Anda di halaman 1dari 11

BAHAN AJAR 1

Sekolah

: SDN 24 Payakumbuh Padang Tiakar Mudik

Mata pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: II/II

Tahun Pelajaran

: 2011/2012

I. Standar Kompetensi
3. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka
II. Kompetensi Dasar
3.1. Melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka
3.2. Melakukan pembagian bilangan dua angka
3.3. Melakukan operasi hitung campuran
III. Indikator
3.1.1. Mengenal arti perkalian sebagai penjumlahan berulang
3.1.2. Mengingat fakta perkalian sampai 5 x 10 dengan berbagai cara
3.1.3. Melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka
3.1.4. Mengenal sifat pertukaran pada perkalian
3.1.5. Mengalikan tiga bilangan satu angka
3.1.6. Mengenal sifat perkalian dengan bilangan satu
3.1.7. Mengalikan bilangan satu angka dengan bilangan 0 (nol).
3.1.8. Menyelesaikan soal cerita
3.2.1. Mengenal arti pembagian
3.2.2. Mengingat fakta pembagian sampai dengan 50 dengan berbagai cara
3.2.3. Pembagian bilangan dua angka
3.2.4. Mengenal hubungan perkalian dengan pembagian
3.2.5. Mengubah bentuk perkalian menjadi pembagian dan bentuk pembagian menjadi
perkalian
3.2.6. Membagi bilangan satu angka dengan bilangan satu angka
3.2.7. Membagi bilangan dua angka dengan bilangan satu angka
3.2.8. Membagi berturut-turut
3.2.9. Menyelesaikan soal cerita tentang perkalian dan pembagian
3.3.1. Melakukan operasi hitung campuran

IV. Materi
A. PERKALIAN
1. Arti perkalian
Contoh: 3 x 5 = 5 + 5 + 5 = 15
Ada 3 kelompok apel. Masing-masing keranjang berisi 5 apel. Mari kita hitung banyaknya buah apel
tersebut. Apa yang kita lakukan? Untuk menghitung jumlah buah apel? Tentu dengan menjumlahkan
banyak buah apel dalam setiap kelompok.

Banyaknya buah apel dalam setiap kelompok adalah sama yaitu 5 buah. Jadi, banyaknya buah apel
adalah: 5 + 5 + 5 = 15 buah.
Penjumlahan tersebut mempunyai 3 suku yang sama.

Suku I

Suku II

5
Suku III

Penjumlahan ini dapat kita tuliskan dalam bentuk perkalian sebagai berikut: 3 x 5 artinya penjumlahan
bilangan 5 sebanyak 3 suku.
Jadi, 3 x 5 = 5 + 5 + 5 = 15. Jadi perkalian adalah penjumlahan berulang dengan suku yang sama.
2. Fakta perkalian
Untuk mempermudah penyelesaian perkalian, perhatikan daftar berikut:

1x2=2

1x4=4

2x2=4

2x4=8

3x2=6

3 x 4 = 12

4x2=8
5 x 2 = 10
Mari kita isi bagian-bagian yang kosong pada daftar perkalian di atas

3. Perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka


Contoh: 3 x 4 = 4 + 4 + 4 = 12
1. 3 x 6 = 6 + 6 + 6 = 18
5 x 4 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20
2. 7 + 7 + 7 = 3 x 7
4+4+4+4=4x4
4. Sifat pertukaran pada perkalian
Contoh:
1. 2 x 3 = 3 x 2 = 6
Jika sukunya ditukar hasilnya tetap
2. 2 x 5 = 5 x 2 = 10
5. Mengalikan tiga bilangan satu angka
Contoh: 4 x 2 x 5 = 40
Perkalian tersebut dapat diselesaikan dengan cara:
1. Kerjakan perkalian bilangan pertama dengan kedua: 4 x 2 = 8
2. Kemudian hasil perkalian pertama dan kedua dikalikan dengan bilangan ketiga: 8 x 5 = 40
6. Mengalikan bilangan satu angka dengan bilangan 0 (nol).
Contoh: 4 x 0 = 0 + 0 + 0 = 0
7x0=0+0+0+0+0+0+0=0
Setiap bilangan jika dikalikan dengan 0 (nol) hasilnya sama dengan 0 (nol).
7. Menyelesaikan soal cerita
Contoh: Setiap pagi Ana sarapan 3 roti. Berapa roti yang dimakan Ana selama 6 hari?
Diketahui: Ana setiap pagi makan 3 roti
Ditanyakan: Jumlah roti yang dimakan Ana selama 6 hari.
Pengerjaan: perkalian
Penyelesaian: 6 x 3 = 18
Jadi selama 6 hari Ana memakan 18 roti.
B. PEMBAGIAN
Arti pembagian: Pembagian adalah pengurangan berulang dan sebagai lawan perkalian.
Contoh:
1. 20 : 5 = 20 5 5 5 5 = 0
20 dikurangi 5 sebanyak 4 kali hasilnya 0
Jadi 20 : 5 = 4
2. 4 : 2 = ....
42=
22=0
Jadi 4 : 2 = 2 karena ada dua kali pengurangan sampai bilangan 4 habis dibagi 2.
Pembagian merupakan pengurangan berulang. Perkalian merupakan penjumlahan berulang. Jadi
pembagian merupakan lawan perkalian.
Fakta Pembagian
A. Membagi bilangan satu angka dengan bilangan satu angka.
Contoh: Ibu membeli 6 buah jeruk, ia ingin membagikan jeruk itu kepada 2 orang anaknya sama

banyak. Berapa buah jeruk yang diterima masing-masing anak?


6:2=3
B. Membagi bilangan dua angka dengan bilangan satu angka
24 : 6 = 4
Karena ada empat kali pengurangan sampai bilangan 24 habis dibagi 6.
C. Membagi berturut-turut
Berikut ini contoh pembagian tiga bilangan berturut-turut.
12 : 3 : 2 = ....
Hasil pembagian di atas didapat dengan cara berikut.
1. Kerjakan pembagian bilangan pertama dengan bilangan kedua.
12 : 3 = 4
2. Hasil pembagian bilangan pertama dan kedua dibagi dengan bilangan ketiga
4:2=2
Jadi 12 : 3 : 2 = 2
D. Hubungan perkalian dengan pembagian/mengubah bentuk perkalian menjadi pembagian dan
sebaliknya.
Contoh: Perhatikan bentuk perkalian 5 x 7 = 35
Bentuk pembagiannya dari perkalian 5 x 7 adalah 35 : 5 = 7 atau 35 : 7 = 5
E. Sifat pembagian dengan bilangan 1 (satu)
Contoh: 4 : 1 = 4
8:1=8
10 : 1 = 10
13 : 1 = 13
14 : 1 = 14
Suatu bilangan jika dibagi dengan bilangan 1 hasilnya adalah bilangan itu sendiri.
F. Menyelesaikan soal cerita
Contoh: Ibu menggoreng pisang dua kali, sekali menggoreng ada 9 pisang. Pisang tersebut dibagikan untuk tiga orang anaknya sama banyak. Berapa goreng pisang yang diterima
masing-masing anak?
Diketahui: Ibu menggoreng dua kali, sekali menggoreng 9 pisang. Goreng pisang tersebut dibagikan untuk 3 anaknya.
Ditanyakan: Jumlah pisang yang didapat masing-masing anak.
Pengerjaan: Perkalian dan pembagian
Penyelesaian: 2 x 9 = 18
18 : 3 = 6
Jadi, masing-masing anak mendapat 6 pisang goreng.

G. Soal Hitung Campuran


Contoh:
1. 67 + 58 34 = ....
= 125 34
= 91
2. 2 x 24 18 = ....
= 48 18
= 30
3. 2 x 22 : 11 = ....
= 44 : 11
=4
Soal-soal perkalian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

3 x 3 = .... + .... + .... = ....


7 + 7 + 7 = .... x .... = ....
2 x 9 = ....
5 x 9 = ....
6 x 4 = ....
5 x 10 = ....
2 x 1 = ....
1 x 6 = ....
1 x 0 = ....

Tambah dan kurang sama kuat, untuk penyelesaian soal ini yang
di depan dikerjakan dahulu.
Perkalian dan pengurangan lebih kuat perkalian, maka perkalian
dikerjakan dahulu, baru pengurangan.
Kali dan bagi sama kuat, mana yang di depan itu yang dikerjakan
dahulu.
Soal-soal pembagian
1. 9 : 3 = 9 3 3 3 = ....
2. 12 : 4 = 12 4 4 4 = ....
3. 24 6 6 6 6 = 24 : 6
4. 28 : 4 = ....
5. 30 : 6 = ....
6. 4 : 1 = ....
7. 21 : 1 = ....
8. 12 : 3 : 2 = ....
9. 18 : 3 : 3 = ....

10. 5 x 0 = ....
11. 2 x 3 = .... x 2
12. 5 x 7 = .... x 5
13. 4 x 2 x 5 = .....
14. 5 x 3 x 2 = ....
15. Ada 4 keranjang botol. Tiap keranjang
berisi 4 botol. Berapa jumlah botol
seluruhnya?

10. 2 x 10 5 = ....
11. 25 + 15 10 = ....
12. 2 x 5 : 2 = ....
13. 3 x 5 + 17 = ....
14. 90 25 + 5 = ....
15. Pak karyo membawa 2 keranjang mangga.
Satu keranjang berisi 8 mangga. Di rumahnya
mangga tersebut dibagikan untuk 4 orang
tetangganya sama banyak. Berapa jumlah
mangga yang didapat tiap keranjang?

BAHAN AJAR 2
Sekolah

: SDN 24 Payakumbuh Padang Tiakar Mudik

Mata pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: II/II

Tahun Pelajaran

: 2011/2012

I. Standar Kompetensi
4. Mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana
II. Kompetensi Dasar
4.1. Mengelompokkan bangun datar
4.2. Mengenal sisi-sisi bangun datar
4.3. Mengenal sudut-sudut bangun datar
III. Indikator
4.1.1. Mengenal bangun-bangun datar
4.1.2. Mengelompokkan bangun datar menurut bentuknya
4.1.3. Mengurutkan bangun datar menurut bentuk dan ukurannya
4.2.1. Menggambar bangun datar segitiga dan segi empat
4.3.1. Mengenal sudut dan titik sudut
4.3.2. Membuat persegi pada kerta bertitik.
4.3.3. Membuat persegi panjang pada kertas bertitik
IV. Materi
A. Macam-Macam Bangun Datar
1. Lingkaran

2. Segitiga

3. Segi empat
a. Segi empat khusus
PERSEGI

b. Segi empat sembarang

B. Mengelompokkan Bangun Datar


Lingkaran

Persegi Panjang

PERSEGI PANJANG

Persegi

Segitiga

C. Mengurutkan Bangun Datar

Urutan segitiga dari yang paling kecil adalah A, B, C, D.


Urutan segitiga dari yang terbesar adalah D, C, B, A.

Urutan persegi panjang dari yang paling luas adalah D, B, A, C.


Urutan persegi panjang dari yang paling sempit adalah C, A, B, D.
Membuat persegi pada kertas bertitik
.
. .
.
. .
.
. .
.
. .
.
. .
.
. .
.
. .

. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .

. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .

. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .

. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .

. .
.
. .
.
. .
.
. .
.
. .
.
. .
.
. .
.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

D. Membuat Persegi Panjang Pada Kertas Bertitik


.
. .
.
. .
.
. .
.
. .
.
. .
.

. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .

. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .

. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .

. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .

. .
.
. .
.
. .
.
. .
.
. .
.
. .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

E. Sisi-Sisi Bangun Datar


1. Segitiga
Segitiga adalah bangun yang dibatasi oleh 3 buah sisi dan memiliki tiga titik sudut.
Contoh:

Bangun datar di samping adalah segitiga ABC

A
Banyak sisinya ada 3 yaitu: sisi AB, sisi BC dan sisi AC
2. Persegi Panjang
Persegi panjang adalah bangun yang mempunyai 4 sisi, dan 4 titik sudut dan mempunyai dua
pasang sisi yang berhadapan sama panjang.
Contoh:

Sisi-sisinya adalah: sisi KL, sisi LM, sisi MN dan sisi NK


Sisi NM sama panjang dengan sisi KL
Sisi NK sama panjang dengan sisi ML
3. Persegi
Persegi adalah segi empat yang keempat sisinya sama panjang.
Contoh:

R
Persegi PQRS mempunyai 4 sisi:
Sisi-sisinya yaitu: sisi PQ, QR, SR dan PS.

Keempat sisinya sama panjang.


P

Sisi PQ = QR = SR = PS

4. Lingkaran
Lingkaran adalah bangun yang hanya mempunyai 1 sisi dan tidak mempunyai sudut. Sisinya
yang melengkung disebut keliling lingkaran.
Contoh:

F. Sudut-Sudut Bangun Datar


1. Segitiga

Pada segitiga ABC di samping mempunyai 3 titik sudut


yaitu: titik sudut A
titik sudut B

titik sudut C

2. Persegi Panjang
D

Persegi panjang ABCD mempunyai 4 titik sudut.


Keempat titik sudutnya adalah:
- Titik sudut A

- Titik sudut B
- Titik sudut C dan titik sudut D

3. Persegi
S

Persegi PQRS mempynaui 4 titik sudut. Keempat titik sudutnya


Keempat titik sudutnya adalah:
- Titik sudut P

- Titik sudut Q
- Titik sudut R dan titik sudut S

SOAL-SOAL
1.
A
B
Yang merupakan bangun persegi adalah ....

2.
Bangun di samping disebut ....
3.
A
B
C
Yang merupakan bangun datar segi empat adalah .... dan ....
4.
Nama bangun di samping adalah ....

5.
6.
7.
8.
9.

Persegi panjang mempunyai .... sisi


Segitiga mempunyai .... sisi
Persegi mempunyai .... sisi
Lingkaran mempunyai .... sisi
A

Urutan persegi di atas dari yang paling luas adalah ....


10. D

Gambar di samping adalah gambar ....


Sisi-sisinya adalah ...., ...., ...., ....
Banyak titik sudutnya ada ....

11.

Gambar di samping adalah gambar ....


Sisi-sisinya adalah ...., ...., ...., ....
Banyak titik sudutnya adalah ....

12.

Bangun datar di samping disebut ....


Banyak titik sudutnya ada ....

13. Lingkaran mempunyai .... sisi


14. Sebutkan benda-benda yang permukaannya berbentuk lingkaran ....
15. Kelompokkan bangun datar di bawah ini menurut bentuknya!
1. Bentuk lingkaran
2. Bentuk segitiga
3. Bentuk segi empat
E

A
C

G
I

Mengetahui:

Payakumbuh,

Kepala Sekolah

Guru Kelas II

Drs. ZULFAKHRI

AZMIATI

2012

NIP: 19551219 197802 1 002

NIP: 19580607 198802 2 001

Anda mungkin juga menyukai