Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM KERJA OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN)

FISIKA
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Pembina:
INTAN NOVIA GIFTIANTY, S.Pd

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 3 KABUPATEN TANGERANG
Jalan Raya Curug KM. 2 Curug, Kec. Curug Kab. Tangerang
Prov. Banten
Telp. 021-5980133
LEMBAR PENGESAHAN
Mempelajari isi dari Program kerja Ekstrakurikuler Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA Negeri

3 Kab. Tangerang, Kepala SMA Negeri 3 Kab. Tangerang menyetujui Program kerja Ekstrakurikuler

Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA Negeri 3 Kab. Tangerang sebagai salah satu media

pendidikan, pelatihan dan pengembangan potensi bagi peserta didik.

Menyetujui:

Tangerang Juli 2019

Kepala Sekolah SMAN 3 Kab.Tangerang Pembina OSN Fisika

Drs. H. DEDI HIDAYAT, M.Si INTAN NOVIA G. , S.Pd


NIP.1962030119890031010 NIP. -
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrohmaanirrohiiim

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya penyusunan
Program Kerja Ekstrakurikuler Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA Negeri 3 Kab. Tangerang
telah selesai disusun. Program ini merupakan program penyempurnan dari program sebelumnya.
Hal ini didasarkan atas evaluasi program tahun sebelumnya.
Program ini memuat program kerja Unggulan dibidang Akademik dengan sasaran
pembinaan adalah pengaktualisasian character education dengan fokus siswa kelas X dan XI
SMA Negeri 3 Kab. Tangerang yang memiliki kemampuan di bidang mata pelajaran fisika.
Program pembinaan ini diharapkan dapat mendekati dengan arah pembinaan seluruh aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Kami menyadari bahwa dalam penyusuan program kerja ini masih jauh dari sempurna.
Oleh sebab itu saran dan kritik yang membangun akan kami harapkan demi kesempurnaan
Program Kerja Pembinaan Olimpiade Sains SMA Negeri 3 Kab. Tangerang . Akhirnya semoga
program kerja ini bermanfaat bagi kita semua
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan
percepatan mutu pendidikan, karena dengan iklim kompetisi peserta didik, sekolah dan pemda
Kab/Kota dipacu untuk menjadi yang terbaik dengan cara yang sehat dan cerdas di bidang
sains (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, dan Astronomi). Ukuran keberhasilan
terlihat jelas karena dengan kompetisi ini akan ada peringkat juara. Melalui OSN, peserta didik
dibina agar memiliki keunggulan secara intelektual dan mampu berkompetisi dalam bidang
keilmuan dengan peserta olimpiade utusan daerah maupun negara lain sehingga terbina
semangat untuk menjadi yang terbaik. Selain itu, peserta didik akan mempunyai daya penalaran
sesuai dengan sistematika kaidah metode ilmiah, sehingga diharapkan mampu berfikir, bersikap
dan bertindak secara ilmiah.
Kompetisi OSN Fisika semacam ini di tingkat internasional telah dimulai sejak lama,
dan OSN Fisika merupakan satu-satunya pintu gerbang menuju International Physics
Olympiad, yang diadakan tiap tahun dengan diikuti puluhan negara di dunia. Berbagai peluang
terbuka bagi para juara dalam OSN, mulai dari masuk PTN di Indonesia tanpa seleksi,
beasiswa dan tawaran menjadi mahasiswa di perguruan tinggi luar negeri.

Dalam mekanisme OSN Fisika, setiap daerah dapat mengirimkan wakil-wakilnya


untuk mengikuti kompetisi ini setelah melalui seleksi yang diadakan oleh Depdikbud.
Lewat seleksi ini, peserta didik yang memenuhi syarat dengan perolehan nilai di atas batas
standar minimal dapat menjadi wakil daerahnya dalam mengikuti olimpiade tersebut.
Jumlah peserta didik yang lolos seleksi OSN Fisika menunjukkan bahwa daerah tersebut
memiliki pelajar dengan kecerdasan dan potensi sumber daya manusia unggul yang kelak
dapat diandalkan untuk mempercepat pembangunan di daerahnya. Hal ini merupakan
suatu kesempatan yang harus direspon, disikapi, dan ditindaklanjuti melalui persiapan yang
tidak sekedar mengandalkan mekanisme pembinaan minimal yang sudah berlangsung
selama ini. Sebuah model pembinaan alternatif yang lebih terarah, terencana secara sistematis,
dan berkesinambungan sangat diperlukan untuk melahirkan para calon juara pada ajang
kompetisi Olimpiade Sains Nasional maupun Internasional.
Indikasi adanya bias pemikiran dalam menyikapi Olimpiade Sains, sebagian pihak
hanya memandang bahwa Olimpiade Sains hanya bertujuan untuk meraih kemenangan.
Padahal, banyak dampak (impact) lain dari pembinaan Olimpiade Sains ini yang jauh lebih
bernilai dibandingkan dengan hanya sekedar meraih juara. Salah satu dampak langsung
yang dapat dikembangkan melalui pembinaan Olimpiade Sains secara berkelanjutan adalah
pembinaan nilai-nilai karakter, akhlak mulia, kesadaran reliji, pengembangan psikomotorik,
dan tentu saja pengembangan potensi kognitif yang terintegratif selama pembelajaran
berlangsung. Para pembina yang berpengalaman dan memahami aspek-aspek pendidikan
dalam pembinaan Olimpiade Sains akan mengedepankan pengembangan nilai-nilai tersebut
dalam proses pembelajaran yang diampunya. Dengan demikian peserta didik Olimpiade
Sains akan memiliki kapasitas yang lebih mumpuni untuk menjadi agent of change (pelaku
perubahan) dan dapat diarahkan untuk menjadi “tokoh idola” sebagai representasi kualitas
pendidikan di sekolahnya.
SMA Negeri 3 Kab.Tangerang menyambut baik program yang telah digulirkan
pemerintah melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas tersebut dengan
melakukan upaya pembinaan olimpiade di tingkat sekolah sebagai salah satu upaya
memberikan pembekalan kepada siswa guna menghadapi kompetisi bergengsi, Olimpiade
Sains mulai dari tingkat Kabupaten/Kota sampai ke tingkat nasional dan international.
Melalui program ini diharapkan pembinaan dan pendampingan dapat dilakukan secara
menyeluruh dan sistematis sehingga memperoleh hasil yang optimal.
B. Visi dan Misi
Visi: Mencetak juara-juara yang mampu meraih medali dalam olimpiade sains di bidang
fisika, berprestasi gemilang di sekolah dengan kepribadian yang unggul, rendah hati, dan
religious. Memanfaatkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat
berpartisipasi dalam meningkatkan kehidupan bermasyarakat.
Misi:
1. Meningkatkan karakter siswa potensial yang berkhlak mulia, mandiri,
dan berwawasan kebangsaan yang kuat dan luas.
2. Meningkatkan prestasi siswa-siswi SMA Negeri 3 Kab.Tangerang
dalam kompetisi Olimpiade Fisika tingkat kabupaten/kota, propinsi, nasional dan
internasional.
3. Meningkatkan iklim kompetisi positif yang akan merangsang peningkatan
kualitas dan mutu lulusan SMA Negeri 3 Kab.Tangerang.
C. Tujuan
1. Menemukan dan memunculkan potensi-potensi yang ada pada diri peserta didik
sehingga timbul kecakapan hidup (life skiill) yang bermanfaat bagi dirinya dan
masyarakat.
2. Mengembangkan potensi peserta didik secara maksimal, khususnya dalam bidang
fisika.
3. Membina para peserta didik yang memiliki keunggulan intelektual dan mampu
berkompetisi dalam bidang fisika dengan peserta olimpiade fisika utusan sekolah-
sekolah lain di Indonesia.
4. Mendidik para peserta didik agar bersifat terbuka dan tanggap baik terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun fenomena ilmiah yang
timbul di masyarakat dan mempunyai keterkaitan daalam bidang keilmuan fisika
5. Mendidik para peserta didik agar mempunyai daya penalaran sesuai dengan
sistematika kaidah metode ilmiah, sehingga diharapkan mampu berfikir, bersikap dan
bertindak secara ilmiah.
D. Manfaat
Manfaat Umum :
1. Menggairahkan iklim kompetisi sains secara obyektif dan berkelanjutan di bidang fisika
2. Tumbuh dan berkembangnya minat keilmuan, khususnya fisika dan sains bagi
peserta didik dan warga sekolah.
3. Terwujudnya peningkatan mutu pendidikan fisika dan sains di semua sekolah,
kabupaten/kota, dan propinsi, serta nasional.

Manfaat Khusus :

1. Mengoptimalkan prestasi peserta didik sehingga mampu mengangkat dan


mengharumkan nama sekolah dan daerah. Dalam bidang fisika
2. Membantu melejitkan potensi bibit-bibit unggul peserta kegiatan dalam bidang fisika
3. Meningkatkan persepsi positif masyarakat terhadap sekolah.
4. Menstimulasi program penanaman nilai-nilai luhur dalam sistem pendidikan
dan pembelajaran di sekolah.
E. Sasaran Pembinaan
Sasaran Pembinaan adalah Upaya pemberdayaan Potensi Diri Siswa kelas X dan XI
SMA Negeri 3 Kab.Tangerang tahun pelajaran 2019/2020 yang telah lolos seleksi tahap
awal yang diadakan oleh sekolah dengan jumlah sebanyak 70 peserta didik untuk bidang
olimpiade fisika dengan orang yang terdiri dari 3 peserta didik kelas X dan peserta didik
siswa dari kelas XI.
F. Hasil yang diharapakan
1. Mampu meningkatkan prestasi peserta didik sesuai di bidang fisika
2. Mampu melahirkan peserta didik SMA Negeri 3 Kab.Tangerang yang dapat
bersaing dalam olimpiade fisika baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional.

3. Mampu melahirkan SDM yang memiliki sikap ilmiah, berpikir kritis.


BAB II

PROGRAM KEGIATAN

A. Pelaksanaan Pembinaan
Kegiatan Ekstrakurikuler olimpiade sains Nasional (OSN) Fisika ini dilaksanakan
satu kali dalam dua minggu dengan jadwal ditentukan oleh pembina pendamping olimpiade
sains mata pelajaran fisika. Adapun Tempat Penyelenggaran Pembinaan Olimpiade sains
fisika ini di SMA Negeri 3 Kab.Tangerang.
B. Silabus Pembelajaran
Kualitas dan mutu materi pembelajaran harus dijaga maka pelatihan disesuaikan dengan
silabus yang telah disusun oleh pembina Pendamping yang telah diberi tugas oleh sekolah
untuk menjadi pembinaan pendamping Olimpiade Fisika. Adapun silabus Pembelajaran
terdapat pada Lampiran I.
C. Metode Pembelajaran dan Sistem Evaluasi
1. Metode Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan menggunakan model kuliah dan
diskusi kelompok dengan media bantu sesuai dengan kebutuhan. Metode kuliah
memberikan landasan konsep dan pemahaman yang mendalam bagi peserta didik
tentang materi olimpiade fisika. Pada setiap pertemuan peserta didik akan diberikan soal
dan beberapa model pemecahan masalahnya. Peserta didik dibina untuk memahami soal
secara menyeluruh dari berbagai sudut pandang sehingga dapat menyelesaikan soal
dengan caranya sendiri berdasarkan konsep yang telah dikuasai.
2. Evaluasi
Evaluasi diperlukan untuk memantau kemajuan hasil belajar. Evaluasi ini meliputi
Preliminary Test, Progressive Test, Diagnostic Test, dan Simulation Test. Melalui
rangkaian tes ini, diharapkan kesiapan siswa untuk menghadapi kompetisi Olimpiade
Sains Nasional bidang keilmuan fisika dapat teridentifikasi dan terukur secara akurat.
BAB III
PENUTUP
Demikianlah Program kerja Ekstrakurikuler Olimpiade Sains Nasional (OSN) Fisika SMA
Negeri 3 Kab.Tangerang untuk menjelaskan kepada semua pihak tentang pentingnya sebuah
pembinaan olimpide yang akan mendukung peningkatan mutu pendidikan nasional di Indonesia.
Iklim kompetisi dunia pendidikan akan mendorong semua pihak untuk mewujudkan
pendidikan yang lebih baik dan memunculkan bibit-bibit unggul berprestasi.
Program Pembinaan Olimpiade Sains yang diselenggarakan ini diharapkan dapat
memberikan prioritas perhatian dan pemikiran yang berkaitan dengan pengembangan
pendidikan di Indonesia melalui kompetisi sains khusunya dalam keilmuan fisika. Jangka panjang,
prioritas seperti ini akan memberikan kontribusi yang signifikan kepada pihak-pihak tertentu yang
relevan dan berkaitan dengan terciptanya sistem pendidikan untuk mendukung pembangunan
nasional.
Kemajuan dunia pendidikan Indonesia menjadi tanggung jawab bersama. Kualitas
pendidikan di Indonesia berada di bawah beberapa negara lain di Asia Tenggara dengan daya
saing yang rendah. Kondisi yang memprihatinkan ini semoga dapat kita benahi bersama-sama
dengan bersatu padu, bahu-membahu mewujudkan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang
cerdas, berpretasi, kompetitif, berbudaya dan beradab.
Lampiran I

Silabus OSN

Materi Tes Fisika Teori

Materi Kab./Kota Propinsi Nasional

Pengukuran

Besaran dan Satuan ✔ ✔ ✔

Analisa Dimensi ✔
Kinematika

Gerak Lurus ✔ ✔ ✔

Gerak Parabola ✔ ✔ ✔

Gerak Melingkar ✔ ✔ ✔

Gerak Relatif ✔ ✔ ✔
Dinamika Linier

Hukum Newton ✔ ✔ ✔

Gaya Normal dan Gaya Gesek ✔ ✔ ✔

Usaha, Energi dan Daya ✔ ✔ ✔

Energi Potensial dan Gaya Konservatif ✔ ✔ ✔

Hukum Kekekalan Energi ✔ ✔ ✔

Momentum Linier dan Impuls ✔ ✔ ✔

Sistem Partikel dan Pusat Massa ✔ ✔ ✔

Tumbukan dan Hukum Kekekalan


Momentum ✔ ✔ ✔
Dinamika Rotasi

Momen Inersia ✔ ✔ ✔

Energi Kinetik Rotasi ✔ ✔ ✔

Torka dan Hukum Newton untuk Rotasi ✔ ✔ ✔

Kesetimbangan Benda Tegar ✔ ✔ ✔


Usaha Torka ✔ ✔ ✔

Momentum Sudut dan Impuls Sudut ✔ ✔ ✔

Hukum Kekekalan Momentum Sudut ✔ ✔ ✔

Gerak Menggelinding dengan dan Tanpa Slip ✔ ✔ ✔


Osilasi

Osilasi Sistim 1 Benda ✔ ✔ ✔

OSilasi Sistim Beberapa Benda ✔ ✔ ✔


Gravitasi

Hukum Gravitasi Newton ✔ ✔

Hukum Kepler ✔ ✔
Listrik Magnet

Muatan Listrik ✔

Hukum Coulomb ✔

Medan Listrik ✔

Energi Potensial Listrik ✔

Medan Magnet Akibat Arus Listrik ✔

Gaya Lorentz ✔

Hukum Faraday ✔

Hukum Ohm ✔
Termofisika

Temperatur ✔

Kalor dan Hukum Termodinamika 1 ✔

Teori Kinetik Gas ✔

Mesin Kalor, Entropi dan Hkm


Termodinamika 2 ✔
Materi Tes Eksperimen (Praktikum)

1. Mekanika
2. Listrik Magnet
3. Termofisika
4. Gelombang – Optik/Cahaya
5. Fisika Modern
Beberapa ciri umum soal-soal tes olimpiade:

1. Pertanyaan umumnya bersifat analisa kuantitatif (simbolik maupun numerik)


2. Soal memerlukan pemahaman fisis, bukan seked r m nipulasi matematika
3. Matematika yang dibutuhkan relatif sederhana (aljabar, geometri, trigonometri
dan kalkulus sederhana)

Karakteristik soal

Seleksi Kabupaten/Kota (OSK)

1. Soal merupakan seri pertanyaan singkat yang menuntun


2. Terdiri dari 6-8 soal
3. Waktu total 3 jam

Seleksi provinsi (OSP)

1. Soal merupakan pertanyaan singkat yang membutuhkan pemahaman fisis


mendalam
2. Terdiri dari 6-8 soal
3. Waktu total 3,5 jam

Olimpiade Sains Nasional (OSN) teori

1. Soal merupakan seri pertanyaan panjang


2. Terdiri dari 4-5 soal

Anda mungkin juga menyukai