Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM KERJA

EKSTRAKURIKULER
OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN)
SMA NEGERI 3 BANTUL
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SMA NEGERI 3 BANTUL


2019
LEMBAR PENGESAHAN

Dengan mempelajari isi dari Program kerja Ekstrakurikuler Olimpiade Sains Nasional (OSN)
SMA Negeri 3 Bantul, dengan ini saya Kepala SMA Negeri 3 Bantul menyetujui Program
kerja Ekstrakurikuler Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA Negeri 3 Bantul sebagai salah satu
media pendidikan, pelatihan dan pengembangan potensi bagi peserta didik SMA Negeri 3 Bantul.

Disetujui

Oleh : Kepala SMA Negeri 1 Larangan Brebes


Pada Tanggal : Juli 2018

Kepala SMA Negeri 3 Bantul Wakil Kepala Sekolah


Bidang Kesiswaan

Suwarsono, S. Pd., M. Sc., MA. Drs. Agung Suryono


NIP 196704151991011003 NIP 196702152007011009
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrohmaanirrohiiim

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya penyusunan Program
Kerja Ekstrakurikuler Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA Negeri 3 Bantul telah selesai
disusun. Program ini merupakan program penyempurnan dari program sebelumnya. Hal ini
didasarkan atas evaluasi program tahun sebelumnya.

Program ini memuat program kerja Unggulan dibidang Akademik dengan sasaran pembinaan
adalah pengaktualisasian to be green school, global vision based of imtaq and character
education dengan fokus siswa kelas X dan XI SMA Negeri 3 Bantul yang memiliki kemampuan
dalam masing-masing bidang Olimpiade. Program pembinaan ini diharapkan dapat mendekati
dengan arah pembinaan seluruh aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Kami menyadari bahwa dalam penyusuan program kerja ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu saran dan kritik yang membangun akan kami harapkan demi kesempurnaan Program
Kerja Pembinaan Olimpiade Sains SMA Negeri 3 Bantul. Akhirnya semoga program kerja ini
bermanfaat bagi kita semua.

Bantul, Juli 2018

Wakasek Bid. Kesiswaan


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Olimpiade Sains Nasional merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan
percepatan peningkatan mutu pendidikan. Karena dengan iklim kompetisi siswa, sekolah
dan pemda Kab/Kota dipacu untuk menjadi yang terbaik dengan cara yang sehat dan
cerdas di bidang sains (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, dan Astronomi).
Ukuran keberhasilan terlihat jelas karena dengan kompetisi ini akan ada peringkat
juara. Melalui OSN, siswa dibina agar memiliki keunggulan secara intelektual dan mampun
berkompetisi dalam bidang keilmuan dengan peserta olimpiade utusan daerah maupun
negara lain sehingga terbina semangat untuk menjadi yang terbaik. Selain itu, siswa akan
mempunyai daya penalaran sesuai dengan sistematika kaidah metode ilmiah, sehingga
diharapkan mampu berfikir, bersikap dan bertindak secara ilmiah.
Di tingkat internasional, kompetisi sains semacam ini telah dimulai sejak lama, dan
OSN merupakan satu-satunya pintu gerbang menuju International Mathematical Olympiad,
International Physics Olympiad, International Chemistry Olympiad, International Biology
Olympiad dan International Olympiad lainnya yang diadakan tiap tahun dengan diikuti
puluhan negara di dunia. Berbagai peluang terbuka bagi para juara dalam OSN, mulai
dari masuk PTN di Indonesia tanpa seleksi, beasiswa dan tawaran menjadi mahasiswa di
perguruan tinggi luar negeri.
Dalam mekanisme OSN, setiap daerah dapat mengirimkan wakil-wakilnya untuk
mengikuti kompetisi ini setelah melalui seleksi yang diadakan oleh Depdikbud. Lewat
seleksi ini, siswa yang memenuhi syarat dengan perolehan nilai di atas batas standar
minimal dapat menjadi wakil daerahnya dalam mengikuti olimpiade tersebut. Jumlah siswa
yang lolos seleksi OSN menunjukkan bahwa daerah tersebut memiliki pelajar dengan
kecerdasan dan potensi sumber daya manusia unggul yang kelak dapat diandalkan untuk
mempercepat pembangunan di daerahnya. Hal ini merupakan suatu kesempatan yang harus
direspon, disikapi, dan ditindaklanjuti melalui persiapan yang tidak sekedar mengandalkan
mekanisme pembinaan minimal yang sudah berlangsung selama ini.
Sebuah model pembinaan alternatif yang lebih terarah, terencana secara sistematis,
dan berkesinambungan sangat diperlukan untuk melahirkan para calon juara pada ajang
kompetisi Olimpiade Sains Nasional maupun Internasional. Indonesia memiliki sekolah
dengan jumlah yang banyak dan potensi siswa yang membanggakan. Minat siswa-siswa di
Indonesia ini juga sangat tinggi untuk terlibat dalam kompetisi Olimpiade Sains. Namun
demikian, dari tahun ke tahun peningkatan prestasi dibeberapa sekolah dan wilayah di
Tingkat Kota, Tingkat Propinsi maupun Nasional dirasakan tidak signifikan dengan potensi
yang ada.
Ada indikasi adanya bias pemikiran dalam menyikapi Olimpiade Sains. Sebagian
pihak hanya memandang bahwa Olimpiade Sains hanya bertujuan untuk meraih
kemenangan. Padahal, banyak dampak (impact) lain dari pembinaan Olimpiade Sains ini
yang jauh lebih bernilai dibandingkan dengan hanya sekedar meraih juara. Salah satu
dampak langsung yang dapat dikembangkan melalui pembinaan Olimpiade Sains secara
berkelanjutan adalah pembinaan nilai-nilai karakter, akhlak mulia, kesadaran reliji,
pengembangan psikomotorik, dan tentu saja pengembangan potensi kognitif yang
terintegratif selama pembelajaran berlangsung. Para pembina yang berpengalaman dan
memahami aspek-aspek pendidikan dalam pembinaan Olimpiade Sains akan mengedepankan
pengembangan nilai-nilai tersebut dalam proses pembelajaran yang diampunya. Dengan
demikian, para siswa Olimpiade Sains akan memiliki kapasitas yang lebih mumpuni untuk
menjadi agent of change (pelaku perubahan) dan dapat diarahkan untuk menjadi “tokoh
idola” sebagai representasi kualitas pendidikan di sekolahnya.
SMA Negeri 3 Bantul menyambut baik program yang telah digulirkan pemerintah
melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas tersebut dengan melakukan upaya
pembinaan olimpiade di tingkat sekolah sebagai salah satu upaya memberikan pembekalan
kepada siswa guna menghadapi kompetisi bergengsi, Olimpiade Sains mulai dari tingkat
Kabupaten/Kota sampai ke tingkat nasional dan international. Melalui program ini
diharapkan pembinaan dan pendampingan dapat dilakukan secara menyeluruh dan sistematis
sehingga memperoleh hasil yang optimal.

B. Visi Dan Misi


Visi :
Mencetak juara-juara yang mampu meraih medali dalam olimpiade sains, berprestasi
gemilang di sekolah dengan kepribadian yang unggul, rendah hati, dan religius.

Misi :
1. Meningkatkan karakter siswa potensial yang berkhlak mulia, mandiri, dan berwawasan
kebangsaan yang kuat dan luas.
2. Meningkatkan prestasi siswa-siswi SMA Negeri 1 Larangan dalam kompetisi
Olimpiade tingkat kabupaten/kota, propinsi, nasional dan internasional.
3. Meningkatkan iklim kompetisi positif yang akan merangsang peningkatan kualitas dan
mutu lulusan SMA Negeri 1 Larangan

C. Tujuan
Menemukan dan memunculkan potensi-potensi yang ada pada diri siswa sehingga
timbul kecakapan hidup (life skiill) yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.
Mengembangkan potensi siswa secara maksimal, khususnya potensi akademik.
Membina para siswa yang memiliki keunggulan intelektual dan mampu berkompetisi
alam bidang keilmuan dengan peserta olimpiade utusan sekolah-sekolah lain di Indonesia.
Mendidik para siswa agar bersifat terbuka dan tanggap baik terhadap perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi maupun fenomena ilmiah yang timbul di masyarakat.
Mendidik para siswa agar mempunyai daya penalaran sesuai dengan sistematika
kaidah metode ilmiah, sehingga diharapkan mampu berfikir, bersikap dan bertindak secara
ilmiah.

D. Manfaat
Manfaat Umum :
1. Menggairahkan iklim kompetisi sains secara obyektif dan berkelanjutan.
2. Tumbuh dan berkembangnya minat keilmuan, khususnya matematika dan sains bagi siswa
dan warga sekolah.
3. Terwujudnya peningkatan mutu pendidikan matematika dan sains di semua sekolah,
kabupaten/kota, dan propinsi, serta nasional.

Manfaat Khusus :
1. Mengoptimalkan prestasi siswa sehingga mampu mengangkat dan mengharumkan nama
sekolah dan daerah.
2. Membantu melejitkan potensi bibit-bibit unggul peserta kegiatan.
3. Meningkatkan persepsi positif masyarakat terhadap sekolah.
4. Menstimulasi program penanaman nilai-nilai luhur dalam sistem pendidikan dan
pembelajaran di sekolah.

E. Sasaran Pembinaan
Sasaran Pembinaan adalah Upaya pemberdayaan Potensi Diri Siswa kelas X dan XI
SMA Negeri 3 Bantul tahun pelajaran 2018/2019 yang telah lolos seleksi tahap awal yang
diadakan oleh sekolah dengan jumlah sebanyak 30 siswa untuk 9 bidang olimpiade dengan
rincian masing-masing bidang olimpiade orang yang terdiri dari 3 siswa kelas X dan siswa
dari kelas XI.

F. Hasil yang diharapkan


1. Mampu melahirkan SDM yang memiliki keimanan, ketaqwaan, berkualitas, kompetitif,
berdedikasi, mandiri dan profesional.
2. Mampu meningkatkan prestasi siswa sesuai bakat dan minat siswa.
3. Mampu melahirkan Siswa SMA Negeri 3 Bantul yang dapat bersaing dalam olimpiade
sains baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional.
BAB II
PROGRAM KEGIATAN

A. Pelaksaan Pembinaan
Kegiatan Ekstrakurikuler olimpiade sains Nasional (OSN) ini dilaksanakan satu kali atau lebih
dalam seminggu dengan jadwal yang ditentukan oleh pembina pendamping olimpiade sains
masing-masing mata pelajaran. Adapun Tempat Penyelenggaran Pembinaan Olimpiade sains
ini di SMA Negeri 3 Bantul.

B. SILABUS PEMBELAJARAN
Untuk menjaga kualitas dan mutu materi pembelajaran, maka setiap bidang pelatihan
disesuaikan dengan silabus yang telah disusun oleh pembina Pendamping yang telah diberi
tugas oleh sekolah untuk menjadi pembinaan pendamping Olimpiade Sains. Adapun silabus
Pembelajaran terdapat pada Lampiran I.

C. Metode Pembelajaran dan Sistem Evaluasi


1. Metode Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan menggunakan model kuliah dan diskusi
kelas dengan media bantu sesuai dengan kebutuhan. Metode kuliah memberikan landasan
konsep dan pemahaman yang mendalam bagi siswa tentang materi olimpiade. Pada
setiap pertemuan siswa akan diberikan soal dan beberapa model pemecahan masalahnya.
Siswa dibina untuk memahami soal secara menyeluruh dari berbagai sudut pandang
sehingga siswa dapat menyelesaikan soal dengan caranya sendiri berdasarkan konsep
yang telah dikuasai.

2. Evaluasi
Evaluasi diperlukan untuk memantau kemajuan hasil belajar. Evaluasi ini meliputi
Preliminary Test, Progressive Test, Diagnostic Test, dan Simulation Test. Melalui rangkaian
tes ini, diharapkan kesiapan siswa untuk menghadapi kompetisi Olimpiade Sains dapat
teridentifikasi dan terukur secara akurat.

D. Pembina Kegiatan
Kegiatan ekstrakurikuler Olimpiade Sains Nasional (OSN) ini difasilitasi dan dibimbing oleh
tim guru yang telah ditugaskan untuk menjadi pembina pendamping Olimpiade Sains nasional
(OSN) oleh sekolah. Adapun nama-nama pembina pendamping olimpiade sains nasional (OSN)
SMA Negeri 3 Bantul terlampir pada lampiran II.
E. Biaya Pembinaan
Untuk memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan selama pembinaan menggunakan
anggaran yang sudah ditetapkan oleh sekolah untuk pembinaan Olimpiade.
BAB III
PENUTUP

Demikianlah Program kerja Ekstrakurikuler Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA


Negeri 3 Bantul untuk menjelaskan kepada semua pihak tentang pentingnya sebuah pembinaan
olimpide yang akan mendukung peningkatan mutu pendidikan nasional di Indonesia. Iklim
kompetisi dunia pendidikan akan mendorong semua pihak untuk mewujudkan pendidikan yang
lebih baik dan memunculkan bibit-bibit unggul berprestasi.
Program Pembinaan Olimpiade Sains yang diselenggarakan ini diharapkan dapat
memberikan prioritas perhatian dan pemikiran yang berkaitan dengan pengembangan pendidikan
di Indonesia melalui kompetisi sains. Dalam jangka panjang, prioritas seperti ini akan
memberikan kontribusi yang signifikan kepada pihak-pihak tertentu yang relevan dan berkaitan
dengan terciptanya sistem pendidikan untuk mendukung pembanguna nasional.
Kemajuan dunia pendidikan Indonesia menjadi tanggung jawab bersama. Kualitas
pendidikan di Indonesia berada di bawah beberapa negara lain di Asia Tenggara dengan daya
saing yang rendah. Kondisi yang memprihatinkan ini semoga dapat kita benahi bersama-sama
dengan bersatu padu, bahu-membahu mewujudkan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang
cerdas, berpretasi, kompetitif, berbudaya dan beradab.
Lampiran I

No Bidang Studi Silabus


1 Matematika 1. Pendahuluan : Himpunan, Sistem Bilangan, Notasi Sigma dan Pi,
2. Aljabar : Polinomial, Fungsi (Chaucy, Jensen), Barisan Deret dan
Rekursif, Ketaksamaan, Sistem Persamaan,
3. Teori Bilangan : Keterbagian, Uji Habis Dibagi, Bilangan Genap
dan Ganjil, Algoritma Pembagian, GCD, LCM, Bilangan Prima,
Algoritma Euclidian, Algoritma Stein, Identitas Bezout, Pers.
Diophantine Linear, Induksi Matematika, Fungsi Tangga, Modular
Aritmatik, Residu Lengkap, Jumlah dan Banyaknya Pembagi, Fungsi
Totient Euler,
4. Kombinatorik : Kombinatorik Dasar, Prinsip Inklusi - Ekslusi, De
Moivre Formula, Derangements, Paritas, Multinomial Ekspansion,
Pigeon Hole Principle, Teori Graf, Coloring Proofs
5. Geometri : Geometri Analitik, Geometri Vektor, Trigonometri,
Geometri Euclid,
2 Fisika 1. Pengetahuan Matematika : Vektor (notasi, operasi), Turunan, Integral
2. Kinematika Gerak Lurus : Definisi dasar Perpindahan, Jarak,
Kelajuan, Kecepatan, Perlajuan dan Percepatan ; Kecepatan relatif ;
GLB dan GLBB ; Perpaduan Gerak dalam 2 dan 3 Dimensi.
3. Dinamika Gerak Lurus : Hukum Newton, Gaya Gesek, Gaya Fiktif.
4. Kinematika Gerak Melingkar : Definisi dasar sudut tempuh,
Kecepatan sudut dan Percepatan Sudut; GMB dan GMBB.
5. Dinamtika Gerak Melingkar : Torsi, Momen Inersia, Hukum Newton
untuk Gerak Melingkar.
6. Usaha dan Energi : Usaha, Energi Potensial, Energi Kinetik, Energi
Mekanik, Gaya Konservatif dan Non Konservatif, Teorema Kerja -
Energi
7. Sistem Partikel dan Kekekalan Momentum : Pusat Massa, Kekekalan
Momentum, Kerangka Acuan Pusat Massa, Energi Kinetik Sistem
Partikel, Tumbukan, Impuls, Dorongan Jet.
8. Osilasi : Sistem Bandul, Sistem Massa dan Pegas.
9. Listrik dan Magnet (OSN)
3 Kimia 1. Atom : Nukleon/Inti Atom, Isotop, Atom Hidrogen, Radioaktivitas
2. Ikatan Kimia : VSEPR-Struktur Molekul Sederhana, Kepolaran,
Delokalisasi dan Resonansi, Teori Orbital Hibrida, Teori Orbital
Molekul.
3. Stoikiometri : Pers. Reaksi Kimia, Perhitungan Stoikiometri,
Hubungan Massa dan Volume, Rumus Empiris dan Molekul, Bilangan
Avogadro, Perhitungan Konsentrasi.
4. Kecendrungan Periodik : Konfigurasi Elektron, Elektronegativitas,
Afinitas Elektron, Energi Ionisasi, Ukuran Atom dan Ion, Bilangan
Oksidasi Tertinggi
5. Kimia Fisika : Gas dan Fasa
6. Termodinamika dan Kesetimbangan
7. Elektrokimia dan Kinetika Kimia
8. Kimia Analitik
9. Kimia Organik
4 Biologi Teori : Biologi Sel dan Molekuler, Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan,
Anatomi dan Fisiologi Hewan, Etologi, Genetika dan Evolusi, Ekologi,
Biosistematik.

Praktek (OSN) : Biosistematik Komparatif dan Fungsional, Fisiologi dan


Ekologi Tumbuhan, Biologi Sel Molekuler, Etologi Evolusioner
5 Astronomi 1. Mekanika Benda Langit : Hukum Kepler, Hukum Gravitasi Newton,
Aplikasi Hukum Newton.
2. Radiasi Elektromagnetik : Hukum Radiasi, Benda Hitam, Spektrum
Elektromagnetik.
3. Bola Langit : Konsep Dasar Segitiga Bola, Tata Koordinat Astronomi,
Pengertian Ekuinok, Konstelasi dan Zodiak, Obyek Langit dalam
kondisi Circumpolar
4. Konsep Waktu dan Kalender : Waktu Matahari, Waktu Sideris,
Kalender Bulan (Hijriah)
5. Tata Surya : Matahari, Komponen Tata Surya, Periode Sideris dan
Sinodis Planet, Teori Pembentukan Tata Surya.
6. Fenomena Astronomi (Sistem Bumi, Bulan, Matahari) : Fasa Bulan
dan Hilal, Periode Sideris dan Sinodis Bulan, Gerhana, Musim di
Bumi, Aurora, Hujan Meteor
7. Bintang
8. Galaksi dan Kosmologi Dasar

Praktek (OSN) :
1. Pengamatan dengan mata telanjang atau secara visual (tergantung
kondisi cuaca) : Rasi Bintang, Mengenal Bintang Terang dan Planet
Tampak, Mengenal Ekliptika dan Kutub Ekliptika, Mengenal Ekuator
Galaksi Bimasakti, Mengenal Ekuator Langit.
2. Pengamatan dengan Teleskop dan detektor Atronomi : Mengarahkan
dan menjalankan teleskop sesuai instruksi, merekam dan mengolah
data.
6 Komputer Komponen utama materi uji tertulis : Analitik dan Logika, Aritmatika
dan Algoritma. Ketiga komponen ini kemudian dijabarkan dalam sejumlah
aspek sebagai berikut :
1. menguji deskripsi soal : kemampuan memahami dan mensimulasikan
algoritma dalam cerita, deduksi berdasarkan input menghasilkan
output, deduksi berdasarkan test case menghasilkan pemahaman
proses, menemukan kasus ekstrim, optimasi.
2. menguji pemahaman algoritma : memahami konsep elemen konstruksi
(if-then-else, loop dan variasinya), kemampuan membaca algoritma
secara menyeluruh, mengeksekusi (termasuk rekursif) dan process
tracing yang terjadi, kemampuan coding.
3. menguji kemampuan dasar logika : implikasi, jika dan hanya jika,
kalkulus preposisi, induksi-deduksi.
4. menguji kemampuan dasar aritmatika : model matematis, sifat dari
deret bilangan, model keterkaitan (graf)
5. menguji kemampuan dasar penunjang : Himpunan, Aljabar Logika,
Sifat Bilangan dan Deret, Finite State Machine, Kombinatorik.
7 Kebumian Teori :
1. Geologi - Geofisika (Geosfer) : Pembentukan Bumi, Struktur Dalam
Bumi, Tektonik Lempeng, Pembentukan dan Siklus Batuan, Geologi
Struktur dan Geomorfolofi, Paleontologi dan Geologi Sejarah,
Sumberdaya dan Bencana Geologi.
2. Meteorologi - Klimatologi (Atmosfer) : Struktur Atmosfer, Komposisi
dan Sirkulasi Udara, Pembentukan Awan dan Hujan, Iklim Global,
Bencana Meteorologi/K limatologi
3. Astronomi (Sistem Planet) : Sistem dan Evolusi Tata Surya, Fisika
dan Gerak Planet, Koordinat Horizon, Ekuator dan Ekliptika, Fisika
Matahari dan Pengaruhnya Terhadap Bumi, Teropong dan Peta
Bintang
4. Geohidrologi dan Oseanografi (Hidrosfer) : Siklus Hidrologi,
Geohidrologi Air Permukaan dan Bawah Tanah, Geologi dan
Fisiografi Laut, Komposisi dan Sirkulasi Air Laut
Praktek (OSN) :
1. Geologi : Mineralogi dan Petrologi, Geologi Struktur dan
Geomorfologi, Paleontologi dan Sejarah Geologi, Peta Geologi
2. Meteorologi - Klimatologi : Peta - Peta Meteorologi
3. Astronomi (Sistem Planet) : Teropong dan Peta Bintang
8 Ekonomi 1. OSK : Seluruh Materi Kelas XI SMA, dengan komposisi 70% Ekonomi
dan 30% Akuntansi, 70% Soal berbahasa Indonesia sisanya berbahasa
Inggris, Bentuk Soal pilihan ganda
2. OSP : Seluruh Materi Kelas XI SMA (tingkat kesulitan meningkat),
dengan komposisi 75% Ekonomi dan 25% Akuntansi, 60% Soal
berbahasa Indonesia sisanya berbahasa Inggris, Bentuk Soal pilihan
ganda ditambah 2 soal uraian masing- masing ekonomi dan akuntansi.
3. OSN : Seluruh Materi Kelas XI dan XII SMA (tingkat kesulitan
meningkat), dengan komposisi 80% Ekonomi dan 20% Akuntansi,
50% Soal berbahasa Indonesia sisanya berbahasa Inggris, Bentuk
Soal pilihan ganda ditambah 5 soal uraian (4 soal ekonomi dan 1 soal
akuntansi) dan siswa harus mampu menyusun dan mempresentasikan
karya tulis ilmiah bidang ekonomi dengan bahasa indonesia yang
baik dan benar. Selain itu juga ada game dan simulasi perdagangan.
9 Geografi 1. Iklim dan perubahannya
2. Bencana dan manajemen kebencanaan
3. Sumber daya dan manajemen sumber daya
4. Geografi lingkungan dan perencanaan pembangunan berkelanjutan
5. Geomorfologi
6. Geografi pertanian dan permasalahan pangan
7. Kependudukan dan dinamikanya
8. Geografi ekonomi dan globalisasi
9. Geografi pembangunan
10. Geografi kota dan perencanaan kota dan wilayah
11. Pariwisata dan manajemen pariwisata
12. Geografi budaya dan identitas regional
13. Tata guna lahan
14. Geografi regional
15. Keterampilan pemetaan
16. Keterampilan analisis data

Anda mungkin juga menyukai