Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RANGKUMAN

MATA KULIAH BULU TANGKIS

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BULU TANGKIS

Dosen Pengampu :
Benny Widya Priadana, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :
Kelompok 8
1. Amar Rizki Sadewa
2. Ah. Farihin
3. M. Sofa Ali Ibrohim

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI BOJONEGORO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

TAHUN 2023
Sejarah Olahraga Bulu Tangkis Di Dunia
Olahraga bulu tangkis awal mula dimainakan dalam upacara adat atau sebagai
hiburan. Berawal dari permainan tersebut maka dikembangkan menjadi olahraga yang lebih
kompetitif. Olahraga bulu tangkis dimainkan di Inggris pada abad ke-12. Dahulu permainan
ini menggunakan dayung atau tongkat (battledore) dan menjaga objek tetap di udara dan
mencegahnya jatuh menyentuh tanah. Abad ke-18, permainan ini dimainkan di Polandia.
Selanjutnya pada abad ke-19 permainan ini dimainkan di India, di Pune. Karena dimainkan di
Pune, maka lebih dikenal sebagai permainan Poona. Berjalannya waktu permainan ini
ditambahkan berupa alat jaring atau net sebagai pembatas lapangan. Kemudian para tentara
membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an.
Nama Badminton berasal dari nama sebuah kota Badminton, tempat kediaman Duke
of Beaufort di wilayah Gloucestershire yang tidak jauh letaknya dari Bristol Inggris. Sesuai
dengan yang disampaikan H.A.E. Scheele, yang pernah menjabat sekretaris Internasional
Badminton Federation (IBF), memberikan keterangan mengenai latar belakang dari
permainan bulu tangkis bahwa: “sepanjang pengetahuan saya, permainan ini dikenal orang,
pertama dimainkan di tempat kediaman Duke of Beaufort yang berada di kota Badminton di
Gloucestershire, daerah ini tidak jauh dari Bristol”. Waktu kejadiannya, tidak dapat
dipastikan dengan jelas. Beberapa buku menyebutkan 1870 sebagai tahun pertama kali
permainan ini dikenal orang, tapi Duke of Beaufort yang terakhir menyatakan pada saya
bahwa beberapa tahun yang lalu ia yakin waktu yang tepat adalah 3 - 4 tahun sebelum 1870,
di mana klub yang pertama didirikan juga masih merupakan misteri dan ini memang tidak
mengherankan.
Sekitar tahun 1870-an, perkumpulan olah raga atau klub badminton boleh dikatakan
hampir tidak pernah ada. Olahraga seperti badminton dimainkan hanya terbatas di lingkungan
aristokrat saja dan menggunakan ruang-ruang tamu mereka yang sangat luas. Tapi dalam
perkembangannya, olahraga badminton semakin meriah dan disukai oleh masyarakat dengan
hadirnya klub Folkstone yang merupakan klub pertama berdiri di Kent, Inggris. Buku
pertama berjudul Badminton yang disusun oleh S. M. Massey, seorang pemain terkenal dari
abad permulaan permainan ini dikenal, dan seorang yang cukup berperan dalam administrasi
permainan ini pada masanya. Permainan badminton pada zaman itu belum jelas tentang
peraturan yang digunakan, maka tahun 1887 rancangan peraturan pertama kalinya ditulis oleh
Klub Badminton Bath di Inggris.
Tahun 1893 dibentuk asosiasi badminton di Inggris. Tahun 1895 dilakukan
revisi/perbaikan peraturan yang pertama. Tahun 1899 mulai diadakan pertandingan
internasional yang dinamakan All England dan dikenalkan ke negara Asia Timur, Asia
Tenggara dan negara Skandinavia. Pada tahun 1901, bentuk dan ukuran lapangan yang
sekarang sudah mulai dipakai. Sebelum itu bentuk dan ukuran lapangan badminton
mempunyai banyak variasi, meskipun kebanyakan menggunakan bentuk jam pasir. Bentuk
ini berasal dari bentuk lapangan bulu tangkis di ruang tamu Duke of Beaufort, di mana
permainan ini pertama kali dimainkan. Dua buah pintu membuka ke arah dalam pada sisi
dinding yang berada dekat jaring. Untuk kebutuhan sirkulasi orang yang keluar masuk
ruangan, maka bentuk lapangan dipersempit di daerah jaring, sehingga sirkulasi tersebut tidak
mengganggu permainan. Itulah asal mula bentuk jam pasir. Mengenai ukuran lapangan,
disebutkan bahwa suatu tempat bernama Ealing di London Barat mempunyai lapangan
dengan panjang 60’ dan lebar 30’. Disebutkan pula bahwa ukuran ini menguntungkan bagi
pemain-pemain lokal bila menghadapi pemain tamu, sehingga pada tahun 1905 dilakukan
revisi/perbaikan peraturan kedua.
Olahraga ini mulai berkembang pesat sehingga mulai dibentuk organisasi tingkat
dunia bernama IBF (International Badminton Federation) yang didirikan tahun 1934 dan
sebagai anggota pelopor yaitu Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda,
Kanada, Selandia Baru dan Perancis. Tahun 1936, Amerika membentuk organisasi
badminton pertama di USA yang bernama ABA (The American Badminton Association).
ABA menyelenggarakan pertandingan nasional di tahun 1937 di Chicago dan turnamen
junior nasional pada tahun 1947. Tahun 1948-1949 diadakan kejuaraan Piala Thomas.
Kejuaraan ini adalah kejuaraan tertua yang diadakan IBF.
Kejuaraan ini merupakan kejuaraan internasional untuk nomor beregu putra yang
diadakan setiap dua tahun sekali. Nama kejuraan ini berasal dari nama Sir George Alan
Thomas, mantan Presiden IBF dan pemain bulu tangkis dari Inggris yang menyumbangkan
piala tersebut pada tahun 1939. Pada tahun pertama kejuaraan Thomas (1948-1949),
turnamen ini diikuti oleh 10 negara yaitu Kanada, Denmark, Inggris, Prancis, Irlandia, Wales,
Amerika Serikat, India, Malaya, dan Swedia. Sepanjang sejarah hanya tiga negara yang
pernah menjadi juara yaitu Cina, Malaysia (Malaya), dan Indonesia. Setiap tim peserta Piala
Thomas terdiri atas lima partai (3 tunggal, 2 ganda).
Pada tahun 1956, diadakan kejuaraan Piala Uber. Kejuaran Piala Uber merupakan
kejuaraan bulu tangkis internasional untuk nomor beregu putri yang diadakan setiap dua
tahun sekali. Nama kejuaraan berasal dari nama Betty Uber, mantan pemain bulu tangkis dari
Inggris. Pada pelaksanaan pertama (tahun 1956), turnamen ini diikuti oleh 11 negara.
Sepanjang sejarahnya hanya empat negara yang pernah menjadi juara yaitu Cina, Amerika
Serikat, Jepang dan Indonesia. Piala Uber awalnya diadakan setiap tiga tahun sekali, namun
sejak tahun 1984 diadakan setiap dua tahun sekali bersama dengan Piala Thomas. Setiap tim
peserta Piala Uber terdiri atas lima partai (3 tunggal, 2 ganda).
Di Indonesia, olahraga badminton mulai sejak tahun 1930-an. Di Indonesia bermula
pada daerah jajahan Inggris yaitu Malaysia dan Singapura yang disusupkan di Indonesia
bagian barat yaitu Sumatra sekitar tahun 1930. Selain di Sumatra, ada pula yang berlangsung
di Jakarta. Ikatan Sport Indonesia (ISI) menaungi bulu tangkis pada masa itu. Tahun 14 Bulu
Tangkis Tahapan Menuju Kemajuan 1933 perkumpulan bulu tangkis di Jakarta yang popular
yaitu “Bataviase Badminton Bond” dan “Bataviase Badminton League”, kemudian kedua
perkumpulan tersebut bergabung menjadi “Bataviase Badminton Unie (BBU)”. Tahun 1934
terdapat kejuaraan di Jawa Barat dan sekitar Pulau Jawa. Pada masa penduduk Jepang tahun
1942, bulu tangkis berkembang pesat dan mengganti istilah Badminton yang dianggap asing
dengan istilah Indonesia. RMS Tri Tjondrokusumo sebagai ketua ISI (Ikatan Sport Indonesia)
bagian Badminton, mengusulkan nama “bulu tangkis” sebagai pengganti nama badminton
sehingga dapat diterima di kalangan umum Pulau Jawa dan seluruh Nusantara. Satu tahun
kemudian di Jakarta dibentuk suatu gerakan olahraga dengan nama GELORA (Gerakan
Latihan Olahraga Rakyat) yang dipimpin oleh Otto Iskandar Dinata.
Pada tanggal 18-19 Januari 1947 diselenggarakan kongres di Solo yang menghasilkan
satu badan olahraga bernama PORI (Persatuan Olahraga Republik Indonesia) yang diketuai
oleh Mr. Widodo Sastradiningratan. Dalam badan PORI terdapat bagian bulu tangkis yang
diketuai oleh RMS Tri Tjondrokusumo. Pada tanggal 4-6 Mei 1951 para tokoh bulu tangkis
Indonesia menyelenggarakan kongres di Bandung yang menghasilkan keputusan dan
melahirkan badan bulu tangkis tingkat nasional yang diberi nama PBSI (Persatuan Bulu
tangkis Seluruh Indonesia) pada tanggal 5 Mei 1951. Pertemuan tanggal 5 Mei 1951
merupakan sejarah awal bulu tangkis di Bandung dan pertemuan tersebut dicatat sebagai
kongres pertama PBSI dengan ketua umum A. Rochdi Partaatmadja, Ketua I Soedirman,
Ketua II Tri Tjondrokusumo, Sekretaris I Amir, Sekretaris II E. Soemantri, Bendahara I
Rachim, Bendahara II Liem Soei Liong. Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka
kepengurusan di tingkat daerah maupun provinsi otomatis menjadi cabang yang berubah
menjadi Pengda (Pengurus Daerah) sedangkan Pengcab (Pengurus Cabang) adalah nama
yang diberikan kepada kepengurusan di tingkat kota madya/kabupaten. Sejarah Bulu Tangkis
15 Hingga akhir Agustus 1977 ada 26 Pengda di seluruh Indonesia (kecuali Timor-Timor)
dan sebanyak 224 Pengcab sedangkan jumlah perkumpulan yang menjadi anggota PBSI
diperkirakan 2000 perkumpulan.
Setelah memiliki badan induk olahraga bulu tangkis, Indonesia mendaftar menjadi
anggota resmi IBF pada tahun 1953. Tahun 1958, Indonesia mengikuti kejuaraan piala
Thomas yang diselenggarakan di Singapura. Beberapa prestasi ditunjukkan oleh tim bulu
tangkis Indonesia pada masa kejayaannya di tahun 1960 hingga 1970-an. Tahun 1961, tim
bulu tangkis Indonesia meraih kemenangan dengan mengalahkan Thailand. Tahun 1964
ajang piala Thomas di Tokyo, Jepang, tim Indonesia berhasil menjadi juara dengan
mengalahkan Denmark. Tahun 1967 kejuaraan piala Thomas di Jakarta, tim Indonesia
mengalami kekalahan, akan tetapi di tahun 1970 dalam kejuaraan piala Thomas di Kuala
Lumpur, Malaysia, tim Indonesia kembali meraih kemenangan.
Pada tahun 1992, di Olimpiade Barcelona, tim Indonesia mencetak sejarah baru.
Karena untuk pertama kalinya tim Indonesia berhasil membawa pulang medali emas. Tim
Indonesia mampu membawa pulang 2 emas, 2 perak serta 1 perunggu. Kemudian selang 4
tahun setelah kejuaraan tersebut, di ajang Olimpiade Atlanta, tim Indonesia berhasil kembali
membawa pulang 1 medali emas, 1 perak serta 2 perunggu. Dalam kejuaraan tersebut medali
emas dipersembahkan oleh pasangan ganda putra yang legendaries yakni Rexy
MainakyRicky Subagja.
Sedangkan untuk piala Thomas Indonesia juga berhasil menjuarainya sebanyak 5 kali
secara berturut-turut pada tahun 1994 sampai tahun 2002. Dan untuk kejuaraan All England
Indonesia juara sebanyak tiga kali yakni diraih oleh Ardi Wiranata (1991) serta Haryanto
Arbi (1993 dan 1994). Sedangkan untuk kompetisi piala Uber, Indonesia juga berhasil
menang 2 kali yakni tahun 1994 dan 1996.

Anda mungkin juga menyukai