Anda di halaman 1dari 105

INSTRUMEN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

PETUNJUK:
● Penilaian A skor: 4

● Penilaian B skor: 3

● Penilaian C skor: 2

● Penilaian D skor: 1

A. Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Berbasis Sekolah


KETERANGAN/
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN SKOR
BUKTI KEGIATAN

1. Kegiatan pengembangan kurikulum dan Manajemen kurikulum dan pembelajaran dibuktikan 5 dokumen, yaitu:
pembelajaran yang dilakukan di sekolah ada: dalam bentuk 5 kegiatan berikut. 1) KTSP/kurikulum
A. 4 - 5 aktifitas 1) Pengembangan implementasi kurikulum antara sekolah;
B. 3 aktifitas lain penyusunan RPP; 2) Kalender pendidikan;
C. 1 - 2 aktifitas 2) Kalender sekolah; 3) Program
D. 0 aktifitas. 3) Jadwal di sekolah berdasarkan kurikulum; pembelajaran;
4) Penilaian proses dan hasil belajar siswa dalam 4) Penilaian hasil belajar
bentuk penilaian skala sikap, pernilaian unjuk kerja siswa;
(ketrampilan), dan tes hasil belajar (pengetahuan); 5) Peraturan akademik.
5) Peraturan akademik.
2. Pihak yang terlibat dalam pengembangan Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan
kurikulum sekolah sebanyak: implementasi kurikulum di sekolah meliputi: Berita acara
rapat dan
A. 4 – 5 pihak 1) Kepala Sekolah tanda tangan
B. 3 pihak dari berbagai
C. 1 - 2 pihak 2) Guru pihak yang
terlibat
D. 0 pihak 3) Komite sekolah dan atau Yayasan bagi sekolah
swasta

4) Tokoh masyarakat/tokoh pendidikan/orang tua

5) Pengguna lulusan/sekolah yang lebih tinggi

3. Pengembangan kurikulum sekolah menggunakan: Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum di sekolah: Dokumen tertulis
1) Berpusat pada potensi, perkembangan, pengembangan
A. 6 - 7 prinsip kebutuhan, dan kepentingan siswa dan kurikulum di sekolah
B. 4 - 5 prinsip lingkungannya;
C. 2 - 3 prinsip 2) Menyeluruh
D. 0 - 1 prinsip 3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni;
4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan;
5) Berkesinambungan;
6) Belajar sepanjang hayat;
7) Seimbang antara kepentingan nasional dan
daerah.
4. Mekanisme penyusunan kurikulum sekolah Mekanisme kegiatan pengembangan kurikulum Dokumen kegiatan dan
melalui: sekolah dilakukan melalui beberapa kegiatan pokok Berita Acara kegiatan
berikut:
A. 3 – 4 kegiatan 1) Melibatkan tim penyusun (guru, konselor, kepala
B. 2 kegiatan Sekolah, komite sekolah);
C. 1 kegiatan 2) Dilakukan melalui workshop;
3) Menghadirkan narasumber/pendamping
D. 0 kegiatan
4) Pendokumentasian hasil workshop, antara lain
berupa RPP penyusunan kurikulum.
5. Sekolah menerapkan persyaratan beban belajar Ketentuan beban belajar di SD meliputi: Dokumen kegiatan
sebanyak: pembelajaran
1) Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 30 jam
A. 7 - 9 unsur pembelajaran.
2) Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 32 jam
B. 4 - 6 unsur pembelajaran.
C. 2 - 3 unsur 3) Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 34 jam
pembelajaran.
D. 0 - 1 unsur 4) Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI
adalah 36 jam pembelajaran.
5) Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35
menit.
6) Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu
semester paling sedikit 18 minggu dan paling
banyak 20 minggu.
7) Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil
paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 20
minggu.
8) Beban belajar di kelas VI pada semester genap
paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16
minggu.
9) Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling
sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.

6. Kalender akademik sekolah memuat: Kalender akademik sekolah memuat tentang jadwal: Kalender akademik
1) Awal tahun pelajaran; sekolah
A. 7 - 8 jadwal 2) Minggu efektif belajar;
B. 5 - 6 jadwal 3) Waktu pembelajaran efektif;
C. 2 - 4 jadwal 4) Hari libur
D. 0 - 1 jadwal 5) Waktu ulangan
6) Waktu kegiatan ekstrakurikuler
7) Waktu pembagian rapor
8) Kegiatan rapat
7. RPP yang dikembangkan guru memuat sebanyak: RPP yang dikembangkan guru harus memuat: RPP buatan guru yang
A. 10 – 13 sub komponen 1) Identitas sekolah dijabarkan dari silabus,
B. 7 - 9 sub komponen 2) Identitas tema/ subtema; buku panduan guru dan
3) Kelas/semester; buku siswa
C. 4 - 6 sub komponen
D. 0 - 3 sub komponen 4) Materi pokok;
5) Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan
keperluan untuk pencapaian kd dan beban
belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam
pelajaran yang tersedia dalam silabus dan kd
yang harus dicapai;
6) Tujuan pembelajaran yang dirumuskan
berdasarkan kd, dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;
7) Kompetensi dasar
danindikatorpencapaiankompetensi;
8) Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep,
prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator ketercapaian kompetensi;
9) Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kd
yang disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan kd yang akan dicapai;
10) Media pembelajaran, berupa alat bantu proses
pembelajaran untuk menyampaikan materi
pelajaran;
11) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak
dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar
lain yang relevan;
12) Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui
tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan

13) Penilaian hasil pembelajaran.


8. Sekolah/guru dalam menyusun RPP Sekolah/guru dalam menyusun RPP memperhatikan RPP yang sesuai dengan
memperhatikan prinsip-prinsip sebanyak: prinsip-prinsip: prinsip penyusunan RPP

A. 6 – 8 prinsip 1) Perbedaan individual peserta didik, antara lain


kemampuan awal,tingkat intelektual, bakat,
B. 4 – 5 prinsip potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan
C. 2 – 3 prinsip sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,
D. 0 – 1 prinsip nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2) Partisipasi aktif peserta didik.
3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong
semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas,
inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
4) Pengembangan budaya membaca dan
menulisyang dirancang untuk mengembangkan
kegemaran membaca, pemahaman beragam
bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk
tulisan.
5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjutrpp
memuat rancangan program pemberian umpan
balik positif, penguatan, pengayaan,dan remedi.
6) Penekanan pada keterkaitan dan
keterpaduanantara KD, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam
satu keutuhan pengalaman belajar.
7) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu,
keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek
belajar, dan keragaman budaya.
8) Penerapan teknologi informasi dan
komunikasisecara terintegrasi, sistematis, dan
efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

9. Proses pembelajaran di sekolah yang dilaksanakan Pelaksanaan pembelajaran di sekolah dilakukan 1) Observasi PBM secara
guru sesuai dengan 3 langkah pembelajaran dengan langkah-langkah, yaitu: acak
sebanyak: 1) Kegiatan pendahuluan. 2) Dokumen supervisi
2) Kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi) pembelajaran
A. 76% — 100% 3) Kegiatan penutup 3) Mengecek kesesuaian
A. 51% — 75% antara RPP dan
pelaksanaan
B. 26% — 50%
pembelajaran
C. 0% — 25%.

10. Persyaratan pengelolaan kelas yang dilakukan guru Kriteria pengelolaan kelas meliputi: 1) Observasi
di sekolah memenuhi ketentuan: 1) Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk pengelolaan kelas
peserta didik seduai dengan tujuan dan secara acak
A. 8 - 10 kriteria karakteristik proses pembelajaran. 2) Dokumen supervisi
B. 5 – 7 kriteria pembelajaran
2) Volume dan intonasi suara guru dalam proses
C. 3 – 4 kriteria pembelajaran harus dapat didengar dengan baik
D. 0 – 2 kriteria oleh peserta didik.
3) Guru wajib menggunakan kata-kata santun, lugas
dan mudah dimengerti oleh peserta didik.
4) Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan
kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik.
5) Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan,
kenyamanan, dan keselamatan dalam
menyelenggarakan proses pembelajaran.
6) Guru memberikan penguatan dan umpan balik
terhadap respons dan hasil belajar peserta didik
selama proses pembelajaran berlangsung.
7) Guru mendorong dan menghargai peserta didik
untuk bertanya dan mengemukakan pendapat.
8) Guru berpakaian sopan, bersih, dan rapi.
9) Pada tiap awal semester, guru menjelaskan
kepada peserta didik silabus mata pelajaran; dan
10) Guru memulai dan mengakhiri proses
pembelajaran sesuai dengan waktu yang
dijadwalkan.

11. Pemantauan proses pembelajaran dilakukan Pemantauan proses pembelajaran di sekolah dokumen perencaaan,
melalui: dilakukan melalui 3 tahap dan menggunakan 2 pelaksanaan, dan laporan
ketentuan berikut. pemantauan proses
A. 3 tahap dan ada catatan kepala sekolah serta 1) Tahap perencaaan pemantauan, pembelajaran disertai
tandatangan guru yang dipantau 2) Tahap pelaksanaan pemantauan, catatan kepala sekolah
B. 2 tahap dan ada catatan kepala sekolah serta 3) Tahap laporan pemantauan proses pembelajaran dan tanda tangan guru
4) Ada cacatan pemantauan oleh kepala sekolah yang dipantau.
tandatangan guru yang dipantau
5) Ada tandatangan guru yang dipantau
C. 1 tahap dan ada catatan kepala sekolah atau
tandatangan guru yang dipantau
D. tidak melakukan pemantauan
12. Supervisi proses pembelajaran oleh kepala sekolah Supervisi proses pembelajaran pada setiap aspeknya, Dokumen laporan
dilakukan dengan: mencakup 4 cara yaitu: pelaksanaan supervisi
1) Pemberian contoh, proses pembelajaran
A. 3 - 4 cara. 2) Diskusi,
B. 2 cara. 3) Pelatihan,
C. 1 cara. 4) Konsultasi
D. 0 cara

13. Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran dokumen catatan hasil
dilakukan oleh kepala sekolah dengan Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran evaluasi proses
memperhatikan: dilakukan oleh kepala sekolah dengan pembelajaran oleh kepala
memperhatikan 4 aspek, yaitu: sekolah.
A. 3 - 4 aspek 1) persiapan,
B. 2 aspek. 2) pelaksanaan,
3) evaluasi pembelajaran,
C. 1 aspek.
4) rencana tindak lanjut.
D. 0 aspek.

14. Kepala sekolah menyampaikan hasil pengawasan Dokumen laporan


proses pembelajaran kepada: Kepala sekolah menyampaikan hasil pengawasan pengawasan proses
proses pembelajaran kepada pemangku pembelajaran kepada
A. 3 unsur pemangku kepentingan kepentingan, yaitu: pemangku kepentingan
B. 2 unsur pemangku kepentingan 1) guru yang bersangkutan,
C. 1 unsur pemangku kepentingan 2) dewan guru,
3) pengawas sekolah
D. tidak menyampaikan hasil pengawasan kepada
pemangku kepentingan

15. Kepala sekolah melakukan tindak lanjut hasil Kepala sekolah melakukan tindak lanjut terhadap hasil Dokumen tindak lanjut
pengawasan terhadap proses pemelajaran selama pengawasan terhadap proses pembelajaran dengan hasil pengawasan
satu tahun terakhir sekitar: cara: terhadap proses
1) pemberian penghargaan terhadap guru yang pembelajaran yang
A. 76% - 100%
telah memenuhi standar, dan/atau menandakan adanya
B. 51% — 75%
C. 26% — 50% 2) pemberian teguran yang bersifat mendidik kegiatan dimaksud
D. 0% — 25% terhadap guru yang belum memenuhi standar, .
dan/atau
3) pemberian kesempatan para guru untuk
mengikuti pengembangan diri (misal: studi
lanjut, pelatihan, penataran, seminar, Diklat).
16. Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk Dokumen kriteria
pelajaran Iptek sebesar: menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, ketuntasan kelompok
dan inovatif dalam pengambilan keputusan yang mata pelajaran Iptek yang
A. 75,00 atau lebih. ditetapkan sekolah
ditunjukkan dengan rata-rata nilai ketuntasan belajar
B. 70,00 — 74,99. kelompok mata pelajaran Iptek ≥ 75,00.
C. 61,00 — 69,99.
D. kurang dari 60,00

17. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang Sekolah memfasilitasi kegiatan siswa dengan Dokumen pemanfaatan
menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar berbagai fasilitas sumber
menyadari potensinya karena sekolah meliputi: belajar
memfasilitasi kegiatan siswa dengan
memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar 1) bahan ajar,
meliputi: 2) buku teks,
A. 4 - 5 macam sumber belajar
B. 3 macam sumber belajar 3) perpustakaan,
C. 1 - 2 macam sumber belajar
4) laboratorium,
D. 0 macam sumber belajar
5) internet
18. RPP dan penugasan siswa dalam pelaksanaan Siswa memperoleh pengalaman belajar yang Dokumen RPP mata
pembelajaran yang menunjukkan bahwa siswa menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan pelajaran Ilmu
memperoleh pengalaman belajar yang mampu sosial, yang ditandai dengan: Pengetahuan Alam (IPA)
1) kumpulan hasil diskusi siswa yang menunjukkan dan Ilmu Pengetahuan
mengenali gejala alam dan sosial sebesar:
kemampuan mengenali gejala alam dan sosial Sosial (IPS); serta
A. 76% — 100% 2) kumpulan kliping yang menunjukkan kemampuan dokumen pelaksanaan
mengenali gejala alam dan sosial proses pembelajaran
B. 51% — 75%
3) laporan kegiatan hasil analisis tentang terjadinya
C. 26% — 50% gempa bumi, banjir, dll. yang menunjukkan
D. 0% — 25% kemampuan mengenali gejala alam
4) laporan kegiatan hasil analisis tentang gejala
sosial, pengangguran, dan lain-lain yang
menunjukkan kemampuan mengenali gejala sosial
19. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang Dokumen RPP yang
menunjukkan kemampuan memecahkan masalah Siswa memperoleh pengalaman belajar yang memuat metode problem
sederhana dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan kemampuan memecahkan masalah solving/problem based
sederhana dalam kehidupan sehari-hari yang learning
dibuktikan dengan adanya RPP yang memuat hal
dibuktikan dengan dokumen RPP yang memuat
tersebut sebanyak: metode problem solving/problem based learning
A. 4 mata pelajaran atau lebih
B. 3 mata pelajaran
C. 2 mata pelajaran
D. 0 - 1 mata pelajaran

20. Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam Adanya kumpulan karya tulis siswa berupa: Dokumen kumpulan
berkomunikasi baik lisan maupun tulisan yang karya tulis siswa
ditandai adanya kumpulan karya tulis siswa 1) hasil penugasan
sebanyak: 2) mengikuti lomba,
A. 5 - 6 macam 3) laporan hasil kunjungan karya wisata/studi
B. 3 - 4 macam
C. 1 - 2 macam lapangan,
D. 0 macam
4) majalah dinding

5) buletin siswa internal sekolah

6) diskusi dan presentasi.

21. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang Dokumen hasil karya


menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, Siswa memperoleh pengalaman belajar yang siswa seperti: lomba
membaca, menulis, dan berhitung yang ditandai menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, keterampilan menyimak,
membaca, menulis, dan berhitung. berbicara, membaca,
bahwa setiap siswa menghasilkan:
menulis dan berhitung.
A. 4 macam hasil karya atau lebih
B. 3 macam hasil karya
C. 2 macam hasil karya
D. 0 - 1 macam hasil karya

22. Guru yang mengembangkan instrumen dan Perangkat tes buatan


pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan Guru mengembangkan instrumen dan pedoman guru
teknik penilaian sebanyak: penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik
penilaian
A. 86% — 100%
B. 71% — 85%
C. 56% — 70%
D. 0% — 55%

23. Guru yang menggunakan sedikitnya 4 teknik Kumpulan arsip tes, nilai
penilaian sebanyak: Teknik penilaian yang digunakan guru meliputi: tes, nilai pengamatan,
1) tes tertulis; dan nilai tugas terstruktur
A. 86% — 100% 2) tes lisan; maupun mandiri
B. 71% — 85% 3) penilaian sikap;
C. 56% — 70% 4) tugas terstruktur;
D. 0% — 55% 5) tugas mandiri;
6) portofolio;
7) proyek;
8) produk (hasil kreativitas);
9) unjuk kerja
24. Guru yang mengolah hasil penilaian untuk Dokumen analisis hasil
mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan Guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui belajar siswa
belajar siswa sebanyak: kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.

A. 86% — 100%
B. 71% — 85%.
C. 56% — 70%
D. 0% — 55%

25. Guru yang mengembalikan hasil pemeriksaan Guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan
● Wawancara dengan
pekerjaan siswa disertai balikan/ komentar yang siswa disertai balikan/ komentar yang mendidik.
siswa
mendidik sebanyak:
● Buku penghubung
A. 86% — 100% guru dan orang tua
B. 71% — 85%
● Buku kerja siswa.
C. 56% — 70%
D. 0% — 55%.

26. Guru yang memanfaatkan hasil penilaian untuk 1) program remedial dan
perbaikan pembelajaran sebanyak: pengayaan,
2) revisi perangkat
A. 86% — 100% pembelajaran
B. 71% — 85% Guru memanfaatkan hasil penilaian untuk
C. 56% — 70%. perbaikan pembelajaran.
D. 0% — 55%

27. Guru yang melaporkan hasil penilaian mata Arsip hasil evaluasi
pelajaran pada setiap akhir semester kepada Guru melaporkan hasil penilaian mata pelajaran belajar (rapor) yang telah
kepala sekolah dalam bentuk laporan prestasi pada setiap akhir semester kepada kepala sekolah ditandatangani guru dan
dalam bentuk laporan prestasi belajar siswa. kepala sekolah.
belajar siswa.

A. 100%
B. 95% — 99%
C. 90% — 94%
D. 0% — 89%

28. Kepala sekolah mengkoordinasikan ulangan tengah 1) surat undangan,


semester, ulangan akhir semester, dan ulangan Kepala sekolah mengkoordinasikan ulangan tengah 2) berita acara rapat,
kenaikan kelas. semester, ulangan akhir semester, dan ulangan 3) notulen rapat,
kenaikan kelas melalui rapat dewan guru 4) surat Keputusan kepala
A. dengan semua dewan guru. sekolah tentang
B. dengan 80% - 99% dewan guru. Catatan: kepanitiaan ujian
Bagi sekolah yang tidak menerapkan guru mata ulangan tengah
C. dengan 70% – 79% dewan guru.
pelajaran pada kelas tinggi, maka yang dimaksud semester, ulangan
D. dengan 0% - 69% dewan guru. akhir semester, dan
guru mata pelajaran di sini adalah: guru agama,
kesenian, muatan lokal, pendidikan jasmani, ulangan kenaikan
olahraga, dan kesehatan. kelas
29. Kepala sekolah menentukan kriteria kenaikan kelas Kepala sekolah menentukan kriteria kenaikan kelas 1) surat undangan,
dan kelulusan siswa melalui rapat. dam kelulusan siswa melalui rapat bersama dewan 2) berita acara rapat,
guru 3) notulen rapat,
A. dengan semua dewan guru.
B. dengan 80% - 99% dewan guru.
C. dengan 70% – 79% dewan guru.
D. dengan 0% - 69% dewan guru..
30. Sekolah melaporkan hasil penilaian setiap akhir Sekolah melaporkan hasil penilaian setiap akhir Dokumen undangan
semester kepada orang tua/wali siswa dalam semester kepada orang tua/wali siswa dalam bentuk kepada wali murid, daftar
bentuk buku laporan pendidikan dengan buku laporan pendidikan dengan: hadir orang tua, dan buku
laporan pendidikan
melakukan:
1) penjelasan kepala sekolah kepada orang tua/wali
A. penjelasan kepala sekolah dan wali kelas siswa
kepada orang tua/wali siswa dan siswa yang
bersangkutan. 2) penjelasan wali kelas kepada orang tua/wali siswa
B. penjelasan kepala sekolah dan wali kelas 3) penjelasan kepala sekolah kepada siswa
kepada orang tua/wali siswa tanpa siswa yang
bersangkutan. 4) penjelasan kwali kelas kepada siswa yang
C. tanpa penjelasan umum kepala sekolah tetapi bersangkutan.
langsung dari wali kelas kepada orang tua/wali
siswa dan siswa yang bersangkutan.
D. tanpa penjelasan umum kepala sekolah tetapi
langsung dari wali kelas kepada orang tua/wali
siswa tanpa siswa yang bersangkutan.

31. Sekolah melaporkan pencapaian hasil belajar siswa Sekolah melaporkan pencapaian hasil belajar siswa Dokumen pelaporan
kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota: kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota segera pencapaian hasil belajar
(kurang dari 1 minggu) setelah akhir semester tingkat satuan pendidikan
A. kurang dari 1 minggu setelah akhir semester. kepada Dinas Pendidikan
B. kurang dari 2 minggu setelah akhir semester. Kabupaten/Kota
C. kurang dari 3 minggu setelah akhir semester.
D. kurang dari 4 minggu setelah akhir semester.

32. Sekolah menyerahkan ijazah kepada setiap siswa Tanda terima ijazah dari
yang telah lulus. Sekolah menyerahkan ijazah kepada setiap siswa setiap siswa yang lulus
yang telah lulus. dari satuan pendidikan
A. kurang dari 1 minggu setelah blangko ijazah kurang dari 1 minggu setelah blangko ijazah
diterima dari dinas pendidikan. diterima dari Dinas Pendidikan.
B. kurang dari 2 minggu setelah blangko ijazah
diterima dari dinas pendidikan.
C. kurang dari 3 minggu setelah blangko ijazah
diterima dari dinas pendidikan.
D. kurang dari 4 minggu setelah blangko ijazah
diterima dari dinas pendidikan.

33. Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen Dokumen 15 buku
manajemen kurikulum dan pembelajaran dengan kurikulum dan pembelajaran dengan benar sebanyak kelengkapan/ bukti
benar sebanyak: 15 buku berikut. kegiatan manajemen
kurikulum dan
1) Buku Laporan Umum Manajemen Kurikulum
A. 12 – 15 buku pembelajaran
dan Pembelajaran
B. 8 – 11 buku 1.1 Rata-rata Nilai UAS
1.2 Jumlah Hari Efektif Sekolah
C. 4 – 7 buku 1.3 Kunjungan Pengawas
2) Jadwal Pelajaran Sekolah
D. 0 – 3 buku
3) Buku Pembagian Tugas Mengajar Guru
4) Buku Program Semester
5) Buku Persiapan Mengajar Guru
6) Buku Monitoring Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
7) Buku Program Supervisi
8) Buku Penyelesaian Kasus Pembelajaran di
Sekolah
9) Buku Program Penilaian Hasil Belajar di
Sekolah
10) Buku Daftar Hasil Penilaian Belajar
11) Buku Pencapaian Daya Serap Kurikulum
12) Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar
13) Buku Daftar Hasil Ujian Akhir Sekolah dan
Nasional
14) Buku Rekapitulasi Kenaikan Kelas/Kelulusan
15) Buku Daftar Penyerahan Ijazah kepada
Lulusan

B. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah


NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR
BUKTI KEGIATAN

1 Sekolah melaksanakan kegiatan kesiswaan Jenis kegiatan kesiswaan meliputi: Buku administrasi/ bukti
sebanyak: kegiatan manajemen
1) pendataan calon siswa kesiswaan
A. 6 – 8 kegiatan 2) penerimaan siswa baru
B. 4 – 5 kegiatan 3) pengenalan sekolah/orientasi siswa
C. 2 – 3 kegiatan 4) pengelompokan siswa
D. 0 – 1 kegiatan kesiswaan. 5) penyelenggaraan proses pembelajaran
6) pembinaan karakter siswa
7) penyelenggaraan layanan khusus
8) pengawasan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
manajemen siswa

2 Sekolah menerima siswa baru dengan Sekolah menerima siswa baru dengan menggunakan Dokumen penerinaan
menggunakan berbagai pertimbangan. pertimbangan.usia dan jarak tempat tinggal. siswa baru

A. penerimaan siswa baru mempertimbangkan


usia dan jarak tempat tinggal.
B. penerimaan siswa baru mempertimbangkan
usia dan tes masuk.
C. penerimaan siswa baru mempertimbangkan
unsur usia, jarak tempat tinggal, dan sertifikat
tamat TK.
D. penerimaan siswa baru tidak
mempertimbangkan persyaratan apa pun.

3 Sekolah melaksanakan prinsip pelaksanaan Pelaksanaan sensus sekolah/pendataan calon siswa Dokumen sensus
sensus sekolah/pendataan calon siswa sejumlah: menggunakan beberapa prinsip berikut. sekolah/pendataan calon
A. 3 - 4 prinsip 1) sensus sekolah menghasilkan data dan informasi siswa
B. 2 prinsip yang berguna untuk rekruitmen calon siswa
C. 1 prinsip 2) sensus sekolah digunakan untuk menentukan
D. 0 prinsip animo masyarakat terhadap sekolah
3) sensus sekolah digunakan untuk menentukan
kapasitas penerimaan siswa
4) sensus sekolah dapat digunakan untuk
memproyeksikan dengan tepat jumlah calon
siswa pada tahun tertentu
4 Sekolah dalam melaksanakan sensus sekolah Kegiatan sensus sekolah dilakukan dengan bekerja Dokumen sensus
melibatkan: sama dengan instansi lain, yaitu: sekolah/pendataan calon
A. 3 - 4 unsur 1) Badan Pusat Statisik siswa
B. 2 unsur 2) petugas sensus penduduk di
C. 1 unsur daerah/desa/kelurahan
D. 0 unsur 3) komite sekolah
4) dewan pendidikan

5 Sekolah melaksanakan penerimaan siswa baru Penerimaan siswa baru dilaksanakan dengan Dokumen penerimaan
dengan menerapkan ketentuan sbb. siswa baru
A. 3 - 4 ketentuan 1) memperhatikan daya tampung dan besarnya kelas
B. 2 ketentuan (class size)
C. 1 ketentuan 2) adanya kriteria calon siswa
D. 0 ketentuan 3) adanya penerapan sistem yang objektif,
transparan dan akuntabel
4) adanya prosedur baku (Standard Operational
Procedures/SOP)

6 Sekolah dalam melaksanakan penerimaan siswa Prosedur penerimaan siswa baru mengikuti langkah Dokumen penerimaan
menggunakan: berikut: siswa baru
A. 6 – 8 langkah 1) pembentukan panitia
B. 4 – 5 langkah 2) rapat penentuan siswa baru (persyaratan, daya
C. 2 – 3 langkah tampung, jumlah calon yang diterima, kriteria
D. 0 – 1 langkah penerimaan, dan sistem seleksi)
3) pembuatan, pemasangan dan pengiriman
pengumuman
4) pendaftaran
5) seleksi
6) penentuan siswa baru yang diterima
7) pengumuman siswa baru yang diterima
8) registrasi/daftar ulang bagi siswa yang diterima.

7 Kegiatan orientasi siswa menerapkan Kegiatan orientasi siswa yang dilakukan sekolah Dokumen orientasi siswa
menerapkan prinsip: baru
A. 3 - 4 prinsip
1) materi orientasi bersifat akademik dan
B. 2 prinsip pengenalan lingkungan
C. 1 prinsip 2) orientasi dilakukan tanpa kekerasan
D. 0 prinsip 3) orientasi dilakukan dengan pengawasan guru

4) orientasi bagi siswa baru dapat digunakan untuk


pengenalan lingkungan baik lingkungan sosial,
sarana, prasarana dan budaya organisasi sekolah

8 Pengelompokan siswa yang dilakukan sekolah Pengelompokan siswa menggunakan beberapa Dokumen
menggunakan: prinsip berikut: pengelompokan siswa
A. 3 - 4 prinsip 1) memperhatikan kesamaan dan perbedaan
B. 2 prinsip karakteristik siswa
C. 1 prinsip 2) memperhatikan perkembangan atau kematangan
D. 0 prinsip siswa
3) memudahkan pengenalan terhadap karakteristik
siswa
4) memudahkan pelayanan kepada siswa yang
memiliki karakteristik tertentu

9 Sekolah menyelenggarakan kegiatan Kegiatan ekstrakurikuler yang bisa diselenggaraka Dokumen kegiatan
ekstrakurikuler sebanyak: sekolah meliputi:
A. 9 – 12 kegiatan 1) Pramuka ekstrakurikuler
B. 6 - 8 kegiatan 2) UKS
C. 3 - 5 kegiatan 3) menari
D. 0 - 2 kegiatan 4) karawitan
5) seni suara
6) pecinta alam
7) drum band
8) bola voli
9) sepak bola
10) basket
11) vutsal
12) lainnya

10 Penyelanggaraan kegiatan ekstrakurikuler di Kegiatan ekstrakurikler diselenggarakan melalui 4 Dokumen perencanaan,


sekolah yang dilakukan melalui 4 tahap sejumlah tahap yaitu (1) perencanaan, (2) pengorganiasian, (3) pengorganisasian,
A. 4 kegiatan atau lebih pelaksanaan, dan (4) monitoring dan evaluasi, pelaksanaan dan
B. 3 kegiatan monitoring serta evaluasi
C. 2 kegiatan kegiatan ekstrakurikuler
D. 0 – 1 kegiatan

11 Sekolah menyusun, melaksanakan dan Dalam menyusun, melaksanakan dan menegakkan


● Wawancana
menegakkan program kedisiplinan siswa program kedisiplinan siswa mengunakan beberapa
mengunakan: prinsip berikut. ● Dokumen penegakan
A. 5 - 6 prinsip 1) siswa di sekolah dalam keadaan tertib, teratur dan disiplin
B. 3 - 4 prinsip tidak ada pelanggaran
C. 1 - 2 prinsip 2) ada deskripsi hak siswa di sekolah
D. 0 prinsip 3) ada deskripsi kewajiban siswa di sekolah
4) sekolah berkolaborasi dengan orang
tua/masyarakat, dan seluruh warga sekolah
berupaya menegakan disiplin siswa
5) seluruh warga sekolah melakukan pembiasaan
yang positif guna member contoh kepada siswa
6) sekolah membuat aturan/tata tertib untuk siswa
dan memberikan sanksi bagi mereka yang
melanggar aturan tersebut.

12 Layanan khusus yang diselenggarakan sekolah Layanan khusus yang dapat diselenggarakan sekolah
● Bukti dokumen
sejumlah: meliputi:
kegiatan layanan
A. 9 – 11 macam 1) bimbingan konseling,
khusus
B. 6 – 8 macam 2) usaha kesehatan sekolah (uks),
C. 3 – 5 macam 3) perpustakaan, ● wawancara
D. 0 – 2 macam 4) laboratorium,
5) koperasi sekolah,
6) kafetaria sekolah,
7) ekstrakurikuler,
8) asrama,
9) transportasi sekolah,
10) pengaturan 7K (keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan
dan kerindangan),
11) pengaturan dan persiapan lomba bagi siswa.

13 Penyelanggaraan layanan khusus di sekolah Layanan khusus di sekolah diselenggarakan melalui 4


● Bukti dokumen
menggunakan: tahap kegiatan yaitu:
kegiatan layanan
A. 4 tahap kegiatan 1) perencanaan,
khusus
B. 3 tahap kegiatan 2) pengorganiasian,
C. 2 tahap kegiatan 3) pelaksanaan, dan ● Wawancara
D. 0 – 1 tahap kegiatan 4) monitoring dan evaluasi,
14 Sekolah memberikan kesempatan kepada siswa Jeniskegiatanpengembangandiriberkaitan
● Buku kegiatan
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri dengankehidupan keberagamaan meliputi:
manajemen peserta
berkaitan dengan kehidupan keberagamaan,
1) sekolah memiliki perencanaan didik
seperti peringatah hari besar keagamaan,
kegiatan beribadah sesuai dengan agama yang pengembangandiriberkaitan
dianut, dan sejenisnya dengankeberagamaan.
2) sekolah melaksanakan
A. melaksanakan 3 jenis kegiatan atau lebih pengembangandiriberkaitan
B. melaksanakan 2 jenis kegiatan. dengankeberagamaan.
C. melaksanakan 1 jenis kegiatan. 3) sekolah mengevaluasi secara berkala dan
D. tidak melaksanakan.satu pun kegiatan berkesinambungan pelaksanaan
pengembangandiriberkaitan
dengankeberagamaan.
4) sekolah menunjukkan prestasi
pengembangandiriberkaitan
dengankeberagamaan di tingkat kecamatan atau
level di atasnya

15 Sekolah memberikan layanan kepada siswa yang Jenis layanan siswa yang berbakat dan atau
● Buku kegiatan
berbakat dan atau berkemampuan istimewa, berkemampuan istimewa meliputi:
manajemen peserta
seperti pelaksanaan tutor sebaya, tim olimpiade
1) sekolah memiliki perencanaan layanan siswa yang didik
MIPA,olah raga prestasi,dan sejenisnya.
berbakat dan atau berkemampuan istimewa
A. melaksanakan 3 jenis layanan atau lebih 2) sekolah melaksanakan layanan siswa yang
B. melaksanakan 2 jenis layanan berbakat dan atau berkemampuan istimewa.
C. melaksanakan 1 jenis layanan 3) sekolah mengevaluasi secara berkala dan
D. tidak melaksanakan. berkesinambungan pelaksanaan layanan siswa
yang berbakat dan atau berkemampuan istimewa.
4) sekolah menindaklanjuti dan
mengembangkanlayanan siswa yang berbakat dan
atau berkemampuan istimewa.

16 Sekolahmelakukan kegiatan pengendalian Jenis kegiatan pengendalian absensi tinggi, tinggal


● Buku absensi
absensi tinggi, tinggal kelas, dan drop out. kelas, dan drop out meliputi:
● Wawancara panganan
A. melaksanakan 3 jenis kegiatan atau lebih 1) sekolah memiliki perencanaan pengendalian
siswa
B. melaksanakan 2 jenis kegiatan. absensi tinggi, tinggal kelas, dan drop out.
C. melaksanakan 1 jenis kegiatan. 2) sekolah melaksanakan pengendalian absensi
D. tidak melaksanakan. tinggi, tinggal kelas, dan drop out.
3) sekolah mengevaluasi secara berkala dan
berkesinambungan pelaksanaan pengendalian
absensi tinggi, tinggal kelas, dan drop out.
4) sekolah menindaklanjutipengendalian absensi
tinggi, tinggal kelas, dan drop out.

17 Sekolah melaksanakan program pengembangan Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen


diri dalam bentuk kegiatan konseling. program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan
konseling yang meliputi bidang/jenis konseling:
A. Melaksanakan 3 - 4 jenis kegiatan layanan 1) belajar,
konseling. 2) pribadi,
B. Melaksanakan 2 jenis kegiatan layanan 3) sosial,
4) karir.
konseling.
C. Melaksanakan 1 jenis kegiatan layanan
konseling.
D. Tidak melaksanakan layanan konseling.

18 Sekolah mengadakan buku-buku bukti kegiatan Jeniskegiatanadministrasikesiswaanmeliputi: 24 Buku bukti kegiatan


manajemen peserta didik sejumlah: manajemen peserta didik
A. 18 - 24 1) Format Formulir Pendaftaran Peserta Didik Baru
B. 12 - 17
C. 6 - 11 2) Buku Daftar Calon Peserta Didik Kelas I
D. 0-5 3) Buku Keterangan Diri Peserta Didik
4) Buku Daftar Peserta Didik Baru Kelas I
5) Buku Induk Peserta Didik
6) Buku Klapper
7) Buku Jumlah Peserta Didik Menurut Kelas Asal,
Jenis Kelamin, dan TanggalLahir/Usia
8) Bukudan Format Tata Tertib Peserta Didik
9) Papan Presensi Harian Peserta Didik
10) Buku Rekapitulasi Harian Presensi Peserta Didik
11) Buku Rekapitulasi Bulanan Presensi Peserta Didik
12) Buku Daftar Kenaikan Kelas
13) Buku Rekapitulasi Kenaikan Kelas
14) Format Surat Permohonan Pindah Sekolah
15) Format Surat Keterangan Pindah Sekolah
16) Buku Mutasi Peserta Didik Selama 1 Semester
17) Buku Daftar Calon Peserta Ujian Sekolah/Akhir
18) Format Tanda Peserta Ujian Akhir
19) Buku Tanda Bukti Hadir Ujian Akhir
20) Buku Daftar Peserta UAS dan Prestasinya
21) Buku Rekapitulasi Peserta Didik Naik Kelas dan
Berhasil Ujian Akhir
22) Buku Daftar Alumni Yang Melanjutkan dan Tidak
Melanjutkan ke SMP/Sederajad
23) Buku Program Bimbingan dan Konseling
24) Buku Penyelesaian Kasus Peserta Didik
C. Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berbasis Sekolah
NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR

BUKTI KEGIATAN

1 Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan Unsur-unsur yang dilibatkan dalam penyelenggaraan (1) Notulen rapat
berbasis sekolah diselenggarakan dengan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan
melibatkan unsur-unsur berikut sesuai keperluan. meliputi: (2) Wawancara
A. Melibatkan 4 unsur atau lebih 1) pendidik dengan pendidik,
B. Melibatkan 3 unsur 2) tenaga kependidikan, tenaga
C. Melibatkan 1 - 2 unsur 3) orang tua/ wali murid, kependidik-an,
D. Tidak melibatkan satupun unsur tersebut 4) komite sekolah orangtua/ wali
5) stakeholders lainnya murid, komite
sekolah dan
stakeholders
2 Sekolah memutuskan rekrutmen tenaga Prinsip yang perlu diperhatikan terkait rekrutmen (1) Wawancara
pendidikan dan/atau kependidikan dengan pendidik dan tenaga kependidikan yang dilakukan dengan kepala
memperhatikan: sekolah meliputi: sekolah, pendidik
A. 4 – 5 prinsip 1) rekrutmen yang diadakan sekolah memperhatikan dan tenaga
B. 3 prinsip rekrutmen yang diadakan pemerintah kependidikan
C. 1 – 2 prinsip kabupaten/kota,
D. Tidak memperhatikan satu pun prinsip tersebut 2) memperhatikan kualifikasi dan kompetensi (2) Dokumen
pendidik dan tenaga kependidikan. rekrutmen
3) melalui analisis jabatan sehingga ditemukan pendidik dan
adanya formasi pekerjaan yang belum ada tenaga
personelnya. kependidikan
4) memperhatikan lketersediaan sumber dana untuk
memberikan insentif kepada pendidikan dan
tenaga kependidikan yang direkrut
5) melalui langkah: (1) pengumuman, (2)
pendaftaran, (3) seleksi persyaratan administratif,
seleksi edukatif, tes psikologi, dan wawancara; (4)
pengumuman hasil seleksi; (5) pengangkatan
dengan surat keputusan; dan (6) penempatan
dengan deskripsi tugas yang jelas sesuai
keperluan.

3 Sekolah mengadakan rotasi tugas bagi pendidik Rotasi tugas yang dilakukan sekolah terhadap (1) Wawancara
dan tenaga kependidikan dengan memperhatikan: pendidik dan tenaga kependidikan memperhatikan dengan kepala
prinsip berikut. sekolah, pendidik
A. 3 - 4 prinsip dan tenaga
1) berdasarkan analisis jabatan kependidikan
B. 2 prinsip
2) berdasarkan asas kemanfaatan (2) Dokumen
C. 1 prinsip 3) berdasarkan asas kepatutan manajemen
pendidik dan
D. Tidak pernah mengadakan rotasi kerja 4) berdasarkan asas profesionalisme tenaga
kependidikan

4 Sekolah mengadakan pengembangan pendidik dan Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan (1) Wawancara
tenaga kependidikan dengan mempehatikan: memperhatikan prinsip: dengan kepala
sekolah, pendidik
A. 4 – 5 prinsip 1) sesuai dengan aspirasi individu dan tenaga
B. 3 prinsip 2) sesuai kebutuhan kurikulum sekolah kependidikan

C. 1 – 2 prinsip 3) bidang tugas pendidik dan tenaga kependidkan (2) Dokumen


pengembangan
D. melaksanakan rotasi kerja namun tidak 4) aktif mengirimkan pendidik dan tenaga pendidik dan
memperhatikan satu pun prinsip tersebut/tidak kependidikan mengikuti kegiatan seminar, tenaga
pernah mengadakan pengembangan pendidik lokakarya, diskusi untuk pengembangan kependidikan
dan tenaga kependidikan profesionalnya

5) aktif melakukan diskusi, diseminasi atau kegiatan


lainnya di sekolah untuk pengembangan ilmu
pengetahuan, seni dan teknologi

5 Sekolah memberikan penguatan kepada pendidik Pemberian penguatan kepada pendidik dan tenaga (1) Wawancara
dan tenaga kependidikan dengan mempehatikan: kependidikan memperhatikan prinsip: dengan kepala
sekolah, pendidik
A. 4 – 5 prinsip 1) kinerja yang baik diberikan penguatan positif dan tenaga
dalam bentuk kata-kata atau benda kependidikan
B. 3 prinsip 2) kinerja yang tidak baik diberikan penguatan (2) Dokumen
negatif dalam bentuk kata-kata atau benda pemberian
C. 1 – 2 prinsip 3) penguatan positif atau negatif diberikan dengan penguatan kepada
D. Memberikan penguatan, namun tidak segera setelah ada indikasi kinerja yang dapat pendidik dan
memperhatikan satu pun prinsip dinilai/ diobservasi. tenaga
tersebut/Tidak pernah memberikan 4) penguatan positif atau negatif diberikan secara kependidikan
penguatan kepada pendidik dan tenaga bertingkat sesuai proses atau hasil kinerja
kependidikan 5) penguatan positif atau negatif yang diberikan
terbukti dapat motivasi kinerja pendidik dan
tenaga kependidikan

6 Sekolah mengadakan pemantauan, penilaian dan Sekolah melakukan pemantauan, penilaian dan (1) Catatan
umpan balik terhadap kinerja pendidik dan tenaga umpan balik terhadap kinerja pendidik dan tenaga pemantauan
kependidikan dengan menerapkan: kependidikan dengan memenuhi kriteria berikut. pendidik dan
1) adanya pemantauan kinerja pendidik dan tenaga tenaga
A. 4 – 5 kriteria kependidikan kependidikan
B. 3 kriteria 2) pemantauan terhadap kinerja pendidik dan tenaga
(2) Catatan penilaian
kependidikan dilakukan secara kontinyu pendidik dan
C. 1 – 2 kriteria tenaga kependidik.
3) adanya penilaian pendidik dan tenaga (3) Instrumen
D. Mengadakan pemantauan, penilaian dan kependidikan pemantauan dan
umpan balik terhadap kinerja pendidik dan
4) pemantauan dan penilaian kinerja terhadap penilaian pendidik
tenaga kependidikan, namun tidak
pendidik dan tenaga kependidikan menggunakan dan tenaga
memperhatikan satu pun kriteria
instrumen yang akuntabel kependidikan
tersebut/tidak pernah mengadakan
(4) Wawancara
pemantauan, penilaian dan mpan balik 5) adanya umpan balik terhadap penilaian kinerja dengan kepala
terhadap kinerja pendidik dan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. sekolah, pendidik
kependidikan
dan tenaga
kependidikan.

7 Sekolah membuat, memperhatikan dan Ketentuan pemberhentian tenaga pendidik dan Dokumen
melaksanakan peraturan tentang pemberhentian kependidikan meliputi: pemberhentian
tenaga pendidik dan kependidikan dengan 1) mengusulkan pemberhentian pendidik dan tenaga pendidik dan tenaga
memperhatikan: kependidikan yang berstatus pegawai negeri sipil kependidikan
sesuai dengan peraturan perundangan yang
A. 3 - 4 ketentuan berlaku
B. 2 ketentuan 2) membuat paraturan sekolah dan melaksanakan
pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan
C. 1 ketentuan yang tidak berstatus pegawai negeri sipil
3) peraturan yang dibuat pada angka 2)
D. Tidak melaksanakan satu pun ketentuan
mempertimbangkan unsur kemanusiaan, keadilan
tersebut
dan kepatutan.
4) sekolah memberikan surat tugas secara berkala
kepada tenaga pendidik dan kependidikan non pns
yang dilakukan setiap tahun ajaran baru yang
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang
(kepala sekolah).

8 Tenaga pendidik/guru memiliki kualifikasi Guru SD harus memiliki kualifikasi akademik 1) Buku Data Pendidik
akademik minimum. pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau dan Tenaga
sarjana (S1) dalam bidang pendidikan SD (D-IV/S1 Kependidikan
A. Sebanyak 76% — 100% guru berpendidikan PGSD) dari program studi yang terakreditasi.
minimum S1/DIV PGSD 2) Ijazah guru
B. Sebanyak 51% — 75% guru berpendidikan
minimum S1/DIV PGSD
C. Sebanyak 51% — 100% guru berpendidikan
setingkat DII PGSD
D. Kurang dari 51% guru berpendidikan setingkat
atau di bawah DII PGSD

9 Mata pelajaran agama, pendidikan jasmani dan Mata pelajaran agama, pendidikan jasmani dan Buku Data Pendidik
kesenian diajarkan oleh guru yang sesuai latar kesenian di SD harus diajarkan oleh guru yang sesuai dan Tenaga
belakang pendidikannya. dengan latar belakang pendidikannya. Kependidikan

A. Ketiga mata pelajaran diajarkan oleh guru yang


sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
B. Ada 2 mata pelajaran diajarkan oleh guru yang
sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
C. Ada 1 mata pelajaran diajarkan oleh guru yang
sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
D. Tidak ada guru yang berlatar belakang
pendidikan sesuai dengan ketiga mata
pelajaran tersebut.

10 Guru di sekolah yang memiliki kompetensi Kompetensi pedagogik guru meliputi: Data kualitatif dengan
pedagogik sejumlah: teknik dokumentasi,
1) menguasai karakteristik peserta didik dari aspek wawancara, observsi
A. 76% — 100% fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan
dan bukti lain yang
B. 51% — 75% intelektual.
2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip mendukung
C. 26% — 50%
pembelajaran yang mendidik.
D. 0% — 25% 3) mengembangkan kurikulum yang terkait dengan
mata pelajaran yang diampu.
4) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
5) memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
6) memfasilitasi pengembangan potensi peserta
didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimiliki.
7) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun
dengan peserta didik.
8) menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses
dan hasil belajar.
9) memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran.
10) melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan
kualitas pembelajaran.
11 Guru di sekolah yang memiliki kompetensi Kompetensi kepribadian guru meliputi: Data kualitatif dengan
kepribadian sejumlah: teknik dokumentasi,
1) bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, wawancara, observsi
A. 76% — 100% sosial, dan kebudayaan nasional indonesia.
dan bukti lain yang
B. 51% — 75% 2) menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur,
berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik mendukung
C. 26% — 50%
dan masyarakat.
D. 0% — 25% . 3) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap,
stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.
4) menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang
tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya
diri.
5) menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
12 Guru melakukan komunikasi aktif sebagaimana Guru berkomunikasi secara efektif, empatik, dan Dokumen undangan,
kriteria di atas dengan: santun dalam berbagai kesempatan untuk daftar hadir, dan
mengembangkan pembelajaran dan aktifitas lain notulen (risalah) rapat
A. 5 - 6 fihak sesuai bidang tugasnya. dewan guru.
B. 3 - 4 fihak
C. 1 - 2 fihak Komunikasi guru yang demikian dilakukan dengan
D. 0 fihak fihak:

1) siswa
2) sesama guru

3) kepala sekolah

4) orangtua

5) komite sekolah

6) masyarakat

13 Rata-rata kehadiran guru 1 tahun terakhir Kehadiran guru di sekolah harus 90% ke atas 1) Buku Daftar
sebanyak: Presensi Pendidik
dan Tenaga
A. 91% — 100% Kependidikan
B. 76% — 90%
C. 61% — 75% 2) Buku Rekapitulasi
D. 0 % — 60% Absensi Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan

14 Kepala sekolah memiliki kriteria sebanyak: Kepala sekolah: 1) SK pengangkatan


kepala sekolah
A. 4 - 5 kriteria 1) memiliki Surat Keputusan (SK) sebagai kepala
sekolah. 2) SK pengangkatan
B. 3 kriteria sebagai guru
2) memiliki kualifikasi akademik minimum Sarjana
C. 1 - 2 kriteria (S1) atau Diploma Empat (D-IV). 3) Sertifikasi Pendidik
D. 0 kriteria 3) berstatus sebagai guru di sekolah yang
bersangkutan

4) berpengalaman sebagai guru minimal 5 tahun


5) memiliki sertifikat pendidik

15 Kepala sekolah memiliki kompetensi kepribadian Kompetensi kepribadian kepala sekolah meliputi: Data kualitatif dengan
sebanyak: teknik dokumentasi,
1) berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan wawancara, observsi
A. 5 - 6 unsur tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak dan bukti lain yang
B. 3 - 4 unsur mulia bagi komunitas di sekolah. mendukung
C. 1 - 2 unsur
D. 0 unsur 2) memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.

3) memiliki keinginan yang kuat dalam


pengembangan diri sebagai kepala sekolah.

4) bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas


pokok dan fungsi.

5) mengendalikan diri dalam menghadapi masalah


dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah/
madrasah.

6) memiliki bakat dan minat jabatan sebagai


pemimpin pendidikan.

16 Kepala sekolah memiliki kemampuan manajerial, Kompetensi manajerial kepala sekolah yang meliputi: Buku lulusan yang
antara lain ditunjukkan dengan output lulusannya 1) menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai melanjutkan ke
dapat diterima di sekolah lanjutan pertama tingkat perencanaan; sekolah lanjutan
2) mengembangkan organisasi sekolah sesuai
terakreditasi A pada tiga tahun terakhir.
dengan kebutuhan;
3) mempimpin sekolah/madarasah dalam rangka
pendayagunaan sumber daya sekolah secara
Pada 3 tahun terakhir lulusan sekolah ini dapat optimal;
diterima di sekolah lanjutan terakreditasi A 4) mengelola perubahan dan pengembangan sekolah
menuju organisasi pembelajaran yang efektif;
sebanyak: 5) menciptakan budaya dan iklim sekolah yang
kondusif dan inovatif bagi pembelajaran siswa;
A. 76%— 100% 6) mengelola guru dan staf dalam rangka
B. 51% — 75% pendayagunaan sumber daya manusia secara
C. 26% — 50% optimal;
D. 0% — 25% 7) mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam
rangka pendayagunaan secara optimal;
8) mengelola hubungan sekolah dan masyarakat
dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber
belajar dan pembiayaan sekolah;
9) mengelola siswa dalam rangka penerimaan siswa
baru dan penempatan serta pengembangan
kapasitas siswa;
10) mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan
pendidikan nasional;
11) mengelola keuangan sekolah sesuai dengan
prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan,
dan efisien;
12) mengelola ketatausahaan sekolah dalam
mendukung pencapaian tujuan sekolah;
13) mengelola unit layanan khusus sekolah madrasah
dalam mendukung kegitan pembelajaran dan
kegiatan siswa di sekolah;
14) mengelola sistem informasi sekolah dalam
mendukung penyusunan program dan
pengambilan keputusan;
15) memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi
peningkatan pembelajaran dan manajemen
sekolah;
16) melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan
prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak
lanjutnya.
17 Kegiatan kewirausahaan di sekolah, mampu Kompetensi kewirausahaan yang meliputi: Data kualitatif dengan
mengelola produksi/jasa yang dapat digunakan 1) kemampuan menggalang dana dan sumber daya teknik dokumentasi,
membiayai kegiatan pengembangan pembelajaran lainnya yang ada di masyarakat di luar orang tua wawancara, observsi
wali murid seperti koperasi sekolah, kantin
dan kegiatan ekstrakurikler sebanyak: dan bukti lain yang
sekolah, penggalangan dana dari dunia industri
dan lain-lain; mendukung
A. 76% — 100%.
2) kemampuan menciptakan inovasi yang berguna
B. 51% — 75%.
bagi pengembangan sekolah/madrsah;
C. 26% — 50% 3) bekerja keras untuk mencapai keberhasilan
D. 0% — 25% sekolah sebagai organisasi pembelajar yang
efektif;
4) memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
pemimpin sekolah;
5) pantang menyerah dan selalu mencari solusi
terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi
sekolah/madarasah;
6) memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola
kegiatan produksi/jasa sekolah sebagai sumber
belajar siswa.
18 Kepala sekolah memiliki kemampuan bekerjasama Kepala sekolah melakukan kerjasama: Dokumen kerjasama
dengan memenuhi:
1) untuk kepentingan sekolah,
A. 3 - 4 kriteria
B. 2 kriteria 2) berpartisipasi dalam kegiatan sosial
C. 1 kriteria kemasyarakatan,
D. 0 kriteria. 3) memiliki kepekaan sosial terhadap orang lain di
lingkungan sekolah

4) memiliki kepekaan sosial terhadap orang/lembaga


lain di luar sekolah
19 Kepala sekolah menyusun rencana supervisi, Kompetensi supervise kepala sekolah meliputi: Jadwal supervisi
melaksanakan supervisi dan menindaklanjuti hasil 1) merencanakan program supervisi akademik dalam
supevisi terhadap kinerja pendidik dan tenaga rangka peningkatan profesionalisme guru;
2) melaksanakan supervisi akademik terhadap guru
kependidikan:
dengan menggunakan pendekatan dan teknik
A. Melakukan 81% — 100% kegiatan tersebut supervisi yang tepat;
3) menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap
B. Melakukan 66% — 80% kegiatan tersebut
guru dalam rangka peningkatan profesionalisme
C. Melakukan 51% — 65% kegiatan tersebut guru.
D. Tidak melakukan – 50% melakukan kegiatan
tersebut

20 Sekolah memiliki tenaga kependidikan: Sekolah memiliki tenaga kependidikan antara lain: 1) Buku Data Pendidik
dan Tenaga
A. lebih dari seorang yang semuanya memiliki 1) tenaga administrasi Kependidikan
latar belakang pendidikan sesuai dengan
tugasnya. 2) pustakawan 2) Ijazah tenaga
B. lebih dari seorang tetapi tidak semua memiliki 3) penjaga sekolah kependidikan
latar belakang pendidikan sesuai dengan
tugasnya. 4) tukang kebun
C. seorang yang memiliki latar belakang
5) tenaga kebersihan
pendidikan sesuai dengan tugasnya
D. tidak memiliki tenaga kependidikan atau 6) pengemudi
memiliki 1 tenaga kependidikan yang tidak
memiliki latar belakang pendidikan sesuai 7) pesuruh.
dengan tugasnya

21 Program pengelolaan dan pendayagunaan pendidik Program pengelolaan dan pendayagunaan pendidik 1) deskripsi tugas
dan tenaga kependidikan dilakukan dengan: dan tenaga kependidikan dilakukan dengan pendidik dan
A. melaksanakan 5 - 6 kriteria tenaga
B. melaksanakan 3 - 4 kriteria memperhatikan hal-hal berikut. kependidikan
C. melaksanakan 1 - 2 kriteria
D. tidak melaksanakan satu pun kriteria 1) disusun dengan memperhatikan Standar Pendidik 2) Isi program kerja
dan Tenaga Kependidikan; kepala sekolah

2) dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah, 3) Buku kerja/


kegiatan kepala
3) diadakan pembagian tugas dengan sekolah
memperhatikan tugas pokok dari pendidik dan
tenaga kepedindidikan

4) diatasi jika ada kekurangan tenaga

5) menentukan sistem penghargaan

6) adanya program pengembangan profesi bagi


setiap pendidik dan tenaga kependidikan serta
menerapkannya secara profesional, adil, dan
terbuka.

22 Program pengawasan yang disosialisasikan kepada Empat program pengawasan yang dimiliki sekolah dan 3) Dokumen
pendidik dan tenaga kependidikan sejumlah: disosialiasikan kepada pendidik dan tenaga pemantauan,
kependidikan yaitu: supervisi, evaluasi,
A. 4 – 5 program pelaporan, dxan
B. 3 program 1) program pemantauan tindak lanjut
C. 1 - 2 program
D. 0 program 2) program supervisi 4) Isi program kerja
3) program evaluasi kepala sekolah

4) program pelaporan 5) Buku kerja/


kegiatan kepala
sekolah
5) program tindak lanjut

23 Kepala sekolah dan semua warga sekolah Evaluasi diri sekolah dilakukan kepala sekolah dan Dokumen evaluasi diri
melaksanakan kegiatan evaluasi diri: semua warga sekolah secara periodik yaitu 1 tahun sekolah
sekali
A. sekali dalam 1 tahun
B. sekali dalam 2 tahun
C. sekali dalam 3 tahun
D. sekali dalam 4 tahun atau lebih; atau tidak
melaksanakan evaluasi diri

24 Sekolah melaksanakan evaluasi kinerja pendidik Kriteria evaluasi kinerja pendidik dan tenaga 6) Pembagian tugas
dan tenaga kependidikan sebanyak: kependidikan meliputi:
7) Kinerja
A. 3 - 4 kriteria 1) kesesuaian penugasan dengan keahlian
B. 2 kriteria 8) Prestasi pendidik
C. 1 kriteria 2) keseimbangan beban kerja dan tenaga
D. 0 kriteria kependidikan
3) kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam
melaksanakan tugas

4) pencapaian prestasi pendidik dan tenaga


kependidikan

25 Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Kepala Sekolah Tupoksi kepala sekolah meliputi: 9) Renstra sekolah
dilaksanakan sesuai dengan standar yang telah
ditentukan. 1) menjabarkan visi ke dalam misi target mutu; 10) Rencana
2) merumuskan tujuan dan target mutu yang akan Kegiatan Tahunan
A. melaksanakan 12 — 16 tupoksi dicapai; sekolah
3) menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan
B. melaksanakan 8 — 11 tupoksi
kelemahan sekolah;
C. melaksanakan 4 — 7 tupoksi 4) membuat rencana kerja strategis dan rencana 11) Notulen rapat
D. melaksanakan 0 — 3 tupoksi kerja tahunan untuk pelaksanaan peningkatan
mutu; 12) Kriteria
5) bertanggungjawab dalam membuat keputusan kualitatif melalui
anggaran sekolah; dokumentasi,
6) melibatkan guru, komite sekolah dalam wawancara dan
pengambilan keputusan penting sekolah. Dalam
observasi
hal sekolah swasta, pengambilan keputusan
tersebut harus melibatkan penyelenggara
sekolah;
7) berkomunikasi untuk menciptakan dukungan
intensif dari orang tua siswa dan masyarakat;
8) menjaga dan meningkatkan motivasi kerja
pendidik dan tenaga kependidikan dengan
menggunakan sistem pemberian penghargaan
atas prestasi dan sangsi atas pelanggaran
peraturan dan kode etik;
9) menciptakan lingkungan pembelajaran yang
efektif bagi siswa;
10) bertanggungjawab atas perencanaan partisipatif
mengenai pelaksanaan kurikulum;
11) melaksanakan dan merumuskan program
supervisi, serta memanfaatkan hasil supervisi
untuk meningkatkan kinerja sekolah;
12) meningkatkan mutu pendidikan;
13) memberi teladan dan menjaga nama baik
lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan
kepercayaan yang diberikan kepadanya;
14) memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan,
dan pelaksanaan visi pembelajaran yang
dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh
komunitas sekolah;
15) membantu, membina, dan mempertahankan
lingkungan sekolah dan program pembelajaran
yang kondusif bagi proses belajar siswa dan
pertumbuhan profesional para guru dan tenaga
kependidikan;
16) menjamin manajemen organisasi dan
pengoperasian sumber daya sekolah untuk
menciptakan lingkungan belajar yang aman,
sehat, efisien dan efektif;

26 Kepala sekolah merumuskan, menetapkan dan Kepala sekolah merumuskan, menetapkan dan 13) Renstra
mensosialisasikan visi, misi dan tujuan lembaga mensosialisasikan visi, misi, dan tujuan sekolah
dengan menunjukkan: dengan kriteria sebagai berikut. 14) Bukti sosialisai

A. 5 – 6 kriteria 1) merumuskan dan menetapkan visi, dan visi mudah


B. 3 - 4 kriteria dipahami,
C. 1 – 2 kriteria 2) visi disosialisasikan kepada semua warga sekolah
D. 0 kriteria dan stakeholders
3) merumuskan dan menetapkan misi, dan misi
mudah dipahami dan sering disosialisasikan.
4) misi disosialisasikan kepada semua warga sekolah
dan stakeholders
5) merumuskan dan menetapkan tujuan, dan tujuan
mudah dipahami dan sering disosialisasikan.
6) tujuan disosialisasikan kepada semua waga
sekolah dan stakeholders

27 Sekolah memiliki rencana kerja jangka menengah Kriteria rencana kerja jangka menengah (empat 15) Renstra
(empat tahunan) dan rencana kerja tahunan. tahunan) dan rencana kerja tahunan:
16) Rencana
A. Memiliki rencana kerja jangka menengah dan 1) Memiliki Renstra/rencana kerja jangka menengah jangka menengah
rencana kerja tahunan dan sudah
disosialisasikan. (empat tahunan) 17) Rencana kerja
B. Memiliki rencana kerja jangka menengah dan tahunan
rencana kerja tahunan dan salah satunya 2) Memiliki rencana kerja tahunan
sudah disosialisasikan. 3) Renstra/rencana kerja jangka menengah
C. Memiliki rencana kerja jangka menengah dan disosialisasikan kepada semua warga sekolah dan
rencana kerja tahunan dan keduanya belum stakeholders
disosialisasikan.
D. Tidak memiliki rencana kerja jangka menengah
dan rencana kerja tahunan.

28 Sekolah memiliki struktur organisasi dengan Dokumen :


kejelasan uraian tugas. Sekolah harus memiliki bagan/struktur organisasi
sekolah yang dipajang di dinding dan disertai - Bagan/Struktur
A. Memiliki struktur organisasi yang dipajang di uraian tugas dari masing-masing anggota Organisasi Sekolah
dinding dan disertai uraian tugas yang jelas. organisasi
B. Memiliki struktur organisasi dan disertai uraian - Uraian Tugas
tugas yang jelas. Pendidik dan Tenaga
C. Memiliki struktur organisasi tetapi tidak ada Kependidikan
uraian tugas.
D. Tidak memiliki struktur organisasi.

29 Sekolah memiliki tata tertib pendidik dan tenaga Sekolah memiliki tata tertib pendidik dan tenaga 18) Dokumen tata
kependidikan kependidikan yang dipajang di dinding dan tertib pendidik
disosialisasi kepada pendidik dan tenaga dan tenaga
A. Tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan kependidikan. kependidikan
disosialisasikan dan dipajang di dinding.
B. Tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan 19) Wawancara
disosialisasikan dan difilekan dengan pendidik
C. Tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan dan tenaga
difilekan
D. Belum ada tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan
kependidikan.

30 Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan Buku-buku bukti kegiatan manajemen pendidik dan Dokumen 25 buku
manajemen pendidik dan tenaga kependidikan tenaga kependidikan meliputi: kelengkapan/ bukti
dengan benar sebanyak: kegiatan manajemen
1) Buku Laporan umum manajemen pendidik dan pendidik dan tenaga
A. 18 – 25 buku tenaga kependidikan kependidikan
B. 12 – 17 buku 2) Format Usulan Pengadaan Pegawai dan Tenaga
Kependidikan
C. 6 – 11 buku
3) Format/Buku Usul Pengangkatan CPNS
D. 0 – 5 buku
4) Buku Daftar Presensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan

5) Buku Rekapitulasi Absensi Pendidik dan Tenaga


Kependidikan

6) Buku Rencana Kebutuhan Pendidik dan Tenaga


Kependidikan

7) Buku Usulan Pengadaan Pendidik dan Tenaga


Kependidikan

8) Buku Data Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

9) Buku Rekapitulasi Pendidik dan Tenaga


Kependidikan menurut Statusnya

10) Buku Rekapitulasi Pendidik dan Tenaga


Kependidikan menurut Tempat SK Pengangkatan

11) Buku Rekapitulasi Pendidik dan Tenaga


Kependidikan yang Mengikuti Kegiatan
Pengembangan Pegawai (Seminar, Lokakarya,
Pendidikan dan Pelatihan, Diskusi, Penataran,
atau lainnya)

12) Buku Kartu Pribadi/Riwayat Pendidik dan Tenaga


Kependidikan (Curriculum Vitae)

13) Daftar Susunan Keluarga

14) Buku Cuti Pendidik dan Tenaga Kependidikan

15) Format Usul Kenaikan Gaji

16) Buku Catatan Penilaian PNS/DP3

17) Format Daftar Usul Penetapan Angka Kredit

18) Daftar Urut Kepangkatan PNS

19) Format Surat Permintaan Berhenti dari Calon


Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipil dengan
Hak Pensiun

20) Format Surat Pemintaan Pensiun Pegawai Negeri


Sipil

21) Format Surat Permintaan Pembayaran Pensiun


Pertama
22) Format Surat Pengaduan Permohonan Pensiun
Bekas Pegawai Negeri Sipil/Permohonan
Pembayaran Pensiun

23) Format Surat Pengaduan untuk Pensiun


Janda/Duda

24) Buku Daftar Susunan Keluarga

25) Papan Kegiatan Kepala Sekolah

D. Manajemen Sarana dan Prasarana Berbasis Sekolah


NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR

BUKTI KEGIATAN

1 Pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah Kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah terdiri Buku-buku bukti
menenuhi: atas unsur: kegiatan pengelolaan
A. 5 - 6 unsur 1) analisis kebutuhan sarana dan prasarana

B. 3 - 4 unsur 2) perencanaan

C. 1 - 2 unsur 3) pengadaan

D. 0 unsur/tidak melaksanakan kegiatan 4) pemanfaatan


pengelolaan sarana dan prasarana
5) perawatan dan pemeliharaan

6) penghapusan

2 Pengadaan sarana dan prasarana di sekolah Prinsip- prinsip pengadaan sarana dan prasarana di sekolah Dokumen pengadaan
menggunakan: meliputi: sarana dan prasarana
1) menampung usulan pengadaan dari berbagai sumber
A. 4 – 5 prinsip (guru, tenaga kependidikan, komite sekolah,
B. 3 prinsip stakeholders).
2) menyesuaikan dengan analisis kebutuhan yang sudah
C. 1 – 2 prinsip dibuat sebelumnya.
3) menyesuaikan antara kebutuhan sarana dan prasarana
D. 0 prinsip/tidak melakukan aktivitas
baru dengan anggaran yang tersedia.
pengadaan sarana dan prasarana
4) menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana
dalam kurun waktu minimum 1 tahun.
5) tata cara pengadaan yang dapat ditempuh antara lain: (1)
membeli langsung dari toko, pabrik, atau produsen; (2)
memesan dari toko, pabrik, atau produsen; (3)
hadiah/sumbangan, (4) tukar menukar, (5) meminjam/
menyewa, dan (6) membuat sendiri.

3 Pendistribusian dan pemanfaatan sarana dan Prinsip- prinsip pendistribusian sarana dan prasarana di (1) Dokumen SOP
prasarana menerapkan prinsip: sekolah meliputi: sarpras
A. 4 – 5 prinsip 1) sarana dan prasarana yang sudah diinventarisasi, (2) Dokumen
B. 3 prinsip didistribusikan sesuai dengan penggunaannya pendistribusian
C. 1 - 2 prinsip 2) pemanfaatan barang memperhatikan prinsip efisien dan dan
pemanfaatan
D. 0 prinsip/tidak melaksanakan efektif.
sarpras
pendistribusian dan pemanfaatan 3) pemanfaatan atau penggunaan sarana dan prasarana (3) Wawancara
sarana dan praarana sekolah dibuatkan sop dengan kepala
4) jika jumlah sarana dan prasarana lebih sedikit sekolah/guru/
dibandingkan dengan pemakainya, maka penggunaannya tenaga
diatur. kependidikan
5) alat-alat elektronik dan alat lain yang mahal atau relatif
sulit pengoperasiannya dibuatkan cara pemakaian secara
jelas.

4 Sekolah melakukan pemeliharaan sarana Ketentuan pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah Observasi dan
prasarana dengan menerapkan: meliputi: wawancara

A. 4 - 5 ketentuan 1) secara berkala

B. 3 ketentuan 2) memperhatikan kalender sekolah

C. 1 - 2 ketentuan 3) memperhatikan kategori sifat pemeliharaan: pengecekan,


pencegahan, perbaikan ringan dan perbaikan berat.
D. 0 ketentuan/tidak pernah melaksanakan
pemeliharaan sarana dan prasarana 4) pemeliharaan sarana dan prasarana elektronik dilakukan
dengan penggantian dengan spare-part yang sesuai, dan
penggantian dengan spesifikasi program/alat yang baru
agar tidak ketinggalan.

5 Penghapusan sarana dan prasarana di Persyaratan penghapusan sarana dan prasarana di sekolah (4) Dokumen
sekolah melaksanakan: meliputi: penghapusan
sarpras
A. 6 – 8 persyaratan 1) penghapusan bertujuan mencegah pengeluaran yang (5) Wawancara
besar untuk biaya pengamanan dan/atau pemeliharaan dengan kepala
B. 4 – 5 persyaratan sekolah/komite
2) penghapusan dilakukan untuk meringankan beban sekolah/guru/
C. 2 - 3 persyaratan inventarisasi. tenaga
kependidikan
D. 0 – 1 persyaratan 3) sarana dan prasarana yang dihapus adalah yang dalam
keadaan rusak berat sehingga tidak dapat dimanfaatkan
lagi.

4) sarana dan prasarana yang dihapus adalah yang tidak


sesuai dengan kebutuhan.

5) sarana dan prasarana yang dihapus adalah yang sudah


kuno yang penggunaannya tidak sesuai lagi dengan
keperluan saat ini.

6) sarana dan prasarana yang dihapus yaitu yang biaya


pemeliaharaannya terlalu tinggi dan tidak seimbang
dengan nilai kemanfaatannya.

7) sarana dan prasarana yang dihapus yakni yang jumlahnya


berlebihan dan tidak digunakan lagi.

8) sarana dan prasarana yang dihapus yaitu yang hilang atau


rusak karena berbagai sebab: bencana, dicuri, atau sebab
lain.

6 Lahan sekolah memenuhi ketentuan luas Ketentuan luas minimum lahan sekolah sebagai berikut. (1) Observasi
minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa. 1) Untuk sekolah dasar yang memiliki 15 sampai dengan 28 (2) Wawancara
siswa per rombongan belajar memenuhi ketentuan rasio
A. Memiliki lahan seluas 76% — 100% dari minimum luas lahan terhadap siswa seperti tercantum
ketentuan luas lahan minimal sesuai pada tabel berikut.
dengan rasio jumlah siswa atau lebih.
B. Memiliki lahan seluas 51% — 75% dari Tabel Rasio Minimum Luas Lahan terhadap Siswa
ketentuan luas lahan minimal sesuai
dengan rasio jumlah siswa.
C. Memiliki lahan seluas 26% — 50% dari No Banyak Rasio Minimum Lahan terhadap
ketentuan luas lahan minimal sesuai Rombongan Siswa (m2 /siswa)
dengan rasio jumlah siswa. Belajar Bangunan Bangunan 2 Bangunan
D. Memiliki lahan seluas 1% — 25% dari 1 lantai lantai 3 lantai
1 6 12,7 7,0 4,9
ketentuan luas lahan minimal sesuai
2 7 - 12 11,1 6,0 4,2
dengan rasio jumlah siswa.
3 13 - 18 10,6 5,6 4,1
E. Tidak tersedia lahan. 4 19 - 24 10,3 5,5 4,1

2) Untuk sekolah dasar yang memiliki kurang dari 15 siswa


per rombongan belajar, lahan memenuhi ketentuan luas
minimum seperti tercantum pada tabel berikut.

Tabel Luas Minimum Lahan untuk SD yang Memiliki Kurang


dari 15 Siswa per Rombongan Belajar

No Banyak Rasio Minimum Lahan terhadap Siswa


rombongan (m2 /siswa)
belajar Bangunan Bangunan Bangunan
1 lantai 2 lantai 3 lantai
1 6 1340 770 710
2 7 - 12 2240 1220 850
3 13 - 18 3170 1690 1160
4 19 - 24 4070 2190 1460
3) Apabila sekolah menyewa, terdapat surat perjanjian sewa
untuk hak menggunakan minimal selama 5 (lima) tahun.

7 Lahan sekolah memenuhi: Lahan sekolah memenuhi persyaratan: Observasi lingkungan


1) berada di lokasi yang aman, di sekitar sekolah
A. 7 – 9 persyaratan 2) memenuhi kemudahan akses, dengan melihat
B. 4 – 6 persyaratan 3) terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan tingkat kesehatan,
C. 2 - 3 persyaratan fisik, keselamatan,
D. 0 - 1 persyaratan 4) terhindar dari potensi bahaya keselamatan jiwa, kemudahan akses dan
5) berada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran ketersediaan sarana
air, penyelamatan dalam
6) berada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran keadaan darurat.
udara,
7) berada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran
tanah,
8) berada di lokasi yang terhindar dari gangguan kebisingan
9) memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan
darurat.
8 Lokasi sekolah memenuhi: Sekolah berada di lokasi yang: Keterangan tentang
peruntukan, sertifikat
A. 3 – 4 persyaratan 1) sesuai dengan peruntukan, tanah, dan/atau surat
B. 2 persyaratan bukti lainnya
C. 1 persyaratan 2) memiliki status hak atas tanah,
D. 0 persyaratan 3) memliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah,

4) memiliki ijin mendirikan bangunan.

9 Lantai sekolah memenuhi ketentuan luas Ketentuan luas minimum lantai sekolah sebagai berikut. (6) Observasi
minimal sesuai dengan rasio jumlah siswa 1) Untuk SD yang memiliki 15 sampai dengan 28 siswa per
dan lantai gedung. rombongan belajar, bangunan memenuhi ketentuan rasio (7) Wawancana
minimum luas lantai terhadap siswa seperti tercantum
A. Memiliki lantai seluas 76% — 100% dari pada tabel berikut. (8) Menghitung data
ketentuan luas minimal atau lebih. riil
B. Memiliki lantai seluas 51% — 75% dari Tabel Rasio Minimum Luas Lantai terhadap Siswa
ketentuan luas minimal.
C. Memiliki lantai seluas 26% — 50% dari
ketentuan luas minimal. No Banyak Rasio Minimum Luas lantai Bangunan
D. Memiliki lantai seluas 1% — 25% dari rombongan terhadap Siswa (m2 / siswa )
belajar Bangunan Bangunan Bangunan
ketentuan luas minimal.
1 lantai 2 lantai 3 lantai
E. Tidak memiliki gedung sendiri.
1 6 3,8 4,2 4,4
2 7 - 12 3,3 3,6 3,6
3 13 - 18 3,2 3,4 3,4
4 19 - 24 3,1 3,3 3,3

2) Untuk SD yang memiliki kurang dari 15 siswa per


rombongan belajar, lantai bangunan memenuhi ketentuan
luas minimum seperti tercantum pada tabel berikut.

Tabel Luas Minimum Lantai Bangunan untuk SD yang Memiliki


Kurang dari 15 Siswa per Rombongan Belajar

No Banyak Luas Minimum Lantai Bangunan (m2)


rombongan Bangunan Bangunan Bangunan
belajar 1 lantai 2 lantai 3 lantai
1 6 400 460 490
2 7 - 12 670 730 760
3 13 - 18 950 1010 1040
10 Bangunan sekolah memenuhi: Bangunan sekolah memiliki ketentuan: Observasi terhadap
kondisi bangunan
A. 3 – 4 ketentuan 1) struktur yang stabil sekolah/ madrasah
B. 2 ketentuan dan prasarana yang
C. 1 ketentuan 2) kokoh ada.
D. 0 ketentuan 3) dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran

4) ada penangkal petir.

11 Sekolah memiliki sanitasi di dalam dan di Sanitasi sekolah harus memenuhi persyaratan kesehatan Observasi terhadap
luar bangunan yang dapat memenuhi … meliputi: keadaan sanitasi
persyaratan kesehatan. 1) memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan untuk
memenuhi kebutuhan air bersih;
2) memiliki saluran air kotor dan/atau air limbah;
A. 3 – 4 persyaratan 3) memiliki tempat sampah dengan jumlah yang cukup;
B. 2 persyaratan 4) memiliki saluran air hujan.
C. 1 persyaratan
D. 0 persyaratan

12 Bangunan sekolah memiliki ventilasi udara Bangunan sekolah harus memiliki ventilasi udara dan ventilasi Observasi terhadap
dan pencahayaan berikut. pencahayaan yang memadai. ventilasi udara dan
pencahayaan
A. Memiliki ventilasi udara dan pencahayaan
yang memadai

B. Memiliki salah satu dari ventilasi udara


atau ventilasi pencahayaan yang memadai

C. Memiliki ventilasi udara dan/atau ventilasi


pencahayaan yang tidak memadai

D. Tidak memiliki ventilasi udara dan


ventilasi pencahayaan

13 Bangunan sekolah memiliki instalasi listrik Instalasi listrik di sekolah minimal memiliki daya 900 watt atau Observasi dan bukti
berikut. menggunakan sumber daya lain yang setara 900 watt. dimilikinya instalasi
listrik dengan daya
A. Memiliki instalasi listrik dengan daya minimum 900 Watt
lebih dari 900 watt atau menggunakan atau sumber .
sumber daya lain setara dengan daya
listrik 900 watt..
B. Memiliki instalasi listrik dengan daya 450
watt
C. Tidak memiliki instalasi listrik, tetapi
menggunakan sumber daya lain setara
dengan 450 watt.
D. Tidak memiliki instalasi listrik dan tidak
menggunakan sumber daya lain.

14 Sekolah memiliki sarana dan prasarana Sarana dan prasarana sekolah terdiri atas: Observasi dan
sesuai dengan ketentuan sebanyak: dokumentasi sekolah
1) halaman sekolah
A. 13 – 16 sarana dan prasarana
2) ruang kelas
B. 9 – 12 sarana dan prasarana
3) ruang guru / kepala sekolah
C. 5 - 8 sarana dan prasarana
4) perpustakaan
D. 0 - 4 sarana dan prasarana
5) laboratorium

6) perpustakaan

7) tempat ibadah

8) tempat olahraga

9) uks

10) gudang

11) kamar mandi/WC/jamban

12) kebun sekolah

13) pagar sekolah

14) tempat sampah dan kelengkapannya


15) tempat parker

16) tempat cuci tangan di setiap depan kelas dengan air yang
mengalir

15 Ruang kelas yang dimiliki sekolah memenuhi: Sekolah memiliki ruang kelas sesuai dengan ketentuan: Observasi dan melihat
dokumen inventaris
A. 6 – 7 ketentuan 1) satu ruang kelas satu rombel sarpras
B. 4 – 5 ketentuan 2) ukuran ruang kelas minimal 56 m² (7 m x 8 m)

C. 2 – 3 ketentuan 3) jumlah siswa per kelas 32 peserta didik

D. 0 - 1 ketentuan 4) perabot/meubelair lengkap dan dalam kondisi baik

5) ventilasi dan pencahayaan ruang memadai

6) kondisi ruang bersih, rapi dan terawa/terpelihara dengan


baik

7) memiliki kartu inventaris ruangan

16 Sekolah memiliki ruang guru yang Sekolah memiliki ruang guru sesuai dengan ketentuan:
memenuhi:
1) ukuran ruang minimal 56 m²
A. 4 - 5 ketentuan
2) perabot/meubelair lengkap dan dalam kondisi baik
B. 3 ketentuan
3) ventilasi dan pencahayaan ruang memadai
C. 1 – 2 ketentuan
4) kondisi ruang bersih, rapi dan terawa/terpelihara dengan
D. 0 ketentuan baik
5) memiliki kartu inventaris ruangan

17 Sekolah memiliki ruang kepala sekolah yang Sekolah memiliki ruang kepala sekolah sesuai dengan Observasi dan melihat
memadai ketentuan: dokumen inventaris
sarpras
A. 4 - 5 ketentuan 1) ukuran ruang minimal 21 m²

B. 3 ketentuan 2) perabot/meubelair lengkap dan dalam kondisi baik

C. 1 – 2 ketentuan 3) ventilasi dan pencahayaan ruang memadai

D. 0 ketentuan 4) kondisi ruang kelas terawat/terpelihara dengan baik

5) memiliki kartu inventaris ruangan

18 Sekolah memiliki ruang perpustakaan yang Persyaratan ruang perpustakaan di sekolah: Observasi ruang
memenuhi: 1) ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat kegiatan perpustakaan
siswa dan guru memperoleh informasi dari berbagai jenis
A. 3 - 4 persyaratan bahan pustaka dengan membaca, mengamati, dan/atau
mendengar
B. 2 persyaratan 2) luas minimum ruang perpustakaan sama dengan luas satu
ruang kelas yaitu minimal 56 m² (7 m x 8 m). lebar
C. 1 persyaratan minimum ruang perpustakaan adalah 5 m.
3) ruang perpustakaan dilengkapi jendela untuk memberi
D. 0 persyaratan pencahayaan yang memadai untuk membaca buku.
4) ruang perpustakaan terletak di bagian sekolah yang
mudah dicapai.

19 Perpustakaan sekolah dilengkapi: Ruang perpustakaan sekolah dilengkapi sarana berikut. Observasi dan melihat
dokumen yang
A. 8 - 10 macam persyaratan sarana 1) buku teks pelajaran relevan
B. 5 – 7 macam persyaratan sarana 2) buku panduan pendidik

C. 3 – 4 macam persyaratan sarana 3) buku pengayaan, buku referensi, sumber belajar lain

D. 0 – 2 macam persyaratan sarana 4) perabot: rak buku

5) perabot: rak majalah rak surat kabar

6) perabot: meja baca, kursi baca, kursi kerja, meja


kerja/sirkulasi

7) perabot: lemari catalog, lemari, papan pengumuman, dan


meja multimedia

8) media pendidikan: peralatan multimedia (TV, VCD, tape


recorder, radio, dll)

9) perlengkapan: buku inventaris, buku peminjaman, buku


kunjungan, buku lainnya.

10) perlengkapan: tempat sampah, kotak kontak, jam dinding

20 Sekolah memanfaatkan perpustakaan Persyaratan pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber


sebagai sumber belajar dengan memenuhi: belajar memenuhi persyaratan:

A. 4 – 5 ketentuan 1) ada jadwal pemanfaatan

B. 3 ketentuan 2) dimanfaatkan oleh kepala sekolah

C. 1 – 2 ketentuan 3) dimanfaatkan oleh guru

D. 0 ketentuan 4) dimanfaatkan oleh siswa


5) dimanfaatkan oleh tenaga kependidikan

21 Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah ini Persyaratan ruang UKS di sekolah meliputi: Observasi dan melihat
memenuhi: dokumen yang
1) tersedia tempat tidur relevan
A. 9 – 11 persyaratan
2) tersedia alat-alat kesehatan
B. 6 – 8 persyaratan
3) tersedia kotak obat-obatan dan isinya
C. 3 – 5 persyaratan
4) tersedia tempat cuci tangan/wastafel
D. 0 – 2 persyaratan
5) tersedia poster/pamflet/leaflet/info tentang kesehatan

6) ada program kerja UKS

7) ada tim pelaksana UKS

8) ada kartu inventaris ruangan

9) buku catatan hasil kegiatan UKS

10) buku rujukan berobat ke puskesmas

11) kondisi ruang uks bersih dan terawat baik

22 Sekolah memiliki ruang ibadah yang Persyaratan ruang ibadah di sekolah meliputi: Observasi dan melihat
memenuhi: dokumen yang
1) memiliki perlengkapan ibadah relevan
A. 4 - 5 persyaratan
2) memiliki tempat berwudlu
B. 3 persyaratan
3) memiliki ventilasi dan penerangan
C. 1 - 2 persyaratan
D. 0 persyaratan 4) memiliki kartu inventaris ruangan

5) kondisi ruang ibadah besih, rapi, dan terawat.

23 Pemanfaatan tampat ibadah memenuhi Sekolah memiliki tempat badah yang dimanfaatkan dan Observasi dan melihat
memenuhi persyaratan sebagai berikut. dokumen yang
A. 3 - 4 persyaratan relevan
1) digunakan untuk pelaksanaan ibadah
B. 2 persyaratan
2) dimanfaatkan untuk perayaan hari besar keagamaan
C. 1 persyaratan
3) dimanfaatkan oleh warga sekolah dan atau masyarakat
D. 0 persyaratan
4) pemanfaatan ruang optimal karena ukurannya memadai
digunakan oleh penggunanya

24 Sekolah memiliki toilet yang memenuhi: Persyaratan toilet di sekolah meliputi: Observasi dan melihat
dokumen yang
A. 5 – 6 persyaratan 1) ketersediaan air bersih relevan
B. 3 – 4 persyaratan 2) tolilet bersih, dan tidak berbau

C. 1 - 2 persyaratan 3) rasio minimal 1 toilet : 32 siswa

D. 0 persyaratan 4) tersedia toilet siswa terpisah antara laki-laki dan


perempuan

5) tersedia toilet guru terpisah antara laki-laki dan


perempuan

6) tersedia kelengkapan toilet (tisyu, gayung, sabun, tempat


sampah, cermin)
25 Sekolah memiliki halaman yang memenuhi: Persyaratan halaman sekolah meliputi: Observasi dan melihat
dokumen yang
A. 5 – 6 persyaratan 1) kondisi bersih dan terawat relevan
B. 3 – 4 persyaratan 2) ada tanaman pelindung

C. 1 - 2 persyaratan 3) ada taman sekolah

D. 0 persyaratan 4) ada tempat sampah organik dan anorganik

5) ada tempat cuci tangan dengan air mengalir

6) luas halaman memadai untuk digunakan semua siswa

26 Pemanfaatan halaman di sekolah untuk: Sekolah memiliki halaman dan dimanfaatkan untuk kegiatan: Observasi dan melihat
dokumen yang
A. 3 - 4 kegiatan 1) pelaksanaan upacara relevan
B. 2 kegiatan 2) latihan olahraga

C. 1 kegiatan 3) sarana bermain siswa

D. 0 kegiatan 4) kegiatan ekstrakurikuler

27 Sekolah memiliki laboratorium Ilmu Ruang laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sekolah Observasi dan melihat
Pengetahuan Alam (IPA) yang memenuhi: memenuhi persyaratan: dokumen yang
1) laboratorium ipa dapat memanfaatkan ruang kelas. relevan
A. 9 – 12 persyaratan 2) sarana laboratorium ipa berfungsi sebagai alat bantu
yang mendukung kegiatan dalam bentuk percobaan.
B. 6 – 8 persyaratan 3) ada almari
4) model kerangka manusia dan/atau model tubuh manusia
C. 3 – 5 persyaratan 5) ada globe
6) ada model tata surya
D. 0 – 2 persyaratan 7) ada kaca pembesar
8) ada cermin datar
9) ada cermin cembung dan cermin cekung
10) ada lensa datar, cembung, dan lensa cekung
11) ada magnet batang
12) ada poster ipa, misal: metamorfosis, hewan langka,
hewan dilindungi, tanaman khas indonesia, contoh
ekosistem, dan sistem-sistem pernapasan hewan
28 Alat peraga/praktik untuk pembelajaran di Sekolah mengadakan alat peraga/praktik untuk pembelajaran Observasi dan melihat
sekolah memenuhi: dengan ketentuan: dokumen yang
relevan
A. 3 ketentuan 1) sebagian besar dibuat oleh siswa/guru

B. 2 ketentuan 2) alat yang dibuat berasal dari bahan yang mudah


diperoleh, dan murah harganya
C. 1 ketentuan
3) alat peraga yang dibeli sesuai dengan kebutuhan
D. 0 ketentuan

29 Pemanfaatan kebun sekolah memenuhi: Sekolah memanfaatkan kebun sekolah dengan memenuhi Observasi dan melihat
ketentuan: dokumen yang
A. 4 - 5 persyaratan relevan
1) kebun sekolah digunakan sebagai sumber belajar
B. 3 persyaratan
2) kebun sekolah ditanami berbagai macam tanaman apotik
C. 1 - 2 persyaratan hidup
D. 0 persyaratan 3) kebun sekolah ditanami berbagai macam tanaman
holtikultura (sayur mayur)

4) kebun sekolah digunakan sebagai sarana paktik dalam

5) kebun sekolah bersih dan terawat


30 Gudang di sekolah sesuai yang memenuhi: Gudang di sekolah memenuhi persyaratan: Observasi dan melihat
1) gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan dokumen yang
A. 7 – 9 persyaratan pembelajaran di luar kelas, relevan
B. 4 – 6 persyaratan 2) gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan sementara
C. 2 – 3 persyaratan peralatan sekolah yang tidak/belum berfungsi,
D. 0 – 1 persyaratan 3) gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan arsip
sekolah yang telah berusia lebih dari 5 tahun.
4) luas gudang minimum 18 m2
5) gudang dapat dikunci.
6) ada almari yang memadai untuk menyimpan alat-alat dan
arsip berharga
7) almari dalam kondisi baik, kuat, stabil, dan aman.
8) ada rak yang memadai untuk menyimpan peralatan
olahraga, kesenian, dan keterampilan.
9) rak dalam kondisi baik, kuat, stabil, dan aman.
31 Sekolah memiliki ruang sirkulasi yang Ketentuan ruang sirkulasi di sekolah meliputi: Observasi dan melihat
memenuhi: 1) ruang sirkulasi horizontal berfungsi sebagai tempat dokumen yang
penghubung antar ruang dalam bangunan sekolah relevan
A. 4 - 5 ketentuan 2) ruang sirkulasi horizontal beratap, dan mendapat
pencahayaan serta penghawaan yang cukup.
B. 3 ketentuan 3) ruang sirkulasi horizontal berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya kegiatan bermain dan interaksi sosial
C. 1 - 2 ketentuan siswa di luar jam pelajaran
4) ruang sirkulasi horizontal berfungsi sebagai tempat
D. 0 ketentuan/tidak memiliki ruang berlindung pada saat hujan ketika tidak memungkinkan
sirkulasi kegiatan-kegiatan tersebut berlangsung di dalam kelas
atau di halaman sekolah.
5) ruang sirkulasi horizontal luas minimum adalah 30% dari
luas total seluruh ruang pada bangunan, lebar minimum
adalah 1,8m, dan tinggi minimum 2,5m.
4)
32 Sekolah memiliki tempat Tempat bermain/berolahraga di sekolah memenuhi Observasi dan melihat
bermain/berolahraga yang sesuai dengan: persyaratan yaitu: dokumen yang
A. 5 – 6 persyaratan 1) tempat bermain/berolahraga berfungsi sebagai area relevan
bermain, berolahraga, pendidikan jasmani, upacara, dan
B. 3 – 4 persyaratan kegiatan ekstrakurikuler.
2) rasio minimum luas tempat bermain/berolahraga adalah
C. 1 - 2 persyaratan 3m2/siswa. jika banyak siswa kurang dari 180 orang, maka
luas minimum tempat bermain/berolahraga adalah
D. 0 persyaratan/tidak memiliki empat 540m2.
bermain.berolahraga 3) di dalam luasan tersebut terdapat tempat berolahraga
berukuran minimum 20m x 15m yang memiliki permukaan
datar, drainase baik, dan tidak terdapat pohon, saluran
air, serta benda-benda lain yang mengganggu kegiatan
berolahraga.
4) sebagian dari tempat bermain ditanami pohon
penghijauan.
5) diletakkan di tempat yang paling sedikit mengganggu
proses pembelajaran di kelas.
6) tidak digunakan untuk tempat parkir.
7)
33 Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen sarana Observasi dan melihat
manajemen sarana dan prasarana dengan dan prasarana yang terdiri atas: dokumen buku-buku
benar sebanyak: 1. Daftar Usul Pengadaan Barang bukti kegiatan
2. Buku Pengumuman
E. 12 – 15 buku 3. Buku Ekspedisi
F. 8 - 11 buku 4. Buku Administrasi Perpustakaan
G. 4 – 7 buku 5. Buku Administrasi Laboratorium
H. 0 – 3 buku 6. Struktur Organisasi Sekolah
7. Deskripsi Tugas Pendidik dan Tenaga Kependidikan
8. Buku Statistik Sekolah
9. Buku Agenda Rapat
10. Buku Notulen Rapat
11. Buku Inventaris Sarana dan Prasarana
12. Buku Laporan Prasarana Sekolah
13. Buku Laporan Sarana Sekolah/Barang Inventaris Sekolah
14. Buku Pemeriksaan Sarana dan Prasarana
15. Buku Laporan Penghapusan Prasarana dan Sarana
Sekolah

E. Manajemen Pembiayaan Berbasis Sekolah


NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR

BUKTI KEGIATAN

1 Komponen/bidang manajemen pembiayaan di Pembiayaan di sekolah dikelola melalui langkah Wawancara dan dokumen
sekolah dikelola melalui: manajemen pembiayaan yang meliputi: yang relevan
A. 5 – 6 langkah 20) perencanaan pembiayaan (penyusunan RKS,
B. 3 – 4 langkah RKT)
C. 1 – 2 langkah 21) penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS) /
D. 0 langkah/tidak melakukan manajemen Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan
pembiayaan Rencana Kerja Tahunan (RKT)
22) penggalian sumber-sumber
23) pembukuan
24) penggunaan
25) pengawasan dan pertanggungjawaban

2 Dalam menyusun rencana pembiayaan, sekolah Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam Wawancara dan dokumen
memperhatikan: menyusun rencana pembuayaan sekolah sebagai yang relevan
berikut.
A. 6 – 8 prinsip
1) Perencanaan harus realistis.
B. 4 – 5 prinsip 2) Perencanaan harus mampu menilai bahwa
alternatif yang dipilih sesuai dengan kemampuan
C. 2 – 3 prinsip sumber daya yang meliputi: sarana/fasilitas,
D. 0 – 1 prinsip daya/ tenaga, dana, maupun waktu.
3) Perlunya koordinasi dalam perencanaan.
4) Perencanaan harus mampu memperhatikan
cakupan dan sarana/volume kegiatan sekolah
yang kompleks.
5) Perencanaan harus berdasarkan pengalaman,
pengetahuan, dan intuisi yang mampu
menganalisa berbagai kemungkinan yang terbaik
dalam menyususn perencanaan.
6) Perencanaan harus luwes yaitu mampu
menyesuaikan dengan segala kemungkinan yang
tidak diperhatikan sebelumnya tanpa harus
membuat revisi.
7) Perencanaan yang didasarkan data dan fakta
yang akurat serta lengkap.
8) Perencanaan menghindari under dan over
planning.

3 Sekolah mengusahakan penggalian sumber- Sekolah mengusahakan penggalian sumber-sumber Wawancara dan
sumber pembiayaan dengan memperhatikan: pembiayaan di sekolah dengan memperhatikan dokumen yang relevan
prinsip berikut.
A. 3 – 4 prinsip
26) Pembiayaan di sekolah bersumber dari
B. 2 prinsip pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat
C. 1 prinsip 27) Pembiayaan ditentukan berdasarkan prinsip
D. 0 prinsip atau tidak melakukan keadilan, yaitu besarnya pembiayaan pendidikan
penggalian sumber pembiayaan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan
masyarakat disesuaikan dengan kemampuan
masing-masing.

28) Pembiayaan ditentukan berdasarkan prinsip


kecukupan yang berarti bahwa pembiayaan
pendidikan cukup untuk membiayai
penyelenggaraan pendidikan yang memenuhi
Standar Nasional Pendidikan.

29) Pembiayaan ditentukan berdasarkan prinsip


kebelanjutan, yakni pembiayaan pendidikan
dapat digunakan secara berkesinambungan
untuk memberikan layanan pendidikan yang
memenuhi Standar Nasional Pendidikan.

4 Sekolah memiliki rencana kerja jangka menengah Sekolah memiliki rencana kerja jangka menengah Dokumen tertulis rencana
(empat tahunan) dan rencana kerja tahunan yang (empat tahunan) dan rencana kerja tahunan dengan kerja jangka menengah
memenuhi: memperhatikan beberapa prinsip berikut. (empat tahunan) dan
rencana kerja tahunan
A. 7–9 prinsip 1) Rencana kerja jangka menengah (empat
B. 4–6 prinsip tahunan) dan rencana kerja tahunan
C. 2–3 prinsip disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah.
2) Di dalam rencana kerja tahunan memuat
D. 0–1 prinsip
ketentuan-ketentuan yang jelas tentang:
kesiswaan
3) Di dalam rencana kerja tahunan memuat
ketentuan-ketentuan yang jelas tentang:
kurikulum dan kegiatan pembelajaran
4) Di dalam rencana kerja tahunan memuat
ketentuan-ketentuan yang jelas tentang pendidik
dan tenaga kependidikan serta
pengembangannya,
5) Di dalam rencana kerja tahunan memuat
ketentuan-ketentuan yang jelas tentang sarana
dan prasarana
6) Di dalam rencana kerja tahunan memuat
ketentuan-ketentuan yang jelas tentang
pembiayaan
7) Di dalam rencana kerja tahunan memuat
ketentuan-ketentuan yang jelas tentang budaya
dan lingkungan sekolah
8) Di dalam rencana kerja tahunan memuat
ketentuan-ketentuan yang jelas tentang
peranserta masyarakat dan kemitraan
9) Di dalam rencana kerja tahunan memuat
ketentuan-ketentuan yang jelas tentang rencana-
rencana kerja yang mengarah pada peningkatan
dan pengembangan mutu sekolah
5 Sekolah melaksanakan kegiatan sesuai dengan Sekolah melaksanakan kegiatan sesuai dengan Rencana kerja tahunan
rencana kerja tahunan. rencana kerja tahunan dan membuat laporan yang yang sesuai dengan
berorientasi/sesuai dengan rencana kerja tahunan laporan pelaksanaan
A. Sebanyak 76% — 100% kegiatan sesuai kegiatan.
dengan rencana kerja tahunan.
B. Sebanyak 51% — 75% kegiatan sesuai dengan
rencana kerja tahunan.
C. Sebanyak 26% — 50% kegiatan sesuai dengan
rencana kerja tahunan.
D. Sebanyak 0% — 25% kegiatan sesuai dengan
rencana kerja tahunan.

6 Sekolah mengelola pembiayaan pendidikan yang Sekolah mengelola pembiayaan dengan berpedoman Empat dokumen program
memenuhi: pada 4 prinsip yaitu: pengelolaan pembiayaan
A. 3 – 4 prinsip 1) yang dikelola meliputi sumber pemasukan, pendidikan.
B. 2 prinsip pengeluaran, dan jumlah dana yang ada;
C. 1 prinsip
D. 0 prinsip 2) kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah
dalam membelanjakan anggaran pendidikan
sesuai dengan peruntukannya;

4) adanya pembukuan semua penerimaan dan


pengeluaran;

5) penggunaan anggaran dilaporkan kepada komite


sekolah atau lembaga penyelenggara pendidikan
serta institusi yang terkait.

7 Sekolah membelanjakan biaya untuk Sekolah membelanjakan biaya untuk pengembangan Bukti pembelanjaan biaya
pengembangan pendidik dan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan pengembangan pendidik
kependidikan berdasarkan Rencana Kerja dan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKA-S). Biaya dan tenaga kependidikan
Anggaran Sekolah (RKA-S). pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dan daftar peserta
meliputi biaya pendidikan lanjut, pelatihan, seminar penerima tahun
A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% dan lain-lain termasuk yang dibiayai oleh sebelumnya.
dari anggaran pengembangan pendidik dan pemerintah/pemerintah daerah, yayasan, maupun
tenaga kependidikan dalam RKAS. lembaga lain.
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75%
dari anggaran pengembangan pendidik dan
tenaga kependidikan dalam RKAS.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50%
dari anggaran pengembangan pendidik dan
tenaga kependidikan dalam RKAS.
D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25%
dari anggaran pengembangan pendidik dan
tenaga kependidikan dalam RKAS.

8 Sekolah memiliki modal kerja sebesar yang Sekolah memiliki modal kerja sebesar yang tertuang Buku kas keuangan dan
tertuang dalam RKA-S untuk membiayai seluruh dalam RKA-S untuk membiayai seluruh kebutuhan Rencana Kerja dan
kebutuhan pendidikan. pendidikan. Anggaran Sekolah (RKA-
S).
A. Sekolah dapat merealisasikan 91% — 100%
modal kerja. Modal kerja tetap adalah anggaran yang disediakan
B. Sekolah dapat merealisasikan 81% — 90% untuk membiayai gaji pendidik dan tenaga
kependidikan, biaya operasi pendidikan dan biaya
modal kerja.
pendidikan tidak langsung agar terlaksanan proses
C. Sekolah dapat merealisasikan 71% — 80% pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan
modal kerja.
D. Sekolah dapat merealisasikan kurang dari
70% modal kerja.

9 Sekolah membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan Sekolah membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan Struktur dan sistem
sekolah, insentif, dan tunjangan lain pendidik dan sekolah, insentif, dan tunjangan lain pendidik dan penggajian serta daftar
tenaga kependidikan pada tahun berjalan. tenaga kependidikan pada tahun berjalan. penerima gaji.

A. Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji,


honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif,
dan tunjangan lain bagi pendidik dan tenaga Pengeluaran gaji guru adalah tunjangan yang
melekat pada gaji (insentif, dan tunjangan lain) pada
kependidikan pada tahun berjalan.
tahun berjalan.
B. Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji,
honor kegiatan-kegiatan sekolah, dan Yang dimaksud dengan TIDAK mengeluarkan dana
insentif, tetapi tidak mengeluarkan tunjangan untuk gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif,
lain bagi pendidik dan tenaga kependidikan dan tunjangan lain bagi pendidik dan tenaga
pada tahun berjalan. kependidikan pada tahun berjalan sesuai yang
direncanakan, JIKA dana yang dikeluarkan lebih kecil
C. Mengeluarkan dana untuk pembayaran gaji
dari anggaran yang sudah direncanakan.
tetapi tidak membayar honor kegiatan-
kegiatan sekolah, insentif dan tunjangan lain
bagi pendidik dan tenaga kependidikan pada
tahun berjalan.
D. Tidak mengeluarkan dana untuk gaji, honor
kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan
tunjangan lain bagi pendidik dan tenaga
kependidikan pada tahun berjalan sesuai
yang direncanakan.

10 Sekolah membelanjakan biaya untuk menunjang Sekolah membelanjakan biaya untuk menunjang Laporan keuangan dan
pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk satu pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk satu nota pembelian pada
tahun terakhir. tahun terakhir. tahun sebelumnya.

A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100%


dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan Biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan
kegiatan pembelajaran. pembelajaran antara lain: pengadaan alat peraga,
penyusunan modul, buku teks pelajaran, CD
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75%
pembelajaran, kamus, globe, peta, ensiklopedi, dan
dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan sejenisnya.
kegiatan pembelajaran.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50%
dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan
kegiatan pembelajaran.
D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25%
dari alokasi anggaran penunjang pelaksanaan
kegiatan pembelajaran.

11 Sekolah membelanjakan dana untuk kegiatan Sekolah membelanjakan dana untuk kegiatan Laporan keuangan dan
kesiswaan selama satu tahun terakhir. kesiswaan selama satu tahun terakhir kwitansi/nota
pengeluaran biaya.
A. Membelanjakan dana sebanyak 76% — 100% Kegiatan kesiswaan yang dibiayai sekolah antara
dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaan. lain: kegiatan ekstrakurikuler, hari besar keagamaan
B. Membelanjakan dana sebanyak 51% — 75% dan hari besar nasional, serta kegiatan lain yang
dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaan. relevan.
C. Membelanjakan dana sebanyak 26% — 50%
dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaan.
D. Membelanjakan dana sebanyak 0% — 25%
dari alokasi anggaran kegiatan kesiswaan.

12 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan alat Sekolah membelanjakan biaya pengadaan alat tulis Alokasi dana dalam RKA-
tulis untuk kegiatan pembelajaran selama satu untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun S, laporan keuangan
tahun terakhir. terakhir. untuk pengadaan alat
tulis, dan nota pembelian
A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% Biaya untuk pengadaan alat tulis sekolah misalnya:
pengadaan pensil, pena, penghapus, penggaris, alat tulis sekolah
dari alokasi anggaran pengadaan alat tulis.
stapler, kertas, buku-buku administrasi,
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75%
penggandaan atau fotocopi dan lain sebagainya.
dari alokasi anggaran pengadaan alat tulis. .
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50%
dari alokasi anggaran pengadaan alat tulis.
D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25%
dari alokasi anggaran pengadaan alat tulis.

13 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan bahan Sekolah membelanjakan biaya pengadaan bahan Alokasi dana dalam RKA-
habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama S, laporan keuangan
satu tahun terakhir, yang terdiri atas: pengadaan satu tahun terakhir yang terdiri atas: pengadaan pengadaan bahan habis
bahan-bahan praktikum, tinta, bahan kebersihan bahan-bahan praktikum, tinta, bahan kebersihan dan pakai, dan nota
dan sebagainya. sebagainya. pembelian pengadaan
bahan habis pakai
A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% sekolah.
dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis
pakai.
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75%
dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis
pakai.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50%
dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis
pakai.
D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25%
dari alokasi anggaran pengadaan bahan habis
pakai.

14 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan alat Sekolah membelanjakan biaya pengadaan alat habis Alokasi dana dalam RKA-
habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu S, laporan keuangan
satu tahun terakhir, yang meliputi: alat-alat tahun terakhir, yang meliputi: alat-alat olahraga, set pengadaan alat habis
olahraga, set alat jahit, alat kebersihan dan alat jahit, alat kebersihan dan sebagainya. pakai, dan nota
sebagainya. pembelian pengadaan
alat habis pakai sekolah.
A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100%
dari alokasi anggaran pengadaan alat habis
pakai.
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75%
dari alokasi anggaran pengadaan alat habis
pakai.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50%
dari alokasi anggaran pengadaan alat habis
pakai.
D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25%
dari alokasi anggaran pengadaan alat habis
pakai.
15 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan Sekolah membelanjakan biaya pengadaan kegiatan Alokasi dana dalam RKA-
kegiatan rapat selama satu tahun terakhir. rapat selama satu tahun terakhir, antara lain S, laporan keuangan biaya
pembiayaan: rapat penerimaan siswa baru, rapat rapat, dan kwitansi
A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% evaluasi semester siswa, rapat kenaikan kelas, rapat pengeluaran biaya.
dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat kelulusan, rapat pemecahan masalah, rapat
selama satu tahun terakhir. koordinasi, rapat wali murid dan lain sebagainya.
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75%
dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat
selama satu tahun terakhir.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50%
dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat
selama satu tahun terakhir.
D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25%
dari alokasi biaya pengadaan kegiatan rapat
selama satu tahun terakhir.

16 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan Sekolah membelanjakan biaya pengadaan transport Alokasi dana dalam RKA-
transport dan perjalanan dinas selama satu tahun dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir, di S, laporan keuangan
terakhir. antaranya: perjalanan dinas Kepala Sekolah, guru, pengadaan transport atau
dan tenaga kependidikan. perjalanan dinas, dan
A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% bukti fisik
dari anggaran pengadaan transport dan penggunaan/SPPD.
perjalanan dinas.
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75%
dari anggaran pengadaan transport dan
perjalanan dinas.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50%
dari anggaran pengadaan transport dan
perjalanan dinas.
D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25%
dari anggaran pengadaan transport dan
perjalanan dinas.

17 Sekolah membelanjakan biaya penggandaan soal- Sekolah membelanjakan biaya penggandaan soal- Alokasi dana dalam RKA-
soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir. soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir, S. dan laporan keuangan
seperti: ulangan umum/semester, ulangan harian, penggandaan soal ujian.
A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100% ulangan tengah semester, ujian akhir tertulis,
dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal penyusunan soal UAS, dan sebagainya.
ulangan/ujian.
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75%
dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal
ulangan/ujian.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50%
dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal
ulangan/ujian.
D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25%
dari alokasi anggaran penggandaan soal-soal
ulangan/ujian.

18 Sekolah membelanjakan biaya pengadaan daya Sekolah membelanjakan biaya pengadaan daya dan Alokasi dana dalam RKA-S
dan jasa selama satu tahun terakhir. jasa selama satu tahun terakhir, antara lain: listrik, dan laporan keuangan
telepon, dan air. daya dan jasa.
A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100%
dari alokasi anggaran pengadaan daya dan
jasa.
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75%
dari alokasi anggaran pengadaan daya dan
jasa.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50%
dari alokasi anggaran pengadaan daya dan
jasa.
D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25%
dari alokasi anggaran pengadaan daya dan
jasa.

19 Sekolah membelanjakan anggaran untuk Sekolah membelanjakan anggaran untuk mendukung RKA-S dan laporan
mendukung kegiatan operasi tidak langsung kegiatan operasi tidak langsung untuk satu tahun keuangan.
untuk satu tahun terakhir. terakhir, meliputi: uang lembur, konsumsi, asuransi
dan lain-lain.
A. Membelanjakan biaya sebanyak 76% — 100%
dari alokasi anggaran untuk mendukung
kegiatan operasi tidak langsung.
B. Membelanjakan biaya sebanyak 51% — 75%
dari alokasi anggaran untuk mendukung
kegiatan operasi tidak langsung.
C. Membelanjakan biaya sebanyak 26% — 50%
dari alokasi anggaran untuk mendukung
kegiatan operasi tidak langsung.
D. Membelanjakan biaya sebanyak 0% — 25%
dari alokasi anggaran untuk mendukung
kegiatan operasi tidak langsung.

20 Biaya operasi sekolah selama setahun terakhir Sekolah membelanjakan biaya operasi sekolah yang Bukti pengeluaran dan
digunakan untuk: digunakan untuk, pos berikut. kwitansi penggunaan
dana.
A. 4 — 5 pos 1) kesejahteraan warga sekolah,

B. 3 pos 2) pengembangan guru dan tenaga kependidikan,

C. 1 – 2 pos
D. 0 pos 3) sarana prasarana,

4) pengembangan kurikulum dan kegiatan


pembelajaran,

5) kegiatan ketatausahaan.

21 Sekolah memungut atau tidak memungut biaya Sekolah tidak memungut biaya dari orangtua/wali Undangan dan notulen rapat
pendidikan. siswa, pengambilan keputusan
sekolah untuk menarik atau
A. Tidak ada seorang pun siswa dipungut biaya namun dimungkinkan adanya sumbangan yang tidak tidak menarik dana dari
pendidikan. masyarakat.
B. Sebanyak 1% — 35% siswa dipungut biaya mengikat dari berbagai fihak (orangtua/wali siswa,
pendidikan. masyarakat, dunia usaha/industri).
C. Sebanyak 36% — 70% siswa dipungut biaya Surat ketetapan Kepala
pendidikan. Sekolah atau Yayasan
Untuk mengambil keputusan ada atau tidaknya yang menetapkan ada
D. Sebanyak 71% — 100% siswa dipungut biaya
tidaknya iuran.
pendidikan. pungutan dan/atau sumbangan dari orangtua/wali
siswa, diadakan rapat yang dihadiri oleh: (1)
penyelenggara pendidikan/yayasan (jika sekolah
swasta), (2) kepala sekolah, (3) komite sekolah, (4)
perwakilan guru, dan (5) perwakilan tenaga
kependidikan.

22 Terkait pendaftaran ulang siswa setiap awal Sekolah tidak memungut biaya apapun dari Surat edaran atau
tahun pelajaran, yang dilakukan sekolah adalah: pendaftaran ulang setiap tahun ajaran baru. pengumuman dari
sekolah atau yayasan
A. Tidak ada seorangpun siswa dikenakan biaya Biaya pendaftaran ulang merupakan biaya yang tentang ada tidaknya
dikeluarkan oleh siswa pada awal tahun ajaran baru.
pendaftaran ulang pada setiap awal tahun biaya pendaftaran ulang.
pelajaran.
B. Sebanyak 1% — 35% siswa dikenakan biaya
pendaftaran ulang pada setiap awal tahun
pelajaran.
C. Sebanyak 36% — 70% siswa dikenakan biaya
pendaftaran ulang pada setiap awal tahun
pelajaran.
D. Sebanyak 71% — 100% siswa dikenakan biaya
pendaftaran ulang pada setiap awal tahun
pelajaran.

23 Sekolah melaksanakan subsidi silang untuk Sekolah membantu siswa yang kurang mampu Daftar siswa penerima
membantu siswa kurang mampu. secara ekonomi, misalnya melalui pengurangan dan bantuan atau
pembebasan biaya pendidikan (iuran komite), pengurangan/
A. Melaksanakan subsidi silang untuk pemberian beasiswa dan sebagainya untuk pembebasan biaya
membantu 71% - 100% siswa kurang mampu. membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar pendidikan.
B. Melaksanakan subsidi silang untuk dapat mengikuti pendidikan secara teratur dan
membantu 36% — 70% siswa kurang mampu. berkelanjutan.
C. Melaksanakan subsidi silang untuk
membantu 1% — 35% siswa kurang mampu.
D. Tidak melaksanakan subsidi silang untuk
membantu siswa kurang mampu. Bantuan pemerintah, pemerintah daerah, maupun
lembaga lain dapat dimasukkan sebagai bantuan.

24 Sekolah melakukan/tidak melakukan pungutan Biaya personal lain adalah biaya yang dikeluarkan Undangan dan notulen rapat
biaya personal lain di samping uang sekolah. oleh siswa selain uang sekolah. pengambilan keputusan
sekolah untuk menarik atau
A. Tidak melakukan pungutan biaya personal Empat jenis pungutan biaya personal meliputi:
lain di samping uang sekolah. 1) biaya ujian; tidak menarik biaya
B. Melakukan 1 - 2 jenis pungutan biaya 2) biaya praktikum; personal.
personal lain di samping uang sekolah. 3) biaya perpisahan; dan
4) biaya studi tour.
C. Melakukan 3 jenis pungutan biaya personal
Surat ketetapan Kepala
lain di samping uang sekolah. Bila pemerintah/pemerintah daerah menetapkan Sekolah atau Yayasan
D. Melakukan 4 jenis pungutan biaya personal pendidikan gratis bagi seluruh siswa dengan yang menetapkan ada
lain di samping uang sekolah. peraturan resmi, maka pilihannya adalah A. tidaknya biaya personal.

25 Pengelolaan dana di sekolah dilakukan dengan Pengelolaan dana di sekolah dilakukan secara: Wawancara/
berpedoman pada: dokumentasi yang
(2) sistematis, menunjukkan mekanisme
A. 3 – 4 prinsip pengelolaan dana secara
B. 2 prinsip (3) transparan, sistematis, transparan,
C. 1 prinsip efisien, dan akuntabel.
(4) efisien,
D. 0 prinsip
(5) akuntabel.

26 Sekolah memiliki pedoman pengelolaan Sekolah memiliki pedoman pengelolaan keuangan Dokumen pedoman
keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKA- sebagai dasar dalam penyusunan RKA-S selama 3 pengelolaan keuangan
S. tahun terakhir secara berturut-turut.

A. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan


selama 3 tahun terakhir secara berturut-
turut.
B. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan
selama 2 tahun terakhir secara berturut-
turut.
C. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan
selama 1 tahun terakhir secara berturut-
turut.
D. Tidak memiliki pedoman pengelolaan
keuangan.

27 Sekolah memiliki pembukuan biaya operasional. Sekolah memiliki pembukuan biaya operasional RKA S yang memuat
secara menyeluruh selama 3 tahun terakhir secara pembukuan biaya operasi
A. Memiliki pembukuan biaya operasi secara berturut-turut. secara rinci selama tiga
menyeluruh selama 3 tahun terakhir secara tahun terakhir.
berturut-turut.
B. Memiliki pembukuan biaya operasi secara
menyeluruh selama 2 tahun terakhir secara
berturut-turut.
C. Memiliki pembukuan biaya operasi secara
menyeluruh selama 1 tahun terakhir.
D. Tidak memiliki pembukuan biaya operasional.

28 Prosedur pengawasan terhadap pembukuan/ kas Prosedur pengawasan terhadap pembukuan/kas Dokumen prosedur
yang biasa dilakukan dengan memenuhi: yang biasa dilakukan sebagai berikut : pengawasan terhadap
pembukuan/kas
A. 9 – 11 persyaratan 1) Dilakukan dengan tiba-tiba

B. 6 – 8 persyaratan 2) Bendaharawan wajib mengeluarkan uang yang


dikuasainya dalam lingkup tanggung jawab
C. 3 – 5 persyaratan atasnya
D. 0 – 2 persyaratan 3) Memeriksa bukti-bukti pembayaran yang belum
dibukukan

4) Memeriksa surat-surat berharga

5) Bendahawan harus membuat surat pernyataan


dengan bentuk yang sudah dibakukan

6) memeriksa bukti-bukti pengeluaran yang belum


disahkan oleh kepala sekolah

7) Sisa kas harus sama dengan sisa di buku khas


umum. Sisa kas terdiri dari (uang kertas, uang
logam) saldo bank, dan surat berharga.

8) Setelah selesai pemeriksaan kas, maka perlu


dibuat register penutupan kas

9) Selanjutnya buku kas ditutup dan ditandatangani


oleh bendaharawan dan kepala sekolah

10) Buat Berita Acara Pemeriksaan kas dengan


format yang telah dibakukan

11) Penyampaian Berita Acara pemeriksaan kas

29 Sekolah melaksanakan pertanggungjawaban Pertanggungjawaban pembiayaan di sekolah Dokumen laporan


keuangan dengan memenuhi: dilakukan dengan: keuangan
1) memberikan laporan kepada semua warga
A. 3 persyaratan sekolah, orangtua/wali murid, komite sekolah
B. 2 persyaratan dan stakeholders lainnya.
2) dilakukan melalui berbagai media, baik lisan
C. 1 persyaratan maupun tertulis
3) ada bukti-bukti yang syah.
D. 0 persyaratan
30 Sekolah membuat laporan pertanggungjawa-ban Sekolah membuat laporan pertanggungjawaban dokumen laporan
pengelolaan keuangan dan menyampai-kannya pengelolaan keuangan dan menyampaikannya pertanggungjawaban
kepada pemerintah atau yayasan. kepada pemerintah atau yayasan, selama 3 tahun pengelolaan keuangan
dan bukti penyampaian
terakhir
A. Membuat laporan pertanggungjawaban laporan kepada
pengelolaan keuangan dan pemerintah atau yayasan
tiap-tiap tahun
menyampaikannya kepada pemerintah atau
yayasan selama 3 tahun terakhir.
B. Membuat laporan pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan dan
menyampaikannya kepada pemerintah atau
yayasan selama 2 tahun terakhir.
C. Membuat laporan pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan dan
menyampaikannya kepada pemerintah atau
yayasan selama 1 tahun terakhir.
D. Tidak membuat laporan pertanggung-
jawaban pengelolaan keuangan.

31 Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan Observasi dan melihat
manajemen pembiayaan pendidikan di sekolah manajemen pembiayaan pendidikan di sekolah dokumen buku-buku
dengan benar sebanyak: dengan benar yang terdiri atas: bukti kegiatan
1. Buku Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM)
A. 6 – 8 buku
B. 4 - 5 buku 2) Buku Rencana Kerja Tahunan (RKT)
C. 2 – 3 buku
D. 0 – 1 buku 3) Buku Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
(RAKS)

4) Buku Kas Umum


5) Buku Kas Pembantu

6) Buku Rangkungan Penerimaan dan Pengeluaran


Keuangan Sekolah

7) Format Laporan Keadaan Kas Rutin

8) Format Laporan Penerimaan dan Pengeluaran


Sekolah

F. Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat Berbasis Sekolah


NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR

BUKTI KEGIATAN

1 Pengelolaan pendidikan di sekolah melibatkan: Dalam pengelolaan pendidikan di sekolah, sekolah Minimal 3 dokumen
melakukan kerjasama dengan: tentang keterlibatan
A. 4 – 5 unsur 1) tokoh masyarakat, masyarakat
B. 3 unsur 2) orang tua siswa, pendukung dan
C. 1 - 2 unsur 3) lembaga-lembaga kemasyarakatan, membangun
D. 0 unsur 4) pemerintah setempat kemitraan dengan
5) dunia usaha dan dunia industri lembaga lain yang
relevan dalam
pengelolaan
pendidikan.
2 Dalam menyelenggarakan kegiatan kehumasan, Sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan Wawancara
sekolah menerapkan: kehumasan menerapkan beberapa prinsip, yaitu:
A. 4 - 5 prinsip 1) fleksibilitas,
B. 3 prinsip 2) relevansi,
C. 1 – 2 prinsip 3) partisipasi,
D. 0 prinsip 4) komprehensi,
5) melembaga

3 Pengambilan keputusan sekolah untuk menarik Pengambilan keputusan sekolah untuk menarik atau Undangan dan notulen
atau tidak menarik dana dari masyarakat dilakukan tidak menarik dana dari masyarakat dilakukan dengan rapat
dengan melibatkan: melibatkan unsur-unsur:

A. 4 – 5 unsur 1) penyelenggara pendidikan/yayasan, Surat ketetapan


B. 3 unsur Kepala Sekolah atau
C. 1 - 2 unsur 2) kepala sekolah, Yayasan tentang ada
D. 0 unsur tidaknya iuran.
3) komite sekolah,

4) perwakilan guru, dan

5) perwakilan tenaga kependidikan.

4 Sekolah telah melaksanakan tugas humas Beberapa tugas yang dapat dilakukan di bidang humas Wawancara dan
sebanyak: antara lain: dokumentasi yang
A. 5 - 6 tugas 1) merencanakan, mengembangkan, mengarahkan, relevan
B. 3 - 4 tugas mengawasi pelaksanaan kegiatan humas
C. 1 - 2 tugas dilaksanakan oleh kepala sekolah.
D. 0 tugas 2) menyusun cara-cara memperoleh bantuan
masyarakat dilaksanakan oleh kepala sekolah,
guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala
sekolah.
3) memberikan informasi tentang kegiatan
kehumasan kepada masyarakat atau pihak-pihak
lain yang terkait dilaksanakan oleh guru, atau
petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah.
4) merekam kondisi yang berkembang dalam
masyarakat tentang masalah pendidikan
dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang
ditunjuk oleh kepala sekolah.
5) melakukan berbagai teknik kehumasan
dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang
ditunjuk oleh kepala sekolah.
6) menyusun laporan pelaksanaan kegiatan humas
dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang
ditunjuk oleh kepala sekolah.

5 Program humas di sekolah memperhatikan: Program humas di sekolah memperhatikan beberapa Wawancara dan
A. 4 – 5 persyaratan persyaratan berikut. dokumentasi yang
B. 3 persyaratan 1) program dibuat untuk jangka panjang yaitu 4 relevan
C. 1 - 2 persyaratan tahun dan jangka pendek 1 tahun.
D. 0 persyaratan 2) program didasarkan pada hasil analisis kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan serta data-
data pendukung lainnya.
3) kegiatan yang diprogramkan merupakan kegiatan
yang sangat urgen dalam mendukung pencapaian
tujuan sekolah

4) program yang dilaksanakan mempunyai tujuan


yang jelas dan mendukung pencapaian tujuan
lainnya.
5) program kegiatan mampu membangun citra
positif bagi nama baik sekolah dan bagi
masyarakat sekolah.
6 Program humas di sekolah disusun dengan melalui: Langkah-langkah penyusunan program humas di Wawancara dan
A. 5 - 6 langkah sekolah meliputi: dokumentasi yang
B. 3 - 4 langkah 1) merumuskan indikator keberhasilan, ‘ relevan
C. 1 - 2 langkah 2) menetapkan kegiatan,
D. 0 langkah 3) merinci kegiatan,
4) menyusun jadwal waktu pelaksanaan kegiatan,
5) menyusun personel yang bertugas,
6) menyusun anggaran biaya yang diperlukan untuk
kegiatan

7 Program kegiatan humas yang disusun sekolah Ketentuan penyusunan program kegiatan humas di Program kerja umas
memenuhi: sekolah meliputi:
A. 6 – 8 ketentuan 1) Program dibuat untuk jangka panjang yaitu 5
B. 4 – 5 ketentuan tahun dan jangka pendek 1 tahun.
C. 2 – 3 ketentuan
D. 0 – 1 ketentuan 2) Program didasarkan pada hasil analisis kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan serta data-
data pendukung lainnya.
3) Kegiatan yang diprogramkan benar-benar
kegiatan yang sangat urgen dalam mendukung
pencapaian tujuan sekolah
4) Program yang akan dilaksanakan mempunyai
tujuan yang jelas dan mendukung pencapaian
tujuan lainnya.
5) Program kegiatan memiliki nilai ganda dan multy
player effect.
6) Program kegiatan mampu membangun citra
positif bagi lembaga dan bagi masyarakat sekolah.
7) Program yang disusun beroirentasi pada produk
yang akan dihasilkan.
8) Program yang disusun, memperhatikan sumber
daya yang tersedia di dalam sekolah.
8 Beberapa tugas kehumasan yang dikerjakan Beberapa tugas kehumasan yang dikerjakan kepala Wawancara dan
kepala sekolah dan dilimpahkan kepada guru atau sekolah dan dilimpahkan kepada guru atau tenaga dokumentasi yang
tenaga kependidikan lainnya sesuai dengan kependidikan meliputi: relevan
ketentuan ada: 1) menyusun cara-cara memperoleh bantuan
A. 4 – 5 kriteria masyarakat dilaksanakan oleh kepala sekolah,
B. 3 kriteria guru, atau petugas yang ditunjuk oleh kepala
C. 1 – 2 kriteria sekolah bersama masyarakat.
D. 0 kriteria 2) memberikan informasi tentang kegiatan
kehumasan kepada masyarakat atau pihak-pihak
lain yang terkait dilaksanakan oleh guru, atau
petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah
bersama masyarakat.
3) merekam kondisi yang berkembang dalam
masyarakat tentang masalah pendidikan
dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang ditunjuk
oleh kepala sekolah bersama masyarakat.
4) melakukan berbagai teknik kehumasan
dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang ditunjuk
oleh kepala sekolah bersama masyarakat.
5) menyusun laporan pelaksanaan kegiatan humas
dilaksanakan oleh guru, atau petugas yang ditunjuk
oleh kepala sekolah bersama masyarakat.

9 Kegiatan humas yang dilaksanakan di sekolah Ketentuan kegiatan yang dilaksanakan di sekolah Wawancara dan bukti
memenuhi: meliputi: kegiatan yang relevan
A. 6 – 7 ketentuan
B. 4 – 5 ketentuan 1) masyarakat terlibat dalam membuat perencanaan
C. 2 – 3 ketentuan sekolah dan memantau pelaksanaannya;
D. 0 – 1 ketentuan 2) masyarakat mendukung pembelajaran anak;
3) masyarakat memberikan dukungan fisik (dana atau
materi) serta pemikiran kepada sekolah;
4) kepuasan orang tua, anak, dan guru meningkat.
5) orang-orang kunci terlibat secara optimal.
6) komite sekolah terlibat secara optimal
7) paguyuban kelas terlibat secara optimal
10 Sekolah melaksanakan program humas dengan Secara umum, teknik peningkatan keterlibatan Wawancara dan
menggunakan: masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan dapat dokumentasi yang
A. 3 – 4 teknik dikelompokkan menjadi empat, yaitu: relevan
1) teknik pertemuan kelompok, antara lain: diskusi,
B. 2 teknik
seminar, lokakarya, dan sarasehan.
C. 1 teknik
D. 0 teknik 2) teknik tatap muka, misalnya: kunjungan rumah,
dan kunjungan wali murid ke sekolah

3) observasi dan partisipasi dari wali murid atau


masyarakat lainnya

4) surat menyurat dengan berbagai fihak yang dapat


dikaitkan dengan penyelenggaraan pendidikan
11 Komunikasi efektif yang dilakukan sekolah Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk Wawancara dan
menggunakan: melakukan komunikasi yang efektif dan dokumentasi yang
A. 6 – 8 cara pemberdayaan masyarakat, antara lain: relevan
1) memberdayakan orang-orang kunci. orang kunci
B. 4 – 5 cara
adalah orang-orang yang mampu mempengaruhi
C. 2 – 3 cara
dan dianut oleh orang lain, antara lain: kiyai,
D. 0 – 1 cara
sesepuh desa, pengusaha , kepala desa, ketua rt,
ketua rw dan pejabat lainnya.

2) pelibatan orang-orang kunci dengan kegiatan:


diidentifikasi, dihubungi, diajak diskusi dalam
memecahkan masalah di sekolah, serta diikutkan
dalam memikirkan program pengembangan
sekolah.

3) menggunakan pendekatan budaya dengan proses


sosialisasi yang perlu ditempuh, yaitu sekolah
mengupayakan agar masyarakat mengetahui,
mengenal, meyakini, mempercayai dan merasa
perlu pendidikan yang berkualitas.
4) menggunakan media yang menarik dan mudah
dimengerti oleh masyarakat, misalnya lewat iklan
di radio, televisi, dan media cetak.
5) warga sekolah bersifat terbuka terhadap saran dan
kritik masyarakat, namun tetap selektif.
6) komunikasi dengan masyarakat perlu terus
menerus dilakukan, agar harapan dan kebutuhan
masyarakat dan sekolah dapat sejalan.
7) pada saat yang tepat fihak sekolah melibatkan
masyarakat sekitar untuk berpartisipasi dalam
kegiatan sekolah, misalnya kegiatan olahraga, dan
kesenian.

8) pemberdayaan komite sekolah.


12 Peran yang dijalankan komite sekolah di sekolah ini Komite Sekolah berperan sebagai: Wawancara dan
meliputi: 1) pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam dokumentasi yang
A. 3 – 4 peran penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan relevan
B. 2 peran di satuan pendidikan;
C. 1 peran 2) pendukung (supporting agency), baik yang
D. 0 peran berwujud finansial, pemikiran maupun tenaga
dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan
pendidikan;
3) pengontrol (controlling agency) dalam rangka
transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan
dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan;
4) mediator (mediating agency) antara pemerintah
dengan masyarakat di satuan pendidikan.
13 Melalui program MBS peran komite sekolah Melalui program MBS peran komite sekolah Wawancara dan
dikembangkan sesuai tujuan pemerintah. Di dikembangkan sesuai tujuan pemerintah, khususnya dokumentasi yang
sekolah ini peran komite sekolah dalam program dalam hal: relevan
kegiatan humas berbasis sekolah memenuhi: 1) bekerjasama dengan kepala sekolah dan guru
A. 6 – 7 ketentuan untuk menyusun rencana kerja sekolah (RKS) dan
B. 4 – 5 ketentuan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS).
C. 2 – 3 ketentuan 2) mengumumkan rencana tersebut supaya
D. 0 – 1 ketentuan diketahui masyarakat.
3) memantau sekolah dan memberi bantuan dalam
pengembangan kondisi fisik sekolah
4) memantau sekolah dan memberi bantuan dalam
pelaksanaan kegiatan sekolah baik dalam proses
pembelajaran maupun kegiatan lainnya
5) mendorong orang tua peserta didik dan
masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan
guna mendukung peningkatan mutu dan
pemerataan pendidikan
6) mendorong kerjasama dengan masyarakat, baik
perorangan, organisasi, dunia usaha dan dunia
industri maupun pemerintah berkenaan dengan
penyelenggaraan pendidikan
7) menampung dan menganalisis aspirasi, ide,
tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan
yang diajukan oleh masyarakat.
14 Sekolah memberdayakan paguyuban kelas, Pemberdayaan paguyuban kelas di sekolah ini Wawancara dan
sehingga anggota paguyuban kelas membantu diwujudkan dalam beberapa kegiatan: dokumentasi yang
kegiatan di sekolah dengan melakanakan: 1) anggota paguyuban kelas membantu secara relevan
A. 7 – 9 kegiatan langsung pelaksanaan pendidikan pada saat anak
B. 4 – 6 kegiatan masuk sekolah.
C. 2 – 3 kegiatan
2) anggota paguyuban kelas membantu menyusun
D. 0 – 1 kegiatan
pajangan hasil karya siswa

3) anggota paguyuban kelas membantu membuat


alat bantu belajar

4) anggota paguyuban kelas membantu anak


langsung dalam pembelajaran, misalnya
mendengarkan anak membaca, membantu
mereka menulis.

5) anggota paguyuban kelas membantu mengatur


ruangan beserta isinya
6) anggota paguyuban kelas membantu memasang
gambar-gambar sebagai media pendidikan

7) anggota paguyuban kelas membantu membuat


tempat pajangan dan rak buku perpustakaan kelas

8) anggota paguyuban kelas membantu membentuk


petugas piket paguyuban di kelas

9) anggota paguyuban kelas membantu penataan


portofolio sebagai dokumen hasil belajar anak.

15 Jenis-jenis peran serta masyarakat di sekolah ini Jenis-jenis peran serta masyarakat di sekolah meliputi: Wawancara dan
meliputi: 1) bantuan fisik: pembangunan sarana dan prasarana dokumentasi yang
A. 4 – 5 jenis kegiatan sekolah relevan
B. 3 jenis kegiatan 2) bantuan fisik: perawatan sarana dan prasarana
sekolah
C. 1 – 2 jenis kegiatan
3) bantuan non-fisik: memotivasi siswa untuk giat
D. 0 jenis kegiatan belajar
4) bantuan non-fisik: mengidentifikasi anak yang
putus sekolah serta mendorong dan membantu
keluarga mereka supaya masuk sekolah

5) bantuan non-fisik: menentukan jam wajib belajar


pada malam hari untuk mendorong anak
mengerjakan pekerjaan rumah dan untuk
membaca buku.

16 Terkait kegiatan pengawasan, evaluasi dan Terkait kegiatan pengawasan, evaluasi dan pelaporan Wawancara dan
pelaporan kegiatan humas, sekolah memenuhi: kegiatan humas, ketentuannya sbb. dokumentasi yang
A. 5 – 6 kriteria 1) Adanya bukti tertulis adanya kegiatan humas relevan
B. 3 – 4 kriteria diawasai, dievaluasi dan dilaporkan secara
C. 1 – 2 kriteria memadai
D. 0 kriteria 2) Kegiatan humas terlaksana sesuai dengan
rencana.
3) Pengawasan kegiatan humas dilakukan oleh
kepala sekolah bersama pendidik dan tenaga
kependidikan di sekolah, orang tua siswa,
pengurus komite sekolah, dan stakeholders
lainnya.
4) Evaluasi yang dilakukan bisa berbentuk saran
melalui angket, komunikasi langsung melalui
dialog dengan tokoh masyarakat, orang tua murid
ataupun organisasi masyarakat yang ada di
sekitar sekolah.
5) Hasil evaluasi dapat dijadikan tolok ukur untuk
meningkatkan kualitas hubungan sekolah dengan
masyarakat sehingga tercipta hubungan yang
harmonis dan saling menguntungkan antara kedua
belah pihak.
6) Hasil dari kegiatan humas dilaporkan setiap
kegiatan selesai dilakukan dan setiap akhir tahun.

17 Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen Buku-buku bukti
manajemen hubungan sekolah dan masyarakat hubungan sekolah dan masyarakat dengan benar yang kegiatan humas
dengan benar sebanyak: terdiri atas:
1. Buku Program Kerja Humas
i. 6 – 8 buku 2. Buku Deskripsi Tugas Personel Humas
3. Buku Daftar Hadir Rapat bersama
ii. 4 - 5 buku Masyarakat/Stakeholders
4. Buku Notulen Rapat bersama
iii. 2 – 3 buku Masyarakat/Stakeholders
iv. 0 – 1 buku 5. Buku Catatan Kerjasama dengan Masyarakat
6. Buku Kegiatan Humas
7. Buku Komite Sekolah (Struktur Organisasi,
Deskripsi Kerja, Program Kerja, Kegiatan)
8. Buku Catatan Analisis Pemecahan Masalah
bersama Masyarakat/Stakeholders

G. Manajemen Budaya dan Lingkungan Berbasis Sekolah


NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN KETERANGAN/ SKOR

BUKTI KEGIATAN

1
Sekolah menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan
Sekolah menciptakan suasana, iklim, dan pembelajaran yang kondusif sebanyak 4 kegiatan atau Wawancara dan
lingkungan pembelajaran yang kondusif sebanyak: lebih observasi

A. 4 kegiatan atau lebih


B. 3 kegiatan
C. 1 - 2 kegiatan
D. Tidak melaksanakan kegiatan menciptakan
suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran
yang kondusif.

2 Manajemen budaya dan lingkungan sekolah yang Ketentuan manajemen budaya dan lingkungan Wawancara dan
diselengarakan di sekolah ini meliputi: sekolah sebagai berikut. dokumentasi yang
A. 3 -4 ketentuan 1) ada perencanaan kegiatan budaya dan lingkungan relevan
B. 2 ketentuan sekolah
C. 1 ketentuan 2) ada implementasi kegiatan budaya dan lingkungan
D. 0 ketentuan sekolah
3) ada evaluasi kegiatan budaya dan lingkungan
sekolah
4) manajemen budaya dan lingkungan sekolah
melibatkan pendidik, tenaga kependidikan,
peserta didik, orang tua, komite sekolah dan
stakeholder lainnya.

3 Sekolah melakukan perencanaan program Sekolah melakukan perencanaan program Wawancara dan
penyemaian budaya dan pengaturan lingkungan, penyemaian budaya dan pengaturan lingkungan, dokumentasi yang
dengan memenuhi: dengan: relevan
A. 3 -4 ketentuan 1) menyusun program jangka panjang,
B. 2 ketentuan 2) menyusun program jangka menengah
C. 1 ketentuan 3) menyusun program jangka pendek,
D. 0 ketentuan 4) program berisi jabaran tentang target, kegiatan,
strategi dan evaluasi.

4 Sekolah merencanakan target karakter yang Sekolah merencanakan target 12 karakter yang Wawancara dan
menunjukkan budaya yang harus dimiliki menunjukkan budaya yang harus dimiliki lulusannya, dokumentasi yang
lulusannya, sejumlah: yaitu karakter: relevan
A. 9 – 12 target karakter 1) beriman dan bertaqwa,
B. 6 – 8 target karakter 2) cinta tanah air,
C. 3 – 5 target karakter 3) memiliki wawasan luas
D. 0 – 2 target karakter 4) terampil,
5) hidup sehat,
6) bersih,
7) rapi,
8) tanggung jawab,
9) tangguh,
10) jujur,
11) disiplin,
12) peduli.

5 Aspek pengembangan karakter dalam perencanaan Aspek pengembangan karakter dalam perencanaan Wawancara dan
budaya dan lingkungan sekolah memenuhi: budaya dan lingkungan sekolah meliputi: dokumentasi yang
A. 4 - 5 aspek 1) beriman dan bertaqwa, relevan
B. 3 aspek 2) cinta tanah air,
C. 1 - 2 aspek 3) memiliki wawasan luas dan terampil,
D. 0 aspek 4) hidup sehat, bersih, dan rapi, dan
5) tanggung jawab, tangguh, jujur, disiplin, dan peduli.

6 Pihak yang terlibat dalam perencanaan budaya dan Pihak yang dilibatkan dalam perencanaan budaya dan Wawancara dan
lingkungan sekolah. lingkungan sekolah meliputi: dokumentasi yang
A. 5-6 pihak 1) orang tua relevan
B. 3-4 pihak 2) komite sekolah
C. 1 - 2 pihak 3) masyarakat sekitar/ tokoh masyarakat
B. 0 pihak 4) dewan guru
5) kepala sekolah
6) dunia usaha dan industri (DUDI).

7 Sekolah melakukan sosialisasi program dengan Sekolah melakukan sosialisasi program dengan teknik Wawancara dan
teknik yang tepat, sebanyak: yang tepat, yaitu: dokumentasi yang
A. 4 -5 teknik’ 1) penjelasan, relevan
B. 3 teknik 2) media cetak,
C. 1 – 2 teknik 3) media elektronik,
D. 0 teknik 4) poster/baliho,
5) kampanye.

8 Aspek pengembangan budaya melalui kegiatan Aspek pengembangan budaya melalui kegiatan Wawancara dan
kurikuler/pembelajaran meliputi: kurikuler meliputi: dokumentasi yang
A. 6-7 aspek relevan
B. 4-5 aspek 1) religius;
C. 2-3 aspek 2) diisiplin;
D. 0 - 1 aspek 3) bersih dan sehat;
4) kebiasaan baca
5) sopan dan santun
6) gotong royong.
7) rukun/suka damai

9 Aspek pengembangan budaya melalui kegiatan Aspek pengembangan budaya melalui kegiatan Wawancara dan
ekstrakurikuler meliputi: ekstrakurikuler meliputi: dokumentasi yang
A. 6-7 aspek relevan
B. 4-5 aspek 1) religius;
C. 2-3 aspek 2) diisiplin;
D. 0 - 1 aspek 3) bersih dan sehat;
4) kebiasaan baca
5) sopan dan santun
6) gotong royong.
7) rukun/suka damai

10 Pengorganisasian dan pengembangan budaya Pengorganisasian dan pengembangan budaya sekolah Wawancara dan
sekolah diterapkan pada: seharusnya diterapkan pada semua kelas (kelas 1 – 6). dokumentasi yang
A. 5 - 6 kelas relevan
B. 3 - 4 kelas
C. 1 - 2 kelas
D. 0 kelas

11 Implementasi budaya sekolah diterapkan pada Implementasi budaya sekolah diterapkan pada Wawancara dan
kegiatan ekstrakurikule sebanyak: kegiatan ekstrakurikuler, yang meliputi: dokumentasi yang
A. 4-5 kegiatan 1) keagamaan relevan
B. 3 kegiatan 2) Pramuka
C. 1 - 2 kegiatan 3) UKS
D. 0 kegiatan 4) olah raga
5) seni budaya

12 Jenis keteladanan yang ditunjukkan oleh pendidik Jenis keteladanan yang ditunjukkan pendidik dan Wawancara dan
dan tenaga kependidikan dalam pengembangan tenaga kependidikan meliputi: dokumentasi yang
budaya sekolah ada: 1) mengucapkan salam relevan
A. 5-6 keteladanan 2) hadir di sekolah tepat waktu
B. 3-4 keteladanan 3) berkata santun
C. 1 - 2 keteladanan 4) mengisi waktu luang dengan membaca di
D. 0 keteladanan perpustakaan
5) tidak merokok di sekolah
6) suka menolong/membimbing siswa

13 Prinsip yang digunakan dalam pengembangan Prinsip yang digunakan dalam pengembangan budaya Wawancara dan
budaya sekolah ada: sekolah meliputi: dokumentasi yang
A. 4-5 prinsip 1) berkelanjutan relevan
B. 3 prinsip 2) terpadu
C. 1 - 2 prinsip 3) konsistensi
D. 0 prinsip 4) implementatif
5) menyenangkan.

14 Implementasi budaya bersih dan sehat di sekolah Implementasi budaya bersih dan sehat di sekolah Wawancara dan
tercermin pada: tercermin pada kondisi: dokumentasi yang
A. 6 – 7 kondisi a. halaman sekolah relevan
B. 4 – 5 kondisi b. ruang kelas
C. 2 – 3 kondisi c. ruang guru
D. 0 – 1 kondisi d. ruang kepala sekolah
e. peralatan belajar
f. toilet

15 Wujud implementasi budaya disiplin di sekolah Implementasi budaya disiplin di sekolah tercermin Wawancara dan
terwujud dalam: dalam aktifitas: dokumentasi yang
A. 4 – 5 kegiatan 1) penggunaan seragam sekolah relevan
B. 3 kegiatan 2) penyelesaian tugas/piket tepat waktu
C. 1 – 2 kegiatan 3) menjaga nama baik sekolah
D. 0 kegiatan 4) tidak menimbulkan kegaduhan di sekolah
5) penggunaan anggaran sekolah
16 Wujud implementasi budaya gotong royong di Implementasi budaya gotong royong di sekolah Wawancara dan
sekolah terwujud dalam: tercermin dalam aktifitas: dokumentasi yang
A. 5 – 6 kegiatan 1) kerja bakti di sekolah relevan
B. 3 – 4 kegiatan 2) piket sekolah
C. 1 – 2 kegiatan 3) bakti sosial
D. 0 kegiatan 4) peringatan hai besar nasional
5) pentas seni dan budaya
6) pertandingan olahraga
17 Wujud implementasi budaya baca di sekolah Implementasi budaya baca di sekolah tercermin Wawancara dan
terwujud dalam: dalam aktifitas: dokumentasi yang
A. 4 – 5 kegiatan 1) tugas membaca buku di perpustakaan relevan
B. 3 kegiatan 2) tugas membaca buku di kelas
C. 1 – 2 kegiatan 3) tugas membaca buku pada saat istirahat
D. 0 kegiatan 4) lomba membaca buku secara cermat
5) lomba menulis cerita
18 Wujud implementasi budaya sopan santun di Implementasi budaya sopan santun di sekolah Wawancara dan
sekolah terwujud dalam: tercermin dalam aktifitas: dokumentasi yang
A. 3 – 4 kegiatan 1) ucapan salam ketika bertemu teman, guru, kepala relevan
B. 2 kegiatan sekolah dan tenaga kependidikan
C. 1 kegiatan 2) bertbicara secara santun
D. 0 kegiatan 3) berperilaku secara sopan
4) member tanda ketika akan berbicara/bertanya di
kelas
19 Wujud implementasi budaya rukun di sekolah Implementasi budaya rukun di sekolah tercermin Wawancara dan
terwujud dalam: dalam aktifitas: dokumentasi yang
A. 3 – 4 kegiatan 1) tidak mengganggu teman/orang lain relevan
B. 2 kegiatan 2) meminta maaf jika berbuat salah
C. 1 kegiatan 3) member maaf pada orang lain yang bersalah
D. 0 kegiatan 4) melerai teman yang berkelai secara adil

20 Implementasi penyemaian budaya dan penataan Implementasi penyemaian budaya dan penataan Wawancara dan
lingkungan sekolah melalui: lingkungan sekolah melalui langkah-langkah: dokumentasi yang
A. 4 – 5 langkah 1) membentuk tim pengembang budaya dan relevan
B. 3 langjah lingkungan sekolah yang terdiri atas kepala
C. 1 - 2 langkah sekolah, guru, komite sekolah, wakil orang tua
D. 0 langkah dan wakil peserta didik;
2) menyusun deskripsi tugas tim;
3) tim yang dibentuk menyusun target kegiatan,
menyusun program kegiatan, menyusun strategi
pelaksanaan program, memilih dan menyusun
alat dan strategi pengawasan;
4) melaksanakan program sesuai rambu-rambu yang
telah dirumuskan;
5) memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program
secara bertahap.

21 Wujud implementasi implementasi keterbukaan di Wujud pengembangan budaya keterbukaan di sekolah Wawancara dan
sekolah terwujud dalam: tercermin dalam kegiatan: dokumentasi yang
A. 3 – 4 kegiatan 1) publikasi lisan dan tertulis tentang program dan relevan
B. 2 kegiatan anggaran sekolah.
C. 1 kegiatan 2) terbuka terhadap kritikan dan saran dari
D. 0 kegiatan stakeholders
3) buku penghubung sekolah
4) transparansi anggaran dalam penyelenggaraan
pendidikan.

22 Implementasi pengembangan budaya sekolah Implementasi implementasi dan pengembangan Wawancara dan
berpedoman pada: budaya sekolah berpedoman pada prinsip: dokumentasi yang
A. 4 – 5 prinsip 1) berkelanjutan, relevan
B. 3 prinsip 2) terpadu,
C. 1 – 2 prinsip 3) konsistensi,
D. 0 prinsip 4) implementatif, dan
5) menyenangkan.

23 Implementasi pengembangan budaya sekolah Implementasi pengembangan budaya sekolah Wawancara dan
berpedoman pada: berpedoman pada asas: dokumentasi yang
1) kerja sama tim, relevan

2) berkemampuan,

3) berkeinginan,

4) kegembiraan,

5) hormat (respect),

6) jujur,

7) disiplin,

8) empati,

9) pengetahuan dan kesopanan

24 Pembinaan dan pengembangan budaya sekolah Pembinaan dan pengembangan budaya sekolah Wawancara dan
tercermin dalam pembiasaan peserta didik di tercermin dalam pembiasaan peserta didik di sekolah dokumentasi yang
sekolah pada saat-saat: pada saat-saat tertentu, yaitu: relevan

A. 4 – 5 saat yang disebut dalam kriteria 1) saat siswa datang,

B. 3 saat yang disebut dalam kriteria 2) saat siswa dalam masa pembelajaran di sekolah,

C. 1 – 2 saat yang disebut dalam kriteria 3) saat siswa pulang,

D. 0 saat yang disebut dalam kriteria 4) saat siswa beristirahat, dan

5) saat siswa melakukan kegiatan ekstrakurikuler.

25 Sekolah mengupayakan mempertahankan, Sekolah mengupayakan mempertahankan, membina Wawancara dan


membina dan mengembangkan nilai-nilai budaya dan mengembangkan nilai-nilai budaya di sekolah dokumentasi yang
di sekolah dengan melakukan: dengan melakukan upaya: relevan

A. 6 – 7 upaya 1) sosialisasi dan edukasi,

B. 4 – 5 upaya 2) keteladanan,

C. 2 – 3 upaya 3) konsistensi,

D. 0 – 1 upaya 4) kepemimpinan,

5) ketegasan,

6) hadiah dan hukuman,

7) penegakan aturan.

26 Halaman sekolah didesain ramah anak, yaitu Halaman sekolah didesain ramah anak, yaitu Wawancara dan
memenuhi: memenuhi kriteria: dokumentasi yang
relevan
A. 3 -4 kriteria 1) aman,

B. 2 kriteria 2) rapi,

C. 1 kriteria 3) bersih

D. 0 kriteria 4) teduh.

27 Penataan ruang kelas menunjang penciptaan Penataan ruang kelas menunjang penciptaan Wawancara dan
lingkungan yang kondusif yang ditandai dengan lingkungan yang kondusif yang ditandai dengan ruang dokumentasi yang
sesuainya keadaan ruang kelas dengan: kelas yang: relevan
A. 5 – 6 kriteria 1) bersih,
B. 3 – 4 kriteria 2) penerangan cukup,
3) penempatan media belajar rapi,
C, 1 – 2 kriteria
D. 0 kriteria 4) warna dinding sejuk,
5) udara sejuk dan segar,
6) kaya sumber belajar misalnya peta, globe, media
belajar mandiri dan berkelompok.

28 Upaya implementasi pengembangan lingkungan Upaya implementasi pengembangan lingkungan


psikologis-sosial-kultural sekolah yang ditandai: psikologis-sosial-kultural sekolah yang ditandai
A. 3 -4 kriteria adanya:
1) harapan semua orang dewasa di lingkungan
B. 2 kriteria sekolah dalam rangka mengembangkan sikap
C. 1 kriteria positif dan pemeliharaan lingkungan di sekolah.
2) ucapan semua orang dewasa di lingkungan sekolah
D. 0 kriteria dalam rangka mengembangkan sikap positif dan
pemeliharaan lingkungan di sekolah.
3) sikap semua orang dewasa di lingkungan sekolah
dalam rangka mengembangkan sikap positif dan
pemeliharaan lingkungan di sekolah.
4) perilaku semua orang dewasa di lingkungan
sekolah dalam rangka mengembangkan sikap
positif dan pemeliharaan lingkungan di sekolah.
29 Sekolah menampakkan upaya penciptaan Sekolah menampakkan upaya penciptaan lingkungan Wawancara dan
lingkungan yang kondusif yang ditandai adanya: yang kondusif yang ditandai adanya: dokumentasi yang
A. 5 – 6 kriteria 1) bangunan sekolah yang sehat dan aman, relevan
B. 3 – 4 kriteria 2) lapangan/tempat bermain yang memadai,
3) pepohonan yang rindang,
C, 1 – 2 kriteria 4) sanitasi dan sumur resapan air,
D. 0 kriteria 5) tempat sampah,
6) perilaku di lingkungan sekolah yang mendukung
30 Sekolah memanfaatkan lingkungan sebagai Sekolah memanfaatkan lingkungan sebagai sumber Wawancara dan
sumber belajar yang terdiri atas: belajar yang terdiri atas: dokumentasi yang
A. 3 -4 sumber 1) masyarakat sekitar, relevan
B. 2 sumber 2) lingkungan fisik sekolah,
C. 1 sumber 3) bahan sisa,
D. 0 sumber 4) peristiwa alam.
31 Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan Sekolah mengadakan buku-buku kegiatan manajemen Observasi dan melihat
manajemen pembiayaan pendidikan di sekolah pembiayaan pendidikan di sekolah dengan benar yang dokumen buku-buku
dengan benar yang terdiri atas: terdiri atas: bukti kegiatan
A. 3 - 4 buku 1) Buku Kode Etik (Kepala Sekolah, Guru, Konselor,
B. 2 buku Laboran, Pustakawan, Penjaga Sekolah, Peserta
C. 1 buku Didik)
D. 0 buku 2) Buku Catatan Pembiasaan Peserta Didik (regulasi
dalam 1 Minggu)
3) Buku Maket Sekolah
4) Buku Kegiatan Pengembangan Budaya dan
Lingkungan Sekolah
PENGOLAHAN SKOR
No Komponen Manajemen Skor maksimal Skor perolehan

1. Manajemen kurikulum dan pembelajaran berbasis sekolah 33 X 4 =132

2. Manajemen peserta didik berbasis sekolah 18 X 4 = 72

3. Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan berbasis sekolah 30 X 4 = 120

4. Manajemen sarana dan prasarana berbasis sekolah 33 X 4 = 132

5. Manajemen pembiayaan berbasis sekolah 31 X 4 = 124

6. Manajemen hubungan sekolah dan masyarakat berbasis sekolah 17 X 4 = 68

7. Manajemen budaya dan lingkungan berbasis sekolah 31 X 4 = 124

Skor akhir: skor perolehan = ...............................


772 (skor maksimal)
...............................................,.............................................

Penilai,

...................................................

Anda mungkin juga menyukai