Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH PON

(PEKAN OLAHRAGA NASIONAL)


Sejarah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama sampai sekarang

PON I menjadi bagian deklarasi kedaulatan Indonesia


Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1948, Pekan Olahraga
Nasional sudah digelar sebanyak 19 kali hampir di semua pulau
di Indonesia. Secara keseluruhan, berikut ini lokasi
penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama sampai
sekarang.
Di era modern seperti saat ini, PON dikenal sebagai ajang
pembuktian atlet-atlet daerah agar bisa dilirik untuk masuk ke
pemusatan latihan nasional (Pelatnas). Sementara itu bagi
daerah yang menjadi tuan rumah, multiajang olahraga level
tertinggi di Indonesia ini juga kerap dijadikan media promosi
potensi daerah, terutama dari segi pariwisata.
Semangat ini berbeda 180 derajat dari saat pertama kali PON
diselenggarakan pada 1948. Ketika itu, pemerintah
memutuskan menggelar PON dengan semangat membangun
persatuan di dalam masyarakat Indonesia sendiri, sekaligus
sebagai bagian dari deklarasi kedaulatan Indonesia di mata
internasional.
Peraturan penyelenggaraan PON :

2 Prinsip dasar PON : 1. Tidak boleh bertepatan Thn dgn AG


dan OG, tdk boleh ada KEJURNAS
1. Usaha utk memupuk kecuali Cabor yg tdk ada di PON.
persaudaraan sesama bangsa 2. Tidak boleh lebih dari 12 hari
Indonesia berturut-turut termasuk pembukaan
2. Utk meningkatkan daya tahan & penutupan.
prestasi scr Nasional. 3. Atlet adl WNI, tercatat min. 6 bulan
+ merupakan titik kulminasi dari sbg penduduk di daerah/provinsi
seluruh kegiatan keolahragaan di bersangkutan.
tanah air ( 3 point-> Tujuan PON) 4. Atlet amatir sesuai ketentuan induk
Cabor bersangkutan.
5. Tdk ada bts umur, kecuali ditetapkan
Cabor berlaku scr Internasional yg
menentukan demikian & peraturan
hanya berlaku utk Cabor tersebut saja.
Janji Atlet : Janji wasit :

“ ATAS NAMA SELURUH PESERTA “ ATAS NAMA SELURUH WASIT KAMI


KAMI BERJANJI AKAN IKUT DALAM BERJANJI AKAN MELAKSANAKAN
PEKAN OLAHRAGA NASIONAL …… TUGAS WASIT DALAM PEKAN
DALAM SUASANA PERSAHABATAN OLAHRAGA NASIONAL……. SECARA
DENGAN JIWA YANG MURNI, JUJUR ADIL DAN TIDAK MEMIHAK
DENGAN MENGINDAHKAN KEPADA SIAPAPUN DAN AKAN
SEGALA PERATURAN YANG TELAH MENTAATI PERATURAN
DAN YANG AKAN DITETAPKAN PERMAINAN DAN PERLOMBAAN
DAN DENGAN HASRAT UNTUK CABANG OLAHRAGA YANG
BERLOMBA DENGAN SEMANGAT BERSANGKUTAN SERTA
KSATRIA YANG SEJATI UNTUK PERATURAN PEKAN OLAHRAGA
MENJUNJUNG TINGGI NASIONAL DENGAN DILANDASI
KEHORMATAN NEGARA DAN OLEH JIWA KSATRIA DAN
KEBESARAN OLAHRAGA “. SEMANGAT KEOLAHRAGAAN
YANG MURNI” “.
LAMBANG PON

Keterangan :
1. Sayap Garuda = Kekuatan
Bangsa Indonesia.
2. 3 lingkaran = Kekokohan bila
bersatu.
3. Api Merah Menyala =
Semangat yg selalu berkobar.
4. Bunga Teratai Putih =
Kesucian, kejujuran, dan
keluhuran budi pekerti.
PON I - Solo, Jawa Tengah (9-12 September 1948)
PON II – Jakarta, DKI Jakarta (21 September - 28 Oktober 2951)
PON III – Medan, Sumatra Utara (20-27 September 1953)
PON IV – Makassar, Sulawesi Selatan (27 September - 6 Oktober
1957)
PON V – Bandung, Jawa Barat (23 September - 1 Oktober 1961)
PON VI – Jakarta, DKI Jakarta (8 Oktober – 10 November 1965)
PON VII – Surabaya, Jawa Timur (26 Agustus – 6 September
1969)
PON VIII – Jakarta, DKI Jakarta (4-15 Agustus 1973) PON IX – Jakarta, DKI Jakarta (23 Juli – 3 Agustus 1977)
PON X – Jakarta, DKI Jakarta (19-30 September 1981)
PON XI – Jakarta, DKI Jakarta (9-20 September 1985)
PON XII – Jakarta, DKI Jakarta (18-28 Oktober 1989)
PON XIII – Jakarta, DKI Jakarta (9-19 September 1993)
PON XIV – Jakarta, DKI Jakarta (9-25 September 1996)
PON XV – Surabaya, Jawa Timur (19-30 Juni 2000)
PON XVI – Palembang, Sumatra Selatan (2-14 September 2004)
PON XVII – Samarinda, Kalimantan Timur (6-17 Juli 2008)
PON XVIII – Pekanbaru, Riau (9-20 September 2012)
PON XIX – Bandung, Jawa Barat (17-29 September 2016)
PON XX – Jayapura, Papua (2-13 Oktober 2021)
Pada setiap penyelenggaraannya, Pekan Olahraga Nasional pertama sampai sekarang memiliki ciri khas masing-masing.
Namun, saya ini hanya akan membahas mengenai perhelatan PON I/Solo serta rencana PON XX/Papua mendatang.
Sejarah PON I/1948 Solo PON XX/2021 Papua
Seperti disinggung sebelumnya, PON I/Solo yang diselenggarakan
pada 1948 merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam Tahun 2021 akan mecatatkan sejarah baru dalam perjalanan
menegakkan kedaulatan Indonesia, terutama di mata Pekan Olahraga Nasional pertama sampai sekarang. Untuk
internasional. Perjuangan di balik terselenggaranya PON I juga pertama kalinya, perhelatan multiajang olahraga Indonesia ini
sangat berliku. akan digelar di tanah Papua, tepatnya di Kota Jayapura pada 2
Awalnya, pemerintah berusaha memasukkan Indonesia sebagai 13 Oktober 2021.
salah satu peserta di Olimpiade London 1948. Namun, permintaan Sebanyak 37 cabang olahraga akan dipertandingkan, yang
ini ditolak oleh Komite Olimpiade karena Indonesia belum dibagi lagi menjadi 56 disiplin dan 679 nomor pertandingan.
terdaftar sebagai anggota PBB. Namun Indonesia tetap diundang Tak kurang dari 6.442 atlet siap bertarung untuk
sebagai peninjau. memperebutkan medali, di antaranya dari cabang olahraga
Meskipun demikian, delegasi Merah-Putih batal berangkat karena sepak bola, akuatik, panahan, wushu, dan lain-lain.
dipaksa pemerintah Kolonial untuk menggunakan paspor Belanda. Semoga PON XX/Papua berjalan sukses dan dapat menjadi
Sebagai jawaban atas blokade Belanda ini, pemerintah pun ajang olahraga yang mengharumkan nama Indonesia di mata
berinisiatif membuat pesta olahraga sendiri di dalam negeri pada dunia.
9-12 September yang kemudian dikenal sebagai Pekan Olahraga
Nasional I.
PON I diikuti oleh 600 atlet dari 13 karesidenan dan
mempertandingkan 9 cabang olahraga, termasuk sepakbola.
Hingga kini, tanggal 9 September dikenal sebagai Hari Olahraga
Nasional (Haornas).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai