EKSTRAKURIKULER KIR
(KARYA ILMIAH REMAJA)
SMP NEGERI 1 KRIAN
Disusun Oleh
Dra. Hernawati, M.Pd
Arif Rahman Hakim, S.Pd
Program Kerja Ekstrakurikuler KIR SMP Negeri 1 Krian Tahun Pelajaran 2022 - 2023 ini
telah disetujui dan disahkan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 18 Juli 2021
Pembina 1 Pembina 2
A. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara berkembang semakin dituntut untuk mampu mengikuti dan
mengimabangi arus globalisasi dunia. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia. Perkembangan IPTEK menuntut
pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia agar mampu bersaing dengan
negara-negara lainnya pada era globalisasi. Peningkatan kualitas dan mutu sumber daya
manusia dapat tidak dapat dilakukan secara instan, tapi harus dapat diperoleh dari proses
belajar yang berkesinambungan dan berkelanjutan.
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, pendidikan
tentu saja mempunyai andil yang sangat besar dalam proses pembentukan karakter calon
generasi penerus bangsa.Masa muda adalah masa yang sarat dengan daya imajinasi, masa
yang sarat akan daya kreasi, dan masa yang penuh dengan semangat untuk berbuat dan
mencoba hal-hal baru. Sikap ini akan tumbuh jika dilakukan serangkaian proses kegiatan
kepada siswa yang meliputi pengamatan, penilaian, serta penumbuhan rasa memiliki, dan
keterlibatan siswa dalam segala aktivitas di luar sekolah
Proses pendidikan tidak cukup apabila hanya dilakukan pada proses pembelajaran di
sekolah. Proses pendidikan di sekolah dapat ditunjang dengan adanya kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler secara berimbang, serasi dan proporsional agar terwujud siswa yang
beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, cerdas, terampil, dan kreatif serta memiliki sikap,
perilaku, pola pikir, dan kepribadian yang kokoh. Sejalan dengan pemikiran tersebut, perlu
ditingkatkan intensitas pembinaan kegiatan kesiswaan melalui ekstrakurikuler sebagai
aktualisasi dan optimasi dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh siswa dari
proses pembelajaran dalam berbagai mata pelajaran atau bidang studi.
Kegiatan ekstrakurikuler adalah ajang pembentukan bakat dan ajang kreativitas
peserta didik. Kegiatan ekstrakulikuler merupakan salah satu sarana penyaluran kreatifitas
peserta didik sebagai upaya untuk mencegah agar peserta didik terjerumus pada pergaulan
yang tidak baik seperti narkoba dan perkelahian pelajar. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan
agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat dan kemampuannya di berbagai
bidang diluar akademik. Manfaat kegiatan ini untuk wadah penyaluran hobi, minat, dan
bakat para siswa secara positif yang dapat mengasah kemampuan, daya kreativitas, jiwa
sportivitas, dan meningkatkan rasa percaya diri. Akan lebih baik bila mampu memberikan
prestasi gemilang di luar sekolah sehingga dapat mengharumkan nama sekolah.
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) adalah kelompok remaja yang melakukan
serangkaian kegiatan yang menghasilkan suatu hasil yang disebut karya ilmiah. Karya ilmiah
itu sendiri mempunyai arti sebagai suatu karya yang dihasilkan melalui cara berpikir yang
menurut kaidah penalaran yang logis, sistematis, rasional dan ada koherensi antar bagian-
bagiannya.
Kegiatan ilmiah berupa penulisan, diskusi, penelitian, percobaan hingga penemuan
merupakan satu dari beberapa kegiatan yang dekat dengan aktivitas seorang pelajar.
Aktivitas tersebut selain mampu menghasilkan suatu karya, juga mampu membentuk
perilaku dan cara berpikir yang kritis serta sistematis. Mengolah ketajaman akal dalam
mencari alternatif penyelesaian suatu persoalan. Sejalan dengan itu semua, maka akan
memberikan dampak positif bagi perkembangan diri pelajar. Semua itu bisa dijadikan
pertimbangan dibentuknya suatu kelompok pelajar yang merumuskan kegiatan-kegiatannya
dengan berpedoman pada prinsip ilmiah, berproses secara ilmiah hingga menghasilkan suatu
karya ilmiah.
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) ini merupakan suatu organisasi yang sifatnya
terbuka bagi para remaja yang ingin mengembangkan kreativitas, ilmu pengetahuan dan
teknologi pada masa kini maupun masa mendatang.
Agar kegiatan ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) dapat dilaksanakan
secara tertib, rapi, menyeluruh dan professional maka perlu adanya perencanaan atau
program ekstrakurikuler karya ilmiah remaja. Dengan tersusunnya program ini
diharapkan kepala sekolah, pembina OSIS, guru pembimbing dan tenaga kependidikan
lainnya, pengurus komite sekolah dan anggotanya, dan seluruh siswa lebih memahami
tentang pengertian, tujuan, jenis dan bentuk kegiatan, dan cara pengelolaan pengembangan
diri melalui ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di SMP Negeri 1 Krian
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonseia nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2006, tentang Pembinaan
Prestasi Peserta Didik.
4. Peraturan Menteri Pendidikan nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Pembinaan Kesiswaan.
5. Sesuaikan Keputusan Sekolah dan Program OSIS 2022 – 2023
6. Program KIR Tahun Pelajaran 2022 - 2023
C.Tujuan
Secara umum, ekstrakulikuler Kelompok Ilmah remaja (KIR) di SMP Negeri 1 Krian
memiliki tujuan untuk meningkatkan kreatifitas, pengalaman, dan disipin, serta daya juang
siswadalam menguasai dan mengimbangi perkembangan IPTEK untuk dapat bersaing pada
era globalisasi.
Selain itu, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di SMP Negeri 1 Krian juga memiliki
tujuan khusus, yaitu sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan peran sekolah sebagai institusi pendidikan dan pengembangan bakat
siswa.
2. Memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai
mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan
manusia seutuhnya.
3. Merangsang ketertarikan siswa untuk telibat dalam aktualisasi sikap-sikap ilmiah, proses-
proses ilmiah dan pembuatan produk ilmiah
4. Meningkatkan kemampuan dan kreatifitas siswa dalam bidang ilmiah
5. Meningkatkan rasa ingin tahu siswa dalam usaha mengadaptaptasi, menggunakan, dan
memanfaatkan, serta mengikuti perkembangan IPTEK
6. Meningkatkan kesadaran, disiplin, dan daya juang untuk memiliki dan menguasai IPTEK
7. Merangsang siswa untuk mengimplementasikan metode, teknik, serta prosedur ilmiah
D.Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari adanya ekstrakulikuer Kelompok Ilmiah Remaja
(KIR) di SMP Negeri 1 Krian adalah sebagai berikut:
1. Manfaat untuk Siswa
a. Membangkitkan rasa keingintahuan terhadap fenomena alam yang berhubungan
dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
b. Meningkatkan kemampuan berpikir terhadap fenomena-fenomena alam.
c. Meningkatkan kreativitas yang menumbuhkan kemampuan berkreasi dan daya kritis.
d. Menambah wawasan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi.
e. Meningkatkan keterampilan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
f. Meningkatkan minat membaca tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan
dan teknologi.
g. Memperluas wawasan dan kemampuan komunikasi melalui pengalaman diskusi
debat, dan presentasi ilmiah.
h. Memperkenalkan cara-cara berorganisasi secara formal.
i. Sebagai wahana untuk menempa kedewasaan sikap dan kepribadian.
E. Sasaran
Sasaran dari diadakannya kegiatan ekstrakulikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)
adalah:
1. Membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab.
2. Membentuk kepribadian yang humanistis dan peduli terhadap lingkungan alam dan
lingkungan sosial.
3. Menumbuhkan kreativitas dan motivasi untuk berprestasi.
4. Menumbuhkan kerjasamadan kebersamaan.
5. Menumbuhkan sikap kritis pada siswa.
6. Membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
7. Menciptakan suasana yang disukai dan menggembirakan peserta didik.
F. PROGRAM KEGIATAN
Adapun rencana pengembangan dalam bidang ekstrakulikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)
di SMP Negeri 1 Krian adalah sebagai berikut :
1. Bidang Pendidikan dan Kader
2. Bidang Kekaryaan
3. Bidang Forum Dalam dan Luar Sekolah
4. Bidang TIK
5. Program Kerja Bidang Ketaqwaan kepada Tuhan YME
G. PESERTA
Peserta yang menjadi anggota ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) adalah
siswa-siswi SMP Negeri 1 Krian dan warga sekolah yang mempunyai minat dan bakat pada
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2. Kegiatan Ekstern
Kegiatan ekstern yang bersifat partispan dengan mengikuti kegiatan yang bersifat
undangan yang diselenggarakan oleh Instansi terkait dan Sekolah atau Organisasi lainnya.
Serta persiapan mengikuti lomba tingkat Nasional.
Keterampilan Keinginan
(bagaimana (mau melakukan)
melakukan)
Strategi Deskripsi
Plan Langkah ini merupakan langkah perencanaan pembinaan
berbasis prestasi.
1) Membuat pemetaan LKTI tingkat provinsi maupun nasional
seperti LKS SMK, LKIR, Lomba Peneliti Belia. Fokus lomba
adalah lomba yang dilaksanakan oleh lembaga pemerintah
karena lomba ini biasanya tidak memungut biaya pendaftaran.
2) Memetakan bidang-bidang LKTI. Bidang yang dilombakan
antara lain matematika, fisika, kimia, biologi, ekologi
(lingkungan), mesin dan elektronika, informatika/komputer,
kesehatan, pertanian, energi, ketahan pangan, ekonomi dan
manjemen, sejarah dan kebudayaan, bahasa dan kesusastraan,
pendidikan dan psikologi, sosiologi dan antropologi. Siswa
diarahkan untuk menentukan ide/topik kajian penelitian atau
penulisan sebanyak-banyaknya berdasarkan bidang lomba pada
buku catatan harian.
3) Menyiapkan bahan pustaka/referensi seperti metodologi
penelitian, petunjuk teknis penulisan.
4) Menyusun jadwal rencana pelaksanaan pembinaan berbasis
prestasi.
Do Langkah ini mengajak siswa menulis mulai sekarang sesuai
kerangka acuan penulisan. Menyusun proposal, melaksanakan
penelitian dan menyusun laporan penelitian sehingga menjadi
sebuah karya tulis ilmiah yang siap dan layak untuk
dilombakan.
1) Siswa menuliskan ide/topik kajian penelitian atau penulisan
sebanyak-banyaknya berdasarkan bidang lomba pada buku
catatan harian. Guru membantu menetapkan ide-ide penelitian
yang APIK sehingga siswa segera bisa mulai menulis dan
melakukan percobaan/penelitian.
2) Siswa dikelompokkan dengan masing-masing kelompok terdiri
dari dua orang (heterogen).
3) Menetapkan kerangka acuan atau outline penulisan.
Mengumpulkan bahan pustaka/referensi dari berbagai sumber
seperti buku, majalah, koran, jurnal dan internet.
4) Siswa melakukan praktek menulis terbimbing berdasarkan teori-
teori penulisan atau penelitian. Siswa menulis proposal
penelitian berdasarkan kerangka acuan penulisan yang telah
ditetapkan dari BAB I bagian pendahuluan; BAB II bagian
kajian pustaka dan BAB III bagian metode penelitian. Hal
penting yang juga perlu direncanakan adalah kebutuhan biaya
dan jadwal pelaksanaan penelitian. Hal ini menjadi
pertimbangan penting untuk menghindari pengeluaran yang
tinggi sehingga siswa tidak mengeluarkan dana.
5) Siswa melaksanakan penelitian sesuai dengan metode atau
prosedur penelitian yang telah ditetapkan. Pada proses penelitian
ini siswa diarahkan untuk mengumpulkan data sesuai dengan
metode pengumpulan data dan mendokumentasikan hasil
penelitian baik dalam bentuk gambar, model maupun foto.
6) Siswa untuk melakukan analisis data dengan teknik yang telah
ditetapkan. Siswa melakukan praktek menulis terbimbing untuk
BAB IV bagian hasil penelitian dan pembahasan serta BAB V
bagian penutup.
7) Bagian yang tak kalah pentingnya adalah membimbing siswa
untuk menuliskan bagian awal yang terdiri dari halaman judul,
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar (jika ada), daftar lampiran, dan abstrak serta lampiran-
lampiran untuk mendukung laporan penelitian.
Correct Langkah ini adalah langkah koreksi atau reviu atau verifikasi
karya tulis ilmiah (KTI). Tahap ini perlu dilakukan pasca
menulis sehingga KTI bermutu baik dari sisi substansi maupun
tata bahasa. Hal-hal yang perlu dilakukan sebagai tahap
verifikasi pasca menulis adalah sebagai berikut.
1) Mengedit untuk mengoreksi substansi. Jika masih kurang, perlu
ditambah tulisan. Jika ada kelebihan (yang tidak perlu), bagian
itu bisa dihilangkan, dipindahkan, atau diganti. Menambahkan
kutipan atau menguatkan dengan berbagai referensi.
2) Mengedit tata tulis yang meliputi ejaan yang disempurnakan
(EYD), tata tulis (penomoran, kutipan, penamaan tabel, diagram,
daftar pustaka dan sebagainya)
3) Meminta pendapat kepada ahli (expert judgment) seperti guru
bahasa Indonesia. Walaupun hanya sekilas, saran, pendapat, atau
kritik dari ahli dan teman sejawat sangatlah penting. Siwa
diarahkan untuk belajar menerima saran dan kritik dengan
lapang dada. Jika ingin maju, jangan takut dikritik!
Action Langkah ini mendeskripsikan bagaimana membimbing siswa
untuk siap berkompetisi, siap tampil di depan publik atau di
depan dewan juri melalui latihan presentasi dan tanya jawab.
Tahap ini sangat penting karena siswa memiliki kecenderungan
untuk malu berbicara sehingga keterampilan berbicara kurang.
Tahap ini juga melatih siswa untuk menguasai substansi/isi KTI
yang dibuatnya. Langkah-langkah yang yang dilakukan pada
tahap ini sebagai berikut.
1) Membuat resume atau peta konsep (mind maping) presentasi
KTI.
2) Praktek terbimbing untuk membuat file presentasi menggunakan
ms. powerpoint berdasarkan resume atau peta konsep yang telah
ditetapkan. Siswa berkreasi mendesain model presentasi (bila
perlu diberikan model presentasi yang sudah ada).
3) Latihan presentasi dalam skala kecil. Siswa mempresentasikan
karya tulisnya di depan pembimbing dan anggota KIS. Siswa
melakukan perbaikan sesuai dengan masukan yang diberikan.
Proses presentasi dan tanya jawab ini dilakukan secara berulang
sampai menunjukkan hasil yang maksimal.
4) Latihan presentasi dalam skala besar. Siswa mempresentasikan
karya tulisnya di depan kepala sekolah (jika memungkinkan),
wakil kepala sekolah, guru bahasa yang diundang untuk
memberikan penilaian dan masukan untuk memaksimalkan
tampilan siswa.
5) Siswa menyiapkan KTI sesuai dengan juknis lomba dan
mengirimkan KTI yang telah disusun pada LKTI siswa seperti
LKS, LKIR atau lomba lainnya. Pada kesempatan lomba inilah
siswa melakukan presentasi yang sebenarnya. Siswa
mempresentasikan karya tulisnya di depan juri LKTI. Presentasi
disesuaikan dengan ketentuan teknis lomba yang diikuti. Pada
lomba inilah pembelajaran kontekstual berlangsung, siswa
mendapat pengalaman secara teoritis dan praktis tentang dunia
karya ilmiah dan teknis presentasinya.
E. Pembiayaan
Segala biaya operasional pelaksanaan ekstrakurikuler KIR dibebankan pada anggaran
sekolah tahun pelajaran 2022 dan kas ekstrakurikuler KIR.
JADWAL KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER KIR
SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 2021 - 2022
JADWAL KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER KIR
SEMESTER 2
TAHUN PELAJARAN 2021 – 2022