Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Olimpiade Sains adalah kompetisi sains untuk peserta didik pada

jenjang SD, SMP, dan SMA di negara di seluruh dunia. Salah satu ukuran

kesuksesan Olimpiade Sains adalah pencapaian tim yang konsisten di

kompetisi. Level tertinggi untuk penempatan tim adalah yang pertama di

kompetisi nasional, dan mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun

berturut-turut merupakan prestasi yang baik.1 Olimpiade Sains Nasional

(OSN) adalah ajang kompetisi dalam bidang sains bagi para peserta didik

pada jenjang SD, SMP, dan SMA di Indonesia. Olimpiade Sains merupakan

kompetensi bidang akademik prestisius di Indonesia, hal tersebut disebabkan

banyaknya proses yang harus dilewati oleh peserta yaitu dimulai dari seleksi

di tingkat sekolah, tingkat Kabupaten/kota, provinsi, nasional dan bahkan

Internasional. Peserta didik yang mengikuti Olimpiade Sains Nasional adalah

peserta didik yang telah lolos seleksi tingkat kabupaten dan provinsi, dimana

peserta adalah peserta didik terbaik dari provinsinya masing-masing.2

1 Lucy Kulbago, “Championship Science Olympiad Team: Coaching Influences on Student


Performance,” Journal for the Education of Gifted Young Scientists 4, no. 2 (2016): hlm. 45,
doi:10.17478/jegys.2016222220.
2 Fitra Muliani, Dewi Noviati, dan . Fajriani, “Pembinaan Peningkatan Mutu Pendidikan

Bidang Olimpiade Sains Bagi Guru Sd Kota Langsa Provinsi Aceh,” Jurnal Pengabdian
Masyarakat Universitas Merdeka Malang 3, no. 2 (2018): 9, doi:10.26905/abdimas.v3i2.2586.

1
2

Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan salah satu upaya

pemerintah untuk memfasilitasi serta mengembangkan potensi saintifik

peserta didik agar memiliki kesempatan secara optimal pada tingkat nasional

maupun pada tingkat internasional. OSN memiliki fungsi yang strategis dalam

rangka menumbuhkan minat dan prestasi peserta didik dalam penguasaan

ilmu pengetahuan dan teknologi.3 OSN tidak hanya meningkatkan citra mutu

pendidikan Nasional di kancah internasional, tetapi juga penyelenggaraan

Olimpiade Sains di tingkat Nasional, memberikan ruang terbuka kepada

sekolah-sekolah untuk membenahi mutu pendidikan dengan melakukan

manajemen mutu untuk berkompetisi dengan sekolah-sekolah lainnya pada

ajang OSN. Semangat sekolah-sekolah di Indonesia cukup tinggi dalam

mengikuti kompetisi OSN. Semangat tersebut terlihat dari keikutsertaan

sekolah-sekolah dalam menyambut Olimpiade Sains Nasional yang

dilaksanakan satu kali dalam setahun.4

SMA di Jakarta memiliki motivasi yang tinggi dalam kompetisi OSN,

tim Olimpiade Sains Nasional (OSN) Provinsi DKI Jakarta berhasil menjadi

Juara Umum Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2019 baik untuk tingkat

SMA/MA yang berlangung di Manado, Sulawesi Utara, bahkan menjadi juara

umum berturut-turut selama tiga tahun terakhir dari tahun 2017. Tingkat

3 Lale Yaqutunnafis, “Manajemen Kelas Olimpiade Sains Nasional (OSN) Di MTs Negeri 1
Kota Mataram,” Jurnal Media Bina Ilmiah 14, no. 10 (2020): hlm. 3281–90,
doi:10.1017/CBO9781107415324.004.
4 Ibid., hlm. 3282.
3

SMA/MA, DKI berhasil menjadi Juara I dengan perolehan 48 medali adapun

rinciannya, 15 emas, 15 perak, dan 18 perunggu untuk bidang Fisika, Kimia,

Komputer/Informatika, Biologi, Astronomi, Geografi, Matematika, dan

Kebumian.5

Gambar 1.1. Grafik Rekapitulasi Perolehan Medali Olimpiade Sains

Nasional (OSN) Tahun 2019 Tingkat SMA/MA

Atas dasar data di atas peneliti melakukan konfirmasi dengan cara

grandtour ke beberapa sekolah seperti, SMA Negeri 68 Jakarta, SMA Negeri

34 Jakarta dan SMA Negeri 78 Jakarta. Setelah melakukan grand tour ke tiga

5 Jakarta.go.id, “DKI Jakarta Juara Umum OSN 2019,” Media Online, 2019,
https://www.jakarta.go.id/artikel/konten/5107/dki-jakarta-juara-umum-osn-2019.
4

sekolah tersebut, peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian di SMA

Negeri 34 Jakarta. Alasan peneliti memilih SMA Negeri 34 Jakarta sebagai

lokasi penelitian adalah sebagai berikut: 1) Peserta didik SMA Negeri 34

Jakarta selalu mengikuti ajang OSN hingga tahap Nasional setiap tahunnya

dan berhasil mendapatkan medali di beberapa bidang OSN, 2) Hubungan

kerjasama yang baik antara kepala sekolah, guru, peserta didik, dan orang

tua peserta didik dalam mendukung pembinaan program OSN di SMA Negeri

34 Jakarta, dan 3) Sekolah memiliki strategi yang tepat dalam pembinaan

program OSN sehingga dapat mempertahankan prestasi setiap tahunnya.

SMA Negeri 34 Jakarta berlokasi di Jl. Margasatwa Raya No. 1

Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. SMA Negeri 34 Jakarta sebagai

sekolah berwawasan lingkungan hidup dimulai pada tahun 1996 melalui

kerjasama dengan UNESCO. Kegiatan kerjasama dimulai dengan

penanganan sampah dan tanaman disekitar dengan prinsip 4R (recycle,

replant, reuse , dan reduce).

Dilanjutkan dengan prestasi yang telah dicapai terkait lingkungan

hidup yaitu mendapat penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat Kota (2013).

Adiwiyata tingkat Provinsi (2013), AdiwiyataTingkat Nasional (2014),

Adiwiyata Mandiri (2016) dan juara lomba K3L tingkat Kotamadya (2015).

Peserta Lomba Toyota Eco Youth I (2006) juara 2 sampai Toyota Eco Youth

ke 10 Juara II tingkat Nasional (2016). Ini menyebabkan SMA Negeri 34

Jakarta selalu berusaha menciptakan lingkungan yang aman dan


5

menyenangkan serta menumbuhkan kesadaran peduli lingkungan dengan

menyediakan sarana dan kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan

hidup yang bermanfaat bagi siswa dan warga sekolah.

Konsep tentang lingkungan hidup telah diperoleh siswa dalam topik

Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) yang terintegrasi

dalam keseluruh mata pelajaran. Aplikasinya dilakukan pada kegiatan

Gerakan Cinta Lingkungan (GCL) yang dibentuk untuk mendukung SMA

Negeri 34 Jakarta sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri.

Kegiatan lingkungan hidup yang dilakukan diantaranya adalah dengan

membuat Program Kerja (Pokja) Bank Sampah, Green House, 3R,

Hidroponik, Komposting, IPAL, Fauna, Flora, Energi, Toga, Kantin sehat,

Kebersihan, Mading Lingkungan dan Divisi Acara Lingkungan Hidup.

Kegiatan ini melibatkan seluruh warga sekolah yaitu: Peserta Didik, Guru,

Tenaga Kependidikan, Caraka, Penjual Kantin dan Orang Tua.

Kelebihan lain SMA Negeri 34 Jakarta merupakan salah satu SMA

Negeri terbaik dan berprestasi di Jakarta. SMA Negeri 34 Jakarta memiliki

banyak prestasi di bidang akademik maupun non akademik. Prestasi yang

didapatkanSMA Negeri 34 Jakarta pada bidang akademik salah satunya

dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN). Berikut grafik prestasi

Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang diperoleh SMA Negeri 34 Jakarta:


6

Gambar 1.2. Grafik Perolehan Medali OSN SMA Negeri 34 Jakarta Periode

2015-2019

Grafik 1.2 menunjukkan perolehan medali yang diraih oleh SMA

Negeri 34 Jakarta pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2015-2019,

yaitu: 1) Olimpiade Sains Nasional tahun 2015 jenjang SMA Tingkat Nasional

yang diadakan di Yogyakarta mendapat medali perunggu atas nama M. Indra

Ramadhani dalam bidang OSN komputer/informatik; 2) Olimpiade Sains

Nasional tahun 2016 jenjang SMA Tingkat Nasional mendapat medali emas

dalam bidang komputer/informatik atas nama M. Indra Ramadhani; 3) OSN

tahun 2017 jenjang SMA yang dilaksanakan di Pekanbaru, Riau SMA Negeri

34 mendapat 2 medali perak dalam bidang Geografi atas nama Farah

Clarissa dan Moh Fadhly Rizki yazid; 4) OSN tahun 2018 yang diadakan di

Padang, Sumatera Barat SMA Negeri 34 Jakarta berhasil mendapat medali


7

emas dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Geografi atas nama

Moh Fadhly Yazid kemudian medali perak dalam bidang Geografi atas nama

Rafi fauzan Abdillah dan medali perunggu atas nama Harrivcha Wendio

Soemarno; dan 5) OSN tahun 2019 SMA Negeri 34 mendapat medali emas

dalam bidang Geografi atas nama Sepriani Nurhaliza.6

Berdasarkan data di atas dilihat bahwa SMA Negeri 34 Jakarta

memiliki manajemen yang baik karena dapat mempertahankan prestasi

program OSN dalam setiap tahunnya. Berdasarkan data tersebut

menujukkan bahwa pencapaian puncak OSN pada tahun 2018 yaitu

memperoleh satu medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Johari, selaku Wakil Kepala

Sekolah bidang Kurikurum di SMA Negeri 34 Jakarta dikatakan bahwa

sekolah memiliki manajemen pembinaan program Olimpiade Sains Nasional

(OSN) dimulai pada tahun 2010 dan terus mengalami perbaikan hingga pada

tahun 2016 sekolah berhasil meraih medali emas.

Pembinaan program Olimpiade Sains Nasional (OSN) dilaksanakan

mulai dari bulan November sampai bulan Juni, untuk pelaksanaannya

dilakukan satu kali seminggu yaitu pada hari sabtu. Pengajar dan pemateri

dalam pembinaan program OSN adalah guru dari masing-masing bidang

6Wawancara dengan pak Hadi selaku Wakil Kepala Bidang Sarpras dan Humas di SMA
Negeri 34 Jakarta, 1 September 2020
8

studi dan pengajar professional dari lembaga pihak ketiga yang telah bekerja

sama dengan sekolah.7

Pelaksanaan dan seleksi yang ketat memerlukan manajemen

pembinaan yang tepat, baik dari aspek yang menyangkut persyaratan,

kriteria, prosedur, mekanisme, dan lain-lain. Manajemen yang baik akan

menjamin tercapainya hasil OSN yang maksimal pada dua aspek, yaitu (1)

aspek pencapaian prestasi, dan (2) aspek akuntabilitas proses seleksinya.

Pencapaian hasil yang maksimal akan berimplikasi pada peningkatan mutu

pendidikan Indonesia di kancah Internasional.8

Manajemen memerlukan empat fungsi yaitu perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Diungkapkan pula bahwa

keempat fungsi tersebut harus berjalan berkesinambungan.9 Manajemen

pembinaan program OSN adalah suatu usaha untuk mencapai tujuan dengan

memaksimalkan kegiatan pembinaan program OSN melalui proses

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang

dilakukan secara efektif dan efisien untuk mendapatkan peserta didik yang

unggul dengan serangkaian usaha atau kegiatan pembinaan-pembinaan

peserta didik yang memiliki potensi. Untuk menghasilkan peserta didik yang

siap bersaing di Olimpiade Sains Nasional (OSN), sekolah membutuhkan

7 Wawancara dengan pak Johari selaku Wakil Kepala bidang Kurikulum di SMA Negeri 34
Jakarta, 1 September 2020
8 Yaqutunnafis, op. cit.
9 H.E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2014), hlm.

20.
9

pengelolaan atau manajemen yang tepat, agar tujuan dapat tercapai dengan

baik. Karena dengan adanya manajemen yang tepat maka proses dari awal

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dapat

berjalan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, perlunya perencanaan

pembinaan program OSN di tingkat sekolah, Pengorganisasian, pelaksanaan

pembinaan olimpiade sains, dan pengawasan serta evaluasi pembinaan

program OSN di sekolah.

Berdasarkan seluruh uraian di atas peneliti tertarik untuk meneliti lebih

jauh mengenai “Manajemen Pembinaan Program Olimpiade Sains

Nasional (OSN) di SMA Negeri 34 Jakarta” yang berhasil membuat peserta

didik di SMA Negeri 34 Jakarta mendapat medali pada kejuaraan OSN.

Adapun hal-hal yang diteliti mulai dari perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan, serta pengawasan yang dilakukan oleh sekolah mengenai

pembinaan program OSN.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan, maka fokus

penelitian ini dibatasi pada aspek: Manajemen Pembinaan Program

Olimpiade Sains Nasional (OSN) di SMA Negeri 34 Jakarta. Berdasarkan

fokus penelitian di atas maka dapat diketahui sub fokus penelitian meliputi

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.


10

C. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana perencanaan pembinaan program OSN yang dilakukan SMA

Negeri 34 Jakarta?

2. Bagaimana pengorganisasian pembinaan program OSN yang dilakukan

SMA Negeri 34 Jakarta?

3. Bagaimana pelaksanaan pembinaan program OSN yang dilakukan SMA

Negeri 34 Jakarta?

4. Bagaimana pengawasan pembinaan program OSN yang dilakukan SMA

Negeri 34 Jakarta?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian pertanyaan di atas maka tujuan penelitian secara

umum adalah untuk mengetahui manajemen pembinaan Olimpiade Sains

Nasional (OSN) di SMA Negeri 34 Jakarta. Secara spesifik, tujuan penelitian

ini adalah:

1. Mendeskripsikan perencanaan pembinaan program OSN yang dilakukan

SMA Negeri 34 Jakarta

2. Mendeskripsikan pengorganisasian pembinaan program OSN yang

dilakukan SMA Negeri 34 Jakarta

3. Mendeskripsikan pelaksanaan pembinaan program OSN yang dilakukan

SMA Negeri 34 Jakarta

4. Mendeskripsikan pengawasan pembinaan program OSN yang dilakukan

SMA Negeri 34 Jakarta


11

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam

memberikan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan, untuk mendalami

manajemen pembinaan program OSN di Sekolah Menengah Atas Negeri

34 Jakarta dalam keikutsertaan Olimpiade.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Sekolah

Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberi masukan

atau rekomendasi yang bermanfaat mengenai manajemen pembinaan

program OSN agar menjadi lebih baik.

b. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman peneliti

setelah melaksanakan observasi langsung, mengenai manajemen

pembinaan program OSN serta menambah pengetahuan dan

wawasan peneliti dengan membandingkan hasil pengamatan tersebut

dengan teori-teori yang diperoleh dari sumber-sumber yang relevan.

c. Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

masyarakat mengenai manajemen pembinaan program OSN dalam

upaya sekolah untuk mempersiapkan keikutsertaan olimpiade.

Anda mungkin juga menyukai