Anda di halaman 1dari 7

Dari https://lifestyle.kontan.co.

id/news/terus-membanggakan-
bangsa-di-tengah-pandemi-ini-6-prestasi-mahasiswa-indonesia?
page=all :
Medali emas di International Invention, Innovation & Design
Competition (3IDC)

Medali emas di World Invention and Competition Exhibition (WICE)


2020

Dari https://tekno.tempo.co/read/1482546/ini-deretan-prestasi-
pelajar-indonesia-di-level-internasional-selama-pandemi/
full&view=ok :
Juara kompetisi RoboBoat 2021

Juara pertama di kompetisi Seafest-Indofood Food Product


Development
Food Product Development Competition adalah kompetisi
pengembangan produk tahunan. Tema tahun ini “Indigenous Healthy
Food and Beverages for Promoting the Uniqueness and Richness of
Asia” bertujuan untuk menghasilkan produk inovasi dengan
mengangkat potensi lokal dan pangan tradisional Asia berdaya saing
komersial.
Tiga mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP
UB) Daisy , Salsabilla Zahidatu Abdillah dan Dwi Uchtiyawati Rohmah
meraih juara pertama kompetisi pangan bertaraf internasionalbernama
The Seafast-Indofood Food Product Development Competition 2020.
Daisy dan kawan kawan yang tergabung dalam tim Gincha berhasil
memenangi kompetisi tersebut dengan inovasi minuman kombucha
dari fermentasi teh bunga telang yang diinfuse dengan rimpang jahe.

Medali emas dan perak di International Olympiad in Informatic (IOI)


ke-33
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/06/tim-indonesia-
raih-empat-medali-pada-ioi-ke33-di-singapura
International Olympiad in Informatics merupakan kompetisi sains
tertinggi di bidang informatika yang diselenggarakan setiap tahun. Pada
tahun ini, 355 peserta bergabung dalam IOI ke-33 dari berbagai negara.

Dan pada kompetisi ini tim Indonesia kembali mengharumkan nama


bangsa Indonesia. Empat siswa Indonesia berhasil meraih satu medali
emas dan tiga medali perak pada ajang yang digelar secara daring pada
19 hingga 25 Juni 2021. Untuk medali emas diraih oleh Pikatan Arya
Bramajati, siswa SMA Semesta BBS Semarang. Sementara itu, tiga
medali perak diraih oleh Nicholas Patrick, siswa SMA Cita Hati Christian
Surabaya; Rama Aryasuta Pangestu, siswa SMAK Kanisius Jakarta; dan
Edbert Geraldy Cangdinata, siswa SMA Sutomo 1 Medan.

Salah satu tim IOI Indonesia, Pikatan Arya Bimajati mengatakan,


kompetisi tingkat nasional membuatnya menjadi lebih baik lagi untuk
berprestasi pada kompetisi tingkat internasional. “Setelah meraih
tingkat nasional membuat diri kita semakin baik lagi untuk persiapan ke
tingkat internasional, karena jelas lebih susah dan lebih ketat
persaingannya,” ujarnya.

Certificate of Excellence dari ajang World Skill International Online


Mobile Robotics Skill Challenge
Enam medali di Asia Pacific Informatics Olympiad (APIO) 2021
Asia Pacific Informatics Olympiad (APIO) adalah sebuah kompetisi yang
diikuti oleh 952 siswa dari negara Asia Pasifik dan telah usai
diselenggarakan di Indonesia pada 21 s.d. 26 Mei 2021 secara daring.
Pada kompetisi ini, Indonesia sendiri berhasil meraih enam medali
diantaranya satu medali emas, tiga medali perak, dan dua medali
perunggu.
Adapun Siswa yang berhasil meraih medali tersebut emas yaitu Rama
Aryasuta Pangestu dari SMA Kanisius Jakarta. Medali perak diraih oleh
Nicholas Patrick dari SMA Cita Hari Christian School Surabaya, Pikatan
Arya Bramajati dari SMA Semesta BBS Semarang, dan Juan Carlo Vieri
dari SMAK Intan Permata Hati Surabaya. Sementara itu, dua medali
perunggu diraih oleh Bryan Riconga Panjinata dari SMAN 1 Tuban, Jawa
Timur dan Maximilliano Utomo Quok dari SMA Xin Zhong Surabaya.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia pada
Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Makarim, mengatakan bahwa belajar
di masa pandemic memang tidak mudah, tetapi pandemi bukanlah
satu-satunya tantangan yang dihadapi, karena di masa mendatang
terbentang sederet tantangan yang harus dilalui bersama. “Saling
memintarkan, saling menyayangi, dan saling memelihara untuk satu
tujuan, Indonesia maju,” ungkapnya.

Penghargaan penelitian di kompetisi Regeneron International Science


and Engineering Fair (ISEF) 2021
Regeneron ISEF 2021 adalah kesempatan bagi para peneliti muda
Indonesia untuk membawa riset dan inovasi mereka menuju level
internasional dan dianggap sebagai salah satu ajang yang tertinggi
untuk dunia penelitian bagi remaja.
Tim pertama yang meraih penghargaan dalam ISEF 2021 ini antara lain
Athifah Wonita Millati dan Noor Naila Imtinan Himam dari SMAN 28
Jakarta untuk bidang loma Ilmu Sosial dan Humaniora. Melalui judul
penelitiannya “Optimizing Student’s Working Memory Capacity with
Binaural Beats”, Athifah dan Naila meraih penghargaan 3rd Special
Award dari American Psychological Association sebagai salah satu
organisasi psikolog terkemuka di dunia.

Selanjutnya, tim kedua yang meraih penghargaan adalah I Gusti Ngurah


Sucahya Satria Adi Pratama dan Ni Putu Ari Budiani dari SMAN Bali
Mandara, Provinsi Bali untuk bidang lomba Fisika Terapan dan
Rekayasa. Melalui judul penelitiannya “Vanilla Breeding Gun”, Satria
Adi dan Ni Putu Ari meraih penghargaan 4th Grand Award yang juga
diberikan kepada Athifah dan Naila.
“Mari anggaplah setiap kesempatan seperti berlian. Kita tidak akan
tahu apa yang kita dapat sebelum mengambil kesempatan itu,” ujar
Athifah.
“Kegagalan-kegagalan itu lah yang menjadikan kita kaya akan ilmu dan
pengalaman supaya tidak mengulangi hal yang sama. Strive for what
you love,” tambah Naila.
Juara kompetisi Shell Eco-marathon (SEM) Off-track 2021

Anda mungkin juga menyukai