Anda di halaman 1dari 12

KLIPPI

NG
PREST
ASI
INDON
ESIA
SEJAK
TAHUN
2017
Disusun oleh :

Dimas Setiawan Saputra

Kelas VIII G

SMP NEGERI 3 PURWOKERTO


Jl. Gereja No.16, Karangjengkol, Sokanegara, Kec. Purwokerto
Tim., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53115

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
penyusun telah dapat menyusun kliping tentang “Prestasi Indonesia sejak Tahun 2017”.

Penyusunan kliping tentang Prestasi Indonesia sejak Tahun 2017 ini merupakan
kewajiban penyusun sebagai siswa untuk memenuhi tugas. Penyusun memperhatikan
materi yang ditugaskan oleh Guru pengampu mata pelajaran ini sebagai isi dari kliping
ini.

Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu


penyusunan kliping ini, terutama guru pengampu mata pelajaran, teman sekelompok
maupun teman kelas lainnya, dan orang terdekat yang memberi semangat, dengan
bantuan mereka penyusunan kliping ini bisa terselesaikan.

Penyusun menyadari kliping ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan
dalam penyusunan kliping ini tidak lain karena masih sedikitnya sumber daya yang
penyusun miliki.

Maka penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan
kliping ini serta tugas-tugas penyusunan kliping yang selanjutnya.

Purwokerto, 27 Mei 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………..

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………3

PEMBAHASAN………………………………………………………………………

1. Indonesia Juara Miss International 2017…………………………………………..4

2. Indonesia juara di ASEAN Games 2018…………………………………………..5


3. Indonesia juara piala AFF U16…………………………………………………….7
4. Indonesia juara All England 2019………………………………………………….8
5. Indonesia Juara Lomba Debat Pelajar Dunia 2020…………………………………9
PENUTUP…………………………………………………………………………….11
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….12

3
PEMBAHASAN

1. Indonesia Juara Miss International 2017

Menang Miss International 2017, Nama Kevin Lilliana


Mendunia

Liputan6.com, Tokyo - Setelah melewati perjuangan dan proses karantina yang panjang,
Puteri Indonesia Lingkungan 2017, Kevin Lilliana, berhasil membawa pulang mahkota Miss
International 2017 ke pangkuan ibu pertiwi. Kontes kecantikan yang dinaungi oleh The
International Culture Association itu pertama kali diadakan pada tahun 1960 dan menjadi
salah satu ajang pencarian Ratu Sejagad tertua di dunia. Berlangsung di Kota Tokyo, ajang
Miss International tahun ini diikuti oleh 69 negara dari seluruh dunia.

Kevin Lilliana yang merupakan juara ke-2 Puteri Indonesia 2017, berhasil mencatatkan
sejarah kemenangan Miss International untuk yang pertama kalinya. Tampak cantik dalam
balutan busana rancangan desainer kondang Ivan Gunawan, wanita berusia 21 tahun itu
tampil mulus dalam setiap babak penjurian. Pada mulanya, nama Indonesia berhasil masuk
dalam jajaran 15 besar yang kemudian berhasil menembus delapan besar. Dalam sesi delapan
besar, Kevin sempat menyampaikan pidato singkat soal Bhinneka Tunggal Ika. Ia
menyampaikan pesan persatuan warga Indonesia yang tinggal dan hidup berdampingan meski
terdiri dari ribuan suku bangsa.

Hal ini tampak sejalan dengan misi Miss International Organization yang ingin menyatukan
dunia dan hidup secara damai. Ternyata, semarak dan rasa haru warga Indonesia terdengar
hingga luar negeri. Dunia internasional turut memberitakan kemenangan Indonesia di ajang
tersebut. ABS CBN misalnya, media asal Filipina itu bahkan menulis sepenggal kalimat yang
diucapkan oleh Kevin tak lama setelah dimahkotai tiara Mikimoto tersebut.

4
"Saya tak pernah menyangka. Ini seperti mimpi yang jadi kenyataan," ujar Kevin. Demikian
dikutip dari ABS CBN dalam artikelnya "Indonesia wins Miss International 2017".

Media Filipina lain yang turut memberitakan kemenangan Kevin adalah Rappler. Lewat
artikel bertajuk "5 things to know about Kevin Lilliana, Miss International
2017", Rappler menulis lima hal yang harus Anda ketahui tentang Miss International yang
baru. Salah satu poin yang ditulis ialah nama Kevin terinspirasi dari pemeran film Home
Alone, yaitu Kevin McCallister. Selain itu, Kevin juga tercatat sebagai mahasiswi jurusan
Desain Interior di Universitas Kristen Maranatha Nama Kevin Liliana juga terdengar hingga
Pakistan. Dailypakistan.com menulis sebuah artikel berjudul "Indonesia’s Kevin Lilliana
wins Miss International 2017", dara cantik itu berhasil unggul dari 68 wanita cantik lainnya.
Media itu juga menulis daftar pemenang lain, seperti Miss Curacao, Venezuela, Australia,
dan Jepang.

Situs berita asal India juga menjelaskan prestasi lain yang diberhasil dibawa pulang oleh
Kevin. Selain berhak atas mahkota Miss International, Kevin juga dianugerahi penghargaan
Miss Best Dresser atau busana terbaik. Demikian ditulis oleh India Today lewat artikel
berjudul "Indonesian beauty queen crowned Miss International 2017". Saat diumumkan
sebagai pemenang, Kevin Liliana tampak tak bisa menahan tangis. Air matanya mengalir
membasahi pipi. Pemenang tahun lalu, Kylie Verzosa, dari Filipina pun datang menghampiri
untuk memahkotai Kevin Lilliana.

2. Indonesia juara di ASEAN Games 2018

Prestasi Indonesia di Asian Games 2018 Bukan Sukses Semu

Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia berhasil meraih 31 emas di Asian Games 2018. Sukses
itu tak hanya sekadar sukses semu tuan rumah karena ada beberapa cabang yang
menunjukkan geliat. Sebagai tuan rumah, Indonesia punya keistimewaan untuk memasukkan
cabang olahraga andalan yang biasanya tidak dipertandingkan di Asian Games. Di Asian
Games 2018, Indonesia memasukkan pencak silat, jetski, bridge dan paralayang. Pencak silat
jadi cabang olahraga 'tambang emas' untuk Indonesia. Wewey Wita dan kawan-kawan

5
memberikan 14 medali emas, hampir separuh torehan medali emas yang didapat Indonesia di
Asian Games 2018. Paralayang memberikan dua emas, sedangkan jet ski menyumbangkan
satu emas untuk Indonesia. Sementara bridge tidak mampu memberikan medali emas.
Pemilihan cabang olahraga andalan untuk mendongkrak prestasi tuan rumah adalah sebuah
hal yang wajar. China sebagai negara paling kuat di Asia pun melakukannya. Mereka
memasukkan cabang olahraga dansa ketika mereka menyapu 10 medali emas yang
disediakan pada Asian Games 2010 Guangzhou. Justru aneh bila tuan rumah tidak piawai
memilih cabang olahraga andalan yang bisa mendongkrak raihan emas mereka di papan
klasemen. Raihan 31 emas memang akan sulit diulangi Indonesia di edisi-edisi Asian Games
yang akan datang. Namun bukan berarti sukses prestasi Indonesia di Asian Games akan
menguap begitu saja seiring hilangnya status tuan rumah empat tahun ke depan. Ada cabang-
cabang olahraga yang bisa diharapkan untuk menjadi tambang medali ke depannya. Selain
bulutangkis dan angkat besi yang bisa bersaing di level Asia atau bahkan dunia, ada cabang
lain yang bisa diharapkan di masa depan.

Panahan membuktikan mereka bisa tampil kompetitif. Diananda Choirunisa meraih medali
perak, sedangkan Riau Ega mendapatkan medali perunggu. Pencapaian itu membuktikan atlet
panahan Indonesia bisa bersaing dengan Korea Selatan yang sering dominan di cabang ini.
Dengan program latihan yang tersusun rapi dan banyaknya turnamen yang diikuti, Tim
Panahan Indonesia punya potensi untuk memberikan medali di Olimpiade 2020.
Cabang olahraga karate dan taekwondo juga mampu membuktikan diri bisa meraih medali
emas di Asian Games. Defia Rosmaniar (taekwondo) dan Rifki Ardiansyah (karate) yang
masih berusia muda juga jadi indikasi atlet-atlet bela diri bisa bersaing di tingkat Asia.

Tim tenis Indonesia juga memberikan bukti bahwa Indonesia juga bisa berjaya di 'cabang
Olimpiade'. Sukses Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi memenangkan nomor ganda
campuran adalah bukti Indonesia bisa kembali berprestasi di cabor tenis pada kawasan Asia
seperti dua dekade lalu dan sebelumnya. Tim sepak takraw mampu membuat sejarah dengan
catatan emas pertama di Asian Games sejak sepak takraw mulai dipertandingkan pada 1990.

Cabang olahraga atletik juga memiliki masa depan yang menjanjikan bagi Tim Merah Putih.
Pasalnya, tim estafet putra yang meraih medali perak di nomor 4x100 meter putra
bermaterikan pelari-pelari muda. Ada Lalu Muhammad Zohri yang berusia 18 tahun serta
Bayu Kertanegara 20 tahun. Usia 23 tahun milik Eko Rimbawan juga termasuk kategori yang
bisa berkembang lebih jauh lagi.  Total ada 24 cabang olahraga yang berhasil memberikan
medali yang berarti banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk persiapan multi event
lainnya, mulai dari SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.

Meski level SEA Games lebih rendah, namun Indonesia harus memperbaiki catatan posisi
kelima dengan 38 emas, 63 perak, dan 90 perunggu pada SEA Games 2017 di tahun depan.

6
Karena itu pemusatan latihan atlet-atlet pasca Asian Games harus terencana dengan baik dan
benar. Sedangkan untuk Asian Games 2022, jelas catatan 31 emas yang didapat saat ini tidak
bisa dijadikan tolok ukur untuk mengukur sukses empat tahun ke depan. Akan ada cabang
olahraga yang tidak bisa lagi memperjuangkan emas untuk Indonesia lantaran tak
dipertandingkan. Barometer sukses Indonesia bisa diukur dengan perbandingan emas Asian
Games 2014.

Dengan Indonesia mampu meraih medali emas lebih banyak dibandingkan 4 emas, plus
mendapat medali lebih banyak dari tahun 2014 [10 cabor], maka itu bisa jadi indikator
kesuksesan kontingen Indonesia. Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Indonesia telah
berhasil membuat fondasi kukuh dengan prestasi yang diukir saat ini. Jelas, sukses Indonesia
tahun ini bukan sekadar sukses semu tuan rumah, namun tentunya dengan syarat pembinaan
tetap berlangsung konsisten di tahun-tahun mendatang. (sry)

3. Indonesia juara piala AFF U16

5 Prestasi Indonesia Paling


Membanggakan

Timnas Indonesia U-16 sukses menjadi yang terbaik di Piala AFF U-16 setelah
mengalahkan Thailand U-16 di partai final. Pada pertandingan tersebut, Garuda Asia
juara setelah memenangi adu penalti. Di pertandingan yang digelar di Stadion Gelora
Delta, Sidoarjo (11/8) malam tersebut, kedua tim menampilkan permainan terbaik
mereka. Indonesia sempat unggul lebih dahulu lewat gol Fajar Fathur di menit ke-33
sebelum Apidet Janngam menyamakan skor pada menit ke-72.

Setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal, penentuan gelar juara pun harus ditentukan

7
lewat adu penalti. Pada adu penalti, kiper Ernando Ari kemudian menjadi pahlawan
dengan mementahkan eksekusi Apidet Janngam dan Pongsakorn Innet.

Sementara empat algojo Indonesia, yakni Sutan Zico, Bagus Kahfi, Rendy Juliansyah,
dan David Maulana mampu menunaikan tugasnya dengan baik. Kemenangan ini pun
disambut bahagia oleh seluruh masyarakat Indonesia. Kegembiraan dan ucapan selamat
pun datang dari berbagai penjuru, tak terkecuali Presiden Joko Widodo.

Keberhasilan Timnas Indonesia U-16 merengkuh titel juara Piala AFF, Sabtu (16/8/2018),
mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Jokowi, kemenangan
itu menjadi kado terindah bagi Indonesia yang akan memperingati hari ulang tahun
kemerdekaan yang ke-73.

4. Indonesia juara All England 2019


Hasil Final All England 2019: Hendra
Setiawan/Mohammad Ahsan Juara!

INDOSPORT.COM - Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akhirnya sukses


menjaga tradisi juara Indonesia di nomor ganda putera kejuaraan bulutangkis paling
bergengsi, All England. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan keluar sebagai juara All
England 2019 usai mengalahkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam
pertandingan tiga set, dengan skor 11-21, 21-14 dan 21-12, pada Minggu (10/03/19).

Pertandingan sendiri berjalan menarik sejak awal-awal set pertama. Kejar-kejaran angka
sempat dialami oleh Hendra/Ahsan hingga kedudukan 6-7. Namun usai kedudukan
tersebut Aaron Chia/Soh Wooi Yik  justru bisa menjauh 6-11, hingga akhirnya
menyudahi set pertama dengan keunggulan 11-21. Baru di set kedua Hendra/Ahsan 
menunjukan dominasinya atas pasangan Malaysia itu. Di awal set kedua saja, mereka

8
sudah bisa menjauh 7-1 dari pasangan Malaysia. Sempat didekati beberapa poin, set
kedua akhirnya bisa ditutup Hendra/Ahsan dengan skor 21-14. Pada set ketiga,
pertandingan kembali menjadi tak mudah untuk Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. 
Kejar-kejaran angka kembali terjadi di awal set ketiga hingga poin 5-4. Rally-rally
panjang tak terelakan di pertandingan babak ketiga ini.

Namun akhirnya dengan pengalamannya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sukses


menutup set ketiga dalam kedudukan 21-12. Untuk mengamankan gelar juara ganda
putera All England 2019. Sekaligus gelar juara ganda putera All England ketiga kalinya
secara berturut untuk Indonesia.

5. Indonesia Juara Lomba Debat Pelajar Dunia 2020

Siswa Indonesia raih prestasi


pada Kejuaraan Debat Pelajar
Dunia 2020

Jakarta, Kemendikbud --- Pada awal bulan Agustus 2020 menuju Peringatan Hari Ulang
Tahun Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, prestasi anak bangsa terukir lagi. Kali ini
kabar prestasi dari pelajar SMA yang mewakili Indonesia di ajang Online World Schools
Debating Championship (OWSDC) tahun 2020 yang baru saja ditutup dan diumumkan
pemenangnya pada tanggal 2 Agustus 2020 dari kanal youtube Asociación Mexicana de
Debate di Mexico. OWSDC 2020 telah dilaksanakan dari tanggal 17 Juli 2020 s.d. 2 Agustus
2020.

Tim Indonesia yang difasilitasi oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengirimkan Tim OWSDC 2020. Tim tersebut

9
terdiri dari tiga pendebat yaitu Cassia Tandiono dari SMA Pelita Harapan Kemang Village,
Joshua Luke Tandiono dari SMA British Indonesia Jakarta, dan Judah Purwanto dari SMA
Pelita Harapan Lippo Village. Ketiga pendebat didampingi oleh tim Pembina. Mereka adalah
Rachmat Nurcahyo dari Universitas Negeri Yogyakarta sebagai team manager, dan Novelisa
Wirid dari Universitas Gadjah Mada sebagai coach. Indonesia juga mengirimkan juri dalam
kompetisi ini, yakni Evelyn Mulyono di Vanderbilt University, Nashiville, USA dan
Stephanie Purwanto di George Washington University, USA.

Panitia OWSDC 2020 membuat dua nama divisi/kelompok tim debat pada babak penyisihan
berdasarkan zona waktu, yaitu divisi Astec dan divisi Maya. Tim Indonesia berada di zona
waktu UTC+7 dan masuk dalam zona Maya. Terdapat 6 babak penyisihan dan 5 babak
eliminasi dengan mosi debat yang bersifat prepared dan impromptu.

OWSDC 2020 diikuti oleh 68 tim debat jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dari 68
negara yang berpartisipasi. Terdapat 6 babak penyisihan dan 4 babak eliminasi. Tim
Indonesia menyelesaikan 6 babak penyisihan dengan hasil 4 kemenangan dan 2 kekalahan.
Babak penyisihan ke-1, tim Indonesia menang atas Jepang dengan memperdebatkan mosi
This house would designate specific nonresidential area in which drug users and dealers are
legally allowed to buy, use, and sell drugs.

Di babak penyisihan ke-2, dengan memperdebatkan mosi This house would pay additional
benefits to families on welfare according to their child’s performance in school, tim Indonesia
mengalahkan tim Kazakhstan. Pada babak penyisihan ke-3, Tim Indonesia mengalahkan tim
Filipina dengan memperdebatkan mosi This house would replace human judgment with
computer algorithms in criminal sentencing decisions.

Pada babak ke-4, Indonesia mengunci tiket ke babak eliminasi dengan mengalahkan tim
Bangladesh dalam debat dengan mosi This house believes that mainstream search engines
should refuses to list results with sexist, racist, or offensive content. Tim Indonesia
kehilangan poin di babak penyisihan 5 dan 6 dengan dikalahkan tim India dan tim Malaysia.

Pada babak eliminasi, tim Indonesia tertantang dengan memperdebatkan mosi This house
opposes narrative sacrifice as a description of the work performed by essential workers
during crisis (war, pandemics, natural disaster), Indonesia dikalahkan tim Amerika Serikat
dengan skor 3-2. Dengan demikian tim Indonesia terhenti di babak Partial Double Octofinals
dengan akumulasi skor 253, 64. Di divisi Maya OWSDC, skor tim Indonesia menempati
peringkat 5.
Di acara pengumuman penghargaan OWSDC 2020, tim Indonesia mendapatkan penghargaan
individu yakni Top 5 ESL Best Speaker dan Top 10 Open Best Speaker atas nama Judah
Purwanto. Penghargaan best speaker dalam kategori ESL dan Open (kategori utama)

10
merupakan prestasi yang pertama kali diraih oleh tim Indonesia. Prestasi ini meningkat dari
tahun lalu saat Indonesia mendapat penghargaan Best EFL Speaker di Bangkok.
Puspresnas Kemendikbud tetap akan melanjutkan pembinaan tim debat Indonesia yang
dipersiapkan untuk kompetisi selanjutnya. Pada tahun 2021 terdapat dua kompetisi debat
dunia yang dilakukan secara daring yaitu OWSDC 2021 di bulan Februari dan Macau
OWSDC 2021 di bulan Juli.

PENUTUP

1. Kesimpulan
Bangsa Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar, bangsa Indonesia
mempunyai SDM (sumber daya manusia) yang tak kalah dari bangsa lain, yang sudah
terbukti telah memenangkan beberapa kompetisi ditingkat dunia.
Bangsa Indonesia juga mempunyai keunggulan yang tidak kalah hebat dari bangsa
lain, bangsa Indonesia mempunyai masyarakat yang sangat peduli akan bangsa
Indonesia. Selain itu, masyarakat Indonesia terkenal dengan gotong royong dan
musyawarah yang sangat dikagumi oleh bangsa lain, karena negara Indonesia adalah
negara demokratis dan bersifat sosialisme yang tidak mementingkan kepentingan
pribadi. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa Indonesia harus mensyukuri anugrah
yang telah diberikan oleh Allah Swt.

11
DAFTAR PUSTAKA

Setio Berty, Teddy Tri. 2017. “Menang Miss International 2017, Nama Kevin Lilliana
Mendunia”, https://www.liputan6.com/global/read/3163676/menang-miss-international-
2017-nama-kevin-lilliana-mendunia#:~:text=Berlangsung%20di%20Kota%20Tokyo%2C
%20ajang,69%20negara%20dari%20seluruh%20dunia.&text=Kevin%20Lilliana%20yang
%20merupakan%20juara,International%20untuk%20yang%20pertama%20kalinya. ,
diakses tanggal 27 Mei 2021

Tegar Idaman, Putra Permata. 2018. “Prestasi Indonesia di Asian Games 2018 Bukan Sukses
Semu”, https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20180901162033-178-326793/prestasi-
indonesia-di-asian-games-2018-bukan-sukses-semu, diakses tanggal 27 Mei 2021

Rahmadi, Dedi. 2018. “5 Prestasi Indonesia Paling Membanggakan”,


https://www.merdeka.com/peristiwa/5-prestasi-indonesia-paling-membanggakan.html?
page=4, diakses tanggal 27 Mei 2021

Tirtana, Arief. 2019. “Hasil Final All England 2019: Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan
Juara!”, https://www.indosport.com/raket/20190310/hasil-final-all-england-2019-
mohammad-ahsan-hendra-setiawan-juara, diakses tanggal 27 Mei 2021

Kemendikbud. 2020. “Siswa Indonesia Raih Prestasi pada Kejuaraan Debat Pelajar Dunia
2020” https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/08/siswa-indonesia-raih-prestasi-pada-
kejuaraan-debat-pelajar-dunia-2020, diakses tanggal 27 Mei 2021

12

Anda mungkin juga menyukai