Anda di halaman 1dari 31

KLIPING

OLAHRAGA RENANG

Nama : Anggita Khairul Tamimi


Kelas : VA
SDN Gembor 6
Daftar Isi
Di SEA Games 2017, Tim Renang Indonesia Tak Berani Sesumbar 1

Atlet Renang dan Atletik Berpeluang Raih Emas Pertama Peparnas 2

Mengenal Triadi Fauzi: Michael Phelps Indonesia 3

Gemulai di Air, Yogyakarta Rengkuh Dua Emas 4

Anandia Eva Patahkan Rekor Lawas Rita Mariani 5

Perenang Putri AS Pecahkan Rekor di Olimpiade Rio 6

Perenang Muda Joseph Schooling Sumbang Emas Pertama Singapura 7

Demi Emas Atlet Renang Indah Rela Berlatih 10 Jam Sehari 8

Tim Renang Indonesia Waspadai Singapura di Sea Games 9

Timnas Renang Gelar Pelatnas di Bali 10

Dipimpin Pelatih Cantik Rusia, Renang Indah Tatap SEA Games 11

Atlet Renang PON Kalsel Farida Bela Banjarmasin di Kejurprov


2017 12

Perenang Indonesia Gondol Medali Emas


13

Berita Peparnas XV 2016: Hari Kedua, Jawa Barat Sabet 9 Emas


Cabang

Renang
14

Target Tinggi Timnas Renang di Kejuaraan Junior ASEAN 15

Secercah Asa Tim Renang Indah Indonesia di SEA Games 2017 16

Perenang Muda Indonesia Rebut Emas Kejuaraan Dunia di Rusia


17
Bawa 10 Medali, Pelatih Renang Belum Puas 18

Empat Perenang Indah Asal Yogyakarta Dipanggil Pelatnas 19

Kejuaraan Renang Piala Menpora Seri IV Digelar di Jakarta


20
Di SEA Games 2017, Tim Renang
Indonesia Tak Berani Sesumbar
JAKARTA - Tim renang
Indonesia yang
dipersiapkan tampil di
SEA Games 2017 tak
berani sesumbar.
Mendulang lebih satu
medali hanya target yang
dilontarkan Ketua
Umum Pengurus Besar
(PB) Persatuan Renang
Seluruh Indonesia
(PRSI) Anindya Novyan
Bakrie.

Menurut Andi, SEA Games menjadi target jangka pendek yang ditetapkan PB PRSI.
Singkatnya, waktu persiapan yang tersisa, tujuh bulan, membuat PB PRSI harus cerdas
dalam menentukan atlet yang diproyeksikan medali.

Saat ini pihaknya sudah menyiapkan 24 atlet untuk program tersebut. Renang Indonesia
memang sedang mengalami penurunan prestasi di ajang multievent terbesar di Asia
Tenggara itu. Setelah menjadi juara umum pada 2011, tim Indonesia kesulitan bersaing
dengan negara tetangga.

Bahkan, Tim Merah Putih hanya meraih satu medali emas di SEA Games 2015 Singapura
melalui Indra Gunawan yang turun di nomor 50 meter gaya dada. Jumlah itu menurun
drastis jika dibandingkan 4 emas di SEA Games 2013 Myanmar dan 6 emas pada 2011.

"Mau tidak mau kami harus siap ke SEA Games. Kami mesti cerdas karena tidak
mungkin memenangi banyak (perlombaan), jadi harus pilih-pilih (nomor yang akan
diikuti). Saya tidak berani bilang berapa target medali, tapi Insya Allah lebih dari satu.
Dari nomor mana, belum bisa ditentukan. Saya tidak mau menutup kemungkinan teman
lain, yang pasti harus bisa lebih dari sebelumnya," ujar Anindya seusai pengukuhan
kepengurusan PRSI masa bakti 2016-2020.

Saat ini para atlet nasional terus menjalani latihan di Bali. Namun, dia juga mengatakan
bakal ada lima sampai enam atlet yang akan dikirim ke luar negeri untuk menjalani
pemusatan latihan terpisah.

"Beberapa ada yang minta di Bandung dan Jakarta karena mau sembari fokus dengan
pendidikannya. Kalau yang di Bali dipindah tidak mudah juga, itu salah satu hal penting,
tapi bukan kunci keberhasilan. Kuncinya adalah atlet nyaman ada di lingkungan yang
kompetitif dan diberikan dukungan yang baik, di mana pun mereka berada," jelas
Anindya. (Raikhul Amar)

1
Atlet Renang dan Atletik Berpeluang Raih Emas Pertama Peparnas

Liputan6.com, Bandung - Pekan Ketiga nomor yang digelar pertama


Paralimpik Nasional (Peparnas) kali itu langsung mempertandingkan
XV/2016 Jawa Barat secara resmi babak final.
akan dibuka di Stadion Siliwangi,
Bandung, Sabtu (15/10/2016). Sehari Sementara itu, cabang renang yang
kemudian emas pertama akan digelar di Kolam Renang Universitas
dipertandingkan di ajang ini. Pendidikan Indonesia (UPI) juga
akan mengawali pertandingan final
Medali tertinggi di Peparnas akan pada Minggu pagi.
hadir dari cabang olahraga atletik
atau renang yang akan Diperoleh informasi, seluruh atlet
dipertandingkan Minggu 16 Oktober cabang olahraga atletik diinapkan
2016. terpusat di Hotel Ibis Jalan Gatot
Subroto Kota Bandung.
"Dua cabang olah raga ini akan
menggelar final pada Minggu pagi. "Saya malah sudah mencoba lintasan
Tapi akan tergantung dari mana yang atletik di Stadion GBLA, cukup
lebih awal," kata juru bicara representatif, tapi lokasinya sangat
Peparnas XV/2016 Jabar Dani jauh," kata Ernest, salah seorang atlet
Ramdhan di Bandung. atletik asal Maluku.

Berdasarkan jadwal yang Peraturan perlombaan atletik


dikeluarkan Bidang Pertandingan PB Peparnas berpedoman pada IPC
Peparnas 2016 Jabar, pertandingan Athletic Rules dan peraturan
pertama cabang atletik adalah nomor Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
pertandingan lari 5.000 meter kelas (PASI) yang disesuaikan dengan
T+54 disabilitas tuna rungu wicara klasifikasi disabilitas sesuai
putra di lintasan Stadion Gelora peraturan yang telah ditentukan oleh
Bandung Lautan Api (GBLA). tim klasifier.

Sedangkan, nomor lainnya yang Klasifikasi yang dilombakan adalah


digelar pagi itu, adalah lompat jauh tuna daksa, tuna netra, tuna grahita
kelas F11 dan F12 tuna netra putra. dan tuna rungu wicara.(Ant)

Mengenal Triadi Fauzi: Michael


Phelps Indonesia

2
Liputan6.com, Bandung - Bicara soal olahraga renang, pikiran banyak orang
tentu langsung tertuju pada Michael Phelps. Saat ini, atlet Amerika Serikat itu
disebut-sebut sebagai raja kolam renang. Phelps selalu mendominasi semua ajang
yang diikutinya.

Salah satu bukti kehebatan Phelps adalah sepanjang keikutsertaan di Olimpiade.


Tercatat, perenang 31 tahun ini sudah meraih 23 medali emas di Olimpiade. Lima
medali emas terbarunya didapat pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Namun, Indonesia juga patut bangga karena memiliki perenang hebat. Ia


adalah Triadi Fauzi. Perenang kelahiran 29 September 1991 meraup 10 medali,
delapan diantaranya adalah emas di PON Jawa Barat 2016. Medali Emas terakhir
yang didapat Triadi dari nomor 200 meter gaya kupu-kupu putra.

"Sebenarnya ini sudah melebihi target. Awalnya target saya adalah tujuh," kata
Triadi kepada Liputan6.com di Bandung, Selasa (20/9).

"Tapi, memang sangat disayangkan karena saya gagal mendapatkan medali


kesembilan saat punya kesempatan. Hari ini saya turun di tiga nomor, jadi badan
saya memang tidak kuat saja," lanjutnya soal kegagalannya di nomor 200 meter
gaya bebas.

Gemulai di Air, Yogyakarta Rengkuh Dua Emas

BANDUNG - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus berupaya masuk 10 besar dalam
daftar prolehan medali PON XIX 2016 Jawa Barat. Dua emas berhasil diraih dari
subcabor renang indah.

3
Claudia Megawati Suyanto dan Anisa
Feritrianti membuat DIY bangga
karena kembali menyumbangkan
emas kedua di nomor duet technical
routine. Ini melanjutkan sukses
sebelumnya yang merebut medali
emas di nomor solo technical routine.

Sukses ini jadi yang kedua bagi


Claudia. Di nomor duet, dia beserta
Anisa mampu meraup skor tertinggi
70.77 poin. Mereka unggul jauh dari
Rosa Palmasuri dan Amara Cinthia
Gebby (Jabar), dengan 65,86 poin, serta Iin Rahmadhania dan Nurfa Nurul Utami
(Sulawesi Selatan) yang meraih 63,94 poin.

Dalam proses penilaian, anak asuh pelatih Rusia Anna Nasekina itu tepatnya berhasil
memperoleh 27.07 poin untuk aspek gerakan, lalu 22.4 poin untuk aspek execution,
serta 21.3 poin untuk aspek impression di Kolam Renang FPOK UPI.

Sangat bangga bisa mendapatkan medali emas lagi bagi DIY. Persaingan ketat tadi
(23/9/2016), semoga nanti di nomor team free bisa mendapatkan medali pula, harap
Anisa pada Sindonews.

Sedangkan di cabor atletik nomor 5.000 m putra, Nurshodiq merebut medali perak karena
lebih lambat hampir lima detik. Emas jadi milik Jawa Barat setelah Agus Prayogo finish
lebih dulu dengan waktu 14 menit 54,03 detik. Dan, perunggu direbut Wahyudi Putra
(Sumatera Barat).

Medki demikian, DIY masih berpeluang meraih emas di Cabor ini mengingat masih ada
beberapa nomor pertandingan yang diikuti. Seperti Brina Pramesti yang turun di nomor
sapta lomba akan menjalani pertandingan lomba lari 800 meter putri.

Anandia Eva Patahkan Rekor Lawas Rita Mariani

4
BANDUNG - Perenang putri asal Riau, Anandia Treciel Vanessae
Eva, memecahkan rekor baru di PON XIX/2016 Jawa Barat.
Catatan waktu yang dia buat mematahkan rekor lawas Rita
Mariani yang bertahan sejak 1997.

Anandia Eva memecahkan rekor saat memenangkan medali emas nomor 100
meter gaya dada putri di Kolam Renang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI),
Bandung. Dia mencatatkan wantu 1 menit 11,89 detik yang mematahkan catatan
waktu Rita Mariani (1 menit 11,96 detik) pada 13 Oktober 1997.

"Latihan khusus sih enggak. Latihannya selalu mendorong diri sendiri kalau aku
bisa," kata Anandia Eva

Dalam lomba 100 meter gaya dada putri, Medali perak dimenangkan perenang
andalan Bali, Eva Lilian yang mencatat waktu 1 menit 11,99 detik. Adapun
meedali perunggu diraih oleh Margaretha Kretapradani (Jateng) dengan catatan
waktu 1 menit 12,44 detik.

Rekor nasional yang dibukukan Anandia merupakan rekor kedua yang pecah di
lintasan renang UPI Kota Bandung itu pada hari pertama pertandingan cabang
olahraga itu.

Selain rekor nasional, catatan waktu ini juga menjadi rekor PON terbaru yang
pada 2012 lalu diraih olehnya juga. Pada PON di Riau itu, Anandia berhasil
menyelesaikan pertandingan dengan waktu 1 menit 13,65 detik.

Perenang Putri AS Pecahkan Rekor di Olimpiade Rio

5
RIO DE JANEIRO - Perenang asal Amerika Serikat, Katie Ledecky
memecahkan rekor dunia di Olimpiade Rio 2016. Dia memenangkan medali emas
renang di nomor 400 meter gaya bebas putri, Senin (8/8/2016) WIB.

Sementara itu, Jazz Carlin (Inggris) meraih medali perak, dan rekan senegara
Ledecky, Leah Smith memenangkan medali perunggu di kolam yang sama.
Dikutip Inside The Games, ini merupakan medali emas pertama Amerika Sekikat
di cabang renang Olimpiade Rio 2016.

Ledecky memimpin dari start sampai finis untuk mencetak rekor baru tiga menit
56,46 detik, melampaui rekor sebelumnya 3:58.37 yang dia cetak di Australia dua
tahun lalu. Catatan tersebut menorehkan rekor baru dalam cabang renang nomor
400 meter.

Sementara itu, catatan menarik lainnya dibuat Carlin asal Inggris. Meski hanya
meraih medali perak, pencapaian tersebut memperpanjang catatan mentereng
Perenang Inggris yang selalu memenangkan medali sejak Olimpiade Athena
1896. Sekadar informasi, juara bertahan Olimpiade Dana Vollmer memenangkan
medali perunggu di nomor 100 meter gaya kupu-kupu dengan catatan waktu
56.63.

Perenang Muda Joseph Schooling Sumbang Emas Pertama Singapura

6
RIO DE JANEIRO - Perenang Singapura, Joseph Schooling merebut emas
Olimpiade Rio pertama bagi negaranya di nomor 100 meter gaya kupu-kupu.
Uniknya, Schooling menyumbang emas itu usai mengalahkan Michael Phelps.

Schooling memenangkan lomba usai mencatatkan waktu 50,39 detik. Catatan


tersebut memecahkan rekor olimpiade yang dicetak Phelps di Beijing, China pada
2008. Saat itu perenang AS mencatatkan rekor dunia, 50,58 detik.

Ada catatan menarik yang menghiasi pencapaian Schooling di Olimpiade Rio


2016. Perenang 21 tahun itu baru berusia 13 tahun saat Phelps memenangkan
emas di Olimpiade Beijing. Ketika itu, Schooling sangat mengidolakan Phelps.

Keberhasilan Schooling meraih emas di cabang renang menempatkan dirinya


sebagai perenang pertama dari Asia Tenggara yang merebut emas Olimpiade. Di
luar itu, Phelps masih berpeluang meraih emas ke-5 karena akan tampil di nomor
4x100 meter gaya ganti estafet.

Sekadar informasi, Phelps telah menyumbang empat emas bagi negaranga dengan
memenangi nomor 200 meter gaya kupu-kupu, 200 meter gaya ganti
perseorangan, dan dua nomor estafet.

Demi Emas Atlet Renang Indah Rela


Berlatih 10 Jam Sehari
VIVA.co.id Cabang renang indah emas dalam SEA Games 2017 di
menargetkan meraih satu medali Malaysia. Menghadapi tim tuan

7
rumah Malaysia dan Singapura "Itu akan menjadi menu sehari-hari
bukanlah hal yang mudah, namun 10 atlet yang terpilih untuk berlaga di
dengan waktu pelatihan nasional Sea Games 2017," tambah Ragil.
(pelatnas) yang mencapai tujuh bulan
sangat dimungkinkan tim renang
indah Indonesia memboyong satu
Pelatih renang indah Pra Pon DIY ini
emas di kelas tim free.
juga mengaku lokasi kolam renang di
UNY Wates akan dijadikan tempat
pelatihan nasional senam indah
Ragil Sugirestu, staf pelatih dari hingga jelang SEA Games 2017 di
Komisi Teknik PB PRSI mengatakan Malaysia.
setelah 10 atlet tim renang indah
terbentuk serangkaian latihan sudah
disiapkan oleh pelatih Anna
"Untuk itu saya akan berbicara
Nasekina.
kepada PB PRSI dan Satlak Prima
agar memutuskan pelatnas renang
indah di kolam renang UNY Wates,"
"Setiap hari nantinya 10 atlet akan jelas Ragil .
mendapatkan pelatihan selama 10
jam, mulai dari teknik, flesibilitas,
kekompakan tim hingga stamina
Diakuinya dari 10 atlet yang terpilih
setiap pemain,"katannya di Kolam
menjadi timnas renang indah untuk
Renang UNY, Wates, Kabupaten
SEA Games 2017 di Malaysia
Kulonprogo, Yogyakarta, Kamis 16
sebagian besar adalah pelajar SMP
Februari 2017.
dan SMA. Mereka dipastikan akan
banyak izin sekolah, saat melakukan
pelatnas. Tim pelatih pun berencana
Sebelum dilakukan pencoretan dari melakukan kerjasama dengan
16 atlet menjadi 10 atalet yang dibagi sekolah-sekolah di sekitar kolam
8 atlet utama dan 2 atlet cadangan, renang UMY Wates untuk menerima
menu latihan 10 jam sehari sudah atlet renang indah turut belajar.
diberikan oleh pelatih Anna.
"Nanti kami akan koordinasi dengan
sekolah asal dan sekolah di
Kulonprogo. Kita juga menyiapkan

8
guru privat agar atlet tidak ketinggalan pelajaran," tambah
Ragil.

Tim Renang Indonesia Waspadai


Singapura di Sea Games
VIVA.co.id Tim renang Indonesia Harlin menganggap Singapura dan
yang sedang mengikuti pelatihan Vietnam sebagai saingan berat,
nasional di Bali. Mereka mendapat karena mereka memiliki tim renang
materi latihan dengan menu yang yang cukup kuat. "Apalagi, Vietnam
cukup berat, untuk persiapan tim junior mereka banyak yang
kejuaraan Sea Games di Kuala bagus. Singapura harus diwaspadai
Lumpur, Malaysia. dan Vietnam sebagai kuda hitam,"
ujarnya.

Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin


E Rahardjo optimistis, Indonesia Selain kedua negara tersebut, Harlin
akan membawa pulang medali emas juga tidak mau meremehkan
lebih dari satu, sesuai dengan yang Thailand, serta Malaysia sebagai
diproyeksikan. Ada 11 negara di tuan rumah. "Tuan rumah Malaysia
kawasan Asia Tenggara yang ikut. juga bagus. Persiapan mereka pasti
Singapura dan Vietnam, adalah akan sangat baik. Ada juga Thailand
negara yang paling diwaspadai. yang lumayan bagus," ucap Harlin.

"Kita juga memantau pergerakan Latihan keras pun dituntut dari tim
lawan, mereka sudah sampai mana. Indonesia, untuk biasa bersaing
Saingan paling berat adalah dengan tim-tim lain. Setidaknya dua
Singapura, kemudian Vietnam," kata kali latihan harus mereka jalani, di
Harlin pada VIVA.co.id di kolam luar fitnes, lari, dan latihan lain.
renang Tirta Asih, Blahkiuh, Harlin menyebut salah satu hal
Kabupaten Badung, Jumat 3 Februari penting yang ingin dibentuk, adalah
2017. kebersamaan dalam tim.

9
"Mereka, kan satu tim, maka perlu penting dari yang lain. Itu yang kita
saling menyemangati. Karena nanti harapkan juga timbul di dalam tim
begitu mendekati kejuaraan, faktor Pelatnas ini. Mental dan fokus lebih
mental sangat penting, bahkan lebih ditingkatkan," katanya.

Timnas Renang Gelar Pelatnas di Bali

VIVA.co.id Pelatnas renang sudah digelar. Sebanyak 21 perenang nasional ikut


dalam pelatnas yang digelar untuk persiapan SEA Games 2017, Kuala Lumpur.

Kali ini, pelatnas dipusatkan di kawasan Badung, Bali. Seluruh perenang yang
ikut pelatnas, tak secara otomatis lolos ke skuat utama SEA Games. Mereka harus
membuktikan diri layak masuk skuat utama SEA Games dalam tiga event berskala
internasional.

"Jadi, tim inti renang Indonesia akan melalui seleksi nasional terlebih dulu.
Nantinya, akan ada tiga kegiatan skala internasional yang kami ikuti pada Maret

10
hingga April 2017," kata Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin E Rahardjo
kepada VIVA.co.id, Jumat 3 Februari 2017.

"Dari 21 perenang yang ikut (pelatnas), masih akan disaring lagi," ujarnya
menambahkan.

Sebelum melakoni pelatnas, 21 perenang harus dites kesehatannya terlebih dulu.


Proses tersebut sudah dilakukan kemarin. "Kami ingin fokus karena latihan sangat
berat. Kami ingin kondisi atlet tetap prima. Kalau tidak, latihannya jadi kurang
maksimal." (mus)

Dipimpin Pelatih Cantik Rusia,


Renang Indah Tatap SEA Games

VIVA.co.id Sebanyak 26 atlet


mengikuti seleksi nasional
renang indah untuk proyeksi
SEA Games 2017 Malaysia dan
Asian Games 2018, yang
berlangsung di Kolam Renang
GOR Simprug Pertamina,
Jakarta, Senin 23 Januari 2017.

Seleknas yang digelar Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB
PRSI) ini dipimpin Komisi Teknik Renang Indah, Ragil Sugirestu, Shelvy
Melowa dan Dhanisa serta Sabihisma Arsyi.

11
Hadir pula Wisnu Wardhana selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi
(Kabid Binpres) serta Fitrah Utami dan Wakil Sekjen Robert Francis Gumulya.
Seleknas ini juga langsung dipimpin pelatih asal Rusia, Anna Nasekina yang
pernah lima kali juara dunia dan juara Eropa renang indah. Anna merupakan
pelatih timnas renang indah Indonesia persiapan SEA Games 2017 Kuala
Lumpur dan Asian Games 2018 Jakarta.

"Alasan pemilihan Anna karena telah berpengalaman dan Rusia merupakan


langganan juara untuk renang indah. Anna juga sudah kenal karakter Indonesia
karena pernah melatih di Yogyakarta," papar Wisnu Wardhana.

Rencananya, Anna akan memilih 10 dari 26 atlet yang mengikuti seleknas. 26


Atlet terdiri dari beberapa daerah seperti Yogyakarta (9 atlet), DKI Jakarta (6),
Jawa Timur (4), Sulawesi Selatan (3), Kalimantan Timur (2), Jawa Tengah dan
Jawa Barat masing-masing 1 atlet.

Selama 2 hari di Jakarta, para atlet mengikuti beberapa tes seperti kemampuan
dasar renang indah, kecepatan berenang, tes fisik, tes routine, fleksibilitas dan
improvisasi.

Yang menarik, di hari kedua mereka juga akan mengikuti psikotes di House of
Arsenia sebanyak 16 atlet terpilih.

"Dari 16 atlet yang psikotes akan kita umumkan 10 atlet yang berhak masuk
pelatnas," ujar Shelvy. Dijadwalkan, pengumuman akan berlangsung di Kolam
Renang Simprug, Selasa 24 Januari 2017 pukul 13.00 WIB.

Atlet Renang PON Kalsel Farida Bela Banjarmasin di Kejurprov 2017

12
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - ATLET renang Pekan
Olahraga Nasional (PON) 2016 Farida Ariyanti akan kembali menunjukkan
kualitasnya pada Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) renang 2017.

Pada kejurprov renang 2017, Farida akan membawa nama Kota Banjarmasin.
Atlet putri senior ini akan turun dinomor andalannya yakni gaya punggung.

"Pada kejurprov 2017 dibatasi nomor yang diikuti. Saya hanya turun untuk nomor
50 meter dan 100 meter gaya punggung," katanya, Kamis, (16/2).

Adanya aturan membatasi nomor yang dipertandingkan bagi atlet peserta


Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) renang 2017 sudah diketahuinya.

"Cukup kecewa dengan adanya aturan itu. Pada kejurprov sebelumnya masih bisa
tampil di enam nomor," lanjutnya.

Pada kejurprov renang 2017 ada aturan yang membatasi jumlah nomor yang
diikuti oleh atlet Kalsel yang berdomisili di luarKalsel dan atlet senior.

13
Farida termasuk atlet yang berdomisi di luar Kalsel, sehingga dia juga harus
mengikuti aturan dari PRSI Kasel.

"Kalau untuk kejurprov masih tidak apa-apa ada batasan nomor pertandingan.
Kalau bisa untuk porprov 2017 tidak dibatasi hanya dua nomor," harapnya.

Perenang Indonesia Gondol Medali Emas

HONG KONG - Tiga


perenang Indonesia berhasil
mengharumkan nama bangsa
di kancah Internasional.
Tampil di hari kedua
turnamen Hong Kong
Terbuka, I Gede Siman
Sudartawa, Ressa Kania
Dewi, dan dan tim estafet putra sukses menyabet tiga medali emas.

Seperti dikutip Satlak Prima, Minggu (31/8) Siman Sudartawa, yang menjadi
ujung tombak bagi Denis Tiwa, Glenn Sutanto dan Triady di nomor esftafet 4 X
100 m mencatat waktu terbaik 3 menit 46, 85 detik. Tempat kedua medali perak
diambil tim Macau waktu 3 menit 53,13 detik dan posisi ketiga diambil
Hongkong, waktu 3 menit 57,01 detik.

14
Ketangguhan Siman di turnamen ini masih belum selesai. Turun di nomor gaya
punggung 100 m putra, perenang asal Bali berusia 19 tahun itu kembali
menyumbangkan emas bagi tim Merah Putih. Dia tampil juara dengan mencatat
waktu 55,96 detik. Diikuti pesaing beratnya Tarabrin dari Kazakstan dengan
waktu 56,23 detik, dan tempat ketiga diambil Ossinski juga dari Kazakstan waktu
56,90 detik.

Ketangguhan Siman diikuti rekan senegaranya, Ressa yang turun di nomor 200 m
gaya ganti putri setelah mencatat waktu 2 menit 24,25 detik menyumbang medali
emas ketiga bagi Merah-Putih. Posisi kedua diraih pesaing dekatnya Yang Miang
dari Taiwan dengan waktu 2 menit, 24,24 detik meraih perak dan posisi ketiga
ditempati Yeung Pak Wai dari Hongkong mencatat waktu 2 menit 26,31 detik
mendapat perunggu.

Berita Peparnas XV 2016: Hari Kedua, Jawa Barat Sabet 9 Emas

Cabang Renang

Liga Olahraga - Berita Peparnas XV


2016: Setelah pada hari pertama
kontingen Jabar meraih tiga medali
emas pada cabang olah raga renang, di
hari kedua Pekan Paralimpik Nasional
(Peparnas) XV/2016, Jawa barat
mendominasi perolehan medali dengan
menyabet 9 medali emas.

Emas hari pertama disumbangkan oleh Sunarto yang tampil dinomor 50 meter
gaya dada S11 putra, Irfan Septiana dinomor 50 meter gaya dada S14 putra dan
juga Elvan Leonardi dinomor 100 meter gaya bebas putra S7.

Sedangkan pada hari kedua kejuaraan, emas Jawa Barat diraih oleh atlet M
Azwin yang turun dinomor 100 meter gaya bebas S12 putra dengan catatan
waktu 1:08.09 menit, Ahmad Azwari nomor 50 meter gaya punggung S9 putra

15
dengan waktu tercepat 37.83 detik dan Sunarto yang menjadi perenang tercepat
dinomor 100 meter gaya dada S11 putra dengan waktu 1:26.84 menit.

Emas ke empat diraih oleh Ilham Kholik dari nomor 100 meter gaya dada S12
putra yang menjadi tercepat dengan waktu 1:28.40 menit, emas kelima diraih
M. Nabil yang berhasil menjadi yang tercepat dengan waktu 1:08.70 dari nomor
100 meter gaya kupu S10 putra.

Emas ke enam diraih oleh Irfan Septiana dari Jabar juga tak mau ketinggalan
untuk menyumbangkan medali emas dinomor 100 meter gaya dada S14 putra,
Ahmad Azwar Zaelani gaya kupu-Kupu S13, juga emas terakhir tercipta atas
nama Daniel Nugroho yang turun dinomor 100 meter gaya kupu S14 putra.

Di hari ketiga kejuaraan, cabang olahraga renang masih akan memperebutkan


banyak medali, dimana perenang andalan Jawa Barat Elvan Leonardi dan juga
Sunarto masih akan turun dan diharapkan akan bisa menyumbang kembali
medali emasi bagi kontingen Jawa Barat.

Target Tinggi Timnas Renang di


Kejuaraan Junior ASEAN

VIVA.co.id Pengurus Besar


Persatuan Renang Seluruh
Indonesia mengirimkan 20
atletnya untuk ikut dalam
kejuaraan junior Asia Tenggara,
40th SEA AGE Group Swimming
Championship 2016, di Bangkok.
Kejuaraan tersebut bakal
berlangsung sejak 9 hingga 11
Desember 2016.

Sebanyak 9 atlet putra dan 11 putri bakal terjun di kejuaraan ini. Mereka tersebar
dalam tiga kelompok usia, kelompok I (usia 17 hingga 19 tahun), lalu II (usia 14
hingga 16 tahun), dan III (usia 13 sampai 14 tahun).

16
Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin E Rahardjo, menyatakan 20 perenang yang
dikirim merupakan terbaik di kelas dan kelompok umur masing-masing. Mereka
dipantau sejak Pekan Olahraga Nasional 2016, beberapa waktu lalu.

"Perenang muda tersebut muncul saat Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jawa
Barat beberapa waktu lalu. Mereka mendapatkan medali saat PON," kata Harlin di
kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu 7 Desember 2016.

Mengirimkan skuat terbaik, PRSI pun menetapkan target yang tinggi. "Kami
berharap Indonesia menyapu bersih medali emas di kejuaraan tersebut. Artinya,
kami menargetkan 30 emas," kata manajer tim Indonesia, Marifa Herman Yus.

Bukan hal mudah bagi Indonesia mewujudkan ambisi tersebut. Sebab, menurut
perenang putri, Angel Gabriela Yus, ada dua negara yang berpotensi menjadi
pesaing terberat Indonesia, Singapura dan Vietnam.

Angel juga memiliki target pribadi di kejuaraan ini. Dia ingin memperbaiki
catatan waktunya di nomor 50 meter dan 100 meter gaya kupu-kupu.

"Target emas, semoga dapat. Selain itu, saya ingin memperbaiki catatan waktu
terbaik. Dalam nomor 50 meter di bawah 26 detik. Sedangkan, 100 meter di
bawah satu menit," jelas Angel.

17
Secercah Asa Tim Renang Indah
Indonesia di SEA Games 2017

VIVA.co.id Cabang
renang indah
menargetkan
menggondol satu emas
dalam SEA Games
2017 Kuala Lumpur,
Malaysia mendatang.

Bidikan pencapaian
tersebut bukanlah hal yang mudah jika melihat atlet renang indah dari Singapura
dan Malaysia kerap berjaya pada lima nomor yang diperlombakan cabang
tersebut.

Claudia Megawati Suyanto, salah satu atlet yang masuk 10 penggawa skuat
renang indah untuk SEA Games 2017 mengaku target satu emas memang bukan
hal yang mudah. Terlebih lagi, sang lawan seperti Singapura dan tuan rumah
Malaysia memiliki catatan baik selama ini.

"Ya kita akan berlatih sebaik mungkin untuk meraih hasil terbaik," kata dara yang
akrab disapa Mega ini kepada VIVA.co.id, Sabtu 17 Februari 2017.

Menjadi atlet paling senior dan harus memberi teladan, semangat dan motivasi
kepada personel tim tambahan tanggung jawab yang diemban Mega. Selama enam
bulan ke depan peran itu pun melekat pada dirinya sepanjang bergulirnya Pelatnas
skuat renang indah di kolam renang UNY Wates, Yogyakarta.

"Aku lebih tanggung jawab lagi untuk menyatukan adik-adik dalam tim, lebih
semangat dan kekompakan tim," tambahnya.

Diakuinya, porsi latihan yang diberikan Kepala Pelatih asal Rusia, Anna Nasekina
selama 10 jam sehari cukup berat. Namun, Mega mengaku dengan pelatihan yang
lebih berat akan membuahkan terasahnya teknik dan kekompakan tim juga akan
lebih baik.

18
"Nah tugas saya juga ketika ada anggota tim yang kecapekan maka sebisa
mungkin memompa mereka untuk tetap semangat berlatih," ujar peraih medali
emas nomor Solo Technical Routine putri pada ajang PON XIX 2016 lalu itu.
(ms)

19
Perenang Muda Indonesia Rebut Emas Kejuaraan Dunia di Rusia

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet


renang Indonesia, Erick
Ahmad Fathoni, mampu
merebut medali emas pada
Children of Asian 2016 di
Yakutsk, Rusia. Raihan Erick
itu merupakan emas pertama
bagi kontingen Merah Putih.

Berdasarkan data dari Humas Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang


mendampingi kontingen Indonesia, Rinaldi Duyo yang diterima media di
Semarang, Kamis, Erick merebut medali emas setelah membukukan catatan waktu
tercepat pada nomor 200 gaya bebas putra, yaitu 01:55:30.

Catatan waktu yang dibukukan Erick ini lebih baik dibandingkan dengan atlet asal
Hong Kong yang berhak mendapatkan perak dan atlet asal Rusia yang
mendapatkan perunggu.

Cabang olahraga renang tidak hanya menyumbang emas, tapi juga menyumbang
medali perak lewat Alexander Damanik pada nomor 200 meter gaya kupu-kupu
dengan catatan waktu 02:08:55. Emas direbut atlet Vietnam, Hyunh Man Dat,
dengan waktu 02:04:20.

"Satu medali lagi dipersembahkan oleh Rahmas Prastista Fauziah setelah meraih
perunggu pada nomor 50 meter gaya bebas putri. Dengan demikian renang
menyumbang tiga medali," kata Rinaldi Duyo.

Rinaldi menambahkan, cabang olahraga lain yang mampu menyumbang medali


adalah panahan dengan merebut medali perak lewat Ayu Mareta Dyasari di nomor
individu putri dan menembak lewat Rico Vergian dari nomor air pistol.

20
Pada Children of Asian 2016 ini, kontingen Indonesia juga turun pada cabang
olahraga senam, taekwondo, sambo, gulat, dan catur. Namun, dari cabang
olahraga tersebut belum mampu menyumbang medali.

"Kontingen Indonesia masih memiliki harapan dari dua atlet cabang khuras," kata
Chief de Mission Children of Asian 2016, Syahrier Nawir.

Syahrier Nawir mengatakan kejuaraan multi event diharapkan menjadi tolok ukur
kemampuan atlet muda serta memetakan kekuatan negara lain dari berbagai
cabang olahraga.

21
Bawa 10 Medali, Pelatih Renang Belum Puas

TEMPO.CO, Jakarta:
Enam perenang
nasional tampil
cemerlang dalam
Kejuaraan Renang
Turki Terbuka yang
berjalan di Istanbul, 5-9
Agustus lalu. Mereka
membawa pulang 10
medali yang terdiri dari
empat emas, tiga perak,
dan tiga perunggu.

Pelatih renang nasional, Albert Susanto, mengatakan meski membawa pulang 10


medali namun pencapaian itu meleset dari target awal. "Mereka tidak bisa
memecahkan rekor nasional di masing-masing nomor spesialis," kata Albert,
Selasa, 12 Agustus 2014.

Sebab, menurut dia, tujuan utama mengikuti turnamen di Turki ialah untuk
mengukur sejauh mana perkembangan latihan sebelum berangkat ke Asian Games
Incheon, Korea Selatan, September mendatang. Indikator utama keberhasilan dari
program latihan itu, kata Albert, ialah dengan memecahkan catatan waktu terbaik
dari masing-masing perenang.

Albert menjelaskan ada faktor non-teknis yang membuat penampilan anak


asuhnya tidak maksimal selama mengikuti kejuaraan di Turki. Ketatnya jadwal
pertandingan, kondisi cuaca, dan faktor makanan yang tidak cocok menjadi
pemicu kurang optimalnya kemampuan para perenang. "Dari sisi teknik, mereka
sudah bagus tinggal dipoles sedikit lagi," ucapnya.

22
Dengan sisa waktu sebulan lagi sebelum berangkat ke Incheon, Albert mempunyai
pekerjaan rumah untuk mendongkrak catatan waktu terbaik anak asuhnya.
Beberapa aspek yang mesti ditingkatkan dari beberapa atlet seusai pulang dari
Turki ialah masalah kecepatan dan kekuatan.

Albert masih memiliki satu kesempatan uji coba pada 29 Agustus nanti untuk
melihat kemajuan anak asuhnya. Ia berharap anak asuhnya bisa memperbaiki
penampilannya pada uji coba yang akan diikuti di Hongkong ini. "Semoga mereka
bisa bertanding dengan maksimal," ucap dia.

23
Empat Perenang Indah Asal Yogyakarta Dipanggil Pelatnas

TEMPO Interaktif, Jakarta - ini.


Sebanyak empat perenang indah dari
Yogyakarta dipanggil masuk tim Hasil kejuaraan ini, menjadi salah
nasional untuk persiapan menjelang satu pertimbangan dalam promosi
kejuaraan renang indah Asian dan degradasi perenang pelatnas
Amateur Swimming Federation yang disiapkan juga untuk SEA
(AASF), September mendatang. Games 2011 nanti.

Mereka terdiri dari Claudia "Setiap hari Senin sampai Sabtu


Megawati, Pratiwi Adhitiati kami latihan dari jam 4 sore sampai 7
Kusumawardani, Putri Yanindha Sari malam," imbuh Kirana, yang juga
dan Dea Vania Putri. Keempat atlet renang Indah.
perenang usia 16-18 tahun ini, mulai
awal Februari akan tinggal di Jakarta.

Dari Jakarta, perenang berusia 16


tahun, Samara Talia Pattiasina, juga
"Mereka mulai 1 Februari tinggal di telah menadapatkan SK yang sama
Jakarta, SK (Surat Keputusan) untuk bergabung latihan tim nasional
panggilan sudah dilayangkan," kata di Jakarta. "SK sudah saya terima,
Kirana Budi Astari, Asisten Pelatih saya siap bergabung," kata Samara.
tim Yogyakarta, saat mendampingi
timnya mengikuti Kejuaraan Pemain keturunan Ambon tetapi lahir
Nasional Renang Indah di Cikini, dan besar di Jakarta itu, mengaku
Senin (24/1) siang. yakin bisa menjadi juara pada
perlombaan ini. "Yakin bisa juara,
optimistis harus sebelum
bertanding," kata perenang dengan
Claudia dan tiga rekannya itu tinggi 1,67 meter dengan berat badan
memperkuat tim DIY pada kelompok 57 kilogram ini.
umur 16-18. Hasilnya, tim
Yogyakarta berhasil mendapatkan
emas. Menurut Kirana, perenang
asuhannya memang menyiapkan diri Awalnya, Samara hanya coba-coba
dengan serius menghadapi kejuaraan saat memulai latihan renang indah.

24
"Tadinya saya tertarik loncat indah, Sekretaris Pengurus Besar Persatuan
tapi sekarang lebih suka renang Renang Seluruh Indonesia (PB-
indah," kata siswa kelas 3 SMP 19 PRSI), Heru Purwanto mengatakan
ini. Selain mereka, ada beberapa hasil kejuaraan ini akan dievaluasi
nama lagi yang sudah dipanggil oleh tim evaluasi sepekan setelah
masuk pelatnas renang indah. kejuaraan berlangsung. "Penilaian
tersebut nantinya akan
mempengaruhi promosi dan
degradasi atlet SEA Games 2011,"
kata Heru.

25
Kejuaraan Renang Piala Menpora Seri IV Digelar di Jakarta

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kejuaraan renang Kelompok Umur Piala Menpora


Seri IV Jakarta akan digelar di Kolam Renang Gelora Bung Karno, 30 Juli-1
Agustus. Kejuaraan ini menjadi puncak rangkaian kejuaraan KU Piala Menpora.
Tiga seri sebelumnya digelar di Balikpapan (Februari), Makasar (April), dan
Palembang (Juli).

Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia DKI


Jakarta, Lukman Niode, menilai animo perenang cukup tinggi mengikuti
kejuaraan ini. Ini dilihat dari jumlah peserta yang mencapai 697 perenang dari 79
klub renang di berbagai propinsi di Indonesia. Ini puncaknya atau grand
finalnya, kata Lukman.

Mantan perenang nasional ini menjadi salah satu penggagas kejuaraan berseri ini.
Melalui kejuaraan ini, ia berharap dapat dilakukan pemetaan kekuatan bakat di
setiap wilayah di Indonesia berdasarkan pengelompokan umur di masing-masing
klub daerah. Selain itu, bertujuan juga meningkatkan sarana kompetisi secara
bertahap.
Kompetisi antarklub di seluruh Indonesia, kata Lukman, juga bisa membangun
motivasi kekuatan mental bertanding, kerja keras, dan rasa percaya diri saat maju
ke tingkat internasional.

Anda mungkin juga menyukai