PENYELENGGARAAN
JAWA BARAT
MISI
Misi penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 mengacu pada catur sukses
yaitu
SLOGAN
SPORTI, PRESTASI, DAN HARMONI
JANJI ATLET
ATAS NAMA SELURUH PESERTA, KAMI BERJANJI AKAN IKUT
DALAM PEKAN OLAHRAGA NASIONAL XIX DALAM SUASANA
PERSAHABATAN DENGAN JIWA YANG MURNI, JUJUR, DENGAN
MENGINDAHKAN SEGALA PERATURAN YANG TELAH DAN
AKAN DITETAPKAN DENGAN HASRAT UNTUK BERLOMBA
DENGAN SEMANGAT KESATRIA YANG SEJATI UNTUK
MENJUNJUNG
TINGGI
KEHORMATAN
NEGARA
DAN
KEBESARAN OLAHRAGA.
JANJI WASIT
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II ORGANISASI PON XIX TAHUN 2016 PROVINSI JAWA BARAT 11
BAB III KEIKUTSERTAAN KONTINGEN 15
BAB IV PERTANDINGAN 22
BAB V SARANA DAN PRASARANA 39
BAB VI AKOMODASI 44
BAB VII KONSUMSI 57
BAB VIII KESEHATAN 59
BAB IX TRANSPORTASI 61
BAB X UPACARA 65
BAB XI SUMBER DAYA MANUSIA 68
BAB XII PROTOKOL DAN HUBUNGAN DAERAH 70
BAB XIII PEMASARAN 73
BAB XIV TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI 75
BAB XV PENYIARAN DAN PELAYANAN MEDIA 80
BAB XVI KEAMANAN 86
BAB XVII SELAYANG PANDANG PROVINSI JAWA BARAT 92
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
pertumbuhan
industri
dan
ekonomi
kreatif
masyarakat
yang
Suksesnya penyelenggaraan PON ke-XIX Tahun 2016 di Provinsi Jawa Barat tidak
terlepas dari partisipasi pemerintah pusat. Oleh karena itu, sinergitas menjadi suatu
keniscayaan.
2.
Penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat memiliki tujuan-tujuan dan
sasaran-sasaran sebagaimana dijelaskan berikut ini :
a. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat adalah sebagai
berikut :
1) Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
2) Membangun karakter bangsa dan meningkatkan ketahanan nasional.
3) Menjaring bibit atlet potensial.
4) Meningkatkan prestasi olahraga nasional.
5) Sebagai tolak ukur pembangunan dan pembinaan keolahragaan nasional.
6) Meningkatkan manajemen penyelenggaraan agar lebih baik, efektif dan efisien
dalam mencapai sasaran penyelenggaraan PON.
b. Sasaran
PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat diupayakan dengan modernisasi sistem
penyelenggaraannya dalam rangka mencapai sasaran yang disusun dalam Catur Sukses
penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat :
1) Sukses Prestasi
Mencakup sukses pada (a) Terciptanya atlit - atlit muda yang baru, serta memiliki
prestasi tinggi dibidang olahraga; (b) Membangun, Atlit - atlit muda yang berbakat
dari berbagai cabang olahraga yang ada.
2) Sukses Penyelenggaraan
Mencakup sukses pada keberhasilan Provinsi Jawa Barat sebagai tuan rumah
penyelengarakan PON
membangun building Image PON ke XIX di Jawa - Barat sebagai Pekan Olah Raga
Nasional terbaik dan profesional.
3.
a.
b.
Surat Penetapan Tuan Rumah Pelaksanaan PON XIX Tahun 2016 oleh KEMENPORA
kepada Gubernur Jawa Barat No. 1963/MENPORA/6/201 tanggal 22 Juni 2010;
c.
SK Menteri Negara Pemuda dan Olahraga No. 0254 Tahun 2010 tanggal 22 Juni 2012,
tentang Penetapan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai Tuan Rumah
Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX tahun 2016.
Seluruh dana yang diperlukan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON)
XIX Tahun 2016 dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta sumber sumber lain yang sah
berdasarkan Peraturan Perundang undangan.
d. Surat dari Ketua Umum KONI Pusat nomor 1163/UMM/VII/2013 tanggal 22 Juli 2013
perihal Pembentukan Panitia Inti PB. PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat
e.
Surat Keputusan Ketua Umum Koni Pusat Nomor 80 Tahun 2013 tanggal 8 Oktober
2013 perihal Struktur Organisasi dan Panitia Inti PB PON XIX Tahun 2016 Jawa
Barat.
4.
Tema
Tema PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat adalah :
5.
Arti Logo
LOGO
PON XIX TAHUN 2016
PROVINSI JAWA BARAT
Kujang
Mencerminkan ciri khas Jawa Barat.
Kujang bagi orang Sunda merupakan
piandel
atau
berfungsi
penguatan karakter
sebagai
Sunda
Secara
dan
Kosmogoni
subtansial,
sebagai
kujang
perkakas
yang
masyarakat
melambangkan
Sunda.
kekuatan
Juga,
dan
menandakan
perkakas
bagian
berwarna
yang
6.
Arti Maskot
MASKOT PON XIX TAHUN 2016
PROVINSI JAWA BARAT
SURILI
Surili sendiri memiliki filosopi khusus
bagi masyarakat Sunda. Monyet surili
(Presbytis
comata)
adalah
hewan
4000-6000
kawasan
hutan
ekor,
terutama
yang
di
tergolong
7.
Waktu Pelaksanaan
Pekan Olahraga Nasional XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dilaksanakan selama 13
(tiga belas) hari. Upacara pembukaan diadakan pada hari Jumat tanggal 9 September
2016 dan penutupan akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 21 September 2016.
Waktu pelaksanaan pertandingan cabang olahraga secara umum dilaksanakan selama
13 (tiga belas) hari yang dimulai pada tanggal 9 September 2016 hingga selesai pada
tanggal 21 September 2016. Namun, apabila diperlukan dan untuk kebutuhan teknis
pertandingan, beberapa cabang olahraga dapat dilaksanakan lebih awal sebelum hari H
pembukaan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
8.
Tempat Pelaksanaan
Tempat Pelaksanaan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari
pelaksanaan upacara dan pelaksanaan pertandingan sebagai berikut :
a. Tempat Pelaksanaan Upacara
Upacara Pembukaan dan Upacara Penutupan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat dilaksanakan di Gelora Bandung Lautan Api yang terletak di Desa
Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung.
b. Tempat Pelaksanaan Pertandingan
Semua pertandingan cabang olahraga PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
dilaksanakan di 14 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat.
1. KOTA BANDUNG
NO
1
2
CABANG OLAHRAGA
LOKASI VENUES
ATLETIK
a.
b.
KARATE
KEMPO
SENAM
6
7
TAEKWONDO
a.
BASEBALL
b.
SOFTBALL PUTRI
HOCKEY Indoor
SEPAK TAKRAW
10
AKUATIK
Sport Jabar
Arcamanik
FPOK - UPI
a.
RENANG
b.
RENANG INDAH
c.
LONCAT INDAH
d.
POLO AIR
11
TENIS LAPANG
12
BILLIARD
13
SQUASH
14
BOWLING
15
SEPATU RODA
16
GULAT
Gor Saparua
17
JUDO
Gor Saparua
18
BULU TANGKIS
19
TARUNG DERAJAT
BLA
Siliwangi
Saparua
Gor Bandung
20
BOLA BASKET
21
CATUR
22
BRIDGE
Hotel Horison
23
CRICKET
Stadion Siliwangi
24
DANSA
Hotel Haris
25
DRUMBAND
Secapa TNI AD
26
WUSHU
GOR Padjajaran
2. KABUPATEN BANDUNG
NO
CABANG OLAHRAGA
a.
ANGGAR
TENIS MEJA
ANGKAT BESI
ANGKAT BERAT
BINARAGA
a.
HOCKEY OUTDOOR
PANAHAN
SEPAK BOLA
AEROMODELING
LOKASI VENUES
SOFTBALL PUTRA
CABANG OLAHRAGA
a.
BALAP SEPEDA
GANTOLE
LOKASI VENUES
Cihampelas- Singajaya
a.
ROAD
b.
MTB
Cikole Lembang
BERKUDA (Equistrian)
PANJAT TEBING
Cikole Lembang
SKI AIR
4, KABUPATEN SUMEDANG
NO
CABANG OLAHRAGA
PARALAYANG
LOKASI VENUES
a.
Gunung Lingga
GOLF
PENCAK SILAT
a.FUTSAL
Ciganitri
Si Jalak Harupat
5. KOTA CIMAHI
NO
1
CABANG OLAHRAGA
LOKASI VENUES
BALAP SEPEDA
a.
TRACK
b.
BMX
MENEMBAK
6. KABUPATEN INDRAMAYU
NO
CABANG OLAHRAGA
RENANG PERAIRAN
TERBUKA
LOKASI VENUES
a.
LAYAR
SELAM (Laut)
7. KABUPATEN PANGANDARAN
NO
CABANG OLAHRAGA
a.
TERJUN PAYUNG
BERKUDA (Pacuan)
LOKASI VENUES
Lanud Nusawiru
Trek Pacuan Kuda Pangandaran
8. KABUPATEN SUBANG
NO
CABANG OLAHRAGA
a.
TERBANG LAYANG
BERMOTOR
LOKASI VENUES
Lanud TNI AU Suryadarma
Sirkuit Balap Motor Subang
9. KABUPATEN KARAWANG
NO
CABANG OLAHRAGA
1
DAYUNG
LOKASI VENUES
Situ Cipule
TINJU
LOKASI VENUES
Gor Tinju Pelabuhan Ratu
SELAM (Kolam)
LOKASI VENUES
Kolam Renang Catrine
SEPAK BOLA
SEPAK BOLA
SEPAK BOLA
LOKASI VENUES
Stadion Sepak Bola Kab, Bekasi
LOKASI VENUES
Stadion Sepak Bola Kab, Bogor
LOKASI VENUES
Stadion Sepak Bola Kota Bekasi
Pangandaran
BAB II
ORGANISASI PON XIX TAHUN 2016
PROVINSI JAWA BARAT
Untuk penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, telah dibentuk
organisasi penyelenggara yang disebut Panitia Besar PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat atau PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Dalam melaksanakan tugasnya
PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat didukung oleh 14 kabupaten/kota, yaitu ;
Kota Bandung, Kota Banjar, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung,
Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cirebon, Kabupaten
Indramayu, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang,
Kabupaten Sukabumi,
Kabupaten Sumedang,
1.
Panitia Besar
PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat adalah pihak yang ditetapkan oleh
Pemerintah Melalui Keputusan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Republik
Indonesia
Nomor:
1964/MENPORA/6/2010
Untuk
menyelenggarakan
dan
2.
Dalam melaksanakan tugasnya, PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dibantu
oleh Tim Pengarah dan Pengawas dari KONI yang ditetapkan melalui Surat Keputusan
KONI Pusat Nomor 88 Tahun 2013. Tim tersebut bertugas untuk memberikan saransaran baik diminta maupun tidak kepada PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
3.
PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dilaksanakan di 14 Kabupaten/Kota. Oleh
karena itu pada masing-masing Kabupaten/Kota dibentuk Sub PB PON yang ditetapkan
melalui keputusan Ketua Umum Panitia Besar PON XIX 2016 Tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat. Keputusan ketua umum PB PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat mengenai
Sub PB PON XIX tahun 2016 terdiri dari Kabupaten/Kota seperti pada Tabel 2.1.
TABEL 2.1 DAFTAR KABUPATEN/KOTA
No.
Kabupaten/Kota
No.
Kabupaten/Kota
1.
Kota Bandung
8.
Kabupaten Subang
2.
Kabupaten Bandung
9.
Kabupaten Karawang
3.
10.
Kabupaten Sukabumi
4.
Kabupaten Sumedang
11.
Kota Cirebon
5.
Kota Cimahi
12.
Kabupaten Bekasi
6.
Kabupaten Indramayu
13.
Kabupaten Bogor
7.
Kabupaten Pangandaran
14.
Kota Bekasi
4.
Dalam pelaksanaan tugasnya sebagai penyelenggara PON, PB PON XIX Tahun 2016
Jawa Barat Provinsi Jawa Barat didukung oleh Sub Bidang PB PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat. Organisasi-organisasi Sub Bidang PB PON bekerja berdasarkan
tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
5.
Hubungan Daerah
Untuk mempermudah komunikasi antara daerah peserta dengan PB PON XIX Tahun
2016 Jawa Barat digunakan sistem pelayanan satu pintu komunikasi dengan menunjuk
Sub Bidang hubungan daerah sebagai penanggung jawab.
DAERAH LAYANAN
1
2
3
4
5
6
ACEH
SUMATERA UTARA
SUMATERA BARAT
RIAU
JAMBI
SUMATERA
SELATAN
BENGKULU
LAMPUNG
KEP.
BANGKA
BELITUNG
KEP. RIAU
DKI JAKARTA
JAWA BARAT
JAWA TENGAH
BANTEN
JAWA TIMUR
DI YOGYAKARTA
BALI
NUSA TENGGARA
BARAT
NUSA TENGGARA
TIMUR
KALIMANTAN
BARAT
KALIMANTAN
TENGAH
KALIMANTAN
SELATAN
KALIMANTAN
TIMUR
KALIMANTAN
UTARA
SULAWESI UTARA
SULAWESI
TENGAH
SULAWESI
SELATAN
SULAWESI
TENGGARA
GORONTALO
SULAWESI BARAT
MALUKU
MALUKU UTARA
PAPUA
PAPUA BARAT
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
KOORDINATOR
TELPON/HP
PERSONIL
PELAKSANA/CP
TELEPON/HP
BAB III
KEIKUTSERTAAN KONTINGEN
Proses keikutsertaan kontingen Provinsi pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
dilakukan dalam beberapa bagian sesuai dengan ketentuan yang telah dituangkan pada
keputusan Ketua Umum KONI Nomor 55 Tahun 2010 Tentang Peraturan Pekan Olahraga
Nasional. Proses tersebut dapat dijelaskan dalam bagian-bagian berikut ini.
1.
Undangan
Sebagai awal dari proses keikutsertaan kontingen provinsi, minimal 2 tahun sebelum
penyelenggaraan PON, Wakil Gubernur Jawa Barat selaku ketua umum PB PON XIX
Tahun 2016 menyampaikan undangan kepada Gubernur dan ketua umum KONI Provinsi
se-Indonesia untuk berpartisipasi dalam PON XIX Tahun 2016 di Provinsi Jawa Barat.
Salinan undangan yang telah dikirimkan untuk keikutsertaan pada PON XIX Tahun 2016
provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Gambar 3.1.
2.
Gambar 3.1b: isi undangan Peserta PON XIX 2016 Jawa Barat
Kesediaan Keikutsertaan
Sebagai tanda kesediaan keikutsertaan kontingen provinsi dalam kegiatan PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, Masing-masing kontingen provinsi harus mengirim
balasan undangan yang telah diterima. Balasan undangan untuk keikutsertaan KONI
Provinsi harus telah diterima oleh PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat paling
lambat 1 (satu) bulan setelah undangan disampaikan.
3.
Tindak lanjut dari kesediaan keikutsertaan kontingen provinsi dan juga sebagai
koordinasi awal antara PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dengan kontingen
peserta, dilaksanakan Pertemuan Ketua Kontingen (Chef de Mission Meeting). Beberapa
hal mengenai pertemuan Ketua Kontingen dijelaskan sebagai berikut:
a. Pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, Chef de Mission Meeting dijadwalkan
pada bulan., Pertemuan ini diikuti oleh Ketua-ketua kontingen provinsi, delegasi
teknik (technical delegate), PB PON XIX Tahun 2016, Sub PB PON Kabupaten/Kota
serta Tim pengawas dan pengarah PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
b. Selama berlangsungnya PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat diadakan
pertemuan harian ketua kontingen mulai dari 2 hari sebelum pembukaan sampai
dengan 1 hari sebelum penutupan yang jadwalnya akan diatur kemudian. Pertemuan
terpusat ini diadakan untuk memberikan kesempatan kepada para kontingen
menyampaikan berbagai hal yang dihadapi kepada PB PON untuk mendapat
penyelesaian. Sebaliknya pertemuan ini digunakan sebagai forum penyampaian
informasi kepada para kontingen peserta oleh PB PON.
4.
Untuk pendaftaran peserta, PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat menyiapkan
dan mengirimkan formulir pendaftaran disertai dengan Buku Petunjuk pengisiannya.
Pendaftaraan peserta melalui formulir ini dilaksanakan dalam tiga tahapan seperti
tercantum pada table 3.1.
Tabel 3.1 Tahapan pendaftaran PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
TAHAP
Tahap Pertama (I)
KEGIATAN
BATAS WAKTU
peserta
Tahap Kedua (II)
Pendaftaraan
selambatlambatnya
diterima
pada
tanggal.
Proses pendaftaran peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat harus
dilaksanakan oleh setiap kontingen provinsi dengan persyaratan sebagai berikut:
1. Waktu pendaftaran harus memenuhi waktu yang dialokasikan dalam setiap tahapan
pendaftaran dan keterlambatan pendaftaran tidak akan dilayani.
2. Mengisi formulir yang disediakan oleh PB PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat sesuai
dengan petunjuk pengisian.
3. Jumlah dan cabang olahraga serta atlet yang didaftarkan harus sesuai dengan babak
kualifikasi atau yang ditetapkan oleh Induk organisasi cabang olahraga yang
bersangkutan.
4. Jumlah ofisial anggota kontingen tidak melebihi 50% dari jumlah atlet yang
didaftarkan.
5. Membayar dilakukan selambat-lambatnya tanggal.
5.
Seluruh proses pendaftaran peserta PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat, seperti
pengiriman balasan formulir maupun hal lainnya yang berkaitan dengan pendaftaran
peserta, dialamatkan pada:
Gedung Sate
Jl. Diponegoro No. 22 Bandung
Tlp. 4204483 Fax. (022) 4236347
Email :
Website : Http://www.pon2016.jabarprov.go.id
6.
7.
Untuk keperluan penyingkatan nama daerah kontingen asal peserta, maka tiap daerah
memiliki kode singkatan dengan tiga huruf seperti yang tertera pada tabel 3.2
Tabel 3.2 Kode Singkatan Daerah Peserta
No
PROVINSI
ACEH
ACH
SUMATERA UTARA
SUT
SUMATERA BARAT
SMB
RIAU
RIU
JAMBI
JMB
SUMATERA SELATAN
SMS
BENGKULU
BKL
LAMPUNG
LPG
BBL
10
KEP. RIAU
RIK
11
DKI JAKARTA
DKI
12
JAWA BARAT
JBR
13
JAWA TENGAH
JTG
14
BANTEN
BTN
15
JAWA TIMUR
JTM
16
DI YOGYAKARTA
DIY
17
BALI
BLI
No
PROVINSI
18
NTB
19
NTT
20
KALIMANTAN BARAT
KBR
21
KALIMANTAN TENGAH
KTG
22
KALIMANTAN SELATAN
KLS
23
KALIMANTAN TIMUR
KTM
24
KALIMANTAN UTARA
KTU
25
SULAWESI UTARA
SUT
26
SULAWESI TENGAH
STG
27
SULAWESI SELATAN
SSL
28
SULAWESI TENGGARA
STR
29
GORONTALO
GRO
30
SULAWESI BARAT
SUB
31
MALUKU
MAL
32
MALUKU UTARA
MLU
33
PAPUA
PAP
34
PAPUA BARAT
PAB
8.
PB PON XIX Tahun 2016 provinsi Jawa Barat akan melakukan akreditasi (pengesahan)
kepada mereka yang berhak sebagai peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
Kategori akreditasi beserta kode akreditasi yang diterapkan pada PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat seperti pada table 3.3
Tabel 3.3 Kode dan Kategori Akreditasi Peserta PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat
No
KODE AKREDITASI
KATEGORI
VIP
Wakil-wakil KetuaKONI-KOI, Serkertaris Jenderal KONIKOI, Ketua Umum Koni Provinsi, Bupati, Wakil Bupati,
Walikota, Wakil Walikota, Ketua/Serkertaris Jenderal
Induk Organisasi Cabang Olahraga, Pejabat Eselon I PB
PON XIX Tahun 2016Jawa Barat, Komandan Kontingen
dan Wakil Komandan Kontingen.
Media Cetak
ER
Media Radio
ETV
Media Televisi
Atlet
10
Fo
11
FoX
12
Extra Ofisial
Peninjau
Proses akreditasi ini disertai dengan pembuatan ID Card untuk para peserta yang
menerapkan teknologi sistem identifikasi yang modern. ID Card yang diberikan oleh PB
PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat kepada seluruh peserta, merupakan suatu
dokumen yang menyatakan bahwa pemegangnya berhak mengikuti PON XIX Tahun
2016 Provinsi Jawa Barat sesuai dengan kategori dan fungsinya serta berlaku mulai
tanggal 6 September 2016 sampai dengan 23 September 2016.
ID Card diberikan kepada mereka yang berhak melalui pengisian formulir permintaan
pada proses pendaftaran dan akreditasi yang memuat informasi spesifikasi, kategori,
jumlah, hak yang tercantum. Masa berlaku ID Card diatur dalam panduan pendaftaran
9.
BAB IV
PERTANDINGAN
Dalam bab ini, disampaikan informasi umum mengenai hal-hal yang menyangkut
pelaksanaan pertandingan cabang olahraga yang mencakup jenis cabang olahraga yang
dipertandingkan, nomor dan medali, babak kualifikasi, pertemuan teknik, administrasi
pertandingan,peraturan pertandingan, dan jadwal tentatif (sementara) pertandingan.
Disamping itu, bab ini juga menjelaskan aturan umum mengenai atlet, ofisial, Dewan
Hakim, Technical Delegate pelaksanaan pertandingan. Detail mengenai ketentuan
umum tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1.
a. Cabang Olahraga
Penetapan Jumlah dan Jenis Cabang Olahraga pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat didasarkan dan dilandaskan pada pertimbangan sebagai berikut:
1) Dipertandingkan pada multi-event regional dan internasional;
2) Cabang Olahraga pengemban misi kematraan ketahanan nasional (matra udara
dan laut);
3) Cabang Olahraga tersebut diusulkan oleh tuan rumah penyelenggara PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat;
4) Penilaian dan kebijaksanaan Pemerintah Cq. Menteri Pemuda dan Olahraga RI
dan Ketua Umum KONI.
Berdasarkan keputusan Ketua Umum KONI Pusat Nomor: 42 Tahun 2014 tentang
Penetapan Cabang Olahraga, Nomor Pertandingan /Perlombaan dan Kuota Atlet Setiap
Cabang Olahraga PON XIX Tahun 2014 Provinsi Jawa Barat. Jumlah cabang olahraga
yang dipertandingkan sebanyak 44 cabang olahraga serta 9 cabang olahraga eksebisi,
dengan jumlah nomor 755, cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan dapat dilihat
pada table 4.1
Tabel 4.1 Cabang Olahraga yang Dipertandingkan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat
NO
1
3
4
5
6
7
CABANG OLAHRAGA
AERO SPORTS / DIRGANTARA
- Aeromodeling
- Terbang Layang
- Terjun Payung
- Gantole
- Paralayang
AKUATIK
- Renang,
- Renang Indah
- Loncat Indah
- Polo Air
- Renang Perairan Terbuka
ANGGAR
A. BESI /A.BERAT / BINARAGA
- Angkat Besi
- Angkat Berat
- Binaraga
8
9
10
11
12
13
14
15
ATLETIK
BALAP SEPEDA
BASEBALL / SOFTBALL
- Softball
- Baseball
BERKUDA
BERMOTOR
BILLIARD
BOLA BASKET
BOLA VOLI
BOWLING
BULU TANGKIS
BRIDGE
16
CATUR
17
CRICKET
NO
CABANG OLAHRAGA
18 DANSA
19 DAYUNG
- Canoeing
- Rowing
- Traditional Boat Race
20 DRUM BAND
21 GOLF
22 GULAT
23 HOKI
24 JUDO
25 KARATE
26 KEMPO
27 LAYAR
28 MENEMBAK
29 PANAHAN
30 PANJAT TEBING
31 PENCAK SILAT
32 SENAM
33 SEPAK TAKRAW
34 SELAM
35 SEPAK BOLA
FUTSAL
36 SEPATU RODA
37 SKI AIR
38 SQUASH
39 TARUNG DERAJAT
40 TENIS LAPANGAN
41 TINJU
42 TENIS MEJA
43 TAEKWONDO
44 WUSHU
Umum KONI Nomor: 42 Tahun 2014 Secara umum, rekapitulasi nomor pertandingan
dan jumlah medali adalah sebagai berikut:
Medali Perunggu :
CABANG
OLAHRAGA
AERO SPORTS /
DIRGANTARA
- Aeromodeling
- Terbang Layang
- Terjun Payung
- Gantole
- Paralayang
AKUATIK
- Renang,
- Renang Indah
- Loncat Indah
- Polo Air
- Renang Perairan
Terbuka
ANGGAR
A. BESI /A.BERAT
3
4
NOMOR PERTANDINGAN
(EVENT)
Pa
Pi
Campuran Terbuka
4
1
JUMLAH
NOMOR
(Event)
Emas
Perak
9
9
6
6
8
9
9
6
6
8
9
9
6
6
8
40
3
10
2
6
40
3
10
2
6
12
12
3
4
4
2
4
2
20
3
5
1
3
20
5
1
3
40
3
10
2
6
12
2
6
8
MEDALI
Perunggu
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
/ BINARAGA
- Angkat Besi
- Angkat Berat
- Binaraga
ATLETIK
BALAP SEPEDA
BASEBALL /
SOFTBALL
- Softball
-Baseball
BERKUDA
BERMOTOR
BILLIARD
BOLA BASKET
BOLA VOLI
BOWLING
BULU TANGKIS
BRIDGE
CATUR
CRICKET
DANSA
DAYUNG
- Canoeing
- Rowing
- Traditional Boat
Race
DRUM BAND
GOLF
GULAT
HOKI
JUDO
KARATE
KEMPO
LAYAR
MENEMBAK
PANAHAN
PANJAT TEBING
PENCAK SILAT
SENAM
SEPAK TAKRAW
SELAM
SEPAK BOLA
FUTSAL
SEPATU RODA
SKI AIR
SQUASH
TARUNG
DERAJAT
TENIS LAPANGAN
TINJU
TENIS MEJA
TAEKWONDO
WUSHU
8
8
8
24
11
1
1
7
7
23
10
1
15
4
13
1
2
5
3
2
6
2
4
1
2
5
3
2
6
2
1
1
1
3
15
10
8
6
6
7
4
2
3
18
2
11
9
7
9
19
8
8
12
9
4
11
1
1
8
5
2
10
2
3
8
2
11
8
7
7
13
8
8
9
13
4
11
3
10
3
10
13
3
6
3
10
10
8
5
2
6
3
9
2
2
1
2
1
1
1
1
15
15
8
47
21
15
15
8
47
21
15
15
8
47
21
2
1
15
4
19
2
4
11
7
5
15
4
15
2
1
15
4
19
2
4
11
7
5
15
4
15
2
1
15
4
19
2
4
11
7
5
15
4
15
16
15
10
16
15
10
16
15
10
10
6
26
4
22
17
17
25
32
18
18
21
23
8
22
1
1
16
12
5
17
10
6
26
4
22
17
17
25
32
18
18
21
23
8
22
1
1
16
12
5
17
10
6
26
4
22
17
17
25
32
18
18
21
23
8
22
1
1
16
12
5
17
7
16
7
20
23
7
16
7
20
23
7
16
7
20
23
2.
Babak Kualifikasi
Babak kualifikasi (Pra PON) merupakan kewajiban yang harus diselenggarakan oleh
seluruh Induk Organisasi Cabang. Kualifikasi diikuti paling sedikit 10 (sepuluh)
Pengprov Cabang Olahraga, untuk menyusun pembatasan keikutsertaan dan
menentukan jumlah atlet peserta setiap Provinsi/Kontingen yang dapat mengikuti PON
XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
Waktu dan tata cara pelaksanaan babak kualifikasi diatur dan ditetapkan oleh induk
cabang organisasi olahraga dengan persetujuan KONI dan selanjutnya wajib
diberitahukan kepada KONI Provinsi serta Pengprov Cabang Olahraga yang
bersangkutan. Monitoring dan evaluasi babak kualifikasi dilakukan oleh tim dari KONI.
Hasil babak kualifikasi harus sudah diserahkan kepada KONI oleh Induk Organisasi
Cabang Olahraga paling lambat 9 (Sembilan) bulan sebelum tanggal dimulainya PON.
Proses
pendaftaran
dan
keabsahan
peserta,
diperoleh
berdasarkan
hasil
penyelenggaraan babak kualifikasi PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Proses
pendaftaran peserta PON wajib melalui KONI Provinsi.
Induk organisasi Cabang Olahraga yang tidak melaksanakan kualifikasi sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan dikenai sangsi diskualifikasi dari keikutsertaan dalam
PON. Khususnya untuk kontingen tuan rumah tidak diharuskan mengikuti babak
kualifikasi (Pra PON) dan dapat mengikuti seluruh nomor pertandingan cabang
olahraga.
3.
Pertemuan Teknik
Delegate yang ditunjuk oleh masing-masing Induk Organisasi Cabang Olahraga. Adapun
pelaksanaan Pertemuan Teknik tersebut akan dilakukan pada 2(dua) hari sebelum
dimulainya pertandingan/perlombaan yang waktu dan tempat penyelenggaraannya
ditetapkan oleh Panitia Pelaksana (Panpel) Cabang Olahraga yang bersangkutan.
4.
Administrasi Pertandingan
Handbook).
5.
Peraturan Pertandingan
Peraturan
yang
akan
dipergunakan
di
dalam
pelaksanaan/penyelenggaraan
pertandingan dan perlombaan seluruh cabang olahraga pada PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat terdiri dari:
1. Peraturan umum yang akan ditetapkan oleh seluruh Induk Organisasi Cabang
Olahraga, yang tertuang di dalam Buku Panduan Teknik (Technical Handbook).
2. Khusus peraturan/ketentuan mengenai Biaya proses dalam kegiatan Mulit-Events
PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat ditetapkan secara seragam untuk seluruh
Cabang Olahraga, sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk setiap kali
pengajuan protes.
6.
Jadwal Pertandingan
Jadwal pertandingan event cabang olahraga yang bersifat tentatif (sementara) tertera
pada Lampiran. Jadwal final pertandingan akan diinformasikan lebih lanjut oleh PB PON
XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat pada buku panduan teknis.
7.
Atlet
Tabel 4.3 Quota Atlet Cabang Olahraga PON XIX Tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat
NO
1
3
4
CABANG OLAHRAGA
AERO SPORTS / DIRGANTARA
- Aeromodeling
- Terbang Layang
- Terjun Payung
- Gantole
- Paralayang
AKUATIK
- Renang,
- Renang Indah
- Loncat Indah
- Polo Air
- Renang Perairan Terbuka
ANGGAR
QUOTA
215
376
120
42
36
130
48
210
190
75
80
ATLETIK
335
BALAP SEPEDA
175
336
BASEBALL / SOFTBALL
- Softball
-Baseball
BERKUDA
BERMOTOR
84
10
BILLIARD
144
11
BOLA BASKET
264
12
BOLA VOLI
280
13
BOWLING
78
14
BULU TANGKIS
174
15
BRIDGE
108
16
CATUR
126
17
CRICKET
196
18
DANSA
180
35
164
19
560
20
DAYUNG
- Canoeing
- Rowing
- Traditional Boat Race
DRUM BAND
21
GOLF
75
22
GULAT
170
23
HOKI
420
24
JUDO
165
25
KARATE
202
26
KEMPO
170
27
LAYAR
138
28
MENEMBAK
180
29
PANAHAN
162
30
PANJAT TEBING
130
31
PENCAK SILAT
243
32
SENAM
120
33
SEPAK TAKRAW
272
34
SELAM
140
35
SEPAK BOLA
FUTSAL
220
132
36
SEPATU RODA
110
37
SKI AIR
82
38
SQUASH
77
39
TARUNG DERAJAT
133
40
TENIS LAPANGAN
88
41
TINJU
176
42
TENIS MEJA
112
43
TAEKWONDO
176
44
WUSHU
161
JUMLAH
154
8403
b. Keabsahan Atlet
Keabsahan atlet peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat harus memenuhi
syarat-syarat seperti di bawah ini.
1) Keabsahan peserta PON diatur sesuai Keputusan Ketua Umum KONI Nomor:
.. sebagai berikut:
a) Atlet peserta PON adalah atlet yang terdaftar sebagai penduduk Provinsi
peserta PON dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi yang
sudah berusia 17 (tujuh belas) tahun, sedangkan atlet peserta PON yang
berusia di bawah 17 (tujuh belas) tahun dengan menunjukkan Kartu Keluarga
Orang Tua/Wali.
b) Atlet peserta PON yang asal usulnya melalui mutasi harus menunjukkan surat
keputusan mutasinya sesuai dengan peraturan mutasi atlet.
c) Atlet peserta PON hanya dapat didaftarkan oleh 1 (satu) Provinsi dan
mengikuti pertandingan/perlombaan pada 1 (satu) cabang olahraga.
d) Atlet peserta PON harus mematuhi AD/ART KONI, Peraturan Mutasi Atlet,
Keputusan KONI, Peraturan KONI dan Peraturan Cabang Olahraga masingmasing.
e) Atlet peserta PON adalah atlet yang lolos babak kualifikasi PON, sedangkan
wild card hanya berlak untuk tuan rumah PON.
f) Penentuan keabsahan atlet peserta PON dilakukan oleh Komisi Keabsahan
yang dibentuk dan diangkat oleh KONI.
2) Sesuai pasal 22 peraturan Pekan Olahraga Nasional, ditetapkan pembatasan usia
bagi atlet peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Penetapan usia atlet
oleh Induk Organisasi Cabang Olahraga yang bersangkutan table 4.4
3) Setiap atlet perorangan atau tim/regu wajib mengikuti babak kualifikasi yang
dilaksanakan PB/PP Cabang Olahraga, kecuali ada pertimbangan khusus yang
ditetapkan oleh PB/PP Cabang Olahraga yang bersangkutan.
4) Seorang atlet dinyatakan tidak boleh mengikuti PON XIX Tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat apabila:
a. Diketahui secara pasti terkena doping dan telah diputuskan oleh Lembaga
Anti doping Indonesia (LADI) dan telah direkomendasi oleh Induk Organiasi
Cabang Olahraga.
3
4
CABANG OLAHRAGA
AERO SPORTS / DIRGANTARA
- Aeromodeling
- Terbang Layang
- Terjun Payung
- Gantole
- Paralayang
AKUATIK
- Renang,
- Renang Indah
- Loncat Indah
- Polo Air
- Renang Perairan Terbuka
ANGGAR
BALAP SEPEDA
BASEBALL / SOFTBALL
- Softball
BATASAN USIA
-Baseball
8
BERKUDA
BERMOTOR
10
BILLIARD
11
BOLA BASKET
12
BOLA VOLI
13
BOWLING
14
BULU TANGKIS
15
BRIDGE
16
CATUR
17
CRICKET
18
DANSA
19
20
DAYUNG
- Canoeing
- Rowing
- Traditional Boat Race
DRUM BAND
21
GOLF
22
GULAT
23
HOKI
24
JUDO
25
KARATE
26
KEMPO
27
LAYAR
28
MENEMBAK
29
PANAHAN
30
PANJAT TEBING
31
PENCAK SILAT
32
SENAM
33
SEPAK TAKRAW
34
SELAM
35
8.
36
SEPAK BOLA
FUTSAL
SEPATU RODA
37
SKI AIR
38
SQUASH
39
TARUNG DERAJAT
40
TENIS LAPANGAN
41
TINJU
42
TENIS MEJA
43
TAEKWONDO
44
WUSHU
Official
Official adalah mereka yang tidak ikut dalam pertandingan atau perlombaan, termasuk
tim personil lainnya yang melayani atlet peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat dengan tugas-tugas tertentu untuk tiap kontingen Provinsi, yaitu terdiri dari:
a.
Panitia inti peserta antara lain Komandan Kontingen, Wakil Komandan Kontingen
dan Staf Kontingen.
b.
c.
d. Offisial Teknis:
1) Juru Kapal (Boatman) untuk cabang olahraga Layar dan Dayung.
2) Transport Manajer untuk cabang olahraga Layar dan Dayung
3) Juru Senjata Anggar (Fencing Armourer) untuk cabang olahraga Anggar.
4) Juru Senjata Menembak (Shooting Armourer) untuk cabang olahraga
Menembak.
5) Operator Musik (Pianist) untuk cabang Olahraga Selam.
6) Juru Teknis Parasut (Rigger) untuk cabang olahraga Terjun Payung.
7) Juru Mekanik untuk cabang olahraga Balap Sepeda dan bermotor.
8) Juru Teknis Cabang Olahraga Lainnya
e.
f.
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum KONI Nomor: 55 Tahun 2010 tentang
Peraturan Pekan Olahraga Nasional pasal 24 dan nomor: 35 Tahun 2011 tentang
penyempurnaan Pokok-pokok penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, untuk jumlah official yang diikutsertakan mendampingi
Atlet setiap Kontingen di tentukan oleh KONI Provinsi dengan ketentuan tidak lebih dari
50% dari jumlah atlet yang mengikuti PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
9.
Dewan Hakim
Berdasarkan surat keputusan ketua umum KONI Pusat Nomor: 72 Tahun 2009 tentang
Peraturan Pekan Olahraga Nasional, Pasal 47 Dewan Hakim dibentuk oleh PB PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, dengan tugas menyelesaikan semua masalah yang
bersifat teknis dan non teknis yang tidak dapat diselesaikan di tingkat Panitia
Pelaksanaan (Panpel) Cabang Olahraga.
Dewan Hakim tersebut berjumlah 5 (lima) orang terdiri dari 3 (tiga) orang dari KONI dan
2 (dua) orang dari PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Segala keputusan yang
ditetapkan oleh Dewan Hakim bersifat final dan mengikat.
Dewan Hakim bersifat mandiri dan independen serta memiliki kewenangan yang
mencakup:
a. Pembatalan keikutsertaan peserta dalam satu nomor dan atau cabang olahraga
tertentu yang diikuti.
b. Pembatalan keikutsertaan atlet pada salah satu nomor dan atau cabang tertentu
yang dipertandingkan.
c. Pembatalan Medali yang diperoleh salah seorang atau lebih atlet.
d. Mengambil alih kasus yang terjadi di tingkat panitia pertandingan jika menurut
pertimbangan Dewan Hakim kasus tersebut memerlukan penanganan khusus.
Delegasi
Teknik
(Technical
Delegate)
ditunjuk
berdasarkan
Surat
melaksanakan tugasnya pada penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat diangkat berdasarkan surat Keputusan Ketua Umum KONI nomor 89 2010.
Delegasi Teknik (Technical Delegate) yang ditugaskan oleh Induk Organisasi Cabang
Olahraga bekerjasama PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dalam persiapan
pelaksanaan penyelenggaraan pertandingan/perlombaan cabang olahraga., sehingga
dapat terselenggaranya pertandingan/perlombaan dengan lancar dan baik serta
memenuhi peraturan/ketentuan yang berlaku.
Adapun tugas Delegasi Teknik dalam persiapan maupun khususnya dalam
penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat diatur sebagai berikut:
a.
Personil Delegasi Teknik yang ditugaskan oleh Induk Organisasi Cabang Olahraga,
bertindak untuk dan atas nama Induk Organisasi Cabang Olahraga yang
bersangkutan dan bertugas memberikan bimbingan, arahan teknis kepada Panpel
cabor PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat serta bertanggung jawab
terselenggaranya pertandingan/perlombaan cabang olahraga yang bersangkutan
pada pelaksanaan penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
b.
c.
Jumlah pesonil Delegasi Teknik yang ditugaskan oleh seluruh Induk Organisasi
Cabang Olahraga dan diperkuat dengan surat Keputusan Ketua Umum KONI Nomor:
89 Tahun 2010 tentang Pengangkatan Technical Delegate Cabang olahraga PB PON
XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
Tabel 4.5
3
4
CABANG OLAHRAGA
AERO SPORTS / DIRGANTARA
- Aeromodeling
- Terbang Layang
- Terjun Payung
- Gantole
- Paralayang
AKUATIK
- Renang,
- Renang Indah
- Loncat Indah
- Polo Air
- Renang Perairan Terbuka
ANGGAR
BALAP SEPEDA
BASEBALL / SOFTBALL
- Softball
-Baseball
BERKUDA
BERMOTOR
10
BILLIARD
11
BOLA BASKET
12
BOLA VOLI
13
BOWLING
14
BULU TANGKIS
15
BRIDGE
16
CATUR
17
CRICKET
18
DANSA
Technical Delegate
19
20
DAYUNG
- Canoeing
- Rowing
- Traditional Boat Race
DRUM BAND
21
GOLF
22
GULAT
23
HOKI
24
JUDO
25
KARATE
26
KEMPO
27
LAYAR
28
MENEMBAK
29
PANAHAN
30
PANJAT TEBING
31
PENCAK SILAT
32
SENAM
33
SEPAK TAKRAW
34
SELAM
35
36
SEPAK BOLA
FUTSAL
SEPATU RODA
37
SKI AIR
38
SQUASH
39
TARUNG DERAJAT
40
TENIS LAPANGAN
41
TINJU
42
TENIS MEJA
43
TAEKWONDO
44
WUSHU
dilakukan
oleh
seluruh
Induk
Organisasi
Cabang
Olahraga
dengan
Pelaksanaan tugas Wasit dan Juri ditetapkan mulai 3 (tiga) hari sebelum dimulainya
pertandingan/perlombaan cabang olahraga yang bersangkutan sampai dengan 2
(dua) hari setelah pertandingan/perlombaan selesai.
b.
c.
Jumlah Personil Wasit dan Juri yang ditugaskan oleh seluruh Induk Organisasi
cabang Olahraga ditetapkan berdasarkan surat Penunjukan dari PB/PP Cabang
Olahraga yang bersangkutan.
BAB V
SARANA DAN PRASARANA
Kesiapan prasarana dan sarana pertandingan merupakan hal yang utama untuk
suksesnya penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. PB PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan sarana dan prasarana pertandingan
dengan didukung oleh teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terkini dalam bidang
yang terkait. Informasi umum mengenai penyiapan sarana dan prasarana pertandingan
untuk penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dijelaskan sebagai
berikut :
1.
Sarana
Sarana pertandingan mencakup peralatan dan perlengkapan pertandingan. Peralatan
pertandingan yang akan dipergunakan pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
harus memenuhi standar, jenis dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan oleh
Pengurus Besar Cabang Olahraga. Dalam hal perlengkapan untuk mendukung
pertandingan/perlombaan pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat,
diupayakan dapat mendukung proses pelaksanaan dan publikasi hasil-hasil
pertandingan secara cepat, tepat, merata dan mendunia.
2.
Prasarana
Prasarana pertandingan berupa tempat pertandingan (sport venues) telah disiapkan
pada masing-masing Kabupaten/Kota. Adapun lokasi tempat pertandingan cabang
olahraga pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat tercantum pada Tabel 5.1,
sedangkan tempat dan jadwal untuk latihan akan diatur lebih lanjut dalam Buku
Panduan Teknis Bidang Sarana dan Prasarana.
Tabel 5.1
1. KOTA BANDUNG
NO
1
2
CABANG OLAHRAGA
LOKASI VENUES
ATLETIK
a.
b.
KARATE
KEMPO
SENAM
6
7
TAEKWONDO
a.
BASEBALL
b.
SOFTBALL PUTRI
HOCKEY Indoor
9
10
SEPAK TAKRAW
Sport Jabar
Arcamanik
FPOK - UPI
AKUATIK
a.
RENANG
b.
RENANG INDAH
c.
LONCAT INDAH
d.
POLO AIR
11
TENIS LAPANG
12
BILLIARD
13
SQUASH
14
BOWLING
15
SEPATU RODA
16
GULAT
Gor Saparua
17
JUDO
Gor Saparua
18
BULU TANGKIS
19
TARUNG DERAJAT
20
BOLA BASKET
21
CATUR
22
BRIDGE
Hotel Horison
23
CRICKET
Stadion Siliwangi
24
DANSA
Hotel Haris
25
DRUMBAND
Secapa TNI AD
26
WUSHU
GOR Padjajaran
BLA
Siliwangi
Saparua
Gor Bandung
2. KABUPATEN BANDUNG
NO
CABANG OLAHRAGA
a.
ANGGAR
TENIS MEJA
ANGKAT BESI
ANGKAT BERAT
BINARAGA
a.
HOCKEY OUTDOOR
PANAHAN
SEPAK BOLA
AEROMODELING
LOKASI VENUES
SOFTBALL PUTRA
CABANG OLAHRAGA
a.
GANTOLE
BALAP SEPEDA
LOKASI VENUES
Cihampelas- Singajaya
a.
ROAD
b.
MTB
Cikole Lembang
BERKUDA (Equistrian)
PANJAT TEBING
Cikole Lembang
SKI AIR
4, KABUPATEN SUMEDANG
NO
CABANG OLAHRAGA
PARALAYANG
LOKASI VENUES
a.
Gunung Lingga
GOLF
PENCAK SILAT
a.FUTSAL
5. KOTA CIMAHI
NO
1
CABANG OLAHRAGA
LOKASI VENUES
BALAP SEPEDA
a.
TRACK
b.
BMX
MENEMBAK
Ciganitri
Si Jalak Harupat
6. KABUPATEN INDRAMAYU
NO
CABANG OLAHRAGA
RENANG PERAIRAN
TERBUKA
LOKASI VENUES
a.
LAYAR
SELAM (Laut)
7. KABUPATEN PANGANDARAN
NO
CABANG OLAHRAGA
a.
TERJUN PAYUNG
BERKUDA (Pacuan)
LOKASI VENUES
Lanud Nusawiru
Trek Pacuan Kuda Pangandaran
8. KABUPATEN SUBANG
NO
CABANG OLAHRAGA
a.
TERBANG LAYANG
BERMOTOR
LOKASI VENUES
Lanud TNI AU Suryadarma
Sirkuit Balap Motor Subang
9. KABUPATEN KARAWANG
NO
CABANG OLAHRAGA
1
DAYUNG
LOKASI VENUES
Situ Cipule
TINJU
LOKASI VENUES
Gor Tinju Pelabuhan Ratu
SELAM (Kolam)
SEPAK BOLA
LOKASI VENUES
Kolam Renang Catrine
LOKASI VENUES
Stadion Sepak Bola Kab, Bekasi
LOKASI VENUES
SEPAK BOLA
SEPAK BOLA
LOKASI VENUES
Stadion Sepak Bola Kota Bekasi
BAB VI
AKOMODASI
PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat menyiapkan dan memberikan pelayanan
akomodasi dan konsumsi peserta mangacu pada ketentuan yang diatur dan ditetapkan
dalam pokok-pokok Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat. Penetapan tempat akomodasi berdasarkan kecabangan (tidak per
kontingen) yang sejenisnya diatur sebagai berikut pada Tabel 6.1 :
Tabel 6.1
Jawa Barat
No
PESERTA
JENIS AKOMODASI
MASA BERLAKU
Hotel bintang 4
Wasit
Hotel
H-5
hingga
H+2
sesuai
Delegasi Teknik
Hotel
H-7
hingga
H+2
sesuai
Pengawas
Penyiapan dan pelayanan akomodasi bagi peserta berlaku H-3 upacara pembukaan
hingga H+2 upacara penutupan, kecuali bagi cabang olahraga yang dipertandingkan
lebih awal upacara pembukaan.
Di luar waktu pelayanan yang diberlakukan (H-3 dan H+2 penyelenggaraan PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat) pelayanan akomodasi tidak termasuk tarif yang
ditetapkan tersebut di atas, namun PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat akan
membantu memfasilitasi dengan pihak pengelola akomodasi dan juga konsumsi.
Pembebanan biaya akomodasi kepada peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
adalah 50% dari indeks biaya sebesar Rp.400.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah)
per orang/hari. Setiap peserta dibebankan biaya akomodasi per orang/hari adalah
Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah).
Sedangkan untuk konsumsi kepada peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
adalah 50% dari indeks biaya sebesar Rp.170.000,- (seratus tujuh puluh ribu rupiah) per
orang/hari. Maka setiap peserta dibebankan biaya konsumsi per orang/hari adalah
Rp.85.000,- (delapan puluh lima ribu rupiah).
Dengan demikian setiap peserta dibebankan biaya akomodasi dan konsumsi sebesar
Rp. 285.000,- (dua ratus delapan puluh lima ribu rupiah).
Akomodasi atlet dan ofisial peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat akan
disiapkan dan diupayakan dekat dengan sport venues tempat penyelenggaraan
pertandingan/perlombaan. Keamanan dan Kebersihan serta ketenangan akomodasi
dipelihara dan dijamin dengan baik. Di samping itu disiapkan pula fasilitas umum
penunjang kegiatan PON seperti: Poliklinik, kantor Pos dan fasilitas lain yang
diperlukan.
Bagi peserta dengan status sebagai extra official dikenakan biaya sesuai indeks yang
ditetapkan yaitu sebesar Rp.570.000,- (lima ratus tujuh puluh ribu rupiah) per
orang/hari dalam waktu pelayanan yang ditetapkan (H-3 Pembukaan sampai dengan
H+2 Penutupan).
Untuk memudahkan pengaturan akomodasi, Kontingen Provinsi harus menghubungi
Panitia Besar PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat (Entry by Number) paling lambat
6 (enam) bulan sebelum tanggal pelaksanaan dan (Entry by Name) paling lambat 3 (tiga)
bulan sebelum tanggal pelaksanaan acara pembukaan.
Pengaturan pelayanan akomodasi secara khusus akan diatur dan ditetapkan dalam
Buku Panduan Teknis Pelayanan Akomodasi PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
Hotel Terdekat dengan Venues Pertandingan
1.
Cabor : -
Atletik
Taekwondo
Karate
Kempo
Baseball
Bola Voli Pasir
Bola Voli Indoor
Senam
Hotel Terdekat
No
1.
Nama Hotel
Hotel Agusta
2.
Hotel Yehezkel
3.
Alamat
Jl. Surapati No.203 BANDUNG
Telp. (022) 2507491 2502249, Fax. 022. 2507492
Email: info@augusta-ind.com
Website: http://www.augusta-ind.com/bandung.html
Jl. Surapati No. 191-193 Bandung
Telp. (022) 2502383, Fax. (022) 2506423
E-mail: mkt@yehezkielbandung.com/
mktyehezkiel@yahoo.co.id
Website: http://yehezkielbandung.com
Jl. Soekarno hatta no.713 bandung,
by pass timur.
Telp: +62. 22. 7332088, FAX: +62. 22. 7309402
E-mail: marketing@baliworldhotel.com
Website: http://www.baliworldhotel.com
2.
3.
Ketergangan
Bumi
Kitri Jl. Cikutra No. 276 A
Pramuka Hotel
Cabor : Cricket
Hotel Terdekat
No
Nama Hotel
1 Amarosa Hotel
2 Amaris Hotel Cimanuk
3 The Newton Hotel
4
Hotel Kartika
Alamat
Jl. Aceh no 71A
Jalan Cimanuk Bandung
Jl. RE Martadinata No.223227
JL. Laks L RE Martadinata
Keterangan
5
4.
5.
Hotel Corsica
Hotel Barito
Alamat
Jl. W.R. Supratman No.
98, Bandung 40122
Phone: (022) 7207245
Fax: (022)7218304
Reservation: (022)7203267
Email:
marketing@mitrahotelbandung.com
Website:
http://www.mitrahotelbandung.com
Jl. W.R.Supratman No
.43A, Bandung 40121
Phone : (022) 7271363
Fax : (022) 7277255
Keterangan
Hotel Mutiara
Alamat
Jl. Cihampelas No. 23, 25 Bandung
40171
Phone : (022) 4211001
Fax : (022) 4212999
Email
reservation@novotelbandung.com
Website: http://www.novotel.com
Jl. Kebon Kawung No. 60
Bandung 40171
Phone : (022) 4200888
Fax : (022) 4200111
Email : info@mutiarahotel.com
YM: mutiara.ecommerce@ymail.com
Facebook : mutiarahotel.bandung
Twitter : @mutiarahotel
Website : www.mutiarahotel.com
Keterangan
6.
Venue: GOR Saparua dan Lapang Sepatu Roda Saparua, Taman Sari Kota Bandung
Cabor : Judo, Gulat, Sepatu Roda
Hotel Terdekat
No
Nama Hotel
1 Amarosa Hotel
2 Amaris Hotel Cimanuk
3 The Newton Hotel
4
5
7.
Hotel Kartika
Oasis Boutiq Siliwangi
Alamat
Jl. Aceh no 71A
Jalan Cimanuk Bandung
Jl. RE Martadinata No.223227
JL. Laks L RE Martadinata
Jl. Aceh Bandung
Ketergangan
Venue : Sporthall, Gymnasium, Lap. Softball dan Kolam Renang FPOK UPI Bandung
Cabor : Sepak Takraw, Hoki Indoor, Renang, Renang Indah, Loncat Indah, Softball
Putri
Hotel Terdekat
No
Nama Hotel
1 Isola Resort
Alamat
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229
Bandung 40154
Training Center Universitas
Pendidikan Indonesia
Phone : (022) 2001979
2001989
Fax. : (022) 2004499
e-mail:
marketing@isolaresort.com
Website :
http://www.isolaresort.com
Dormitory UPI
Ketergangan
8.
9.
Alamat
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229
Bandung 40154
Training Center Universitas
Pendidikan Indonesia
Phone : (022) 2001979
2001989
Fax. : (022) 2004499
e-mail:
marketing@isolaresort.com
Website :
http://www.isolaresort.com
Dormitory UPI
Ketergangan
Alamat
Jl. Aceh no 71A
Jalan Cimanuk Bandung
Jl. RE Martadinata No.223227
Ketergangan
4
5
Hotel Kartika
Oasis Boutiq Siliwangi
Hotel Antik
Alamat
Jl. Raya Soreang
Jl. Raya Soreang No.10 Km.17
Soreang Kab.Bandung 40911
Phone : (022) 5897700
Fax : (022) 5897900
Website :
http://www.sutanrajasoreanghotel.com
Jl. Raya Soreang Cipatik No. 91
Bandung 40912
Phone : (022) 5891550
Fax : (022) 5894747
Website :
Keterangan
http://hotelantikbandung.blogspot.com/
Alamat
Jl. Cassa No. 2
Kab.Bandung
Phone : (022) 2005822
Keterangan
Wisma Aceu
Alamat
Jl. Raya Pangalengan No. 281 km 39
Bandung Selatan
Phone : (022) 5979636
Website :
http://damanakahotel.blogspot.com/
Jl. Raya Kertamanah Cipanas
Margamukti Pangalengan, Jawa Barat
Phone : 0811-249-831
Website :
http://wismaaceu.blogspot.com/
Keterangan
Hotel Terdekat
No
Nama Hotel
1 Mason Pine Hotel
Perumahan Kota
Baru Parahyangan
Alamat
Jl. Raya Parahyangan Km. 1,8
Kota Baru Parahyangan
Bandung 40553
Phone : (022) 6803778
Fax. : (022) 6803779
Email : info@masonpinehotel.com
Website :
http://www.masonpinehotel.com
Jl. Panyawangan Kav 3, Bale Pare,
Kota Baru Parahyangan, Padalarang,
Jawa Barat 40553
Phone : (022) 6803888 - 6803777
Fax : (022) 6803020
Email :
marketing@kotabaruparahyangan.com
Website :
http://www.kotabaruparahyangan.com
Keterangan
Perumahan Kota
Baru Parahyangan
Alamat
Jl. Raya Parahyangan Km. 1,8
Kota Baru Parahyangan
Bandung 40553
Phone : (022) 6803778
Fax. : (022) 6803779
Email : info@masonpinehotel.com
Website :
http://www.masonpinehotel.com
Jl. Panyawangan Kav 3, Bale Pare,
Kota Baru Parahyangan, Padalarang,
Jawa Barat 40553
Phone : (022) 6803888 - 6803777
Fax : (022) 6803020
Email :
marketing@kotabaruparahyangan.com
Website :
http://www.kotabaruparahyangan.com
Keterangan
Hotel Terdekat
No
Nama Hotel
Alamat
1 Gracia Spa Resort Hotel Jl. Ciater Kab. Subang
Jl. Ciater Kab. Subang
2 Sari Ater Hotel
Keterangan
Lembang Asri
Alamat
Jl. Cisarua Parongpong Kab.
Bandung Barat
Jl. Lembang Asri Kec.
Parongpong Kab. Bandung Barat
Keterangan
Alamat
Jl. Raya Cibabat Indonesia
Jl. Raya Cibabat No. 465
Setiamanah Cimahi Tengah. Kota
Cimahi
Keterangan
Alamat
Jl. Raya Cibabat Indonesia
Jl. Raya Cibabat No. 465
Keterangan
BAB VII
KONSUMSI
Panitia Besar PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat bertanggung jawab atas
penyediaan dan pelayanan konsumsi bagi seluruh PON XIX Tahun 2016 sesuai
kebutuhan.
Penyiapan dan pelayanan konsumsi bagi peserta H-3 upacara pembukaan dan H+2
upacara penutupan, kecuali bagi cabang olahraga yang dipertandingkan lebih awal dari
upacara pembukaan.
Di luar waktu pelayanan yang diberlakukan (H-3 dan H+2 penyelenggaraan PON XIX
Tahun 2016) pelayanan konsumsi tidak termasuk tarif yang ditetapkan, namun PB PON
XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat akan membantu memfasilitasi dengan pihak
pengelola konsumsi. Pengaturan mengenai pelayanan konsumsi dijelaskan sebagai
berikut :
1. Jadwal Pelayanan Konsumsi diatur seperti pada Tabel 7.1
Tabel 7 pelayanan Konsumsi
No JENIS KONSUMSI
WAKTU PELAYANAN
PAGI
06.00-09.00 WIB
SIANG
12.00-14.00 WIB
MALAM
18.00-20.00 WIB
PAGI
10.00-11.00 WIB
SORE
16.00-17.00 WIB
MAKAN
SNACK
2. Di luar jadwal waktu pelayanan konsumsi yang telah ditetapkan, konsumsi dapat
dilayani melalui pemesanan khusus dengan mengisi formulir yang disediakan
oleh PB PON dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pemesanan disampaikan selambat-lambatnya pukul 17.00 WIB
b. Jumlah pesanan sesuai dengan jumlah peserta yang terdaftar
memudahkan
pengaturan
konsumsi,
Kontingen
Provinsi
harus
menghubungi Panitia Besar PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat (Entry by
Number) paling 6 (enam) bulan sebelum tanggal pelaksanaan dan (Entry by
name) paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum tanggal pelaksanaan acara
pembukaan.
4. Pengaturan pelayanan konsumsi secara khusus akan diatur dan ditetapkan
dalam Buku Panduan Teknis Pelayanan Konsumsi PON XIX Tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat.
5. Kehadiran peserta kontingen daerah PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat di
ruang makan/dinning room diharapkan kiranya berpakaian sopan, rapi dan
menunjukan ID Card.
6. Jika diperlukan, Bidang Konsumsi PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
dapat menetapkan dan mengeluarkan identitas tambahan bagi peserta untuk
mendapatkan pelayanan konsumsi selama penyelenggaraan PON.
BAB VIII
KESEHATAN
1.
Pelayanan Doping
Jenis pelayanan ini adalah pemeriksaan doping bagi atlet PON XIX Tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat dimana seluruh atlet berhak untuk dilakukan pemeriksaan sesuai Peraturan
World anti Doping Code dari World Anti Doping Agency (WADA). Pengambilan doping
dilakukan secara terbatas dengan metoda pengambilan secara acak (random) dan
pengujian target (target testing).
Tata cara dan mekanisme pengambilan doping akan diatur dalam Buku Pedoman Teknis
Pelayanan Doping.
2.
3.
Dokter Pertandingan
Untuk cabang olahraga bela diri tertentu ditetapkan Dokter Pertandingan yang
penunjukan dan penugasannya ditetapkan oleh induk organisasi cabang olahraga
melalui technical delegate cabang olahraga yang bersangkutan sesuai ketentuan yang
berlaku. Tugas pokok dan fungsi Dokter Pertandingan tersebut melekat dengan Panitia
Pelaksana (Panpel) Cabang Olahraga yang bersangkutan.
4.
Asuransi
Semua yang terlibat dalam penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
(atlet, official, wasit, Technical Delegate, Tim Pengarah dan Pengawas serta Panitia PB
PON) diberikan jaminan Asuransi Kesehatan sesuai standar yang disepakati dengan
pihak asuransi yang ditetapkan, yaitu berupa :
5.
BAB IX
TRANSPORTASI
Dukungan sistem transportasi untuk penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat disiapkan secara terintegrasi dengan pelayanan lainnya. Bidang
Transportasi PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan sub PB
PON Kabupaten/Kota menyediakan pelayanan transportasi untuk penyambutan
kedatangan, mobilitas selama masa latihan dan pertandingan serta saat pemulangan
peserta PON.
1.
Untuk mengikuti kegiatan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, peserta PON dapat
datang dan kembali dari Provinsi Jawa Barat melalui pintu-pintu gerbang Provinsi
sesuai dengan jalur transportasi yaitu :
a. Bandara Soekarno-Hatta
b. Lanud Husen Sastra Negara
c. Stasion KA Bandung
d. Pelabuhan Cirebon
e. Terminal Bus Leuwipanjang
2.
Pada penyelenggaraan PON, PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat merencanakan
kendaraan untuk transportasi lokal bagi para peserta yang tertera pada Tabel 9.1 di
bawah ini :
Tabel 9.1 Jenis Spesifikasi kendaraan yang direncanakan pada PON XIX
Tahun 2016 Jawa Barat
No
URAIAN
JENIS KENDARAAN
BUS (40 Seat)
BUS (24 Seat)
Wasit/Delegasi Teknik
MPV (Kijang/Sejenis)
Tamu/Wartawan
MPV (Kijang/Sejenis)
Sedan
Panitia
MPV (Kijang/Sejenis)
Mini Bus (L 300)
Barang
Mobil Pick Up
Mobil Truk Sedang
Mobil Truk Besar
3.
Pelayanan Transportasi
Pelayanan transportasi pada penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
diatur menurut kategori peserta PON sebagai berikut:
a. Pelayanan transportasi untuk atlet dan ofisial.
b. Pelayanan transportasi untuk panitia pelaksana cabor, wasit, technical delegate,
tim pengarah dan pengawas.
c. Pelayanan transportasi untuk tamu, undangan, VIP dan VVIP.
d. Pelayanan transportasi untuk pers/wartawan yang sudah terdaftar pada PB PON
XIX.
4.
Secara umum waktu pelayanan transportasi bagi peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat berlaku mulai H-2 sedangkan untuk technical delegate, wasit dan Juri mulai
H-3 sebelum upacara Pembukaan PON hingga H+2 setelah Upacara Penutupan PON.
(Jadwal harian transportasi peserta PON diatur dalam buku pedoman teknis
pelaksanaan).
5.
System pelayanan transportasi pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
mencakup sistem layanan transportasi sebagai berikut:
1. Sistem Embarkasi
Merupakan sistem pelayanan transportasi untuk kedatangan peserta PON pada
posko Penerimaan PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat melalui pintu
gerbang provinsi Jawa Barat yang sudah ditetapkan. Penjemputan kedatangan
kontingen
peserta
didasarkan
pada
laporan/jadwal
kedatangan
yang
KABUPATEN/KOTA
Kota Bandung
14
..
JARAK DARI..
0 km
oleh Sub PB PON XIX Tahun 2016 Kabupaten/Kota kecuali Kota yang
ditangani langsung oleh PB POM XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Secara
umum, pengaturan pelayanan transportasi adalah sebagai berikut:
a. Sistem Pelayanan Shuttle Bus,
b. Sistem Pelayanan berdasarkan permintaan (by Order)
c. Sistem Pelayanan berdasarkan jadwal (by Schedule)
4. Sistem Debarkasi
System transportasi pemulangan peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat dari Kabupaten/Kota ke Posko penerimaan PB PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat merupakan tanggung jawab bidang transportasi. (Sistem
debarkasi transportasi peserta PON selanjutnya diatur dalam buku pedoman
teknis pelaksanaan).
6.
Pelayanan Darurat
Apabila terjadi kendala teknis dan kendaraan tidak dapat dioperasikan sesuai
jadwal/waktu yang telah ditentukan, maka petugas LO/Operator/Pengemudi/Awak
kendaraan segera menghubungi posko pelayanan transportasi yang terdekat. Adapun
posko pelayanan transportasi yang dapat dihubungi pada table 9.3 di bawah ini.
Tabel 9.3 Posko Pelayanan Transportasi PON XIX Tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat
No
URAIAN
KETERANGAN
BAB X
UPACARA
Serangkaian
kegiatan
upacara
seremonial
yang
merupakan
tradisi
pada
1.
2.
Setiap kontingen yang hadir akan disiapkan penyambutan dan penjemputan melalui:
1) Bandara Soekarno-Hatta sebagai POSKO jalur Udara
2) Lanud Husen Santranegara Bandung sebagai POSKO jalur Udara
3) Stasion Kereta Api Bandung sebagai POSKO jalur darat
4) Terminal Bus Leuwipanjang sebagai POSKO jalur darat.
Penyambutan resmi setiap kontingen hanya dilakukan satu kali dan dilaksanakan
terhadap rombongan kontingen yang datang bersamaan dengan ketua kontingen.
3.
tempat pertandingan/perlombaan.
4.
Upacara pembukaan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 9 September 2016 pukul
19.30 WIB bertempat di Stadion Utama Bandung Lautan Api (BLA) Gedebage Bandung,
sedangan untuk uparaca penutupan akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 21
september 2016 pukul 19.30 WIB. Detail acara akan diatur dalam buku pedoman teknis
pelaksanaan.
5.
BAB XI
SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam rangka penyelengaraan PON secara terstruktur dan modern, PB PON XIX tahun
2016 Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan tenaga sumber daya manusia yang dilatih
dan berpengalaman menurut bidangnya masing-masing.
sumber daya manusia pada penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.
Pada penyelenggaraan PON tahun 2016 provinsi Jawa Barat telah ditetapkan personil
PB PON XIX tahun 2016 Jawa Barat berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pemuda
dan Olahraga Nomor ..... tahun 2010 Agar pelaksanaan tugas masing-masing bidang
berjalan dengan baik, diharapkan masing-masing bidang untuk melakukan pelatihan
dan penyelenggaran.
pelaksanaan pertandingan yang meliputi wasit, juri, panitia keabsahan, doping dan
petugas upacara pembukaan dan penutupan.
2.
a.
b.
c.
d. Tugas Pemandu (LO) adalah terbatas pada memberikan bantuan kepada kontingen.
3.
Perekrutan Personil
a. Semua perekrutan personil pendukung dilakukan oleh bidang SDM sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan oleh masing-masing bidang.
b. Bidang SDM mengkoordinasikan pelatihan kepada personil yang direkrut
bekerjasama dengan bidang bidang terkait.
4.
Pakaian Seragam
Agar dapat dikenali dengan jelas seluruh panitia menggunakan pakaian seragam yang
membedakan antara Panitia Inti, Panitia Pelaksana, Panitia menurut bidang, jurnalistik
dan wasit/juri.
BAB XII
PROTOKOL DAN HUBUNGAN DAERAH
1. Protokol
Kegiatan protokol dilaksanakan oleh satu unit kerja dalam PB PON tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat yang bertugas:
a. Pengaturan dan pelayanan keprotokolan terhadap Tamu VIP dan kontingen yang
meliputi penjemputan dan kepulangan.
b. Pengaturan protokol liason officer (LO) yang ditempatkan diberbagai lokasi
antara lain bandara, hotel, venue, dan pada kontingen.
c. Melakukan koordinasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan
dengan acara seremonial PON.
d. Penyusunan buku panduan teknis tentang keprotokolan PON XIX tahun 2016
Provinsi Jawa Barat (dengan penjelasan lengkap mengenai jadwal/kegiatan
acara, tempat acara lay out acara peta lokasi acara dan sebagainya).
3. Hubungan Daerah
a. Mengkoordinasikan kedatangan dan kepulangan tamu VIP dari kontingen peserta
PON.
b. Inventarisasi data perwakilan kontingen yang bisa dihubungi untuk koordinasi
dalam pelayanan peserta PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
c. Inventarisasi permasalahan dari peserta PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat dan mengkoordinasikan penyelesaiannya dengan bidang-bidang tekait.
d. Penyusunan buku panduan teknis tentang hubungan daerah peserta PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
Dalam melaksanakan tugasnya, sub bidang hubungan daerah mengelompokkan peserta
PON menjadi 14 (duabelas) daerah layanan dimana satu daerah layanan terdiri dari 3
kontingen peserta. Daftar personil hubungan daerah dapat dilihat pada Bab II Tabel 2,1.
Untuk melakukan koordinasi awal yang berhubungan dengan keprotokolan dan
hubungan daerah, kontingen peserta dapat menghubungi kontak person di PB PON
seperti Tabel ...
Tabel .... menghubungi kontak person di PB PON
No
Provinsi
ACEH
SUMATERA UTARA
SUMATERA BARAT
RIAU
JAMBI
SUMATERA SELATAN
BENGKULU
LAMPUNG
10
KEP. RIAU
11
DKI JAKARTA
12
JAWA BARAT
13
JAWA TENGAH
Nama
Koorninator
Jabatan di PB
PON
Nomor
Telepon/Hp
14
BANTEN
15
JAWA TIMUR
16
DI YOGYAKARTA
17
BALI
18
19
21
KALIMANTAN BARAT
21
KALIMANTAN TENGAH
22
KALIMANTAN SELATAN
23
KALIMANTAN TIMUR
24
KALIMANTAN UTARA
25
SULAWESI UTARA
26
SULAWESI TENGAH
27
SULAWESI SELATAN
28
SULAWESI TENGGARA
29
GORONTALO
30
SULAWESI BARAT
31
MALUKU
32
MALUKU UTARA
33
PAPUA
34
PAPUA BARAT
Hal-hal yang berhubungan secara detail mengenai teknis pelaksanaan keprotokolan dan
hubungan daerah PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat akan diatur dalam buku
Panduan Teknis tentang keprotokolan dan hubungan daerah.
BAB XIII
PEMASARAN
Bagian pemasaran memiliki kedudukan yang penting untuk diorganisir sebagai bagian
dalam suksesnya perlaksanaan PON XIX Tahun 2016 di Provinsi Jawa Barat. Beberapa
hal penting dalam pengaturan mengenai pemasaran dijelaskan sebagai berikut:
1. Peran Pemasaran.
Dalam upaya mewujudkan catur sukses penyelenggaraan PON tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat, peran pemasaran mencakup hal-hal berikut:
a.
Pengelolaan komunikasi pemasaran dan tampilan umum (look of the game) PON XIX
tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
b.
c.
f.
Pengelolaan hak penyiaran PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
Logo dan maskot PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat telah memperoleh
perlindungan ciptaan dari Dirjen HAKI dan oleh karena itu penggunaannya oleh
pihak lain diatur sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.
b.
Pihak-pihak yang akan menggunakan logo dan maskot PON XIX tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat untuk kepentingan komersial harus memperoleh izin tertulis dari PB
PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat bidang Pemasaran.
c.
d. Kontribusi atas penggunaan logo dan maskot PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat oleh pihak sponsor ditentukan berdasarkan hasil negosiasi yang dilakukan
secara terbuka.
e.
Kontribusi atas penggunaan logo dan maskot PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat berbentuk nominal merupakan sumber pendapatan PB PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat.
b.
Penggunaan logo sponsor yang sudah melakukan kerja sama dengan induk organisasi
cabang olahraga dipertimbangkan oleh PB PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
BAB XIV
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan unsur penting untuk memperlancar
dan mensukseskan penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Oleh
karena itu pelayanan teknologi informasi dan komunikasi tidak bisa berdiri sendiri
tetapi harus bersinergi dengan bidang-bidang lainnya. Salah satu bentuk upaya yang
dilakukan adalah dengan membangun sistem informasi manajemen Pekan Olahraga
Nasional (SIMPON) yang terpadu. SIMPON ini diharapkan dapat digunakan untuk
melakukan
konsolidasi
dan
penyediaan
informasi
yang
selanjutnya
dapat
b.
c.
Untuk memberikan informasi penyelenggaraan PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat secara umum dan informasi pertandingan batik proses Mau pun hasil secara
cepat, tepat, merata dan mendunia.
d. Menjadi alat bantu untuk pengambilan keputusan secara akurat, cepat, cermat dan
terpercaya.
e.
Meningkatkan efficiency dan efektivitas pelayanan kepada peserta, media dan para
tamu dan pihak lainnya.
a.
pendaftaran
atlet,
pendaftaran
offisial,
pendaftaran
wasit,
Pendataan kontingen
ketersediaan
dan
pemanfaatan
prasarana
pertandingan,
transfortasi.
f)
Fungsi
lainnya
yang
berhubungan
dengan
kegiatan
perlengkapan
Komunikasi
Untuk memperlancar proses komunikasi selama pelaksanaan PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat disediakan beberapa media komunikasi antara lain:
1) Pusat Media Utama (content & infrastructure MPC)
2) Pusat Pemberitaan Utama (Uplink & downlink/satellite conection MBC)
3) Intranet online data realtime dari tiap lokasi venues ke server PON XIX tahun 2016
Provinsi Jawa Barat.
Pelayanan Komunikasi
data internet, dan mobile telepon. Untuk mendukungg upaya pemerataan penyediaan
jasa telekomunikasi kepada seluruh lapisan masyarakat antara lain telah dibangun
telepon umum, wartel, warnet dan fasilitas hot spot guna mengakses internet di tempattempat umum
BAB XV
PENYIARAN DAN PELAYANAN MEDIA
Seluruh kegiatan PON XIX tahun 2016 provinsi Jawa Barat disebarluaskan melalui
penyiaran dan layanan media informasi. Untuk itu fasilitas-fasilitas pendukung untuk
pelayanan penyiaran dan media disiapkan dengan baik yang didukung oleh teknologi
terkini. Sistem pelayanan penyiaran dan media pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.
Jenis Pelayanan.
Menerbitkan publikasi kegiatan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat melalui
media cetak, elektronik, dan situs berita internet dengan cara:
1) Membangun hubungan kerjasama dengan lembaga penyiaran untuk publikasi
yang berkaitan dengan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
2) Mempublikasikanb dan mensosialisasikan pelaksanaan PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat melalui proses release, dialog interaktif, talkshow, jurnal
PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dan iklan layanan masyarakat.
b.
meliputi:
1) Menyiapkan fasilitas pelayanan media center untuk wartawan danmedia
peliput.
2) Menyiapkan fasilitas penunjang dan identitas resmi wartawan (ID Card) peliput
PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat yang tersebar di 14 kabupaten /kota
yang menjadi lokasi venues .
3) Menyiapkan tempat pelaksanaan konferensi pers.
4) Menyelenggarakan orientasi jurnalistik olahraga bagi wartawan /peliput PON
XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
5) Menyediakan formulir pendaftaran wartawan/peliput PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat.
c.
Pelayanan Kehumasan
1) Menginfetarisir,
elektronik dan situs berita internet peliput PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat.
2) Menyiapkan data dan informasi dalam bentuk release tentang PON XIX Tahun
2016 Provinsi Jawa Barat untuk disebarluaskan melalui media masa.
3) Melaksanakan konferensi pers.
4) Menyiapkan menerbitkan majalah, bulitin, jurnal dan mengelola situs resmi
PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
5) Menyiapkan materi dan mendistribusikan buku panduan wartawan.
6) Mengkoordinir wartawan/peliput dan mengevaluasi hasil liputan PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
7) Mendokumentasikan seluruh kegiatan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat.
8) Menyiapkan kerjasama dengan media masa
9) Koordinasi dengan bidang protokol dan Hubungan Daerah terkait klasifikasi
tamu VVIP/VIP., pejabat dan wartawan /peliputr.
10) Menyiapkan spoke person (juru bicara) PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
barat untuk komunikasi dan informasi.
11) Menyiapkan advisor humas/Pers/Hukum.
12) Memfasilitasi pemberian informasi terhadap kontingen tentang hal-hal yang
berkaitan dengan pelaksanaan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
2.
Persyaratan Wartawan
Bagi wartawan / peliput kegiatan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat ditetapkan
persyaratan sebagai berikut:
a.
b.
Media cetak mingguan, dwi mingguan dan bulanan melampirkan bukti terbit
minimal enam edisi terakhir pada saat registrasi.
c.
Media cetak harian melampirkan bukti terbit minimal 30 edisi terakhir pada saat
registrasi.
d. Bagi situs berita wajib mencantumkan alamat website situs dengan jelas disertai
printout berita satu bulan terakhir pada saat registrasi.
e.
Bagi media elektronik televisi dan radio menunjukkan surat ijin penyiaran dari
komisi penyiaran Indonesia.
f.
g.
j.
Persyaratan yang sama juga berlaku bagi wartawan dan media asing dengan
menyertakan dokumen standar jurnalistik asing.
k. Bagi wartawan yang terlambat mendaftara dan tidak memenuhi persyaratan tidak
dilayani.
l.
Bidang Penyiaran dan Pelayanan Media PB PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
jalan.....................
3.
Perlengkapan yang
Konferensi Pers
1) konferensi pers dapat diikuti secara terbuka oleh wartawan/peliput yang hanya
memiliki ID Card dari panitia.
2) konferensi pers dilaksanakan secara :
a) Terjadwal, artinya pejabat/orang bersangkutan telah dijadwalkan dan
ditentukan oleh panitia bidang kehumasan, demikian juga terkait soal
waktu dan tempat pelaksanaan.
b) Insidentil, artinya konferensi pers bila dilaksanakan atas permintaan pihak
yang berkepentingan dengan waktu dan tempat diberitahukan kemudian.
c.
4.
Peliputan saat kegiatan upacara pembukaan, penutupan, dan pertandingan PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat akan diatur sebagai berikut :
a.
b.
c.
Dalam rangka memperlancar jalannya upacara pengambila api PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat, pengibaran bendera kontingen dan penghormatan pemenang,
bagi wartawan/peliput diberlakukan ketentuan sebagai berikut :
1) Terbuka bagi wartawan/peliput yang memiliki ID Card dari panitia.
BAB XVI
KEAMANAN
PON XIX akan dilaksanakan di wilayah Jawa Barat yang mana ini adalah kali ke dua
Jawa Barat dipercaya sebagai panitian Pekan Olahraga Nasional. Ini merupakan suatu
kepercayaan yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya dan merupakan tugas berat bagi
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat pada khususnya dan masyarakat Jawa Barat
pada umumnya. Penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat akan
mempertandingkan 44 cabang olahraga yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat.
Jawa Barat dengan masyarakat sundanya pada dasarnya dilandasi leh sikap silih asih,
silih asah, dan silih asuh, artinya harus saling mengasihi, saling mengasah atau
mengajari, dan saling mengasuh sehingga tercipta suasana kehidupan masyarakat yang
diwarnai keakraban, kerukunan, kedamaian, ketentraman, dan kekeluargaan. Dengan
konsep ini diharapkan dalam penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
akan terciptanya rasa persaudaraan, kerunanan, perdaiaman dan timbulnya sikap
sportifitas baik di alangan atlet, pelatih, offisial, dan para pendukung di masing-masing
daerah.
Kegiatan PON merupakan suatu ajak bergengsi dalam olahraga untuk semua daerah di
Indonesia, sehingga setiap daerha akan mengerahkan semuanya untuk menjadi
pemenang. PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat yang ditunjuk sebagai tuan rumah
akan kedatangan para tamu-tamu daerah lainnya, seperti duta-duta olahraga (atlet,
offisial,
dan
pelatih),
para
pejabat
masing-masing
daerah,
pengunjung
(penonton/suporter dan wisatawan) yang akan berdatangan dari luar Provinsi Jawa
Barat, untuk menyaksikan penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 tersebut. Diharapkan
dengan kedatangan mereka masyarakat Jawa Barat dapat menerima mereka dengan
tangan terbuka.
Faktor keamanan merupakan salah satu kunci sukses dalam penyelenggaraan PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Dengan demikian faktor keamanan tidak boleh
diabaikan dan dikesampingkan. Adapaun hal yang harus diperhatikan adalah keamanan
baik bagi setiap individu, kelompok, maupun keamanan masyarakat, termasuk juga
keamanan lokasi penyelenggaraan pertandingan, penginapan, keamanan kedatangan
maupun kembalinya para kontingen, termasuk benda-benda dan atau alat peralatan
yang digunakan para peserta yang mengikuti pesta olahraga tersebut. Kepolisian
Daerah Jawa Barat beserta seluruh jajaran didukung oleh instansi terkait lainnya
(Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat serta jajarannya dan unsur TNI) serta
partisipasi dari masyarakat Jawa Barat, siap untuk mengamankan suksesnya
penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
1.
Penggolongan
Penggolongan keamanan pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dapat dibagi
menjadi :
a. Pengamanan kedatangan dan kepulangan kontingen
b. Pengamanan pengembalian/perjalanan API PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat
c. Pengamanan upacara pembukaan dan penutupan
d. Pengamanan venues/lokasi pertandingan
e. Pengamanan akomodasi/penginapan
f. Pengamanan khusus, SAR, dan Jihandak
g. Pengamanan tempat-tempat umum lainnya seperti pasar dan tempat wisata
2.
Pelaksanaan Keamanan
Kepolisian Daerah Jawa Barat beserta jajarannya bekerja sama dengan instansi terkait
dan mitra kamtibmas lainnya melaksanakan pengamanan penyelenggaraan PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat di wilayah hukum POLDA Jawa Barat selama kegiatan
PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat berlangsung.
Pelaksanaan pengamanan mengedepankan kegiatan preventif yang didukung kegiatan
intelejen, represif, dan preventif dalam rangka memelihara stabilitas kamtibmas agar
penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat berjalan dengan aman,
tertib, dan lancar. Beberapa hal yang menyangkut kegiatan pengamanan dijelaskan
lebih detail sebagai berikut :
a. Tujuan Pengamanan
1) Terselenggaranya kegiatan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dengan
aman, tertib, lancar, dan sukses.
2) Memberikan rasa aman dan tenteram selama para peserta PON berada di
Provinsi Jawa Barat dan selama melaksanakan pertandingan
3) Menciptakan dan memelihara situasi kamtibnas yang kondusif bagi
terselenggaranya PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
4) Memberikan rasa tenang bagi masyarakat yang menonton
b. Sasaran Pengamanan
1) Orang
a) Tamu VIIP
(1) Presiden
(2) Wakil Presiden
b) Tamu VIP
(1) Menteri Kabinet, Kapolri, Pejabat tinggi TNI
(2) Duta besar negara asing
(3) ketua Umum KONI Pusat
(4) Para Gubernur Provinsi se-Indonesia
(5) Pejabat dan Tamu dari Luar Provinsi Jawa Barat
c) Atlet
d) Offisial
e) Wasit
f) Suporter
g) Delegasi teknik
h) Tim ahli
i) Panitia penyelenggara PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
j) Wartawan
k) Masyarakat
2) Materil/benda
a) Kendaraan dan barang-barang yang digunakan oleh Presiden dan Wakil
Presiden serta rombongannya
b) Kendaraan dan barang-barang yang digunakan oleh menteri kabinet
penyelenggaraan
seminar/rapat
yang
berkaitan
dengan
3.
Kontingen peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat berperan serta dalam hal
pengamanan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Setiap peserta kontingen dan offisial berkewajiban menjaga keamanan barang
pribadi maupun kontingen baik di tempat penginapan maupun di pertandingan
b. Berkewajiban menjaga ketertiban, sopan santun, dan menghormati adat istiadat
atau norma-norma di daerah setempat dan tidak membuat tindakan yang
memicu penolakan dari masyarakat setempat.
c. Agar menjaga sportifitas dalam pertandingan, tidak melakukan suatu tindakan
yang memancing situasi terhadap supporter untuk melakukan tindakan rusuh.
d. Wajib mentaati setiap peraturan pertandingan (rule of the game) yang telah
ditetapkan oleh panitia sleama berlangsungnya PON XIX Tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat.
e. Apabila peserta kontingen melakukan kekerasan fisik diluar kegiatan
pertandingan maka akan dikenakan sanksi pidana sesuai dengan hukum yang
berlaku.
f. Peserta kontingen dapat menyampaikan/melaporkan kepada petugas keamanan
dilapangan manakala ditemukan, mengalami tindakan kriminal dari orang atau
sekelompok orang yang sudah mengarah kepada tindak pidana dan tidak
mengambil tindakan hukum sendiri (main hakim sendiri).
g. Setiap peserta kontingen yang akan melakukan pergeseran dari lokasi
penginapan ke lokasi pertandingan agar selalu dalam ikatan kelompok serta
menjaga ketertiban dan keselamatan masing-masing.
4.
Pengamanan
a. Posko pengamanan tingkat POLDA berada di POLDA Jawa Barat Jl. Soekarno
Hatta No. 748 Bandung Tel. 022 - K : 7801818, R : 7507895, Fax : 022-7800029
b. Posko satgas Tingkat Polres dan Polresta berada pada Kantor bagian Opreasi
pada masing-masing Polres dan Polresta disajikan pada Tabel .....
POLRES/POLRESTA
NOMOR TELEPON
1.
POLWITABES BANDUNG
2.
Jln.
Bhayangkara
No.
Soreang
TELP. 022-85871963
3.
POLRES CIMAHI
4.
POLRES BOGOR
5.
POLRES KARAWANG
Jl.
Surotokunto
No.110
7.
8.
9.
POLRES SUMEDANG
TELP.
BAB XVII
SELAYANG PANDANG PROVINSI JAWA BARAT
1. Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 550'- 750' Lintang Selatan dan
104 48'- 108 48' Bujur Timur, dengan luas wilayah daratan 3.710.061,32 hektar.
Secara administratif sejak tahun 2008, kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat
berjumlah 26 kabupaten/kota terdiri atas 17 kabupaten dan 9 kota dengan 625
kecamatan dan 5.877 desa/kelurahan. Jumlah penduduknya pada tahun 2011 mencapai
46.497.175. Usaha terbesar yang menyerap lapangan kerja di Jawa Barat adalah sektor
pertanian, sektor perindustrian, dan sektor perdagangan.
Masyarakat Jawa Barat di kenal sebagai masyarakat yang agamis, dengan kekayaan
warisan budaya dan nilai-nilai luhur tradisional, serta memiliki prilaku sosial yang
berfalsafah pada silih asih, silih asah, silih asuh, yang secara harfiah berarti saling
mengasihi, saling memberi pengetahuan dan saling mengasuh diantara warga
masyarakat.
Tatanan kehidupannya lebih mengedepankan keharmonisan seperti tergambar pada
pepatah; Herang Caina Beunang Laukna yang berarti menyelesaikan masalah tanpa
menimbulkan masalah baru atau prinsip saling menguntungkan.
Masyarakat Jawa Barat memiliki komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai kebajikan.
Hal ini terekspresikan pada pepatah Ulah Unggut Kalinduan, Ulah gedag Kaanginan;
yang berarti konsisten dan konsekuen terhadap kebenaran serta menyerasikan antara
hati nurani dan rasionalitas, seperti terkandung dalam pepatah Sing Katepi ku Ati Sing
Kahontal ku Akal, yang berarti sebelum bertindak tetapkan dulu dalam hati dan pikiran
secara seksama.
2. Kabupaten/Kota Penyelenggara
a. Kota Bandung
b. Kabupaten Bandung
Sebagian besar wilayah Kabupaten Bandung adalah pegunungan. Di antara puncakpuncaknya adalah: Sebelah utara terdapat Gunung Bukit tunggul (2.200 m), Gunung
Tangkuban perahu (2.076 m) di perbatasan dengan Kabupaten Purwakarta. (keduanya
kini termasuk dalam wilayah Kabupaten Bandung Barat). Sedangkan di selatan
terdapat Gunung Patuha (2.334 m), Gunung Malabar (2.321 m), serta Gunung
Papandayan (2.262 m) dan Gunung Guntur (2.249 m), kedua-duanya di perbatasan
dengan Kabupaten Garut.
Kabupaten Bandung merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Kota
Bandung yang secara geografis terletak di 6,41-7,19 Lintang selatan dan di antara
10722-1085 bujur timur dengan luas daerah mencapai 176.239 ha. Ibukotanya adalah
soreang. Di sebelah utara berbatasan dengan Kab Bandung Barat yang merupakan
pemekaran dari Kab Bandung, sebelah timur dengan Kab Sumedang dan Kab Garut,
sebelah selatan dengan Kab Garut dan Kab Cianjur, serta bagian tengah berbatasan
dengan Kota Bandung dan Kota Cimahi.
Wilayah Kab Bandung beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata berkisar antara
1500 sampai dengan 4000 mm/tahun serta rata-rata suhu berkisar antara 19c sampai
dengan 31c.
Sarana Olahraga PON XIX
Kabupaten Bandung memiliki sarana olahaga yang cukup baik dan megah, salah
satunya adalah stadion si Jalak Harupat yang berada di wilayah Soreang, yang mana
stadion ini sering digunakan dalam pertandingan sepakbola baik level Nasional ataupun
Internasional. Selain untuk sepakbola, di Komplek si Jalak Harupat itu sendiri terdapat
lapangan Hoki berstandar nasional. Selain itu di kawasan ini terdapat landasan TNI AU
yang bisa digunakan untuk pembinaan olahraga dirgantara, sehingga bisa digunakan
untuk PON XIX adalah untuk cabang olahraga dirgantara seperti Aeromodelling dan
terjun payung.
Kabupaten Bandung Barat adalah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, sebagai hasil
pemekaran dari Kabupaten Bandung. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten
Purwakarta dan Kabupaten Subang di sebelah barat dan utara, Kabupaten
Bandung dan Kota Cimahi di sebelah timur, Kota Bandung di sebelah selatan,
serta Kabupaten Cianjur di sebelah barat dan timur.
Kabupaten Bandung Barat mewarisi sekitar 1.400.000 penduduk dari 42,9% wilayah
Kabupaten Bandung. Pusat pemerintahan Kabupaten Bandung Barat berlokasi
di Kecamatan Ngamprah, yang terletak di jalur Bandung-Jakarta. Dan untuk sementara
waktu, pusat pemerintahan Kabupaten Bandung Barat dipindahkan ke Batujajar,
dan Kecamatan Ngamprah akan di pilih menjadi pusat pemerintahan pada tahun
mendatang.
Tranfortasi
Wilayah Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu Kabupaten yang berada pada
perlintasan antara Kota Bandung menuju Jakarta. Untuk mencapai ke Kabupaten
Bandung Barat itu sendiri sangat mudah, untuk yang dari wilayah Jakarta bisa langsung
masuk dari tol Jakarta Bandung dan hanya mencapai waktu kurang lebih 2 jam.
Sedangkand ari wilayah Kota Bandung bisa dicapai kurang lebih 30 menit dari pusat
Kota.
Pariwisata
Di wilayah Kabupaten Bandung Barat ini dalam urusannya dengan wisata merupakan
alternatif lain yang dapat disajikan di wilayah Bandung raya, dan obyek wisata yang
disuguhkan kebanyakannya adalah bernuansa alam, seperti Gunung Tangkuban
Perahu, waduk Jati luhur, saguling, perkemahan cikole, dan lembang.
Sarana Olahraga PON XIX
Kabupaten Bandung Barat merupakan daerah baru yang merupakan pemekaran dari
Kab bandung, tetapi dalam hal olahraga kab Bandung Barat merupakan salah satu
kabupaten yang diperhitungkan, karena kekuatan kab Bandung secara tidak langsung
terabil ke wilayaha Bandung Barat. Salah satunya adalah menyangkut dari olahraga
alam seperti panjat tebing di citatah padalarang, olahraga dirgantara dan olahraga air
seperti dayung dan ski air, balap sepeda motor di cikole lembang, gantole di cililin, dan
berkuda di parompong lembang.
d. Kota Cimahi
Kota Cimahi adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat. Kota ini terletak di
antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Cimahi dahulu bagian
dari Kabupaten Bandung. Pada tanggal 21 Juni 2001, Cimahi ditetapkan sebagai kota
otonom. Kota Cimahi terdiri atas 3 kecamatan, yang dibagi lagi atas 15 kelurahan.
Dalam bahasa Sunda, nama Cimahi berarti "air yang cukup". Bahkan Kota Cimahi sering
mendapat julukan sebagai "Kota Tentara" karena di kota ini banyak pusat pendidikan
untuk tentara.
Pariwisata dan Budaya
Cimahi adalah sebuah daerah yang unik karena masyarakat yang hidup di daerah ini
sangat majemuk. Kemajemukan masyarakat Cimahi disebabkan oleh beragamnya suku
bangsa yang hidup dan menetap di daerah ini. Sebagai contoh, kesenian Sunda yang
terkenal
yang
ada
di
Cimahi,
antara
lain
tari jaipongan,
tari keurseus, sisingaan, angklung, calung reog, tembang, rengkong, kecapi
suling, degung, tarawangsa, longser, jenaka sunda, sandiwara, seni pencak
silat, kliningan, karawitan dan wawayangan.
Beberapa daerah wisata yang dapat dikunjungi di kota Cimahi diantaranya adalah:
Makam Embah Tumpang, Stasiun Cimahi, Gereja Santo Ignasius, Kampung Adat
Cirendeu, Alam Wisata Cimahi, Baros Information Technology Creative (BITC), The
Historich, Bioskop Rio, Taman Kupu-kupu.
Sedangkan untuk tempat wisata kuliner yang terkenal di Kota Cimahi diantaranya
adalah: Bakso Hejo - Jalan Cihanjuang, Alam Wisata Cimahi (AWC), Nasi merah - Jalan
Citereup dekat Tutwuri Handayani, Pujasera - Cimahi Mall, Mie Tegal Lega - Jalan
Cibabat, Saung kuring - belakang Ramayana Cimahi, Cilok goreng - Jalan Cihanjuang,
Rumah makan Padjeng .
Selain obyek wisata, Kota Cimahi terkenal pula dengan kekhasan kulinernya yang biasa
dijadikan sebagai oleh-oleh para wisatawan, diantaranya adalah: bandrek, bajigur,
dendeng jantung pisang (denjapi), kencur, paru daun singkong, minuman aloe vera atau
yang
terbuat
dari
olahan lidah
buaya, keripik
binahong, keripik
setan,
kue semprong, kremes, comring, dan awug.
Sarana Olahraga PON XIX
Dalam menghadi PON XIX Kota cimahi akan ditunjuk sebagai kota untuk cabang
olahraga menembak yang mana dengan julukannya sebagai kota tentara akan
menambah kesan tersendiri dalam pemilihan kota cimahi untuk cabang olahraga
menembak.
e. Kab Subang
f. Kota Bekasi
Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang terdapat di provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Kota ini berada dalam lingkungan megapolitan Jabodetabek dan menjadi kota besar ke
empat di Indonesia. Saat ini Kota Bekasi berkembang menjadi tempat tinggal kaum
urban dan sentra industri.
Secara geografis Kota Bekasi berada pada ketinggian 19 m di atas permukaan laut. Kota
ini terletak di sebelah timur Jakarta; berbatasan dengan Jakarta Timur di barat,
Kabupaten Bekasi di utara dan timur, Kabupaten Bogor di selatan, serta Kota Depok di
sebelah barat daya.
Dari total luas wilayahnya, lebih dari 50% sudah menjadi kawasan efektif perkotaan
dengan 90% kawasan perumahan, 4% kawasan industri, 3% kawasan perdagangan, dan
sisanya untuk bangunan lainnya.
Transfortasi
Kota Bekasi dilintasi oleh Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan empat gerbang tol akses
yaitu Pondok Gede Barat, Pondok Gede Timur, Bekasi Barat, dan Bekasi Timur. Serta
jalan tol Lingkar Luar Jakarta dengan empat gerbang tol akses yaitu Jati Warna, Jati
Asih, Kalimalang, dan Bintara. Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang
menghubungkan Pusat Kota dengan Bekasi Utara, maka pemerintah bersama
pengembang Summarecon Agung telah membangun jalan layang sepanjang 1 km.
Disamping itu pemerintah juga berencana akan membangun jalan layang Bulak Kapal di
Jalan Joyomartono, Bekasi Timur.
g. Kab Bekasi
Kabupaten Bekasi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya
adalah Kota Cikarang. Kabupaten ini berada tepat di sebelah timur Jakarta, berbatasan dengan
Kota Bekasi dan Provinsi DKI Jakarta di barat, Laut Jawa di barat dan utara, Kabupaten
Karawang di timur, serta Kabupaten Bogor di selatan. Kabupaten Bekasi terdiri atas 23
kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan.
Transfortasi
Bekasi merupakan kawasan pertumbuhan Jakarta, dan menjadi bagian dari kawasan
Jabotabek (belakangan menjadi Jabodetabek). Bekasi dilintasi ruas jalan tol JakartaCikampek dan jalur kereta api Jakarta-Surabaya. KRL Jakarta-Bekasi hanya tersedia
sampai kawasan Bekasi barat Hal ini karena banyaknya daerah aliran sungai sehingga
menghambat pembangunan.untuk transportasi massal adanya angkot,selain itu masih
ada alat transportasi tradisional yang bisa kita temui seperti becak,delman,dan rakit
penyebrangan di sungai-sungai.
h. Kab Sumedang
i. Kab Bogor
Kabupaten Bogor, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Dengan Ibukotanya
adalah Cibinong. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Tangerang (Banten), Kota
Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi di utara, Kabupaten Karawang di timur,
Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi di selatan, serta Kabupaten Lebak di
Barat.
Tranfortasi
Kabupaten Bogor dilintasi jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi). Jalan tol ini adalah
jalur wisata utama dari Jakarta menuju Bandung. Jalur ini melewati rute Jalan Tol
Jagorawi-Puncak-Cianjur-Bandung. Jalur Ciawi-puncak merupakan salah satu yang
terpadat pada musim libur, karena kawasan tersebut merupakan tempat berlibur warga
Jakarta dan sekitarnya.
Untuk angkutan kereta api, terdapat jalur KRL Jakarta-Bogor, dimana jalur kerata api
ini berlanjut hingga ke Sukabumi, Cianjur, dan akhirnya diPadalarang, jalur ini bersatu
dengan jalur KA dari Cikampek yang kemudian akan menuju Bandung.
Pariwisata
Wilayah Kabupaten Bogor merupakan salah satu alternatif hiburan atau wisata yang
sering dikunjungi oleh orang-orang di Jakarta, khususnya untuk melepas lelah dan
mencari ketenangan. Hal ini dikarenakan letak geografis nya yang sejuk dan masih
alami. Khususnya wilayah puncak sering dijadikan tempat berlibur karena banyaknya
terdapt Vila-vila yang bisa disewakan untuk melepas lelah. Adapun tempat wisata yang
lainnya adalah sebagai berikut : Puncak, Taman Safari, Kebun Raya Cibodas, Gunung
Salak Endah (Gn. Bunder), Gunung Gede Pangrango, Gunung Salak, Sirkuit Sentul,
Taman Wisata Mekarsari, Hutan Pinus Catang Malang, Taman Wisata Air Panas Tirta
Sanita Ciseeng.
Sarana Olahraga PON XIX
Kabupaten Bogor merupakan salah satu kekuatan olahraga di Jawa Barat hal itu dapat
dilihat dengan pernah menjadi juara umum dalam PORDA. Di Kab Bogor itu sendiri
terdapa dua fasilitas olahraga yang sangat menonjol dan dikenal luas di Indonesia pada
umumnya yaitu Sirkuit Sentul di Citeureup yang menjadi ikon otomotif di Indonesia.
Sementara Lanud atang sanjaya menjadi tempat yang sering digunakan untuk
perlombaan dirgantara, disamping itu dikawasan puncak juga bisa digunakan untuk
cabang olahraga Gantole.
j. Kab Sukabumi
k. Kabupaten Cirebon
Kabupaten Cirebon adalah sebuah kabupaten di Jawa Barat yang terletak di bagian
timur yang berbatasan dengan Jawa Tengah. Dalam sektor pertanian, kabupaten
Cirebon merupakan salah satu daerah produsen beras yang terletak di jalur pantura.
Kabupaten Cirebon berada di daerah pesisir Laut Jawa. Berdasarkan letak geografisnya,
wilayah Kabupaten Cirebon berada pada posisi 630700 Lintang Selatan dan 1084010848 Bujur Timur. Bagian utara merupakan dataran rendah, sedang bagian barat daya
berupa pegunungan, yakni Lereng Gunung Ciremai.
Transfortasi
Cirebon berada di jalur pantura, sebagai pintu gerbang utama provinsi Jawa Barat di
sebelah timur, yakni di Kecamatan Losari. Pada waktu musim mudik, jalur ini
merupakan salah satu yang terpadat di Indonesia. Cirebon juga terdapat jalan tol
Palimanan-Kanci.
Pariwisata
Di Desa Trusmi dan Panembahan, dapat dijumpai banyak home industry yang menjual
batik khas Cirebon. Sentra batik ini akan lebih ramai pada akhir pekan oleh pembeli
yang datang dari luar kota dan luar negeri. Motif batik yang terkenal dari kawasan ini
adalah motif Mega Mendung. Pasar Kue Setu terletak di Kecamatan Plered. Kue-kue
yang penjualannya tersebar hingga ke hampir seluruh Indonesia dan kebanyakan
berupa camilan ini diproduksi oleh industri rumahan di Desa Setu dan sekitarnya.
Cemilan khas Cirebon yang sangat cocok dijadikan oleh-oleh ini mayoritas bernama unik, di
antaranya kerupuk kulit kerbau/rambak, kerupuk melarat, kerupuk geol, kerupuk upil,
kerupuk gendar, kerupuk jengkol, jagung marning, rengginang mini, emping, kelitik, kue
atom, maypilow, kembang andul, ladu, simpil, gapit, otokowok, opak, welus, sagon, dan
masih banyak lagi.
Di sekitar Plered ini banyak pula ditemui penjual sandal karet, yang penjualannya sudah
menyebar ke seluruh nusantara.
l. Kab. Indramayu
Kabupaten Indramayu, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu
kotanya adalah Indramayu yang merupakan pusat pemerintahan, sedangkan titik keramaian
justru berada di kecamatan Jatibarang dan Haurgeulis, hal ini dikarenakan di Jatibarang
terdapat pusat Pasar dan memiliki akses yang mudah seperti Jalur Pantura dan Stasiun Kereta
Api, hal yang sama juga terjadi untuk Kecamatan Haurgeulis meski tak dilewati secara
langsung oleh Jalur Pantura, namun Kecamatan ini dilalui oleh Jalur Kereta Api. Kabupaten
ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten
Majalengka dan Kabupaten Sumedang di Selatan, serta Kabupaten Subang di barat.
Kabupaten Indramayu terdiri atas 33 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 315 desa dan
kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Indramayu. Hari jadi Kabupaten
Indramayu ditetapkan pada tanggal 7 Oktober 1527.
Indramayu dilintasi jalur pantura, yakni jalur utama dan terpadat di Pulau Jawa, terutama
pada musim mudik lebaran. Kabupaten ini juga dilintasi oleh jalur kereta api lintas utara
Pulau Jawa, dengan salah satu stasiun terbesarnya adalah Stasiun Jatibarang yang berada di
kota Jatibarang, sekitar 19 km ke selatan dari pusat Kota Indramayu.
Beberapa kecamatan-kecamatan penting di Wilayah Kabupaten Indramayu di antaranya
adalah Indramayu, Jatibarang, Haurgeulis, Patrol, Karangampel, dan Terisi.
Walaupun Indramayu berada di Jawa Barat yang notabene adalah tanah Pasundan yang
berbudaya dan berbahasa Sunda, namun sebagian besar penduduk Indramayu berbahasa Jawa
khas Indramayu, masyarakat setempat menyebutnya dengan Basa Dermayon, yakni dialek
Bahasa Jawa yang hampir serupa dengan Dialek Cirebon. Di bagian selatan dan barat daya
kabupaten ini, beberapa wilayah menggunakan bahasa Sunda, mengingat sejarah kabupaten
Indramayu yang dulu pernah masuk kedalam wilayah kerajaan Cirebon (diutara), sehingga
berbashasa Jawa, Kerajaan Galuh dan Sumedang Tandang di Wilayah Selatan, sehingga
mempengaruhi masyarakatnya berbahasa Sunda Khas Indramayu.
m. Kab Karawang
n. Kab Pangandaran
BAB XVIII
PENUTUP
Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) disamping merupakan ajang untuk
meningkatkan prestasi Olahraga anak bangsa tetapi yang lebih penting lagi adalah sebagai
wadah untuk pemersatu bangsa. Momentum PON diharapkan menjadi ajang silaturahmi anak
bangsa dari Sabang sampai Merauke dengan mengusung semangat Olahraga yang diharapkan
juga dapat mendorong moral bangsa untuk lebih meningkatkan semangat membangun.
Sukses PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat seperti yang dicanangkan, yaitu sukses
penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses pembinaan ekonomi kerakyatan dan sukses promosi
daerah hanya dapat dicapai bila semua komponen yang terlibat baik secara langsung maupun
tidak langsung saling bekerjasama dan menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Tak
kalah pentingnya sokongan dari semua elemen masyarakat tuan rumah juga ikut berperan
mensukseskan penyelenggaraan PON terutama dalam menciptakan suasana yang kondusif,
memberikan pelayanan yang terbaikbagi saudara-saudara sebangsa yang datang dari seluruh
penjuru tanah air.
Besar harapan kami Buku Pedoman Umum ini dapat berguna sebagai informasi dan petunjuk
tentang pelaksanaan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Semoga penyelenggaraan
PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dapat mengukuhkan persaudaraan di antara anak
bangsa, meningkatnya prestasi atlet, meningkatnya sportifitas, dan semakin memasyarakatnya
olahraga di kalangan masyarakat serta terwujudkan sukses PON XIX Tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat sesuai dengan yang dicanangkan. Salam Olahraga.