Anda di halaman 1dari 26

OTOBIOGRAFI

SENNY MARBUN
Penulis: Wibowo
Editor : Teguh Prastowo

1
BAB I

PENDAHULUAN

1 Mengenang Tanah Kelahiran Senny Marbun di Danau Toba

Siborongborong Adalah sebuah dusun kampung di Tapanuli Utara


lokasinya dekat dengan Danau Toba namun begitu daerah tersebut tidak begitu
populer di kalangan wisatawan domestik dan mancanegara karena kurang ada
berita publikasi dan promosi besar-besaran tentang obyek wisata di daerah itu.

2
2. Perjalanan Terbentuknya NPC Indonesia

Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (National Paralympic Committee


Indonesia) adalah sebuah organisasi pembina atlet penyandang

3
disabilitas di Indonesia.1 Organisasi ini didirikan pada 31 Oktober 1962
sebagai Yayasan Pembina Olahraga Cacat (YPOC) sebelum adanya pergantian
nama pada Musyawarah Olahraga Nasional VII pada 31 Oktober hingga 1
November 1993 menjadi Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC). Lalu nama ini
berubah namanya saat ini pada 26 Juli 2010. Organisasi ini
menyelenggarakan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas).2 Presiden Komite
Paralimpiade Nasional Indonesia adalah Senny Marbun.3 Kantor pusatnya
berlokasi di Jalan Ir. Sutami, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah.

Organisasi ini menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan
secara resmi mewakili Indonesia dalam keanggotaan di tingkat yang lebih tinggi,
seperti ASEAN Para Sport Federation (APSF) di tingkat Asia Tenggara, Komite
Paralimpiade Asia (APC) di tingkat Asia, dan Komite Paralimpiade
Internasional (IPC) untuk tingkat dunia. Komite ini berfungsi untuk mengatur
kegiatan pembinaan dan pelatihan olahraga difabel, serta mengusahakan
peningkatan prestasi dan kesejahteraan atlet.4 Selain itu, Komite ini juga
bertujuan membentuk watak kepribadian penyandang disabilitas di Indonesia dan
membentuk kebugaran fisik serta mental agar sehat dan kuat melalui olahraga.5, 6

1 "Direktori BPOC Bandung". Yellow Pages. Diakses


tanggal 26 November 2012.

2
Raya, Mercy (11 Oktober 2016). "Peparnas 2016 Dibuka
Tanggal 15 Oktober di Stadion Siliwangi". detikSport.
Diakses tanggal 12 Oktober 2016.
3 "Indonesia - National Paralympic Committee" (dalam
bahasa Inggris). Diakses tanggal 1 Oktober 2018.
4 Situmorang, Hendro D. (15 Oktober 2018). "Sukses
Asian Para Games, Indonesia Ditantang di Paralimpiade
2020". BeritaSatu.com. Diakses tanggal 16 Oktober 2018.
5 "Situs Pekan Paralimpik Nasional 07 - 13 September
2012". Peparnas XIV Riau. Diakses tanggal 26
November 2012.
6 Prasetyo, Erwin Adhi (8 Agustus 2018). "Kontribusi
Atlet Dibutuhkan". Kompas. Diakses tanggal 16
Oktober 2018.
4
Nama organisasi ini berganti-ganti sejak didirikan pada 31 Oktober 1962 oleh Dr.
Suharso, pada mulanya dinamakan Yayasan Pembina Olahraga Cacat (YPOC),
namun karena pemakaian kata "yayasan" dianggap menimbulkan kesan bahwa
organisasi tersebut dimiliki perorangan maka nama diubah menjadi "Badan" pada
tahun 1993 di Yogyakarta melalui Musyawarah Olahraga Nasional
(MUSORNAS) YPOC VII pada 31 Oktober-1 November 1993 berubah namanya
menjadi Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC). Pada 26 Juli 2010, nama
organisasi ini berubah menjadi Komite Paralimpiade Nasional Indonesia dan
sebuah organisasi satu-satunya yang mewadahi olahraga difabel di Indonesia dan
memiliki wewenang dan otoritas mengkoordinasikan aktivitas olahraga prestasi
bagi penyandang disabilitas.7 Perubahan nama ini oleh karena adanya surat dari
Komite Paralimpiade Internasional (IPC) yang menyatakan bahwa bila tidak
berubah nama dari BPOC menjadi Komite Paralimpiade Nasional Indonesia
(National Paralympic Committee) maka Indonesia tidak bisa ikut serta dalam
ajang kompetisi bergengsi di bawah wadah IPC seperti Asian Para
Games maupun ASEAN Para Games.8

Kepala Cabang NPC Jawa Timur: Peparnas pertama

Menurut Pak Kuncoro Kepala Cabang NPC Indonesia Jawa Timur yang
berkedudukan di Surabaya mengatakan bahwa Pekan Paralimpic Nasional
(Peparnas) XV/2016 Jabar merupakan Peparnas pertama setelah National
Paralympic Commite (NPC) Indonesia berdiri sendiri dan terpisah dari KONI.
“Peparnas ini menjadi sejarah perjalanan olahraga disabilitas nasional, karena
aktivitas Peparnas pertama setelah terpisah dari KONI..

7 "Nama BPOC Berubah Jadi NPC". Media Indonesia. 25


Agustus 2010. Diakses tanggal 26 November 2012.
8 Indriawati, Tri (13 Oktober 2018). "Sukses di Asian

Para Games, Para-atletik Indonesia Tatap


Paralimpiade". Kompas.com. Diakses tanggal 16
Oktober 2018.
5
Di samping itu, Peparnas pertama 2016 Jawa Barat ini juga sebagai ajang
kompetisi Peparnas yang diselenggarakan oleh kepanitiaan yang disatukan dengan
pelaksanaan kegiatan PON. Prosesnya tidak mudah karena harus melalui
keberagaman dinamika di tiap-tiap daerah, karena masih dalam masa transisi
kepengurusannya masing-masing.

Karena itu, akselerasi organisasi NPC di daerah berbeda-beda, akibatnya berimbas


pada persiapan Peparnas 2016 di Jawa Barat tersebut berkaitan dengan persiapan
kontingen, terutama budget terpaksa harus disesuaikan. Namun demikian, jumlah
peserta Peparnas 2016 yang seluruhnya ikut serta cukup luar biasa. Meskipun dari
jumlah kontingen tidak terlalu banyak dari luar Pulau Jawa, namun saat 1 bulan
menjelang pelaksanaan kegiatan PON, awalnya hanya 11 kontingen yang
konfirmasi ikut Peparnas, lalu di awal ‘delegate registration meeting’ ternyata
peserta yang ikut serta mendaftar ada 29 kontingen, dan akhirnya seluruh provinsi.

Presiden NPC Indonesia, Senny Marbun berharap bahwa agar para atlet untuk
memanfaatkan kesempatan Peparnas pertama yang sangat berharga dan bergengsi
ini untuk ikut serta berlaga di ajang kompetisi Peparnas sebaik-baiknya secara
profesional untuk merintis prestasi di ajang olahraga internasional. Ia
menambahkan mungkin jumlah atlet yang ikut serta tidak terlalu banyak, namun
diharapkan event ini digunakan sebaik-baiknya oleh para atlet untuk mencetak
prestasi yang optimal.

Kantor NPC Indonesia, Jalan Ir. Sutami, Jebres, Surakarta

6
Kesuksesan Atlet Indonesia di Asian Para Games 2018:
Mengapresiasikan kepada warga difabel

Atlet Indonesia Herman Halawa (kiri) bersama pilotnya Pradana Diwan Fiar (kanan)
menyapa penonton seusai menang pada sesi perebutan medali perunggu balap
sepeda trek putra individual pursuit klasifikasi B Asian Para Games 2018
di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Kamis (11/10))

Kesuksesan atlet Indonesia melampaui target perolehan medali emas di Asian


Para Games 2018 patut diapresiasikan dan seharusnya menyadarkan semua pihak
(stakeholders) agar lebih care kepada penyandang disabilitas. "Ini adalah pesan
kepada siapapun, baik kepada negara atau orang per-orang, atau institusi apapun,
bahwa kita harus memiliki tanggung-jawab sosial yang lebih besar kepada orang-
orang difabel," kata Amal Ganesha, ahli manajemen olah raga, kepada BBC News
Indonesia, Heyder Affan, Kamis (11/10).

 Asian Para Games 2018: Tim Bulutangkis sumbangkan medali emas pertama
untuk Indonesia

 Asian Para Games 2018 dibuka: ribuan atlet difabel berlaga di Jakarta

 Yang perlu diketahui tentang Asian Para Games 2018: tiket, cabang olahraga,
prediksi prestasi Indonesia

Kita sebagai bangsa Indonesia harus mensyukuri pencapaian prestasi yang


dilakukan para atlet Indonesia dalam ajang olah raga ini, yang lebih penting
adalah sejauhmana stakeholders memiliki sense of belonging yang tinggi terhadap

7
kemanusiaan. "Menurutnya, ini lebih sisi humanity (kemanusiaan), untuk
meningkatkan kepercayaan diri kepada orang-orang difabel dan bahwa mereka
juga diakui oleh society (masyarakat)" jelas pendiri Yayasan Ganesport, yang
bertujuan menciptakan pembangunan sumber daya manusia difabel berkelanjutan
melalui olah raga.

Petenis meja Indonesia Komet Akbar (kiri) disaksikan David Jacobs (kanan)
melakukan servis saat bertanding melawan petenis meja Korea Selatan
Shin Seung Weon/Jung Sukyoun dalam babak final para tenis meja
TT 10 ganda putra Asian Para Games 2018 di Jakarta, Rabu (10/10).
David Jacobs/Komet Akbar menyumbang medali emas untuk
Indonesia setelah menang atas pasangan Korea Selatan
dengan skor 11-5, 11-7 (2-0).

"Pesan ini seharusnya ditangkap secara lebih peka oleh siapapun bahwa 'ini loh
ada orang-orang difabel. IOC (Komite Olimpidae Internasional) saja ngasih ajang
untuk mereka dalam bidang olah raga," kata Amal.

Sampai Kamis (11/10) sore, Indonesia telah mengantongi 24 medali emas, 33


perak dan 39 perunggu, dan sementara berada di posisi keenam.

Cina sejauh ini masih berada di posisi teratas, disusul Korea Selatan, Iran, Jepang,
Uzbekistan dan Indonesia.

"Ini pencapaian sejarah. Kita sudah melampaui target yang dicanangkan


pemerintah," kata Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Seny
Marbun, kepada wartawan BBC News Indonesia, Heyder Affan, Kamis (11/10).

8
Pemerintah Indonesia awalnya menargetkan kontingen Indonesia memperoleh 18
medali emas. "Mungkin kita menambah 10 medali emas lagi dari bulu tangkis,
atletik dan catur," kata Seny. "Ternyata melejit jauh banget perolehan medali
emasnya," kata Sekretaris Kemenpora, Gatot Dewa Broto saat dihubungi BBC
News Indonesia, Kamis.

Lebih lanjut Gatot mengharapkan keberhasilan para atlet difabel Indonesia ini
dapat makin memotivasi mereka untuk berprestasi lebih baik menyongsong
Paralimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. "Sehingga menaikkan peringkat, sehingga
bisa dijamin dapat lolos ke Tokyo," ujar Gatot. Agar peluang lolos ke
Paralimpiade 2020 di Tokyo makin terbuka, menurut Seny Marbun, pemerintah
Indonesia sudah menyiapkan langkah-langkah lanjutan. "Saya percaya, pulang
dari sini (Asian Para Games 2018), pemerintah akan meminta atlet untuk
masuk training centre (TC) untuk persiapan di Filipina (ASEAN Para Games
2019)," tandasnya.

Pecatur putra Indonesia Simanja Nasip Farta berpose seusai menerima medali emas
kategori catur standar P1 perorangan putri Asian Para Games 2018
di Cempaka Putih Sports Hall, Jakarta, Rabu (10/10).

Apakah berdampak kepada nasib kaum difabel?

9
Tentang harapan bahwa Asian Para Games 2018 agar berdampak positif terhadap
keberadaan kaum difabel, Gatot Dewa Broto mengatakan "itu harapan kami."

"Karena UUnya sudah ada, yaitu UU nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang
disabilitas. Nah, UU itu 'kan hukumnya wajib," tegasnya.

Untuk itulah, Gatot mendorong semua pihak memberi perhatian khusus kepada
keberadaan mereka, walaupun itu tidaklah gampang.

"Sekarang di Jakarta dan beberapa kota lainnya tidak akomodatif dengan


kebutuhan penyandang disabilitas," ujar Gatot.

Lifter Indonesia Nurtani Purba meluapkan kegembiraannya usai menyelesaikan angkatan pada
cabang angkat berat kelas 73 kg putri Asian Para Games 2018 di Balai Sudirman, Jakarta, Rabu
(10/10). Nurtani Purba berhasil meraih perak dengan angkatan terbaik 115 kg.

Melihat kenyataan seperti itu, Amal Ganesha mengatakan Indonesia masih jauh
dari ideal dalam persoalan tanggungjawab sosial bagi penyandang disabilitas.
"Dibanding negara maju, Indonesia masiih jauh tertinggal," kata Amal.
Bagaimanapun, dia mengharapkan "penghargaan" terhadap penyandang
disabilitas itu tidak berhenti saat digelar ajang olah raga tingkat Asia yang
melibatkan mereka. "Enggak boleh berhenti sampai di sini. Juga enggak benar
juga jika disebut dengan menggelar Para Games ini kita lalu dianggap
bertanggungjawab terhadap keberadaan mereka," katanya.

10
Ajang olah raga ini, menurutnya, lebih tepat dianggap sebagai "petunjuk atau
pesan" agar semua pihak di Indonesia dan di mana pun untuk memiliki
tanggungjawab sosial yang lebih kepada kaum difabel.

Anri SAKURAI Women Sabre Cat Individual on day three of the Asian Para Games on October 9,
2018 in Jakarta, Indonesia.in Jakarta, Indonesia.

Bagaimanapun, menurut Gatot, ajang Asian Para Games 2018 ini dimuati
semangat dan inspirasi agar semua atletnya mampu berprestasi. "Melalui ajang
ini, kita mendorong semua pihak memberi perhatian yang khusus kepada mereka,"
kata Gatot. Salah-satu buktinya, sambungnya, pemerintah Indonesia memberikan
nilai bonus yang sama kepada atlet yang berprestasi baik di Asian Games maupun
Asian Para Games. "Sama bonusnya, yaitu peraih medali emas, bakat mendapat
Rp 1,5 milyar. Mereka juga punya hak yang sama untuk menjadi calon pegawai
negeri sipil," ungkapnya. Asian Para Games, yang merupakan ajang olahraga
terbesar se-Asia untuk atlet difabel, melombakan 18 cabang olahraga yang digelar
di 19 venue di Jakarta pada 6-13 Oktober yang diikuti 3.000 atlet dari 43 negara.

11
Sprinter Indonesia Sapto Yogo Purnomo berlari sambil membawa bendera Merah-Putih usai
menjuarai final 100 meter putra T37 Asian Para Games di Stadion Utama Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta, Selasa (9/10). Sapto berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 11,49
detik.

Michiyo NISHIIE of Japan competes in the Women's Sitting Volleyball vs Iran Day 1 of the Asian
Para Games on October 7, 2018 in Jakarta, Indonesia

12
ISHIIE of Japan competes in the Women's Sitting Volleyball vs Iran Day 1 of the Asian Para
Games on October 7, 2018 in Jakarta, Indonesia

Pebasket Indonesia Danu Kuswantoro (kanan) terjatuh saat mencoba melewati hadangan pebasket
Irak Alaa Al-Baidhani (kiri) dalam babak kualifikasi basket kursi roda Asian Para Games 2018 di
Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis (11/10).s (

Foto bersama sosialisasi Asian Para Games 2018 di Jakarta pada 22 Desember lalu. Dari
kiri: Atlet menembak Dylan Abraham, Ketua NPC DKI Jakarta Welly Fernandes, Staf Ahli
Kemenpora Bidang Kerjasama Kelembagaaan Pemuda dan Olahraga Adiati Noerdin, atlet
tenis meja Kusnanto, dan atlet balap kursi roda Maria Goreti Samiati. (Foto:
TopSkor.id/Choirul Huda)AN

13
JAKARTA – Asian Para Games 2018 berlangsung 10 bulan lagi. Pesta olahraga
kaum difabel antarnergara Asia ini diselenggarakan pada 6-13 Oktober
mendatang.

Saat ini berbagai persiapan sudah dilakukan sejumlah elemen supaya Indonesia
sukses sebagai tuan rumah. Tidak hanya sekadar penyelenggara saja, melainkan
juga dari segi prestasi.

Awal Januari ini, National Paralympic Committee (NPC) Indonesia bakal


memanggil 300 atletnya untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di kota Solo.
Mereka didampingi 100 pelatlih dan ofisial seperti yang diungkapkan Presiden
NPC Indonesia Senny Marbun.

“300 atlet disabilitas dan 100 pelatih serta ofisial dipersiapkan untuk TC di Solo.
Kemungkinan, awal bulan ini hingga Oktober,” ujar Senny.

Sosok yang baru saja menerima penghargaan dari Kementerian Pemuda dan
Olahraga (Kemenpora) atas jasanya membangun prestasi olahraga Indonesia ini
menyebut alasan TC diselenggarakan di Solo. Kota di Jawa Tengah itu memiliki
berbagai venue yang bisa digunakan untuk berlatih.

Beberapa di antaranya seperti Kompleks Stadion Manahan, Stadion Sriwedari,


GOR Manahan, GOR Sritex, dan UNS. Ada 18 cabang olahraga yang akan
melakukan TC di Solo.

“Kami mengumpulkan para pelatih dan ofisial untuk rapat koordinasi. Begitu juga
dengan peralatan para atlet yang dipakai sudah standar internasional,” Senny,
menambahkan.

Di sisi lain, NPC juga menggelar persiapan lima dari 18 cabang olahraga yang
belum memiliki atlet. Itu meliputi, basket, anggar, boci, judo, dan balap sepeda.

“NPC Indonesia pada Asian Para Games 2018 ini ditargetkan masuk lima besar.
Meski, memang berat karena ada Cina, Jepang, Korea Selatan, dan negara
pecahan Rusia seperti Uzbekistan. Yang pasti, kami berusaha untuk jadi yang
terbaik,” kata Senny.***TAR

14
Indonesia Para Games Invitational Tournament 2018. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Pesta olahraga bagi penyandang disabilitas, Asian Para Games


2018 di Jakarta, akan dihelat Oktober mendatang. Indonesia menargetkan masuk
peringkat 6 atau 7 dalam ajang 4 tahunan yang akan diikuti 44 negara Asia itu.
Target tersebut lebih tinggi dari capaian Asian Para Games sebelumnya di
Incheon, di mana Indonesia menempati peringkat 9.
"Saya tidak bisa sombong di sini (Asian Para Games), tapi saya optimis bisa
melesat naik peringkatnya. Kalau dulu di ASEAN Para Games di Malaysia, saya
bisa sombong target juara satu dan terwujud. Sekarang tidak berani sombong tapi
yakin kita bisa melesat, 7 atau 6," ujar Presiden National Paralympic Committee
(NPC) Indonesia, Senny Marbun di sela-sela acara Media Gathering, Indonesia
2018 Asian Para Games di Best Western Hotel, Solo Baru, Selasa (4/9) malam.

Dari 568 medali emas yang akan diperebutkan, Indonesia menargetkan


mendapatkan 16 atai 17 medali emas. Sejumlah cabang olahraga yang diharapkan
dapat mendulang emas adalah di cabang atletik, catur, badminton, renang, tenis
meja, powerlifting dan sepeda.

15
"Kita sudah 8 bulan melakukan TC dan try out ke luar negeri. Sejumlah cabang
olahraga menunjukkan hasil yang maksimal. Kita harus percaya diri," tandasnya.

Senny menerangkan, jumlah kontingen yang akan dikirimkan di ajang tersebut


sebanyak 300 atlet. Mereka akan mengikuti 18 cabang olahraga yang
dipertandingkan dalam Asian Para Games Jakarta 6-13 Oktober.

Keberhasilan tim Indonesia dalam Asian Games kemarin, kata Senny, akan
dijadikan motivasi tersendiri bagi atlet NPC Indonesia. Ia mengakui jika Cina dan
Korea masih menjadi saingan terberat untuk Indonesia.

"Kita akan buktikan bahwa kita juga mampu melawan mereka. Kita masih punya
waktu sekitar satu bulan, untuk mempersiapkan dengan baik. Apalagi kita akan
berlaga di rumah sendiri," katanya.

Salah satu atlet lompat jauh, Setyo Budi Hartanto, berharap mampu memberikan
hasil terbaik untuk Indonesia. Ia mengaku termotivasi dengan prestasi yang diraih
Indonesia dalam Asian Games beberapa hari lalu.

"Pada ajang Asian Para Games sebelumnya saya mendapatkan medali perunggu.
Saya minta doanya tahun ini bisa meraih emas," harapnya.

16
Presiden Joko Widodo memberi selamat kepada atlet yang telah berlaga dalam ajang ASEAN
Paragames 2017 di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/10).OTO/AK

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO — Para atlet National Paralympic Committee (NPC)


Indonesia segera menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) dalam persiapan
pesta olahraga tingkat Asia atau Asian Para Games (APG) III 2018 di Jakarta dan
Palembang.

"Pelatnas atlet NPC Indonesia segera dilakukan, tetapi diperkirakan mulai pada
Januari mendatang," kata Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional
dan Pelayanan Khusus, Kemenpora, Bayu Rahadian, di Kantor NPC Solo, Sabtu
(14/10).

Bayu Rahadian mengatakan pelatnas para atlet NPC tersebut awalnya akan
dilaksanakan pada November tahun ini, tetapi mereka pada Desember biasanya
menjalani liburan, sehingga diundur mulai awal Januari 2018. "Para atlet yang
akan mengikuti Pelatnas akan dipanggil Desember tahun ini, dan mereka mulai
berkumpul kembali pada Januari," katanya.

17
Menyinggung soal jumlah atlet yang akan menjalani Pelatnas persiapan APG
2018 tingkat Asia di Jakarta, Bayu mengatakan diperkirakan lebih banyak
dibanding saat pesta olahraga tingkat ASEAN sebanyak 194 atlet. "Kami
memperkirakan Pelatnas dapat diikuti minimal 300-an atlet. Ada kemungkinan
Pelatnas digelar di Solo, karena sarana prasarana sudah cukup memadai," katanya.

Menurut dia, Indonesia sebagai tuan rumah APG III di Jakarta dan Palembang
rencananya akan memperlombakan sebanyak 17 hingga 18 cabang olahraga.
Namun, soal cabang olahraga hingga sekarang baru dibahas.

Kontingan NPC Indonesia pada APG II 2014 di Korea, menempati ranking


sembilan. Namun, pemerintah pada APG 2018 di Jakarta, menargetkan rangking
lebih baik, delapan atau tujuh.

Para atlet saat melakukan audensi dengan Bapak Presiden Joko Widodo meminta
kalau bisa NPC Indonesia menempati rangking lima besar. Hal tersebut, dia
mengatakan, dilihat dari motivasi para atlet yang kuat, dan ada beberapa cabang
olahraga unggulan bagi kontingen tuan rumah Indonesia yang akan
dipertandingkan antara lain catur, bulu tangkis, atletik, dan renang.

Cabang ini diharapkan bisa mengumpulkan banyak medali. "Indonesia masih bisa
bersaing dengan atlet-atlet di tingkat Asia. Kami harus mengatur strategi untuk
bisa mengumpulkan banyak medali," katanya.

Presiden National Paralympic Committee (NPC) Senny Marbun mengatakan NPC


telah siap memanggil para atletnya untuk menjalani Pelatnas di Solo, dan segera
mungkin pemusatan latihan akan dilaksanakan. "Soal venue dan sarana prasarana
Solo telah siap dan memadai," kata Senny.

Menyinggung soal target pada APG III di Jakarta, Senny mengaku Indonesia
cukup berat untuk tingkat Asia bisa menempati ranking lima, tetapi NPC akan
berupaya mencoba untuk bisa memenuhi target itu.

18
Senny Marbun Resmi Kembali Memimpin NPC Indonesia

Senny Marbun kembali memimpin National Paralympic Committee (NPC)


Indonesia untuk periode 2019-2024. Pria asal Medan ini kembali terpilih secara
aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) NPC 2019 di Solo,
Rabu (20/2/2019) sore.

Senny secara langsung terpilih karena mayoirtias suara mendukungnya. Dari total
28 pemilik suara yang hadir, Senny Marbun mengumpulkan 26 suara yang
menyatakan dukungan terhadap dirinya. Sementara dua suara lainnya belum
sempat menentukan sosok yang diusung.

"Tentu bersyukur dan bangga karena teman-teman masih mempercayai saya


mengurusi NPC lagi. NPC harus terus berkembang dan membuat bangga
Indonesia. Lima tahun ke depan ya berarti saya harus bisa membawa NPC lebih
baik," terang Senny kepada Bola.com.

Senny mengatakan akan langsung tancap gas. Dia akan merampungkan


penyusunan pengurus baru pada Maret, tanpa melalui seleksi karena mengklaim
cukup paham dengan kondisi organsiasi yang dipimpinnya.

"Program jangka pendek adalah segera membentuk susunan pengurus baru,


kemudian menyiapkan kontingen menghadapi ASEAN Para Games 2020 di
19
Filipina. Bulan Maret mendatang semoga pemusatan latihan sudah bisa dimulai,"
imbuhnya.

Senny Marbun tercatat telah memimpin organisasi olahraga difabel Indonesia


untuk keempat kali masa jabatan. Masih banyak hal yang harus diperbaiki selama
lima belas tahun memimpin organisasi yang dahulu bernama Badan Pembina
Olahraga Cacat (BOPC).

"Semua hal masih perlu dibenahi di NPC. Saya mengajak seluruh elemen di NPC
untuk tidak melihat ke belakang, namun menatap ke depan untuk terus mengejar
prestasi. Yang pasti kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah setelah
disamakan kedudukannya mengenai anggaran hingga bonus prestasi," tandas
Senny Marbun.

Senny secara langsung terpilih karena mayoirtias suara mendukungnya. Dari total
28 pemilik suara yang hadir, Senny Marbun mengumpulkan 26 suara yang
menyatakan dukungan terhadap dirinya. Sementara dua suara lainnya belum
sempat menentukan sosok yang diusung.

"Tentu bersyukur dan bangga karena teman-teman masih mempercayai saya


mengurusi NPC lagi. NPC harus terus berkembang dan membuat bangga
Indonesia. Lima tahun ke depan ya berarti saya harus bisa membawa NPC lebih
baik," terang Senny kepada Bola.com.

Senny mengatakan akan langsung tancap gas. Dia akan merampungkan


penyusunan pengurus baru pada Maret, tanpa melalui seleksi karena mengklaim
cukup paham dengan kondisi organsiasi yang dipimpinnya.

"Program jangka pendek adalah segera membentuk susunan pengurus baru,


kemudian menyiapkan kontingen menghadapi ASEAN Para Games 2020 di
Filipina. Bulan Maret mendatang semoga pemusatan latihan sudah bisa dimulai,"
imbuhnya.

Senny Marbun tercatat telah memimpin organisasi olahraga difabel Indonesia


untuk keempat kali masa jabatan. Masih banyak hal yang harus diperbaiki selama

20
lima belas tahun memimpin organisasi yang dahulu bernama Badan Pembina
Olahraga Cacat (BOPC).

"Semua hal masih perlu dibenahi di NPC. Saya mengajak seluruh elemen di NPC
untuk tidak melihat ke belakang, namun menatap ke depan untuk terus mengejar
prestasi. Yang pasti kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah setelah
disamakan kedudukannya mengenai anggaran hingga bonus prestasi," tandas
Senny Marbun.

Senny secara langsung terpilih karena mayoirtias suara mendukungnya. Dari total
28 pemilik suara yang hadir, Senny Marbun mengumpulkan 26 suara yang
menyatakan dukungan terhadap dirinya. Sementara dua suara lainnya belum
sempat menentukan sosok yang diusung.

"Tentu bersyukur dan bangga karena teman-teman masih mempercayai saya


mengurusi NPC lagi. NPC harus terus berkembang dan membuat bangga
Indonesia. Lima tahun ke depan ya berarti saya harus bisa membawa NPC lebih
baik," terang Senny kepada Bola.com.

Senny mengatakan akan langsung tancap gas. Dia akan merampungkan


penyusunan pengurus baru pada Maret, tanpa melalui seleksi karena mengklaim
cukup paham dengan kondisi organsiasi yang dipimpinnya.

"Program jangka pendek adalah segera membentuk susunan pengurus baru,


kemudian menyiapkan kontingen menghadapi ASEAN Para Games 2020 di
Filipina. Bulan Maret mendatang semoga pemusatan latihan sudah bisa dimulai,"
imbuhnya.

Senny Marbun tercatat telah memimpin organisasi olahraga difabel Indonesia


untuk keempat kali masa jabatan. Masih banyak hal yang harus diperbaiki selama
lima belas tahun memimpin organisasi yang dahulu bernama Badan Pembina
Olahraga Cacat (BOPC).

21
"Semua hal masih perlu dibenahi di NPC. Saya mengajak seluruh elemen di NPC
untuk tidak melihat ke belakang, namun menatap ke depan untuk terus mengejar
prestasi. Yang pasti kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah setelah
disamakan kedudukannya mengenai anggaran hingga bonus prestasi," tandas
Senny Marbun.

Ketua organisasi pembina atlet penyandang disabilitas Indonesia (NPCI) Senny


Marbun mengaku bangga setelah dirinya menandatangani MoU perihal bantuan
dana dari Kemenpora kepada NPCI.

Menurutnya, dana bantuan tersebut sangat penting, mengingat NPCI sudah


menjalankan pelatnas untuk persiapan ASEAN Para Games 2019 meski belum
dapat bantuan dana dari Kemenpora.

“Hari ini saya cukup senang MoU sudah jelas, tadi saya tanda tangan dengan
Bapak Gajah (Pejabat Pembuat Komitmen Kemenpora). Semoga dana segera cair
dan kita bisa segera membayar hutang-hutang kita yang di Solo,” kata Senny
Marbun setelah penandatanganan MoU di Kemenpora, Senin (24/6/2019).

Senny menambahkan selain untuk persiapan ASEAN Para Games, dana bantuan
tersebut juga digunakan untuk melakoni kejuaraan di luar negeri guna
pengumpulan poin Paralimpiade 2020, Tokyo.

Salah satu cabang olahraga yang telah menjalankan try out di luar negeri yakni
bulutangkis.

“Sebelum dana turun kita juga sudah try out ke luar negeri untuk cari poin, untuk
Paralimpiade. Kebetulan kemarin kita juga berangkat ke Irlandia, badminton juara
umum di sana. Lima emas tiga perunggu,” ujar Senny Marbun.

Nantinya NPC akan mendapatkan dana bantuan dari Kemenpora sekitar 119
miliar, dana tersebut akan digunakan untuk mempersiapkan atlet jelang berlaga di
Asean Para Games 2019 dan Qualifikasi Paralympic Jepang 2020.

“Iya ini cukup banget. Nantinya akan digunakan untuk mendanai 300 atlet dari 16
cabang olahraga selama satu tahun,” kata Senny Marbun.

22
Senny Marbun kembali memimpin National Paralympic Committee (NPC)
Indonesia, untuk periode 2019-2024. Dirinya kembali terpilih secara aklamasi
dalam Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) NPC 2019 di Solo, Rabu
(20/2) sore.

Senny secara langsung terpilih karena mayortias suara mendukungnya. Dari total
28 pemilik suara yang hadir, Senny Marbun mengumpulkan 26 suara yang
menyatakan dukungan terhadap dirinya, sementara dua suara lainnya belum
sempat menentukan sosok yang diusung.

”Ini tentu jadi sebuah beban buat saya untuk membalas kepercayaan ini. Saya
sudah memimpin NPC sejak 2004, dan saya lihat memang perkembangannya
cukup pesat. Tentu tak ada kata puas, masih banyak event-event internasional
yang sudah di depan mata kita, saya harap hasilnya lebih dari sebelumnya,” terang
Senny marbun.

Event yang siap dijalani para atlet adalah Asean Para Games 2020 di Filipina dan
Paralympiade 2020 di Jepang .

Sementara itu Senny Marbun tercatat telah memimpin organisasi olahraga


disabilitas ini untuk keempat kali masa jabatan, sejak masih bernama Badan
Pembina Olahraga Cacat (BOPC).

”Hampir seluruh provinsi kini sudah terbentuk organisasinya, hanya tinggal


Kaltara (Kalimantan Utara) saja. Saya harap seluruh daerah juga bisa
menyumbangkan atlet untuk bisa masuk di pelatnas. Pemerataan dan regenerasi
yang baik, tentu jadi momen tugas kita bersama untuk mengembangkan NPC,”
ujarnya. (nik)

23
BAR NUGROHO ARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAYANTARA FOTO/AKBAR
NUGROHO GUMAY

Senny Marbun & Keluarga liburan di Boyolali


24
25
26

Anda mungkin juga menyukai