ik
Diferensiasi
kt
Pra
Prasmanan
Lydia Zenia, S.Pd, M.Pd
SMPN 1 Tlanakan
2023
Modul Ajar
Saya sebenarnya lebih suka membuat RPP daripada modul
ajar, karena modul ajar menurut saya terlalu ribet dan
kurang efisien apalagi untuk saya yang suka menulis RPP
perkelas dan merancangnya sebelum pembelajaran di
mulai.
lebih nyaman
Modul Ajar?
Saya memberikan umpan balik kepada murid dan meminta murid untuk
memperlihatkan kepada orang tuanya, dan surprised sekali walaupun
hanya 2 orang tua murid yang memberikan umpan baliknya kepada
saya, dan tentunya itu adalah support booster buat saya. Hanya saja
kelemahannya adalah banyak anak yang belum mengembalikan kepada
saya hasil dari tanda tangan yang sudah diberikan kepada orang tua,
dan saya belum mencatat dalam penilaian. Selanjutnya mau tidak mau
saya harus mencatat terlebih dahulu dalam form nilai atau
menuliskannya dalam hasil diagnostik murid untuk di jadikan dasar
membuat rencana pembelajaran selanjutnya, baru memberikannya
kepada murid, sehingga ketika ada resiko hilang saya tetap punya
catatan.
Dibawah ini akan di sajikan RPP selanjutnya dimana murid diajak untuk
merencanakan produk sebagai bukti asesmen terhadap materi yang
sudah dipelajari.
Perencanaan ini adalah perencanaan yang lama , sebelum di aplikasikan kepada
murid, setelah di aplikasikan saya mendapat masukan dari bu Dwi karena
indikatornya C1 kok bukti asesmennya membuat lagu yang berarti menciptakan di
C6.
Saya menggunakan Taksonomi Tighe dan Wiggins bukan taksonomi blum yang
sering saya gunakan dulu. Saya percaya bahwa untuk bisa menjelaskan dengan
detail dan bermakna murid benar-benar harus memahami apa yang akan dia
jelaskan, bukan hanya menyebutkan tanpa dasar, tanpa empati, tidak berani untuk
menyampaikan pendapat sesuai sudut pandangnya dan lain sebagainya
Refleksi
Saya akhirnya menemukan hasil pengamatan saya bahwasanya :
Validitas asesmen menjadi konsern saya mengapa saya tidak setuju jika saat
memulai asesemen awal pemetaan murid hanya menggunakan satu bentuk tes
tulis saja , tanpa berempati kepada murid yang memiliki kesulitan belajar.