Anda di halaman 1dari 114

PEDOMAN UMUM

PENYELENGGARAAN

PON XIX - 2016


PROVINSI

JAWA BARAT

ARTI LAMBANG KONI


Sayap Garuda
Melambangkan kekuataan bangsa Indonesia, dilukiskan dalam warna
kuning emas dengan perototan warna merah, dimaksudkan untuk
memberikana sendi kemurnian dan keluhuran serta dinamika dan
kekuataan.
Tiga Lingkaran yang menghubungkan kedua sayap
Menyatakan bahwakekuataan itu akan tetap kokoh dan abadi apabila
didasari oleh prinsip yang berbangsa satu, berbahasa satu, dan bertanah
air satu, Indonesia.
Api Merah yang menyala-nyala
Melukiskan suatu semangat yang tetap berkobar dan tidak pernah padam
di dalam mengejar cita-cita dan kejayaan prestasi olahraga nasional.
Bunga Teratai Putih yang dilukiskan di dalam api
Memperingatkan kita bahwa kekuataan bagaimanapun hebatnya, tidak
akan berarti apabila tidak disertai oleh kesucian, kejujuran, dan keluhuran
budi pekerti dari mereka yang menggunakan kekuataan itu. Bunga teratai
yang berdaun lima melambangkan lima sila dari Pancasila yang menjadi
sendi kehidupan bangsa Indonesia.

VISI DAN MISI


PON XIX TAHUN 2016 PROVINSI JAWA BARAT
VISI
Terselenggaranya pelaksanaan PON XIX tahun 2016, Jawa Barat memiliki
visi yaitu Jabar Ngahiji, Jabar Kahiji. Hal ini memiliki makna bahwa
Jawa Barat memiliki harapan untuk menyatukan seluruh wilayah secara
utuh di Jawa Barat dengan segenap potensi yang dimilikinya, sehingga
Jawa Barat tampil menjadi provinsi yang memiliki kesatuan utuh,
berkualitas, berdaya saing, memiliki prestasi disegala bidang termasuk
dalam bidang olahraga.

MISI
Misi penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 mengacu pada catur sukses
yaitu

sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, sukses

Pemberdayaan Ekonomi rakyat, dan sukses administrasi.

SLOGAN
SPORTI, PRESTASI, DAN HARMONI

LOGO PON XIX TAHUN 2016 JAWA BARAT

MASKOT PON XIX TAHUN 2016 JAWA BARAT

JANJI ATLET
ATAS NAMA SELURUH PESERTA, KAMI BERJANJI AKAN IKUT
DALAM PEKAN OLAHRAGA NASIONAL XIX DALAM SUASANA
PERSAHABATAN DENGAN JIWA YANG MURNI, JUJUR, DENGAN
MENGINDAHKAN SEGALA PERATURAN YANG TELAH DAN
AKAN DITETAPKAN DENGAN HASRAT UNTUK BERLOMBA
DENGAN SEMANGAT KESATRIA YANG SEJATI UNTUK
MENJUNJUNG
TINGGI
KEHORMATAN
NEGARA
DAN
KEBESARAN OLAHRAGA.
JANJI WASIT

ATAS NAMA SELURUH WASIT, KAMI BERJANJI AKAN MELAKSANAKAN


TUGAS DALAM PEKAN OLAHRAGA NASIONAL XIX SECARA ADIL DAN
TIDAK MEMIHAK KEPADA SIAPAPUN DAN AKAN MENTAATI PERATURAN
PERMAINAN DAN PERLOMBAAN CABANG OLAHRAGA SERTA
PERATURAN PEKAN OLAHRAGA NASIONAL DENGAN DILANDASI OLEH
JIWA KESATRIA DAN SEMANGAT KEOLAHRAGAAN YANG MURNI.

Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II ORGANISASI PON XIX TAHUN 2016 PROVINSI JAWA BARAT 11
BAB III KEIKUTSERTAAN KONTINGEN 15
BAB IV PERTANDINGAN 22
BAB V SARANA DAN PRASARANA 39
BAB VI AKOMODASI 44
BAB VII KONSUMSI 57
BAB VIII KESEHATAN 59
BAB IX TRANSPORTASI 61
BAB X UPACARA 65
BAB XI SUMBER DAYA MANUSIA 68
BAB XII PROTOKOL DAN HUBUNGAN DAERAH 70
BAB XIII PEMASARAN 73
BAB XIV TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI 75
BAB XV PENYIARAN DAN PELAYANAN MEDIA 80
BAB XVI KEAMANAN 86
BAB XVII SELAYANG PANDANG PROVINSI JAWA BARAT 92

BAB I
PENDAHULUAN
1.

Latar Belakang

Pembangunan olahraga telah diyakini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap


pembangunan manusia seutuhnya. Seiring dengan keyakinan itu, Jawa Barat dalam
melaksanakan visi dan misi pembangunannya telah menempatkan pembangunan
olahraga sebagai bagian dari pembangunan daerah, dengan tujuan menciptakan
masyarakat Jawa Barat yang maju, dan sejahtera. Oleh karena itu, penyelenggaraan
olahraga di masyarakat tidak sebatas pada olahraga hanya untuk olahraga, tetapi
olahraga seharusnya memberi dampak yang lebih luas terhadap berbagai aspek dan
dimensi kehidupan di masyarakat.
Provinsi Jawa Barat berdasarkan Amanat Surat Ketua KONI Jawa Barat Nomor:
034/Bid.Org/IV/2009 tanggal 25 Juni 2009 sudah resmi dan menyetujui bahwa Jawa
Barat siap menjadi tuan rumah PON XIX tahun 2016. Salah satu alasan mendasar adalah
tingkat partisipasi masyarakat Jawa Barat dalam olahraga sangat tinggi walaupun
belum ada data kuantitatif yang menegaskan hal itu. Salah satu bukti konkrit adalah
aktivitas kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Barat cukup tinggi diberbagai tempat,
baik di sarana olahraga maupun ditempat olahraga secara terbuka. Selain itu, disetiap
kota dan kabupaten telah tersedia sarana dan prasarana olahraga yang memadai untuk
menyelenggarakan pertandingan resmi.
Dengan keharusan adanya Catur Sukses yakni, Sukses Penyelenggaraan, Sukses
Prestasi, Sukses Perekonomian Rakyat dan Sukses Administrasi di Jawa Barat, maka
semuanya akan menumbuhkan motivasi dan etos kerja untuk membenahi dan
membangun Infrastruktur Olahraga, terjadinya transformasi kultur berprestasi antara
masyarakat dan para atlet terjadinya peningkatan manajemen dalam mengelola event,
peningkatan motivasi berprestasi para atlet, pelatih dan pembina juga tentunya
menginspirasi

pertumbuhan

industri

dan

berhubungan dengan pelaksanaan PON XIX.

ekonomi

kreatif

masyarakat

yang

Suksesnya penyelenggaraan PON ke-XIX Tahun 2016 di Provinsi Jawa Barat tidak
terlepas dari partisipasi pemerintah pusat. Oleh karena itu, sinergitas menjadi suatu
keniscayaan.

2.

Tujuan dan Sasaran

Penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat memiliki tujuan-tujuan dan
sasaran-sasaran sebagaimana dijelaskan berikut ini :
a. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat adalah sebagai
berikut :
1) Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
2) Membangun karakter bangsa dan meningkatkan ketahanan nasional.
3) Menjaring bibit atlet potensial.
4) Meningkatkan prestasi olahraga nasional.
5) Sebagai tolak ukur pembangunan dan pembinaan keolahragaan nasional.
6) Meningkatkan manajemen penyelenggaraan agar lebih baik, efektif dan efisien
dalam mencapai sasaran penyelenggaraan PON.
b. Sasaran
PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat diupayakan dengan modernisasi sistem
penyelenggaraannya dalam rangka mencapai sasaran yang disusun dalam Catur Sukses
penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat :
1) Sukses Prestasi
Mencakup sukses pada (a) Terciptanya atlit - atlit muda yang baru, serta memiliki
prestasi tinggi dibidang olahraga; (b) Membangun, Atlit - atlit muda yang berbakat
dari berbagai cabang olahraga yang ada.
2) Sukses Penyelenggaraan
Mencakup sukses pada keberhasilan Provinsi Jawa Barat sebagai tuan rumah
penyelengarakan PON

Ke XIX pada tahun 2016 mendatang diharapkan dapat

membangun building Image PON ke XIX di Jawa - Barat sebagai Pekan Olah Raga
Nasional terbaik dan profesional.

3) Sukses Pemberdayaan Ekonomi Rakyat


Mencakup Sukses pada keberhasilan dalam menjalankan tugas estafet PON XIX
2016 sebagai tonggak awal pembaharuan event PON dengan memberdayakan
seluruh lapisan masyarakat di setiap kabupaten/kota. Dengan demikian diharapkan
PON ini akan menjadi sebuah tolok ukur dalam kancah event pekan olahraga
nasional ini dimasa yang akan datang.
4) Sukses Administrasi
Mencakup Sukses pada keberhasilan dalam menjalankan tugas PON XIX 2016
dapat diraih tanpa adanya persoalan dalam pengelolaan keuangan, karena
keuangan dikelola secara normatif dan sesuai prosedur.

3.
a.

Dasar dan Landasan


Surat Ketua Umum Koni Pusat No. 780/UMM/VI/10 tanggal 09 Juni 2012 perihal.
Permohonan Surat Keputusan tentang penetapan Tuan Rumah PON yang ke-XIX
tahun 2016;

b.

Surat Penetapan Tuan Rumah Pelaksanaan PON XIX Tahun 2016 oleh KEMENPORA
kepada Gubernur Jawa Barat No. 1963/MENPORA/6/201 tanggal 22 Juni 2010;

c.

SK Menteri Negara Pemuda dan Olahraga No. 0254 Tahun 2010 tanggal 22 Juni 2012,
tentang Penetapan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai Tuan Rumah
Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX tahun 2016.
Seluruh dana yang diperlukan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON)
XIX Tahun 2016 dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta sumber sumber lain yang sah
berdasarkan Peraturan Perundang undangan.

d. Surat dari Ketua Umum KONI Pusat nomor 1163/UMM/VII/2013 tanggal 22 Juli 2013
perihal Pembentukan Panitia Inti PB. PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat
e.

Surat Keputusan Ketua Umum Koni Pusat Nomor 80 Tahun 2013 tanggal 8 Oktober
2013 perihal Struktur Organisasi dan Panitia Inti PB PON XIX Tahun 2016 Jawa
Barat.

4.

Tema
Tema PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat adalah :

5.

Arti Logo
LOGO
PON XIX TAHUN 2016
PROVINSI JAWA BARAT

Kujang
Mencerminkan ciri khas Jawa Barat.
Kujang bagi orang Sunda merupakan

piandel

atau

berfungsi

penguatan karakter

sebagai

atau jati diri,

karena kujang merupakan simbol dari


kosmologi
Sunda.
disebut

Sunda

Secara

dan

Kosmogoni

subtansial,

sebagai

kujang

perkakas

yang

merefleksikan ketajaman dan daya


kritis

masyarakat

melambangkan

Sunda.
kekuatan

Juga,
dan

keberanian melindungi hak pemiliknya


serta

menandakan

perkakas

kebanyakan masyarakat umum.


Lima

bagian

berwarna

yang

melambangkan jari tangan manusia


yang berjumlah lima mengartikan jika
pelaksanaan PON XIX itu dalam genggaman Jawa Barat sebagai tuan rumah.
Kepala Kujang yang berwarna merah dan ditempatkan di sebelah atas menjadi
simbol keberanian dan kekuatan. Hal ini memberi arti jika orang-orang yang kuat
dan memiliki semangat yang tinggilah yang bakal menjadi juara PON XIX di Jawa
Barat.
Lingkaran Berkait
Melambangkan semangat sportivitas yang tinggi dalam persaudaraan menuju prestasi
PON
Huruf dan Angka
Menunjukkan penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.

6.

Arti Maskot
MASKOT PON XIX TAHUN 2016
PROVINSI JAWA BARAT
SURILI
Surili sendiri memiliki filosopi khusus
bagi masyarakat Sunda. Monyet surili
(Presbytis

comata)

adalah

hewan

primata yang hanya terdapat di Jawa


Barat, dengan jumlah populasi tersisa
kini

4000-6000

kawasan

hutan

ekor,

terutama

yang

di

tergolong

kawasan konservasi seperti taman


nasional dan cagar alam serta hutan
lindung.
Hewan ini biasa hidup berkelompok 7
hingga 12 individu. Secara nasional,
keberadaannya dilindungi juga telah
dilindungi melalui berbagai peraturan. Sementara secara global primata ini
dilindungi dengan status langka oleh IUCN (The International Union for
Conservation of Nature) sejak tahun 1974.

7.

Waktu Pelaksanaan

Pekan Olahraga Nasional XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dilaksanakan selama 13
(tiga belas) hari. Upacara pembukaan diadakan pada hari Jumat tanggal 9 September
2016 dan penutupan akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 21 September 2016.
Waktu pelaksanaan pertandingan cabang olahraga secara umum dilaksanakan selama
13 (tiga belas) hari yang dimulai pada tanggal 9 September 2016 hingga selesai pada
tanggal 21 September 2016. Namun, apabila diperlukan dan untuk kebutuhan teknis
pertandingan, beberapa cabang olahraga dapat dilaksanakan lebih awal sebelum hari H
pembukaan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.

8.

Tempat Pelaksanaan

Tempat Pelaksanaan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari
pelaksanaan upacara dan pelaksanaan pertandingan sebagai berikut :
a. Tempat Pelaksanaan Upacara
Upacara Pembukaan dan Upacara Penutupan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat dilaksanakan di Gelora Bandung Lautan Api yang terletak di Desa
Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung.
b. Tempat Pelaksanaan Pertandingan
Semua pertandingan cabang olahraga PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
dilaksanakan di 14 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat.
1. KOTA BANDUNG
NO
1
2

CABANG OLAHRAGA

LOKASI VENUES

ATLETIK

Lapang Atletik SPOrT Jabar Arcamanik

a.

BOLA VOLI INDOOR

Youth Centre SPOrT Jabar Arcamanik

b.

BOLA VOLI PASIR

Lapang Voli Pasir SPOrT Jabar Arcamanik

KARATE

Graha Laga Satria SPOrT Jabar Arcamanik

KEMPO

Graha Laga Satria SPOrT Jabar Arcamanik

SENAM

Gymnasium SPOrt Jabar Arcamanik

6
7

TAEKWONDO

Graha Laga Tangkas SPOrT Jabar Arcamanik

a.

BASEBALL

Lapang Baseball SPORT Jabar Arcamanik

b.

SOFTBALL PUTRI

Lapang Softball FPOK UPI

HOCKEY Indoor

SportHall FPOK UPI

SEPAK TAKRAW

Gymnasium FPOK UPI

10

AKUATIK

Sport Jabar
Arcamanik

FPOK - UPI

a.

RENANG

Kolam Renang FPOK UPI

b.

RENANG INDAH

Kolam Renang FPOK UPI

c.

LONCAT INDAH

Kolam Renang FPOK UPI

d.

POLO AIR

Kolam Renang BLA

11

TENIS LAPANG

Lapangan Tenis BLA

12

BILLIARD

Arena Billiard Graha Siliwangi

13

SQUASH

Arena Squash Graha Siliwangi

14

BOWLING

Arena Bowling Graha Siliwangi

15

SEPATU RODA

Lapang Sepatu Roda SaParua

16

GULAT

Gor Saparua

17

JUDO

Gor Saparua

18

BULU TANGKIS

Gor Bandung Jalan Jakarta

19

TARUNG DERAJAT

Gor Bandung Jalan Jakarta

BLA

Siliwangi

Saparua

Gor Bandung

20

BOLA BASKET

GOR C-Tra Arena

21

CATUR

Hotel Savoy Homan

22

BRIDGE

Hotel Horison

23

CRICKET

Stadion Siliwangi

24

DANSA

Hotel Haris

25

DRUMBAND

Secapa TNI AD

26

WUSHU

GOR Padjajaran

2. KABUPATEN BANDUNG
NO

CABANG OLAHRAGA

a.

ANGGAR

Sport Hall Internasional Jabar Ciganitri

TENIS MEJA

Sport Hall Internasional Jabar Ciganitri

ANGKAT BESI

GOR JALAK HARUPAT

ANGKAT BERAT

GOR JALAK HARUPAT

BINARAGA

GOR JALAK HARUPAT

a.

Lapangan Softball Jalak Harupat

HOCKEY OUTDOOR

Lapangan Hockey Jalak Harupat

PANAHAN

Lapangan Panahan Jalak Harupat

SEPAK BOLA

Stadion Sijalak Harupat

AEROMODELING

LOKASI VENUES

SOFTBALL PUTRA

Lanud TNI AU Sulaiman

3. KABUPATEN BANDUNG BARAT


NO

CABANG OLAHRAGA

a.

BALAP SEPEDA

GANTOLE

LOKASI VENUES
Cihampelas- Singajaya

a.

ROAD

Jalan Raya KBB-PWK-Subang-KBB

b.

MTB

Cikole Lembang

BERKUDA (Equistrian)

PUSSENKAV Parongpong Lembang

PANJAT TEBING

Cikole Lembang

SKI AIR

Larang Tapa Kotabaru Parahyangan

4, KABUPATEN SUMEDANG
NO

CABANG OLAHRAGA
PARALAYANG

LOKASI VENUES

a.

Gunung Lingga

GOLF

Bandung Giri Gahana Golf

PENCAK SILAT

Graha Laga Satria ITB Jatinangor

a.FUTSAL

Lapang Futsal ITB Jatinangor

Ciganitri

Si Jalak Harupat

5. KOTA CIMAHI
NO
1

CABANG OLAHRAGA

LOKASI VENUES

BALAP SEPEDA
a.

TRACK

Velodrome Munaip Saleh

b.

BMX

Velodrome Munaip Saleh

MENEMBAK

Lapang Tembak Cisangkan

6. KABUPATEN INDRAMAYU
NO

CABANG OLAHRAGA
RENANG PERAIRAN
TERBUKA

LOKASI VENUES

a.

Pantai Balongan Indah//

LAYAR

Pantai Balongan Indah//

SELAM (Laut)

Pantai Balongan Indah//

7. KABUPATEN PANGANDARAN
NO

CABANG OLAHRAGA

a.

TERJUN PAYUNG

BERKUDA (Pacuan)

LOKASI VENUES
Lanud Nusawiru
Trek Pacuan Kuda Pangandaran

8. KABUPATEN SUBANG
NO

CABANG OLAHRAGA

a.

TERBANG LAYANG

BERMOTOR

LOKASI VENUES
Lanud TNI AU Suryadarma
Sirkuit Balap Motor Subang

9. KABUPATEN KARAWANG
NO
CABANG OLAHRAGA
1

DAYUNG

LOKASI VENUES
Situ Cipule

10. KABUPATEN SUKABUMI


NO
CABANG OLAHRAGA
1

TINJU

LOKASI VENUES
Gor Tinju Pelabuhan Ratu

11. KOTA CIREBON


NO
CABANG OLAHRAGA
1

SELAM (Kolam)

LOKASI VENUES
Kolam Renang Catrine

12. KABUPATEN BEKASI


NO
CABANG OLAHRAGA
1

SEPAK BOLA

13. KABUPATEN BOGOR


NO
CABANG OLAHRAGA
1

SEPAK BOLA

14. KOTA BEKASI


NO
CABANG OLAHRAGA
1

SEPAK BOLA

LOKASI VENUES
Stadion Sepak Bola Kab, Bekasi

LOKASI VENUES
Stadion Sepak Bola Kab, Bogor

LOKASI VENUES
Stadion Sepak Bola Kota Bekasi

Pangandaran

BAB II
ORGANISASI PON XIX TAHUN 2016
PROVINSI JAWA BARAT
Untuk penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, telah dibentuk
organisasi penyelenggara yang disebut Panitia Besar PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat atau PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Dalam melaksanakan tugasnya
PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat didukung oleh 14 kabupaten/kota, yaitu ;
Kota Bandung, Kota Banjar, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung,
Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cirebon, Kabupaten
Indramayu, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang,

Kabupaten Sukabumi,

Kabupaten Sumedang,

1.

Panitia Besar

PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat adalah pihak yang ditetapkan oleh
Pemerintah Melalui Keputusan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Republik
Indonesia

Nomor:

1964/MENPORA/6/2010

Untuk

menyelenggarakan

dan

mempertanggungjawabkan penyelenggaraan PON Struktur PB PON XIX Tahun 2016


Provinsi Jawa Barat beserta personilnya dapat dilihat pada Gambar 2.1.

2.

Tim Pengarah dan Pengawas

Dalam melaksanakan tugasnya, PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dibantu
oleh Tim Pengarah dan Pengawas dari KONI yang ditetapkan melalui Surat Keputusan
KONI Pusat Nomor 88 Tahun 2013. Tim tersebut bertugas untuk memberikan saransaran baik diminta maupun tidak kepada PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.

3.

Sub Panitia Besar

PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dilaksanakan di 14 Kabupaten/Kota. Oleh
karena itu pada masing-masing Kabupaten/Kota dibentuk Sub PB PON yang ditetapkan
melalui keputusan Ketua Umum Panitia Besar PON XIX 2016 Tahun 2016 Provinsi Jawa

Barat. Keputusan ketua umum PB PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat mengenai
Sub PB PON XIX tahun 2016 terdiri dari Kabupaten/Kota seperti pada Tabel 2.1.
TABEL 2.1 DAFTAR KABUPATEN/KOTA
No.

Kabupaten/Kota

No.

Kabupaten/Kota

1.

Kota Bandung

8.

Kabupaten Subang

2.

Kabupaten Bandung

9.

Kabupaten Karawang

3.

Kabupaten Bandung Barat

10.

Kabupaten Sukabumi

4.

Kabupaten Sumedang

11.

Kota Cirebon

5.

Kota Cimahi

12.

Kabupaten Bekasi

6.

Kabupaten Indramayu

13.

Kabupaten Bogor

7.

Kabupaten Pangandaran

14.

Kota Bekasi

4.

Sub Bidang Panitia Besar

Dalam pelaksanaan tugasnya sebagai penyelenggara PON, PB PON XIX Tahun 2016
Jawa Barat Provinsi Jawa Barat didukung oleh Sub Bidang PB PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat. Organisasi-organisasi Sub Bidang PB PON bekerja berdasarkan
tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

5.

Hubungan Daerah

Untuk mempermudah komunikasi antara daerah peserta dengan PB PON XIX Tahun
2016 Jawa Barat digunakan sistem pelayanan satu pintu komunikasi dengan menunjuk
Sub Bidang hubungan daerah sebagai penanggung jawab.

Tabel 2. 1 Nama-nama Personil Hubungan Daerah


No

DAERAH LAYANAN

1
2
3
4
5
6

ACEH
SUMATERA UTARA
SUMATERA BARAT
RIAU
JAMBI
SUMATERA
SELATAN
BENGKULU
LAMPUNG
KEP.
BANGKA
BELITUNG
KEP. RIAU
DKI JAKARTA
JAWA BARAT
JAWA TENGAH
BANTEN
JAWA TIMUR
DI YOGYAKARTA
BALI
NUSA TENGGARA
BARAT
NUSA TENGGARA
TIMUR
KALIMANTAN
BARAT
KALIMANTAN
TENGAH
KALIMANTAN
SELATAN
KALIMANTAN
TIMUR
KALIMANTAN
UTARA
SULAWESI UTARA
SULAWESI
TENGAH
SULAWESI
SELATAN
SULAWESI
TENGGARA
GORONTALO
SULAWESI BARAT
MALUKU
MALUKU UTARA
PAPUA
PAPUA BARAT

7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

KOORDINATOR

TELPON/HP

PERSONIL
PELAKSANA/CP

TELEPON/HP

STRUKTUR PB PON XIX TAHUN 2016 PROVINSI JAWA BARAT

Gambar 2.1 Struktur PB PON XIX-2016 Provinsi Jawa Barat

BAB III
KEIKUTSERTAAN KONTINGEN
Proses keikutsertaan kontingen Provinsi pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
dilakukan dalam beberapa bagian sesuai dengan ketentuan yang telah dituangkan pada
keputusan Ketua Umum KONI Nomor 55 Tahun 2010 Tentang Peraturan Pekan Olahraga
Nasional. Proses tersebut dapat dijelaskan dalam bagian-bagian berikut ini.

1.

Undangan

Sebagai awal dari proses keikutsertaan kontingen provinsi, minimal 2 tahun sebelum
penyelenggaraan PON, Wakil Gubernur Jawa Barat selaku ketua umum PB PON XIX
Tahun 2016 menyampaikan undangan kepada Gubernur dan ketua umum KONI Provinsi
se-Indonesia untuk berpartisipasi dalam PON XIX Tahun 2016 di Provinsi Jawa Barat.
Salinan undangan yang telah dikirimkan untuk keikutsertaan pada PON XIX Tahun 2016
provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1a: Sampul Undangan Peserta PON XIX 2016

2.

Gambar 3.1b: isi undangan Peserta PON XIX 2016 Jawa Barat

Kesediaan Keikutsertaan

Sebagai tanda kesediaan keikutsertaan kontingen provinsi dalam kegiatan PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, Masing-masing kontingen provinsi harus mengirim

balasan undangan yang telah diterima. Balasan undangan untuk keikutsertaan KONI
Provinsi harus telah diterima oleh PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat paling
lambat 1 (satu) bulan setelah undangan disampaikan.

3.

Pertemuan Ketua Kontingen (Chef de Mission Meeting)

Tindak lanjut dari kesediaan keikutsertaan kontingen provinsi dan juga sebagai
koordinasi awal antara PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dengan kontingen
peserta, dilaksanakan Pertemuan Ketua Kontingen (Chef de Mission Meeting). Beberapa
hal mengenai pertemuan Ketua Kontingen dijelaskan sebagai berikut:
a. Pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, Chef de Mission Meeting dijadwalkan
pada bulan., Pertemuan ini diikuti oleh Ketua-ketua kontingen provinsi, delegasi
teknik (technical delegate), PB PON XIX Tahun 2016, Sub PB PON Kabupaten/Kota
serta Tim pengawas dan pengarah PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
b. Selama berlangsungnya PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat diadakan
pertemuan harian ketua kontingen mulai dari 2 hari sebelum pembukaan sampai
dengan 1 hari sebelum penutupan yang jadwalnya akan diatur kemudian. Pertemuan
terpusat ini diadakan untuk memberikan kesempatan kepada para kontingen
menyampaikan berbagai hal yang dihadapi kepada PB PON untuk mendapat
penyelesaian. Sebaliknya pertemuan ini digunakan sebagai forum penyampaian
informasi kepada para kontingen peserta oleh PB PON.

4.

Tata Cara Pendaftaraan

Untuk pendaftaran peserta, PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat menyiapkan
dan mengirimkan formulir pendaftaran disertai dengan Buku Petunjuk pengisiannya.
Pendaftaraan peserta melalui formulir ini dilaksanakan dalam tiga tahapan seperti
tercantum pada table 3.1.
Tabel 3.1 Tahapan pendaftaran PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
TAHAP
Tahap Pertama (I)

KEGIATAN

BATAS WAKTU

Pendaftaraan cabang olahraga Pendaftaraan


selambatdan
nomor lambatnya
diterima
pada
pertandingan/perlombaan yang tanggal.
akan diikuti serta jumlah

peserta
Tahap Kedua (II)

Pendaftaraan nama-nama atlet.

Pendaftaraan
selambatlambatnya
diterima
pada
tanggal.

Tahap Ketiga (III)

Pendaftaraan Kontingen untuk Pendaftaraan


selambatakreditasi.
lambatnya pada tanggal.

Proses pendaftaran peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat harus
dilaksanakan oleh setiap kontingen provinsi dengan persyaratan sebagai berikut:
1. Waktu pendaftaran harus memenuhi waktu yang dialokasikan dalam setiap tahapan
pendaftaran dan keterlambatan pendaftaran tidak akan dilayani.
2. Mengisi formulir yang disediakan oleh PB PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat sesuai
dengan petunjuk pengisian.
3. Jumlah dan cabang olahraga serta atlet yang didaftarkan harus sesuai dengan babak
kualifikasi atau yang ditetapkan oleh Induk organisasi cabang olahraga yang
bersangkutan.
4. Jumlah ofisial anggota kontingen tidak melebihi 50% dari jumlah atlet yang
didaftarkan.
5. Membayar dilakukan selambat-lambatnya tanggal.

5.

Tempat dan Waktu Pendaftaraan

Seluruh proses pendaftaran peserta PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat, seperti
pengiriman balasan formulir maupun hal lainnya yang berkaitan dengan pendaftaran
peserta, dialamatkan pada:

PANITIA BESAR PON XIX TAHUN 2016


PROVINSI JAWA BARAT

Gedung Sate
Jl. Diponegoro No. 22 Bandung
Tlp. 4204483 Fax. (022) 4236347
Email :
Website : Http://www.pon2016.jabarprov.go.id

6.

Koordinasi Daerah Peserta

Koordinasi daerah peserta dapat dilakukan dengan kunjungan perwakilan kontingen


Provinsi ke PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat untuk melakukan koordinasi
dan komunikasi yang lebih intensif dan pengenalan daerah dengan lebih baik. Untuk
memudahkan informasi dan komunikasi, PB PO XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
telah membangun situs internet untuk menyampaikan informasi perkembangan
kegiatan PON terkini. Komunikasi dan koordinasi juga dapat dilakukan melalui email,
telepon maupun faxsimile.

7.

Kode Singkatan daerah Peserta

Untuk keperluan penyingkatan nama daerah kontingen asal peserta, maka tiap daerah
memiliki kode singkatan dengan tiga huruf seperti yang tertera pada tabel 3.2
Tabel 3.2 Kode Singkatan Daerah Peserta
No

PROVINSI

KODE SINGKATAN PROVINSI

ACEH

ACH

SUMATERA UTARA

SUT

SUMATERA BARAT

SMB

RIAU

RIU

JAMBI

JMB

SUMATERA SELATAN

SMS

BENGKULU

BKL

LAMPUNG

LPG

KEP. BANGKA BELITUNG

BBL

10

KEP. RIAU

RIK

11

DKI JAKARTA

DKI

12

JAWA BARAT

JBR

13

JAWA TENGAH

JTG

14

BANTEN

BTN

15

JAWA TIMUR

JTM

16

DI YOGYAKARTA

DIY

17

BALI

BLI

No

PROVINSI

KODE SINGKATAN PROVINSI

18

NUSA TENGGARA BARAT

NTB

19

NUSA TENGGARA TIMUR

NTT

20

KALIMANTAN BARAT

KBR

21

KALIMANTAN TENGAH

KTG

22

KALIMANTAN SELATAN

KLS

23

KALIMANTAN TIMUR

KTM

24

KALIMANTAN UTARA

KTU

25

SULAWESI UTARA

SUT

26

SULAWESI TENGAH

STG

27

SULAWESI SELATAN

SSL

28

SULAWESI TENGGARA

STR

29

GORONTALO

GRO

30

SULAWESI BARAT

SUB

31

MALUKU

MAL

32

MALUKU UTARA

MLU

33

PAPUA

PAP

34

PAPUA BARAT

PAB

8.

Sistem Akreditasi dan Kartu Pengenal (ID Card)

PB PON XIX Tahun 2016 provinsi Jawa Barat akan melakukan akreditasi (pengesahan)
kepada mereka yang berhak sebagai peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
Kategori akreditasi beserta kode akreditasi yang diterapkan pada PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat seperti pada table 3.3
Tabel 3.3 Kode dan Kategori Akreditasi Peserta PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat
No

KODE AKREDITASI

KATEGORI

VIP

Ketua Umum KONI-KOI dan Gubernur Provinsi Pelaksana,


Menteri, Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan, KAPOLRI,

Gubernur, Wakil Gubernur, Perwakilan Negara Asing dan


Ketua DPRD Provinsi.
2

Wakil-wakil KetuaKONI-KOI, Serkertaris Jenderal KONIKOI, Ketua Umum Koni Provinsi, Bupati, Wakil Bupati,
Walikota, Wakil Walikota, Ketua/Serkertaris Jenderal
Induk Organisasi Cabang Olahraga, Pejabat Eselon I PB
PON XIX Tahun 2016Jawa Barat, Komandan Kontingen
dan Wakil Komandan Kontingen.

Delegasi Teknik, Ketua Panpel cabang Olahraga, Ketua


Umum KONI Kabupaten/Kota dan Pejabat Eselon II PB
PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat.

Wasit, Juri, Mekanik atau yang setingkatnya.

Panitia Penyelenggara dan Pelaksana abang Olahraga

Media Cetak

ER

Media Radio

ETV

Media Televisi

Atlet

10

Fo

Offisial: Manager, Asisten Manager, Pelatih, Asisten


Pelatih, Mekanik dan sejenisnya, Maseure.pisioterapi,
Tim Medis/Gizi/Psikolog dan Ofisial Kontingen.

11

FoX

12

Extra Ofisial
Peninjau

Proses akreditasi ini disertai dengan pembuatan ID Card untuk para peserta yang
menerapkan teknologi sistem identifikasi yang modern. ID Card yang diberikan oleh PB
PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat kepada seluruh peserta, merupakan suatu
dokumen yang menyatakan bahwa pemegangnya berhak mengikuti PON XIX Tahun
2016 Provinsi Jawa Barat sesuai dengan kategori dan fungsinya serta berlaku mulai
tanggal 6 September 2016 sampai dengan 23 September 2016.

ID Card diberikan kepada mereka yang berhak melalui pengisian formulir permintaan
pada proses pendaftaran dan akreditasi yang memuat informasi spesifikasi, kategori,

jumlah, hak yang tercantum. Masa berlaku ID Card diatur dalam panduan pendaftaran

ID Card dan Akreditasi.


ID Card dibuat dengan ukuran A6 (10,5 cm x 14,8 cm) yang dilengkapi dengan hologram
dan barcode. ID Card yang dikeluarkan oleh panitia menggunakan teknologi modern, di
mana masing-masing yang memperoleh ID Card, dapat menggunakannya untuk
memperoleh pelayanan yang diberikan oleh panitia sesuai dengan kategori ID Card
yang dimilikinya. Adapun contoh lengkap desain ID Card untuk tiap-tiap kategori dapat
dilihat pada lampiran.

9.

Pertemuan Pendaftaraan Kontingen

Pertemuan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Setiap kontingen wajib melakukan pertemuan pendaftaran kontingen yang
merupakan konfirmasi dari nama-nama yang didaftarkan dan pemenuhan kewajiban
dari setiap kontingen.
2. Pertemuan pendaftaran kontingen (Delegation Registration Meeting) dilaksanakan
antara tanggal.
3. Diharapkan setiap kontingen dapat menugaskan Tim Advance (Aju) untuk datang
lebih awal dari kedatangan kontingen untuk penyelesaian adminstrasi keikutsertaan.
4. Pada Delegation Registration Meeting (DRM) dilakukan konfirmasi hal-hal sebagai
berikut:
a. Pendaftaraan peserta pertandingan (entry by name)
b. Pendaftaraan akreditasi
c. Penyediaan fasilitas akomodasi & Konsumsi
d. Penyediaan fasilitas transportasi
e. Penyediaan fasilitas lainnya seperti; ruang posko dengan fasilitasnya, fasilitas
internet dan lainnya.
f. Penyerahan jumlah pemandu kontingen (LO)
g. Pelunasan kewajiban pembayaran
5. Penggunaan fasilitas yang disediakan oleh PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat baru dapat dilaksanakan apabila telah menyelesaikan pertemuan pendaftaran
kontingen.

BAB IV
PERTANDINGAN
Dalam bab ini, disampaikan informasi umum mengenai hal-hal yang menyangkut
pelaksanaan pertandingan cabang olahraga yang mencakup jenis cabang olahraga yang
dipertandingkan, nomor dan medali, babak kualifikasi, pertemuan teknik, administrasi
pertandingan,peraturan pertandingan, dan jadwal tentatif (sementara) pertandingan.
Disamping itu, bab ini juga menjelaskan aturan umum mengenai atlet, ofisial, Dewan
Hakim, Technical Delegate pelaksanaan pertandingan. Detail mengenai ketentuan
umum tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1.

Cabang Olahraga, Nomor dan Medali

a. Cabang Olahraga
Penetapan Jumlah dan Jenis Cabang Olahraga pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat didasarkan dan dilandaskan pada pertimbangan sebagai berikut:
1) Dipertandingkan pada multi-event regional dan internasional;
2) Cabang Olahraga pengemban misi kematraan ketahanan nasional (matra udara
dan laut);
3) Cabang Olahraga tersebut diusulkan oleh tuan rumah penyelenggara PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat;
4) Penilaian dan kebijaksanaan Pemerintah Cq. Menteri Pemuda dan Olahraga RI
dan Ketua Umum KONI.
Berdasarkan keputusan Ketua Umum KONI Pusat Nomor: 42 Tahun 2014 tentang
Penetapan Cabang Olahraga, Nomor Pertandingan /Perlombaan dan Kuota Atlet Setiap
Cabang Olahraga PON XIX Tahun 2014 Provinsi Jawa Barat. Jumlah cabang olahraga
yang dipertandingkan sebanyak 44 cabang olahraga serta 9 cabang olahraga eksebisi,
dengan jumlah nomor 755, cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan dapat dilihat
pada table 4.1

Tabel 4.1 Cabang Olahraga yang Dipertandingkan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat
NO
1

3
4

5
6
7

CABANG OLAHRAGA
AERO SPORTS / DIRGANTARA
- Aeromodeling
- Terbang Layang
- Terjun Payung
- Gantole
- Paralayang
AKUATIK
- Renang,
- Renang Indah
- Loncat Indah
- Polo Air
- Renang Perairan Terbuka
ANGGAR
A. BESI /A.BERAT / BINARAGA
- Angkat Besi
- Angkat Berat
- Binaraga

8
9
10
11
12
13
14
15

ATLETIK
BALAP SEPEDA
BASEBALL / SOFTBALL
- Softball
- Baseball
BERKUDA
BERMOTOR
BILLIARD
BOLA BASKET
BOLA VOLI
BOWLING
BULU TANGKIS
BRIDGE

16

CATUR

17

CRICKET

NO
CABANG OLAHRAGA
18 DANSA
19 DAYUNG
- Canoeing
- Rowing
- Traditional Boat Race
20 DRUM BAND
21 GOLF
22 GULAT
23 HOKI
24 JUDO
25 KARATE
26 KEMPO
27 LAYAR
28 MENEMBAK
29 PANAHAN
30 PANJAT TEBING
31 PENCAK SILAT
32 SENAM
33 SEPAK TAKRAW
34 SELAM
35 SEPAK BOLA
FUTSAL
36 SEPATU RODA
37 SKI AIR
38 SQUASH
39 TARUNG DERAJAT
40 TENIS LAPANGAN
41 TINJU
42 TENIS MEJA
43 TAEKWONDO
44 WUSHU

b. Nomor Pertandingan dan Medali


Jumlah nomor pertandingan dan jumlah medali yang dipertandingkan pada PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua

Umum KONI Nomor: 42 Tahun 2014 Secara umum, rekapitulasi nomor pertandingan
dan jumlah medali adalah sebagai berikut:

Nomor Pertandingan Putra : 365 Nomor Tanding (Event)

Nomor Pertandingan Putri : 302 Nomor Tanding (Event)

Nomor Pertandingan Campuran : 33 Nomor Tanding (Event)

Nomor Pertandingan Terbuka : 55 Nomor Tanding (Event)

Total Nomor Pertandingan : 755 Nomor Tanding (Event)

Jumlah medali yang dipertandingkan bersesuaian dengan jumlah nomor pertandingan


(event) yang dilaksanakan. Rekapitulasi jumlah medali pada PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut:

Medali Emas : 755

Medali Perak : 755

Medali Perunggu :

Detail rekapitulasi jumlah nomor pertandingan beserta jumlah medali yang


dipertandingkan pada PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat dapat dilihat pada Tabel
4.2. Kepada para pemenang akan diberikan medali, Piagam Penghargaan dan
Maskot.

Tabel 4.2 Rekapitulasi Jumlah Nomor Pertandingan dan Jumlah Medali


yang Dipertandingkan pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
NO

CABANG
OLAHRAGA

AERO SPORTS /
DIRGANTARA
- Aeromodeling
- Terbang Layang
- Terjun Payung
- Gantole
- Paralayang
AKUATIK
- Renang,
- Renang Indah
- Loncat Indah
- Polo Air
- Renang Perairan
Terbuka
ANGGAR
A. BESI /A.BERAT

3
4

NOMOR PERTANDINGAN
(EVENT)
Pa
Pi
Campuran Terbuka
4
1

JUMLAH
NOMOR
(Event)

Emas

Perak

9
9
6
6
8

9
9
6
6
8

9
9
6
6
8

40
3
10
2
6

40
3
10
2
6

12

12

3
4
4

2
4
2

20
3
5
1
3

20
5
1
3

40
3
10
2
6

12

2
6
8

MEDALI
Perunggu

5
6
7

8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44

/ BINARAGA
- Angkat Besi
- Angkat Berat
- Binaraga
ATLETIK
BALAP SEPEDA
BASEBALL /
SOFTBALL
- Softball
-Baseball
BERKUDA
BERMOTOR
BILLIARD
BOLA BASKET
BOLA VOLI
BOWLING
BULU TANGKIS
BRIDGE
CATUR
CRICKET
DANSA
DAYUNG
- Canoeing
- Rowing
- Traditional Boat
Race
DRUM BAND
GOLF
GULAT
HOKI
JUDO
KARATE
KEMPO
LAYAR
MENEMBAK
PANAHAN
PANJAT TEBING
PENCAK SILAT
SENAM
SEPAK TAKRAW
SELAM
SEPAK BOLA
FUTSAL
SEPATU RODA
SKI AIR
SQUASH
TARUNG
DERAJAT
TENIS LAPANGAN
TINJU
TENIS MEJA
TAEKWONDO
WUSHU

8
8
8
24
11
1
1

7
7
23
10
1
15

4
13
1
2
5
3
2
6
2

4
1
2
5
3
2
6
2

1
1
1
3
15

10
8
6

6
7
4

2
3
18
2
11
9
7
9
19
8
8
12
9
4
11
1
1
8
5
2
10

2
3
8
2
11
8
7
7
13
8
8
9
13
4
11

3
10
3
10
13

3
6
3
10
10

8
5
2
6

3
9
2
2
1

2
1
1
1
1

15
15
8
47
21

15
15
8
47
21

15
15
8
47
21

2
1
15
4
19
2
4
11
7
5
15
4
15

2
1
15
4
19
2
4
11
7
5
15
4
15

2
1
15
4
19
2
4
11
7
5
15
4
15

16
15
10

16
15
10

16
15
10

10
6
26
4
22
17
17
25
32
18
18
21
23
8
22
1
1
16
12
5
17

10
6
26
4
22
17
17
25
32
18
18
21
23
8
22
1
1
16
12
5
17

10
6
26
4
22
17
17
25
32
18
18
21
23
8
22
1
1
16
12
5
17

7
16
7
20
23

7
16
7
20
23

7
16
7
20
23

2.

Babak Kualifikasi

Babak kualifikasi (Pra PON) merupakan kewajiban yang harus diselenggarakan oleh
seluruh Induk Organisasi Cabang. Kualifikasi diikuti paling sedikit 10 (sepuluh)
Pengprov Cabang Olahraga, untuk menyusun pembatasan keikutsertaan dan
menentukan jumlah atlet peserta setiap Provinsi/Kontingen yang dapat mengikuti PON
XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
Waktu dan tata cara pelaksanaan babak kualifikasi diatur dan ditetapkan oleh induk
cabang organisasi olahraga dengan persetujuan KONI dan selanjutnya wajib
diberitahukan kepada KONI Provinsi serta Pengprov Cabang Olahraga yang
bersangkutan. Monitoring dan evaluasi babak kualifikasi dilakukan oleh tim dari KONI.
Hasil babak kualifikasi harus sudah diserahkan kepada KONI oleh Induk Organisasi
Cabang Olahraga paling lambat 9 (Sembilan) bulan sebelum tanggal dimulainya PON.
Proses

pendaftaran

dan

keabsahan

peserta,

diperoleh

berdasarkan

hasil

penyelenggaraan babak kualifikasi PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Proses
pendaftaran peserta PON wajib melalui KONI Provinsi.
Induk organisasi Cabang Olahraga yang tidak melaksanakan kualifikasi sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan dikenai sangsi diskualifikasi dari keikutsertaan dalam
PON. Khususnya untuk kontingen tuan rumah tidak diharuskan mengikuti babak
kualifikasi (Pra PON) dan dapat mengikuti seluruh nomor pertandingan cabang
olahraga.

3.

Pertemuan Teknik

Pertemuan Teknik (Technical Meeting) akan diselenggarakan oleh masing-masing


Panitia Pelaksanaan (Panpel) Cabang Olahraga dan didampingi oleh para Technical

Delegate yang ditunjuk oleh masing-masing Induk Organisasi Cabang Olahraga. Adapun
pelaksanaan Pertemuan Teknik tersebut akan dilakukan pada 2(dua) hari sebelum
dimulainya pertandingan/perlombaan yang waktu dan tempat penyelenggaraannya
ditetapkan oleh Panitia Pelaksana (Panpel) Cabang Olahraga yang bersangkutan.

4.

Administrasi Pertandingan

Proses administrasi peserta pada saat sebelum dan sesudah pertandingan/perlombaan


diatur oleh panitia pelaksanaan sesuai pada Buku Panduan Teknik (Technical

Handbook).

5.

Peraturan Pertandingan

Peraturan

yang

akan

dipergunakan

di

dalam

pelaksanaan/penyelenggaraan

pertandingan dan perlombaan seluruh cabang olahraga pada PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat terdiri dari:
1. Peraturan umum yang akan ditetapkan oleh seluruh Induk Organisasi Cabang
Olahraga, yang tertuang di dalam Buku Panduan Teknik (Technical Handbook).
2. Khusus peraturan/ketentuan mengenai Biaya proses dalam kegiatan Mulit-Events
PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat ditetapkan secara seragam untuk seluruh
Cabang Olahraga, sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk setiap kali
pengajuan protes.

6.

Jadwal Pertandingan

Jadwal pertandingan event cabang olahraga yang bersifat tentatif (sementara) tertera
pada Lampiran. Jadwal final pertandingan akan diinformasikan lebih lanjut oleh PB PON
XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat pada buku panduan teknis.

7.

Atlet

a. Jumlah Quota Atlet


Jumlah quota atlet yang mengikuti pertandingan Pekan Olahraga Nasional Tahun 2016
sebanyak 8403 orang dan mengikuti 44 cabang olahraga. Khusus tuan rumah, diberi hak
untuk mengikuti semua nomor pertandingan tanpa harus mengikuti babak kualifikasi
PON, dengan demikian jumlah quota yang ditentukan tidak termasuk tuan rumah.
Daftar rincian jumlah quota atlet setiap cabang olahraga tidak termasuk tuan rumah
penyelenggara PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat ditetapkan melalui surat
keputusan Ketua Umum KONI Nomor: 42 Tahun 2014

Tabel 4.3 Quota Atlet Cabang Olahraga PON XIX Tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat
NO
1

3
4

CABANG OLAHRAGA
AERO SPORTS / DIRGANTARA
- Aeromodeling
- Terbang Layang
- Terjun Payung
- Gantole
- Paralayang
AKUATIK
- Renang,
- Renang Indah
- Loncat Indah
- Polo Air
- Renang Perairan Terbuka
ANGGAR

QUOTA
215

376
120
42
36
130
48
210

A. BESI /A.BERAT / BINARAGA


- Angkat Besi
- Angkat Berat
- Binaraga

190
75
80

ATLETIK

335

BALAP SEPEDA

175

336

BASEBALL / SOFTBALL
- Softball
-Baseball
BERKUDA

BERMOTOR

84

10

BILLIARD

144

11

BOLA BASKET

264

12

BOLA VOLI

280

13

BOWLING

78

14

BULU TANGKIS

174

15

BRIDGE

108

16

CATUR

126

17

CRICKET

196

18

DANSA

180

35

164

19

560

20

DAYUNG
- Canoeing
- Rowing
- Traditional Boat Race
DRUM BAND

21

GOLF

75

22

GULAT

170

23

HOKI

420

24

JUDO

165

25

KARATE

202

26

KEMPO

170

27

LAYAR

138

28

MENEMBAK

180

29

PANAHAN

162

30

PANJAT TEBING

130

31

PENCAK SILAT

243

32

SENAM

120

33

SEPAK TAKRAW

272

34

SELAM

140

35

SEPAK BOLA
FUTSAL

220
132

36

SEPATU RODA

110

37

SKI AIR

82

38

SQUASH

77

39

TARUNG DERAJAT

133

40

TENIS LAPANGAN

88

41

TINJU

176

42

TENIS MEJA

112

43

TAEKWONDO

176

44

WUSHU

161
JUMLAH

154

8403

b. Keabsahan Atlet
Keabsahan atlet peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat harus memenuhi
syarat-syarat seperti di bawah ini.
1) Keabsahan peserta PON diatur sesuai Keputusan Ketua Umum KONI Nomor:
.. sebagai berikut:
a) Atlet peserta PON adalah atlet yang terdaftar sebagai penduduk Provinsi
peserta PON dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi yang
sudah berusia 17 (tujuh belas) tahun, sedangkan atlet peserta PON yang
berusia di bawah 17 (tujuh belas) tahun dengan menunjukkan Kartu Keluarga
Orang Tua/Wali.
b) Atlet peserta PON yang asal usulnya melalui mutasi harus menunjukkan surat
keputusan mutasinya sesuai dengan peraturan mutasi atlet.
c) Atlet peserta PON hanya dapat didaftarkan oleh 1 (satu) Provinsi dan
mengikuti pertandingan/perlombaan pada 1 (satu) cabang olahraga.
d) Atlet peserta PON harus mematuhi AD/ART KONI, Peraturan Mutasi Atlet,
Keputusan KONI, Peraturan KONI dan Peraturan Cabang Olahraga masingmasing.
e) Atlet peserta PON adalah atlet yang lolos babak kualifikasi PON, sedangkan
wild card hanya berlak untuk tuan rumah PON.
f) Penentuan keabsahan atlet peserta PON dilakukan oleh Komisi Keabsahan
yang dibentuk dan diangkat oleh KONI.
2) Sesuai pasal 22 peraturan Pekan Olahraga Nasional, ditetapkan pembatasan usia
bagi atlet peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Penetapan usia atlet
oleh Induk Organisasi Cabang Olahraga yang bersangkutan table 4.4
3) Setiap atlet perorangan atau tim/regu wajib mengikuti babak kualifikasi yang
dilaksanakan PB/PP Cabang Olahraga, kecuali ada pertimbangan khusus yang
ditetapkan oleh PB/PP Cabang Olahraga yang bersangkutan.
4) Seorang atlet dinyatakan tidak boleh mengikuti PON XIX Tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat apabila:
a. Diketahui secara pasti terkena doping dan telah diputuskan oleh Lembaga
Anti doping Indonesia (LADI) dan telah direkomendasi oleh Induk Organiasi
Cabang Olahraga.

b. Diketahui dan dinyatakan statusnya sebagai atlet professional oleh Induk


Organisasi Cabang Olahraga. PON hanya diikuti oleh Atlet dengan status
amatir.
5) Protes dan sanggahan terhadap keabsahan atlet peserta PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Apabila seorang atlet mendapat sanggahan tentang keabsahannya, maka atlet
tersebut dapat mengikuti PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat setelah
statusnya mendapat rekomendasi dari PB/PP Cabang Olahraga.
b. Protes dan sanggahan harus dilakukan secara tertulis dengan dukungan data
yang cukup, diajukan kepada PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
paling lambat 10 (sepuluh) hari sebelum pelaksanaan PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat dimulai.
Tabel 4.4

Batasan Usia Atlet Cabang Olahraga Peserta PON XIX-2016

Provinsi Jawa Barat


NO
1

3
4

CABANG OLAHRAGA
AERO SPORTS / DIRGANTARA
- Aeromodeling
- Terbang Layang
- Terjun Payung
- Gantole
- Paralayang
AKUATIK
- Renang,
- Renang Indah
- Loncat Indah
- Polo Air
- Renang Perairan Terbuka
ANGGAR

A. BESI /A.BERAT / BINARAGA


- Angkat Besi
- Angkat Berat
- Binaraga
ATLETIK

BALAP SEPEDA

BASEBALL / SOFTBALL
- Softball

BATASAN USIA

-Baseball
8

BERKUDA

BERMOTOR

10

BILLIARD

11

BOLA BASKET

12

BOLA VOLI

13

BOWLING

14

BULU TANGKIS

15

BRIDGE

16

CATUR

17

CRICKET

18

DANSA

19

20

DAYUNG
- Canoeing
- Rowing
- Traditional Boat Race
DRUM BAND

21

GOLF

22

GULAT

23

HOKI

24

JUDO

25

KARATE

26

KEMPO

27

LAYAR

28

MENEMBAK

29

PANAHAN

30

PANJAT TEBING

31

PENCAK SILAT

32

SENAM

33

SEPAK TAKRAW

34

SELAM

35

8.

36

SEPAK BOLA
FUTSAL
SEPATU RODA

37

SKI AIR

38

SQUASH

39

TARUNG DERAJAT

40

TENIS LAPANGAN

41

TINJU

42

TENIS MEJA

43

TAEKWONDO

44

WUSHU

Official

Official adalah mereka yang tidak ikut dalam pertandingan atau perlombaan, termasuk
tim personil lainnya yang melayani atlet peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat dengan tugas-tugas tertentu untuk tiap kontingen Provinsi, yaitu terdiri dari:
a.

Panitia inti peserta antara lain Komandan Kontingen, Wakil Komandan Kontingen
dan Staf Kontingen.

b.

Manajer dan asisten manajer Cabang Olahraga.

c.

Pelatih dan asisten pelatih.

d. Offisial Teknis:
1) Juru Kapal (Boatman) untuk cabang olahraga Layar dan Dayung.
2) Transport Manajer untuk cabang olahraga Layar dan Dayung
3) Juru Senjata Anggar (Fencing Armourer) untuk cabang olahraga Anggar.
4) Juru Senjata Menembak (Shooting Armourer) untuk cabang olahraga
Menembak.
5) Operator Musik (Pianist) untuk cabang Olahraga Selam.
6) Juru Teknis Parasut (Rigger) untuk cabang olahraga Terjun Payung.
7) Juru Mekanik untuk cabang olahraga Balap Sepeda dan bermotor.
8) Juru Teknis Cabang Olahraga Lainnya
e.

Ofisial tim kesehatan/medis: dokter, paramedik dan ahli urut.

f.

Official khusus wanita (chaperon)

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum KONI Nomor: 55 Tahun 2010 tentang
Peraturan Pekan Olahraga Nasional pasal 24 dan nomor: 35 Tahun 2011 tentang
penyempurnaan Pokok-pokok penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, untuk jumlah official yang diikutsertakan mendampingi
Atlet setiap Kontingen di tentukan oleh KONI Provinsi dengan ketentuan tidak lebih dari
50% dari jumlah atlet yang mengikuti PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.

9.

Dewan Hakim

Berdasarkan surat keputusan ketua umum KONI Pusat Nomor: 72 Tahun 2009 tentang
Peraturan Pekan Olahraga Nasional, Pasal 47 Dewan Hakim dibentuk oleh PB PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, dengan tugas menyelesaikan semua masalah yang
bersifat teknis dan non teknis yang tidak dapat diselesaikan di tingkat Panitia
Pelaksanaan (Panpel) Cabang Olahraga.
Dewan Hakim tersebut berjumlah 5 (lima) orang terdiri dari 3 (tiga) orang dari KONI dan
2 (dua) orang dari PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Segala keputusan yang
ditetapkan oleh Dewan Hakim bersifat final dan mengikat.
Dewan Hakim bersifat mandiri dan independen serta memiliki kewenangan yang
mencakup:
a. Pembatalan keikutsertaan peserta dalam satu nomor dan atau cabang olahraga
tertentu yang diikuti.
b. Pembatalan keikutsertaan atlet pada salah satu nomor dan atau cabang tertentu
yang dipertandingkan.
c. Pembatalan Medali yang diperoleh salah seorang atau lebih atlet.
d. Mengambil alih kasus yang terjadi di tingkat panitia pertandingan jika menurut
pertimbangan Dewan Hakim kasus tersebut memerlukan penanganan khusus.

10. Delegasi Teknik (Technical Delegate)


Personal

Delegasi

Teknik

(Technical

Delegate)

ditunjuk

berdasarkan

Surat

Keputusan/Surat Tugas dari Induk Organisasi Cabang Olahraga dan dalam

melaksanakan tugasnya pada penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat diangkat berdasarkan surat Keputusan Ketua Umum KONI nomor 89 2010.
Delegasi Teknik (Technical Delegate) yang ditugaskan oleh Induk Organisasi Cabang
Olahraga bekerjasama PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dalam persiapan
pelaksanaan penyelenggaraan pertandingan/perlombaan cabang olahraga., sehingga
dapat terselenggaranya pertandingan/perlombaan dengan lancar dan baik serta
memenuhi peraturan/ketentuan yang berlaku.
Adapun tugas Delegasi Teknik dalam persiapan maupun khususnya dalam
penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat diatur sebagai berikut:
a.

Personil Delegasi Teknik yang ditugaskan oleh Induk Organisasi Cabang Olahraga,
bertindak untuk dan atas nama Induk Organisasi Cabang Olahraga yang
bersangkutan dan bertugas memberikan bimbingan, arahan teknis kepada Panpel
cabor PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat serta bertanggung jawab
terselenggaranya pertandingan/perlombaan cabang olahraga yang bersangkutan
pada pelaksanaan penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.

b.

Apabila terjadi permasalahan di Panitia Pelaksanaan (Panpel) dan tidak bias


diselesaikan oleh Delegasi Teknik, maka penyelesaiannya diserahkan ke Dewan
Hakim.

c.

Pelaksanaan tugas Delegasi Teknik ditetapkan mulai 7 (tujuh) hari sebelum


dimulainya pertandingan/perlombaan cabang olahraga yang bersangkutan sampai
dengan 2 (dua) hari setelah pertandingan/perlombaan selesai.

d. Selama melaksanakan tugasnya seluruh personal Delegasi Teknik ditanggung


transportasi, akomodasi, konsumsi, uang insentif dan pakaian seragam yang
ditetapkan oleh PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Adapun penjelasan
secara lengkap termuat dalam buku Panduan Pelaksanaan Tugas Delegasi Teknik.
e.

Jumlah pesonil Delegasi Teknik yang ditugaskan oleh seluruh Induk Organisasi
Cabang Olahraga dan diperkuat dengan surat Keputusan Ketua Umum KONI Nomor:
89 Tahun 2010 tentang Pengangkatan Technical Delegate Cabang olahraga PB PON
XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.

Tabel 4.5

Daftar Nama Delegasi Teknik Cabang Olahraga pada PON XIX

Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.


NO
1

3
4

CABANG OLAHRAGA
AERO SPORTS / DIRGANTARA
- Aeromodeling
- Terbang Layang
- Terjun Payung
- Gantole
- Paralayang
AKUATIK
- Renang,
- Renang Indah
- Loncat Indah
- Polo Air
- Renang Perairan Terbuka
ANGGAR

A. BESI /A.BERAT / BINARAGA


- Angkat Besi
- Angkat Berat
- Binaraga
ATLETIK

BALAP SEPEDA

BASEBALL / SOFTBALL
- Softball
-Baseball
BERKUDA

BERMOTOR

10

BILLIARD

11

BOLA BASKET

12

BOLA VOLI

13

BOWLING

14

BULU TANGKIS

15

BRIDGE

16

CATUR

17

CRICKET

18

DANSA

Technical Delegate

19

20

DAYUNG
- Canoeing
- Rowing
- Traditional Boat Race
DRUM BAND

21

GOLF

22

GULAT

23

HOKI

24

JUDO

25

KARATE

26

KEMPO

27

LAYAR

28

MENEMBAK

29

PANAHAN

30

PANJAT TEBING

31

PENCAK SILAT

32

SENAM

33

SEPAK TAKRAW

34

SELAM

35
36

SEPAK BOLA
FUTSAL
SEPATU RODA

37

SKI AIR

38

SQUASH

39

TARUNG DERAJAT

40

TENIS LAPANGAN

41

TINJU

42

TENIS MEJA

43

TAEKWONDO

44

WUSHU

11. Wasit dan Juri


Penugasan Wasit dan Juri yang bertugas dalam PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat,

dilakukan

oleh

seluruh

Induk

Organisasi

Cabang

Olahraga

dengan

memperhatikan jumlah maupun klasifikasi yang ditentukan oleh KONI.


Personil wasit dan juri segenap Cabang Olahraga bertugas memimpin dan menjamin
terselenggaranya pertandingan/perlombaan dengan baik dan lancar serta memenuhi
peraturan/ketentuan yang berlaku.
Personil Wasit dan Juri ditugaskan surat Keputusan/surat Tugas dari Induk Organisasi
cabang Olahraga yang bersangkutan dan dalam melaksanakan tugasnya pada
penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat diangkat berdasarkan Surat
Keputusan yang dikeluarkan oleh PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
Adapun tugas seluruh Personil wasit dan Juri yang ditunjuk oleh Induk Organisasi
Cabang Olahraga dalam persiapan maupun khususnya dalam penyelenggaraan PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat diatur sebagai berikut:
a.

Pelaksanaan tugas Wasit dan Juri ditetapkan mulai 3 (tiga) hari sebelum dimulainya
pertandingan/perlombaan cabang olahraga yang bersangkutan sampai dengan 2
(dua) hari setelah pertandingan/perlombaan selesai.

b.

Selama melaksanakan tugasnya, seluruh Personil Wasit dan Juri ditanggung


transportasi (dari tempat Asal), akomodasi, konsumsi, uang insentif dan pakaian
seragam yang ditetapkan oleh PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Adapun
penjelasan secara lengkap termuat dalam Buku Panduan Pelaksanaan Tugas Wasit
dan Juri.

c.

Jumlah Personil Wasit dan Juri yang ditugaskan oleh seluruh Induk Organisasi
cabang Olahraga ditetapkan berdasarkan surat Penunjukan dari PB/PP Cabang
Olahraga yang bersangkutan.

BAB V
SARANA DAN PRASARANA
Kesiapan prasarana dan sarana pertandingan merupakan hal yang utama untuk
suksesnya penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. PB PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan sarana dan prasarana pertandingan
dengan didukung oleh teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terkini dalam bidang
yang terkait. Informasi umum mengenai penyiapan sarana dan prasarana pertandingan
untuk penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dijelaskan sebagai
berikut :

1.

Sarana
Sarana pertandingan mencakup peralatan dan perlengkapan pertandingan. Peralatan
pertandingan yang akan dipergunakan pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
harus memenuhi standar, jenis dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan oleh
Pengurus Besar Cabang Olahraga. Dalam hal perlengkapan untuk mendukung
pertandingan/perlombaan pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat,
diupayakan dapat mendukung proses pelaksanaan dan publikasi hasil-hasil
pertandingan secara cepat, tepat, merata dan mendunia.

2.

Prasarana
Prasarana pertandingan berupa tempat pertandingan (sport venues) telah disiapkan
pada masing-masing Kabupaten/Kota. Adapun lokasi tempat pertandingan cabang
olahraga pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat tercantum pada Tabel 5.1,
sedangkan tempat dan jadwal untuk latihan akan diatur lebih lanjut dalam Buku
Panduan Teknis Bidang Sarana dan Prasarana.

Tabel 5.1

Daftar Lokasi Pertandingan dan Perlombaan PON XIX Tahun

2016 Provinsi Jawa Barat

1. KOTA BANDUNG
NO
1
2

CABANG OLAHRAGA

LOKASI VENUES

ATLETIK

Lapang Atletik SPOrT Jabar Arcamanik

a.

BOLA VOLI INDOOR

Youth Centre SPOrT Jabar Arcamanik

b.

BOLA VOLI PASIR

Lapang Voli Pasir SPOrT Jabar Arcamanik

KARATE

Graha Laga Satria SPOrT Jabar Arcamanik

KEMPO

Graha Laga Satria SPOrT Jabar Arcamanik

SENAM

Gymnasium SPOrt Jabar Arcamanik

6
7

TAEKWONDO

Graha Laga Tangkas SPOrT Jabar Arcamanik

a.

BASEBALL

Lapang Baseball SPORT Jabar Arcamanik

b.

SOFTBALL PUTRI

Lapang Softball FPOK UPI

HOCKEY Indoor

SportHall FPOK UPI

9
10

SEPAK TAKRAW

Gymnasium FPOK UPI

Sport Jabar
Arcamanik

FPOK - UPI

AKUATIK
a.

RENANG

Kolam Renang FPOK UPI

b.

RENANG INDAH

Kolam Renang FPOK UPI

c.

LONCAT INDAH

Kolam Renang FPOK UPI

d.

POLO AIR

Kolam Renang BLA

11

TENIS LAPANG

Lapangan Tenis BLA

12

BILLIARD

Arena Billiard Graha Siliwangi

13

SQUASH

Arena Squash Graha Siliwangi

14

BOWLING

Arena Bowling Graha Siliwangi

15

SEPATU RODA

Lapang Sepatu Roda SaParua

16

GULAT

Gor Saparua

17

JUDO

Gor Saparua

18

BULU TANGKIS

Gor Bandung Jalan Jakarta

19

TARUNG DERAJAT

Gor Bandung Jalan Jakarta

20

BOLA BASKET

GOR C-Tra Arena

21

CATUR

Hotel Savoy Homan

22

BRIDGE

Hotel Horison

23

CRICKET

Stadion Siliwangi

24

DANSA

Hotel Haris

25

DRUMBAND

Secapa TNI AD

26

WUSHU

GOR Padjajaran

BLA

Siliwangi

Saparua
Gor Bandung

2. KABUPATEN BANDUNG
NO

CABANG OLAHRAGA

a.

ANGGAR

Sport Hall Internasional Jabar Ciganitri

TENIS MEJA

Sport Hall Internasional Jabar Ciganitri

ANGKAT BESI

GOR JALAK HARUPAT

ANGKAT BERAT

GOR JALAK HARUPAT

BINARAGA

GOR JALAK HARUPAT

a.

Lapangan Softball Jalak Harupat

HOCKEY OUTDOOR

Lapangan Hockey Jalak Harupat

PANAHAN

Lapangan Panahan Jalak Harupat

SEPAK BOLA

Stadion Sijalak Harupat

AEROMODELING

LOKASI VENUES

SOFTBALL PUTRA

Lanud TNI AU Sulaiman

3. KABUPATEN BANDUNG BARAT


NO

CABANG OLAHRAGA

a.

GANTOLE

BALAP SEPEDA

LOKASI VENUES
Cihampelas- Singajaya

a.

ROAD

Jalan Raya KBB-PWK-Subang-KBB

b.

MTB

Cikole Lembang

BERKUDA (Equistrian)

PUSSENKAV Parongpong Lembang

PANJAT TEBING

Cikole Lembang

SKI AIR

Larang Tapa Kotabaru Parahyangan

4, KABUPATEN SUMEDANG
NO

CABANG OLAHRAGA
PARALAYANG

LOKASI VENUES

a.

Gunung Lingga

GOLF

Bandung Giri Gahana Golf

PENCAK SILAT

Graha Laga Satria ITB Jatinangor

a.FUTSAL

Lapang Futsal ITB Jatinangor

5. KOTA CIMAHI
NO
1

CABANG OLAHRAGA

LOKASI VENUES

BALAP SEPEDA
a.

TRACK

Velodrome Munaip Saleh

b.

BMX

Velodrome Munaip Saleh

MENEMBAK

Lapang Tembak Cisangkan

Ciganitri

Si Jalak Harupat

6. KABUPATEN INDRAMAYU
NO

CABANG OLAHRAGA
RENANG PERAIRAN
TERBUKA

LOKASI VENUES

a.

Pantai Balongan Indah//

LAYAR

Pantai Balongan Indah//

SELAM (Laut)

Pantai Balongan Indah//

7. KABUPATEN PANGANDARAN
NO

CABANG OLAHRAGA

a.

TERJUN PAYUNG

BERKUDA (Pacuan)

LOKASI VENUES
Lanud Nusawiru
Trek Pacuan Kuda Pangandaran

8. KABUPATEN SUBANG
NO

CABANG OLAHRAGA

a.

TERBANG LAYANG

BERMOTOR

LOKASI VENUES
Lanud TNI AU Suryadarma
Sirkuit Balap Motor Subang

9. KABUPATEN KARAWANG
NO
CABANG OLAHRAGA
1

DAYUNG

LOKASI VENUES
Situ Cipule

10. KABUPATEN SUKABUMI


NO
CABANG OLAHRAGA
1

TINJU

LOKASI VENUES
Gor Tinju Pelabuhan Ratu

11. KOTA CIREBON


NO
CABANG OLAHRAGA
1

SELAM (Kolam)

12. KABUPATEN BEKASI


NO
CABANG OLAHRAGA
1

SEPAK BOLA

13. KABUPATEN BOGOR


NO
CABANG OLAHRAGA

LOKASI VENUES
Kolam Renang Catrine

LOKASI VENUES
Stadion Sepak Bola Kab, Bekasi

LOKASI VENUES

SEPAK BOLA

14. KOTA BEKASI


NO
CABANG OLAHRAGA
1

SEPAK BOLA

Stadion Sepak Bola Kab, Bogor

LOKASI VENUES
Stadion Sepak Bola Kota Bekasi

BAB VI
AKOMODASI
PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat menyiapkan dan memberikan pelayanan
akomodasi dan konsumsi peserta mangacu pada ketentuan yang diatur dan ditetapkan
dalam pokok-pokok Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat. Penetapan tempat akomodasi berdasarkan kecabangan (tidak per
kontingen) yang sejenisnya diatur sebagai berikut pada Tabel 6.1 :
Tabel 6.1

Pelayanan Umum Akomodasi PON XIX Tahun 2016 Provinsi

Jawa Barat
No

PESERTA

JENIS AKOMODASI

MASA BERLAKU

Atlet dan Ofisial

Hotel bintang 4

H-3 hingga H+2

Wasit

Hotel

H-5

hingga

H+2

sesuai

program Panpel dan Jadwal


Pertandingan
3

Delegasi Teknik

Hotel

H-7

hingga

H+2

sesuai

program Panpel dan Jadwal


Pertandingan
4

Tim Pengarah dan Hotel

Sesuai dengan Program Kerja

Pengawas

Penyiapan dan pelayanan akomodasi bagi peserta berlaku H-3 upacara pembukaan
hingga H+2 upacara penutupan, kecuali bagi cabang olahraga yang dipertandingkan
lebih awal upacara pembukaan.
Di luar waktu pelayanan yang diberlakukan (H-3 dan H+2 penyelenggaraan PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat) pelayanan akomodasi tidak termasuk tarif yang
ditetapkan tersebut di atas, namun PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat akan
membantu memfasilitasi dengan pihak pengelola akomodasi dan juga konsumsi.

Pembebanan biaya akomodasi kepada peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
adalah 50% dari indeks biaya sebesar Rp.400.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah)
per orang/hari. Setiap peserta dibebankan biaya akomodasi per orang/hari adalah
Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah).
Sedangkan untuk konsumsi kepada peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
adalah 50% dari indeks biaya sebesar Rp.170.000,- (seratus tujuh puluh ribu rupiah) per
orang/hari. Maka setiap peserta dibebankan biaya konsumsi per orang/hari adalah
Rp.85.000,- (delapan puluh lima ribu rupiah).
Dengan demikian setiap peserta dibebankan biaya akomodasi dan konsumsi sebesar
Rp. 285.000,- (dua ratus delapan puluh lima ribu rupiah).
Akomodasi atlet dan ofisial peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat akan
disiapkan dan diupayakan dekat dengan sport venues tempat penyelenggaraan
pertandingan/perlombaan. Keamanan dan Kebersihan serta ketenangan akomodasi
dipelihara dan dijamin dengan baik. Di samping itu disiapkan pula fasilitas umum
penunjang kegiatan PON seperti: Poliklinik, kantor Pos dan fasilitas lain yang
diperlukan.
Bagi peserta dengan status sebagai extra official dikenakan biaya sesuai indeks yang
ditetapkan yaitu sebesar Rp.570.000,- (lima ratus tujuh puluh ribu rupiah) per
orang/hari dalam waktu pelayanan yang ditetapkan (H-3 Pembukaan sampai dengan
H+2 Penutupan).
Untuk memudahkan pengaturan akomodasi, Kontingen Provinsi harus menghubungi
Panitia Besar PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat (Entry by Number) paling lambat
6 (enam) bulan sebelum tanggal pelaksanaan dan (Entry by Name) paling lambat 3 (tiga)
bulan sebelum tanggal pelaksanaan acara pembukaan.

Pengaturan pelayanan akomodasi secara khusus akan diatur dan ditetapkan dalam
Buku Panduan Teknis Pelayanan Akomodasi PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
Hotel Terdekat dengan Venues Pertandingan
1.

Venue: SPOrT Jabar Arcamanik, Jl. Pacuan Kuda Kota Bandung

Cabor : -

Atletik
Taekwondo
Karate
Kempo
Baseball
Bola Voli Pasir
Bola Voli Indoor
Senam

Hotel Terdekat
No
1.

Nama Hotel
Hotel Agusta

2.

Hotel Yehezkel

3.

Hotel Bali World

Alamat
Jl. Surapati No.203 BANDUNG
Telp. (022) 2507491 2502249, Fax. 022. 2507492
Email: info@augusta-ind.com
Website: http://www.augusta-ind.com/bandung.html
Jl. Surapati No. 191-193 Bandung
Telp. (022) 2502383, Fax. (022) 2506423
E-mail: mkt@yehezkielbandung.com/
mktyehezkiel@yahoo.co.id
Website: http://yehezkielbandung.com
Jl. Soekarno hatta no.713 bandung,
by pass timur.
Telp: +62. 22. 7332088, FAX: +62. 22. 7309402
E-mail: marketing@baliworldhotel.com
Website: http://www.baliworldhotel.com

2.

Venue: GOR C-Tra Arena, Jl. Cikutra Kota Bandung

Cabor: Bola Basket


Hotel Terdekat
No
Nama Hotel
Alamat
1.
Park
Hotel Jl. PHH Mustofa No. 47/57,
Bandung
West Java 40124
2.
Hotel Yehezkel
Jl. PHH Mustofa No. , West
Java 40124
3.

3.

Ketergangan

Bumi
Kitri Jl. Cikutra No. 276 A
Pramuka Hotel

Venue: Stadion Siliwangi, Jl. Aceh Kota Bandung

Cabor : Cricket
Hotel Terdekat
No
Nama Hotel
1 Amarosa Hotel
2 Amaris Hotel Cimanuk
3 The Newton Hotel
4

Hotel Kartika

Alamat
Jl. Aceh no 71A
Jalan Cimanuk Bandung
Jl. RE Martadinata No.223227
JL. Laks L RE Martadinata

Keterangan

5
4.

Oasis Boutiq Siliwangi

Jl. Aceh Bandung

Venue: GOR Bandung, Jl. Jakarta Kota Bandung


Cabor: Bulu Tangkis, Tarung Derajat
Hotel Terdekat
No
Nama Hotel
1 Hotel Mitra

5.

Hotel Corsica

Hotel Barito

Alamat
Jl. W.R. Supratman No.
98, Bandung 40122
Phone: (022) 7207245
Fax: (022)7218304
Reservation: (022)7203267
Email:
marketing@mitrahotelbandung.com
Website:
http://www.mitrahotelbandung.com
Jl. W.R.Supratman No
.43A, Bandung 40121
Phone : (022) 7271363
Fax : (022) 7277255

Keterangan

Venue: GOR Pajajaran, Jl. Pajajaran Kota Bandung


Cabor : Wushu
Hotel Terdekat
No
Nama Hotel
1 Novotel Bandung

Hotel Mutiara

Alamat
Jl. Cihampelas No. 23, 25 Bandung
40171
Phone : (022) 4211001
Fax : (022) 4212999
Email
reservation@novotelbandung.com
Website: http://www.novotel.com
Jl. Kebon Kawung No. 60
Bandung 40171
Phone : (022) 4200888
Fax : (022) 4200111
Email : info@mutiarahotel.com
YM: mutiara.ecommerce@ymail.com
Facebook : mutiarahotel.bandung
Twitter : @mutiarahotel
Website : www.mutiarahotel.com

Keterangan

6.

Venue: GOR Saparua dan Lapang Sepatu Roda Saparua, Taman Sari Kota Bandung
Cabor : Judo, Gulat, Sepatu Roda
Hotel Terdekat
No
Nama Hotel
1 Amarosa Hotel
2 Amaris Hotel Cimanuk
3 The Newton Hotel
4
5

7.

Hotel Kartika
Oasis Boutiq Siliwangi

Alamat
Jl. Aceh no 71A
Jalan Cimanuk Bandung
Jl. RE Martadinata No.223227
JL. Laks L RE Martadinata
Jl. Aceh Bandung

Ketergangan

Venue : Sporthall, Gymnasium, Lap. Softball dan Kolam Renang FPOK UPI Bandung
Cabor : Sepak Takraw, Hoki Indoor, Renang, Renang Indah, Loncat Indah, Softball
Putri
Hotel Terdekat
No
Nama Hotel
1 Isola Resort

Alamat
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229
Bandung 40154
Training Center Universitas
Pendidikan Indonesia
Phone : (022) 2001979
2001989
Fax. : (022) 2004499
e-mail:
marketing@isolaresort.com
Website :
http://www.isolaresort.com

Dormitory UPI

Jl. Dr. Setiabudhi No. 229


Bandung 40154

Casa DLadera Hotel

Setiabudhi Indah Hotel

Jl. Dr. Setiabudhi No. 262 Bandung 40143


Phone : (022) 200 7602
Fax: (022) 201 2491
Website :
http://www.casadladera.com/
Jl. Dr. Setiabudhi, Kota
Bandung 40143

Ketergangan

Phone : (022) 2011528

8.

Venue : Lapangan SECAPA TNI-AD, Jl. Hegarmanah Gegerkalong Bandung


Cabor : Drum Band
Hotel Terdekat
No
Nama Hotel
1 Isola Resort

9.

Alamat
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229
Bandung 40154
Training Center Universitas
Pendidikan Indonesia
Phone : (022) 2001979
2001989
Fax. : (022) 2004499
e-mail:
marketing@isolaresort.com
Website :
http://www.isolaresort.com

Dormitory UPI

Jl. Dr. Setiabudhi No. 229


Bandung 40154

Casa DLadera Hotel

Setiabudhi Indah Hotel

Jl. Dr. Setiabudhi No. 262 Bandung 40143


Phone : (022) 200 7602
Fax: (022) 201 2491
Website :
http://www.casadladera.com/
Jl. Dr. Setiabudhi, Kota
Bandung 40143
Phone : (022) 2011528

Ketergangan

Venue : Graha Manggala Siliwangi, Kota Bandung


Cabor : Bowling, Squash, dan Bilyar
Hotel Terdekat
No
Nama Hotel
1 Amarosa Hotel
2 Amaris Hotel Cimanuk
3 The Newton Hotel

Alamat
Jl. Aceh no 71A
Jalan Cimanuk Bandung
Jl. RE Martadinata No.223227

Ketergangan

4
5

Hotel Kartika
Oasis Boutiq Siliwangi

JL. Laks L RE Martadinata


Jl. Aceh Bandung

10. Venue : Hotel Horison Bandung


Cabor : Bridge
Hotel Terdekat
11. Venue : Hotel Savoy Homan Jl. Asia Afrika Bandung
Cabor : Catur
Hotel Terdekat

12. Venue : Hotel Haris Jl. Asia Afrika Kota Bandung


Cabor : Dansa
Hotel Terdekat
13. Venue : Lapang Tenis dan Kolam Renang BLA Kota Bandung
Cabor : Tenis Lapang
Hotel Terdekat
14. Venue : Komplek Olahraga Si Jalak Harupat, Soreang Kab. Bandung
Cabor : Hoki, Sepak Bola, Softball, PABBSI, Panahan
Hotel Terdekat
No
Nama Hotel
1 Hotel Antik 2
2 Hotel Sutan

Hotel Antik

Alamat
Jl. Raya Soreang
Jl. Raya Soreang No.10 Km.17
Soreang Kab.Bandung 40911
Phone : (022) 5897700
Fax : (022) 5897900
Website :
http://www.sutanrajasoreanghotel.com
Jl. Raya Soreang Cipatik No. 91
Bandung 40912
Phone : (022) 5891550
Fax : (022) 5894747
Website :

Keterangan

http://hotelantikbandung.blogspot.com/

15. Venue : Lapangan Udara TNI-AU Sulaiman, Kab. Bandung


Cabor : Aeromodeling
Hotel Terdekat
No
Nama Hotel
1 Cassadua Hotel

Alamat
Jl. Cassa No. 2
Kab.Bandung
Phone : (022) 2005822

Keterangan

16. Venue : Situ Cileunca Pangalengan, Kab. Bandung


Cabor : Dayung
Hotel Terdekat
No
Nama Hotel
1 Hotel Damanaka

Wisma Aceu

Alamat
Jl. Raya Pangalengan No. 281 km 39
Bandung Selatan
Phone : (022) 5979636
Website :
http://damanakahotel.blogspot.com/
Jl. Raya Kertamanah Cipanas
Margamukti Pangalengan, Jawa Barat
Phone : 0811-249-831
Website :
http://wismaaceu.blogspot.com/

17. Venue : Situ Cileunca Pangalengan, Kab. Bandung


Cabor : Dayung
Hotel Terdekat
18. Venue : Waduk Saguling, Kota Baru Parahyangan Kab. Bandung Barat
Cabor : Ski Air

Keterangan

Hotel Terdekat
No
Nama Hotel
1 Mason Pine Hotel

Perumahan Kota
Baru Parahyangan

Alamat
Jl. Raya Parahyangan Km. 1,8
Kota Baru Parahyangan
Bandung 40553
Phone : (022) 6803778
Fax. : (022) 6803779
Email : info@masonpinehotel.com
Website :
http://www.masonpinehotel.com
Jl. Panyawangan Kav 3, Bale Pare,
Kota Baru Parahyangan, Padalarang,
Jawa Barat 40553
Phone : (022) 6803888 - 6803777
Fax : (022) 6803020
Email :
marketing@kotabaruparahyangan.com
Website :
http://www.kotabaruparahyangan.com

Keterangan

19. Venue : Kota Baru Parahyangan, Kab. Bandung Barat


Cabor : Sepeda Criterium
Hotel Terdekat
No
Nama Hotel
1 Mason Pine Hotel

Perumahan Kota
Baru Parahyangan

Alamat
Jl. Raya Parahyangan Km. 1,8
Kota Baru Parahyangan
Bandung 40553
Phone : (022) 6803778
Fax. : (022) 6803779
Email : info@masonpinehotel.com
Website :
http://www.masonpinehotel.com
Jl. Panyawangan Kav 3, Bale Pare,
Kota Baru Parahyangan, Padalarang,
Jawa Barat 40553
Phone : (022) 6803888 - 6803777
Fax : (022) 6803020
Email :
marketing@kotabaruparahyangan.com
Website :
http://www.kotabaruparahyangan.com

20. Venue : Arena Downhill Cikole Lembang, Kab. Bandung Barat


Cabor : Panjat Tebing, Sepeda Downhill, Sepeda Cros Country

Keterangan

Hotel Terdekat
No
Nama Hotel
Alamat
1 Gracia Spa Resort Hotel Jl. Ciater Kab. Subang
Jl. Ciater Kab. Subang
2 Sari Ater Hotel

Keterangan

22. Denkavkud Equistrian Parongpong kab. Bandung Barat


(CABOR : Equistrian)
Hotel Terdekat
No
Nama Hotel
1 Villa Air
2

Lembang Asri

Alamat
Jl. Cisarua Parongpong Kab.
Bandung Barat
Jl. Lembang Asri Kec.
Parongpong Kab. Bandung Barat

Keterangan

23. Pussenkav TNI-AD JL. Ceremai No. 9, Bandung


(CABOR : Cross country Berkuda)
24. Cihampelas Singajaya Kab. Bandung Barat
Cabor: Gantole
25. Voelodrome Munaip Saleh, Cisangkan Kota Cimahi
Cabor: Balap Sepeda nomor BMX & Track
Hotel Terdekat
No
Nama Hotel
1 Hotel Cendra
2 Hotel Cimahi

Alamat
Jl. Raya Cibabat Indonesia
Jl. Raya Cibabat No. 465
Setiamanah Cimahi Tengah. Kota
Cimahi

Keterangan

26. Lapangan Tembak Cisangkan Kota Cimahi


Cabor: Menembak 10, 25, 50 m)
Hotel Terdekat
No
Nama Hotel
1 Hotel Cendra
2 Hotel Cimahi

Alamat
Jl. Raya Cibabat Indonesia
Jl. Raya Cibabat No. 465

Keterangan

Setiamanah Cimahi Tengah. Kota


Cimahi
27. Lapangan Tembak Gunung Bohong Kel.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.

Hotel terdekat dengan venues pertandingan

BAB VII
KONSUMSI
Panitia Besar PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat bertanggung jawab atas
penyediaan dan pelayanan konsumsi bagi seluruh PON XIX Tahun 2016 sesuai
kebutuhan.
Penyiapan dan pelayanan konsumsi bagi peserta H-3 upacara pembukaan dan H+2
upacara penutupan, kecuali bagi cabang olahraga yang dipertandingkan lebih awal dari
upacara pembukaan.
Di luar waktu pelayanan yang diberlakukan (H-3 dan H+2 penyelenggaraan PON XIX
Tahun 2016) pelayanan konsumsi tidak termasuk tarif yang ditetapkan, namun PB PON
XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat akan membantu memfasilitasi dengan pihak
pengelola konsumsi. Pengaturan mengenai pelayanan konsumsi dijelaskan sebagai
berikut :
1. Jadwal Pelayanan Konsumsi diatur seperti pada Tabel 7.1
Tabel 7 pelayanan Konsumsi
No JENIS KONSUMSI

WAKTU PELAYANAN

PAGI

06.00-09.00 WIB

SIANG

12.00-14.00 WIB

MALAM

18.00-20.00 WIB

PAGI

10.00-11.00 WIB

SORE

16.00-17.00 WIB

MAKAN

SNACK

2. Di luar jadwal waktu pelayanan konsumsi yang telah ditetapkan, konsumsi dapat
dilayani melalui pemesanan khusus dengan mengisi formulir yang disediakan
oleh PB PON dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pemesanan disampaikan selambat-lambatnya pukul 17.00 WIB
b. Jumlah pesanan sesuai dengan jumlah peserta yang terdaftar

c. Konsumsi akan dikirim ke tempat pertandingan/perlombaan oleh pengelola


konsumsi
3. Untuk

memudahkan

pengaturan

konsumsi,

Kontingen

Provinsi

harus

menghubungi Panitia Besar PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat (Entry by
Number) paling 6 (enam) bulan sebelum tanggal pelaksanaan dan (Entry by
name) paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum tanggal pelaksanaan acara
pembukaan.
4. Pengaturan pelayanan konsumsi secara khusus akan diatur dan ditetapkan
dalam Buku Panduan Teknis Pelayanan Konsumsi PON XIX Tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat.
5. Kehadiran peserta kontingen daerah PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat di
ruang makan/dinning room diharapkan kiranya berpakaian sopan, rapi dan
menunjukan ID Card.
6. Jika diperlukan, Bidang Konsumsi PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
dapat menetapkan dan mengeluarkan identitas tambahan bagi peserta untuk
mendapatkan pelayanan konsumsi selama penyelenggaraan PON.

BAB VIII
KESEHATAN

1.

Pelayanan Doping

Jenis pelayanan ini adalah pemeriksaan doping bagi atlet PON XIX Tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat dimana seluruh atlet berhak untuk dilakukan pemeriksaan sesuai Peraturan
World anti Doping Code dari World Anti Doping Agency (WADA). Pengambilan doping
dilakukan secara terbatas dengan metoda pengambilan secara acak (random) dan
pengujian target (target testing).
Tata cara dan mekanisme pengambilan doping akan diatur dalam Buku Pedoman Teknis
Pelayanan Doping.

2.

Verifikasi Atlet Wanita

Pemeriksaan verifikasi atlet wanita hanya dilakukan apabila diperlukan. Tempat


pemeriksaan disediakan di Bagian Biologi. Biaya pemeriksaan dibebankan
kepada yang meminta pemeriksaan.

3.

Dokter Pertandingan

Untuk cabang olahraga bela diri tertentu ditetapkan Dokter Pertandingan yang
penunjukan dan penugasannya ditetapkan oleh induk organisasi cabang olahraga
melalui technical delegate cabang olahraga yang bersangkutan sesuai ketentuan yang
berlaku. Tugas pokok dan fungsi Dokter Pertandingan tersebut melekat dengan Panitia
Pelaksana (Panpel) Cabang Olahraga yang bersangkutan.

4.

Asuransi

Semua yang terlibat dalam penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
(atlet, official, wasit, Technical Delegate, Tim Pengarah dan Pengawas serta Panitia PB
PON) diberikan jaminan Asuransi Kesehatan sesuai standar yang disepakati dengan
pihak asuransi yang ditetapkan, yaitu berupa :

a. Berobat jalan setelah sakit/cidera akibat pertandingan dan atau situasi


pertandingan.
b. Rawat inap setelah sakit/cidera akibat pertandingan dan atau situasi
pertandingan.
c. Biaya Operasi.
d. Pemberian Prothesa.
e. Santunan Kematian.

5.

Posko Pelayanan Kesehatan


a. Alur Layanan Kesehatan
- Pembiayaan (rate)
b. Posko Utama
Pusat (Provinsi) dokter, maseur, tenaga medis.
c. Sub Posko
Daerah-daerah (kota/kab.) dan di Hotel/ wisma tempat atlet menginap.
d. Posko Venues Cabor
e. Rumah Sakit Rujukan (Alamat dan nomor Kontak)
f. Ambulance

BAB IX
TRANSPORTASI
Dukungan sistem transportasi untuk penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat disiapkan secara terintegrasi dengan pelayanan lainnya. Bidang
Transportasi PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan sub PB
PON Kabupaten/Kota menyediakan pelayanan transportasi untuk penyambutan
kedatangan, mobilitas selama masa latihan dan pertandingan serta saat pemulangan
peserta PON.

1.

Pintu Gerbang Provinsi Jawa Barat

Untuk mengikuti kegiatan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, peserta PON dapat
datang dan kembali dari Provinsi Jawa Barat melalui pintu-pintu gerbang Provinsi
sesuai dengan jalur transportasi yaitu :
a. Bandara Soekarno-Hatta
b. Lanud Husen Sastra Negara
c. Stasion KA Bandung
d. Pelabuhan Cirebon
e. Terminal Bus Leuwipanjang

2.

Spesifikasi Kendaraan Yang Direncanakan

Pada penyelenggaraan PON, PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat merencanakan
kendaraan untuk transportasi lokal bagi para peserta yang tertera pada Tabel 9.1 di
bawah ini :
Tabel 9.1 Jenis Spesifikasi kendaraan yang direncanakan pada PON XIX
Tahun 2016 Jawa Barat
No

URAIAN

Atlet & Oficial

JENIS KENDARAAN
BUS (40 Seat)
BUS (24 Seat)

MINI BUS (L 300)


MPV (Kijang/Sejenis)
2

Wasit/Delegasi Teknik

MPV (Kijang/Sejenis)

Tamu/Wartawan

MPV (Kijang/Sejenis)

Tamu VIP & VVIP

Sedan

Panitia

MPV (Kijang/Sejenis)
Mini Bus (L 300)

Barang

Mobil Pick Up
Mobil Truk Sedang
Mobil Truk Besar

3.

Pelayanan Transportasi

Pelayanan transportasi pada penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
diatur menurut kategori peserta PON sebagai berikut:
a. Pelayanan transportasi untuk atlet dan ofisial.
b. Pelayanan transportasi untuk panitia pelaksana cabor, wasit, technical delegate,
tim pengarah dan pengawas.
c. Pelayanan transportasi untuk tamu, undangan, VIP dan VVIP.
d. Pelayanan transportasi untuk pers/wartawan yang sudah terdaftar pada PB PON
XIX.

4.

Waktu Pelaksanaan Pelayanan Transportasi

Secara umum waktu pelayanan transportasi bagi peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat berlaku mulai H-2 sedangkan untuk technical delegate, wasit dan Juri mulai
H-3 sebelum upacara Pembukaan PON hingga H+2 setelah Upacara Penutupan PON.

(Jadwal harian transportasi peserta PON diatur dalam buku pedoman teknis
pelaksanaan).

5.

Sistem Pelayanan Transportasi

System pelayanan transportasi pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
mencakup sistem layanan transportasi sebagai berikut:
1. Sistem Embarkasi
Merupakan sistem pelayanan transportasi untuk kedatangan peserta PON pada
posko Penerimaan PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat melalui pintu
gerbang provinsi Jawa Barat yang sudah ditetapkan. Penjemputan kedatangan
kontingen

peserta

didasarkan

pada

laporan/jadwal

kedatangan

yang

disampaikan oleh masing-masing kontingen peserta.


2. Sistem Distribusi Skala Makro
Sistem distribusi makro transportasi peserta dan perlengkapan tanding dari
posko penerimaan PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat ke posko
penerimaan di Sub PB PON XIX Tahun 2016 Kabupaten/Kota dilaksanakan secara
estafet dengan perkiraan jarak/waktu tempuh Kabupaten/Kota ke Kota.
Sebagai berikut :
Tabel 9.2 Jarak Tempuh Kabupaten/Kota dari Kota
No

KABUPATEN/KOTA

Kota Bandung

14

..

JARAK DARI..
0 km

3. Sistem Pelayanan Skala Penggerakan mikro Internal


Merupakan sistem pelayanan transportasi dari penginapan ke lokasi venues.
Pengaturan pelayanan transportasi selama kegiatan PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat di setiap Kabupaten/Kota penyelenggaraan dilaksanakan

oleh Sub PB PON XIX Tahun 2016 Kabupaten/Kota kecuali Kota yang
ditangani langsung oleh PB POM XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Secara
umum, pengaturan pelayanan transportasi adalah sebagai berikut:
a. Sistem Pelayanan Shuttle Bus,
b. Sistem Pelayanan berdasarkan permintaan (by Order)
c. Sistem Pelayanan berdasarkan jadwal (by Schedule)
4. Sistem Debarkasi
System transportasi pemulangan peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat dari Kabupaten/Kota ke Posko penerimaan PB PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat merupakan tanggung jawab bidang transportasi. (Sistem
debarkasi transportasi peserta PON selanjutnya diatur dalam buku pedoman
teknis pelaksanaan).

6.

Pelayanan Darurat

Apabila terjadi kendala teknis dan kendaraan tidak dapat dioperasikan sesuai
jadwal/waktu yang telah ditentukan, maka petugas LO/Operator/Pengemudi/Awak
kendaraan segera menghubungi posko pelayanan transportasi yang terdekat. Adapun
posko pelayanan transportasi yang dapat dihubungi pada table 9.3 di bawah ini.
Tabel 9.3 Posko Pelayanan Transportasi PON XIX Tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat
No

URAIAN

KETERANGAN

BAB X
UPACARA
Serangkaian

kegiatan

upacara

seremonial

yang

merupakan

tradisi

pada

penyelenggaraan PON dipersiapkan berdasarkan peraturan PON. Upacara seremonial


pada kegiatan PON XIX tahun 2016 provinsi Jawa Barat tediri dari upacara Api PON,
Upacara Penyambutan Kontingen, Upacara pengibaran dan penurunan bendera
kontingen , Upacara pembukaan PON, Upacara penghormatan pemenang dan upacara
penutupan PON.

1.

Upacara Kirab dan Prosesi Api PON

PB PON bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pengambilan dan pembawaan Api


PON serta menyalakan selama PON berlangsung. Kegiatan upacara api PON meliputi:
a. Pengambilan Api PON
Sumber Api PON XIX tahun 2016 provinsi Jawa Barat diambil dari sumber api Kawah
Kamojang yang terletak di Gunung Kamojang kabupaten Garut berjarak lebih kurang 85
km dari kota Bandung. Foto sumber api PON dapat dilihat pada Gambar .... Api gas
alam ....... yang terbesar di wilayah Jawa Barat tak kunjung padam. Oleh karena itu
sangatlah tepat apabila dijadikan sebagai sumber api PON XIX Jawa Barat yang
menggambarkan semangat yang tak pernah padam dalam memajukan keolahragaan.
Arti api PON dalam suatu multi-event olahraga memiliki filosofi pendorong semangat
meraih prestasi terbaik. Api PON XIX tahun 2016 provinsi Jawa Barat yang bersumber
dari gas alam akan memaknai dan sekaligus menggelorakan semangat persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia yang menjadi salah satu tujuan PON, menggelorakan
semangat atlet berkompetitif dalam meraih prestasi optimal dengan dilandasi
sportifitas yang tinggi serta menggelorakan semangat masyarakat khususnya
masyarakat Jawa Barat.
Gambar obor dan tungku

b. Perjalanan dan Persemayaman Api PON


Api PON XIX tahun 2016 provinsi Jawa Barat, direncanakan akan dikirab selama 5 hari
sejak tanggal 5 september 2016 dan sudah berada di Kota Bandung tempat upacara
pembukaan dan penutupan PON pada tanggal 9 september 2016. Kegiatan kirab Api
PON dilaksanakan di 5 daerah sentralisasi sebagai berikut:
Daerah Sentralisasi Kirab Api PON pada PON XIX 2016 Provinsi Jawa Barat
1) Kabupaten Garut
2) Kabupaten Bandung
3) Kota Cimahi
4) Kabupaten Bandung Barat
5) Kota Bandung
Dimulai dari tempat pengambilan Api PON di Kawah Kamojang yang terletak di Gunung
Kamojang

kabupaten Garut kemudian dikirab menuju ke kota Bandung melalui 4

kabupaten/ kota dan disemayamkan di gubernuran sebelum dibawa ke Stadion Utama


saat upacara Pembukaan.

2.

Upacara Penyambutan Kontingen

Setiap kontingen yang hadir akan disiapkan penyambutan dan penjemputan melalui:
1) Bandara Soekarno-Hatta sebagai POSKO jalur Udara
2) Lanud Husen Santranegara Bandung sebagai POSKO jalur Udara
3) Stasion Kereta Api Bandung sebagai POSKO jalur darat
4) Terminal Bus Leuwipanjang sebagai POSKO jalur darat.
Penyambutan resmi setiap kontingen hanya dilakukan satu kali dan dilaksanakan
terhadap rombongan kontingen yang datang bersamaan dengan ketua kontingen.

3.

Upacara Pengibaran dan Penurunan Bendera Kontingen

Upacara pengibaran bendera kontingen Provinsi dilaksanakan di Stadion Utama


Kawasan Olahraga di Stadion Bandung Lautan Api (BLA) Bandung pada tanggal 7 dan 8
september 2016 yang jadwal dan acaranya disusun dalam buku panduan teknis. Untuk
upacara penurunan bendera kontingen dilaksanakan pada hari ... tanggal 21 september
2016.

Bendera kontingen masing-masing provinsi juga akan dikibarkan di venues

tempat pertandingan/perlombaan.

4.

Upacara Pembukaan PON XIX tahun 2016 Jawa Barat.

Upacara pembukaan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 9 September 2016 pukul
19.30 WIB bertempat di Stadion Utama Bandung Lautan Api (BLA) Gedebage Bandung,
sedangan untuk uparaca penutupan akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 21
september 2016 pukul 19.30 WIB. Detail acara akan diatur dalam buku pedoman teknis
pelaksanaan.

5.

Upacara Penghormatan Pemenang

Upacara penghormatan pemenang (UPP) akan dilaksanakn di tempat pelaksanaan


pertandingan /perlombaan sesaat setelah event tersebut. Pada upacara ini, setelah
pengalungan medali akan dilakukan penaikan bendera kontingen pemenang dan diiringi
lagu Bagimu Negeri.

Pelaksanan teknis UPP akan diatur lebih lanjut dalam Buku

Pedoman Teknik Pelaksanaan.

BAB XI
SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam rangka penyelengaraan PON secara terstruktur dan modern, PB PON XIX tahun
2016 Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan tenaga sumber daya manusia yang dilatih
dan berpengalaman menurut bidangnya masing-masing.

Aturan mengenai sistem

sumber daya manusia pada penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
dapat dijelaskan sebagai berikut:

1.

Personil Panitia Besar

Pada penyelenggaraan PON tahun 2016 provinsi Jawa Barat telah ditetapkan personil
PB PON XIX tahun 2016 Jawa Barat berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pemuda
dan Olahraga Nomor ..... tahun 2010 Agar pelaksanaan tugas masing-masing bidang
berjalan dengan baik, diharapkan masing-masing bidang untuk melakukan pelatihan
dan penyelenggaran.

Pelaksanaan pelatihan diutamakan kepada panitia/petugas

pelaksanaan pertandingan yang meliputi wasit, juri, panitia keabsahan, doping dan
petugas upacara pembukaan dan penutupan.

2.

Pemandu/ Liason Officer (LO)


Lo, dibagi ke dalam beberapa bagian, yaitu: Lo VVIP, Lo VIP, Lo Cabang Olahraga
perkontingen,

a.
b.

Personil / tenaga pemandu (LO) memenuhi ketentuan sebagai berikut:


1) Berkewarganegaraan Republik Indonesia.
2) Berkelakuan baik.
3) Sehat rohani dan jasmani.
4) Berpendidikan minimal SLTA sederajat.
5) Memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas tentang Jawa Barat.

c.

Setiap pemandu yang direkrut diberikan pelatihan teknis LO.

d. Tugas Pemandu (LO) adalah terbatas pada memberikan bantuan kepada kontingen.

3.

Perekrutan Personil

a. Semua perekrutan personil pendukung dilakukan oleh bidang SDM sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan oleh masing-masing bidang.
b. Bidang SDM mengkoordinasikan pelatihan kepada personil yang direkrut
bekerjasama dengan bidang bidang terkait.

4.

Pakaian Seragam

Agar dapat dikenali dengan jelas seluruh panitia menggunakan pakaian seragam yang
membedakan antara Panitia Inti, Panitia Pelaksana, Panitia menurut bidang, jurnalistik
dan wasit/juri.

Selain identitas menurut pakaian seragam, seluruh panitia juga

menggunakan ID Card atau atribut lainnya.

BAB XII
PROTOKOL DAN HUBUNGAN DAERAH

1. Protokol
Kegiatan protokol dilaksanakan oleh satu unit kerja dalam PB PON tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat yang bertugas:
a. Pengaturan dan pelayanan keprotokolan terhadap Tamu VIP dan kontingen yang
meliputi penjemputan dan kepulangan.
b. Pengaturan protokol liason officer (LO) yang ditempatkan diberbagai lokasi
antara lain bandara, hotel, venue, dan pada kontingen.
c. Melakukan koordinasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan
dengan acara seremonial PON.
d. Penyusunan buku panduan teknis tentang keprotokolan PON XIX tahun 2016
Provinsi Jawa Barat (dengan penjelasan lengkap mengenai jadwal/kegiatan
acara, tempat acara lay out acara peta lokasi acara dan sebagainya).

2. Pemandu / Liason Officer (LO)


a. Pemandu (LO) merupakan salah satu ujung tombak panitia keprotokolan dalam
memberikan informasi kepada para peserta. Tenaga pemandu ini digunakan
sebagai pemandu bagi rombongan Presiden dan KONI, Para Gubernur, Ketua
DPRD, Pimpinan Kontingen, dan para anggota kontingen.
b. Setiap pemandu yang direkrut diberikan pelatihan teknis LO.
c. Tugas Pemandu (LO) adalah terbatas pada memberikan bantuan kepada
kontingen.

3. Hubungan Daerah
a. Mengkoordinasikan kedatangan dan kepulangan tamu VIP dari kontingen peserta
PON.
b. Inventarisasi data perwakilan kontingen yang bisa dihubungi untuk koordinasi
dalam pelayanan peserta PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
c. Inventarisasi permasalahan dari peserta PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat dan mengkoordinasikan penyelesaiannya dengan bidang-bidang tekait.
d. Penyusunan buku panduan teknis tentang hubungan daerah peserta PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
Dalam melaksanakan tugasnya, sub bidang hubungan daerah mengelompokkan peserta
PON menjadi 14 (duabelas) daerah layanan dimana satu daerah layanan terdiri dari 3
kontingen peserta. Daftar personil hubungan daerah dapat dilihat pada Bab II Tabel 2,1.
Untuk melakukan koordinasi awal yang berhubungan dengan keprotokolan dan
hubungan daerah, kontingen peserta dapat menghubungi kontak person di PB PON
seperti Tabel ...
Tabel .... menghubungi kontak person di PB PON
No

Provinsi

ACEH

SUMATERA UTARA

SUMATERA BARAT

RIAU

JAMBI

SUMATERA SELATAN

BENGKULU

LAMPUNG

KEP. BANGKA BELITUNG

10

KEP. RIAU

11

DKI JAKARTA

12

JAWA BARAT

13

JAWA TENGAH

Nama
Koorninator

Jabatan di PB
PON

Nomor
Telepon/Hp

14

BANTEN

15

JAWA TIMUR

16

DI YOGYAKARTA

17

BALI

18

NUSA TENGGARA BARAT

19

NUSA TENGGARA TIMUR

21

KALIMANTAN BARAT

21

KALIMANTAN TENGAH

22

KALIMANTAN SELATAN

23

KALIMANTAN TIMUR

24

KALIMANTAN UTARA

25

SULAWESI UTARA

26

SULAWESI TENGAH

27

SULAWESI SELATAN

28

SULAWESI TENGGARA

29

GORONTALO

30

SULAWESI BARAT

31

MALUKU

32

MALUKU UTARA

33

PAPUA

34

PAPUA BARAT

Hal-hal yang berhubungan secara detail mengenai teknis pelaksanaan keprotokolan dan
hubungan daerah PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat akan diatur dalam buku
Panduan Teknis tentang keprotokolan dan hubungan daerah.

BAB XIII
PEMASARAN
Bagian pemasaran memiliki kedudukan yang penting untuk diorganisir sebagai bagian
dalam suksesnya perlaksanaan PON XIX Tahun 2016 di Provinsi Jawa Barat. Beberapa
hal penting dalam pengaturan mengenai pemasaran dijelaskan sebagai berikut:

1. Peran Pemasaran.
Dalam upaya mewujudkan catur sukses penyelenggaraan PON tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat, peran pemasaran mencakup hal-hal berikut:
a.

Pengelolaan komunikasi pemasaran dan tampilan umum (look of the game) PON XIX
tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.

b.

Menentukan dan mensosialisasikan standarisasi yang berkaitan dengan desain logo


dan maskot, warna posisi,proporsi dan komposisi penempatan identitas PON XIX
tahun 2016 Jawa Barat pada media yang dibutuhkan.

c.

Pengemasan produk-produk pemasaran yang diperlukan sponsor (product,


licensing) menentukan desain yang berkaitan dengan media promosi sponsor.

d. Pengelolaan tiket (ticketing) meliputi kegiatan memproduksi, dan melakukan


pengawasan terhadap peredaran tiket sesuai dengan aturan yang berlaku.
e.

Mercendise / souvenir melalui kegiatan:


1) Memproduksi dan mendistribusikan produk-produk resmi PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat.
2) Memberdayakan produk-produk dari UKM yang ada di Provinsi Jawa Barat
terkait dengan Souvenir khas Jawa Barat.

f.

Pengelolaan hak penyiaran PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.

2. Penggunaan Logo dan Maskot


a.

Logo dan maskot PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat telah memperoleh
perlindungan ciptaan dari Dirjen HAKI dan oleh karena itu penggunaannya oleh
pihak lain diatur sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.

b.

Pihak-pihak yang akan menggunakan logo dan maskot PON XIX tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat untuk kepentingan komersial harus memperoleh izin tertulis dari PB
PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat bidang Pemasaran.

c.

Bidang pemasaran berhak memberikan teguran dan menjatuhkan sanksi atas


pelanggaran penggunaan logo dan maskot PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

d. Kontribusi atas penggunaan logo dan maskot PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat oleh pihak sponsor ditentukan berdasarkan hasil negosiasi yang dilakukan
secara terbuka.
e.

Kontribusi atas penggunaan logo dan maskot PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat berbentuk nominal merupakan sumber pendapatan PB PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat.

3. Penggunaan Logo Sponsor Kontingen.


a.

Kontingen berhak menggunakan logo sponsor yang merupakan sponsor PB PON


XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.

b.

Kontingen diperbolehkan menggunakan logo sponsor yang bukan sponsor PB PON


XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.

Penggunaan logo sponsor yang sudah melakukan kerja sama dengan induk organisasi
cabang olahraga dipertimbangkan oleh PB PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat

BAB XIV
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan unsur penting untuk memperlancar
dan mensukseskan penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Oleh
karena itu pelayanan teknologi informasi dan komunikasi tidak bisa berdiri sendiri
tetapi harus bersinergi dengan bidang-bidang lainnya. Salah satu bentuk upaya yang
dilakukan adalah dengan membangun sistem informasi manajemen Pekan Olahraga
Nasional (SIMPON) yang terpadu. SIMPON ini diharapkan dapat digunakan untuk
melakukan

konsolidasi

dan

penyediaan

informasi

yang

selanjutnya

dapat

didistribusikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi secara cepat dan


akurat.

1. Tujuan Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi.


a.

Untuk memberikan kemudahan dalam berinteraksi dan berkomunikasi yang


berhubungan dengan penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.

b.

Untuk mempermudah akses kepada sumber informasi

c.

Untuk memberikan informasi penyelenggaraan PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat secara umum dan informasi pertandingan batik proses Mau pun hasil secara
cepat, tepat, merata dan mendunia.

d. Menjadi alat bantu untuk pengambilan keputusan secara akurat, cepat, cermat dan
terpercaya.
e.

Meningkatkan efficiency dan efektivitas pelayanan kepada peserta, media dan para
tamu dan pihak lainnya.

2. Jenis Teknologi Informasi dan Komunikasi


Jenis layanan untuk teknologi informasi PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
meliputi:

a.

Portal PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.

Website dengan alamat Http://www.pon2016.jabarprov.go.id dapat diakses secara


terbuka untuk melayani seluruh kebutuhan informasi yang berkaitan dengan PON XIX
tahun 2016 Provinsi Jawa Barat antara lain mencakup:
1) Registrasi dan Penjadwalan.
Pelayanan dalam lingkup registrasi yang menggunakan teknologi informasi
mencakup

pendaftaran

atlet,

pendaftaran

offisial,

pendaftaran

wasit,

pendaftaran wartawan, pendaftaran panitia, pelayanan pencetakan ID Card yang


mendukung keamanan dan kenyamanan untuk atlet, offisial, wasit, wartawan
dan panitia. Dalam penjadwalan juga digunakan teknologi informasi untuk
menjamin keakuratan penjadwalan dan kemudahan peserta untuk memperoleh
informasi yang menyangkut penjadwalan cabang olahraga, atlet, penggunaan
venues, transfortasi, panitia dan dukungan akomodasi dan konsumsi serta fungsi
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan penjadwalan PON XIX tahun 2016
Provinsi Jawa Barat.
2) Pertandingan dan Hasil
Untuk memberikan informasi pertandingan dan hasil secara cepat, akurat dan
mendunia, Panitia Besar PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat menggunakan
teknologi informasi terutama untuk fasilitas:
a) Pendataan hasil sementara pertandingan, dari mulai pertandingan hingga
sebelum pertandingan berakhir.
b) Pendataan hasil final pertandingan setelah pertandingan berakhir.
c) Pendataan perolehan medali.
d) Pendataan Pemecahan rekor
e) Pendataan urutan klasemen
f)

Pendataan kontingen

g) Pendataan permasalahan pertandingan, misalnya jenis pelanggaran yang


terjadi, permasalahan cuaca dan sebagainya.
h) Fungsi lainnya yang berhubungan dengan kegiatan pertandingan PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.

3) Perlengkapan Administrasi Umum


Informasi pelayanan perlengkapan administrasi umum dalam penyelenggaraan
PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat menggunakan teknologi informasi
modern yang menyangkut fasilitas :
a) Pendataan

ketersediaan

dan

pemanfaatan

prasarana

pertandingan,

termasuk tambahan penyewaan gedung tempat pertandingan.


b) Pendataan ketersediaan dan pemanfaatan peralatan pertandingan
c) Pendataan ketersediaan dan pemanfaatan tempat pertandingan
d) Pendataan ketersediaan dan pemanfaatan perangkat ID Card pada Press
Center, Media Center, dan Medical Center.
e) Pendataan ketersediaan dan pemanfaatan

akomodasi, konsumsi dan

transfortasi.
f)

Fungsi

lainnya

yang

berhubungan

dengan

kegiatan

perlengkapan

/administrasi umum PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.


4) Publikasi
Hasil akhir pertandingan pada semua cabang olahraga yang dipertandingkan
pada PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dikomunikasikan kepada publik
menggunakan teknologi informasi antara lain:
a) Rekor pertandingan dan pemecahan rekor pertandingan
b) Perolehan medali
c) Hasil pertandingan
d) Statistik PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat termasuk data historis
PON yang lalu
e) Fungsi lainnya yang berhubungan dengan kegiatan finalisasi dan publikasi
PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
5) Email dan Forum Diskusi
Teknologi informasi merupakan fungsi yang melayani pengelolaan email dan
forum diskusi kegiatan pertandingan dalam penyelenggaraan PON XIX Tahun
2016 Provinsi Jawa Barat. Fasilitas yang disediakan sebagai berikut:
a) Pengelolaan email panitia PON
b) Pengelolaan forum diskusi

c) Pengelolaan penyimpanan dokumen elektronik


6) Pengaduan dan Bantuan Online
Pengaduan dan bantuan online merupakan fungsi yang melayani pengelolaan
pengaduan selama penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
dan bantuan online terhadap penjelasan umum aplikasi SIMPON ini.
b.

Komunikasi

Untuk memperlancar proses komunikasi selama pelaksanaan PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat disediakan beberapa media komunikasi antara lain:
1) Pusat Media Utama (content & infrastructure MPC)
2) Pusat Pemberitaan Utama (Uplink & downlink/satellite conection MBC)
3) Intranet online data realtime dari tiap lokasi venues ke server PON XIX tahun 2016
Provinsi Jawa Barat.

Menggunakan teknologi jaringan tertutup terkini yang

mengakomodasi keperluan realtime, delay sensitive, mission critical maupun non


mission critical dengan teknologi VPN IP MPLS. Intranet yang disediakan tersebar
pada....venues.
4) Jaringan internet untuk administrasi dan pertandingan
5) Jaringan yang disediakan dapat mengakses internet global dengan koneksi fully
dedicated dengan gateway terbesar untuk keperluan update website, media center,
press conference dan lain-lain.
6) Radio komunikasi dua arah
7) Wireline (infrastruktur) layanan telepon kabel untuk seluruh lokasi venues yang
mampu mensupport untuk keperluan akses broadband
8) Komunikasi mobile (GSM/CDMA)
9) Saran telepon
10) Mobile data
11) TV Up link: diperlukan oleh TV broadcast untuk melakukan siaran langsung
pertandingan.
c.

Pelayanan Komunikasi

Pelayanan komunikasi bertujuan untuk meningkatkan jangkauan, mutu, dan efisiensi


pelayanan. Secara umum seluruh kabupatan dan kota di Provinsi Jawa Barat telah
terhubung oleh saluran kominikasi telepon baik domestik maupun internasional, akses

data internet, dan mobile telepon. Untuk mendukungg upaya pemerataan penyediaan
jasa telekomunikasi kepada seluruh lapisan masyarakat antara lain telah dibangun
telepon umum, wartel, warnet dan fasilitas hot spot guna mengakses internet di tempattempat umum

BAB XV
PENYIARAN DAN PELAYANAN MEDIA

Seluruh kegiatan PON XIX tahun 2016 provinsi Jawa Barat disebarluaskan melalui
penyiaran dan layanan media informasi. Untuk itu fasilitas-fasilitas pendukung untuk
pelayanan penyiaran dan media disiapkan dengan baik yang didukung oleh teknologi
terkini. Sistem pelayanan penyiaran dan media pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut:

1.

Jenis Pelayanan.

Jenis-jenis pelayanan media yang disiapkan adalah sebagai berikut:


a.

Menerbitkan publikasi kegiatan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat melalui
media cetak, elektronik, dan situs berita internet dengan cara:
1) Membangun hubungan kerjasama dengan lembaga penyiaran untuk publikasi
yang berkaitan dengan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
2) Mempublikasikanb dan mensosialisasikan pelaksanaan PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat melalui proses release, dialog interaktif, talkshow, jurnal
PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dan iklan layanan masyarakat.

b.

Penyediaan main media center yang berlokasi di PUSDAI Bandung dilengkapi


dengan sub media center di masing-masing venues.

Pelayana media center

meliputi:
1) Menyiapkan fasilitas pelayanan media center untuk wartawan danmedia
peliput.
2) Menyiapkan fasilitas penunjang dan identitas resmi wartawan (ID Card) peliput
PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat yang tersebar di 14 kabupaten /kota
yang menjadi lokasi venues .
3) Menyiapkan tempat pelaksanaan konferensi pers.
4) Menyelenggarakan orientasi jurnalistik olahraga bagi wartawan /peliput PON
XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
5) Menyediakan formulir pendaftaran wartawan/peliput PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat.

c.

Pelayanan Kehumasan
1) Menginfetarisir,

menyeleksi dan mengundang wartawan media cetak,

elektronik dan situs berita internet peliput PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat.
2) Menyiapkan data dan informasi dalam bentuk release tentang PON XIX Tahun
2016 Provinsi Jawa Barat untuk disebarluaskan melalui media masa.
3) Melaksanakan konferensi pers.
4) Menyiapkan menerbitkan majalah, bulitin, jurnal dan mengelola situs resmi
PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
5) Menyiapkan materi dan mendistribusikan buku panduan wartawan.
6) Mengkoordinir wartawan/peliput dan mengevaluasi hasil liputan PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
7) Mendokumentasikan seluruh kegiatan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat.
8) Menyiapkan kerjasama dengan media masa
9) Koordinasi dengan bidang protokol dan Hubungan Daerah terkait klasifikasi
tamu VVIP/VIP., pejabat dan wartawan /peliputr.
10) Menyiapkan spoke person (juru bicara) PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
barat untuk komunikasi dan informasi.
11) Menyiapkan advisor humas/Pers/Hukum.
12) Memfasilitasi pemberian informasi terhadap kontingen tentang hal-hal yang
berkaitan dengan pelaksanaan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.

2.

Persyaratan Wartawan

Bagi wartawan / peliput kegiatan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat ditetapkan
persyaratan sebagai berikut:
a.

Melakukan registrasi dengan melampirkan surat rekomendasi dari pimpinan media


massa atau instansi bersangkutan.

b.

Media cetak mingguan, dwi mingguan dan bulanan melampirkan bukti terbit
minimal enam edisi terakhir pada saat registrasi.

c.

Media cetak harian melampirkan bukti terbit minimal 30 edisi terakhir pada saat
registrasi.

d. Bagi situs berita wajib mencantumkan alamat website situs dengan jelas disertai
printout berita satu bulan terakhir pada saat registrasi.
e.

Bagi media elektronik televisi dan radio menunjukkan surat ijin penyiaran dari
komisi penyiaran Indonesia.

f.

Mencantumkan cabang olahraga yang akan diliput.

g.

Melampirkan pasphoto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 3 lembar

h. Panitia berhak menyaring dan menentukan wartawan / peliput yang mendaftarkan


diri untuk meliput kegiatan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
i.

Pendaftaran menggunakan formulir pendaftran dimulai tanggal 1 april 2016 dan


ditututp tanggal 30 juni 2016. Pendaftaran melalui pos, website dan email PB PON
Provinsi Jawa Barat. Berkas formulir endaftaran diterima panitia paling lambat
tanggal 30 juni 2016. Pendaftaran dapat dilakukan melalui POS, website, atau email
PB PON Provinsi Jawa Barat atau diatara langsung ke panitia bidang penyiaran dan
pelayanan media.

j.

Persyaratan yang sama juga berlaku bagi wartawan dan media asing dengan
menyertakan dokumen standar jurnalistik asing.

k. Bagi wartawan yang terlambat mendaftara dan tidak memenuhi persyaratan tidak
dilayani.
l.

Bidang Penyiaran dan Pelayanan Media PB PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
jalan.....................

3.

Pelayanan Administrasi dan Teknis Wartawan / Peliput

Ketentuan mengenai administrasi dan teknis wartawan/peliput dapat dijelaskan sebagai


berikut:
a.

Perlengkapan Wartawan dan Peliput PON XIX Tahun 2016


1) Pemberian perlengkapan
Perlengkapan wartawan/peliput hanya diberikan

kepada mereka yang sudah

terdaftar dan memenuhi persyaratan yang ditentukan.


dimaksud berupa ID Card dan atribut resmi lainnya.

Perlengkapan yang

2) Peliputan saat kegiatan upacara pembukaan, penutupan dan pertandingan PON


XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa barat akan diatur sebagai berikut:
a) Selama Pembukaan, Penutupan dan Pertandingan
- Bagi media televisi dan radio hanya terbatas satu tim peliput serta
berkaitan dengan pengaturan tempat, wajib mengkondisikan dengan
panitia paling lambat 10 hari sebelum hari pelaksanaan, atau sesuai
dengan ketentuan panitia pelaksana.
- Wajib mentaati semua peraturan atau ketentuan yang ditetapkan panitia
pelaksana, protokol dan pihak keamanan.
- Hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan peliputan diharapkan mengikuti
pengumuman dan atau arahan dari panitia.
b) Liputan untuk kegiatan pertandingan, berlaku ketentuan sebagai berikut:
- Dapat diliput secara terbuka oleh wartawan yang memiliki ID Card dari
panitia.
- Tidak mengganggu jalannya pertandingan
- Melakukan peliputan pada area yang ditentukan
c) Dalam rangka memperlancar jalannya upacara pengambilan API PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, pengibaran bendera kontingen dan
penghormatan pemenang, bagi wartawan atau peliput diberlakukan
ketentuan sebagai berikut:
- Terbuka bagi wartawan/peliput yang memiliki ID Card dari panitia
- Mentaati semua peraturan dan ketentuan yang ditetapkan panitia,
protokol dan aparat keamanan.
b.

Konferensi Pers
1) konferensi pers dapat diikuti secara terbuka oleh wartawan/peliput yang hanya
memiliki ID Card dari panitia.
2) konferensi pers dilaksanakan secara :
a) Terjadwal, artinya pejabat/orang bersangkutan telah dijadwalkan dan
ditentukan oleh panitia bidang kehumasan, demikian juga terkait soal
waktu dan tempat pelaksanaan.
b) Insidentil, artinya konferensi pers bila dilaksanakan atas permintaan pihak
yang berkepentingan dengan waktu dan tempat diberitahukan kemudian.

c.

Pelayanan Data dan Informasi.


Data dan informasi dapat diperoleh dari petugas yang ditempatkan pada lokasi
sebagai berikut:
1) Bidang penyiaran dan pelayanan media PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat
2) Media dan Press Center yang tersebar di ..... lokasi dengan alamat sesuai
dengan lampiran E
3) Hotel penginapan dan wisma atlet tertentu

d. Akomodasi dan Transportasi


Selama penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat panitia hanya
memfasilitasi akomodasi, transportasi dan konsumsi yang rinciannya dapat dilihat
pada bab-bab penerangan bidang-bidang tersebut.

4.

Peliput Upacara Pembukaan, Penutupan, dan Pertandingan

Peliputan saat kegiatan upacara pembukaan, penutupan, dan pertandingan PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat akan diatur sebagai berikut :
a.

Selama pembukaan, penutupan, dan pertandingan :


1) Bagi media televisi dan radio hanya terbatas satu tim peliputan serta berkaitan
dengan pengaturan tempat, wajib mengkoordinasikan dengan panitia paling
lambat 10 hari sebelum hari pelaksanaan, atau sesuai dengan ketentuan panitia
pelaksana.
2) Wajib mentaati semua peraturan atau ketentuan yang ditetapkan panitia
pelaksana, protokol, dan pihak keamanaan.
3) Hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan peliputan diharapkan mengikuti
pengumuman dan atau arahan dari panitia.

b.

Liputan untuk kegiatan pertandingan, berlaku ketetntuan sebagai berikut :


1) Dapat diliput secara terbuka oleh wartawan yang memiliki ID Card dari panitia.
2) Tidak mengganggu jalannya kegiatan pertandingan.

c.

Dalam rangka memperlancar jalannya upacara pengambila api PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat, pengibaran bendera kontingen dan penghormatan pemenang,
bagi wartawan/peliput diberlakukan ketentuan sebagai berikut :
1) Terbuka bagi wartawan/peliput yang memiliki ID Card dari panitia.

2) Mentaati semua peraturan dan ketentuan yang ditetapkan panitia, protokol,dan


aparat keamanan.

BAB XVI
KEAMANAN
PON XIX akan dilaksanakan di wilayah Jawa Barat yang mana ini adalah kali ke dua
Jawa Barat dipercaya sebagai panitian Pekan Olahraga Nasional. Ini merupakan suatu
kepercayaan yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya dan merupakan tugas berat bagi
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat pada khususnya dan masyarakat Jawa Barat
pada umumnya. Penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat akan
mempertandingkan 44 cabang olahraga yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat.
Jawa Barat dengan masyarakat sundanya pada dasarnya dilandasi leh sikap silih asih,

silih asah, dan silih asuh, artinya harus saling mengasihi, saling mengasah atau
mengajari, dan saling mengasuh sehingga tercipta suasana kehidupan masyarakat yang
diwarnai keakraban, kerukunan, kedamaian, ketentraman, dan kekeluargaan. Dengan
konsep ini diharapkan dalam penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
akan terciptanya rasa persaudaraan, kerunanan, perdaiaman dan timbulnya sikap
sportifitas baik di alangan atlet, pelatih, offisial, dan para pendukung di masing-masing
daerah.
Kegiatan PON merupakan suatu ajak bergengsi dalam olahraga untuk semua daerah di
Indonesia, sehingga setiap daerha akan mengerahkan semuanya untuk menjadi
pemenang. PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat yang ditunjuk sebagai tuan rumah
akan kedatangan para tamu-tamu daerah lainnya, seperti duta-duta olahraga (atlet,
offisial,

dan

pelatih),

para

pejabat

masing-masing

daerah,

pengunjung

(penonton/suporter dan wisatawan) yang akan berdatangan dari luar Provinsi Jawa
Barat, untuk menyaksikan penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 tersebut. Diharapkan
dengan kedatangan mereka masyarakat Jawa Barat dapat menerima mereka dengan
tangan terbuka.
Faktor keamanan merupakan salah satu kunci sukses dalam penyelenggaraan PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Dengan demikian faktor keamanan tidak boleh
diabaikan dan dikesampingkan. Adapaun hal yang harus diperhatikan adalah keamanan

baik bagi setiap individu, kelompok, maupun keamanan masyarakat, termasuk juga
keamanan lokasi penyelenggaraan pertandingan, penginapan, keamanan kedatangan
maupun kembalinya para kontingen, termasuk benda-benda dan atau alat peralatan
yang digunakan para peserta yang mengikuti pesta olahraga tersebut. Kepolisian
Daerah Jawa Barat beserta seluruh jajaran didukung oleh instansi terkait lainnya
(Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat serta jajarannya dan unsur TNI) serta
partisipasi dari masyarakat Jawa Barat, siap untuk mengamankan suksesnya
penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.

1.

Penggolongan

Penggolongan keamanan pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dapat dibagi
menjadi :
a. Pengamanan kedatangan dan kepulangan kontingen
b. Pengamanan pengembalian/perjalanan API PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa
Barat
c. Pengamanan upacara pembukaan dan penutupan
d. Pengamanan venues/lokasi pertandingan
e. Pengamanan akomodasi/penginapan
f. Pengamanan khusus, SAR, dan Jihandak
g. Pengamanan tempat-tempat umum lainnya seperti pasar dan tempat wisata

2.

Pelaksanaan Keamanan

Kepolisian Daerah Jawa Barat beserta jajarannya bekerja sama dengan instansi terkait
dan mitra kamtibmas lainnya melaksanakan pengamanan penyelenggaraan PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat di wilayah hukum POLDA Jawa Barat selama kegiatan
PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat berlangsung.
Pelaksanaan pengamanan mengedepankan kegiatan preventif yang didukung kegiatan
intelejen, represif, dan preventif dalam rangka memelihara stabilitas kamtibmas agar
penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat berjalan dengan aman,
tertib, dan lancar. Beberapa hal yang menyangkut kegiatan pengamanan dijelaskan
lebih detail sebagai berikut :

a. Tujuan Pengamanan
1) Terselenggaranya kegiatan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dengan
aman, tertib, lancar, dan sukses.
2) Memberikan rasa aman dan tenteram selama para peserta PON berada di
Provinsi Jawa Barat dan selama melaksanakan pertandingan
3) Menciptakan dan memelihara situasi kamtibnas yang kondusif bagi
terselenggaranya PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
4) Memberikan rasa tenang bagi masyarakat yang menonton
b. Sasaran Pengamanan
1) Orang
a) Tamu VIIP
(1) Presiden
(2) Wakil Presiden
b) Tamu VIP
(1) Menteri Kabinet, Kapolri, Pejabat tinggi TNI
(2) Duta besar negara asing
(3) ketua Umum KONI Pusat
(4) Para Gubernur Provinsi se-Indonesia
(5) Pejabat dan Tamu dari Luar Provinsi Jawa Barat
c) Atlet
d) Offisial
e) Wasit
f) Suporter
g) Delegasi teknik
h) Tim ahli
i) Panitia penyelenggara PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
j) Wartawan
k) Masyarakat
2) Materil/benda
a) Kendaraan dan barang-barang yang digunakan oleh Presiden dan Wakil
Presiden serta rombongannya
b) Kendaraan dan barang-barang yang digunakan oleh menteri kabinet

c) Kendaraan dan barang-barang yang digunakan oleh Ketua Umum KONI


Pusat
d) Kendaraan dan barang-barangyang digunakan oleh para pejabat dan tamu
dari luar provindi Jawa Barat
e) Kendaraan dan barang-barang yang digunakan oleh para peserta PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
f) Peralatan dan perlengkapan panitia penyelenggara PON XIX Tahun 2016
Provinsi Jawa Barat
3) Pengamanan Tempat / Lokasi
a) Tempat Posko kedatangan/kepulangan para peserta, antara lain :
(1) Bandara Soekarno Hatta Jakarta
(2) Bandara Husein Sastranegara Bandung
(3) Stasiun Kereta Api Bandung
(4) Pelabuhan Cirebon
(5) Terminal Bus Leuwi Panjang
b) Hotel/mess/tempat menginap atlet, offisial, wasit, panitia, dan suporter
c) Kawasan stadion tempat upacara pembukaan dan penutupan PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
d) Tempat pengambilan Api PON dan rute kirab Api PON Jawa Barat
e) Obyek instalasi vital yang ada pada daerah-daerah penyelenggara PON XIX
Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
f) Lokasi

penyelenggaraan

seminar/rapat

yang

berkaitan

dengan

penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat


g) Tempat-tempat wisata maupun tempat berbelanja yang akan dikunjungi
oleh para peserta
h) Sekretariat PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.
i) Jalur/rute parkir serta tempat/lokasi lainnya yang berkaitan dengan
penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat
j) Lokasi pertandingan/perlombaan tiap-tiap cabang olahraga
k) Tempat diselenggarakannya pameran/ekspo

3.

Peran serta Kontingen Dalam Pengamanan

Kontingen peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat berperan serta dalam hal
pengamanan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Setiap peserta kontingen dan offisial berkewajiban menjaga keamanan barang
pribadi maupun kontingen baik di tempat penginapan maupun di pertandingan
b. Berkewajiban menjaga ketertiban, sopan santun, dan menghormati adat istiadat
atau norma-norma di daerah setempat dan tidak membuat tindakan yang
memicu penolakan dari masyarakat setempat.
c. Agar menjaga sportifitas dalam pertandingan, tidak melakukan suatu tindakan
yang memancing situasi terhadap supporter untuk melakukan tindakan rusuh.
d. Wajib mentaati setiap peraturan pertandingan (rule of the game) yang telah
ditetapkan oleh panitia sleama berlangsungnya PON XIX Tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat.
e. Apabila peserta kontingen melakukan kekerasan fisik diluar kegiatan
pertandingan maka akan dikenakan sanksi pidana sesuai dengan hukum yang
berlaku.
f. Peserta kontingen dapat menyampaikan/melaporkan kepada petugas keamanan
dilapangan manakala ditemukan, mengalami tindakan kriminal dari orang atau
sekelompok orang yang sudah mengarah kepada tindak pidana dan tidak
mengambil tindakan hukum sendiri (main hakim sendiri).
g. Setiap peserta kontingen yang akan melakukan pergeseran dari lokasi
penginapan ke lokasi pertandingan agar selalu dalam ikatan kelompok serta
menjaga ketertiban dan keselamatan masing-masing.

4.

Pengamanan
a. Posko pengamanan tingkat POLDA berada di POLDA Jawa Barat Jl. Soekarno
Hatta No. 748 Bandung Tel. 022 - K : 7801818, R : 7507895, Fax : 022-7800029
b. Posko satgas Tingkat Polres dan Polresta berada pada Kantor bagian Opreasi
pada masing-masing Polres dan Polresta disajikan pada Tabel .....

Tabel XVI.1. Posko Pengamanan


No

POLRES/POLRESTA

NOMOR TELEPON

1.

POLWITABES BANDUNG

JL. JAWA BARAT NO. 1 BANDUNG


TELP. 022- 4203501

2.

KAPOLRES KAB. BANDUNG

Jln.

Bhayangkara

No.

Soreang

TELP. 022-85871963
3.

POLRES CIMAHI

Jln. Raya Cibabat No. 333 Kota. Cimahi


TELP. 022-

4.

POLRES BOGOR

Jalan Raya Kedung Halang, Bogor Utara,


Bogor 16151

5.

POLRES KARAWANG

Jl.

Surotokunto

No.110

Klari Karawang. Jawa Barat


Telepon:62-267-8616995
Fax: 62-267-402794
6.

POLRES KAB. BEKASI

Jl. Ki Hajar Dewantara No 1, Bekasi 17530


Tlp 021-89114933

7.
8.

POLRES KOTA BEKASI


POLRES MAJALENGKA

Jln. Pramuka No.79 Bekasi

Kota Bekasi 17141

Jln. K.H Abdul Halim No. 518 Majalengka


45413
Telp. 0233-281221

9.

POLRES SUMEDANG

Jl. Geusan Ulun No. 2 Sumedang

TELP.

BAB XVII
SELAYANG PANDANG PROVINSI JAWA BARAT
1. Provinsi Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 550'- 750' Lintang Selatan dan
104 48'- 108 48' Bujur Timur, dengan luas wilayah daratan 3.710.061,32 hektar.
Secara administratif sejak tahun 2008, kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat
berjumlah 26 kabupaten/kota terdiri atas 17 kabupaten dan 9 kota dengan 625
kecamatan dan 5.877 desa/kelurahan. Jumlah penduduknya pada tahun 2011 mencapai
46.497.175. Usaha terbesar yang menyerap lapangan kerja di Jawa Barat adalah sektor
pertanian, sektor perindustrian, dan sektor perdagangan.
Masyarakat Jawa Barat di kenal sebagai masyarakat yang agamis, dengan kekayaan
warisan budaya dan nilai-nilai luhur tradisional, serta memiliki prilaku sosial yang
berfalsafah pada silih asih, silih asah, silih asuh, yang secara harfiah berarti saling
mengasihi, saling memberi pengetahuan dan saling mengasuh diantara warga
masyarakat.
Tatanan kehidupannya lebih mengedepankan keharmonisan seperti tergambar pada
pepatah; Herang Caina Beunang Laukna yang berarti menyelesaikan masalah tanpa
menimbulkan masalah baru atau prinsip saling menguntungkan.
Masyarakat Jawa Barat memiliki komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai kebajikan.
Hal ini terekspresikan pada pepatah Ulah Unggut Kalinduan, Ulah gedag Kaanginan;
yang berarti konsisten dan konsekuen terhadap kebenaran serta menyerasikan antara
hati nurani dan rasionalitas, seperti terkandung dalam pepatah Sing Katepi ku Ati Sing
Kahontal ku Akal, yang berarti sebelum bertindak tetapkan dulu dalam hati dan pikiran
secara seksama.

2. Kabupaten/Kota Penyelenggara
a. Kota Bandung

Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat sekaligus


menjadi ibu kota provinsi Jawa Barat. Secara geografis kota ini terletak di tengahtengah provinsi Jawa Barat, serta berada pada ketinggian 768 m di atas permukaan
laut, dengan titik tertinggi di berada di sebelah utara dengan ketinggian 1.050 meter di
atas permukaan laut dan sebelah selatan merupakan kawasan rendah dengan
ketinggian 675 meter di atas permukaan laut. Semetara iklim kota Bandung
dipengaruhi oleh iklim pegunungan yang lembab dan sejuk, dengan suhu rata-rata
23.5 C, curah hujan rata-rata 200.4 mm dan jumlah hari hujan rata-rata 21.3 hari per
bulan.
Pariwisata
Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota ini, karena pada jaman dulu kota ini
dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di
sana. Selain itu Bandung dahulunya disebut juga dengan Parijs van Java karena
keindahannya. Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall
dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini, dan saat ini berangsur-angsur kota
Bandung juga menjadi kota wisata kuliner.
Sejak dibukanya Jalan Tol Cipularang, kota Bandung telah menjadi tujuan utama dalam
menikmati liburan akhir pekan terutama masyarakat yang berasal dari Jakarta dan
sekitarnya. Selain menjadi kota wisata belanja, kota Bandung juga dikenal dengan
sejumlah besar bangunan lama berarsitektur peninggalan Belanda, diantaranya Gedung
Sate, Gedung Pakuan , Gedung Dwi Warna atau Indische Pensioenfonds, Isola, Stasiun
Hall atau Stasiun Bandung dan Gedung Kantor Pos Besar Kota Bandung.
Sarana Olahraga PON XIX
Kota Bandung dalam pelaksanaan PON XIX Tahun 2016 ini merupakan Kota dengan
jumlah sarana dan prasarana PON yang mencapai 70 % dari total keseluruhan sarana
yang akan digunakan dalam PON XIX. Bahkan jumlah pertandingan dan cabang
olahraga yang dipertandingkan meliputi 70 % dari total keseluruhan. Adapun cabang
olahraga yang dipertandingkannya meliputi : Aquatik, Atletik, Anggar, Biliar, Bola
Basket, Bola Voli (Indor dan pantai), Booling, Brige, Bulu tangkis, Catur, dansa, Gulat,
kempo, Angkat besi, Angkat Berat, Binaraga, Panjat tebing, Panahan, Pencak Silat,
Sofbal, Bisbol, Selam, Sepak Taqrow, sepatu roda, Squash, Taeqondo, Tarung derajat,
tenis lapangan, Tenis meja, tinju, dan wushu.

b. Kabupaten Bandung

Sebagian besar wilayah Kabupaten Bandung adalah pegunungan. Di antara puncakpuncaknya adalah: Sebelah utara terdapat Gunung Bukit tunggul (2.200 m), Gunung
Tangkuban perahu (2.076 m) di perbatasan dengan Kabupaten Purwakarta. (keduanya
kini termasuk dalam wilayah Kabupaten Bandung Barat). Sedangkan di selatan
terdapat Gunung Patuha (2.334 m), Gunung Malabar (2.321 m), serta Gunung
Papandayan (2.262 m) dan Gunung Guntur (2.249 m), kedua-duanya di perbatasan
dengan Kabupaten Garut.
Kabupaten Bandung merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Kota
Bandung yang secara geografis terletak di 6,41-7,19 Lintang selatan dan di antara
10722-1085 bujur timur dengan luas daerah mencapai 176.239 ha. Ibukotanya adalah
soreang. Di sebelah utara berbatasan dengan Kab Bandung Barat yang merupakan
pemekaran dari Kab Bandung, sebelah timur dengan Kab Sumedang dan Kab Garut,
sebelah selatan dengan Kab Garut dan Kab Cianjur, serta bagian tengah berbatasan
dengan Kota Bandung dan Kota Cimahi.
Wilayah Kab Bandung beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata berkisar antara
1500 sampai dengan 4000 mm/tahun serta rata-rata suhu berkisar antara 19c sampai
dengan 31c.
Sarana Olahraga PON XIX
Kabupaten Bandung memiliki sarana olahaga yang cukup baik dan megah, salah
satunya adalah stadion si Jalak Harupat yang berada di wilayah Soreang, yang mana
stadion ini sering digunakan dalam pertandingan sepakbola baik level Nasional ataupun
Internasional. Selain untuk sepakbola, di Komplek si Jalak Harupat itu sendiri terdapat
lapangan Hoki berstandar nasional. Selain itu di kawasan ini terdapat landasan TNI AU
yang bisa digunakan untuk pembinaan olahraga dirgantara, sehingga bisa digunakan
untuk PON XIX adalah untuk cabang olahraga dirgantara seperti Aeromodelling dan
terjun payung.

c. Kabupaten Bandung Barat

Kabupaten Bandung Barat adalah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, sebagai hasil
pemekaran dari Kabupaten Bandung. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten
Purwakarta dan Kabupaten Subang di sebelah barat dan utara, Kabupaten
Bandung dan Kota Cimahi di sebelah timur, Kota Bandung di sebelah selatan,
serta Kabupaten Cianjur di sebelah barat dan timur.
Kabupaten Bandung Barat mewarisi sekitar 1.400.000 penduduk dari 42,9% wilayah
Kabupaten Bandung. Pusat pemerintahan Kabupaten Bandung Barat berlokasi
di Kecamatan Ngamprah, yang terletak di jalur Bandung-Jakarta. Dan untuk sementara
waktu, pusat pemerintahan Kabupaten Bandung Barat dipindahkan ke Batujajar,
dan Kecamatan Ngamprah akan di pilih menjadi pusat pemerintahan pada tahun
mendatang.
Tranfortasi
Wilayah Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu Kabupaten yang berada pada
perlintasan antara Kota Bandung menuju Jakarta. Untuk mencapai ke Kabupaten
Bandung Barat itu sendiri sangat mudah, untuk yang dari wilayah Jakarta bisa langsung
masuk dari tol Jakarta Bandung dan hanya mencapai waktu kurang lebih 2 jam.
Sedangkand ari wilayah Kota Bandung bisa dicapai kurang lebih 30 menit dari pusat
Kota.
Pariwisata
Di wilayah Kabupaten Bandung Barat ini dalam urusannya dengan wisata merupakan
alternatif lain yang dapat disajikan di wilayah Bandung raya, dan obyek wisata yang
disuguhkan kebanyakannya adalah bernuansa alam, seperti Gunung Tangkuban
Perahu, waduk Jati luhur, saguling, perkemahan cikole, dan lembang.
Sarana Olahraga PON XIX
Kabupaten Bandung Barat merupakan daerah baru yang merupakan pemekaran dari
Kab bandung, tetapi dalam hal olahraga kab Bandung Barat merupakan salah satu
kabupaten yang diperhitungkan, karena kekuatan kab Bandung secara tidak langsung
terabil ke wilayaha Bandung Barat. Salah satunya adalah menyangkut dari olahraga
alam seperti panjat tebing di citatah padalarang, olahraga dirgantara dan olahraga air
seperti dayung dan ski air, balap sepeda motor di cikole lembang, gantole di cililin, dan
berkuda di parompong lembang.

d. Kota Cimahi

Kota Cimahi adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat. Kota ini terletak di
antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Cimahi dahulu bagian
dari Kabupaten Bandung. Pada tanggal 21 Juni 2001, Cimahi ditetapkan sebagai kota
otonom. Kota Cimahi terdiri atas 3 kecamatan, yang dibagi lagi atas 15 kelurahan.
Dalam bahasa Sunda, nama Cimahi berarti "air yang cukup". Bahkan Kota Cimahi sering
mendapat julukan sebagai "Kota Tentara" karena di kota ini banyak pusat pendidikan
untuk tentara.
Pariwisata dan Budaya
Cimahi adalah sebuah daerah yang unik karena masyarakat yang hidup di daerah ini
sangat majemuk. Kemajemukan masyarakat Cimahi disebabkan oleh beragamnya suku
bangsa yang hidup dan menetap di daerah ini. Sebagai contoh, kesenian Sunda yang
terkenal
yang
ada
di
Cimahi,
antara
lain
tari jaipongan,
tari keurseus, sisingaan, angklung, calung reog, tembang, rengkong, kecapi
suling, degung, tarawangsa, longser, jenaka sunda, sandiwara, seni pencak
silat, kliningan, karawitan dan wawayangan.
Beberapa daerah wisata yang dapat dikunjungi di kota Cimahi diantaranya adalah:
Makam Embah Tumpang, Stasiun Cimahi, Gereja Santo Ignasius, Kampung Adat
Cirendeu, Alam Wisata Cimahi, Baros Information Technology Creative (BITC), The
Historich, Bioskop Rio, Taman Kupu-kupu.
Sedangkan untuk tempat wisata kuliner yang terkenal di Kota Cimahi diantaranya
adalah: Bakso Hejo - Jalan Cihanjuang, Alam Wisata Cimahi (AWC), Nasi merah - Jalan
Citereup dekat Tutwuri Handayani, Pujasera - Cimahi Mall, Mie Tegal Lega - Jalan
Cibabat, Saung kuring - belakang Ramayana Cimahi, Cilok goreng - Jalan Cihanjuang,
Rumah makan Padjeng .
Selain obyek wisata, Kota Cimahi terkenal pula dengan kekhasan kulinernya yang biasa
dijadikan sebagai oleh-oleh para wisatawan, diantaranya adalah: bandrek, bajigur,
dendeng jantung pisang (denjapi), kencur, paru daun singkong, minuman aloe vera atau
yang
terbuat
dari
olahan lidah
buaya, keripik
binahong, keripik
setan,
kue semprong, kremes, comring, dan awug.
Sarana Olahraga PON XIX
Dalam menghadi PON XIX Kota cimahi akan ditunjuk sebagai kota untuk cabang
olahraga menembak yang mana dengan julukannya sebagai kota tentara akan
menambah kesan tersendiri dalam pemilihan kota cimahi untuk cabang olahraga
menembak.

e. Kab Subang

Kabupaten Subang adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Barat, Indonesia.


Ibukotanya adalah Subang. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara,
Kabupaten Indramayu di timur, Kabupaten Sumedang di tenggara, Kabupaten Bandung
Barat di selatan, serta Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Karawang di barat.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 3 Tahun 2007, Wilayah
Kabupaten Subang terbagi menjadi 30 kecamatan, yang dibagi lagi menjadi 245 desa dan
8 kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Subang.
Kabupaten ini dilintasi jalur pantura, namun ibu kota Kabupaten Subang tidak terletak
di jalur ini. Jalur pantura di Kabupaten Subang merupakan salah satu yang paling sibuk
di Pulau Jawa. Kota kecamatan yang berada di jalur ini diantaranya Ciasem dan
Pamanukan. Selain dilintasi jalur Pantura, Kabupaten Subang dilintasi pula jalur jalan
Alternatif Sadang Cikamurang, yang mlintas di tengah wilayah Kabupaten Subang dan
menghubungkan Sadang, Kabupaten Purwakarta dengan Tomo, Kabupaten Sumedang,
jalur ini sangat ramai terutama pada musim libur seperti lebaran. Kabupaten Subang
yang berbatasan langsung dengan kabupaten Bandung disebelah selatan memiliki akses
langsung yang sekaligus menghubungkan jalur pantura dengan kota Bandung. Jalur ini
cukup nyaman dilalui dengan panorama alam yang amat indah berupa hamparan kebun
teh yang udaranya sejuk dan melintasai kawasan pariwisata Air panas Ciater dan
Gunung Tangkuban Parahu
Penduduk Subang pada umumnya adalah Suku Sunda, yang menggunakan Bahasa
Sunda sebagai bahasa sehari-hari. Namun demikian sebagian kawasan di pesisir
penduduknya menggunakan Bahasa Jawa Dialek Cirebon (Dermayon).

f. Kota Bekasi

Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang terdapat di provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Kota ini berada dalam lingkungan megapolitan Jabodetabek dan menjadi kota besar ke
empat di Indonesia. Saat ini Kota Bekasi berkembang menjadi tempat tinggal kaum
urban dan sentra industri.
Secara geografis Kota Bekasi berada pada ketinggian 19 m di atas permukaan laut. Kota
ini terletak di sebelah timur Jakarta; berbatasan dengan Jakarta Timur di barat,
Kabupaten Bekasi di utara dan timur, Kabupaten Bogor di selatan, serta Kota Depok di
sebelah barat daya.
Dari total luas wilayahnya, lebih dari 50% sudah menjadi kawasan efektif perkotaan
dengan 90% kawasan perumahan, 4% kawasan industri, 3% kawasan perdagangan, dan
sisanya untuk bangunan lainnya.
Transfortasi
Kota Bekasi dilintasi oleh Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan empat gerbang tol akses
yaitu Pondok Gede Barat, Pondok Gede Timur, Bekasi Barat, dan Bekasi Timur. Serta
jalan tol Lingkar Luar Jakarta dengan empat gerbang tol akses yaitu Jati Warna, Jati
Asih, Kalimalang, dan Bintara. Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang
menghubungkan Pusat Kota dengan Bekasi Utara, maka pemerintah bersama
pengembang Summarecon Agung telah membangun jalan layang sepanjang 1 km.
Disamping itu pemerintah juga berencana akan membangun jalan layang Bulak Kapal di
Jalan Joyomartono, Bekasi Timur.

g. Kab Bekasi

Kabupaten Bekasi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya
adalah Kota Cikarang. Kabupaten ini berada tepat di sebelah timur Jakarta, berbatasan dengan
Kota Bekasi dan Provinsi DKI Jakarta di barat, Laut Jawa di barat dan utara, Kabupaten
Karawang di timur, serta Kabupaten Bogor di selatan. Kabupaten Bekasi terdiri atas 23
kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan.
Transfortasi

Bekasi merupakan kawasan pertumbuhan Jakarta, dan menjadi bagian dari kawasan
Jabotabek (belakangan menjadi Jabodetabek). Bekasi dilintasi ruas jalan tol JakartaCikampek dan jalur kereta api Jakarta-Surabaya. KRL Jakarta-Bekasi hanya tersedia
sampai kawasan Bekasi barat Hal ini karena banyaknya daerah aliran sungai sehingga
menghambat pembangunan.untuk transportasi massal adanya angkot,selain itu masih
ada alat transportasi tradisional yang bisa kita temui seperti becak,delman,dan rakit
penyebrangan di sungai-sungai.

h. Kab Sumedang

Kabupaten Sumedang adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Adapun


Ibukotanya adalah kecamatan Sumedang Utara. Kabupaten Sumedang terletak 45 km
arah Timur Laut Kota Bandung. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten
Indramayu di
Utara, Kabupaten
Majalengka di
Timur, Kabupaten
Garut di
Selatan, Kabupaten Bandung di Barat Daya, serta Kabupaten Subang di Barat.
Kabupaten Sumedang merupakan daerah perlintasan yang menghubungkan badnung
dengan kota-kota lainnya di Jawa Barat seperti Majalengka dan cirebon, serta menjadi
jalur utama menuju kota-kota di pesisir utara pulau jawa bagian timur.
Bagian Barat Daya wilayah Kabupaten Sumedang merupakan kawasan
perkembangan Kota Bandung. IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), sebelumnya
bernama STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri), serta Universitas
Padjadjaran berlokasi di Kecamatan Jatinangor.
Sebagian besar wilayah Sumedang adalah pegunungan, kecuali di sebagian kecil
wilayah Utara berupa dataran rendah. Gunung Tampomas (1.684 m), berada di Utara
Sumedang.
Sarana Olahraga PON XIX
Di Kabupaten Sumedang terdapat lapangan glof yang tergolong baik dan bisa digunakan
untuk level Nasional. Di lapangan glof yang terletak di Jati nangor ini sendiri merupakan
suatu kawasan yang asri dan jauh dari keramaian, namun sarana tranfortasi untuk ke
daerah tersebut sangat mudah.

i. Kab Bogor

Kabupaten Bogor, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Dengan Ibukotanya
adalah Cibinong. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Tangerang (Banten), Kota
Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi di utara, Kabupaten Karawang di timur,
Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi di selatan, serta Kabupaten Lebak di
Barat.
Tranfortasi
Kabupaten Bogor dilintasi jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi). Jalan tol ini adalah
jalur wisata utama dari Jakarta menuju Bandung. Jalur ini melewati rute Jalan Tol
Jagorawi-Puncak-Cianjur-Bandung. Jalur Ciawi-puncak merupakan salah satu yang
terpadat pada musim libur, karena kawasan tersebut merupakan tempat berlibur warga
Jakarta dan sekitarnya.
Untuk angkutan kereta api, terdapat jalur KRL Jakarta-Bogor, dimana jalur kerata api
ini berlanjut hingga ke Sukabumi, Cianjur, dan akhirnya diPadalarang, jalur ini bersatu
dengan jalur KA dari Cikampek yang kemudian akan menuju Bandung.
Pariwisata
Wilayah Kabupaten Bogor merupakan salah satu alternatif hiburan atau wisata yang
sering dikunjungi oleh orang-orang di Jakarta, khususnya untuk melepas lelah dan
mencari ketenangan. Hal ini dikarenakan letak geografis nya yang sejuk dan masih
alami. Khususnya wilayah puncak sering dijadikan tempat berlibur karena banyaknya
terdapt Vila-vila yang bisa disewakan untuk melepas lelah. Adapun tempat wisata yang
lainnya adalah sebagai berikut : Puncak, Taman Safari, Kebun Raya Cibodas, Gunung
Salak Endah (Gn. Bunder), Gunung Gede Pangrango, Gunung Salak, Sirkuit Sentul,
Taman Wisata Mekarsari, Hutan Pinus Catang Malang, Taman Wisata Air Panas Tirta
Sanita Ciseeng.
Sarana Olahraga PON XIX
Kabupaten Bogor merupakan salah satu kekuatan olahraga di Jawa Barat hal itu dapat
dilihat dengan pernah menjadi juara umum dalam PORDA. Di Kab Bogor itu sendiri
terdapa dua fasilitas olahraga yang sangat menonjol dan dikenal luas di Indonesia pada
umumnya yaitu Sirkuit Sentul di Citeureup yang menjadi ikon otomotif di Indonesia.
Sementara Lanud atang sanjaya menjadi tempat yang sering digunakan untuk
perlombaan dirgantara, disamping itu dikawasan puncak juga bisa digunakan untuk
cabang olahraga Gantole.

j. Kab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi, adalah sebuah kabupaten di Provinsi JawaBarat. Dengan Ibu


kotanya adalah Pelabuhan ratu. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bogor di
utara, Kabupaten Cianjur di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten
Lebak di barat.
Pariwisata
Wisata yang ada di Kabupaten Sukabumi tergolong sangat banyak tetapi yang terkanal
adalah dari wisata lautnya yaitu terdapat di ujung genteng Kab Sukabumi. Salah
satunya adalah penangkaran penyu.
Tranportasi
Untuk masuk ke wilayah Kabupaten Sukabumi, dari Kota bandung membutuhkan waktu
sekitar 4-6 jam. Dengan jalanan yang berkelok-kelok. Dan untuk mencapai ke wilayah
tersebut hanya ada satu tranfortasi yaitu darat.
Sarana Olahraga di PON XIX
Cabang olahraga yang dipertandingkan di PON XIX di Kabupaten Sukabumi ini hanya
satu cabor saja yaitu Tinju

k. Kabupaten Cirebon

Kabupaten Cirebon adalah sebuah kabupaten di Jawa Barat yang terletak di bagian
timur yang berbatasan dengan Jawa Tengah. Dalam sektor pertanian, kabupaten
Cirebon merupakan salah satu daerah produsen beras yang terletak di jalur pantura.
Kabupaten Cirebon berada di daerah pesisir Laut Jawa. Berdasarkan letak geografisnya,
wilayah Kabupaten Cirebon berada pada posisi 630700 Lintang Selatan dan 1084010848 Bujur Timur. Bagian utara merupakan dataran rendah, sedang bagian barat daya
berupa pegunungan, yakni Lereng Gunung Ciremai.
Transfortasi
Cirebon berada di jalur pantura, sebagai pintu gerbang utama provinsi Jawa Barat di
sebelah timur, yakni di Kecamatan Losari. Pada waktu musim mudik, jalur ini
merupakan salah satu yang terpadat di Indonesia. Cirebon juga terdapat jalan tol
Palimanan-Kanci.
Pariwisata
Di Desa Trusmi dan Panembahan, dapat dijumpai banyak home industry yang menjual
batik khas Cirebon. Sentra batik ini akan lebih ramai pada akhir pekan oleh pembeli
yang datang dari luar kota dan luar negeri. Motif batik yang terkenal dari kawasan ini
adalah motif Mega Mendung. Pasar Kue Setu terletak di Kecamatan Plered. Kue-kue
yang penjualannya tersebar hingga ke hampir seluruh Indonesia dan kebanyakan
berupa camilan ini diproduksi oleh industri rumahan di Desa Setu dan sekitarnya.

Cemilan khas Cirebon yang sangat cocok dijadikan oleh-oleh ini mayoritas bernama unik, di
antaranya kerupuk kulit kerbau/rambak, kerupuk melarat, kerupuk geol, kerupuk upil,
kerupuk gendar, kerupuk jengkol, jagung marning, rengginang mini, emping, kelitik, kue
atom, maypilow, kembang andul, ladu, simpil, gapit, otokowok, opak, welus, sagon, dan
masih banyak lagi.
Di sekitar Plered ini banyak pula ditemui penjual sandal karet, yang penjualannya sudah
menyebar ke seluruh nusantara.
l. Kab. Indramayu

Kabupaten Indramayu, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu
kotanya adalah Indramayu yang merupakan pusat pemerintahan, sedangkan titik keramaian
justru berada di kecamatan Jatibarang dan Haurgeulis, hal ini dikarenakan di Jatibarang
terdapat pusat Pasar dan memiliki akses yang mudah seperti Jalur Pantura dan Stasiun Kereta
Api, hal yang sama juga terjadi untuk Kecamatan Haurgeulis meski tak dilewati secara
langsung oleh Jalur Pantura, namun Kecamatan ini dilalui oleh Jalur Kereta Api. Kabupaten
ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten
Majalengka dan Kabupaten Sumedang di Selatan, serta Kabupaten Subang di barat.
Kabupaten Indramayu terdiri atas 33 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 315 desa dan
kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Indramayu. Hari jadi Kabupaten
Indramayu ditetapkan pada tanggal 7 Oktober 1527.
Indramayu dilintasi jalur pantura, yakni jalur utama dan terpadat di Pulau Jawa, terutama
pada musim mudik lebaran. Kabupaten ini juga dilintasi oleh jalur kereta api lintas utara
Pulau Jawa, dengan salah satu stasiun terbesarnya adalah Stasiun Jatibarang yang berada di
kota Jatibarang, sekitar 19 km ke selatan dari pusat Kota Indramayu.
Beberapa kecamatan-kecamatan penting di Wilayah Kabupaten Indramayu di antaranya
adalah Indramayu, Jatibarang, Haurgeulis, Patrol, Karangampel, dan Terisi.
Walaupun Indramayu berada di Jawa Barat yang notabene adalah tanah Pasundan yang
berbudaya dan berbahasa Sunda, namun sebagian besar penduduk Indramayu berbahasa Jawa
khas Indramayu, masyarakat setempat menyebutnya dengan Basa Dermayon, yakni dialek
Bahasa Jawa yang hampir serupa dengan Dialek Cirebon. Di bagian selatan dan barat daya
kabupaten ini, beberapa wilayah menggunakan bahasa Sunda, mengingat sejarah kabupaten
Indramayu yang dulu pernah masuk kedalam wilayah kerajaan Cirebon (diutara), sehingga
berbashasa Jawa, Kerajaan Galuh dan Sumedang Tandang di Wilayah Selatan, sehingga
mempengaruhi masyarakatnya berbahasa Sunda Khas Indramayu.

m. Kab Karawang

Kabupaten Karawang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.


Dengan Ibukotanya adalah Karawang. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten
Bekasi dan Kabupaten Bogor di barat, Laut Jawa di utara, Kabupaten Subang di timur,
Kabupaten Purwakarta di tenggara, serta Kabupaten Cianjur di selatan ini memiliki luas
wilayah 1.737,53 km2. Wilayah Kabupaten Karawang sebagian besar dataran pantai
yang luas, terhampar di bagian pantai Utara, sedangkan di bagian tengah kawasan
perbukitan dan di bagian Selatan terdapat Gunung Sanggabuana. Sebagian besar
wilayah Kabupaten Karawang adalah dataran rendah, dan di sebagian kecil di wilayah
selatan berupa dataran tinggi. Sehingga kabupaten karawang kebanyakan
masyarakatnya adalah bertani bahkan terkenal sebagai lumbung padi bagi jawa barat.
Sesuai dengan bentuk morfologinya Kabupaten Karawang terdiri dari dataran rendah
yang mempunyai temperatur udara rata-rata 27 C.
Transportasi
Ibukota kabupaten Karawang berada di jalur pantura. Kabupaten Karawang dilintasi
ruas jalan tol Jakarta-Cikampek(Karawang) serta Cipularang (Cikampek(Karawang)Purwakarta-Padalarang). Cikampek merupakan kecamatan yang berada di bagian timur
Kabupaten Karawang. Di Cikampek terdapat stasiun kereta api yang merupakan
pertemuan dua jalur utama dari Bandung dan dari Cirebon menuju Jakarta.
Pariwisata
Kebanyakan pariwisata di Kabupaten Karawang, adalah lebih ke wilayah pantai
sehingga wisatanya adalah wisata pantai. Disamping itu bagi yang jarang melihat
pertanian maka di wilayah karawang ini sangat banyak terhempar luas diwilayah ini
adalah pertanian khususnya padi. Selain itu adanya Ayam Ciparage yang merupakan
ayam khas asli dari Kabupaten Karawang yang merupakan ayam laga legendaris,
Karena ayam ini memiliki gaya bertarung yang cepat seperti ayam Birma.
Sarana Olahraga di PON XIX
Cabang olahraga yang dipertandingkan di PON XIX di Kabupaten Karawang ini hanya
satu cabor saja yaitu Dayung bertempat di Situ Cipule.

n. Kab Pangandaran

Kabupaten Pangandaran, adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.


Dengan ibu kotanya adalah Parigi. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan
Kota Banjar di utara, Kabupaten Cilacap di timur, Samudera Hindia di selatan, serta
Kabupaten Tasikmalaya di barat.
Kabupaten Pangandaran adalah Kabupaten baru yang merupakan pemekaran dari Kabupaten
Ciamis.
Sesuai dengan bentuk morfologinya Kabupaten Karawang terdiri dari dataran rendah yang
mempunyai temperatur udara rata-rata 27 sampai 30 derajat celcius.
Tranportasi
Untuk mencapai ke kawasan Kabupaten Pangandaran ini dibutuhkan waktu kurang lebih 6
jam dari Kota Bandung, dengan jalan yang kecil dan berkelok-kelok, tetapi setelah sampai di
tempat anda akan disuguhi dengan pemandangan pantai yang indah serta makanan yang
beraneka ragam mulai dari makanan sunda sampai ke makanan laut.
Pariwisata
Pariwisata di kabupaten pangandaran ini banyak ke pariwasata pantai, yaitu
diantaranya Pantai Pangandaran, Pantai Karapyak, Pantai Karangnini, Pantai Lembah Putri,
Pantai Batuhiu, Pantai Batukaras, Pantai Madasari, Pemandian Alam Citumang(Green
Valley), Cukang Taneuh(Green Canyon), Muara Karang dan masih banyak yang lainnya.
Sarana Olahraga di PON XIX
Cabang olahraga yang dipertandingkan di PON XIX di Kabupaten Pangandaran ini hanya
dua cabor saja yaitu Berkuda dan terjun payung.

BAB XVIII
PENUTUP
Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) disamping merupakan ajang untuk
meningkatkan prestasi Olahraga anak bangsa tetapi yang lebih penting lagi adalah sebagai
wadah untuk pemersatu bangsa. Momentum PON diharapkan menjadi ajang silaturahmi anak
bangsa dari Sabang sampai Merauke dengan mengusung semangat Olahraga yang diharapkan
juga dapat mendorong moral bangsa untuk lebih meningkatkan semangat membangun.
Sukses PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat seperti yang dicanangkan, yaitu sukses
penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses pembinaan ekonomi kerakyatan dan sukses promosi
daerah hanya dapat dicapai bila semua komponen yang terlibat baik secara langsung maupun
tidak langsung saling bekerjasama dan menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Tak
kalah pentingnya sokongan dari semua elemen masyarakat tuan rumah juga ikut berperan
mensukseskan penyelenggaraan PON terutama dalam menciptakan suasana yang kondusif,
memberikan pelayanan yang terbaikbagi saudara-saudara sebangsa yang datang dari seluruh
penjuru tanah air.
Besar harapan kami Buku Pedoman Umum ini dapat berguna sebagai informasi dan petunjuk
tentang pelaksanaan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Semoga penyelenggaraan
PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dapat mengukuhkan persaudaraan di antara anak
bangsa, meningkatnya prestasi atlet, meningkatnya sportifitas, dan semakin memasyarakatnya
olahraga di kalangan masyarakat serta terwujudkan sukses PON XIX Tahun 2016 Provinsi
Jawa Barat sesuai dengan yang dicanangkan. Salam Olahraga.

Anda mungkin juga menyukai