Instrumen No. 11
Sekolah/madrasah mengembangkan silabus yang memuat komponen: (1) identitas mata
pelajaran/tema, (2) identitas sekolah/madrasah, (3) kompetensi inti, (4) kompetensi dasar, (5)
materi pokok, (6) kegiatan pembelajaran, (7) penilaian, (8) alokasi waktu, (9) sumber belajar.
Bukti Fisik
1. Silabus sekolah setiap mata pelajaran
2. Silabus sekolah setiap tema
Silabus harus memuat komponen-komponen diatas
Instrumen No. 12
Sekolah/madrasah mengembangkan RPP dari silabus, secara lengkap dan sistematis.
Bukti Fisik
RPP Guru, memuat komponen RPP yang lengkap, terdiri atas:
1) Identitas sekolah/madrasah.
2) Tema/subtema.
3) Kelas/semester.
4) Materi pokok.
5) Alokasi waktu.
6) Tujuan pembelajaran.
7) Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.
8) Materi pembelajaran.
9) Metode pembelajaran.
10) Media pembelajaran.
11) Sumber belajar.
12) Langkah-langkah pembelajaran.
13) Penilaian hasil pembelajaran.
Instrumen No. 13
Sekolah/madrasah mengalokasikan waktu dan beban belajar sesuai ketentuan: (1) durasi 1 jam
pembelajaran, (2) beban belajar per minggu, (3) beban belajar per semester, (4) beban belajar
pertahun pelajaran.
Bukti Fisik
1. Alokasi waktu yang terdapat dalam silabus
2. Alokasi waktu yang terdapat dalam Surat Pembagian Tugas Mengajar dan tugas tambahan
3. Jadwal Pelajaran dan kalender akademik.
Instrumen No. 14
Sekolah/madrasah melaksanakan proses pembelajaran dengan jumlah siswa per rombongan
belajar maksimum 28 orang.
Bukti Fisik
Data Siswa, bisa dengan menunjukkan
1. 8355,
2. Laporan Bulanan,
3. maupun absen siswa setiap kelas
Instrumen No. 15
Siswa menggunakan buku teks pelajaran dalam proses pembelajaran.
Bukti Fisik
1. RPP yang memuat penggunaan buku teks pada item Sumber Belajar
2. Daftar Buku Pelajaran
3. Daftar inventaris buku pada administrasi kelas
Instrumen No. 16
Guru melakukan pengelolaan kelas yang baik dengan: (1) keteladanan dalam sikap spiritual, (2)
keteladanan dalam sikap sosial, (3) pengaturan tempat, (4) pengaturan suara, (5) penggunaan
kata-kata santun, lugas, dan mudah dimengerti, (6) kemampuan belajar siswa, (7) ketertiban
kelas, (8) penguatan dan umpan balik, (9) keaktifan siswa, (10) berpakaian sopan, bersih, dan
rapi, (11) menjelaskan silabus mata pelajaran pada tiap awal semester, (12) ketepatan
penggunaan waktu.
Bukti Fisik:
Pengamatan pembelajaran guru di kelas oleh asesor. Guru menyiapkan RPP.
Instrumen No. 17
Guru memulai pembelajaran dengan 5 langkah pendahuluan berikut: (1) menyiapkan siswa
secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran, (2) memberi motivasi belajar siswa, (3)
mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari, (4) menjelaskan tujuan pembelajaran, (5) menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
Bukti Fisik:
Pengamatan pembelajaran guru di kelas oleh asesor. Guru menyiapkan RPP.
Instrumen No. 18
Guru menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan mata
pelajaran/tema.
Bukti Fisik:
Pengamatan pembelajaran guru di kelas oleh asesor. Guru menyiapkan RPP.
Instrumen No. 19
Guru menggunakan metode pembelajaran yang sesuai karakteristik siswa dan mata
pelajaran/tema.
Bukti Fisik:
Pengamatan pembelajaran guru di kelas oleh asesor. Guru menyiapkan RPP.
Instrumen No. 20
Guru menggunakan media pembelajaran yang sesuai karakteristik siswa dan mata
pelajaran/tema.
Bukti Fisik:
Pengamatan pembelajaran guru di kelas oleh asesor. Guru menyiapkan RPP.
Instrumen No. 21
Guru menggunakan sumber belajar yang sesuai karakteristik siswa dan mata pelajaran/tema.
Bukti Fisik:
Pengamatan pembelajaran guru di kelas oleh asesor. Guru menyiapkan RPP.
Instrumen No. 22
Guru menggunakan pendekatan pembelajaran yang sesuai karakteristik siswa dan mata
pelajaran/tema.
Bukti Fisik:
Pengamatan pembelajaran guru di kelas oleh asesor. Guru menyiapkan RPP.
Instrumen No. 23
Guru bersama siswa mengakhiri pembelajaran dengan langkah penutup, meliputi: (1)
mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran, (2) memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran, (3) melakukan kegiatan tindak lanjut, dan (4) menginformasikan
rencana kegiatan pembelajaran berikutnya.
Bukti Fisik:
Pengamatan pembelajaran guru di kelas oleh asesor. Guru menyiapkan RPP.
Instrumen No. 24
Guru menggunakan pendekatan penilaian otentik dalam penilaian proses
pembelajaran.
Bukti Fisik
Bisa berupa:
1. Penilaian waktu diskusi
a. Instrumen Penilaian diskusi (download contoh)
b. Bukti hasil diskusi
c. Nilai pelaksanaan diskusi (download contoh)
2. Penilaian sikap menggunakan catatan anekdot (download contoh)
3. Penilaian proyek
a. Instrumen Penilaian proyek
b. Bukti hasil proyek
c. Nilai pelaksanaan proyek
4. Penilaian portofolio
a. Instrumen Penilaian portofolio
b. Bukti hasil portofolio
c. Nilai pelaksanaan portofolio
5. dll
Instrumen No. 25
Guru memanfaatkan hasil penilaian otentik untuk merencanakan program: (1) remedial, (2)
pengayaan, (3) pelayanan konseling, (4) perbaikan proses pembelajaran.
Bukti Fisik:
Buku remedial dan pengayaan guru yang berkaitan dengan bukti fisik instrumen no. 24
Instrumen No. 26
Kepala sekolah/madrasah melakukan pengawasan proses pembelajaran dengan objektif dan
transparan guna peningkatan mutu secara berkelanjutan.
Bukti Fisik:
1. Program supervisi KBM
2. Buku Catatan Pelaksanaan Supervisi
3. Buku Pemanfaatan Hasil Supervisi
Instrumen No. 27
Kepala sekolah/madrasah melakukan supervisi proses pembelajaran terhadap seluruh guru setiap
tahun.
Bukti Fisik:
Buku Kunjungan supervisi yang dimiliki guru sebagai bukti pelaksanaan supervisi.
Instrumen No. 28
Kepala sekolah/madrasah memantau proses pembelajaran melalui: (1) diskusi kelompok
terfokus, (2) pengamatan, (3) pencatatan, (4) perekaman, (5) wawancara, (6) pendokumentasian.
Bukti Fisik:
Buku supervisi akademik yang meliputi pemantauan RPP, Pemantauan KBM, permantauan
Penilaian
Instrumen No. 29
Kepala sekolah/madrasah menindaklanjuti hasil supervisi proses pembelajaran dengan cara: (1)
pemberian contoh, (2) diskusi, (3)konsultasi, (4) pelatihan.
Bukti Fisik
Bukti tindak lanjut supervisi berupa bukti pemberian contoh mengajar, bukti sekolah
mengadakan diskusi tentang kegiatan mengajar, bukti konsultasi, dan bukti pengiriman pelatihan
guru. Bukti bisa berupa buku catatan, berkas, maupun dokumentasi.
Instrumen No. 30
Kepala sekolah/madrasah menyusun: (1) laporan pemantauan, (2) laporan supervisi, (3) laporan
evaluasi proses pembelajaran, (4) program tindak lanjut.
Bukti Fisik:
1. Buku laporan supervisi
2. Program tindak lanjut supervisi
Instrumen No. 31
Kepala sekolah/madrasah melakukan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan proses
pembelajaran, minimal 1 tahun terakhir.
Bukti Fisik:
1. Dokumen keikutsertaan guru dalam PKB.
2. Buku penghargaan terhadap guru.
di Sekitar
Mata Pelajaran dan
Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Dasar
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
1.1 Menerima arti gambar pada
Lambang negara Sub Tema 1: Manfaat
lambang negara “Garuda
“Garuda Pancasila”: Tumbuhan Bagi Kehidupan
Pancasila”
Arti gambar sila Manusia (30 jam pelajaran)
2.1 Bersikap positif terhadap arti
pertama pada Membaca nyaring teks
gambar pada lambang
lambang negara dongeng tentang manfaat
negara “Garuda Pancasila”
3.1 Memahami arti gambar pada Arti gambar sila tumbuhan bagi kehidupan
kedua pada lambang manusia dengan lafal yang
lambang negara “Garuda
negara tepat
Pancasila”
Makna bersatu Menjawab pertanyaan dari
4.1 Menceritakan arti gambar
dalam keberagaman teks dongeng
pada lambang negara
“Garuda Pancasila” di lingkungan sekitar Menyelesaikan soal cerita
1.3 Menerima makna keberagaman tentang menghitung daun
keberagaman karakteristik karakteristik individu kering dan soal-soal
individu di lingkungan sekitar dalam kehidupan penjumlahan yang bersifat
2.3 Bertanggung jawab terhadap sehari-hari komutatif (pertukaran)
makna kebersamaan dalam Menyanyikan lagu tentang
keberagaman karakteristik tumbuhan dengan pola irama
individu di lingkungan sekitar sederhana
3.3 Memahami makna Memberikan contoh sikap
keberagaman karakteristik bersyukur kepada Tuhan yang
individu di lingkungan sekitar telah menciptakan tumbuhan
4.3 Menceritakan makna sebagai wujud pengamalan
kebersamaan dalam sila pertama pada lambang
keberagaman karakteristik negara
individu di lingkungan sekitar Menuliskan sikap-sikap
1.4 Menerima dengan tulus berterima kasih kepada
makna bersatu dalam sesama
keberagaman di lingkungan Bercerita tentang pesan moral
sekitar pada dongeng manfaat
2.4 Bersikap sesuai makna tumbuhan bagi kehidupan
bersatu dalam keberagaman manusia secara lisan
di lingkungan sekitar Melakukan kegiatan memutar
3.4 Mengemukakan makna dan meliukkan badan
bersatu dalam keberagaman mengikuti kegiatan tumbuhan
di lingkungan sekitar Menyanyikan lagu tentang
4.4 Berperilaku sesuai dengan tumbuhan dengan pola irama
makna bersatu dalam sederhana
keberagaman di lingkungan Mengungkapkan pendapat
sekitar tentang rasa syukur kepada
Tuhan yang telah menciptakan
tumbuhan sebagai wujud dari
pengamalan sila pertama pada
lambang negara.
Membaca dongeng tentang
asal mula buah-buahan
Menuliskan isi pesan-pesan
Mata Pelajaran dan
Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Dasar
positif dari dongeng
Menyelesaikan soal cerita
tentang menghitung buah dan
soal-soal penjumlahan yang
bersifat komutatif (pertukaran)
Mendiskusikan isi dongeng
tentang bunga
Membaca dongeng dan
mengenali sifat tokoh dalam
dongeng
Menuliskan sifat-sifat tokoh
sesuai dengan karakter yang
terdapat dalam dongeng
Bermain peran sesuai dengan
cerita bunga
Meceritakan pengalaman
meminta maaf
Melakukan gerakan memutar
dan meliukkan badan dengan
kombinasi gerakan tangan
Menuliskan pesan-pesan
positif yang terdapat pada
dongeng tentang perilaku sila
ketiga Pancasila dari lambang
negara
Menuliskan pengalaman
mendoakan orang lain
Menyelesaikan soal cerita
tentang menghitung
tumbuhan dan soal-soal
penjumlahan yang bersifat
komutatif (pertukaran)
Mengungkapkan isi dongeng
tentang perilaku sila ketiga
Pancasila dari lambang negara
Menceritakan kembali isi
dongeng dalam bentuk
gambar
Menuliskan pesan-pesan
positif berdasarkan isi
dongeng
Mendiskusikan alasan
pentingnya berperilaku baik
terhadap sesama
Menggambar sketsa dekoratif
sederhana tentang perilaku
baik
Menyelesaikan soal cerita
tentang menghitung tumbuhan
dan soal-soal penjumlahan
yang bersifat komutatif
(pertukaran)
Mata Pelajaran dan
Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Kompetensi Dasar
Matematika
3.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan cacah
4.1 Menyelesaikan masalah yang melibatkan penggunaan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan cacah
3.2 Menjelaskan penyajian bilangan cacah dan pecahan sederhana (seperti 1/2, 1/3 , dan 1/4) pada garis
bilangan
4.2 Menggunakan penyajian bilangan cacah dan pecahan sederhana (seperti 1/2, 1/3 , dan 1/4 ) pada garis
bilangan
Operasi hitung pada bilangan cacah:
Sifat operasi hitung komutatif (pertukaran)
Garis bilangan (bilangan cacah dan pecahan sederhana)
Soal cerita
Binatang termasuk salah satu makhluk Allah SWT. Antara manusia dan binatang
medasar. Manusia mempunyai akal pikiran sedangkan binatang tidak. Diluar
kepentingan dan kemampuan akal pikiran itu terdapat persamaan antara manusia
dan binatang. Seperti misalnya, kepentingan untuk makan, minum
mempertahankan hidup dan keturunannya. Kenyataannya manusia sangat
membutuhkan keberadaan binatang, terutama binatang ternak. Diantara binatang
tersebut, ada yang bisa dimanfaatkan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan
manusia seperti membajak dan bercocok tanam, menarik pedati dan memuat
barang-barang, diambil madunya, diperah susunya, disembelih untuk dimakan
dagingnya sebagai pelengkap menu dan menambah gizi makanan. Selain itu,
binatang ternak juga mempunyai nilai tambah dalam segi ekonomi maupun segi
penghidupan. Sudah selayaknya kita memelihara dan menyayangi binatang. Suatu
hal yang tidak wajar apabila kita memanfaatkan tenaga binatang, tetapi tidak mau
memberi makan dan merawatnya. Seorang peternak burung puyuh umpamanya,
tidak akan mendapat hasil yang baik, apabila burung puyuh itu tidak dipelihara
dengan baik. Coba renungkan ikan yang berada dilaut. Bermacam-macam
warnanya, enak untuk dimakan. Ada yang digunakan untuk minyak, hiasan, obat,
tergantung pada keterampilan manusia dalam mengolah ikan yang beraneka ragam
itu. Sapi dan domba misalnya, susunya dapat diminum dan menyegarkan dan
menguatkan badan manusia. Kulitnya dapat digunakan sebagai bahan sepatu dan
sandal. Bulunya dapat digunakan untuk pakaian, sedang dagingnya enak untuk
dimakan. Binatang-binatang itu dapat diambil manfaatnya sesuai dengan slera dan
keterampilan manusia didalam menggunakannya. Perkutut dapat dipelihara, dan
suaranya bisa membuat hati manusia gembira dan senang. Sehingga perkutut yang
kecil itu harganya ratusan ribu rupiah malah kadang-kadang samapi jutaan rupiah.
Tumbuh-tumbuhan juga tidak kalah penting bagi manusia dalam menunjang hidup
dan kehidupannya, misalnmya sebagai berikut: Oksigen merupakan kebutuhan
yang sangat pokok dalam kehidupan manusia. Pada sistem pernapasan manusia,
yang dibutuhkan adalah oksigen. Manusia akan mati lemas apabila kekurangan
oksigen tersebut. Persediaan oksigen yang terdapat diudara disekeliling kita bisa
terjamin keseimbangannya apabila terjamin pula populasi tumbuh-tumbuhan yang
ada. Karena oksigen dikeluarkan oleh tumbuh-tumbuhan pada saat tumbuh-
tumbuhna itu melakukan fotosintesis. Pohon dan tumbuh-tumbuhan yang lebat
dapat menjamin adanya persedian air dalam tanah agar tidak terus mengalir tanpa
ada tempat penampungannya. Persedian air dalam tanah oleh akar-akar pohon dan
tumbuh-tumbuhan, bisa menjadi mata air. Mata air itu mengairi areal pertanian dan
perkebunan, untuk menunjang kebutuhan bahan makanan pokok manusia. Pohon
dan tumbuh-tumbuhan yang lebat menjamin tidak akan terjadi banjir yang bisa
merusak lingkungan kehidupan manusia. Dari tumbuh-tumbuhan pula bisa
diperoleh vitamin nabati yang sangat dibutuhkan oleh sel-sel tubuh manusia.
Tumbuh-tumbuhan dapat dibuat bahan obat-obatan yang menangkal manusia dari
serangan berbagai penyakit, dan menyembuhkannya atas kuasa dan izin dari Allah
SWT. Oleh karena itu, sudah sepantasnya bila manusia memelihara dan
melestarikan tumbuh-tumbuhan. Diantara tumbuh-tumbuhan ada yang bisa
dimakan dan ada yang tidak. Perawatan terhadap tumbuh-tumbuhan yang dimakan
agak berbeda dengan tumbuh0tumbuhan lainnya. Ada diantaranya yang
memerlukan air, pupuk, obat hama, dan sebagainya. Memang cara merawat dan
apa yang diperlukan tumbuh-tumbuhan itu tidak sama. Kita pun harus mempelajari
dan memperhatikan cara pemeliharaan masing-masing agar dapat diambil
manfaatnya. Manusia diciptakan Allah sebagai khalifah di muka bumi yang
seharusnya memelihara dan mengatur dunia ini sesuai dengan tuntunan agama.
Sehingga dapat hidup layak sebagai manusia, janganlah berbuat kerusakan dimuka
bumi karena itu termasuk perbuatan yang tidak disukai oleh Allah. Seperti dalam
firmannya yang berbunyi: Artinya: "Dan carilah pada apa yang telah
dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu
melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi.Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang yang berbuat kerusakan." (QS. Al Qashash : 77)
H. PENILAIAN
Lembar Penilaian Proses KBM
Penilaian
Jumlah Nilai
No Nama siswa Tanggung Kerja
Pengetahuan Keaktifan Nilai Akhir
jawab sama
Keterangan :
Setiap aspek penilaian dengan skor 4 ( maksimal ) dan skor 0 ( minimal )
Nilai 4 jika indikator yang diharapkan muncul dengan jelas / sering.
Nilai 3 jika indikator yang diharapkan muncul namun tidak sering.
Nilai 2 jika indikator yang diharapkan muncul namun jarang / kadang-kadang saja.
Nilai 1 jika indikator yang diharapkan muncul namun sedikit sekali / jarang sekali.
Nilai 0 jika indikator yang diharapkan tidak pernah muncul.
Nilai Akhir =
Jumlah Nilai
4
Media pembelajaran yang digunakan untuk mencapai kompetensi yang tertuang dalam RPP
di atas secara lebih efektif dan efisien :
1. Hewan sebagai bahan pangan (makanan), hewan-hewan yang biasa dijadikan bahan makanan
terutama daging, susu, dan telurnya misalnya ayam, kambing, sapi, domba, kerbau, burung
2. Hewan sebagai bahan sandang (pakaian), bahan pakaian (baju, sepatu, sandal, ikat pinggang, tas)
banyak yang diambil dari hewan tertentu seperti ulat sutera, kulit kambing, kulit kerbau, kulit sapi.
3. Hewan sebagai bahan obat-obatan, misalnya badak, harimau, cacing, kadal, biawak, ular, kelelawar
dan sebagainya.
4. Hewan sebagai bahan perhiasan dan kerajinan, misalnya ular, buaya, kerang, penyu, kupu-kupu,
gajah, burung, sapi, kerbau dan kambing.
5. Hewan yang digunakan untuk membantu pekerjaan manusia, kuda, kerbau, sapi, anjing, keledai, unta,
burung merpati, lumba-lumba, dan gajah.
6. Hewan yang digunakan untuk percobaan/penelitian, misalnya kelinci, tikus, domba, monyet, lalat
buah, nyamuk, dan marmut.
1. Sebagai bahan makanan, banyak makanan dan sayuran yang kita makan berasal dari tumbuhan
seperti padi, jagung, ketela pohon, ubi, buah-buahan dan sayuran.
2. Sebagai bahan untuk membangun rumah dan perabot rumah tangga, tumbuhan tententu sering
dijadikan sebagai bahan untuk membuat bangunan, alat rumah tangga, perabot bahkan kendaraan.
3. Bahan pembuat kain untuk keperluan membuat pakaian atau kain seperti rami, serat kayu tertentu.
4. Bahan pembuat obat, tumbuhan seperti kunyit, brotowali, kumis kucing, sereh, sirih, jahe,
temulawak, jambu batu, mengkudu, dan sebagainya.
5. Sebagai penghasil oksigen, banyak tumbuhan di tanam di lingkungan sekitar, sehingga kita merasakan
kesejukan yang ditimbulkan oleh oksigen dari tumbuhan yang berfotosintesis.
6. Penyerap karbondioksida, udara yang mengandung karbondioksida diserap oleh tumbuhan dalam
proses fotosintesis sehingga udara menjadi lebih segar.
1. Menjaga keseimbangan lingkungan, diantara hewan ada yang pemakan tumbuhan dan ada pemakan
hewan lain. Dalam satu ekosistem akan terjadi proses keseimbangan dimana hewan satu pemakan
hewan lain seperti berkembangnya katak akan menghambat perkembangan nyamuk, berkembangnya
tikus sawah akan terhambat jika populasi ular terjaga.
2. Menjaga kesuburan tanah, hewan-hewan seperti cacing dan jangkrik selalu membuat lubang atau
sarang di tanah sehingga oksigen akan mudah masuk ke dalam tanah akibatnya tanah semakin gembur
dan menguntungkan bagi tumbuhan.
1. Tumbuhan sangat bermanfaat bagi lingkungan terutama sebagai penghasil oksigen dan menyerap
karbondioksida.