Rekor Nasional
Suara.com - Lifter Jawa Tengah Diah Ayu Permatasari memecahkan rekor nasional
usai menaklukkan barbel seberat 120kg dalam angkatan clean and jerk di ajang
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Jumat siang.
"Siang ini adalah capaian tertinggi karir saya sebagai lifter. Sebelumnya saya
memecahkan rekor angkatan 112kg di Pra PON Bandung Jawa Barat 2019," kata
Diah Ayu Permatasari di Jayapura.
Diah memecahkan rekor nasional babak clean and jerk dari 112kg yang ia capai
sebelumnya menjadi 115kg dan dipecahkan kembali menjadi 120kg di Papua.
Motivasi terkuat Diah untuk berprestasi adalah kedua orang tuanya yang telah wafat
pada 2014 dan 2016 serta kehadiran sang suami sekaligus pelatih di Auditorium
Uncen.
Atas prestasinya itu Diah berhak atas kepingan emas usai mengalahkan tiga lifter
masing-masing Yuliani Gena dari Lampung dengan capaian medali perak dengan
selisih 18kg angkatan. Yuliani mengakumulasi angkatan Snatch 89kg dan clean and
jerk 108kg.
Dua rival lainnya masing-masing Gusti Melinda dari Jambi serta Sari Mayang dari
Sumatera Barat pulang tanpa mengemas medali.
SEMARANG – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengawal langsung
keberangkatan kontingen PON Jawa Tengah ke Papua. Ganjar berangkat satu
pesawat dengan 167 atlet dan ofisial dari Bandara Ahmad Yani Semarang, Kamis
(30/9/2021) petang.
Sebanyak 167 anggota rombongan tersebut terdiri dari atlet berbagai cabang
olahraga. Di antaranya softball, selam kolam, menembak, binaraga, dayung
rowing, aeromodelling, catur, dan anggar. Selain atlet, turut berangkat juga ofisial,
petugas medis, dan keamanan.
Sebelum berangkat, Ganjar memberi motivasi kepada para atlet. Dia akan
mengawal langsung para atlet di Papua.
“Saya akan menonton langsung perjuangan teman-teman, menjadi suporter
langsung besok. Pokoknya berjuang yang terbaik,” katanya.
Seusai memberi arahan, Ganjar menyapa dan mengobrol dengan para atlet. Ketika
ngobrol dengan atlet binaraga, gubernur kaget ketika diberitahu, atlet tersebut
menghabiskan dua kilogram daging setiap hari.
“Dua kilo sekali makan? Pantes badanmu sebesar ini,” kata Ganjar.
Ganjar juga sempat menyapa atlet menembak yang baru saja meraih medali di
Kejuaraan Menembak Asia ke-14 di Kazakhstan. Mereka adalah dua atlet
menembak Muhammad Iqbal Raia Prabowo dan Arista Perdana Putri.
Ganjar berada di Papua hingga Selasa 5 Oktober. Ia dijadwalkan mengikuti
upacara pembukaan PON di Stadion Lukas Enembe pada 2 Oktober. Selain itu
juga akan mendukung beberapa pertandingan atlet Jateng. (Humas Jateng)
Jawa Tengah dan Jambi rebut
emas pertama di cabang biliar
PON Papua
Timika (ANTARA) - Kontingen Jawa Tengah dan Jambi menjadi dua tim pertama
yang mengantongi medali emas dari cabang olahraga biliar di Pekan Olahraga
Nasional (PON) XX Papua.
Pada babak final, mereka mengalahkan ganda putra Sulawesi Selatan yaitu
Ismail Kadir/Ahmad Riswan Adi Putra dengan menang telak 5-0.
"Kemenangan tadi karena ada keberuntungan juga. Baiknya adalah kami bisa
kompak, konsentrasi, dan yang jelas kalau sudah berusaha dengan keras pasti
keberuntungan akan datang sendiri," kata pebiliar Jateng, Rico Dela Wijaya
menceritakan kemenangannya di Timika, Selasa.
Pada gelara PON Papua, tim biliar Jateng berambisi mempertahankan gelar
juara umum yang sebelumnya didapatkan dari PON Jawa Barat 2016.
Sementara Jambi, menyabet emas dari nomor bola delapan ganda putra dengan
mengalahkan tim biliar Kalimantan Selatan. Dalam sesi pertandingan yang
berlangsung bersamaan dengan bola 15 ganda putra ini, pasangan asal Jambi
yaitu Rizky/Gontor Alamsyah menundukkan Arun/Noor Hidayatullah dengan skor
6-2.
Lalu untuk medali perunggu, diamankan Erwin/Rudy S. dari Jawa Timur dan
Hamka Jaya/Bachrain Rauf selaku tim tuan rumah.
Daftar Perolehan Medali PON Papua, Mahasiswa Unnes Sumbang 13 Medali Jateng
Jakarta - Daftar perolehan medali PON XX Papua tak lagi dipimpin oleh kontingen DKI Jakarta.
Hingga tanggal 7 Oktober 2021 pukul 11.40 WIB, puncak daftar medali dipimpin oleh kontingen
Jawa Barat disusul oleh Papua di posisi kedua.
Provinsi Jawa Barat akhirnya berhasil menyalip DKI Jakarta dengan raihan total 158 medali.
Jumlah tersebut berasal dari 51 medali emas, 50 perak, dan 57 perunggu. Papua di posisi
kedua unggul jumlah emas dari DKI Jakarta dengan 51 medali emas, 22 perak, dan 42
perunggu.
Baca juga:
PON XX Papua: Mahasiswa UPNV Yogyakarta Raih Perunggu di Cabor Renang
Sedangkan DKI Jakarta di posisi ketiga memperoleh 140 medali dengan 48 emas, 42 perak,
dan 50 perunggu. Menyusul di posisi keempat dan kelima adalah kontingen Jawa Timur dan
Jawa Tengah dengan 120 dan 69 total medali.
Melansir laman resmi PON Papua berikut urutan daftar klasemen sementara perolehan medali
per 7 Oktober 2021 pukul 11.40 WIB.
Menariknya, dari kontingen Jawa Tengah terdapat 13 medali yang disumbangkan oleh
mahasiswa asal Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Tiga belas medali tersebut disumbangkan oleh 13 mahasiswa Unnes dari cabang olahraga
yang berbeda-beda mulai dari Wushu, Muaythai, sepak takraw, taekwondo, senam artistik, dan
anggar. Berikut ini rincian selengkapnya.
Perolehan 13 medali kontingen Jawa Tengah yang berasal dari mahasiswa Unnes:
Kaus 'Jateng Sahabat Papua' di Arena PON Saat Pigai Serang Orang Jawa Tengah
Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Minggu, 03 Okt 2021 16:41 WIB
7 komentar
SHARE
Dalam pantauan detikcom salam tayangan pembukaan PON XX di Papua, kontingen Jateng
memang membentangkan kaos tersebut saat parade. Kaos yang dibentangkan ada yang
berwarna merah dan biru.
Baca juga:
Alasan Pigai Sebut Jokowi-Ganjar Rasis Hingga Direspons Ganjar
Kabid Humas KONI Jateng, Darjo Soyat mengatakan kaos tersebut hanya sekedar solidaritas.
Tidak ada hubungannya dengan pernyataan Pigai yang ramai karena dianggap rasis. Terkait
foto yang beredar, Darjo menjelaskan itu suasana saat acara pembukaan.
"Tidak ada muatan politis atau lainnya. Sekedar solidaritas bahwa Jateng datang untuk
bertanding. Hanya kreativitas Bidang Pengerahan Suporter," kata Darjo saat dikonfirmasi,
Minggu (3/10/2021).
Ia menegaskan saat ini para atlet sedang berfokus mengukir prestasi. Upaya pembinaan atlet
dan hal lainnya untuk meraih kemenangan sudah cukup menyibukkan sehingga tidak sempat
memikirkan hal politik atau sejenisnya.
"Tidak sempat berpikir yang lain. Sekarang berpikir bagaimana ada medali emas," tegasnya.
Baca juga:
Gaya Gibran Bagi-bagi Beras, Disebut Branding Politik-Duplikasi Jokowi
Untuk diketahui, Natalius Pigai jadi sorotan karena dinilai telah menyampaikan pesan rasialisme
terhadap Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pigai membantah hal
ini saat dimintai konfirmasi.
"Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh
rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah.
Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang
Ketidakadilan)." demikian cuitan Pigai lewat akun Twitter-nya @NataliusPigai2 seperti dilihat
detikcom, Sabtu (2/10).
Baca artikel detiknews, "Kaus 'Jateng Sahabat Papua' di Arena PON Saat Pigai Serang Orang
Jawa Tengah" selengkapnya https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5751098/kaus-jateng-
sahabat-papua-di-arena-pon-saat-pigai-serang-orang-jawa-tengah.
ISTIMEWA
Penyerahan medali PON XX Papua 2021 cabang olahraga Binaraga di mana Bambang
Wijanarko asal Jawa Tengah meraih perak di kelas 70 kilogram
TRIBUNNEWS.COM - Atlet cabang olahraga (cabor) Binaraga Provinsi Jawa
Tengah (Jateng) sukses meraih satu medali perak dan perunggu pada Pekan
Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Pertandingan cabor Binaraga PON XX Papua 2021 berlangsung di Auditorium
Universitas Cendrawasih, Abepura Jayapura pada Senin, (4/10/2021).
Satu medali perak dan perunggu cabor Binaraga PON XX Papua 2021 diraih
Jateng dari kelas 70 dan 75 Kg.
Medali perak dari kelas 70 Kg Putra berhasil didapat oleh Binaragawan
Jateng, Bambang Wijanarko.
Sementara medali perunggu dari kelas 75 Kg putra diraih oleh Taat Pribadi.
Atas raihan tersebut, cabor Binaraga menyumbangkan dua catatan medali
untuk Provinsi Jateng.
Baca juga: Hasil Perolehan Medali Selam Kolam PON Papua 2021: Jatim
Borong 4 Emas, DKI Jakarta & Jabar 1 Emas
Empat atlet cabang olahraga Binaraga asal
Tentunya medali emas itu sangat berarti untuk memperbaiki posisi Gorontalo di
klasemen sementara perolehan medali PON XX Papua 2021. Sejauh ini Gorontalo
berada.
Suara.com - Tim bola basket putra Sulawesi Utara sukses mencapai final pertamanya
sepanjang sejarah keikutsertaannya di pekan olahraga nasional setelah mengandaskan
perlawanan Jawa Tengah dengan skor 65-57 pada babak semifinal PON XX Papua di
Mimika Sport Complex, Mimika, Kamis (7/10/2021).
Keberhasilan tersebut disambut suka cita oleh para pemain, pelatih dan ofisial tim yang
berada di arena. Mereka menumpahkan tangis haru dalam pelukan.
Pada perebutan medali emas yang digelar Sabtu (10/10), Sulut akan menghadapi DKI Jakarta.
Sementara medali perunggu sektor putra akan diperebutkan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Seperti dilansir Antara, Jawa Tengah sebenarnya memegang kendali pertandingan sejak
menit pertama. Pada kuarter perdana, mereka bahkan unggul jauh 21-8.
Baca Juga:PON XX Papua 2021: Kecelakaan, Pebalap DKI Fadly Naik Meja Operasi
Kuarter kedua, Sulawesi Utara masih tak berkutik dan tertinggal delapan poin, 22-30.
Usai jeda, Jawa Tengah terus menjauh. Bryan Praditya membawa Jateng semakin di depan,
36-24. Sulawesi Utara belum memberikan perlawanan ketat dan kembali tercecer 39-48 saat
kuarter tuntas.
Namun, pada kuarter keempat, atmosfer pertandingan berubah. Penampilan Sulawesi Utara
lebih menggigit dan ganas. Louis Golung memaksakan skor sama kuat 52-52 dengan Jateng
dan itu menjadi titik balik pertandingan.
Pada akhirnya, dua lemparan bebas Fernando Manangsang di ujung laga membuat Sulawesi
Utara menundukkan Jawa Tengah dengan skor 63-57.
Pada laga lanjutan Grup A, Jabar menaklukkan Kalimantan Timur (Kaltim) dengan
skor 5-0. Mereka menang dengan mudah di dua pertandingan awal yang memainkan
sektor tunggal putra dan ganda putra. Alvi Wijaya menang 21-16 dan 21-9 atas Abdul
Kadir Zaelani dan M. Shohibul Fikri/Pramudya Kusuma Wardana unggul 21-10 dan
21-9 atas Bryan Sydney/M. Nur Hafizi.
Kemudian, pada laga tunggal putra kedua, Panji Ahmad Maulana mendapatkan
perlawanan sengit dari M. Aldo Apriyandi. Dia harus bermain hingga gim ketiga
untuk memenangkan pertandingan dengan skor 21-17, 18-21 dan 21-16.
Selanjutnya, Jabar menurunkan Andika Ramadiansyah/M. Fachrikar di laga kedua
ganda putra. Kembali melalui pertarungan sengit untuk memberikan poin pada Jabar,
mereka menang 22-20 dan 21-16 atas Haikal Afrizal/M. Guspiansyah. Pada
pertandingan terakhir yang mempertemukan Syabda Perkasa Belawa dengan Surya
Purnama Sidi di sektor tunggal putra, Jabar menutupnya dengan kemenangan dengan
skor 21-19 dan 21-11.
Sementara pada laga lanjutan Grup B, Jateng unggul tipis 3-2 atas Sulawesi Utara
(Sulut). Mereka tertinggal lebih dulu setelah Bagas Kristianto yang bermain di sektor
tunggal putra kalah dari Ikhsan Rumbay dengan skor 18-21 dan 11-21.
Namun, Jateng mampu membalikkan keadaan di dua pertandingan tunggal putra
selanjutnya. Bobby Setiabudi menang atas Mordekhay Rengkung dengan skor 21-11
dan 21-12. Lalu, Alberto Alvin Yulianto unggul 21-11 dan 21-3 atas Jeremia J.
Memah.
Kemenangan Jateng dipastikan lewat Bagas Maulana/Bobby Setiabudi yang turun di
sektor ganda putra. Mereka mampu membungkam Andre T. Tololiu/Swiking I.
Wuisan dengan skor 21-16 dan 21-15. Di partai terakhir, Jateng menelan kekalahan
karena Alberto Alvin/Bagas Kristianto ditaklukkan Joshua Wardana/Zachariah J.
Sumanti 16-21 dan 23-25.
Selanjutnya, pada nomor beregu putri, DKI Jakarta mengalahkan Banten dengan skor
2-1 di Grup P. Mereka mampu mengamankan kemenangan pada dua pertandingan
awal yang memainkan sektor tunggal putri.
Ruseli Hartawan menang atas Silvi Wulandari dengan skor 21-17 dan 21-14.
Sementara itu, Aurum Oktavia unggul 21-3 dan 21-5 atas Dinda Haura Salsabila.
Akan tetapi, di partai terakhir, tim ibu kota menelan kekalahan setelah Nahla Aufa
Dhia/Ruseli Hartawan dibungkam oleh Serena Kani/Tryola Nadia. Mereka ditekuk
dengan skor tipis 19-21 dan 21-23.
Kemenangan juga diraih oleh tim tuan rumah, Papua, di nomor beregu putri. Mereka
unggul 2-1 atas Jawa Tengah di Grup Q.
Pada pertandingan pertama, Gabriela Meilani yang diutus Papua di sektor tunggal
putri berhasil meraih kemenangan. Dia menang mudah atas Agatha Imanuela dengan
skor 21-6 dan 21-3.
Selanjutnya, giliran Asty Dwi Widyaningrum yang diturunkan Papua di sektor
tunggal putri. Dia mampu membawa timnya unggul 2-0 setelah menaklukkan A’Isyah
Satifa 21-15 dan 21-16.
Namun, Papua menelan kekalahan di pertandingan terakhir yang memainkan sektor
ganda putri. Brigita Marcelia/Gabriela Meilani ditekuk oleh Agatha Imanuela/Indah
Cahya Sari Jamil dengan skor 19-21 dan 17-21.