Anda di halaman 1dari 84

INSTRUMEN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

A. Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Berbasis Sekolah


KETERANGAN/
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN SKOR
BUKTI KEGIATAN
1. Kegiatan pengembangan kurikulum dan Manajemen kurikulum dan pembelajaran dibuktikan 5 dokumen, yaitu:
pembelajaran yang dilakukan di sekolah dalam bentuk 5 kegiatan berikut.  KTSP/kurikulum
ada: 1) Pengembangan implementasi kurikulum antara lain sekolah)
A. 4 - 5 aktifitas penyusunan RPP;  K a l e n d e r pendidikan)
B. 3 aktifitas 2) Penyusunan Kalender sekolah;  P r o g r a m pembelajaran)
C. 1 - 2 aktifitas 3) Penyusunan Jadwal di sekolah berdasarkan  Penilaian hasil
D. kurang dari 1 aktifitas kurikulum; belajar siswa)
4) Penilaian proses dan hasil belajar siswa dalam  P e r a t u r a n akademik.
bentuk penilaian skala sikap, pernilaian unjuk kerja
(ketrampilan), dan tes hasil belajar (pengetahuan);
5) Penyusunan Peraturan akademik.
2. Pihak yang terlibat dalam pengembangan Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan Berita acara rapat dan tanda tangan
kurikulum sekolah sebanyak: kurikulum di sekolah meliputi: dari berbagai pihak yang terlibat
A. 4 – 5 pihak 1) Kepala Sekolah
B. 3 pihak 2) Guru
C. 1 - 2 pihak 3) Komite sekolah dan atau Yayasan bagi sekolah
D. kurang dari 1 pihak swasta
4) Tokoh masyarakat/tokoh pendidikan/orang tua
5) Pengguna lulusan/sekolah yang lebih tinggi
3. Pengembangan kurikulum sekolah Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum di sekolah: Dokumen tertulis pengembangan
menggunakan: 1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, kurikulum di sekolah
1. 6 - 7 prinsip dan kepentingan siswa dan lingkungannya;
2. 4 - 5 prinsip 2) Menyeluruh
3. 2 - 3 prinsip 3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu
4. kurang dari 2 prinsip pengetahuan, teknologi, dan seni;
KETERANGAN/
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN BUKTI KEGIATAN
SKOR
4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan;
5) Berkesinambungan;
6) Belajar sepanjang hayat;
7) Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.
Mekanisme penyusunan kurikulum Mekanisme kegiatan pengembangan kurikulum sekolah Dokumen kegiatan dan Berita Acara
sekolah melalui: dilakukan melalui beberapa kegiatan pokok berikut: kegiatan
A. 3 – 4 kegiatan 1) Melibatkan tim penyusun (guru, konselor, kepala
B. 2 kegiatan Sekolah, komite sekolah, DUDI);
C. 1 kegiatan 2) Dilakukan melalui workshop/raker;
D. kurang dari 1 kegiatan 3) Menghadirkan narasumber/pendamping
4) Pendokumenan hasil workshop, antara lain berupa
RPP penyusunan kurikulum.
Sekolah menerapkan persyaratan beban Ketentuan beban belajar di SD meliputi: Dokumen kegiatan pembelajaran
belajar sebanyak: 1) Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 30 jam
A. 7 - 9 unsur pembelajaran.
B. 4 - 6 unsur 2) Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 32 jam
C. 2 - 3 unsurpi pembelajaran.
D. kurang dari 2 unsur 3) Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 34 jam
pembelajaran.
4) Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah
36 jam pembelajaran.
5) Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35
menit.
6) Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu
semester paling sedikit 18 minggu dan paling banyak
20 minggu.
7) Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling
sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
8) Beban belajar di kelas VI pada semester genap
paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16
minggu.
KETERANGAN/
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN BUKTI KEGIATAN
SKOR
9) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling
sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

6. Kalender akademik sekolah memuat: Kalender akademik sekolah memuat tentang jadwal: Kalender akademik sekolah
A. 7 - 8 jadwal 1) Awal tahun pelajaran;
B. 5 - 6 jadwal 2) Minggu efektif belajar;
C. 2 - 4 jadwal 3) Waktu pembelajaran efektif;
D. kurang dari 2 jadwal 4) Hari libur
5) Waktu ulangan
6) Waktu kegiatan ekstrakurikuler
7) Waktu pembagian rapor
8) Kegiatan rapat
7. Nilai-nilai integritas, kreatif dan inovatif, Nilai-nilai yang penting yang perlu dimasukkan ke dalam RPP buatan guru yang dijabarkan
inisiatif, pembelajar, meritrokasi (sistem muatan mata pelajaran: darisilabus, buku panduan guru dan
penghargaan melalui kinerja), aktif, dan 1) Agana
tanpa pamrih, kejujuran, dan ramah anak 2) PKn
telah dimasukkan ke dalam: 3) Bahasa Indonesia
A. 8-9 mata pelajaran 4) Matematika
B. 6-7 mata pelajaran 5) IPA
C. 4-5 mata pelajaran 6) IPS
D. kurang dari 4 mata pelajaran 7) SBK
8) PJOK
9) Muatan Lokal

8. RPP yang dikembangkan guru memuat RPP yang dikembangkan guru harus memuat: RPP yang sesuai dengan prinsip
sebanyak: 1) Identitas sekolah penyusunan RPP
A. 10 – 13 sub komponen 2) Identitas tema/ subtema;
B. 7 - 9 sub komponen 3) Kelas/semester;
C. 4 - 6 sub komponen 4) Materi pokok;
D. kurang dari 4 sub komponen 5) Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan
untuk pencapaian kd dan beban belajar dengan
KETERANGAN/
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN BUKTI KEGIATAN
SKOR
mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang
tersedia dalam silabus dan kd yang harus dicapai;
6) Tujuan pembelajaran yang dirumuskan
berdasarkan kd, dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
7) Kompetensi dasar
danindikatorpencapaiankompetensi;
8) Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep,
prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator ketercapaian kompetensi;
9) Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kd yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan
kd yang akan dicapai;
10) Media pembelajaran, berupa alat bantu proses
pembelajaran untuk menyampaikan materi
pelajaran;
11) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak
dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar
lain yang relevan;
12) Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui
tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan
13) Penilaian hasil pembelajaran.
9. Sekolah/guru dalam menyusun RPP Sekolah/guru dalam menyusun RPP memperhatikan 1. O b s e r pa s i P B M secara
memperhatikan prinsip-prinsip sebanyak: prinsip-prinsip: acak.
A. 6 – 8 prinsip 1) Perbedaan individual peserta didik, antara lain 2. Do k u m e n superpisi
B. 4 – 5 prinsip kemampuan awal,tingkat intelektual, bakat, potensi, pembelajaran
C. 2 – 3 prinsip minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, 3. M e n g e c e k kesesuaian
KETERANGAN/
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN BUKTI KEGIATAN
SKOR
D. kurang dari 2 prinsip gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, antara RPP dan pelaksanaan
latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau pembelajaran
lingkungan peserta didik.
2) Partisipasi aktif peserta didik.
3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong
semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas,
inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
4) Pengembangan budaya membaca dan menulisyang
dirancang untuk mengembangkan kegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjutrpp
memuat rancangan program pemberian umpan
balik positif, penguatan, pengayaan,dan remedi.
6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara
KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan
sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman
belajar.
7) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu,
keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek
belajar, dan keragaman budaya.
8) Penerapan teknologi informasi dan
komunikasisecara terintegrasi, sistematis, dan
efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
10 Proses pembelajaran di sekolah yang Pelaksanaan pembelajaran di sekolah dilakukan dengan 1 . O b s e r 6 a s i pengelolaan
. dilaksanakan guru sesuai dengan 3 langkah-langkah, yaitu: kelas secara acak.
langkah pembelajaran sebanyak: 1) Kegiatan pendahuluan. 2 . D o k u m e n superfisi
A. 76% — 100% 2) Kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, pembelajaran
B. 51% — 75% atau pendekatan saintifik)
C. 26% — 50% 3) Kegiatan penutup
KETERANGAN/
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN BUKTI KEGIATAN
SKOR
D. kurang dari 26%
11. Persyaratan pengelolaan kelas yang Kriteria pengelolaan kelas meliputi: dokumen perencanaan, pelaksanaan,
dilakukan guru di sekolah memenuhi 1) Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk dan laporan pemantauan proses
ketentuan: peserta didik seduai dengan tujuan dan pembelajaran disertai catatan kepala
A. 8 - 10 kriteria karakteristik proses pembelajaran. sekolah dan tanda tangan guru yang
B. 5 – 7 kriteria 2) Volume dan intonasi suara guru dalam proses dipantau
C. 3 – 4 kriteria pembelajaran harus dapat didengar dengan baik
D. kurang dari 3 kriteria oleh peserta didik.
3) Guru wajib menggunakan kata-kata santun, lugas
dan mudah dimengerti oleh peserta didik.
4) Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan
kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik.
5) Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan,
kenyamanan, dan keselamatan dalam
menyelenggarakan proses pembelajaran.
6) Guru memberikan penguatan dan umpan balik
terhadap respons dan hasil belajar peserta didik
selama proses pembelajaran berlangsung.
7) Guru mendorong dan menghargai peserta didik
untuk bertanya dan mengemukakan pendapat.
8) Guru berpakaian sopan, bersih, dan rapi.
9) Pada tiap awal semester, guru menjelaskan kepada
peserta didik silabus mata pelajaran; dan
10) Guru memulai dan mengakhiri proses
pembelajaran sesuai dengan waktu yang
dijadwalkan.
12. Pemantauan proses pembelajaran Pemantauan proses pembelajaran di sekolah dilakukan Dokumen laporan pelaksanaan
dilakukan melalui: melalui 3 tahap dan menggunakan 2 ketentuan berikut. supervsi proses pembelajaran
A. 3 tahap dan ada catatan kepala 1) Tahap perencaaan pemantauan,
sekolah serta tandatangan guru yang 2) Tahap pelaksanaan pemantauan,
dipantau 3) Tahap laporan pemantauan proses pembelajaran
KETERANGAN/
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN BUKTI KEGIATAN
SKOR
B. 2 tahap dan ada catatan kepala 4) Ada cacatan pemantauan oleh kepala sekolah
sekolah serta tandatangan guru yang 5) Ada tandatangan guru yang dipantau
dipantau
C. 1 tahap dan ada catatan kepala
sekolah atau tandatangan guru yang
dipantau
D. tidak melakukan pemantauan
13. Supervisi proses pembelajaran oleh Supervisi proses pembelajaran pada setiap aspeknya, Dokumen laporan pelaksanaan
kepala sekolah dilakukan dengan: mencakup 4 cara yaitu: supervsi proses pembelajaran
A. 3 - 4 cara. 1) Pemberian contoh,
B. 2 cara. 2) Diskusi,
C. 1 cara. 3) Pelatihan,
D. tidak melakukan supervisi proses 4) Konsultasi
pembelajaran
14. Evaluasi terhadap guru dalam proses Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran dilakukan
Dokumen catatan hasil evaluasi proses
pembelajaran dilakukan oleh kepala oleh kepala sekolah dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu:
pembelajaran oleh kepala sekolah
sekolah dengan memperhatikan: 1) persiapan,
A. 3 - 4 aspek 2) pelaksanaan,
B. 2 aspek. 3) evaluasi pembelajaran,
C. 1 aspek. 4) rencana tindak lanjut.
D. tidak melakukan evaluasi
15. Kepala sekolah menyampaikan hasil Kepala sekolah menyampaikan hasil pengawasan proses
Dokumen laporan pengawasan proses
pengawasan proses pembelajaran pembelajaran kepada pemangku kepentingan, yaitu: pembelajaran kepada pemangku
kepada: 1) guru yang bersangkutan, kepentingan
A. 3 unsur pemangku kepentingan 2) dewan guru,
B. 2 unsur pemangku kepentingan 3) pengawas sekolah
C. 1 unsur pemangku kepentingan
D. tidak menyampaikan hasil
pengawasan kepada pemangku
kepentingan
16. Kepala sekolah melakukan tindak lanjut Kepala sekolah melakukan tindak lanjut terhadap hasil Dokumen tindak lanjut hasil
KETERANGAN/
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN BUKTI KEGIATAN
SKOR
hasil pengawasan terhadap proses pengawasan terhadap proses pembelajaran dengan pengawasan terhadap proses
pemelajaran selama satu tahun terakhir cara: pembelajaran yang menandakan
sekitar: 1) pemberian penghargaan terhadap guru yang telah adanya kegiatan dimaksud
A. 76% - 100% memenuhi standar, dan/atau
B. 51% — 75% 2) pemberian teguran yang bersifat mendidik
C. 26% — 50% terhadap guru yang belum memenuhi standar,
D. kurang dari 26% dan/atau
3) pemberian kesempatan para guru untuk
mengikuti pengembangan diri (misal: studi lanjut,
pelatihan, penataran, seminar, Diklat).
17. Rata-rata nilai ketuntasan belajar Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk Dokumen kriteria ketuntasan kelompok
kelompok mata pelajaran Iptek sebesar: menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, mata pelajaran Iptek yangditetapkan
A. 75,00 atau lebih. dan inovatif dalam pengambilan keputusan yang sekolah
B. 70,00 — 74,99. ditunjukkan dengan rata-rata nilai ketuntasan belajar
C. 61,00 — 69,99. kelompok mata pelajaran Iptek ≥ 75,00.
D. kurang dari 61,00
18 Siswa memperoleh pengalaman belajar Sekolah memfasilitasi kegiatan siswa dengan Dokumen peman;aatan berbagai
yang menunjukkan rasa keingintahuan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar fasilitas sumber belajar
yang tinggi dan menyadari potensinya meliputi:
karena sekolah memfasilitasi kegiatan 1) bahan ajar,
siswa dengan memanfaatkan dan 2) buku teks,
memfungsikan sumber belajar meliputi: 3) perpustakaan,
A. 4 - 5 macam sumber belajar 4) laboratorium,
B. 3 macam sumber belajar 5) internet
C. 1 - 2 macam sumber belajar
D. kurang dari 1 sumber belajar

19. RPP dan penugasan siswa dalam Siswa memperoleh pengalaman belajar yang Dokumen RPP mata pelajaran Ilmu
pelaksanaan pembelajaran yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan Pengetahuan Alam ( IPA) dan Ilmu
menunjukkan bahwa siswa memperoleh sosial, yang ditandai dengan: Pengetahuan Sosial (IPS) serta
pengalaman belajar yang mampu 1) kumpulan hasil diskusi siswa yang menunjukkan dokumen pelaksanaan proses
KETERANGAN/
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN BUKTI KEGIATAN
SKOR
mengenali gejala alam dan sosial kemampuan mengenali gejala alam dan sosial pembelajaran
sebesar: 2) kumpulan kliping yang menunjukkan kemampuan
A. 76% — 100% mengenali gejala alam dan sosial
B. 51% — 75% 3) laporan kegiatan hasil analisis tentang terjadinya
C. 26% — 50% gempa bumi, banjir, dll. yang menunjukkan
D. kurang dari 26% kemampuan mengenali gejala alam
4) laporan kegiatan hasil analisis tentang gejala sosial,
pengangguran, dan lain-lain yang menunjukkan
kemampuan mengenali gejala sosial
20. Siswa memperoleh pengalaman belajar Dokumen RPP yang memuat metode
yang menunjukkan kemampuan Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkanproblem solving / problem based
memecahkan masalah sederhana dalam kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam learning
kehidupan sehari-hari yang dibuktikan kehidupan sehari-hari yang dibuktikan dengan dokumen RPP
dengan adanya RPP yang memuat hal yang memuat metode problem solving/problem based
tersebut sebanyak: learning
A. 4 mata pelajaran atau lebih
B. 3 mata pelajaran
C. 2 mata pelajaran
D. kurang dari 2 mata pelajaran
21. Siswa memperoleh pengalaman belajar Adanya kumpulan karya tulis siswa berupa: Dokumen kumpulan karya tulis siswa
dalam berkomunikasi baik lisan maupun 1) hasil penugasan
tulisan yang ditandai adanya kumpulan 2) mengikuti lomba,
karya tulis siswa sebanyak: 3) laporan hasil kunjungan karya wisata/studi
A. 5 - 6 macam lapangan,
B. 3 - 4 macam 4) majalah dinding
C. 1 - 2 macam 5) buletin siswa internal sekolah
D. kurang dari 1 macam 6) diskusi dan presentasi.
22. Siswa memperoleh pengalaman belajar Dokumen hasil karyasiswa seperti :
yang menunjukkan keterampilan Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan
lomba keterampilan menyimak,
menyimak, berbicara, membaca, keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis,berbicara,
dan membaca, menulis dan
menulis, dan berhitung yang ditandai berhitung. berhitung
KETERANGAN/
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN BUKTI KEGIATAN
SKOR
bahwa setiap siswa menghasilkan:
A. 4 macam hasil karya atau lebih
B. 3 macam hasil karya
C. 2 macam hasil karya
D. kurang dari 2 macam hasil karya
23. Guru yang mengembangkan instrumen Perangkat tes buatan guru
dan pedoman penilaian sesuai dengan Guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian
bentuk dan teknik penilaian sebanyak: sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian
A. 86% — 100%
B. 71% — 85%
C. 56% — 70%
D. kurang dari 56%
24. Guru yang menggunakan sedikitnya 4 Teknik penilaian yang digunakan guru meliputi: Kumpulan arsip tes, nilai tes, nilai
teknik penilaian sebanyak: 1) tes tertulis; pengamatan, dan nilai tugas
A. 86% — 100% 2) tes lisan; terstruktur maupun mandiri
B. 71% — 85% 3) penilaian sikap;
C. 56% — 70% 4) tugas terstruktur;
D. kurang dari 56% 5) tugas mandiri;
6) portofolio;
7) proyek;
8) produk (hasil kreativitas);
9) unjuk kerja
25. Guru yang mengolah hasil penilaian Dokumen analisis hasil belajar siswa
untuk mengetahui kemajuan hasil belajar Guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan
dan kesulitan belajar siswa sebanyak: hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.
A. 86% — 100%
B. 71% — 85%.
C. 56% — 70%
D. kurang dari 56%
26. Guru yang mengembalikan hasil Guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan  Wawancara engan siswa
pemeriksaan pekerjaan siswa disertai siswa disertai balikan/ komentar yang mendidik.  Buku penghubung guru dan orang
KETERANGAN/
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN BUKTI KEGIATAN
SKOR
balikan/ komentar yang mendidik tua
sebanyak:  Buku kerja siswa
A. 86% — 100%
B. 71% — 85%
C. 56% — 70%
D. kurang dari 56%.
27. Guru yang memanfaatkan hasil penilaian  program remedialdan pengayaan,
untuk perbaikan pembelajaran sebanyak:  revisi perangkat pembelajar
A. 86% — 100%
B. 71% — 85%
C. 56% — 70%. Guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan
D. kurang dari 56% pembelajaran.

28. Guru yang melaporkan hasil penilaian Arsip hasil evaluasi belajar (rapor) yang
mata pelajaran pada setiap akhir Guru melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap
telah ditandatangani guru dan kepala
semester kepada kepala sekolah dalam akhir semester kepada kepala sekolah dalam bentuk laporan
sekolah
bentuk laporan prestasi belajar siswa. prestasi belajar siswa.
A. 100%
B. 95% — 99%
C. 90% — 94%
D. kurang dari 90%
29. Kepala sekolah mengkoordinasikan Kepala sekolah mengkoordinasikan ulangan tengah a. surat undangan,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan
b. berita acara rapat,
semester, dan ulangan kenaikan kelas. kelas melalui rapat dewan guru c. notulen rapat,
A. dengan semua dewan guru. d. surat Keputusan kepala sekolah
B. dengan 80% - 99% dewan guru. Catatan: tentang kepanitiaan ujian
C. dengan 70% – 79% dewan guru. Bagi sekolah yang tidak menerapkan guru mata pelajaranulangan tengah semester, ulangan
D. dengan kurang dari 70% dewan pada kelas tinggi, maka yang dimaksud guru mata pelajaranakhir semester, dan ulangan
guru. di sini adalah: guru agama, kesenian, muatan lokal,kenaikankelas
pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
30. Kepala sekolah menentukan kriteria Kepala sekolah menentukan kriteria kenaikan kelas dam  surat undangan,
KETERANGAN/
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN BUKTI KEGIATAN
SKOR
kenaikan kelas dan kelulusan siswa kelulusan siswa melalui rapat bersama dewan guru  berita acara rapat,
melalui rapat.  notulen rapat
A. dengan semua dewan guru.
B. dengan 80% - 99% dewan guru.
C. dengan 70% – 79% dewan guru.
D. dengan kurang dari 70% dewan
guru.

31. Sekolah melaporkan hasil penilaian Sekolah melaporkan hasil penilaian setiap akhir Dokumen undangan kepada wali
setiap akhir semester kepada orang semester kepada orang tua/wali siswa dalam bentuk murid, daftar hadir orang tua, dan buku
tua/wali siswa dalam bentuk buku buku laporan pendidikan dengan: laporan pendidikan
laporan pendidikan dengan melakukan: 1) penjelasan kepala sekolah kepada orang tua/wali
A. penjelasan kepala sekolah dan wali siswa
kelas kepada orang tua/wali siswa 2) penjelasan wali kelas kepada orang tua/wali siswa
dan siswa yang bersangkutan. 3) penjelasan kepala sekolah kepada siswa
B. penjelasan kepala sekolah dan wali 4) penjelasan kwali kelas kepada siswa yang
kelas kepada orang tua/wali siswa bersangkutan.
tanpa siswa yang bersangkutan.
C. tanpa penjelasan umum kepala
sekolah tetapi langsung dari wali
kelas kepada orang tua/wali siswa
dan siswa yang bersangkutan.
D. tanpa penjelasan umum kepala
sekolah tetapi langsung dari wali
kelas kepada orang tua/wali siswa
tanpa siswa yang bersangkutan.
32. Sekolah melaporkan pencapaian hasil Sekolah melaporkan pencapaian hasil belajar siswa Dokumen pelaporan pencapaian hasil
belajar siswa kepada Dinas Pendidikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota segera belajar tingkat s a t u a n
Kabupaten/Kota: (kurang dari 1 minggu) setelah akhir semester p e n d i d i k a n
A. kurang dari 1 minggu setelah akhir kepada Dinas Pendidikan
semester. Kabupaten/Kota
KETERANGAN/
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN BUKTI KEGIATAN
SKOR
B. kurang dari 2 minggu setelah akhir
semester.
C. kurang dari 3 minggu setelah akhir
semester.
D. kurang dari 4 minggu setelah akhir
semester.
33. Sekolah menyerahkan ijazah kepada Tanda terima ijazah dari setiap
setiap siswa yang telah lulus. Sekolah menyerahkan ijazah kepada setiap siswa yang telah
siswa yang lulus dari satuan pendidikan
A. kurang dari 1 minggu setelah blangko lulus.
ijazah diterima dari dinas pendidikan. kurang dari 1 minggu setelah blangko ijazah diterima dari
B. kurang dari 2 minggu setelah blangko Dinas Pendidikan.
ijazah diterima dari dinas pendidikan.
C. kurang dari 3 minggu setelah blangko
ijazah diterima dari dinas pendidikan.
D. kurang dari 4 minggu setelah blangko
ijazah diterima dari dinas pendidikan.
34. Sekolah mengadakan buku-buku Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen Dokumen 15 buku kelengkapan/ bukti
kegiatan manajemen kurikulum dan kurikulum dan pembelajaran dengan benar sebanyak kegiatan manajemen kurikulum dan
pembelajaran dengan benar sebanyak: 15 buku berikut. pembelajaran
A. 12 – 15 buku 1) Buku Laporan Umum Manajemen Kurikulum dan
B. 8 – 11 buku Pembelajaran
C. 4 – 7 buku 1.1 Rata-rata Nilai UAS
D. kurang dari 4 buku 1.2 Jumlah Hari Efektif Sekolah
1.3 Kunjungan Pengawas
2) Jadwal Pelajaran Sekolah
3) Buku Pembagian Tugas Mengajar Guru
4) Buku Program Semester
5) Buku Persiapan Mengajar Guru
6) Buku Monitoring Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
7) Buku Program Supervisi
KETERANGAN/
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN BUKTI KEGIATAN
SKOR
8) Buku Penyelesaian Kasus Pembelajaran di Sekolah
9) Buku Program Penilaian Hasil Belajar di Sekolah
10) Buku Daftar Hasil Penilaian Belajar
11) Buku Pencapaian Daya Serap Kurikulum
12) Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar
13) Buku Daftar Hasil Ujian Akhir Sekolah dan Nasional
14) Buku Rekapitulasi Kenaikan Kelas/Kelulusan
15) Buku Daftar Penyerahan Ijazah kepada Lulusan

B. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah


NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
1 Sekolah melaksanakan kegiatan kesiswaan Jenis kegiatan kesiswaan meliputi: Buku
sebanyak: 1) pendataan calon siswa administrasi
A. 6 – 8 kegiatan 2) penerimaan siswa baru bukti kegiatan manajemen
B. 4 – 5 kegiatan 3) pengenalan sekolah/orientasi siswa kesiswaan
C. 2 – 3 kegiatan 4) pengelompokan siswa
D. kurang dari 2 kegiatan kesiswaan. 5) penyelenggaraan proses pembelajaran
6) pembinaan karakter siswa
7) penyelenggaraan layanan khusus
8) pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
manajemen siswa
2 Sekolah menerima siswa baru dengan Sekolah menerima siswa baru dengan menggunakan Dokumen penerinaan siswa
menggunakan berbagai pertimbangan. pertimbangan usia dan jarak tempat tinggal. baru
A. penerimaan siswa baru mempertimbangkan
usia dan jarak tempat tinggal.
B. penerimaan siswa baru mempertimbangkan
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
usia dan tes masuk.
C. penerimaan siswa baru mempertimbangkan
unsur usia, jarak tempat tinggal, dan sertifikat
tamat TK.
D. penerimaan siswa baru tidak
mempertimbangkan persyaratan apa pun.
3 Sekolah melaksanakan prinsip pelaksanaan Pelaksanaan sensus sekolah/pendataan calon siswa Dokumen sensus sekolah /
sensus sekolah/pendataan calon siswa sejumlah: menggunakan beberapa prinsip berikut. pendataan calon siswa
A. 3 - 4 prinsip 1) sensus sekolah menghasilkan data dan informasi
B. 2 prinsip yang berguna untuk rekruitmen calon siswa
C. 1 prinsip 2) sensus sekolah digunakan untuk menentukan
D. kurang dari 1 prinsip animo masyarakat terhadap sekolah
3) sensus sekolah digunakan untuk menentukan
kapasitas penerimaan siswa
4) sensus sekolah dapat digunakan untuk
memproyeksikan dengan tepat jumlah calon
siswa pada tahun tertentu
4 Sekolah dalam melaksanakan sensus sekolah Kegiatan sensus sekolah dilakukan dengan bekerja Dokumen sensus sekolah /
melibatkan: sama dengan instansi lain, yaitu: pendataan calon siswa
A. 3 - 4 unsur 1) Badan Pusat Statisik
B. 2 unsur 2) petugas sensus penduduk di
C. 1 unsur daerah/desa/kelurahan
D. kurang dari 1 unsur 3) komite sekolah
4) dewan pendidikan
5 Sekolah melaksanakan penerimaan siswa baru Penerimaan siswa baru dilaksanakan dengan Dokumen penerimaan siswa
dengan menerapkan ketentuan sbb. baru
A. 3 - 4 ketentuan 1) memperhatikan daya tampung dan besarnya kelas
B. 2 ketentuan (class size)
C. 1 ketentuan 2) adanya kriteria calon siswa
D. kurang dari 1 ketentuan 3) adanya penerapan sistem yang objektif,
transparan dan akuntabel
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
4) adanya prosedur baku (Standard Operational
Procedures/SOP)
6 Sekolah dalam melaksanakan penerimaan siswa Prosedur penerimaan siswa baru mengikuti langkah Dokumen p e n e r i m a a n
menggunakan: berikut: s i s w a baru
A. 6 – 8 langkah 1) pembentukan panitia
B. 4 – 5 langkah 2) rapat penentuan siswa baru (persyaratan, daya
C. 2 – 3 langkah tampung, jumlah calon yang diterima, kriteria
D. kurang dari 2 langkah penerimaan, dan sistem seleksi)
3) pembuatan, pemasangan dan pengiriman
pengumuman
4) pendaftaran
5) seleksi
6) penentuan siswa baru yang diterima
7) pengumuman siswa baru yang diterima
8) registrasi/daftar ulang bagi siswa yang diterima.
7 Kegiatan orientasi siswa menerapkan Kegiatan orientasi siswa yang dilakukan sekolah Dokumen orientasi siswa baru
A. 3 - 4 prinsip menerapkan prinsip:
B. 2 prinsip 1) materi orientasi bersifat akademik dan
C. 1 prinsip pengenalan lingkungan
D. kurang dari 1 prinsip 2) orientasi dilakukan tanpa kekerasan
3) orientasi dilakukan dengan pengawasan guru
4) orientasi bagi siswa baru dapat digunakan untuk
pengenalan lingkungan baik lingkungan sosial,
sarana, prasarana dan budaya organisasi sekolah

5)
8 Pengelompokan siswa yang dilakukan sekolah Pengelompokan siswa menggunakan beberapa Dokumen pengelompokan
menggunakan: prinsip berikut: siswa
A. 3 - 4 prinsip 1) memperhatikan kesamaan dan perbedaan
B. 2 prinsip karakteristik siswa
C. 1 prinsip 2) memperhatikan perkembangan atau kematangan
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
D. kurang dari 1 prinsip siswa
3) memudahkan pengenalan terhadap karakteristik
siswa
4) memudahkan pelayanan kepada siswa yang
memiliki karakteristik tertentu

9 Sekolah menyelenggarakan kegiatan Kegiatan ekstrakurikuler yang bisa diselenggaraka Dokumen kegiatan
ekstrakurikuler sebanyak: sekolah meliputi: ekstrakurikuler
A. 9 – 12 kegiatan 1) Pramuka
B. 6 - 8 kegiatan 2) UKS
C. 3 - 5 kegiatan 3) menari
D. kurang dari 3 kegiatan 4) karawitan
5) seni suara
6) pecinta alam
7) drum band
8) bola voli
9) sepak bola
10) basket
11) futsal
12) lainnya
10 Penyelanggaraan kegiatan ekstrakurikuler di Kegiatan ekstrakurikler diselenggarakan melalui 4 Dokumen perencanaan,
sekolah yang dilakukan melalui 4 tahap sejumlah tahap yaitu (1) perencanaan, (2) pengorganiasian, (3) pengorganisasian, pelaksanaan
A. 4 kegiatan atau lebih pelaksanaan, dan (4) monitoring dan evaluasi, dan monitoring serta evaluasi
B. 3 kegiatan kegiatan ekstrakurikuler
C. 2 kegiatan
D. kurang dari 2 kegiatan
11 Sekolah menyusun, melaksanakan dan Dalam menyusun, melaksanakan dan menegakkan  Wawancara
menegakkan program kedisiplinan siswa program kedisiplinan siswa mengunakan beberapa  Dokumen
mengunakan: prinsip berikut. penegakan
A. 5 - 6 prinsip 1) siswa di sekolah dalam keadaan tertib, teratur dan disiplin
B. 3 - 4 prinsip tidak ada pelanggaran
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
C. 1 - 2 prinsip 2) ada deskripsi hak siswa di sekolah
D. kurang dari 1 prinsip 3) ada deskripsi kewajiban siswa di sekolah
4) sekolah berkolaborasi dengan orang
tua/masyarakat, dan seluruh warga sekolah
berupaya menegakan disiplin siswa
5) seluruh warga sekolah melakukan pembiasaan
yang positif guna member contoh kepada siswa
6) sekolah membuat aturan/tata tertib untuk siswa
dan memberikan sanksi bagi mereka yang
melanggar aturan tersebut.
12 Layanan khusus yang diselenggarakan sekolah Layanan khusus yang dapat diselenggarakan sekolah  Bukti dokumen
sejumlah: meliputi: kegiatan layanan
A. 9 – 11 macam 1) bimbingan konseling, khusus
B. 6 – 8 macam 2) usaha kesehatan sekolah (uks),  Wawancara
C. 3 – 5 macam 3) perpustakaan,
D. kurang dari 3 macam 4) laboratorium,
5) koperasi sekolah,
6) kafetaria sekolah,
7) ekstrakurikuler,
8) asrama,
9) transportasi sekolah,
10) pengaturan 7K (keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan
dan kerindangan),
11) pengaturan dan persiapan lomba bagi siswa.
13 Penyelanggaraan layanan khusus di sekolah Layanan khusus di sekolah diselenggarakan melalui 4  Bukti dokumen
menggunakan: tahap kegiatan yaitu: kegiatan layanan
A. 4 tahap kegiatan 1) perencanaan,  Wawancara
B. 3 tahap kegiatan 2) pengorganiasian,
C. 2 tahap kegiatan 3) pelaksanaan, dan
D. kurang dari 2 tahap kegiatan 4) monitoring dan evaluasi,
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN

14 Sekolah memberikan kesempatan kepada siswa Jenis kegiatan pengembangan diri berkaitan dengan  Buku kegiatan manajemen
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri kehidupan keberagamaan meliputi: peserta didik
berkaitan dengan kehidupan keberagamaan, 1) sekolah memiliki perencanaan pengembangan diri
seperti peringatah hari besar keagamaan, berkaitan dengan keberagamaan.
kegiatan beribadah sesuai dengan agama yang 2) sekolah melaksanakan pengembangan diri
dianut, dan sejenisnya berkaitan dengan keberagamaan.
A. melaksanakan 3 jenis kegiatan atau lebih 3) sekolah mengevaluasi secara berkala dan
B. melaksanakan 2 jenis kegiatan. berkesinambungan pelaksanaan pengembangan
C. melaksanakan 1 jenis kegiatan. diri berkaitan dengan keberagamaan.
D. tidak melaksanakan satu pun kegiatan 4) sekolah menunjukkan prestasi pengembangan diri
berkaitan dengan keberagamaan di tingkat
kecamatan atau level di atasnya
15 Sekolah memberikan layanan kepada siswa yang Jenis layanan siswa yang berbakat dan atau  Buku kegiatan
berbakat dan atau berkemampuan istimewa, berkemampuan istimewa meliputi: manajemen peserta didik
seperti pelaksanaan tutor sebaya, tim olimpiade 1) sekolah memiliki perencanaan layanan siswa yang
MIPA,olah raga prestasi,dan sejenisnya. berbakat dan atau berkemampuan istimewa
A. melaksanakan 3 jenis layanan atau lebih 2) sekolah melaksanakan layanan siswa yang
B. melaksanakan 2 jenis layanan berbakat dan atau berkemampuan istimewa.
C. melaksanakan 1 jenis layanan 3) sekolah mengevaluasi secara berkala dan
D. tidak melaksanakan. berkesinambungan pelaksanaan layanan siswa
yang berbakat dan atau berkemampuan istimewa.
4) sekolah menindaklanjuti dan
mengembangkanlayanan siswa yang berbakat dan
atau berkemampuan istimewa.
16 Sekolahmelakukan kegiatan pengendalian absensi Jenis kegiatan pengendalian absensi tinggi, tinggal  Buku absensi
tinggi, tinggal kelas, dan drop out. kelas, dan drop out meliputi:  Wawancara
A. melaksanakan 3 jenis kegiatan atau lebih 1) sekolah memiliki perencanaan pengendalian panganan siswa
B. melaksanakan 2 jenis kegiatan. absensi tinggi, tinggal kelas, dan drop out.
C. melaksanakan 1 jenis kegiatan. 2) sekolah melaksanakan pengendalian absensi
D. tidak melaksanakan. tinggi, tinggal kelas, dan drop out.
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
3) sekolah mengevaluasi secara berkala dan
berkesinambungan pelaksanaan pengendalian
absensi tinggi, tinggal kelas, dan drop out.
4) sekolah menindaklanjutipengendalian absensi
tinggi, tinggal kelas, dan drop out.
17 Sekolah melaksanakan program pengembangan Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen
diri dalam bentuk kegiatan konseling. program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan
A. Melaksanakan 3 - 4 jenis kegiatan layanan konseling yang meliputi bidang/jenis konseling:
konseling. 1) belajar,
B. Melaksanakan 2 jenis kegiatan layanan 2) pribadi,
konseling. 3) sosial,
C. Melaksanakan 1 jenis kegiatan layanan 4) karir.
konseling.
D. Tidak melaksanakan layanan konseling.
18 Sekolah mengadakan buku-buku bukti kegiatan Jenis kegiatan administrasi kesiswaan meliputi: 24 Buku bukti kegiatan
manajemen peserta didik sejumlah: 1) Format Formulir Pendaftaran Peserta Didik Baru manajemen peserta didik
A. 18 - 24 2) Buku Daftar Calon Peserta Didik Kelas I
B. 12 - 17 3) Buku Keterangan Diri Peserta Didik
C. 6 - 11 4) Buku Daftar Peserta Didik Baru Kelas I
D. kurang dari 6 5) Buku Induk Peserta Didik
6) Buku Klapper
7) Buku Jumlah Peserta Didik Menurut Kelas Asal,
Jenis Kelamin, dan TanggalLahir/Usia
8) Bukudan Format Tata Tertib Peserta Didik
9) Papan Presensi Harian Peserta Didik
10) Buku Rekapitulasi Harian Presensi Peserta Didik
11) Buku Rekapitulasi Bulanan Presensi Peserta Didik
12) Buku Daftar Kenaikan Kelas
13) Buku Rekapitulasi Kenaikan Kelas
14) Format Surat Permohonan Pindah Sekolah
15) Format Surat Keterangan Pindah Sekolah
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
16) Buku Mutasi Peserta Didik Selama 1 Semester
17) Buku Daftar Calon Peserta Ujian Sekolah/Akhir
18) Format Tanda Peserta Ujian Akhir
19) Buku Tanda Bukti Hadir Ujian Akhir
20) Buku Daftar Peserta UAS dan Prestasinya
21) Buku Rekapitulasi Peserta Didik Naik Kelas dan
Berhasil Ujian Akhir
22) Buku Daftar Alumni Yang Melanjutkan dan Tidak
Melanjutkan ke SMP/Sederajad
23) Buku Program Bimbingan dan Konseling
24) Buku Penyelesaian Kasus Peserta Didik
19 Program pengembangan diri yang mendorong Pengembangan pengembangan diri yang mendorong
peserta didik untuk memiliki nilai-nilai integritas, peserta didik untuk memiliki nilai-nilai integritas,
kreatif dan inovatif, inisiatif, pembelajar, kreatif dan inovatif, inisiatif, pembelajar, meritrokasi
meritrokasi (sistem penghargaan melalui kinerja), (sistem penghargaan melalui kinerja), aktif, dan tanpa
aktif, dan tanpa pamrih dilakukan melalui: pamrih dapat dilakukan melalui program:
A. 5 program 1) Pramuka
B. 3-4 program 2) Seni
C. 2 program 3) Olahraga
D. kurang dari 2 program 4) Keterampilan
5) Keagamaan

C. Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berbasis Sekolah


NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
1 Manajemen pendidik dan tenaga Unsur-unsur yang dilibatkan dalam penyelenggaraan 1. Notulen rapat
kependidikan berbasis sekolah manajemen pendidik dan tenaga kependidikan meliputi: 2. Waancara dengan
diselenggarakan dengan melibatkan unsur- 1) pendidik pendidik, tenaga
unsur berikut sesuai keperluan. 2) tenaga kependidikan, kependidikan, orangtua/
A. Melibatkan 4 unsur atau lebih 3) orang tua/ wali murid, wali murid, komite
B. Melibatkan 3 unsur 4) komite sekolah sekolah dan stakeholders
C. Melibatkan 1 - 2 unsur 5) stakeholders lainnya
D. Tidak melibatkan satupun unsur tersebut
2 Sekolah memutuskan rekrutmen tenaga Prinsip yang perlu diperhatikan terkait rekrutmen 1. Wa+ancara dengan
pendidikan dan/atau kependidikan dengan pendidik dan tenaga kependidikan yang dilakukan sekolah kepala sekolah, pendidik
memperhatikan: meliputi: dan tenaga kependidikan
A. 4 – 5 prinsip 1) rekrutmen yang diadakan sekolah memperhatikan 2. Dokumen rekrutmen
B. 3 prinsip rekrutmen yang diadakan pemerintah pendidik dan tenaga
C. 1 – 2 prinsip kabupaten/kota, kependidikan
D. Tidak memperhatikan satu pun prinsip 2) memperhatikan kualifikasi dan kompetensi pendidik
tersebut dan tenaga kependidikan.
3) melalui analisis jabatan sehingga ditemukan adanya
formasi pekerjaan yang belum ada personelnya.
4) memperhatikan lketersediaan sumber dana untuk
memberikan insentif kepada pendidikan dan tenaga
kependidikan yang direkrut
5) melalui langkah: (1) pengumuman, (2) pendaftaran,
(3) seleksi persyaratan administratif, seleksi edukatif,
tes psikologi, dan wawancara; (4) pengumuman hasil
seleksi; (5) pengangkatan dengan surat keputusan;
dan (6) penempatan dengan deskripsi tugas yang jelas
sesuai keperluan.

3 Sekolah mengadakan rotasi tugas bagi Rotasi tugas yang dilakukan sekolah terhadap pendidik 1) Wawancara dengan
pendidik dan tenaga kependidikan dengan dan tenaga kependidikan memperhatikan prinsip berikut. kepala sekolah, pendidik
memperhatikan: 1) berdasarkan analisis jabatan dan tenaga kependidikan
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
A. 3 - 4 prinsip 2) berdasarkan asas kemanfaatan 2) Dokumen manajemen
B. 2 prinsip 3) berdasarkan asas kepatutan pendidik dan tenaga
C. 1 prinsip 4) berdasarkan asas profesionalisme kependidikan
D. Tidak pernah mengadakan rotasi kerja

4 Sekolah mengadakan pengembanganPengembangan pendidik dan tenaga kependidikan 1) Wawancara dengan


pendidik dan tenaga kependidikan dengan memperhatikan prinsip: kepala sekolah, pendidik
mempehatikan: 1) sesuai dengan aspirasi individu dan tenaga kependidikan
A. 4 – 5 prinsip 2) sesuai kebutuhan kurikulum sekolah 2) Dokumen
B. 3 prinsip 3) bidang tugas pendidik dan tenaga kependidkan pengembangan pendidik
C. 1 – 2 prinsip 4) aktif mengirimkan pendidik dan tenaga kependidikan dan tenaga kependidikan
D. tidak mengadakan pengembangan mengikuti kegiatan seminar, lokakarya, diskusi untuk
pendidik dan tenaga kependidikan pengembangan profesionalnya
5) aktif melakukan diskusi, diseminasi atau kegiatan
lainnya di sekolah untuk pengembangan ilmu
pengetahuan, seni dan teknologi
5 Sekolah memberikan penguatan kepada Pemberian penguatan kepada pendidik dan tenaga 1) Wawancara dengan
pendidik dan tenaga kependidikan dengan kependidikan memperhatikan prinsip: kepala sekolah, pendidik
mempehatikan: 1) kinerja yang baik diberikan penguatan positif dalam dan tenaga kependidikan
A. 4 – 5 prinsip bentuk kata-kata atau benda 2) Dokumen pemberian
B. 3 prinsip 2) kinerja yang tidak baik diberikan penguatan negatif penguatan kepada
C. 1 – 2 prinsip dalam bentuk kata-kata atau benda pendidik dan tenaga
D. tidak memberikan penguatan kepada 3) penguatan positif atau negatif diberikan dengan kependidikan
pendidik dan tenaga kependidikan segera setelah ada indikasi kinerja yang dapat dinilai/
diobservasi.
4) penguatan positif atau negatif diberikan secara
bertingkat sesuai proses atau hasil kinerja
5) penguatan positif atau negatif yang diberikan terbukti
dapat motivasi kinerja pendidik dan tenaga
kependidikan
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
6 Sekolah mengadakan pemantauan, penilaian Sekolah melakukan pemantauan, penilaian dan umpan 1. Catatan pemantauan
dan umpan balik terhadap kinerja pendidik balik terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan pendidik dan tenaga
dan tenaga kependidikan dengan dengan memenuhi kriteria berikut. kependidikan
menerapkan: 1) adanya pemantauan kinerja pendidik dan tenaga 2. Catatan penilaian
A. 4 – 5 kriteria kependidikan pendidik dan tenaga
B. 3 kriteria 2) pemantauan terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidik.
C. 1 – 2 kriteria kependidikan dilakukan secara kontinyu 3. Instrumen pemantauan
D. tidak mengadakan pemantauan, 3) adanya penilaian pendidik dan tenaga kependidikan dan penilaian pendidik
penilaian dan umpan balik terhadap 4) pemantauan dan penilaian kinerja terhadap pendidik dan tenaga kependidikan
kinerja pendidik dan tenaga dan tenaga kependidikan menggunakan instrumen 4. Wawancara dengan
kependidikan yang akuntabel kepala sekolah, pendidik
5) adanya umpan balik terhadap penilaian kinerja dan tenaga kependidikan
pendidik dan tenaga kependidikan.

7 Sekolah membuat, memperhatikan dan Ketentuan pemberhentian tenaga pendidik dan Dokumen pemberhentian
melaksanakan peraturan tentang kependidikan meliputi: pendidik dan tenaga
pemberhentian tenaga pendidik dan 1) mengusulkan pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan
kependidikan dengan memperhatikan: kependidikan yang berstatus pegawai negeri sipil
A. 3 - 4 ketentuan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
B. 2 ketentuan 2) membuat paraturan sekolah dan melaksanakan
C. 1 ketentuan pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan
D. Tidak melaksanakan satu pun ketentuan yang tidak berstatus pegawai negeri sipil
tersebut 3) peraturan yang dibuat pada angka 2)
mempertimbangkan unsur kemanusiaan, keadilan dan
kepatutan.
4) sekolah memberikan surat tugas secara berkala kepada
tenaga pendidik dan kependidikan non pns yang
dilakukan setiap tahun ajaran baru yang
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang (kepala
sekolah).
8 Tenaga pendidik/guru memiliki kualifikasi Guru SD harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan  Buku cata Pendidik dan
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
akademik minimum. minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam Tenaga Kependidikan
A. Sebanyak 76% — 100% guru bidang pendidikan SD (D-IV/S1 PGSD) dari program studi  Ijazah guru
berpendidikan minimum S1/DIV PGSD yang terakreditasi.
B. Sebanyak 51% — 75% guru berpendidikan
minimum S1/DIV PGSD
C. Sebanyak 51% — 100% guru
berpendidikan setingkat DII PGSD
D. Kurang dari 51% guru berpendidikan
setingkat atau di bawah DII PGSD
9 Mata pelajaran agama, pendidikan jasmani Mata pelajaran agama, pendidikan jasmani dan kesenian Buku Data Pendidik dan
dan kesenian diajarkan oleh guru yang sesuai di SD harus diajarkan oleh guru yang sesuai dengan latar Tenaga Kependidikan
latar belakang pendidikannya. belakang pendidikannya.
A. Ketiga mata pelajaran diajarkan oleh guru
yang sesuai dengan latar belakang
pendidikannya.
B. Ada 2 mata pelajaran diajarkan oleh guru
yang sesuai dengan latar belakang
pendidikannya.
C. Ada 1 mata pelajaran diajarkan oleh guru
yang sesuai dengan latar belakang
pendidikannya.
D. Tidak ada guru yang berlatar belakang
pendidikan sesuai dengan ketiga mata
pelajaran tersebut.
10 Guru di sekolah yang memiliki kompetensi Kompetensi pedagogik guru meliputi: Data kualitatif dengan teknik
pedagogik sejumlah: 1) menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, dokumentasi, wawancara,
A. 76% — 100% moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. observsi dan bukti
B. 51% — 75% 2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip lain yang mendukung
C. 26% — 50% pembelajaran yang mendidik.
D. kurang dari 26% 3) mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata
pelajaran yang diampu.
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
4) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk kepentingan pembelajaran.
6) memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimiliki.
7) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun
dengan peserta didik.
8) menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar.
9) memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran.
10) melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan
kualitas pembelajaran.
11 Guru di sekolah yang memiliki kompetensi Kompetensi kepribadian guru meliputi: Data kualitatif dengan teknik
kepribadian sejumlah: 1) bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dokumentasi, wawancara,
A. 76% — 100% dan kebudayaan nasional indonesia. observasi dan buktilain yang
B. 51% — 75% 2) menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, mendukung
C. 26% — 50% berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan
D. kurang dari 26% . masyarakat.
3) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa.
4) menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi,
rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.
5) menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
12 Guru melakukan komunikasi aktif Guru berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun Dokumen undangan, daftar
sebagaimana kriteria di atas dengan: dalam berbagai kesempatan untuk mengembangkan hadir, dan notulen (risalah)
A. 5 - 6 pihak pembelajaran dan aktifitas lain sesuai bidang tugasnya. rapat dewan guru
B. 3 - 4 pihak Komunikasi guru yang demikian dilakukan dengan pihak:
C. 1 - 2 pihak 1) siswa
D. kurang dari 1 pihak 2) sesama guru
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
3) kepala sekolah
4) orangtua
5) komite sekolah
6) masyarakat
13 Rata-rata kehadiran guru 1 tahun terakhir Kehadiran guru di sekolah harus 90% ke atas 1) Buku daftar Presensi
sebanyak: Pendidik dan tenaga
A. 91% — 100% Kependidikan.
B. 76% — 90% 2) Buku (ekapitulas
C. 61% — 75% Absensi Pendidik dan
D. kurang dari 61% tenaga Kependidikan
14 Kepala sekolah memiliki kriteria sebanyak: Kepala sekolah: 1) SK pengangkatan kepala
A. 4 - 5 kriteria 1) memiliki Surat Keputusan (SK) sebagai kepala sekolah. sekolah.
B. 3 kriteria 2) memiliki kualifikasi akademik minimum Sarjana (S1) 2) SK pengangkatan sebagai
C. 1 - 2 kriteria atau Diploma Empat (D-IV). guru.
D. kurang dari 1 kriteria 3) berstatus sebagai guru di sekolah yang bersangkutan 3) Serti!kasi Pendidik.
4) berpengalaman sebagai guru minimal 5 tahun
5) memiliki sertifikat pendidik
15 Kepala sekolah memiliki kompetensi Kompetensi kepribadian kepala sekolah meliputi: Data kualitatif dengan teknik
kepribadian sebanyak: 1) berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi dokumentasi, wawancara,
A. 5 - 6 unsur akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi observsi dan bukti lain yang
B. 3 - 4 unsur komunitas di sekolah. mendukung
C. 1 - 2 unsur 2) memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.
D. kurang dari 1 unsur 3) memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan
diri sebagai kepala sekolah.
4) bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsi.
5) mengendalikan diri dalam menghadapi masalah
dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah/ madrasah.
6) memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin
pendidikan.
16 Kepala sekolah memiliki kemampuan Kompetensi manajerial kepala sekolah meliputi: Buku lulusan yang
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
manajerial, antara lain ditunjukkan dengan 1) menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai melanjutkan ke sekolah
output lulusannya dapat diterima di sekolah tingkat perencanaan; lanjutan
lanjutan pertama terakreditasi A pada tiga 2) mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan
tahun terakhir. kebutuhan;
3) mempimpin sekolah/madarasah dalam rangka
Pada 3 tahun terakhir lulusan sekolah ini pendayagunaan sumber daya sekolah secara optimal;
dapat diterima di sekolah lanjutan 4) mengelola perubahan dan pengembangan sekolah
terakreditasi A sebanyak: menuju organisasi pembelajaran yang efektif;
A. 76%— 100% 5) menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif
B. 51% — 75% dan inovatif bagi pembelajaran siswa;
C. 26% — 50% 6) mengelola guru dan staf dalam rangka
D. kurang dari 26% pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal;
7) mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam
rangka pendayagunaan secara optimal;
8) mengelola hubungan sekolah dan masyarakat dalam
rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar dan
pembiayaan sekolah;
9) mengelola siswa dalam rangka penerimaan siswa
baru dan penempatan serta pengembangan kapasitas
siswa;
10) mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan
pendidikan nasional;
11) mengelola keuangan sekolah sesuai dengan prinsip
pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien;
12) mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung
pencapaian tujuan sekolah;
13) mengelola unit layanan khusus sekolah madrasah
dalam mendukung kegitan pembelajaran dan
kegiatan siswa di sekolah;
14) mengelola sistem informasi sekolah dalam
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
mendukung penyusunan program dan pengambilan
keputusan;
15) memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi
peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah;
16) melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan
prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak
lanjutnya.
17 Kegiatan kewirausahaan di sekolah, mampu Kompetensi kewirausahaan yang meliputi: Data kualitatif dengan teknik
mengelola produksi/jasa yang dapat 1) kemampuan menggalang dana dan sumber daya dokumentasi, wawancara,
digunakan membiayai kegiatan lainnya yang ada di masyarakat di luar orang tua wali observsi dan buktilain yang
pengembangan pembelajaran dan kegiatan murid seperti koperasi sekolah, kantin sekolah, mendukung
ekstrakurikler sebanyak: penggalangan dana dari dunia industri dan lain-lain;
A. 76% — 100%. 2) kemampuan menciptakan inovasi yang berguna bagi
B. 51% — 75%. pengembangan sekolah/madrsah;
C. 26% — 50% 3) bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah
D. kurang dari 26% sebagai organisasi pembelajar yang efektif;
4) memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
pemimpin sekolah;
5) pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik
dalam menghadapi kendala yang dihadapi
sekolah/madarasah;
6) memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola
kegiatan produksi/jasa sekolah sebagai sumber
belajar siswa.

18 Kepala sekolah memiliki kemampuan Kepala sekolah melakukan kerjasama: Dokumen kerja sama
bekerjasama dengan memenuhi: 1) untuk kepentingan sekolah,
A. 3 - 4 kriteria 2) berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan,
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
B. 2 kriteria 3) memiliki kepekaan sosial terhadap orang lain di
C. 1 kriteria lingkungan sekolah
D. kurang dari 1 kriteria. 4) memiliki kepekaan sosial terhadap orang/lembaga
lain di luar sekolah
19 Kepala sekolah menyusun rencana supervisi, Kompetensi supervise kepala sekolah meliputi: Jadwal supervisi
melaksanakan supervisi dan menindaklanjuti 1) merencanakan program supervisi akademik dalam
hasil supevisi terhadap kinerja pendidik dan rangka peningkatan profesionalisme guru;
tenaga kependidikan: 2) melaksanakan supervisi akademik terhadap guru
A. Melakukan 81% — 100% kegiatan dengan menggunakan pendekatan dan teknik
tersebut supervisi yang tepat;
B. Melakukan 66% — 80% kegiatan tersebut 3) menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap
C. Melakukan 51% — 65% kegiatan tersebut guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.
D. Melakukan kurang dari 51% kegiatan
tersebut
20 Sekolah memiliki tenaga kependidikan: Sekolah memiliki tenaga kependidikan antara lain: 1) Buku data Pendidik dan
A. lebih dari seorang yang semuanya 1) tenaga administrasi tenaga Kependidikan
memiliki latar belakang pendidikan sesuai 2) pustakawan 2) Ijazah tenaga
dengan tugasnya. 3) penjaga sekolah kependidikan
B. lebih dari seorang tetapi tidak semua 4) tukang kebun
memiliki latar belakang pendidikan sesuai 5) tenaga kebersihan
dengan tugasnya. 6) pengemudi
C. seorang yang memiliki latar belakang 7) pesuruh.
pendidikan sesuai dengan tugasnya
D. tidak memiliki tenaga kependidikan atau
memiliki 1 tenaga kependidikan yang
tidak memiliki latar belakang pendidikan
sesuai dengan tugasnya

21 Program pengelolaan dan pendayagunaan Program pengelolaan dan pendayagunaan pendidik dan  Deskripsi tugas pendidik
pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan tenaga kependidikan dilakukan dengan memperhatikan dan tenaga kependidikan
dengan: hal-hal berikut.  Isi program kerja kepala
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
 melaksanakan 5 - 6 kriteria 1) disusun dengan memperhatikan Standar Pendidik dan sekolah
 melaksanakan 3 - 4 kriteria Tenaga Kependidikan;  Buku kerja/ kegiatan
 melaksanakan 1 - 2 kriteria 2) dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah, kepalasekolah
 melaksanakan kurang dari 1 kriteria 3) diadakan pembagian tugas dengan memperhatikan
tugas pokok dari pendidik dan tenaga kepedindidikan
4) diatasi jika ada kekurangan tenaga
5) menentukan sistem penghargaan
6) adanya program pengembangan profesi bagi setiap
pendidik dan tenaga kependidikan serta
menerapkannya secara profesional, adil, dan terbuka.
22 Program pengawasan yang disosialisasikan Empat program pengawasan yang dimiliki sekolah dan  Dokumen pemantauan,
kepada pendidik dan tenaga kependidikan disosialiasikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan super6isi, evaluasi,
sejumlah: yaitu: pelaporan, dan tindak
A. 4 – 5 program 1) program pemantauan lanjut.
B. 3 program 2) program supervisi  Isi program kerja kepala
C. 1 - 2 program 3) program evaluasi sekolah.
D. kurang dari 1 program 4) program pelaporan  Buku kerja/ kegiatan
5) program tindak lanjut kepalasekolah

23 Kepala sekolah dan semua warga sekolah Evaluasi diri sekolah dilakukan kepala sekolah dan semua Dokumen evaluasi diri
melaksanakan kegiatan evaluasi diri: warga sekolah secara periodik yaitu 1 tahun sekali sekolah
A. sekali dalam 1 tahun
B. sekali dalam 2 tahun
C. sekali dalam 3 tahun
D. sekali dalam 4 tahun atau lebih; atau tidak
melaksanakan evaluasi diri
24 Sekolah melaksanakan evaluasi kinerja Kriteria evaluasi kinerja pendidik dan tenaga 1) Pembagian tugas
pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak: kependidikan meliputi: 2) Kinerja
A. 3 - 4 kriteria 1) kesesuaian penugasan dengan keahlian 3) Prestasi pendidik dan
B. 2 kriteria 2) keseimbangan beban kerja tenaga kependidikan
C. 1 kriteria 3) kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
D. kurang dari 1 kriteria melaksanakan tugas
4) pencapaian prestasi pendidik dan tenaga kependidikan
Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Kepala Tupoksi kepala sekolah meliputi: 1) Renstra sekolah.
Sekolah dilaksanakan sesuai dengan standar 1) menjabarkan visi ke dalam misi target mutu; 2) Rencana Kegiatan
yang telah ditentukan. 2) merumuskan tujuan dan target mutu yang akan Tahunan sekolah.
A. melaksanakan 12 — 16 tupoksi dicapai; 3) Notulen rapat.
B. melaksanakan 8 — 11 tupoksi 3) menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan 4) Kriteria kualitatif melalui
C. melaksanakan 4 — 7 tupoksi kelemahan sekolah; dokumentasi,
D. melaksanakan kurang dari 4 tupoksi 4) membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja wawancara dan
tahunan untuk pelaksanaan peningkatan mutu; observasi
5) bertanggungjawab dalam membuat keputusan
anggaran sekolah;
6) melibatkan guru, komite sekolah dalam pengambilan
keputusan penting sekolah. Dalam hal sekolah
swasta, pengambilan keputusan tersebut harus
melibatkan penyelenggara sekolah;
7) berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif
dari orang tua siswa dan masyarakat;
8) menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik
dan tenaga kependidikan dengan menggunakan
sistem pemberian penghargaan atas prestasi dan
sangsi atas pelanggaran peraturan dan kode etik;
9) menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif
bagi siswa;
10) bertanggungjawab atas perencanaan partisipatif
mengenai pelaksanaan kurikulum;
11) melaksanakan dan merumuskan program supervisi,
serta memanfaatkan hasil supervisi untuk
meningkatkan kinerja sekolah;
12) meningkatkan mutu pendidikan;
13) memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga,
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan
yang diberikan kepadanya;
14) memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan
pelaksanaan visi pembelajaran yang dikomunikasikan
dengan baik dan didukung oleh komunitas sekolah;
15) membantu, membina, dan mempertahankan
lingkungan sekolah dan program pembelajaran yang
kondusif bagi proses belajar siswa dan pertumbuhan
profesional para guru dan tenaga kependidikan;
16) menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian
sumber daya sekolah untuk menciptakan lingkungan
belajar yang aman, sehat, efisien dan efektif;
26 Kepala sekolah merumuskan, menetapkan Kepala sekolah merumuskan, menetapkan dan 1) Renstra
dan mensosialisasikan visi, misi dan tujuan mensosialisasikan visi, misi, dan tujuan sekolah dengan 2) Bukti sosialisasi
lembaga dengan menunjukkan: kriteria sebagai berikut.
A. 5 – 6 kriteria 1) merumuskan dan menetapkan visi, dan visi mudah
B. 3 - 4 kriteria dipahami,
C. 1 – 2 kriteria 2) visi disosialisasikan kepada semua warga sekolah dan
D. 0 kriteria stakeholders
3) merumuskan dan menetapkan misi, dan misi mudah
dipahami dan sering disosialisasikan.
4) misi disosialisasikan kepada semua warga sekolah dan
stakeholders
5) merumuskan dan menetapkan tujuan, dan tujuan
mudah dipahami dan sering disosialisasikan.
6) tujuan disosialisasikan kepada semua waga sekolah
dan stakeholders

27 Sekolah memiliki rencana kerja jangka Kriteria rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) 1) Renstra
menengah (empat tahunan) dan rencana dan rencana kerja tahunan: 2) Rencana jangka
kerja tahunan. 1) Memiliki Renstra/rencana kerja jangka menengah menengah
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
A. Memiliki rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) 3) Rencana kerja tahunan
dan rencana kerja tahunan dan sudah 2) Memiliki rencana kerja tahunan
disosialisasikan. 3) Renstra/rencana kerja jangka menengah
B. Memiliki rencana kerja jangka menengah disosialisasikan kepada semua warga sekolah dan
dan rencana kerja tahunan dan salah stakeholders
satunya sudah disosialisasikan.
C. Memiliki rencana kerja jangka menengah
dan rencana kerja tahunan dan keduanya
belum disosialisasikan.
D. Tidak memiliki rencana kerja jangka
menengah dan rencana kerja tahunan.
28 Sekolah memiliki struktur organisasi dengan Sekolah harus memiliki bagan/struktur Dokumen :
kejelasan uraian tugas. organisasi sekolah yang dipajang di  Bagan/Struktur
A. Memiliki struktur organisasi yang dipajang dinding dan disertai uraian tugas dari Organisasi Sekolah
di dinding dan disertai uraian tugas yang masing-masing anggota organisasi  Eraian Tugas Pendidik
jelas. dan Tenaga
B. Memiliki struktur organisasi dan disertai Kependidikan
uraian tugas yang jelas.
C. Memiliki struktur organisasi tetapi tidak
ada uraian tugas.
D. Tidak memiliki struktur organisasi.
29 Sekolah memiliki tata tertib pendidik dan Sekolah memiliki tata tertib pendidik dan tenaga 1) Dokumen tata tertib
tenaga kependidikan kependidikan yang dipajang di dinding dan disosialisasi pendidik dan tenaga
A. Tata tertib pendidik dan tenaga kepada pendidik dan tenaga kependidikan. kependidikan
kependidikan disosialisasikan dan 2) Wawancara dengan
dipajang di dinding. pendidik dan tenaga
B. Tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan
kependidikan disosialisasikan dan
difilekan
C. Tata tertib pendidik dan tenaga
kependidikan difilekan
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
D. Belum ada tata tertib pendidik dan tenaga
kependidikan.
30 Kegiatan pengembangan kompetensi yang Pengembangan kompetensi yang mendorong pada Dokumen 25 buku
mendorong pada pendidik dan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan untuk memiliki nilai- kelengkapan/ bukti kegiatan
kependidikan untuk memiliki nilai-nilai nilai integritas, kreatif dan inovatif, inisiatif, pembelajar, manajemen pendidik dan
integritas, kreatif dan inovatif, inisiatif, meritrokasi (sistem penghargaan melalui kinerja), aktif, tenaga kependidikan
pembelajar, meritrokasi (sistem penghargaan dan tanpa pamrih dapat dilakukan melalui kegiatan:
melalui kinerja), aktif, dan tanpa pamrih dapat 1) Seminar
dilakukan melalui: 2) Diskusi internal sekolah
A. 5 kegiatan 3) Rapat kerja
B. 3-4 kegiatan 4) Pertemuan gugus/KKG
C. 2 kegiatan 5) Penataran/pelatihan
D. kurang dari 2 kegiatan
31 Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan Buku-buku bukti kegiatan manajemen pendidik dan
manajemen pendidik dan tenaga tenaga kependidikan meliputi:
kependidikan dengan benar sebanyak: 1) Buku Laporan umum manajemen pendidik dan
A. 18 – 25 buku tenaga kependidikan
B. 12 – 17 buku 2) Format Usulan Pengadaan Pegawai dan Tenaga
C. 6 – 11 buku Kependidikan
D. kurang dari 6 buku 3) Format/Buku Usul Pengangkatan CPNS
4) Buku Daftar Presensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
5) Buku Rekapitulasi Absensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
6) Buku Rencana Kebutuhan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
7) Buku Usulan Pengadaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
8) Buku Data Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
9) Buku Rekapitulasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
menurut Statusnya
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
10) Buku Rekapitulasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
menurut Tempat SK Pengangkatan
11) Buku Rekapitulasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
yang Mengikuti Kegiatan Pengembangan Pegawai
(Seminar, Lokakarya, Pendidikan dan Pelatihan,
Diskusi, Penataran, atau lainnya)
12) Buku Kartu Pribadi/Riwayat Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (Curriculum Vitae)
13) Daftar Susunan Keluarga
14) Buku Cuti Pendidik dan Tenaga Kependidikan
15) Format Usul Kenaikan Gaji
16) Buku Catatan Penilaian PNS/DP3
17) Format Daftar Usul Penetapan Angka Kredit
18) Daftar Urut Kepangkatan PNS
19) Format Surat Permintaan Berhenti dari Calon
Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipil dengan
Hak Pensiun
20) Format Surat Pemintaan Pensiun Pegawai Negeri
Sipil
21) Format Surat Permintaan Pembayaran Pensiun
Pertama
22) Format Surat Pengaduan Permohonan Pensiun Bekas
Pegawai Negeri Sipil/Permohonan Pembayaran
Pensiun
23) Format Surat Pengaduan untuk Pensiun Janda/Duda
24) Buku Daftar Susunan Keluarga
25) Papan Kegiatan Kepala Sekolah

D. Manajemen Sarana dan Prasarana Berbasis Sekolah


NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
1 Pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah Kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah Buku-buku bukti
menenuhi: terdiri atas unsur: kegiatan pengelolaan
A. 6 - 8 unsur 1) perencanaan sarana dan prasarana
B. 4 - 5 unsur 2) pengadaan
C. 2 - 3 unsur 3) inventarisasi
D. kurang dari 2 unsur 4) pendistribusian dan pemanfaatan
5) pemeliharaan
6) penghapusan
7) pengawasan dan pertanggungjawaban
8) SIM dalam sarana prasarana
2 Pengadaan sarana dan prasarana di sekolah Prinsip- prinsip pengadaan sarana dan prasarana di Dokumen pengadaan
menggunakan: sekolah meliputi: sarana dan prasarana
A. 6 – 7 prinsip 1) menampung usulan pengadaan dari berbagai
B. 4 – 5 prinsip sumber (guru, tenaga kependidikan, komite sekolah,
C. 2 – 3 prinsip stakeholders).
D. kurang dari 2 prinsip 2) menyesuaikan dengan analisis kebutuhan yang
sudah dibuat sebelumnya.
3) menyesuaikan antara kebutuhan sarana dan
prasarana baru dengan anggaran yang tersedia.
4) menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana
dalam kurun waktu minimum 1 tahun.
5) membuat skala prioritas pengadaan sarana
prasarana
6) penetapan rencana
7) tata cara pengadaan yang dapat ditempuh antara
lain: (1) membeli langsung dari toko, pabrik, atau
produsen; (2) memesan dari toko, pabrik, atau
produsen; (3) hadiah/sumbangan, (4) tukar
menukar, (5) meminjam; (6) menyewa; dan (7)
membuat sendiri.
3 Pendistribusian dan pemanfaatan sarana dan Prinsip- prinsip pendistribusian sarana dan prasarana di 1) Dokumen SOP
prasarana menerapkan prinsip: sekolah meliputi: sarpras
A. 4 – 5 prinsip 1) sarana dan prasarana yang sudah diinventarisasi, 2) Dokumen
B. 3 prinsip didistribusikan sesuai dengan penggunaannya pendistribusian
C. 1 - 2 prinsip 2) pemanfaatan barang memperhatikan prinsip efisien dan pemanfaatan
D. tidak menerapkan prinsip pendistribusian dan efektif. sarpras
dan pemanfaatan sarana dan praarana 3) pemanfaatan atau penggunaan sarana dan prasarana 3) Wawancara
sekolah dibuatkan sop dengan kepala
4) jika jumlah sarana dan prasarana lebih sedikit sekolah/guru/tena
dibandingkan dengan pemakainya, maka ga kependidikan
penggunaannya diatur.
5) alat-alat elektronik dan alat lain yang mahal atau
relatif sulit pengoperasiannya dibuatkan cara
pemakaian secara jelas.
4 Sekolah melakukan pemeliharaan sarana Ketentuan pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah Observasi dan
prasarana dengan menerapkan: meliputi: wawancara
A. 4 - 5 ketentuan 1) secara berkala
B. 3 ketentuan 2) memperhatikan kalender sekolah
C. 1 - 2 ketentuan 3) memperhatikan kategori sifat pemeliharaan:
D. tidak menerapkan ketentuan pemeliharaan pengecekan, pencegahan, perbaikan ringan dan
sarana dan prasarana perbaikan berat.
4) pemeliharaan sarana dan prasarana elektronik
dilakukan dengan penggantian dengan spare-part yang
sesuai, dan penggantian dengan spesifikasi
program/alat yang baru agar tidak ketinggalan.
5 Penghapusan sarana dan prasarana di sekolah Persyaratan penghapusan sarana dan prasarana di 1) Dokumen
melaksanakan: sekolah meliputi: penghapusan
A. 6 – 8 persyaratan 1) penghapusan bertujuan mencegah pengeluaran yang sarpras
B. 4 – 5 persyaratan besar untuk biaya pengamanan dan/atau 2) Wawancara
C. 2 - 3 persyaratan pemeliharaan dengan kepala
D. kurang dari 2 persyaratan 2) penghapusan dilakukan untuk meringankan beban sekolah/komite
inventarisasi. sekolah/guru/tena
3) sarana dan prasarana yang dihapus adalah yang ga kependidikan
dalam keadaan rusak berat sehingga tidak dapat
dimanfaatkan lagi.
4) sarana dan prasarana yang dihapus adalah yang tidak
sesuai dengan kebutuhan.
5) sarana dan prasarana yang dihapus adalah yang
sudah kuno yang penggunaannya tidak sesuai lagi
dengan keperluan saat ini.
6) sarana dan prasarana yang dihapus yaitu yang biaya
pemeliaharaannya terlalu tinggi dan tidak seimbang
dengan nilai kemanfaatannya.
7) sarana dan prasarana yang dihapus yakni yang
jumlahnya berlebihan dan tidak digunakan lagi.
8) sarana dan prasarana yang dihapus yaitu yang hilang
atau rusak karena berbagai sebab: bencana, dicuri,
atau sebab lain.
6 Lahan sekolah memenuhi ketentuan luas Ketentuan luas minimum lahan sekolah sebagai berikut. 1) Observasi
minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa. 1) Untuk sekolah dasar yang memiliki 15 sampai dengan 2) Wawancara
A. Memiliki lahan seluas 76% — 100% dari 28 siswa per rombongan belajar memenuhi
ketentuan luas lahan minimal sesuai dengan ketentuan rasio minimum luas lahan terhadap siswa
rasio jumlah siswa atau lebih. seperti tercantum pada tabel berikut.
B. Memiliki lahan seluas 51% — 75% dari
ketentuan luas lahan minimal sesuai dengan Tabel Rasio Minimum Luas Lahan terhadap Siswa
rasio jumlah siswa.
C. Memiliki lahan seluas 26% — 50% dari No Banyak Rasio Minimum Lahan terhadap Siswa
ketentuan luas lahan minimal sesuai dengan Rombongan (m2 /siswa)
rasio jumlah siswa. Belajar
Bangunan Bangunan Bangunan
D. Memiliki lahan seluas kurang dari 26% dari 1 lantai 2 lantai 3 lantai
ketentuan luas lahan minimal sesuai dengan 1 6 12,7 7,0 4,9
rasio jumlah siswa. 2 7 - 12 11,1 6,0 4,2
3 13 - 18 10,6 5,6 4,1
4 19 - 24 10,3 5,5 4,1

2) Untuk sekolah dasar yang memiliki kurang dari 15


siswa per rombongan belajar, lahan memenuhi
ketentuan luas minimum seperti tercantum pada
tabel berikut.

Tabel Luas Minimum Lahan untuk SD yang Memiliki


Kurang dari 15 Siswa per Rombongan Belajar

No Banyak Rasio Minimum Lahan terhadap Siswa


rombongan (m2 /siswa)
belajar
Bangunan Bangunan Bangunan
1 lantai 2 lantai 3 lantai
1 6 1340 770 710
2 7 - 12 2240 1220 850
3 13 - 18 3170 1690 1160
4 19 - 24 4070 2190 1460

3) Apabila sekolah menyewa, terdapat surat perjanjian


sewa untuk hak menggunakan minimal selama 5 (lima)
tahun.
7 Lahan sekolah memenuhi: Lahan sekolah memenuhi persyaratan: Observasi lingkungan
A. 7 – 9 persyaratan 1) berada di lokasi yang aman, di sekitar sekolah
B. 4 – 6 persyaratan 2) memenuhi kemudahan akses, dengan melihat tingkat
C. 2 - 3 persyaratan 3) terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan,
D. kurang dari 2 persyaratan kesehatan fisik, keselamatan,
4) terhindar dari potensi bahaya keselamatan jiwa, kemudahan akses dan
5) berada di lokasi yang terhindar dari gangguan ketersediaan sarana
pencemaran air, penyelamatan dalam
6) berada di lokasi yang terhindar dari gangguan keadaan darurat.
pencemaran udara,
7) berada di lokasi yang terhindar dari gangguan
pencemaran tanah,
8) berada di lokasi yang terhindar dari gangguan
kebisingan
9) memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan
darurat.
8 Lokasi sekolah memenuhi: Sekolah berada di lokasi yang: Keterangan tentang
A. 3 – 4 persyaratan 1) sesuai dengan peruntukan, peruntukan sertifikat
B. 2 persyaratan 2) memiliki status hak atas tanah, tanah, dan/atau surat
C. 1 persyaratan 3) memliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas bukti lainnya
D. tidak memenuhi persyaratan tanah,
4) memiliki ijin mendirikan bangunan.
9 Lantai sekolah memenuhi ketentuan luas Ketentuan luas minimum lantai sekolah sebagai berikut.  Observasi.
minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa dan 1) Untuk SD yang memiliki 15 sampai dengan 28 siswa  Wawancara
lantai gedung. per rombongan belajar, bangunan memenuhi  Menghitung Data
A. Memiliki lantai seluas 76% — 100% dari ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap siswa Riil
ketentuan luas minimal atau lebih. seperti tercantum pada tabel berikut.
B. Memiliki lantai seluas 51% — 75% dari
ketentuan luas minimal. Tabel Rasio Minimum Luas Lantai terhadap Siswa
C. Memiliki lantai seluas 26% — 50% dari
ketentuan luas minimal. No Banyak Rasio Minimum Luas lantai
D. Memiliki lantai seluas kurang dari 26% dari rombonga Bangunan terhadap Siswa (m 2 /
ketentuan luas minimal. n belajar siswa )
Bangunan Bangun Bangunan
1 lantai an 2 3 lantai
lantai
1 6 3,8 4,2 4,4
2 7 - 12 3,3 3,6 3,6
3 13 - 18 3,2 3,4 3,4
4 19 - 24 3,1 3,3 3,3

2) Untuk SD yang memiliki kurang dari 15 siswa per


rombongan belajar, lantai bangunan memenuhi
ketentuan luas minimum seperti tercantum pada tabel
berikut.
Tabel Luas Minimum Lantai Bangunan untuk SD yang
Memiliki
Kurang dari 15 Siswa per Rombongan Belajar

No Banyak Luas Minimum Lantai Bangunan


rombonga (m2)
n belajar Bangunan Bangun Bangunan
1 lantai an 2 3 lantai
lantai
1 6 400 460 490
2 7 - 12 670 730 760
3 13 - 18 950 1010 1040
10 Bangunan sekolah memenuhi: Bangunan sekolah memiliki ketentuan: Observasi terhadap
A. 3 – 4 ketentuan 1) struktur yang stabil kondisi bangunan
B. 2 ketentuan 2) kokoh sekolah/ madrasah
C. 1 ketentuan 3) dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya dan prasarana yang
D. tidak memenuhi ketentuan kebakaran ada.
4) ada penangkal petir.
11 Sekolah memiliki sanitasi di dalam dan di luar Sanitasi sekolah harus memenuhi persyaratan kesehatan Observasi terhadap
bangunan yang dapat memenuhi … persyaratan meliputi: keadaan sanitas
kesehatan. 1) memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan untuk
A. 3 – 4 persyaratan memenuhi kebutuhan air bersih;
B. 2 persyaratan 2) memiliki saluran air kotor dan/atau air limbah;
C. 1 persyaratan 3) memiliki tempat sampah dengan jumlah yang cukup;
D. tidak memenuhi persyaratan 4) memiliki saluran air hujan.

12 Bangunan sekolah memiliki ventilasi udara dan Bangunan sekolah harus memiliki ventilasi udara dan Observasi terhadap
pencahayaan berikut. ventilasi pencahayaan yang memadai. ventilasi udara dan
A. Memiliki ventilasi udara dan pencahayaan pencahayaan
yang memadai
B. Memiliki salah satu dari ventilasi udara atau
ventilasi pencahayaan yang memadai
C. Memiliki ventilasi udara dan/atau ventilasi
pencahayaan yang tidak memadai
D. Tidak memiliki ventilasi udara dan ventilasi
pencahayaan
13 Bangunan sekolah memiliki instalasi listrik Instalasi listrik di sekolah minimal memiliki daya 900 watt Oservasi dan bukti
berikut. atau menggunakan sumber daya lain yang setara 900 dimilikinya instalasi
A. Memiliki instalasi listrik dengan daya lebih watt. listrik dengan daya
dari 900 watt atau menggunakan sumber minimum 900 watt
daya lain setara dengan daya listrik 900 watt. atau sumber lain.
B. Memiliki instalasi listrik dengan daya 450
watt
C. Tidak memiliki instalasi listrik, tetapi
menggunakan sumber daya lain setara
dengan 450 watt.
D. Tidak memiliki instalasi listrik dan tidak
menggunakan sumber daya lain.
14 Sekolah memiliki sarana dan prasarana sesuai Sarana dan prasarana sekolah terdiri atas: Observasi dan
dengan ketentuan sebanyak: 1) halaman sekolah dokumentasi sekolah
A. 13 – 16 sarana dan prasarana 2) ruang kelas
B. 9 – 12 sarana dan prasarana 3) ruang guru / kepala sekolah
C. 5 - 8 sarana dan prasarana 4) perpustakaan
D. kurang dari 5 sarana dan prasarana 5) laboratorium
6) perpustakaan
7) tempat ibadah
8) tempat olahraga
9) uks
10) gudang
11) kamar mandi/WC/jamban
12) kebun sekolah
13) pagar sekolah
14) tempat sampah dan kelengkapannya
15) tempat parker
16) tempat cuci tangan di setiap depan kelas dengan air
yang mengalir
15 Ruang kelas yang dimiliki sekolah memenuhi: Sekolah memiliki ruang kelas sesuai dengan ketentuan: Observasi dan melihat
A. 6 – 7 ketentuan 1) satu ruang kelas satu rombel dokumen inventaris
B. 4 – 5 ketentuan 2) ukuran ruang kelas minimal 56 m² (7 m x 8 m) sarpras
C. 2 – 3 ketentuan 3) jumlah siswa per kelas 32 peserta didik
D. kurang dari 2 ketentuan 4) perabot/meubelair lengkap dan dalam kondisi baik
5) ventilasi dan pencahayaan ruang memadai
6) kondisi ruang bersih, rapi dan terawa/terpelihara
dengan baik
7) memiliki kartu inventaris ruangan
16 Sekolah memiliki ruang guru yang memenuhi: Sekolah memiliki ruang guru sesuai dengan ketentuan:
A. 4 - 5 ketentuan 1) ukuran ruang minimal 56 m²
B. 3 ketentuan 2) perabot/meubelair lengkap dan dalam kondisi baik
C. 1 – 2 ketentuan 3) ventilasi dan pencahayaan ruang memadai
D. tidak memenuhi ketentuan 4) kondisi ruang bersih, rapi dan terawa/terpelihara
dengan baik
5) memiliki kartu inventaris ruangan
17 Sekolah memiliki ruang kepala sekolah yang Sekolah memiliki ruang kepala sekolah sesuai dengan Observasi dan melihat
memenuhi: ketentuan: dokumen inventaris
A. 4 – 5 ketentuan 1) ukuran ruang minimal 21 m² sarpras
B. 3 ketentuan 2) perabot/meubelair lengkap dan dalam kondisi baik
C. 1 – 2 ketentuan 3) ventilasi dan pencahayaan ruang memadai
D. tidak memenuhi ketentuan 4) kondisi ruang kelas terawat/terpelihara dengan baik
5) memiliki kartu inventaris ruangan
18 Sekolah memiliki ruang perpustakaan yang Persyaratan ruang perpustakaan di sekolah: Observasi ruang
memenuhi: 1) ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat perpustakaan
A. 3 - 4 persyaratan kegiatan siswa dan guru memperoleh informasi dari
B. 2 persyaratan berbagai jenis bahan pustaka dengan membaca,
C. 1 persyaratan mengamati, dan/atau mendengar
D. tidak memenuhi persyaratan 2) luas minimum ruang perpustakaan sama dengan luas
satu ruang kelas yaitu minimal 56 m² (7 m x 8 m).
lebar minimum ruang perpustakaan adalah 5 m.
3) ruang perpustakaan dilengkapi jendela untuk
memberi pencahayaan yang memadai untuk
membaca buku.
4) ruang perpustakaan terletak di bagian sekolah yang
mudah dicapai.
19 Perpustakaan sekolah dilengkapi: Ruang perpustakaan sekolah dilengkapi sarana berikut. Observasi dan melihat
A. 8 - 10 macam persyaratan sarana 1) buku teks pelajaran dokumen yang relevan
B. 5 – 7 macam persyaratan sarana 2) buku panduan pendidik
C. 3 – 4 macam persyaratan sarana 3) buku pengayaan, buku referensi, sumber belajar lain
D. kurang dari 3 macam persyaratan sarana 4) perabot: rak buku
5) perabot: rak majalah rak surat kabar
6) perabot: meja baca, kursi baca, kursi kerja, meja
kerja/sirkulasi
7) perabot: lemari catalog, lemari, papan pengumuman,
dan meja multimedia
8) media pendidikan: peralatan multimedia (TV, VCD,
tape recorder, radio, dll)
9) perlengkapan: buku inventaris, buku peminjaman,
buku kunjungan, buku lainnya.
10) perlengkapan: tempat sampah, kotak kontak, jam
dinding
20 Sekolah memanfaatkan perpustakaan sebagai Persyaratan pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber
sumber belajar dengan memenuhi: belajar memenuhi persyaratan:
A. 4 – 5 ketentuan 1) ada jadwal pemanfaatan
B. 3 ketentuan 2) dimanfaatkan oleh kepala sekolah
C. 1 – 2 ketentuan 3) dimanfaatkan oleh guru
D. tidak memenuhi ketentuan 4) dimanfaatkan oleh siswa
5) dimanfaatkan oleh tenaga kependidikan
21 Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah ini Persyaratan ruang UKS di sekolah meliputi: Observasi dan melihat
memenuhi: 1) tersedia tempat tidur dokumen yang relevan
A. 9 – 11 persyaratan 2) tersedia alat-alat kesehatan
B. 6 – 8 persyaratan 3) tersedia kotak obat-obatan dan isinya
C. 3 – 5 persyaratan 4) tersedia tempat cuci tangan/wastafel
D. kurang dari 3 persyaratan 5) tersedia poster/pamflet/leaflet/info tentang
kesehatan
6) ada program kerja UKS
7) ada tim pelaksana UKS
8) ada kartu inventaris ruangan
9) buku catatan hasil kegiatan UKS
10) buku rujukan berobat ke puskesmas
11) kondisi ruang uks bersih dan terawat baik
22 Sekolah memiliki ruang ibadah yang memenuhi: Persyaratan ruang ibadah di sekolah meliputi: Observasi dan melihat
A. 4 - 5 persyaratan 1) memiliki perlengkapan ibadah dokumen yang relevan
B. 3 persyaratan 2) memiliki tempat berwudlu
C. 1 - 2 persyaratan 3) memiliki ventilasi dan penerangan
D. tidak memenuhi persyaratan 4) memiliki kartu inventaris ruangan
5) kondisi ruang ibadah besih, rapi, dan terawat.
23 Pemanfaatan tampat ibadah memenuhi Sekolah memiliki tempat badah yang dimanfaatkan dan Observasi dan melihat
A. 3 - 4 persyaratan memenuhi persyaratan sebagai berikut. dokumen yang relevan
B. 2 persyaratan 1) digunakan untuk pelaksanaan ibadah
C. 1 persyaratan 2) dimanfaatkan untuk perayaan hari besar keagamaan
D. tidak memenuhi persyaratan 3) dimanfaatkan oleh warga sekolah dan atau
masyarakat
4) pemanfaatan ruang optimal karena ukurannya
memadai digunakan oleh penggunanya
24 Sekolah memiliki toilet yang memenuhi: Persyaratan toilet di sekolah meliputi: Observasi dan melihat
A. 5 – 6 persyaratan 1) ketersediaan air bersih dokumen yang relevan
B. 3 – 4 persyaratan 2) tolilet bersih, dan tidak berbau
C. 1 - 2 persyaratan 3) rasio minimal 1 toilet : 32 siswa
D. tidak memenuhi persyaratan 4) tersedia toilet siswa terpisah antara laki-laki dan
perempuan
5) tersedia toilet guru terpisah antara laki-laki dan
perempuan
6) tersedia kelengkapan toilet (tissu, gayung, sabun,
tempat sampah, cermin)
25 Sekolah memiliki halaman yang memenuhi: Persyaratan halaman sekolah meliputi: Observasi dan melihat
A. 5 – 6 persyaratan 1) kondisi bersih dan terawat dokumen yang relevan
B. 3 – 4 persyaratan 2) ada tanaman pelindung
C. 1 - 2 persyaratan 3) ada taman sekolah
D. tidak memenuhi persyaratan 4) ada tempat sampah organik dan anorganik
5) ada tempat cuci tangan dengan air mengalir
6) luas halaman memadai untuk digunakan semua siswa
26 Pemanfaatan halaman di sekolah untuk: Sekolah memiliki halaman dan dimanfaatkan untuk Observasi dan melihat
A. 3 - 4 kegiatan kegiatan: dokumen yang relevan
B. 2 kegiatan 1) pelaksanaan upacara
C. 1 kegiatan 2) latihan olahraga
D. tidak dimanfaatkan untuk kegiatan 3) sarana bermain siswa
4) kegiatan ekstrakurikuler
27 Sekolah memiliki laboratorium Ilmu Ruang laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Observasi dan melihat
Pengetahuan Alam (IPA) yang memenuhi: sekolah memenuhi persyaratan: dokumen yang relevan
A. 9 – 12 persyaratan 1) laboratorium ipa dapat memanfaatkan ruang kelas.
B. 6 – 8 persyaratan 2) sarana laboratorium ipa berfungsi sebagai alat bantu
C. 3 – 5 persyaratan yang mendukung kegiatan dalam bentuk percobaan.
D. kurang dari 3 persyaratan 3) ada almari
4) model kerangka manusia dan/atau model tubuh
manusia
5) ada globe
6) ada model tata surya
7) ada kaca pembesar
8) ada cermin datar
9) ada cermin cembung dan cermin cekung
10) ada lensa datar, cembung, dan lensa cekung
11) ada magnet batang
12) ada poster ipa, misal: metamorfosis, hewan langka,
hewan dilindungi, tanaman khas indonesia, contoh
ekosistem, dan sistem-sistem pernapasan hewan
28 Alat peraga/praktik untuk pembelajaran di Sekolah mengadakan alat peraga/praktik untuk Observasi dan melihat
sekolah memenuhi: pembelajaran dengan ketentuan: dokumen yang relevan
A. 3 ketentuan 1) sebagian besar dibuat oleh siswa/guru
B. 2 ketentuan 2) alat yang dibuat berasal dari bahan yang mudah
C. 1 ketentuan diperoleh, dan murah harganya
D. tidak memenuhi ketentuan 3) alat peraga yang dibeli sesuai dengan kebutuhan
29 Pemanfaatan kebun sekolah memenuhi: Sekolah memanfaatkan kebun sekolah dengan Observasi dan melihat
A. 4 - 5 ketentuan memenuhi ketentuan: dokumen yang relevan
B. 3 ketentuan 1) kebun sekolah digunakan sebagai sumber belajar
C. 1 - 2 ketentuan 2) kebun sekolah ditanami berbagai macam tanaman
D. tidak memenuhi ketentuan apotik hidup
3) kebun sekolah ditanami berbagai macam tanaman
holtikultura (sayur mayur)
4) kebun sekolah digunakan sebagai sarana paktik
dalam
5) kebun sekolah bersih dan terawat
30 Gudang di sekolah sesuai yang memenuhi: Gudang di sekolah memenuhi persyaratan: Observasi dan melihat
A. 7 – 9 persyaratan 1) gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan dokumen yang relevan
B. 4 – 6 persyaratan peralatan pembelajaran di luar kelas,
C. 2 – 3 persyaratan 2) gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan
D. kurang dari 2 persyaratan sementara peralatan sekolah yang tidak/belum
berfungsi,
3) gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan arsip
sekolah yang telah berusia lebih dari 5 tahun.
4) luas gudang minimum 18 m2
5) gudang dapat dikunci.
6) ada almari yang memadai untuk menyimpan alat-alat
dan arsip berharga
7) almari dalam kondisi baik, kuat, stabil, dan aman.
8) ada rak yang memadai untuk menyimpan peralatan
olahraga, kesenian, dan keterampilan.
9) rak dalam kondisi baik, kuat, stabil, dan aman.
31 Sekolah memiliki ruang sirkulasi yang Ketentuan ruang sirkulasi di sekolah meliputi: Observasi dan melihat
memenuhi: 1) ruang sirkulasi horizontal berfungsi sebagai tempat dokumen yang relevan
A. 4 - 5 ketentuan penghubung antar ruang dalam bangunan sekolah
B. 3 ketentuan 2) ruang sirkulasi horizontal beratap, dan mendapat
C. 1 - 2 ketentuan pencahayaan serta penghawaan yang cukup.
D. tidak memenuhi ketentuan 3) ruang sirkulasi horizontal berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya kegiatan bermain dan interaksi sosial
siswa di luar jam pelajaran
4) ruang sirkulasi horizontal berfungsi sebagai tempat
berlindung pada saat hujan ketika tidak
memungkinkan kegiatan-kegiatan tersebut
berlangsung di dalam kelas atau di halaman sekolah.
5) ruang sirkulasi horizontal luas minimum adalah 30%
dari luas total seluruh ruang pada bangunan, lebar
minimum adalah 1,8m, dan tinggi minimum 2,5m.
4)
32 Sekolah memiliki tempat bermain/berolahraga Tempat bermain/berolahraga di sekolah memenuhi Observasi dan melihat
yang memenuhi: persyaratan yaitu: dokumen yang relevan
A. 5 – 6 persyaratan 1) tempat bermain/berolahraga berfungsi sebagai area
B. 3 – 4 persyaratan bermain, berolahraga, pendidikan jasmani, upacara,
C. 1 - 2 persyaratan dan kegiatan ekstrakurikuler.
D. tidak memenuhi persyaratan 2) rasio minimum luas tempat bermain/berolahraga
adalah 3m2/siswa. jika banyak siswa kurang dari 180
orang, maka luas minimum tempat
bermain/berolahraga adalah 540m2.
3) di dalam luasan tersebut terdapat tempat
berolahraga berukuran minimum 20m x 15m yang
memiliki permukaan datar, drainase baik, dan tidak
terdapat pohon, saluran air, serta benda-benda lain
yang mengganggu kegiatan berolahraga.
4) sebagian dari tempat bermain ditanami pohon
penghijauan.
5) diletakkan di tempat yang paling sedikit mengganggu
proses pembelajaran di kelas.
6) tidak digunakan untuk tempat parkir.
7)
33 Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen Observasi dan melihat
manajemen sarana dan prasarana dengan benar sarana dan prasarana yang terdiri atas: dokumen buku-buku
sebanyak: 1) Daftar Usul Pengadaan Barang bukti kegiatan
A. 12 – 15 buku 2) Buku Pengumuman
B. 8 - 11 buku 3) Buku Ekspedisi
C. 4 – 7 buku 4) Buku Administrasi Perpustakaan
D. kurang dari 4 buku 5) Buku Administrasi Laboratorium
6) Struktur Organisasi Sekolah
7) Deskripsi Tugas Pendidik dan Tenaga Kependidikan
8) Buku Statistik Sekolah
9) Buku Agenda Rapat
10) Buku Notulen Rapat
11) Buku Inventaris Sarana dan Prasarana
12) Buku Laporan Prasarana Sekolah
13) Buku Laporan Sarana Sekolah/Barang Inventaris
Sekolah
14) Buku Pemeriksaan Sarana dan Prasarana
15) Buku Laporan Penghapusan Prasarana dan Sarana
Sekolah

E. Manajemen Pembiayaan Berbasis Sekolah


NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
1 Komponen/bidang manajemen pembiayaan di Pembiayaan di sekolah dikelola melalui langkah Wawancara dan dokumen
sekolah dikelola melalui: manajemen pembiayaan yang meliputi: yang relevan
A. 6 – 7 langkah 1) perencanaan pembiayaan (penyusunan RKS,
B. 4 – 5 langkah RKT)
C. 2 – 3 langkah 2) penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS) /
D. kurang dari 2 langkah Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan
Rencana Kerja Tahunan (RKT)
3) penggalian sumber-sumber
4) pembukuan
5) penggunaan
6) pengawasan
7) pertanggungjawaban
2 Dalam menyusun rencana pembiayaan, sekolah Be berapa hal yang perlu mendapat perhatian Wawancara dan dokumen
memperhatikan: dalam menyusun rencana pembuayaan sekolah yang relevan
A. 6 – 8 prinsip sebagai berikut.
B. 4 – 5 prinsip 1) Perencanaan harus realistis.
C. 2 – 3 prinsip 2) Perencanaan harus mampu menilai bahwa
D. kurang dari 2 prinsip alternatif yang dipilih sesuai dengan kemampuan
sumber daya yang meliputi: sarana/fasilitas,
daya/ tenaga, dana, maupun waktu.
3) Perlunya koordinasi dalam perencanaan.
4) Perencanaan harus mampu memperhatikan
cakupan dan sarana/volume kegiatan sekolah
yang kompleks.
5) Perencanaan harus berdasarkan pengalaman,
pengetahuan, dan intuisi yang mampu
menganalisa berbagai kemungkinan yang terbaik
dalam menyususn perencanaan.
6) Perencanaan harus luwes yaitu mampu
menyesuaikan dengan segala kemungkinan yang
tidak diperhatikan sebelumnya tanpa harus
membuat revisi.
7) Perencanaan yang didasarkan data dan fakta
yang akurat serta lengkap.
8) Perencanaan menghindari under dan over
planning.
3 Sekolah mengusahakan penggalian sumber- Sekolah mengusahakan penggalian sumber-sumber Wawancara dan
sumber pembiayaan dengan memperhatikan: pembiayaan di sekolah dengan memperhatikan dokumen yang relevan
A. 3 – 4 prinsip prinsip berikut.
B. 2 prinsip 1) Pembiayaan di sekolah bersumber dari
C. 1 prinsip pemerintah, pemerintah daerah, dan
D. tidak melakukan penggalian sumber masyarakat
pembiayaan 2) Pembiayaan ditentukan berdasarkan prinsip
keadilan, yaitu besarnya pembiayaan pendidikan
oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan
masyarakat disesuaikan dengan kemampuan
masing-masing.
3) Pembiayaan ditentukan berdasarkan prinsip
kecukupan yang berarti bahwa pembiayaan
pendidikan cukup untuk membiayai
penyelenggaraan pendidikan yang memenuhi
Standar Nasional Pendidikan.
4) Pembiayaan ditentukan berdasarkan prinsip
kebelanjutan, yakni pembiayaan pendidikan
dapat digunakan secara berkesinambungan
untuk memberikan layanan pendidikan yang
memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
4 Sekolah memiliki rencana kerja jangka menengah Sekolah memiliki rencana kerja jangka menengah Dokumen tertulis rencana
(empat tahunan) dan rencana kerja tahunan yang (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan dengan kerja jangka menengah
memenuhi: memperhatikan beberapa prinsip berikut. (empat tahunan) dan
A. 7 – 9 prinsip 1) Rencana kerja jangka menengah (empat rencana kerja tahunan
B. 4 – 6 prinsip tahunan) dan rencana kerja tahunan
C. 2 – 3 prinsip disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah.
D. kurang dari 2 prinsip 2) Di dalam rencana kerja tahunan memuat
ketentuan-ketentuan yang jelas tentang:
kesiswaan
3) Di dalam rencana kerja tahunan memuat
ketentuan-ketentuan yang jelas tentang:
kurikulum dan kegiatan pembelajaran
4) Di dalam rencana kerja tahunan memuat
ketentuan-ketentuan yang jelas tentang pendidik
dan tenaga kependidikan serta
pengembangannya,
5) Di dalam rencana kerja tahunan memuat
ketentuan-ketentuan yang jelas tentang sarana
dan prasarana
6) Di dalam rencana kerja tahunan memuat
ketentuan-ketentuan yang jelas tentang
pembiayaan
7) Di dalam rencana kerja tahunan memuat
ketentuan-ketentuan yang jelas tentang budaya
dan lingkungan sekolah
8) Di dalam rencana kerja tahunan memuat
ketentuan-ketentuan yang jelas tentang
peranserta masyarakat dan kemitraan
9) Di dalam rencana kerja tahunan memuat
ketentuan-ketentuan yang jelas tentang rencana-
rencana kerja yang mengarah pada peningkatan
dan pengembangan mutu sekolah
5 Sekolah melaksanakan kegiatan sesuai dengan Sekolah melaksanakan kegiatan sesuai dengan Rencana kerja tahunan
rencana kerja tahunan. rencana kerja tahunan dan membuat laporan yang yang sesuaidengan
A. Sebanyak 76% — 100% kegiatan sesuai berorientasi/sesuai dengan rencana kerja tahunan laporan pelaksanaan
dengan rencana kerja tahunan. kegiatan.
B. Sebanyak 51% — 75% kegiatan sesuai dengan
rencana kerja tahunan.
C. Sebanyak 26% — 50% kegiatan sesuai dengan
rencana kerja tahunan.
D. kurang dari 26% kegiatan sesuai dengan
rencana kerja tahunan.
6 Sekolah mengelola pembiayaan pendidikan yang Sekolah mengelola pembiayaan dengan berpedoman Empat dokumen program
memenuhi: pada 4 prinsip yaitu: pengelolaan pembiayaan
A. 3 – 4 prinsip 1) yang dikelola meliputi sumber pemasukan, pendidikan
B. 2 prinsip pengeluaran, dan jumlah dana yang ada;
C. 1 prinsip 2) kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah
D. tidak memenuhi prinsip pengelolaan dalam membelanjakan anggaran pendidikan
pembiayaan sesuai dengan peruntukannya;
4) adanya pembukuan semua penerimaan dan
pengeluaran;
5) penggunaan anggaran dilaporkan kepada komite
sekolah atau lembaga penyelenggara pendidikan
serta institusi yang terkait.
7 Sekolah membelanjakan biaya untuk Sekolah membelanjakan biaya untuk pengembangan Bukti pembelanjaan biaya
pengembangan pendidik dan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan pengembangan pendidik
kependidikan berdasarkan Rencana Kerja dan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKA-S). Biaya dan tenaga kependidikan
Anggaran Sekolah (RKA-S). pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dan daftar peserta
A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% meliputi biaya pendidikan lanjut, pelatihan, seminar penerima tahun
dari anggaran pengembangan pendidik dan dan lain-lain termasuk yang dibiayai oleh sebelumnya
tenaga kependidikan dalam RKAS. pemerintah/pemerintah daerah, yayasan, maupun
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% lembaga lain.
dari anggaran pengembangan pendidik dan
tenaga kependidikan dalam RKAS.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50%
dari anggaran pengembangan pendidik dan
tenaga kependidikan dalam RKAS.
D. Membelanjakan biaya sebanyak kurang dari
26% dari anggaran pengembangan pendidik
dan tenaga kependidikan dalam RKAS.
8 Sekolah memiliki modal kerja sebesar yang Sekolah memiliki modal kerja sebesar yang tertuang Buku kas keuangan dan
tertuang dalam RKA-S untuk membiayai seluruh dalam RKA-S untuk membiayai seluruh kebutuhan Rencana Kerja dan
kebutuhan pendidikan. pendidikan. Anggaran Sekolah (RKA-S)
A. Sekolah dapat merealisasikan 91% — 100%
modal kerja. Modal kerja tetap adalah anggaran yang disediakan
B. Sekolah dapat merealisasikan 81% — 90% untuk membiayai gaji pendidik dan tenaga
modal kerja. kependidikan, biaya operasi pendidikan dan biaya
C. Sekolah dapat merealisasikan 71% — 80% pendidikan tidak langsung agar terlaksanan proses
modal kerja. pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan
D. Sekolah dapat merealisasikan kurang dari
70% modal kerja.
9 Sekolah membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan Sekolah membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan Struktur dan sistem
sekolah, insentif, dan tunjangan lain pendidik dan sekolah, insentif, dan tunjangan lain pendidik dan penggajian serta daftar
tenaga kependidikan pada tahun berjalan. tenaga kependidikan pada tahun berjalan. penerima gaji.
A. Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji,
honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, Pengeluaran gaji guru adalah tunjangan yang
dan tunjangan lain bagi pendidik dan tenaga melekat pada gaji (insentif, dan tunjangan lain) pada
kependidikan pada tahun berjalan. tahun berjalan.
B. Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji,
honor kegiatan-kegiatan sekolah, dan Yang dimaksud dengan TIDAK mengeluarkan dana
insentif, tetapi tidak mengeluarkan tunjangan untuk gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif,
lain bagi pendidik dan tenaga kependidikan dan tunjangan lain bagi pendidik dan tenaga
pada tahun berjalan. kependidikan pada tahun berjalan sesuai yang
C. Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji direncanakan, JIKA dana yang dikeluarkan lebih kecil
tetapi tidak membayar honor kegiatan- dari anggaran yang sudah direncanakan.
kegiatan sekolah, insentif dan tunjangan lain
bagi pendidik dan tenaga kependidikan pada
tahun berjalan.
D. Tidak mengeluarkan dana untuk gaji, honor
kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan
tunjangan lain bagi pendidik dan tenaga
kependidikan pada tahun berjalan sesuai
yang direncanakan.
10 Sekolah membelanjakan biaya untuk menunjang Sekolah membelanjakan biaya untuk menunjang Laporan keuangan dan
pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk satu pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk satu nota pembelian pada
tahun terakhir. tahun terakhir. tahun sebelumnya.
A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100%
dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan Biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan
kegiatan pembelajaran. pembelajaran antara lain: pengadaan alat peraga,
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% penyusunan modul, buku teks pelajaran, CD
dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan pembelajaran, kamus, globe, peta, ensiklopedi, dan
kegiatan pembelajaran. sejenisnya.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50%
dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan
kegiatan pembelajaran.
D. Membelanjakan biaya sebanyak kurang dari
26% dari alokasi anggaran penunjang
pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
11 Sekolah membelanjakan dana untuk kegiatan Sekolah membelanjakan dana untuk kegiatan Laporan keuangan dan
kesiswaan selama satu tahun terakhir. kesiswaan selama satu tahun terakhir kwitansi/nota
A. Membelanjakan dana sebanyak 76% — 100% pengeluaran biaya
dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaan. Kegiatan kesiswaan yang dibiayai sekolah antara
B. Membelanjakan dana sebanyak 51% — 75% lain: kegiatan ekstrakurikuler, hari besar keagamaan
dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaan. dan hari besar nasional, serta kegiatan lain yang
C. Membelanjakan dana sebanyak 26% — 50% relevan.
dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaan.
D. Membelanjakan dana sebanyak kurang dari
26% dari alokasi anggaran kegiatan
kesiswaan.
12 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan alat Sekolah membelanjakan biaya pengadaan alat tulis Alokasi dana dalam (KA-S,
tulis untuk kegiatan pembelajaran selama satu untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun laporan keuangan untuk
tahun terakhir. terakhir. pengadaan alat tulis,dan
A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% nota pembelian alat tulis
dari alokasi anggaran pengadaan alat tulis. Biaya untuk pengadaan alat tulis sekolah misalnya: sekolah
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% pengadaan pensil, pena, penghapus, penggaris,
dari alokasi anggaran pengadaan alat tulis. stapler, kertas, buku-buku administrasi,
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50% penggandaan atau fotocopi dan lain sebagainya.
dari alokasi anggaran pengadaan alat tulis. .
D. Membelanjakan biaya sebanyak kurang dari
26% dari alokasi anggaran pengadaan alat
tulis.
13 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan bahan Sekolah membelanjakan biaya pengadaan bahan Alokasi dana dalam (KA-S,
habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama laporan keuangan
satu tahun terakhir, yang terdiri atas: pengadaan satu tahun terakhir yang terdiri atas: pengadaan pengadaan bahan habis
bahan-bahan praktikum, tinta, bahan kebersihan bahan-bahan praktikum, tinta, bahan kebersihan dan pakai, dan nota
dan sebagainya. sebagainya. pembelian pengadaan
A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% bahan habis pakai
dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis sekolah.
pakai.
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75%
dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis
pakai.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50%
dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis
pakai.
D. Membelanjakan biaya sebanyak kurang dari
26% dari alokasi anggaran pengadaan bahan
habis pakai.
14 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan alat Sekolah membelanjakan biaya pengadaan alat habis Alokasi dana dalam (KA-S,
habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu laporan keuangan
satu tahun terakhir, yang meliputi: alat-alat tahun terakhir, yang meliputi: alat-alat olahraga, set pengadaan alat habis
olahraga, set alat jahit, alat kebersihan dan alat jahit, alat kebersihan dan sebagainya. pakai, dan nota
sebagainya. pembelian pengadaan
A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% alat habis pakai sekolah.
dari alokasi anggaran pengadaan alat habis
pakai.
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75%
dari alokasi anggaran pengadaan alat habis
pakai.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50%
dari alokasi anggaran pengadaan alat habis
pakai.
D. Membelanjakan biaya sebanyak kurang dari
26% dari alokasi anggaran pengadaan alat
habis pakai.
15 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan Sekolah membelanjakan biaya pengadaan kegiatan Alokasi dana dalam (KA-S,
kegiatan rapat selama satu tahun terakhir. rapat selama satu tahun terakhir, antara lain laporan keuangan biaya
A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% pembiayaan: rapat penerimaan siswa baru, rapat rapat, dan kwitansi
dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat evaluasi semester siswa, rapat kenaikan kelas, rapat pengeluaran biaya
selama satu tahun terakhir. kelulusan, rapat pemecahan masalah, rapat
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75% koordinasi, rapat wali murid dan lain sebagainya.
dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat
selama satu tahun terakhir.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50%
dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat
selama satu tahun terakhir.
D. Membelanjakan biaya sebanyak kurang dari
26% dari alokasi biaya pengadaan kegiatan
rapat selama satu tahun terakhir.
16 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan Sekolah membelanjakan biaya pengadaan transport Alokasi dana dalam (KA-S,
transport dan perjalanan dinas selama satu tahun dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir, di laporan keuangan
terakhir. antaranya: perjalanan dinas Kepala Sekolah, guru, pengadaan transportatau
A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dan tenaga kependidikan. perjalanan dinas, dan
dari anggaran pengadaan transport dan bukti
perjalanan dinas. Fisikpenggunaan/SPPD
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75%
dari anggaran pengadaan transport dan
perjalanan dinas.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50%
dari anggaran pengadaan transport dan
perjalanan dinas.
D. Membelanjakan biaya sebanyak kurang dari
26% dari anggaran pengadaan transport dan
perjalanan dinas.
17 Sekolah membelanjakan biaya penggandaan soal- Sekolah membelanjakan biaya penggandaan soal- Alokasi dana dalam (KA-S.
soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir. soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir, dan laporan keuangan
A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% seperti: ulangan umum/semester, ulangan harian, penggandaan soal ujian.
dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal ulangan tengah semester, ujian akhir tertulis,
ulangan/ujian. penyusunan soal UAS, dan sebagainya.
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75%
dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal
ulangan/ujian.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50%
dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal
ulangan/ujian.
D. Membelanjakan biaya sebanyak kurang dari
26% dari alokasi anggaran penggandaan soal-
soal ulangan/ujian.
18 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan daya Sekolah membelanjakan biaya pengadaan daya dan Alokasi dana dalam (KA-S
dan jasa selama satu tahun terakhir. jasa selama satu tahun terakhir, antara lain: listrik, dan laporan keuangan
A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% telepon, dan air. daya dan jasa.
dari alokasi anggaran pengadaan daya dan
jasa.
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75%
dari alokasi anggaran pengadaan daya dan
jasa.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50%
dari alokasi anggaran pengadaan daya dan
jasa.
D. Membelanjakan biaya sebanyak kurang dari
26% dari alokasi anggaran pengadaan daya
dan jasa.
19 Sekolah membelanjakan anggaran untuk Sekolah membelanjakan anggaran untuk mendukung (KA-S dan laporan
mendukung kegiatan operasi tidak langsung kegiatan operasi tidak langsung untuk satu tahun keuangan
untuk satu tahun terakhir. terakhir, meliputi: uang lembur, konsumsi, asuransi
A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dan lain-lain.
dari alokasi anggaran untuk mendukung
kegiatan operasi tidak langsung.
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75%
dari alokasi anggaran untuk mendukung
kegiatan operasi tidak langsung.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50%
dari alokasi anggaran untuk mendukung
kegiatan operasi tidak langsung.
D. Membelanjakan biaya sebanyak kurang dari
26% dari alokasi anggaran untuk mendukung
kegiatan operasi tidak langsung.
20 Biaya operasi sekolah selama setahun terakhir Sekolah membelanjakan biaya operasi sekolah yang Bukti pengeluaran dan
digunakan untuk: digunakan untuk, pos berikut. kwitansi penggunaan
A. 4 — 5 pos 1) kesejahteraan warga sekolah, dana.
B. 3 pos 2) pengembangan guru dan tenaga kependidikan,
C. 1 – 2 pos 3) sarana prasarana,
D. tidak membelanjakan biaya operasi sekolah 4) pengembangan kurikulum dan kegiatan
pembelajaran,
5) kegiatan ketatausahaan.
21 Sekolah memungut atau tidak memungut biaya Sekolah tidak memungut biaya dari orangtua/waliUndangan dan notulen
pendidikan. siswa, rapat pengambilan
A. Tidak ada seorang pun siswa dipungut biaya namun dimungkinkan adanya sumbangan yang tidak keputusan sekolah untuk
pendidikan. mengikat dari berbagai fihak (orangtua/wali siswa,menarik atau tidak
B. Sebanyak 1% — 35% siswa dipungut biaya masyarakat, dunia usaha/industri). menarik dana dari
pendidikan. masyarakat. Surat
C. Sebanyak 36% — 70% siswa dipungut biaya Untuk mengambil keputusan ada atau tidaknyaketetapan Kepala Sekolah
pendidikan. pungutan dan/atau sumbangan dari orangtua/waliatau Yayasan yang
D. Sebanyak 71% — 100% siswa dipungut biaya siswa, diadakan rapat yang dihadiri oleh: (1)menetapkan ada tidaknya
pendidikan. penyelenggara pendidikan/yayasan (jika sekolahiuran
swasta), (2) kepala sekolah, (3) komite sekolah, (4)
perwakilan guru, dan (5) perwakilan tenaga
kependidikan.

22 Terkait pendaftaran ulang siswa setiap awal Sekolah tidak memungut biaya apapun dari Surat edaran atau
tahun pelajaran, yang dilakukan sekolah adalah: pendaftaran ulang setiap tahun ajaran baru. pengumuman dari
A. Tidak ada seorangpun siswa dikenakan biaya Biaya pendaftaran ulang merupakan biaya yang sekolah atau yayasan
pendaftaran ulang pada setiap awal tahun dikeluarkan oleh siswa pada awal tahun ajaran baru. tentang ada tidaknya
pelajaran. biaya pendaftaran ulang
B. Sebanyak 1% — 35% siswa dikenakan biaya
pendaftaran ulang pada setiap awal tahun
pelajaran.
C. Sebanyak 36% — 70% siswa dikenakan biaya
pendaftaran ulang pada setiap awal tahun
pelajaran.
D. Sebanyak 71% — 100% siswa dikenakan biaya
pendaftaran ulang pada setiap awal tahun
pelajaran.
23 Sekolah melaksanakan subsidi silang untuk Sekolah membantu siswa yang kurang mampu Daftar siswa penerima
membantu siswa kurang mampu. secara ekonomi, misalnya melalui pengurangan dan bantuan atau
A. Melaksanakan subsidi silang untuk pembebasan biaya pendidikan (iuran komite), pengurangan/
membantu 71% - 100% siswa kurang mampu. pemberian beasiswa dan sebagainya untuk pembebasan biaya
B. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar pendidikan.
membantu 36% — 70% siswa kurang mampu. dapat mengikuti pendidikan secara teratur dan
C. Melaksanakan subsidi silang untuk berkelanjutan.
membantu 1% — 35% siswa kurang mampu.
D. Tidak melaksanakan subsidi silang untuk Bantuan pemerintah, pemerintah daerah, maupun
membantu siswa kurang mampu. lembaga lain dapat dimasukkan sebagai bantuan.

24 Sekolah melakukan/tidak melakukan pungutan Biaya personal lain adalah biaya yang dikeluarkan Undangan dan notulen
biaya personal lain di samping uang sekolah. oleh siswa selain uang sekolah. rapat pengambilan
A. Tidak melakukan pungutan biaya personal keputusan sekolah untuk
lain di samping uang sekolah. Empat jenis pungutan biaya personal meliputi: menarik atau tidak
B. Melakukan 1 - 2 jenis pungutan biaya 1) biaya ujian; menarik biaya personal.
personal lain di samping uang sekolah. 2) biaya praktikum; Surat ketetapan Kepala
C. Melakukan 3 jenis pungutan biaya personal 3) biaya perpisahan; dan Sekolah atau Yayasan
lain di samping uang sekolah. 4) biaya studi tour. yang menetapkan ada
D. Melakukan 4 jenis pungutan biaya personal tidaknya biaya personal
lain di samping uang sekolah. Bila pemerintah/pemerintah daerah menetapkan
pendidikan gratis bagi seluruh siswa dengan
peraturan resmi, maka pilihannya adalah A.
25 Pengelolaan dana di sekolah dilakukan dengan Pengelolaan dana di sekolah dilakukan secara: Wawancara/
berpedoman pada: 1) sistematis, dokumentasi yang
A. 3 – 4 prinsip 2) transparan, menunjukkan mekanisme
B. 2 prinsip 3) efisien, pengelolaan dana secara
C. 1 prinsip 4) akuntabel. sistematis, transparan,
D. kurang dari 1 prinsip efisien, dan akuntabel
26 Sekolah memiliki pedoman pengelolaan Sekolah memiliki pedoman pengelolaan keuangan Dokumen pedoman
keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKA- sebagai dasar dalam penyusunan RKA-S selama 3 pengelolaan keuanga
S. tahun terakhir secara berturut-turut.
A. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan
selama 3 tahun terakhir secara berturut-
turut.
B. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan
selama 2 tahun terakhir secara berturut-
turut.
C. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan
selama 1 tahun terakhir secara berturut-
turut.
D. Tidak memiliki pedoman pengelolaan
keuangan.
27 Sekolah memiliki pembukuan biaya operasional. Sekolah memiliki pembukuan biaya operasional RKA S yang memuat
A. Memiliki pembukuan biaya operasi secara secara menyeluruh selama 3 tahun terakhir secara pembukuan biaya operasi
menyeluruh selama 3 tahun terakhir secara berturut-turut. secara rinci selama tiga
berturut-turut. tahun terakhir
B. Memiliki pembukuan biaya operasi secara
menyeluruh selama 2 tahun terakhir secara
berturut-turut.
C. Memiliki pembukuan biaya operasi secara
menyeluruh selama 1 tahun terakhir.
D. Tidak memiliki pembukuan biaya operasional.
28 Prosedur pengawasan terhadap pembukuan/ kas Prosedur pengawasan terhadap pembukuan/kas Dokumen prosedur
yang biasa dilakukan dengan memenuhi: yang biasa dilakukan sebagai berikut : pengawasan terhadap
A. 9 – 11 persyaratan 1) Dilakukan dengan tiba-tiba pembukuan/kas
B. 6 – 8 persyaratan 2) Bendaharawan wajib mengeluarkan uang yang
C. 3 – 5 persyaratan dikuasainya dalam lingkup tanggung jawab
D. kurang dari 3 persyaratan atasnya
3) Memeriksa bukti-bukti pembayaran yang belum
dibukukan
4) Memeriksa surat-surat berharga
5) Bendahawan harus membuat surat pernyataan
dengan bentuk yang sudah dibakukan
6) memeriksa bukti-bukti pengeluaran yang belum
disahkan oleh kepala sekolah
7) Sisa kas harus sama dengan sisa di buku khas
umum. Sisa kas terdiri dari (uang kertas, uang
logam) saldo bank, dan surat berharga.
8) Setelah selesai pemeriksaan kas, maka perlu
dibuat register penutupan kas
9) Selanjutnya buku kas ditutup dan ditandatangani
oleh bendaharawan dan kepala sekolah
10) Buat Berita Acara Pemeriksaan kas dengan
format yang telah dibakukan
11) Penyampaian Berita Acara pemeriksaan kas
29 Sekolah melaksanakan pertanggungjawaban Pertanggungjawaban pembiayaan di sekolah Dokumen laporan
keuangan dengan memenuhi: dilakukan dengan: keuangan.
A. 3 persyaratan 1) memberikan laporan kepada semua warga
B. 2 persyaratan sekolah, orangtua/wali murid, komite sekolah
C. 1 persyaratan dan stakeholders lainnya.
D. tidak memenuhi persyaratan 2) dilakukan melalui berbagai media, baik lisan
maupun tertulis
3) ada bukti-bukti yang syah.
30 Sekolah membuat laporan pertanggungjawa-ban Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban dokumen laporan
pengelolaan keuangan dan menyampai-kannya pengelolaan keuangan dan menyampaikannya pertanggungjawaban
kepada pemerintah atau yayasan. kepada pemerintah atau yayasan, selama 3 tahun pengelolaan keuangan
A. Membuat laporan pertanggungjawaban terakhir dan bukti penyampaian
pengelolaan keuangan dan laporan kepada
menyampaikannya kepada pemerintah atau pemerintah atau yayasan
yayasan selama 3 tahun terakhir. tiap-tiap tahun
B. Membuat laporan pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan dan
menyampaikannya kepada pemerintah atau
yayasan selama 2 tahun terakhir.
C. Membuat laporan pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan dan
menyampaikannya kepada pemerintah atau
yayasan selama 1 tahun terakhir.
D. Tidak membuat laporan pertanggung-
jawaban pengelolaan keuangan.
31 Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan Observasi dan melihat
manajemen pembiayaan pendidikan di sekolah manajemen pembiayaan pendidikan di sekolah dokumen buku-buku
dengan benar sebanyak: dengan benar yang terdiri atas: bukti kegiatan
A. 6 – 8 buku 1) Buku Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM)
B. 4 - 5 buku 2) Buku Rencana Kerja Tahunan (RKT)
C. 2 – 3 buku 3) Buku Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
D. kurang dari 2 buku (RAKS)
4) Buku Kas Umum
5) Buku Kas Pembantu
6) Buku Rangkungan Penerimaan dan Pengeluaran
Keuangan Sekolah
7) Format Laporan Keadaan Kas Rutin
8) Format Laporan Penerimaan dan Pengeluaran
Sekolah

F. Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat Berbasis Sekolah


NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
1 Pengelolaan pendidikan di sekolah melibatkan: Dalam pengelolaan pendidikan di sekolah, sekolah Minimal 3 dokumen
A. 6 – 8 unsur melakukan kerja sama dengan: tentang keterlibatan
B. 4 – 5 unsur 1) tokoh masyarakat, masyarakat
C. 2 – 3 unsur 2) orang tua siswa, pendukung dan
D. kurang dari 2 unsur 3) lembaga-lembaga kemasyarakatan, membangun
4) pemerintah setempat kemitraan dengan
5) dunia usaha dan dunia industri lembaga lain yang
6) perbankan relevan dalam
7) kesehatan (puskesmas/rumah sakit) pengelolaan
8) ......................... (tuliskan) pendidikan.

2 Dalam menyelenggarakan kegiatan kehumasan, Sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan Wawancara


sekolah menerapkan: kehumasan menerapkan beberapa prinsip, yaitu:
A. 5 – 6 prinsip 1) fleksibilitas,
B. 3 – 4 prinsip 2) relevansi,
C. 1 – 2 prinsip 3) partisipasi,
D. kurang dari 1 prinsip 4) komprehensi,
5) melembaga,
6) ......................... (tuliskan)
3 Pembuatan keputusan sekolah untuk menarik Pembuatan keputusan sekolah untuk menarik atau Undangan dan notulen
atau tidak menarik dana dari masyarakat tidak menarik dana dari masyarakat dilakukan dengan rapat Surat ketetapan
dilakukan dengan melibatkan: melibatkan unsur-unsur: Kepala Sekolah atau
A. 5 – 7 prinsip 1) penyelenggara pendidikan/yayasan, Yayasan tentang ada
B. 3 – 4 prinsip 2) kepala sekolah, tidaknya iuran
C. 1 – 2 prinsip 3) komite sekolah,
D. kurang dari 1 prinsip 4) perwakilan guru, dan
5) perwakilan tenaga kependidikan.
6) orang tua/wali murid
7) ......................... (tuliskan)

4 Sekolah telah melaksanakan tugas humas beberapa tugas yang dapat dilakukan di bidang humas Wawancara dan
sebanyak: antara lain: dokumentasi yang
A. 5 – 7 tugas 1) merencanakan, mengembangkan, mengarahkan, relevan
B. 3 - 4 tugas mengawasi pelaksanaan kegiatan humas
C. 1 - 2 tugas dilaksanakan oleh kepala sekolah.
D. kurang dari 1 tugas 2) menyusun cara-cara memperoleh bantuan
masyarakat dilaksanakan oleh kepala sekolah,
guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala
sekolah.
3) memberikan informasi tentang kegiatan
kehumasan kepada masyarakat atau pihak-pihak
lain yang terkait dilaksanakan oleh guru, atau
petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah.
4) merekam kondisi yang berkembang dalam
masyarakat tentang masalah pendidikan
dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang
ditunjuk oleh kepala sekolah.
5) melakukan berbagai teknik kehumasan
dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang
ditunjuk oleh kepala sekolah.
6) menyusun laporan pelaksanaan kegiatan humas
dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang
ditunjuk oleh kepala sekolah.
7) melaksanakan kegiatan penggalian partisipasi
masyarakat terhadap sekolah
5 Program humas di sekolah memperhatikan: Program humas di sekolah memperhatikan beberapa Wawancara dan
A. 4 – 5 persyaratan persyaratan berikut. dokumentasi yang
B. 3 persyaratan 1) program dibuat untuk jangka panjang yaitu 4 relevan
C. 1 - 2 persyaratan tahun dan jangka pendek 1 tahun.
D. kurang dari 1 persyaratan 2) program didasarkan pada hasil analisis kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan serta data-
data pendukung EDS
3) kegiatan yang diprogramkan merupakan kegiatan
yang sangat urgen dalam mendukung pencapaian
tujuan sekolah
4) program yang dilaksanakan mempunyai tujuan
yang jelas dan mendukung pencapaian tujuan
lainnya.
5) program kegiatan mampu membangun citra
positif bagi nama baik sekolah dan bagi
masyarakat sekolah.
6 Program humas di sekolah disusun dengan Langkah-langkah penyusunan program humas di Wawancara dan
melalui: sekolah meliputi: dokumentasi yang
A. 5 - 6 langkah 1) merumuskan indikator keberhasilan. relevan
B. 3 - 4 langkah 2) menetapkan kegiatan,
C. 1 - 2 langkah 3) merinci kegiatan,
D. kurang dari 1 langkah 4) menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan,
5) menyusun personel yang bertugas,
6) menyusun anggaran biaya yang diperlukan untuk
kegiatan

7 Program kegiatan humas yang disusun sekolah Ketentuan penyusunan program kegiatan humas di Program kerja humas
memenuhi: sekolah meliputi:
A. 6 – 8 ketentuan 1) Program dibuat untuk jangka panjang yaitu 5
B. 4 – 5 ketentuan tahun dan jangka pendek 1 tahun.
C. 2 – 3 ketentuan 2) Program didasarkan pada hasil analisis kekuatan,
D. kurang dari 2 ketentuan kelemahan, peluang dan tantangan serta data-
data pendukung lainnya.
3) Kegiatan yang diprogramkan benar-benar
kegiatan yang sangat urgen dalam mendukung
pencapaian tujuan sekolah
4) Program yang akan dilaksanakan mempunyai
tujuan yang jelas dan mendukung pencapaian
tujuan lainnya.
5) Program kegiatan memiliki nilai ganda dan multy
player effect.
6) Program kegiatan mampu membangun citra
positif bagi lembaga dan bagi masyarakat sekolah.
7) Program yang disusun beroirentasi pada produk
yang akan dihasilkan.
8) Program yang disusun, memperhatikan sumber
daya yang tersedia di dalam sekolah.
8 Beberapa tugas kehumasan yang dikerjakan Beberapa tugas kehumasan yang dikerjakan kepala Wawancara dan
kepala sekolah dan dilimpahkan kepada guru sekolah dan dilimpahkan kepada guru atau tenaga dokumentasi yang
atau tenaga kependidikan lainnya sesuai dengan kependidikan meliputi: relevan
ketentuan ada: 1) menyusun cara-cara memperoleh bantuan
A. 4 – 5 kriteria masyarakat dilaksanakan oleh kepala sekolah,
B. 3 kriteria guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala
C. 1 – 2 kriteria sekolah bersama masyarakat.
D. kurang dari 1 kriteria 2) memberikan informasi tentang kegiatan
kehumasan kepada masyarakat atau pihak-pihak
lain yang terkait dilaksanakan oleh guru, atau
petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah
bersama masyarakat.
3) merekam kondisi yang berkembang dalam
masyarakat tentang masalah pendidikan
dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang ditunjuk
oleh kepala sekolah bersama masyarakat.
4) melakukan berbagai teknik kehumasan
dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang ditunjuk
oleh kepala sekolah bersama masyarakat.
5) menyusun laporan pelaksanaan kegiatan humas
dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang ditunjuk
oleh kepala sekolah bersama masyarakat.
9 Kegiatan humas yang dilaksanakan di sekolah Ketentuan kegiatan yang dilaksanakan di sekolah Wawancara dan
memenuhi: meliputi: dokumentasi yang
A. 6 – 7 ketentuan 1) masyarakat terlibat dalam membuat perencanaan relevan
B. 4 – 5 ketentuan sekolah dan memantau pelaksanaannya;
C. 2 – 3 ketentuan 2) masyarakat mendukung pembelajaran anak;
D. kurang dari 2 ketentuan 3) masyarakat memberikan dukungan fisik (dana atau
materi) serta pemikiran kepada sekolah;
4) kepuasan orang tua, anak, dan guru meningkat.
5) orang-orang kunci terlibat secara optimal.
6) komite sekolah terlibat secara optimal
7) paguyuban kelas terlibat secara optimal
10 Sekolah melaksanakan program humas dengan Peningkatan keterlibatan masyarakat dalam Wawancara dan
menggunakan: penyelenggaraan pendidikan dilakukan dengan dokumentasi yang
A. 3 – 4 teknik menggunakan: relevan
B. 2 teknik 1) teknik pertemuan kelompok, antara lain: diskusi,
C. 1 teknik seminar, lokakarya, dan sarasehan.
D. kurang dari 1 teknik 2) teknik tatap muka, misalnya: kunjungan rumah,
dan kunjungan wali murid ke sekolah
3) observasi dan partisipasi dari wali murid atau
masyarakat lainnya
4) surat menyurat dengan berbagai fihak yang dapat
dikaitkan dengan penyelenggaraan pendidikan
11 Komunikasi efektif yang dilakukan sekolah Beberapa cara yang dapat digunakan untuk Wawancara dan
menggunakan: melakukan komunikasi yang efektif dan dokumentasi yang
A. 6 – 8 cara pemberdayaan masyarakat, antara lain: relevan
B. 4 – 5 cara 1) memberdayakan orang-orang kunci. orang kunci
C. 2 – 3 cara adalah orang-orang yang mampu mempengaruhi
D. kurang dari 2 cara dan dianut oleh orang lain, antara lain: kiyai,
sesepuh desa, pengusaha , Kepala desa, Ketua RT,
Ketua RW dan pejabat lainnya.
2) pelibatan orang-orang kunci dengan kegiatan:
diidentifikasi, dihubungi, diajak diskusi dalam
memecahkan masalah di sekolah, serta diikutkan
dalam memikirkan program pengembangan
sekolah.
3) menggunakan pendekatan budaya dengan proses
sosialisasi yang perlu ditempuh, yaitu sekolah
mengupayakan agar masyarakat mengetahui,
mengenal, meyakini, mempercayai dan merasa
perlu pendidikan yang berkualitas.
4) menggunakan media yang menarik dan mudah
dimengerti oleh masyarakat (misalnya lewat iklan
di radio, televisi, media cetak, dan media sosial).
5) warga sekolah bersifat terbuka terhadap saran dan
kritik masyarakat, namun tetap selektif.
6) komunikasi dengan masyarakat perlu terus
menerus dilakukan, agar harapan dan kebutuhan
masyarakat dan sekolah dapat sejalan.
7) pada saat yang tepat fihak sekolah melibatkan
masyarakat sekitar untuk berpartisipasi dalam
kegiatan sekolah, misalnya kegiatan olahraga, dan
kesenian.
8) pemberdayaan komite sekolah.
12 Peran yang dijalankan komite sekolah di sekolah Komite Sekolah berperan sebagai: Wawancara dan
ini meliputi: 1) pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam dokumentasi yang
A. 3 – 4 peran penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan relevan
B. 2 peran di satuan pendidikan;
C. 1 peran 2) pendukung (supporting agency), baik yang
D. kurang dari 1 peran berwujud finansial, pemikiran maupun tenaga
dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan
pendidikan;
3) pengontrol (controlling agency) dalam rangka
transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan
dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan;
4) mediator (mediating agency) antara pemerintah
dengan masyarakat di satuan pendidikan.
13 Melalui program MBS, peran komite sekolah Melalui program MBS, peran komite sekolah Wawancara dan
dikembangkan sesuai tujuan pemerintah. Di dikembangkan sesuai tujuan pemerintah, khususnya dokumentasi yang
sekolah ini peran komite sekolah dalam program dalam hal: relevan
kegiatan humas berbasis sekolah memenuhi: 1) bekerjasama dengan kepala sekolah dan guru
A. 6 – 7 ketentuan untuk menyusun rencana kerja sekolah (RKS) dan
B. 4 – 5 ketentuan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS).
C. 2 – 3 ketentuan 2) mengumumkan rencana tersebut supaya
D. kurang dari 2 ketentuan diketahui masyarakat.
3) memantau sekolah dan memberi bantuan dalam
pengembangan kondisi fisik sekolah
4) memantau sekolah dan memberi bantuan dalam
pelaksanaan kegiatan sekolah baik dalam proses
pembelajaran maupun kegiatan lainnya
5) mendorong orang tua peserta didik dan
masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan
guna mendukung peningkatan mutu dan
pemerataan pendidikan
6) mendorong kerja sama dengan masyarakat, baik
perorangan, organisasi, dunia usaha dan dunia
industri maupun pemerintah berkenaan dengan
penyelenggaraan pendidikan
7) menampung dan menganalisis aspirasi, ide,
tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan
yang diajukan oleh masyarakat.
14 Sekolah memberdayakan paguyuban kelas, Pemberdayaan paguyuban kelas di sekolah Wawancara dan
sehingga anggota paguyuban kelas membantu diwujudkan dalam beberapa kegiatan: dokumentasi yang
kegiatan di sekolah dengan melakanakan: 1) anggota paguyuban kelas membantu secara relevan
A. 7 – 9 kegiatan langsung pelaksanaan pendidikan pada saat anak
B. 4 – 6 kegiatan masuk sekolah.
C. 2 – 3 kegiatan 2) anggota paguyuban kelas membantu menyusun
D. kurang dari 2 kegiatan pajangan hasil karya siswa
3) anggota paguyuban kelas membantu membuat
alat bantu belajar
4) anggota paguyuban kelas membantu anak
langsung dalam pembelajaran, misalnya
mendengarkan anak membaca, membantu
mereka menulis.
5) anggota paguyuban kelas membantu mengatur
ruangan beserta isinya
6) anggota paguyuban kelas membantu memasang
gambar-gambar sebagai media pendidikan
7) anggota paguyuban kelas membantu membuat
tempat pajangan dan rak buku perpustakaan
kelas
8) anggota paguyuban kelas membantu membentuk
petugas piket paguyuban di kelas
9) anggota paguyuban kelas membantu penataan
portofolio sebagai dokumen hasil belajar anak.
15 Jenis-jenis peran serta masyarakat di sekolah ini Jenis-jenis peran serta masyarakat di sekolah meliputi: Wawancara dan
meliputi: 1) bantuan fisik: pembangunan sarana dan prasarana dokumentasi yang
A. 4 – 6 jenis kegiatan sekolah relevan
B. 3 jenis kegiatan 2) bantuan fisik: perawatan sarana dan prasarana
C. 1 – 2 jenis kegiatan sekolah
D. kurang dari 1 jenis kegiatan 3) bantuan non-fisik: memotivasi siswa untuk giat
belajar
4) bantuan non-fisik: mengidentifikasi anak yang
putus sekolah serta mendorong dan membantu
keluarga mereka supaya masuk sekolah
5) bantuan non-fisik: menentukan jam wajib belajar
pada malam hari untuk mendorong anak
mengerjakan pekerjaan rumah dan untuk
membaca buku.
6) .................................... (tuliskan)
16 Terkait kegiatan pengawasan, evaluasi dan Terkait kegiatan pengawasan, evaluasi dan pelaporan Wawancara dan
pelaporan kegiatan humas, sekolah memenuhi: kegiatan humas dengan ketentuan: dokumentasi yang
A. 5 – 6 kriteria 1) Adanya bukti tertulis adanya kegiatan humas relevan
B. 3 – 4 kriteria diawasai, dievaluasi dan dilaporkan secara
C. 1 – 2 kriteria memadai
D. kurang dari 1 kriteria 2) Kegiatan humas terlaksana sesuai dengan
rencana.
3) Pengawasan kegiatan humas dilakukan oleh
kepala sekolah bersama pendidik dan tenaga
kependidikan di sekolah, orang tua siswa,
pengurus komite sekolah, dan stakeholders lain.
4) Evaluasi yang dilakukan bisa berbentuk saran
melalui angket, komunikasi langsung melalui
dialog dengan tokoh masyarakat, orang tua murid
ataupun organisasi masyarakat yang ada di
sekitar sekolah.
5) Hasil evaluasi dapat dijadikan tolok ukur untuk
meningkatkan kualitas hubungan sekolah dengan
masyarakat sehingga tercipta hubungan yang
harmonis dan saling menguntungkan antara
kedua belah pihak.
6) Hasil dari kegiatan humas dilaporkan setiap
kegiatan selesai dilakukan dan setiap akhir tahun.
17 Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen Buku-buku bukti
manajemen hubungan sekolah dan masyarakat hubungan sekolah dan masyarakat dengan benar yang kegiatan humas
dengan benar sebanyak: terdiri atas:
A. 6 – 8 buku 1. Buku Program Kerja Humas
B. 4 - 5 buku 2. Buku Deskripsi Tugas Personel Humas
C. 2 – 3 buku 3. Buku Daftar Hadir Rapat bersama
D. kurang dari 2 buku Masyarakat/Stakeholders
4. Buku Notulen Rapat bersama
Masyarakat/Stakeholders
5. Buku Catatan Kerjasama dengan Masyarakat
6. Buku Kegiatan Humas
7. Buku Komite Sekolah (Struktur Organisasi,
Deskripsi Kerja, Program Kerja, Kegiatan)
8. Buku Catatan Analisis Pemecahan Masalah
bersama Masyarakat/Stakeholders

G. Manajemen Budaya dan Lingkungan Berbasis Sekolah


NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN
1 Wawancara dan
Sekolah menciptakan suasana, iklim, dan Sekolah menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan observasi
lingkungan pembelajaran yang kondusif pembelajaran yang kondusif sebanyak 4 kegiatan atau lebih
sebanyak: 1) Berdo`a sebelum dan setelah pembelajaran
A. 5 – 7 kegiatan atau lebih 2) Menyanyikan salah satu lagu wajib
B. 3-4 kegiatan 3) Guru dan siswa memajangkan karya siswa di kelas
C. 1 - 2 kegiatan 4) Kelas didekorasi dengan gambar dan hiasan lukisan
D. Tidak melaksanakan kegiatan 5) Mengondisikan rasa syukur atas prestasi, hari-hari besar,
menciptakan suasana, iklim, dan ulang tahun.
lingkungan pembelajaran yang kondusif. 6) Menjaga keberlanjutan kebersihan kelas
7) ............................................. (tuliskan)
2 Manajemen budaya dan lingkungan sekolah Ketentuan manajemen budaya dan lingkungan sekolah Wawancara dan
yang diselengarakan di sekolah ini meliputi: sebagai berikut. dokumentasi yang
A. 3 -4 ketentuan 1) ada perencanaan kegiatan budaya dan lingkungan relevan
B. 2 ketentuan sekolah
C. 1 ketentuan 2) ada implementasi kegiatan budaya dan lingkungan
D. kurang dari 1 ketentuan sekolah
3) ada evaluasi kegiatan budaya dan lingkungan sekolah
4) manajemen budaya dan lingkungan sekolah melibatkan
pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua,
komite sekolah dan stakeholder lain.
3 Sekolah melakukan perencanaan program Sekolah melakukan perencanaan program penyemaian Wawancara dan
penyemaian budaya dan pengaturan budaya dan pengaturan lingkungan, dengan: dokumentasi yang
lingkungan, dengan memenuhi: 1) menyusun program jangka panjang, relevan
A. 3 -4 ketentuan 2) menyusun program jangka menengah
B. 2 ketentuan 3) menyusun program jangka pendek,
C. 1 ketentuan 4) program berisi jabaran tentang target, kegiatan,
D. kurang dari 1 ketentuan strategi dan evaluasi.
4 Sekolah merencanakan target karakter yang Sekolah merencanakan target 12 karakter yang Wawancara dan
menunjukkan budaya yang harus dimiliki menunjukkan budaya yang harus dimiliki lulusannya, yaitu dokumentasi yang
lulusannya, sejumlah: karakter: relevan
A. 9 – 13 target karakter 1) beriman dan bertaqwa,
B. 6 – 8 target karakter 2) cinta tanah air,
C. 3 – 5 target karakter 3) memiliki wawasan luas
D. kurang dari 3 target karakter 4) terampil,
5) hidup sehat,
6) bersih,
7) rapi,
8) tanggung jawab,
9) tangguh,
10) jujur,
11) disiplin,
12) peduli.
13)............................... (tuliskan)
5 Aspek pengembangan karakter dalam Aspek pengembangan karakter dalam perencanaan budaya Wawancara dan
perencanaan budaya dan lingkungan sekolah dan lingkungan sekolah meliputi: dokumentasi yang
memenuhi: 1) beriman dan bertaqwa, relevan
A. 4 - 6 aspek 2) cinta tanah air,
B. 3 aspek 3) memiliki wawasan luas dan terampil,
C. 1 - 2 aspek 4) hidup sehat, bersih, dan rapi, dan
D. kurang dari 1 aspek 5) tanggung jawab, tangguh, jujur, disiplin, dan peduli.
6) ................................. (tuliskan)
6 Pihak yang terlibat dalam perencanaan Pihak yang dilibatkan dalam perencanaan budaya dan Wawancara dan
budaya dan lingkungan sekolah. lingkungan sekolah meliputi: dokumentasi yang
A. 5-8 pihak 1) orang tua relevan
B. 3-4 pihak 2) komite sekolah
C. 1 - 2 pihak 3) masyarakat sekitar/ tokoh masyarakat
B. kurang dari 1 pihak 4) dewan guru
5) kepala sekolah
6) dunia usaha dan industri (DUDI).
7) Puskesmas
8) ................................... (tuliskan)
7 Sekolah melakukan sosialisasi program Sekolah melakukan sosialisasi program dengan teknik yang Wawancara dan
dengan teknik yang tepat, sebanyak: tepat, yaitu: dokumentasi yang
A. 5-7 teknik 1) penjelasan, relevan
B. 3-4 teknik 2) media cetak,
C. 1 – 2 teknik 3) media elektronik (TV, radio)
D. kurang dari 1 teknik 4) poster/baliho,
5) kampanye.
6) Media sosial
7) ......................................... (tuliskan)
8 Aspek pengembangan budaya melalui Aspek pengembangan budaya melalui kegiatan kurikuler Wawancara dan
kegiatan kurikuler/pembelajaran meliputi: meliputi: dokumentasi yang
A. 6-8 aspek 1) religius; relevan
B. 4-5 aspek 2) diisiplin;
C. 2-3 aspek 3) bersih dan sehat;
D. kurang dari 2 aspek 4) kebiasaan baca
5) sopan dan santun
6) gotong royong.
7) rukun/suka damai
8) ........................................... (tuliskan)
9 Aspek pengembangan budaya melalui Aspek pengembangan budaya melalui kegiatan Wawancara dan
kegiatan ekstrakurikuler meliputi: ekstrakurikuler meliputi: dokumentasi yang
A. 6-7 aspek 1) religius; relevan
B. 4-5 aspek 2) diisiplin;
C. 2-3 aspek 3) bersih dan sehat;
D. kurang dari 2 aspek 4) kebiasaan baca
5) sopan dan santun
6) gotong royong.
7) rukun/suka damai
8) ............................................. (tuliskan)
10 Pengorganisasian dan pengembangan Pengorganisasian dan pengembangan budaya sekolah Wawancara dan
budaya sekolah diterapkan pada: seharusnya diterapkan pada semua kelas. (kelas I – VI). dokumentasi yang
A. 5 - 6 kelas 1) Pengorganisasian dan pengembangan budaya di kelas VI. relevan
B. 3 - 4 kelas 2) Pengorganisasian dan pengembangan budaya di kelas V
C. 1 - 2 kelas 3) Pengorganisasian dan pengembangan budaya di kelas IV
D. kurang dari 1 kelas 4) Pengorganisasian dan pengembangan budaya di kelas III
5) Pengorganisasian dan pengembangan budaya di kelas II
6) Pengorganisasian dan pengembangan budaya di kelas I.

11 Implementasi budaya sekolah diterapkan Implementasi budaya sekolah diterapkan pada kegiatan Wawancara dan
pada kegiatan ekstrakurikule sebanyak: ekstrakurikuler, yang meliputi: dokumentasi yang
A. 5-6 kegiatan 1) keagamaan relevan
B. 3-4 kegiatan 2) Pramuka
C. 1- 2 kegiatan 3) UKS
D. kurang dari 1 kegiatan 4) olah raga
5) seni budaya
6) .............................................. (tuliskan)
12 Jenis keteladanan yang ditunjukkan oleh Jenis keteladanan yang ditunjukkan pendidik dan tenaga Wawancara dan
pendidik dan tenaga kependidikan dalam kependidikan meliputi: dokumentasi yang
pengembangan budaya sekolah ada: 1) mengucapkan salam relevan
A. 5-7 keteladanan 2) hadir di sekolah tepat waktu
B. 3-4 keteladanan 3) berkata santun
C. 1 - 2 keteladanan 4) mengisi waktu luang dengan membaca di perpustakaan
D. kurang dari 1 keteladanan 5) tidak merokok di sekolah
6) suka menolong/membimbing siswa
7) ............................................... (tuliskan)
13 Prinsip yang digunakan dalam Prinsip yang digunakan dalam pengembangan budaya Wawancara dan
pengembangan budaya sekolah ada: sekolah meliputi: dokumentasi yang
A. 5-8 prinsip 1) berkelanjutan relevan
B. 3-4 prinsip 2) terpadu
C. 1 - 2 prinsip 3) konsistensi
D. kurang dari 1 prinsip 4) implementatif
5) menyenangkan.
6) Aman
7) Nyaman
8) ........................................ (tuliskan)
14 Implementasi budaya bersih dan sehat di Implementasi budaya bersih dan sehat di sekolah tercermin Wawancara dan
sekolah tercermin pada: pada kondisi: dokumentasi yang
A. 6 – 7 kondisi 1) halaman sekolah relevan
B. 4 – 5 kondisi 2) ruang kelas
C. 2 – 3 kondisi 3) ruang guru
D. kurang dari 2 kondisi 4) ruang kepala sekolah
5) peralatan belajar
6) toilet
7) ............................................. (tuliskan)
15 Wujud implementasi budaya disiplin di Implementasi budaya disiplin di sekolah tercermin dalam Wawancara dan
sekolah terwujud dalam: aktifitas: dokumentasi yang
A. 4 – 6 kegiatan 1) penggunaan seragam sekolah relevan
B. 3 kegiatan 2) penyelesaian tugas/piket tepat waktu
C. 1 – 2 kegiatan 3) menjaga nama baik sekolah
D. kurang dari 1 kegiatan 4) tidak menimbulkan kegaduhan di sekolah
5) penggunaan anggaran sekolah
6) …………………………………………. (tuliskan)
16 Wujud implementasi budaya gotong royong Implementasi budaya gotong royong di sekolah tercermin Wawancara dan
di sekolah terwujud dalam: dalam aktifitas: dokumentasi yang
A. 5 – 7 kegiatan 1) kerja bakti di sekolah relevan
B. 3 – 4 kegiatan 2) piket sekolah
C. 1 – 2 kegiatan 3) bakti sosial
D. kurang dari 1 kegiatan 4) peringatan hai besar nasional Wawancara dan
dokumentasi yang relevan
5) pentas seni dan budaya
6) pertandingan olahraga
7) …………………………………………. (tuliskan)
17 Wujud implementasi budaya baca di sekolah Implementasi budaya baca di sekolah tercermin dalam Wawancara dan
terwujud dalam: aktifitas: dokumentasi yang
A. 4 – 5 kegiatan 1) tugas membaca buku di perpustakaan relevan
B. 3 kegiatan 2) tugas membaca buku di kelas
C. 1 – 2 kegiatan 3) tugas membaca buku pada saat istirahat
D. kurang dari 1 kegiatan 4) lomba membaca buku secara cermat
5) lomba menulis cerita
6) ……………………………………………. (dituliskan)
18 Wujud implementasi budaya sopan santun Implementasi budaya sopan santun di sekolah tercermin Wawancara dan
di sekolah terwujud dalam: dalam aktifitas: dokumentasi yang
A. 3 – 4 kegiatan 1) ucapan salam ketika bertemu teman, guru, kepala relevan
B. 2 kegiatan sekolah dan tenaga kependidikan
C. 1 kegiatan 2) bertbicara secara santun
D. kurang dari 1 kegiatan 3) berperilaku secara sopan
4) member tanda ketika akan berbicara/bertanya di kelas
5) ………………………………………… (tuliskan)
19 Wujud implementasi budaya rukun di Implementasi budaya rukun di sekolah tercermin dalam Wawancara dan
sekolah terwujud dalam: aktifitas: dokumentasi yang
A. 4 – 5 kegiatan 1) tidak mengganggu teman/orang lain relevan
B. 3 kegiatan 2) meminta maaf jika berbuat salah
C. 1-2 kegiatan 3) member maaf pada orang lain yang bersalah
D. kurang dari 1 kegiatan 4) melerai teman yang berkelai secara adil
5) ……………………………………… (tuliskan)
20 Implementasi penyemaian budaya dan Implementasi penyemaian budaya dan penataan lingkungan Wawancara dan
penataan lingkungan sekolah melalui: sekolah melalui langkah-langkah: dokumentasi yang
A. 5 – 6 langkah 1) membentuk tim pengembang budaya dan lingkungan relevan
B. 3 - 4 langkah sekolah yang terdiri atas kepala sekolah, guru, komite
C. 1 - 2 langkah sekolah, wakil orang tua dan wakil peserta didik;
D. kurang dari 1 langkah 2) menyusun deskripsi tugas tim;
3) tim yang dibentuk menyusun target kegiatan, menyusun
program kegiatan, menyusun strategi pelaksanaan
program, memilih dan menyusun alat dan strategi
pengawasan;
4) melaksanakan program sesuai rambu-rambu yang telah
dirumuskan;
5) memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program
secara bertahap.
6) ............................................ (tuliskan)
21 Wujud implementasi implementasi Wujud pengembangan budaya keterbukaan di sekolah Wawancara dan
keterbukaan di sekolah terwujud dalam: tercermin dalam kegiatan: dokumentasi yang
A. 4 – 5 kegiatan 1) publikasi lisan dan tertulis tentang program dan relevan
B. 3 kegiatan anggaran sekolah.
C. 1-2 kegiatan 2) terbuka terhadap kritikan dan saran dari stakeholders
D. kurang dari 1 kegiatan 3) buku penghubung sekolah
4) transparansi anggaran dalam penyelenggaraan
pendidikan.
5) .............................. (tuliskan)
22 Implementasi pengembangan budaya Implementasi implementasi dan pengembangan budaya Wawancara dan
sekolah berpedoman pada: sekolah berpedoman pada prinsip: dokumentasi yang
A. 5 – 6 prinsip 1) berkelanjutan, relevan
B. 3 - 4 prinsip 2) terpadu,
C. 1 – 2 prinsip 3) konsistensi,
D. kurang dari 1 prinsip 4) implementatif, dan
5) menyenangkan.
6) ............................................... (tuliskan)
23 Implementasi pengembangan budaya Implementasi pengembangan budaya sekolah berpedoman Wawancara dan
sekolah berpedoman pada: pada asas: dokumentasi yang
A. 8-10 asas 1) kerja sama tim, relevan
B. 6-7 asas 2) berkemampuan,
C. 3-5 asas 3) berkeinginan,
D. kurang dari 3 asas 4) kegembiraan,
5) hormat (respect),
6) jujur,
7) disiplin,
8) empati,
9) pengetahuan dan kesopanan
10) ...................................... (tuliskan)
24 Pembinaan dan pengembangan budaya Pembinaan dan pengembangan budaya sekolah tercermin Wawancara dan
sekolah tercermin dalam pembiasaan dalam pembiasaan peserta didik di sekolah pada saat-saat dokumentasi yang
peserta didik di sekolah pada saat-saat: tertentu, yaitu: relevan
A. 5 – 6 saat yang disebut dalam kriteria 1) saat siswa datang,
B. 3 - 4 saat yang disebut dalam kriteria 2) saat siswa dalam masa pembelajaran di sekolah,
C. 1 – 2 saat yang disebut dalam kriteria 3) saat siswa pulang,
D. kurang dari 1 saat yang disebut dalam 4) saat siswa beristirahat, dan
kriteria 5) saat siswa melakukan kegiatan ekstrakurikuler.
6) .................................................. (tuliskan)
25 Sekolah mengupayakan mempertahankan, Sekolah mengupayakan mempertahankan, membina dan Wawancara dan
membina dan mengembangkan nilai-nilai mengembangkan nilai-nilai budaya di sekolah dengan dokumentasi yang
budaya di sekolah dengan melakukan: melakukan upaya: relevan
A. 6 – 8 upaya 1) sosialisasi dan edukasi,
B. 4 – 5 upaya 2) keteladanan,
C. 2 – 3 upaya 3) konsistensi,
D. kurang dari 2 upaya 4) kepemimpinan,
5) ketegasan,
6) hadiah dan hukuman,
7) penegakan aturan.
8) ............................................... (tuliskan)
26 Halaman sekolah didesain ramah anak, yaitu Halaman sekolah didesain ramah anak, yaitu memenuhi
memenuhi: kriteria:
A. 5 -7 kriteria 1) aman
B. 2-4 kriteria 2) nyaman
C. 1 kriteria 3) menyenangkan
D. kurang dari 1 kriteria 4) rapi,
5) bersih
6) teduh.
7) ............................................ (tuliskan)
27 Penataan ruang kelas menunjang Penataan ruang kelas menunjang penciptaan lingkungan Wawancara dan
penciptaan lingkungan yang kondusif yang yang kondusif yang ditandai dengan ruang kelas yang: dokumentasi yang
ditandai dengan sesuainya keadaan ruang 1) bersih, relevan
kelas dengan: 2) penerangan cukup,
A. 5 – 7 kriteria 3) penempatan media belajar rapi,
B. 3 – 4 kriteria 4) warna dinding sejuk,
C. 1 – 2 kriteria 5) udara sejuk dan segar,
D. kurang dari 1 kriteria 6) kaya sumber belajar misalnya peta, globe, media belajar
mandiri dan berkelompok.
7) ................................................. (tuliskan)
28 Upaya implementasi pengembangan Upaya implementasi pengembangan lingkungan psikologis- Wawancara dan
lingkungan psikologis-sosial-kultural sekolah sosial-kultural sekolah yang ditandai adanya: dokumentasi yang
yang ditandai: 1) harapan semua orang dewasa di lingkungan sekolah relevan
A. 3 -4 kriteria dalam rangka mengembangkan sikap positif dan
B. 2 kriteria pemeliharaan lingkungan di sekolah.
C. 1 kriteria 2) ucapan semua orang dewasa di lingkungan sekolah
D. kurang dari 1 kriteria dalam rangka mengembangkan sikap positif dan
pemeliharaan lingkungan di sekolah.
3) sikap semua orang dewasa di lingkungan sekolah dalam
rangka mengembangkan sikap positif dan pemeliharaan
lingkungan di sekolah.
4) perilaku semua orang dewasa di lingkungan sekolah
dalam rangka mengembangkan sikap positif dan
pemeliharaan lingkungan di sekolah.
29 Sekolah menampakkan upaya penciptaan Sekolah menampakkan upaya penciptaan lingkungan yang Wawancara dan
lingkungan yang kondusif yang ditandai kondusif yang ditandai adanya: dokumentasi yang
adanya: 1) bangunan sekolah yang sehat dan aman, relevan
A. 5 – 7 kriteria 2) lapangan/tempat bermain yang memadai,
B. 3 – 4 kriteria 3) pepohonan yang rindang,
C. 1 – 2 kriteria 4) sanitasi dan sumur resapan air,
D. kurang dari 1 kriteria 5) tempat sampah,
6) perilaku di lingkungan sekolah yang mendukung
7) ……………………………………… (tuliskan)
30 Sekolah memanfaatkan lingkungan sebagai Sekolah memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar Wawancara dan
sumber belajar yang terdiri atas: yang terdiri atas: dokumentasi yang
A. 4-5 sumber 1) masyarakat sekitar, relevan
B. 3 sumber 2) lingkungan fisik sekolah,
C. 1-2 sumber 3) bahan sisa,
D. kurang dari 1 sumber 4) peristiwa alam.
5) ………………………………………. (tuliskan)
31 Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen Wawancara dan
manajemen budaya dan lingkungan budaya dan lingkungan pendidikan di sekolah dengan benar dokumentasi yang
pendidikan di sekolah dengan benar yang yang terdiri atas: relevan
terdiri atas: 1) Buku Kode Etik (Kepala Sekolah, Guru, Konselor, Laboran,
A. 4 - 5 buku Pustakawan, Penjaga Sekolah, Peserta Didik)
B. 3 buku 2) Buku Catatan Pembiasaan Peserta Didik (regulasi dalam 1
C. 1-2 buku Minggu)
D. kurang dari 1 buku 3) Buku Maket Sekolah
4) Buku Kegiatan Pengembangan Budaya dan Lingkungan
Sekolah
5) ............................................ (tuliskan)

PENGOLAHAN SKOR
No Komponen Manajemen Skor maksimal Skor perolehan
1. Manajemen kurikulum dan pembelajaran berbasis sekolah 34 X 4 =136
2. Manajemen peserta didik berbasis sekolah 19 X 4 = 76
3. Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan berbasis sekolah 31 X 4 = 124
4. Manajemen sarana dan prasarana berbasis sekolah 33 X 4 = 132
5. Manajemen pembiayaan berbasis sekolah 31 X 4 = 124
6. Manajemen hubungan sekolah dan masyarakat berbasis sekolah 17 X 4 = 68
7. Manajemen budaya dan lingkungan berbasis sekolah 31 X 4 = 124

Skor akhir: skor perolehan x 100 = ...............................


784 (skor maksimal)

...............................................,.............................................

Penilai,

...................................................

Anda mungkin juga menyukai