Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM KERJA EKSTRAKURIKULER

KOMPETISI SAINS NASIONAL (KSN)


MATA PELAJARAN KIMIA
T.P. 2023/2024

SMA NEGERI 1 GUNUNG TULEH


2023
LEMBAR PENGESAHAN

Dengan mempelajari isi dari Program kerja Ekstrakurikuler Kompetisi


Sains Nasional (KSN) SMA Negeri 1 Gunung Tuleh, dengan ini saya Kepala
SMA Negeri 1 Gunung Tuleh menyetujui Program kerja Ekstrakurikuler
Kompetisi Sains Nasional (KSN) SMA Negeri 1 Gunung Tuleh sebagai salah satu
media pendidikan, pelatihan dan pengembangan potensi bagi peserta didik SMA

Negeri 1 Gunung Tuleh.

Disetujui

Oleh : Kepala SMA Negeri 1 Gunung Tuleh


Pada Tanggal : November 2023

Wakil kesiswaan, Guru Pembimbing KSN

Delmalia,S.Pd,M.Pd Afrizen, S.Pd., M.Pd


NIP. 198208052010012014 NIP3K. 199106052023212039

Kepala SMAN 1 GUNUNG TULEH

Kusuma Winanto,S.Pd
NIP. 19710128 199702 1 001
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrohmaanirrohiiim

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya


penyusunan Program
Kerja Ekstrakurikuler K o m p e t i s i Sains Nasional (KSN) SMA Negeri 1
Gunung Tuleh telah selesai disusun. Program ini merupakan program penyempurnan
dari program sebelumnya. Hal ini didasarkan atas evaluasi program tahun sebelumnya.
Program ini memuat program kerja Unggulan dibidang Akademik dengan sasaran
pembinaan adalah pengaktualisasian to be green school, global vision based of imtaq and
character education dengan fokus siswa kelas X dan XI SMA Negeri 1 Gunung Tuleh yang
memiliki kemampuan dalam masing-masing bidang Kompetisi. Program pembinaan ini
diharapkan dapat mendekati dengan arah pembinaan seluruh aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
Kami menyadari bahwa dalam penyusuan program kerja ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu saran dan kritik yang membangun akan kami harapkan demi
kesempurnaan Program
Kerja Pembinaan Kompetisi Sains SMA Negeri 1 Gunung Tuleh. Akhirnya semoga
program kerja ini bermanfaat bagi kita semua.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kompetisi Sains Nasional merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan


percepatan peningkatan mutu pendidikan. Karena dengan iklim kompetisi siswa,
sekolah dan pemda Kab/Kota dipacu untuk menjadi yang terbaik dengan cara yang
sehat dan cerdas di bidang sains (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Komputer,
dan Astronomi).

Ukuran keberhasilan terlihat jelas karena dengan kompetisi ini akan ada peringkat
juara. Melalui KSN, siswa dibina agar memiliki keunggulan secara intelektual dan mampun
berkompetisi dalam bidang keilmuan dengan peserta Kompetisi utusan daerah maupun
negara lain sehingga terbina semangat untuk menjadi yang terbaik. Selain itu, siswa akan
mempunyai daya penalaran sesuai dengan sistematika kaidah metode ilmiah, sehingga
diharapkan mampu berfikir, bersikap dan bertindak secara ilmiah.

Di tingkat internasional, kompetisi sains semacam ini telah dimulai sejak lama, dan
KSN merupakan satu-satunya pintu gerbang menuju International Mathematical
Olympiad,International Physics Olympiad, International Chemistry Olympiad, International
Biology Olympiad dan International Olympiad lainnya yang diadakan tiap tahun
dengan diikuti puluhan negara di dunia. Berbagai peluang terbuka bagi para juara
dalam KSN, mulai dari masuk PTN di Indonesia tanpa seleksi, beasiswa dan tawaran
menjadi mahasiswa di perguruan tinggi luar negeri.

Dalam mekanisme KSN, setiap daerah dapat mengirimkan wakil-wakilnya untuk


mengikuti kompetisi ini setelah melalui seleksi yang diadakan oleh Depdikbud. Lewat
seleksi ini, siswa yang memenuhi syarat dengan perolehan nilai di atas batas standar
minimal dapat menjadi wakil daerahnya dalam mengikuti Kompetisi tersebut. Jumlah siswa
yang lolos seleksi KSN menunjukkan bahwa daerah tersebut memiliki pelajar
dengan kecerdasan dan potensi sumber daya manusia unggul yang kelak dapat diandalkan
untuk mempercepat pembangunan di daerahnya. Hal ini merupakan suatu kesempatan
yang harus direspon, disikapi, dan ditindaklanjuti melalui persiapan yang tidak sekedar
mengandalkan mekanisme pembinaan minimal yang sudah berlangsung selama ini.

Sebuah model pembinaan alternatif yang lebih terarah, terencana secara sistematis,
dan berkesinambungan sangat diperlukan untuk melahirkan para calon juara pada ajang
kompetisi Kompetisi Sains Nasional maupun Internasional. Indonesia memiliki sekolah
dengan jumlah yang banyak dan potensi siswa yang membanggakan. Minat siswa-siswa di
Indonesia ini juga sangat tinggi untuk terlibat dalam kompetisi Kompetisi Sains. Namun
demikian, dari tahun ke tahun peningkatan prestasi dibeberapa sekolah dan wilayah
di Tingkat Kota, Tingkat Propinsi maupun Nasional dirasakan tidak signifikan dengan
potensi yang ada.
Ada indikasi adanya bias pemikiran dalam menyikapi Kompetisi Sains. Sebagian
pihak hanya memandang bahwa Kompetisi Sains hanya bertujuan untuk meraih
kemenangan. Padahal, banyak dampak (impact) lain dari pembinaan Kompetisi Sains ini
yang jauh lebih bernilai dibandingkan dengan hanya sekedar meraih juara. Salah satu
dampak langsung yang dapat dikembangkan melalui pembinaan Kompetisi Sains secara
berkelanjutan adalah pembinaan nilai-nilai karakter, akhlak mulia, kesadaran reliji,
pengembangan psikomotorik, dan tentu saja pengembangan potensi kognitif yang
terintegratif selama pembelajaran berlangsung. Para pembina yang berpengalaman dan
memahami aspek-aspek pendidikan dalam pembinaan Kompetisi Sains akan
mengedepankan pengembangan nilai-nilai tersebut dalam proses pembelajaran yang
diampunya. Dengan demikian, para siswa Kompetisi Sains akan memiliki kapasitas yang
lebih mumpuni untuk menjadi agent of change (pelaku perubahan) dan dapat diarahkan
untuk menjadi “tokoh idola” sebagai representasi kualitas pendidikan di sekolahnya.

SMA Negeri 1 Gunung Tuleh menyambut baik program yang telah digulirkan
pemerintah melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas tersebut dengan
melakukan upaya pembinaan Kompetisi di tingkat sekolah sebagai salah satu upaya
memberikan pembekalan kepada siswa guna menghadapi kompetisi bergengsi, Kompetisi
Sains mulai dari tingkat Kabupaten/Kota sampai ke tingkat nasional dan international.
Melalui program ini diharapkan pembinaan dan pendampingan dapat dilakukan secara
menyeluruh dan sistematis sehingga memperoleh hasil yang optimal.

B. Visi Dan Misi :

Visi :

Mencetak juara-juara yang mampu meraih medali dalam Kompetisi sains, berprestasi
gemilang di sekolah dengan kepribadian yang unggul, rendah hati, dan religius.

Misi :

1. Meningkatkan karakter siswa potensial yang berkhlak mulia, mandiri, dan


berwawasan kebangsaan yang kuat dan luas.

2. Meningkatkan prestasi siswa-siswi SMA Negeri 1 Gunung Tuleh dalam


kompetisi Kompetisi tingkat kabupaten/kota, propinsi, nasional dan
internasional.

3. Meningkatkan iklim kompetisi positif yang akan merangsang peningkatan


kualitas dan mutu lulusan SMA Negeri 1 Gunung Tuleh

C. Tujuan
 Menemukan dan memunculkan potensi-potensi yang ada pada diri siswa
sehingga timbul kecakapan hidup (life skill) yang bermanfaat
bagi dirinya dan masyarakat. Mengembangkan potensi siswa secara
maksimal, khususnya potensi akademik.
 Membina para siswa yang memiliki keunggulan intelektual dan mampu
berkompetisi alam bidang keilmuan dengan peserta Kompetisi utusan
sekolah-sekolah lain di Indonesia.
 Mendidik para siswa agar bersifat terbuka dan tanggap baik terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun fenomena ilmiah
yang timbul di masyarakat.
 Mendidik para siswa agar mempunyai daya penalaran sesuai dengan
sistematika kaidah metode ilmiah, sehingga diharapkan mampu berfikir,
bersikap dan bertindak secara ilmiah.

D. Manfaat

Manfaat Umum :
1. Menggairahkan iklim kompetisi sains secara obyektif dan berkelanjutan.
2. Tumbuh dan berkembangnya minat keilmuan, khususnya matematika dan sains
bagi siswa dan warga sekolah.
3. Terwujudnya peningkatan mutu pendidikan matematika dan sains di semua
sekolah, kabupaten/kota, dan propinsi, serta nasional.

Manfaat Khusus :
1. Mengoptimalkan prestasi siswa sehingga mampu mengangkat dan
mengharumkan nama sekolah dan daerah.
2. Membantu melejitkan potensi bibit-bibit unggul peserta kegiatan.
3. Meningkatkan persepsi positif masyarakat terhadap sekolah.
4. Menstimulasi program penanaman nilai-nilai luhur dalam sistem pendidikan dan
pembelajaran di sekolah.

E. Sasaran Pembinaan

Sasaran Pembinaan adalah Upaya pemberdayaan Potensi Diri Siswa kelas X


dan XI SMA Negeri 1 Gunung Tuleh Tahun Pelajaran 2023/2024 yang telah lolos
seleksi tahap awal yang diadakan oleh sekolah dengan jumlah sebanyak 10 siswa
untuk Mata Pelajaran Kimia.

F. Hasil yang diharapkan


1. Mampu melahirkan SDM yang memiliki keimanan, ketaqwaan, berkualitas,
kompetitif, berdedikasi, mandiri dan profesional.
2. Mampu meningkatkan prestasi siswa sesuai bakat dan minat siswa.
3. Mampu melahirkan Siswa SMA Negeri 3 Bantul yang dapat bersaing dalam
Kompetisi sains baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional.
BAB II
PROGRAM KEGIATAN

A. Pelaksaan Pembinaan
Kegiatan Ekstrakurikuler Kompetisi sains Nasional (KSN) ini dilaksanakan satu kali
atau lebih dalam seminggu dengan jadwal yang ditentukan oleh pembina pendamping
olimpiade sains masing-masing mata pelajaran. Adapun waktu dan Tempat Penyelenggaran
Pembinaan Olimpiade sains ini di SMA Negeri 1 Gunung Tuleh.

Hari/Tanggal
No. Waktu Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan
1. Jum’at/……… Pukul 14.00 – 15.30 WIB SMAN 1 Gunung Tuleh

B. Daftar nama siswa yang mengikuti Lomba

No. Nama Siswa Kelas


1. Novi Astuti X E.4
2. Anggun Ramadhani X E.4
3. Ahmad Rafli Aziz X E.4
4. Nujmi Sakiba XI F1
5. Riyan Agustra XI F1
6. Rika Ayu Lestari XI F1
7. Viona Lestari XI F1
8. Sekila Mikra XI F1
9. Lona Hafizah XI F1
10. Ifna Sari XI F1
11. Nanda XI F2
12. Widia Ayu Ningsih XI F2

C. Silabus pembelajaran
Untuk menjaga kualitas dan mutu materi pembelajaran, maka setiap bidang pelatihan
disesuaikan dengan silabus yang telah disusun oleh pembina Pendamping yang telah diberi
tugas oleh sekolah untuk menjadi pembinaan pendamping Kompetisi Sains. Adapun silabus
Pembelajaran terdapat pada Lampiran I.

D. Metode Pembelajaran dan Sistem Evaluasi


1. Metode Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan menggunakan model kuliah dan
diskusi kelas dengan media bantu sesuai dengan kebutuhan. Metode kuliah memberikan
landasan konsep dan pemahaman yang mendalam bagi siswa tentang materi olimpiade. Pada
setiap pertemuan siswa akan diberikan soal dan beberapa model pemecahan masalahnya.
Siswa dibina untuk memahami soal secara menyeluruh dari berbagai sudut pandang
sehingga siswa dapat menyelesaikan soal dengan caranya sendiri berdasarkan konsep yang
telah dikuasai.

2. Evaluasi
Evaluasi diperlukan untuk memantau kemajuan hasil belajar. Evaluasi ini meliputi
Preliminary Test, Progressive Test, Diagnostic Test, dan Simulation Test. Melalui rangkaian
tes ini, diharapkan kesiapan siswa untuk menghadapi kompetisi Sains dapat teridentifikasi
dan terukur secara akurat.

3. Pembina Kegiatan
Kegiatan ekstrakurikuler Kompetisi sains Nasional (KSN) ini difasilitasi dan
dibimbing oleh tim guru yang telah ditugaskan untuk menjadi pembina pendamping
Kompetisi sains Nasional (KSN) oleh sekolah. Adapun nama-nama pembina pendamping
Kompetisi sains Nasional (KSN) SMA Negeri 1 Gunung Tuleh terlampir pada lampiran II.

4. Biaya Pembinaan
Untuk memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan selama pembinaan
menggunakan anggaran yang sudah ditetapkan oleh sekolah untuk pembinaan Kompetisi.
BAB III
PENUTUP

Demikianlah Program kerja Ekstrakurikuler Kompetisi Sains Nasional (KSN) SMA


Negeri 1 Gunung Tuleh untuk menjelaskan kepada semua pihak tentang pentingnya sebuah
pembinaan olimpide yang akan mendukung peningkatan mutu pendidikan nasional di
Indonesia. Iklim kompetisi dunia pendidikan akan mendorong semua pihak untuk
mewujudkan pendidikan yang lebih baik dan memunculkan bibit-bibit unggul berprestasi.

Program Pembinaan Kompetisi Sains pada mata pelajaran Kimia yang


diselenggarakan ini diharapkan dapat memberikan prioritas perhatian dan pemikiran yang
berkaitan dengan pengembangan pendidikan di Indonesia melalui kompetisi sains. Dalam
jangka panjang, prioritas seperti ini akan memberikan kontribusi yang signifikan kepada
pihak-pihak tertentu yang relevan dan berkaitan dengan terciptanya sistem pendidikan untuk
mendukung pembanguna nasional.

Kemajuan dunia pendidikan Indonesia menjadi tanggung jawab bersama. Kualitas


pendidikan di Indonesia berada di bawah beberapa negara lain di Asia Tenggara dengan
daya saing yang rendah. Kondisi yang memprihatinkan ini semoga dapat kita benahi
bersama-sama dengan bersatu padu, bahu-membahu mewujudkan bangsa Indonesia sebagai
bangsa yang cerdas, berpretasi, kompetitif, berbudaya dan beradab.

Anda mungkin juga menyukai