Disetujui
Kusuma Winanto,S.Pd
NIP. 19710128 199702 1 001
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrohmaanirrohiiim
Ukuran keberhasilan terlihat jelas karena dengan kompetisi ini akan ada peringkat
juara. Melalui KSN, siswa dibina agar memiliki keunggulan secara intelektual dan mampun
berkompetisi dalam bidang keilmuan dengan peserta Kompetisi utusan daerah maupun
negara lain sehingga terbina semangat untuk menjadi yang terbaik. Selain itu, siswa akan
mempunyai daya penalaran sesuai dengan sistematika kaidah metode ilmiah, sehingga
diharapkan mampu berfikir, bersikap dan bertindak secara ilmiah.
Di tingkat internasional, kompetisi sains semacam ini telah dimulai sejak lama, dan
KSN merupakan satu-satunya pintu gerbang menuju International Mathematical
Olympiad,International Physics Olympiad, International Chemistry Olympiad, International
Biology Olympiad dan International Olympiad lainnya yang diadakan tiap tahun
dengan diikuti puluhan negara di dunia. Berbagai peluang terbuka bagi para juara
dalam KSN, mulai dari masuk PTN di Indonesia tanpa seleksi, beasiswa dan tawaran
menjadi mahasiswa di perguruan tinggi luar negeri.
Sebuah model pembinaan alternatif yang lebih terarah, terencana secara sistematis,
dan berkesinambungan sangat diperlukan untuk melahirkan para calon juara pada ajang
kompetisi Kompetisi Sains Nasional maupun Internasional. Indonesia memiliki sekolah
dengan jumlah yang banyak dan potensi siswa yang membanggakan. Minat siswa-siswa di
Indonesia ini juga sangat tinggi untuk terlibat dalam kompetisi Kompetisi Sains. Namun
demikian, dari tahun ke tahun peningkatan prestasi dibeberapa sekolah dan wilayah
di Tingkat Kota, Tingkat Propinsi maupun Nasional dirasakan tidak signifikan dengan
potensi yang ada.
Ada indikasi adanya bias pemikiran dalam menyikapi Kompetisi Sains. Sebagian
pihak hanya memandang bahwa Kompetisi Sains hanya bertujuan untuk meraih
kemenangan. Padahal, banyak dampak (impact) lain dari pembinaan Kompetisi Sains ini
yang jauh lebih bernilai dibandingkan dengan hanya sekedar meraih juara. Salah satu
dampak langsung yang dapat dikembangkan melalui pembinaan Kompetisi Sains secara
berkelanjutan adalah pembinaan nilai-nilai karakter, akhlak mulia, kesadaran reliji,
pengembangan psikomotorik, dan tentu saja pengembangan potensi kognitif yang
terintegratif selama pembelajaran berlangsung. Para pembina yang berpengalaman dan
memahami aspek-aspek pendidikan dalam pembinaan Kompetisi Sains akan
mengedepankan pengembangan nilai-nilai tersebut dalam proses pembelajaran yang
diampunya. Dengan demikian, para siswa Kompetisi Sains akan memiliki kapasitas yang
lebih mumpuni untuk menjadi agent of change (pelaku perubahan) dan dapat diarahkan
untuk menjadi “tokoh idola” sebagai representasi kualitas pendidikan di sekolahnya.
SMA Negeri 1 Gunung Tuleh menyambut baik program yang telah digulirkan
pemerintah melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas tersebut dengan
melakukan upaya pembinaan Kompetisi di tingkat sekolah sebagai salah satu upaya
memberikan pembekalan kepada siswa guna menghadapi kompetisi bergengsi, Kompetisi
Sains mulai dari tingkat Kabupaten/Kota sampai ke tingkat nasional dan international.
Melalui program ini diharapkan pembinaan dan pendampingan dapat dilakukan secara
menyeluruh dan sistematis sehingga memperoleh hasil yang optimal.
Visi :
Mencetak juara-juara yang mampu meraih medali dalam Kompetisi sains, berprestasi
gemilang di sekolah dengan kepribadian yang unggul, rendah hati, dan religius.
Misi :
C. Tujuan
Menemukan dan memunculkan potensi-potensi yang ada pada diri siswa
sehingga timbul kecakapan hidup (life skill) yang bermanfaat
bagi dirinya dan masyarakat. Mengembangkan potensi siswa secara
maksimal, khususnya potensi akademik.
Membina para siswa yang memiliki keunggulan intelektual dan mampu
berkompetisi alam bidang keilmuan dengan peserta Kompetisi utusan
sekolah-sekolah lain di Indonesia.
Mendidik para siswa agar bersifat terbuka dan tanggap baik terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun fenomena ilmiah
yang timbul di masyarakat.
Mendidik para siswa agar mempunyai daya penalaran sesuai dengan
sistematika kaidah metode ilmiah, sehingga diharapkan mampu berfikir,
bersikap dan bertindak secara ilmiah.
D. Manfaat
Manfaat Umum :
1. Menggairahkan iklim kompetisi sains secara obyektif dan berkelanjutan.
2. Tumbuh dan berkembangnya minat keilmuan, khususnya matematika dan sains
bagi siswa dan warga sekolah.
3. Terwujudnya peningkatan mutu pendidikan matematika dan sains di semua
sekolah, kabupaten/kota, dan propinsi, serta nasional.
Manfaat Khusus :
1. Mengoptimalkan prestasi siswa sehingga mampu mengangkat dan
mengharumkan nama sekolah dan daerah.
2. Membantu melejitkan potensi bibit-bibit unggul peserta kegiatan.
3. Meningkatkan persepsi positif masyarakat terhadap sekolah.
4. Menstimulasi program penanaman nilai-nilai luhur dalam sistem pendidikan dan
pembelajaran di sekolah.
E. Sasaran Pembinaan
A. Pelaksaan Pembinaan
Kegiatan Ekstrakurikuler Kompetisi sains Nasional (KSN) ini dilaksanakan satu kali
atau lebih dalam seminggu dengan jadwal yang ditentukan oleh pembina pendamping
olimpiade sains masing-masing mata pelajaran. Adapun waktu dan Tempat Penyelenggaran
Pembinaan Olimpiade sains ini di SMA Negeri 1 Gunung Tuleh.
Hari/Tanggal
No. Waktu Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan
1. Jum’at/……… Pukul 14.00 – 15.30 WIB SMAN 1 Gunung Tuleh
C. Silabus pembelajaran
Untuk menjaga kualitas dan mutu materi pembelajaran, maka setiap bidang pelatihan
disesuaikan dengan silabus yang telah disusun oleh pembina Pendamping yang telah diberi
tugas oleh sekolah untuk menjadi pembinaan pendamping Kompetisi Sains. Adapun silabus
Pembelajaran terdapat pada Lampiran I.
2. Evaluasi
Evaluasi diperlukan untuk memantau kemajuan hasil belajar. Evaluasi ini meliputi
Preliminary Test, Progressive Test, Diagnostic Test, dan Simulation Test. Melalui rangkaian
tes ini, diharapkan kesiapan siswa untuk menghadapi kompetisi Sains dapat teridentifikasi
dan terukur secara akurat.
3. Pembina Kegiatan
Kegiatan ekstrakurikuler Kompetisi sains Nasional (KSN) ini difasilitasi dan
dibimbing oleh tim guru yang telah ditugaskan untuk menjadi pembina pendamping
Kompetisi sains Nasional (KSN) oleh sekolah. Adapun nama-nama pembina pendamping
Kompetisi sains Nasional (KSN) SMA Negeri 1 Gunung Tuleh terlampir pada lampiran II.
4. Biaya Pembinaan
Untuk memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan selama pembinaan
menggunakan anggaran yang sudah ditetapkan oleh sekolah untuk pembinaan Kompetisi.
BAB III
PENUTUP