Anda di halaman 1dari 14

PON Papua: Lifter Jawa Tengah Diah Ayu Pecahkan

Rekor Nasional
Suara.com - Lifter Jawa Tengah  Diah Ayu Permatasari memecahkan rekor nasional
usai menaklukkan barbel seberat 120kg dalam angkatan clean and jerk di ajang
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Jumat siang.
"Siang ini adalah capaian tertinggi karir saya sebagai lifter. Sebelumnya saya
memecahkan rekor angkatan 112kg di Pra PON Bandung Jawa Barat 2019," kata
Diah Ayu Permatasari di Jayapura.

Tampil di Auditorium Universitas Cenderawasih, Kabupaten Jayapura, Diah


mengumpulkan total angkatan 215kg (95kg Snatch dan 120kg clean and jerk)
sehingga berhak atas medali emas untuk Jateng.

Diah memecahkan rekor nasional babak clean and jerk dari 112kg yang ia capai
sebelumnya menjadi 115kg dan dipecahkan kembali menjadi 120kg di Papua.

Motivasi terkuat Diah untuk berprestasi adalah kedua orang tuanya yang telah wafat
pada 2014 dan 2016 serta kehadiran sang suami sekaligus pelatih di Auditorium
Uncen.

Atas prestasinya itu Diah berhak atas kepingan emas usai mengalahkan tiga lifter
masing-masing Yuliani Gena dari Lampung dengan capaian medali perak dengan
selisih 18kg angkatan. Yuliani mengakumulasi angkatan Snatch 89kg dan clean and
jerk 108kg.

Dua rival lainnya masing-masing Gusti Melinda dari Jambi serta Sari Mayang dari
Sumatera Barat pulang tanpa mengemas medali.
SEMARANG –  Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengawal langsung
keberangkatan kontingen PON Jawa Tengah ke Papua. Ganjar berangkat satu
pesawat dengan 167 atlet dan ofisial dari Bandara Ahmad Yani Semarang, Kamis
(30/9/2021) petang.
Sebanyak 167 anggota rombongan tersebut terdiri dari atlet berbagai cabang
olahraga. Di antaranya softball, selam kolam, menembak, binaraga, dayung
rowing, aeromodelling, catur, dan anggar. Selain atlet, turut berangkat juga ofisial,
petugas medis, dan keamanan.
Sebelum berangkat, Ganjar memberi motivasi kepada para atlet. Dia akan
mengawal langsung para atlet di Papua.
“Saya akan menonton langsung perjuangan teman-teman, menjadi suporter
langsung besok. Pokoknya berjuang yang terbaik,” katanya.
Seusai memberi arahan, Ganjar menyapa dan mengobrol dengan para atlet. Ketika
ngobrol dengan atlet binaraga, gubernur kaget ketika diberitahu, atlet tersebut
menghabiskan dua kilogram daging setiap hari.
“Dua kilo sekali makan? Pantes badanmu sebesar ini,” kata Ganjar.
Ganjar juga sempat menyapa atlet menembak yang baru saja meraih medali di
Kejuaraan Menembak Asia ke-14 di Kazakhstan. Mereka adalah dua atlet
menembak Muhammad Iqbal Raia Prabowo dan Arista Perdana Putri.
Ganjar berada di Papua hingga Selasa 5 Oktober. Ia dijadwalkan mengikuti
upacara pembukaan PON di Stadion Lukas Enembe pada 2 Oktober. Selain itu
juga akan mendukung beberapa pertandingan atlet Jateng. (Humas Jateng)
Jawa Tengah dan Jambi rebut
emas pertama di cabang biliar
PON Papua
 

Timika (ANTARA) - Kontingen Jawa Tengah dan Jambi menjadi dua tim pertama
yang mengantongi medali emas dari cabang olahraga biliar di Pekan Olahraga
Nasional (PON) XX Papua.

Dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Biliar SP5 Mimika, Selasa, Jawa


Tengah meraih podium tertinggi dari nomor bola 15 ganda putra, melalui
pasangan pebiliar Ricky Yang/Rico Dela Wijaya.

Pada babak final, mereka mengalahkan ganda putra Sulawesi Selatan yaitu
Ismail Kadir/Ahmad Riswan Adi Putra dengan menang telak 5-0.

"Kemenangan tadi karena ada keberuntungan juga. Baiknya adalah kami bisa
kompak, konsentrasi, dan yang jelas kalau sudah berusaha dengan keras pasti
keberuntungan akan datang sendiri," kata pebiliar Jateng, Rico Dela Wijaya
menceritakan kemenangannya di Timika, Selasa.

Pada gelara PON Papua, tim biliar Jateng berambisi mempertahankan gelar
juara umum yang sebelumnya didapatkan dari PON Jawa Barat 2016.

Sementara untuk medali perunggu, diterima pasangan Suprianto/Andri dari


Kepulauan Riau dan Agus Deser Efendi/Wisnu Eko Marsudi dari Daerah
Istimewa Yogyakarta.

Sementara Jambi, menyabet emas dari nomor bola delapan ganda putra dengan
mengalahkan tim biliar Kalimantan Selatan. Dalam sesi pertandingan yang
berlangsung bersamaan dengan bola 15 ganda putra ini, pasangan asal Jambi
yaitu Rizky/Gontor Alamsyah menundukkan Arun/Noor Hidayatullah dengan skor
6-2.

Lalu untuk medali perunggu, diamankan Erwin/Rudy S. dari Jawa Timur dan
Hamka Jaya/Bachrain Rauf selaku tim tuan rumah.
Daftar Perolehan Medali PON Papua, Mahasiswa Unnes Sumbang 13 Medali Jateng
Jakarta - Daftar perolehan medali PON XX Papua tak lagi dipimpin oleh kontingen DKI Jakarta.
Hingga tanggal 7 Oktober 2021 pukul 11.40 WIB, puncak daftar medali dipimpin oleh kontingen
Jawa Barat disusul oleh Papua di posisi kedua.
Provinsi Jawa Barat akhirnya berhasil menyalip DKI Jakarta dengan raihan total 158 medali.
Jumlah tersebut berasal dari 51 medali emas, 50 perak, dan 57 perunggu. Papua di posisi
kedua unggul jumlah emas dari DKI Jakarta dengan 51 medali emas, 22 perak, dan 42
perunggu.

Baca juga:
PON XX Papua: Mahasiswa UPNV Yogyakarta Raih Perunggu di Cabor Renang

Sedangkan DKI Jakarta di posisi ketiga memperoleh 140 medali dengan 48 emas, 42 perak,
dan 50 perunggu. Menyusul di posisi keempat dan kelima adalah kontingen Jawa Timur dan
Jawa Tengah dengan 120 dan 69 total medali.

Melansir laman resmi PON Papua berikut urutan daftar klasemen sementara perolehan medali
per 7 Oktober 2021 pukul 11.40 WIB.

Urutan daftar perolehan medali PON Papua sementara:

1. Jawa Barat: 51 emas, 50 perak, 57 perunggu (total 158)


2. Papua: 51 emas, 22 perak, 42 perunggu (total 115)
3. DKI Jakarta: 48 emas, 42 perak, 50 perunggu (total 140)
4. Jawa Timur: 48 emas, 37 perak, 35 perunggu (total 120)
5. Jawa Tengah: 14 emas, 25 perak, 30 perunggu (total 69)
6. Bali: 14 emas, 8 perak, 17 perunggu (total 39)
7. Riau: 9 emas, 12 perak, 10 perunggu (total 31)
8. Sumatera Utara: 6 emas, 10 perak, 9 perunggu (total 25)
9. Kalimantan Timur: 5 emas, 13 perak, 21 perunggu (total 39)
10. Lampung: 5 emas, 1 perak, 0 perunggu (total 6)

Menariknya, dari kontingen Jawa Tengah terdapat 13 medali yang disumbangkan oleh
mahasiswa asal Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Tiga belas medali tersebut disumbangkan oleh 13 mahasiswa Unnes dari cabang olahraga
yang berbeda-beda mulai dari Wushu, Muaythai, sepak takraw, taekwondo, senam artistik, dan
anggar. Berikut ini rincian selengkapnya.

Perolehan 13 medali kontingen Jawa Tengah yang berasal dari mahasiswa Unnes:

1. Medali emas Wushu kategori sanda 52 kg - Laksmana Pandu Pratama


2. Medali emas Wushu kategori sanda 56 kg - Yusuf Widianto
3. Medali emas cabang Wushu kategori sanda 70 kg - Puja Riyaya
4. Medali emas Sepak Takraw kategori putri - Frisca Kharisma Indrasari
5. Medali perak Taekwondo kategori poomsae beregu - Besta Noviana Kushof
6. Medali perak Senam Artistik kategori perorangan - Yogi Novia Lailla Rahmadhani
7. Medali perak Wushu kategori sanda 60 kg - Bayu Raka
8. Medali perak Wushu kategori sanda 60 kg - Tania Kusumaningtyas
9. Medali perak Wushu kategori sanda 48 kg - Bayu Peni Hendrasswari
10. Medali perunggu Wushu kategori sanda 52 kg - Tharisa Dea Florentina
11. Medali perunggu Muaythai kelas -63,5 Kg - Ivan Aji Maulana
12. Medali perunggu Muay Thai kelas -57 Kg - Tiara Permana Putri
13. Medali perunggu Anggar kategori sabel individu putra - Muhammad Angga Maulana

Kaus 'Jateng Sahabat Papua' di Arena PON Saat Pigai Serang Orang Jawa Tengah
Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Minggu, 03 Okt 2021 16:41 WIB
7 komentar
SHARE

Suporter Jateng di PON XX Papua. (Foto: istimewa)


Semarang - Sebuah foto suporter atlet Jawa Tengah di perhelatan PON XX Papua membawa
kaos bertuliskan 'Jateng sahabat Papua' beredar di aplikasi WhatsApp. Apakah hal itu ada
hubungannya dengan menanggapi statemen Eks komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai yang
sedang ramai?
Dalam foto yang diperoleh detikcom tersebut terlihat pria di bangku penonton membentangkan
kaos berwarna merah dengan tulisan tersebut. Disebutkan pula informasi atlet Jateng
memberikan kaos itu ke penonton.

Dalam pantauan detikcom salam tayangan pembukaan PON XX di Papua, kontingen Jateng
memang membentangkan kaos tersebut saat parade. Kaos yang dibentangkan ada yang
berwarna merah dan biru.

Baca juga:
Alasan Pigai Sebut Jokowi-Ganjar Rasis Hingga Direspons Ganjar
Kabid Humas KONI Jateng, Darjo Soyat mengatakan kaos tersebut hanya sekedar solidaritas.
Tidak ada hubungannya dengan pernyataan Pigai yang ramai karena dianggap rasis. Terkait
foto yang beredar, Darjo menjelaskan itu suasana saat acara pembukaan.

"Tidak ada muatan politis atau lainnya. Sekedar solidaritas bahwa Jateng datang untuk
bertanding. Hanya kreativitas Bidang Pengerahan Suporter," kata Darjo saat dikonfirmasi,
Minggu (3/10/2021).

"Itu (foto) pas pembukaan," imbuhnya.

Ia menegaskan saat ini para atlet sedang berfokus mengukir prestasi. Upaya pembinaan atlet
dan hal lainnya untuk meraih kemenangan sudah cukup menyibukkan sehingga tidak sempat
memikirkan hal politik atau sejenisnya.

"Tidak sempat berpikir yang lain. Sekarang berpikir bagaimana ada medali emas," tegasnya.

Baca juga:
Gaya Gibran Bagi-bagi Beras, Disebut Branding Politik-Duplikasi Jokowi
Untuk diketahui, Natalius Pigai jadi sorotan karena dinilai telah menyampaikan pesan rasialisme
terhadap Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pigai membantah hal
ini saat dimintai konfirmasi.

"Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh
rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah.
Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang
Ketidakadilan)." demikian cuitan Pigai lewat akun Twitter-nya @NataliusPigai2 seperti dilihat
detikcom, Sabtu (2/10).

Baca artikel detiknews, "Kaus 'Jateng Sahabat Papua' di Arena PON Saat Pigai Serang Orang
Jawa Tengah" selengkapnya https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5751098/kaus-jateng-
sahabat-papua-di-arena-pon-saat-pigai-serang-orang-jawa-tengah.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Hasil Perolehan Medali


PON Papua 2021 - Jateng
Tambah Koleksi Medali
dari Cabor Binaraga
Selasa, 5 Oktober 2021 15:24 WIB

ISTIMEWA
Penyerahan medali PON XX Papua 2021 cabang olahraga Binaraga di mana Bambang
Wijanarko asal Jawa Tengah meraih perak di kelas 70 kilogram 
TRIBUNNEWS.COM - Atlet cabang olahraga (cabor) Binaraga Provinsi Jawa
Tengah (Jateng) sukses meraih satu medali perak dan perunggu pada Pekan
Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Pertandingan cabor Binaraga PON XX Papua 2021 berlangsung di Auditorium
Universitas Cendrawasih, Abepura Jayapura pada Senin, (4/10/2021).
Satu medali perak dan perunggu cabor Binaraga PON XX Papua 2021 diraih
Jateng dari kelas 70 dan 75 Kg.
Medali perak dari kelas 70 Kg Putra berhasil didapat oleh Binaragawan
Jateng, Bambang Wijanarko.
Sementara medali perunggu dari kelas 75 Kg putra diraih oleh Taat Pribadi.
Atas raihan tersebut, cabor Binaraga menyumbangkan dua catatan medali
untuk Provinsi Jateng.

Baca juga: Hasil Perolehan Medali Selam Kolam PON Papua 2021: Jatim
Borong 4 Emas, DKI Jakarta & Jabar 1 Emas
Empat atlet cabang olahraga Binaraga asal

Jawa Tengah yang berlaga di PON XX Papua 2021 (ISTIMEWA)


Berdasarkan pantauan Tribunnews dari laman resmi PON XX Papua 2021,
hingga kini, Selasa (5/10/2021) pukul 14.30 WIB, Jateng telah menduduki
peringkat sepuluh besar klasemen sementara.
Jateng higga kini sudah mengoleksi total 53 medali, dengan rincian sepuluh
emas, 20 perak, dan 23 perunggu.
Selain dari cabor Binaraga, beberapa cabor lainnya juga menyumbangkan
medali untuk Jateng.
Medali emas didapat Jateng dari cabor Taekwondo, Wushu, Sepak Takraw,
dan Muaythai.

Berikut daftar perolehan medali klasemen sementara Provinsi Jawa


Tengah hingga Selasa (5/10/2021) pukul 14.30 WIB.
Emas
- Taekwondo : Gyorugi - Middle (Under 87 Kg : max 80,01 Kg - 87,00 Kg)
Putra
- Taekwondo : Gyorugi - Middle (Under 73 Kg : max 67,01 Kg - 73,00 Kg)
Putri
- Wushu : Sanda - Kelas 52 Kg Putra
- Wushu : Sanda - Kelas 70 Kg Putra
- Wushu : Sanda - Kelas 56 Kg Putra
- Sepak Takraw : Regu Putri
- Muaythai : Kelas 48 Kg Putra
- Muaythai : Kelas 67 Kg Putra
- Muaythai : Kelas 73 Kg Putra
- Tae Kwon Do : Gyorugi - Light (Under 62 Kg : max 57,01 Kg - 62,00 Kg)
Putri
Perak
- Panjat Tebing : Team - Lead Putra
- Judo : Kelas 63 - 70 Kg Putri
- Dayung - Canoeing : K - 1 200 M Putra
- Wushu : Taolu - Jian Shu + Qiangshu Putri
- Sepatu Roda : Marathon 42.000 M Putra
- Judo : Ju No Kata Putri
- Wushu : Sanda - Kelas s/d 48 Kg Putri
- Tae Kwon Do : Poomsae - Individual Putri
- Wushu : Sanda - Kelas 60 Kg Putri
- Tae Kwon Do : Gyorugi - Feather (Under 57 Kg : max 53,01 Kg - 57,00 Kg)
Putri
- Tae Kwon Do : Poomsae - Team Putri
- Sepak Takraw : Regu Putra
- Wushu : Sanda - Kelas 60 Kg Putra
- Wushu : Taolu - Duillian Putra
- Muaythai : Kelas 54 Kg Putri
- Aerosport - Terbang Layang : Mix Double Precision Landing Kelas
Schweizer SGU 2-22
- Panahan : Fita Recurve - Aduan Perorangan Putra
- Tae Kwon Do : Gyorugi - Light (Under 74 Kg : max 68,01 Kg - 74,00 Kg)
Putra
- Binaraga : Kelass 70 Kg Putra
- Senam - Artistik
- Perorangan Per Alat - Lantai (Floor Exercise/Kompetisi III) Putri
Perunggu
- Judo : Kelas 66 - 73 Kg Putra
- Panjat Tebing : Individu - Speed Record Putri
- Panjat Tebing : Individu - Speed Record Putra
- Wushu : Taolu - Nanquan + Nan Dao Putri
- Sepatu Roda : Marathon 42.000 M Putri
- Judo : Kelas 90 - 100 Kg Putra
- Tae Kwon Do : Gyorugi - Bantam (Under 63 Kg : max 58,01 Kg - 63,00 Kg)
Putra
- Panjat Tebing : Team - Boulder Putra
- Wushu : Sanda - Kelas 56 Kg Putri
- Wushu : Sanda - Kelas 52 Kg Putri
- Tae Kwon Do : Poomsae - Team Putra
- Wushu : Sanda - Kelas s/d 48 Kg Putra
- Muaythai : Kelas 60 Kg Putra
- Muaythai : Kelas 63,5 Kg Putra
- Tae Kwon Do : Gyorugi - Heavy (Over 73 Kg : max 73,01 Kg) Putri
- Aerosport - Aeromodeling : OHLG ( Outdoor Launch Gider) Putri
- Binaraga : Kelass 75 Kg Putra
- Selam : 100 m Surface Kolam Putri
- Judo : Kelas + 100 Kg Putra
- Tae Kwon Do : Poomsae - Individual Putra
- Wushu : Sanda - Kelas 65 Kg Putra
- Muaythai : Kelas 57 Kg Putri
- Anggar : Sabel Individual Putra

Kembali Jumpa Jawa Tengah di


Final Sepak Takraw, Gorontalo
Lagi-Lagi Raih Medali Emas di
PON XX Papua 2021
JAYAPURA – Kontingen Gorontalo kembali merebut medali emas di cabang
olahraga (cabor) sepak takraw pada nomor double event di Pekan Olahraga
Nasional (PON) XX Papua 2021. Menariknya, medali emas kedua di sepak takraw
yang diraih Gorontalo itu lagi-lagi didapatkan usai menumbangkan perwakilan Jawa
Tengah.
Dilaporkan dari laman resmi PON XX Papua, pertemuan yang berlangsung pada
Kamis (7/10/2021), merupakan yang kedua bagi Gorontalo dan Jateng di cabor sepak
takraw ajang PON XX Papua. Sebelumnya, tim asal utara Sulawesi itu juga
menaklukkan Jateng di partai final nomor tim event dengan skor 2-0.
Pada pertemuan kedua di nomor double event, Gorontalo menurunkan Mandeg
Suharno dan Yudi Purnomo. Sedangkan Jateng, mengutus Jelki Ladada dan Abdul
Halim.
Pada set pertama, sebenarnya Jateng nyaris menang karena sudah unggul 20-16.
Namun, Gorontalo mampu bangkit dan mengamankan kemenangan setelah berbalik
unggul 24-22.
Kemudian, Gorontalo gagal memetik kemenangan set kedua. Mereka berada dalam
tekanan Jateng dan kalah 17-21.
Setelah itu, Gorontalo berhasil mengamankan medali emas pada set ketiga. Mereka
membungkam Jateng dengan skor 21-14.
Dengan hasil tersebut, Gorontalo membawa pulang dua medali emas dari cabor Sepak
Takraw. Mereka keluar sebagai yang terbaik di nomor tim event dan double event.
Pencapaian itu sekaligus mengulangi kesuksesan Gorontalo pada PON XIX Jawa
Barat 2016. Saat itu, mereka juga meraih dua emas di cabor sepak takraw.

Tentunya medali emas itu sangat berarti untuk memperbaiki posisi Gorontalo di
klasemen sementara perolehan medali PON XX Papua 2021. Sejauh ini Gorontalo
berada.

PON Papua: Tekuk Jateng, Tim Basket Putra Sulut ke


Final Pertamanya Sepanjang Sejarah
Reky Kalumata
Kamis, 07 Oktober 2021 | 17:29 WIB
Para pemain tim bola basket putra Sulawesi Utara merayakan kelolosan mereka ke final PON XX Papua setelah mengalahkan Jawa
Tengah pada babak semifinal dengan skor 65-57 di Mimika Sport Complex, Mimika, Kamis (7/10/2021). Itu menjadi kali pertama
Sulawesi Utara sampai di partai puncak sepanjang sejarah PON. (ANTARA/Michael Siahaan)

Suara.com - Tim bola basket putra Sulawesi Utara  sukses mencapai final pertamanya
sepanjang sejarah keikutsertaannya di pekan olahraga nasional setelah mengandaskan
perlawanan Jawa Tengah  dengan skor 65-57 pada babak semifinal PON XX Papua di
Mimika Sport Complex, Mimika, Kamis (7/10/2021).
Keberhasilan tersebut disambut suka cita oleh para pemain, pelatih dan ofisial tim yang
berada di arena. Mereka menumpahkan tangis haru dalam pelukan.

Pada perebutan medali emas yang digelar Sabtu (10/10), Sulut akan menghadapi DKI Jakarta.
Sementara medali perunggu sektor putra akan diperebutkan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Seperti dilansir Antara, Jawa Tengah sebenarnya memegang kendali pertandingan sejak
menit pertama. Pada kuarter perdana, mereka bahkan unggul jauh 21-8.

Baca Juga:PON XX Papua 2021: Kecelakaan, Pebalap DKI Fadly Naik Meja Operasi

Kuarter kedua, Sulawesi Utara masih tak berkutik dan tertinggal delapan poin, 22-30.

Usai jeda, Jawa Tengah terus menjauh. Bryan Praditya membawa Jateng semakin di depan,
36-24. Sulawesi Utara belum memberikan perlawanan ketat dan kembali tercecer 39-48 saat
kuarter tuntas.

Namun, pada kuarter keempat, atmosfer pertandingan berubah. Penampilan Sulawesi Utara
lebih menggigit dan ganas. Louis Golung memaksakan skor sama kuat 52-52 dengan Jateng
dan itu menjadi titik balik pertandingan.

Pada akhirnya, dua lemparan bebas Fernando Manangsang di ujung laga membuat Sulawesi
Utara menundukkan Jawa Tengah dengan skor 63-57.

Hasil Bulu Tangkis PON XX


Papua 2021: Di Nomor Beregu
Putra, Jawa Barat dan Jawa
Tengah Menang
JAYAPURA – Pertandingan cabang olahraga (cabor) bulu tangkis nomor beregu
putra dan putri PON XX Papua 2021 berlangsung pada Kamis (7/10/2021), pagi WIB.
Hasil positif pun diraih kontingen Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng) di
nomor beregu putra.
Jabar dan Jateng mengalahkan lawannya masing-masing. Hal itu berkat penampilan
apik para pebulu tangkis perwakilan kedua daerah tersebut.

Pada laga lanjutan Grup A, Jabar menaklukkan Kalimantan Timur (Kaltim) dengan
skor 5-0. Mereka menang dengan mudah di dua pertandingan awal yang memainkan
sektor tunggal putra dan ganda putra. Alvi Wijaya menang 21-16 dan 21-9 atas Abdul
Kadir Zaelani dan M. Shohibul Fikri/Pramudya Kusuma Wardana unggul 21-10 dan
21-9 atas Bryan Sydney/M. Nur Hafizi.
Kemudian, pada laga tunggal putra kedua, Panji Ahmad Maulana mendapatkan
perlawanan sengit dari M. Aldo Apriyandi. Dia harus bermain hingga gim ketiga
untuk memenangkan pertandingan dengan skor 21-17, 18-21 dan 21-16.
Selanjutnya, Jabar menurunkan Andika Ramadiansyah/M. Fachrikar di laga kedua
ganda putra. Kembali melalui pertarungan sengit untuk memberikan poin pada Jabar,
mereka menang 22-20 dan 21-16 atas Haikal Afrizal/M. Guspiansyah. Pada
pertandingan terakhir yang mempertemukan Syabda Perkasa Belawa dengan Surya
Purnama Sidi di sektor tunggal putra, Jabar menutupnya dengan kemenangan dengan
skor 21-19 dan 21-11.
Sementara pada laga lanjutan Grup B, Jateng unggul tipis 3-2 atas Sulawesi Utara
(Sulut). Mereka tertinggal lebih dulu setelah Bagas Kristianto yang bermain di sektor
tunggal putra kalah dari Ikhsan Rumbay dengan skor 18-21 dan 11-21.
Namun, Jateng mampu membalikkan keadaan di dua pertandingan tunggal putra
selanjutnya. Bobby Setiabudi menang atas Mordekhay Rengkung dengan skor 21-11
dan 21-12. Lalu, Alberto Alvin Yulianto unggul 21-11 dan 21-3 atas Jeremia J.
Memah.
Kemenangan Jateng dipastikan lewat Bagas Maulana/Bobby Setiabudi yang turun di
sektor ganda putra. Mereka mampu membungkam Andre T. Tololiu/Swiking I.
Wuisan dengan skor 21-16 dan 21-15. Di partai terakhir, Jateng menelan kekalahan
karena Alberto Alvin/Bagas Kristianto ditaklukkan Joshua Wardana/Zachariah J.
Sumanti 16-21 dan 23-25.
Selanjutnya, pada nomor beregu putri, DKI Jakarta mengalahkan Banten dengan skor
2-1 di Grup P. Mereka mampu mengamankan kemenangan pada dua pertandingan
awal yang memainkan sektor tunggal putri.
Ruseli Hartawan menang atas Silvi Wulandari dengan skor 21-17 dan 21-14.
Sementara itu, Aurum Oktavia unggul 21-3 dan 21-5 atas Dinda Haura Salsabila.
Akan tetapi, di partai terakhir, tim ibu kota menelan kekalahan setelah Nahla Aufa
Dhia/Ruseli Hartawan dibungkam oleh Serena Kani/Tryola Nadia. Mereka ditekuk
dengan skor tipis 19-21 dan 21-23.
Kemenangan juga diraih oleh tim tuan rumah, Papua, di nomor beregu putri. Mereka
unggul 2-1 atas Jawa Tengah di Grup Q.
Pada pertandingan pertama, Gabriela Meilani yang diutus Papua di sektor tunggal
putri berhasil meraih kemenangan. Dia menang mudah atas Agatha Imanuela dengan
skor 21-6 dan 21-3.
Selanjutnya, giliran Asty Dwi Widyaningrum yang diturunkan Papua di sektor
tunggal putri. Dia mampu membawa timnya unggul 2-0 setelah menaklukkan A’Isyah
Satifa 21-15 dan 21-16.
Namun, Papua menelan kekalahan di pertandingan terakhir yang memainkan sektor
ganda putri. Brigita Marcelia/Gabriela Meilani ditekuk oleh Agatha Imanuela/Indah
Cahya Sari Jamil dengan skor 19-21 dan 17-21.

Anda mungkin juga menyukai