Anda di halaman 1dari 9

SOAL KURIKULUM MERDEKA

1. Strategi pelaksanaan Proyek Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil
Alamain di madrasah dapat dilaksanakan secara terpisah melalui kegiatan ko-
kurikuler maupun diintergrasikan pada kegiatan pembelajaran intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler. Terkait pelaksanaan proyek profil pelajar tersebut, apabila pendidik
bermaksud melaksanakan proyek secara integratif dengan pembelajaran
intrakurikuler, maka terdapat tiga tahapan penting yang harus diperhatikan dan
dilakukan oleh pendidik, kecuali …
A. Melakukan asesmen terhadap perkembangan Profil Pelajar Pancasila dan Profil
Pelajar Rahmatan Lil Alamin yang telah dicapai oleh peserta didik.
B. Menyusun perencanaan pembelajaran dengan cara memetakan dimensi, elemen,
sub elemen Profil Pelajar Pancasila dengan nilai, sub nilai, dan sub nilai Profil
Pelajar Rahmatan Lil Alamin secara terpadu dengan capaian pembelajaran (CP)
C. Melakukan asesmen terhadap capaian pembelajaran (CP) maupun perkembangan
Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin secara terpisah.
D. Melaksanakan pembelajaran melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching) dan pembelajaran langsung (direct teaching) dalam rangkaian
pembelajaran yang telah dirancang/direncanakan sebelumnya

2. CP dirancang dengan banyak merujuk pada teori belajar Konstruktivisme dan


pengembangan kurikulum dengan pendekatan “Understanding by Design”  (UbD)
yang dikembangkan oleh Wiggins & Tighe (2005). Dalam kerangka teori ini
“memahami” merupakan kemampuan yang dibangun melalui proses dan pengalaman
belajar yang memberikan kesempatan kepada mereka untuk dapat menjelaskan,
menginterpretasi dan mengaplikasikan informasi, menggunakan berbagai perspektif,
dan berempati atas suatu fenomena. Dengan demikian, kurikulum merdeka….
A. Taksonomi pengetahuan tidak menggunakan kata kerja operasional yang spesifik
B. Hirarkhi pengetahuan tidak digunakan dalam merumuskan CP dan tujuan
pembelajaran turunan dari CP
C. Pemahaman dimaknai sebagai suatu proses kognitif yang komplek tidak
sederhana sebagai proses berpikir tingkat rendah
D. Memberi kebebasan kepada guru mengukuti taksonomi pengetahuan menurut
teori yang disukai

3. Salah satu prinsip pembelajaran pada Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran


dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas peserta didik untuk menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
Terkait prinsip tersebut, beberapa pernyataan berikut merupakan kegiatan yang dapat
dilakukan guru terhadap peserta didik, kecuali ….
a. Guru memastikan setiap aktivitas pembelajaran selalu diiringi dengan pemberian
tugas untuk mengukur pemahaman peserta didik terhadap materi yang dipelajari
b. Guru memberikan tugas atau pekerjaan rumah yang ditujukan untuk mendorong
pembelajaran yang mandiri dan untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan
c. Guru senantiasa memberikan umpan balik langsung yang mendorong kemampuan
peserta didik untuk terus belajar dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan
d. Guru mendorong peserta didik untuk melakukan refleksi untuk memahami
kekuatan diri dan area yang perlu dikembangkan

4. Pada sesi maharah al-kitabah Bu Nanik meminta siswa berkelompok dan masing-
masing diminta untuk mengemukakan ide yang akan ditulis menjadi satu paragraf.
Apa yang dilakukan bu Nanik adalah mengimplementasikan salah satu siklus
pedagogi genre ….
a. Pemodelan
b. Kontruksi teks terbimbing
c. Membangun konteks
d. Kontruksi teks mandiri

5. Salah satu prinsip penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) adalah


‘berpusat pada peserta didik’, yaitu ....
a. Pengembangan kurikulum madrasah melibatkan komite madrasah dan berbagai
pemangku kepentingan, antara lain guru, orang tua, dan peserta didik
b. Pengembangan kurikulum madrasah diorientasikan sebagai upaya pemerataan
kesempatan peserta didik
c. Menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik madrasah, konteks sosial
budaya dan lingkungan, dan menunjukkan karakteristik atau kekhususan Peserta
Didik Berkebutuhan Khusus
d. Pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan
tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik

6. Dalam menyusun modul ajar, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh seorang guru
dalam merancang pembelajaran yang inklusif bagi peserta didik kecuali ….
a. Pemberian catatan bentuk akomodasi/penyesuaian yang akan dilaksanakan bagi
peserta didik berkebutuhan khusus
b. Profil peserta didik disusun untuk memberikan gambaran karakteristik dan
kebutuhan peserta didik dalam kelas
c. Modul ajar harus menggambarkan bahwa semua peserta didik dapat mengikuti
secara penuh dalam pembelajaran sesuai karakteristik dan kebutuhannya termasuk
PDBK
d. Peserta didik berkebutuhan khusus dibuatkan modul ajar secara khusus dan
terpisah dari peserta didik lainnya

7. Salah satu pilar yang menjadi tujuan pembelajaran bahasa Arab pada kurikulum
merdeka adalah terealisasinya karakter moderasi dan berpikir kritis. Berdasar hal
tersebut pendekatan pembelajaran yang direkomendasikan dalam pembelajaran
bahasa Arab adalah ….
a. Pedagogi kritis
b. Pedagogi multilitrasi
c. Pedagogi genre
d. Pedagogi digital
8. Ketika menyusun modul ajar, Bu Farida menuliskan Kompetensi awal dan Profil
Pelajar Pancasila serta Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin pada komponen…
a. Komponen Lampiran
b. Informasi khusus
c. Komponen Inti
d. Informasi Umum

9. Dalam praktik melakukan asesmen, Ibu Mariana seorang guru di Madrasah


Tsanawiyah Assafiiyah Indramayu bersama teman sejawatnya menganalisis dan
melakukan refleksi hasil asesmen dan menggunakannya sebagai bahan diskusi untuk
perbaikan proses pembelajaran.
Apa yang dilakukan Ibu Mariana merupakan penerapan prinsip asesmen ….
a. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan
orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran
b. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsinya dengan keleluasaan
untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai
tujuan pembelajaran
c. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan
informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan
kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut
d. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable)
untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan
sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran selanjutnya

10. Sebelum menyusun modul ajar Pak Amir menganalisis karakteristik, kompetensi
minat, perbedaan tingkat pemahaman, keunikan peserta didik serta tingkat
kematangan peserta didk. Apa yang dilakukan pak Amir termasuk …
a. Prinsip-prinsip penyusunan modul ajar
b. Prosedur penyusunan modul ajar
c. Kriteria penyusunan modul ajar
d. Komponen modul ajar

11. Tujuan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil
Alamiin adalah .…
a. Sebagai acuan utama untuk para pendidik dalam membangun karakter serta
kompetensi peserta didik
b. Penguatan identitas khas bangsa Indonesia, yaitu Pancasila, sebagai rujukan
karakter pelajar Indonesia dan  moderasi beragama dengan kompetensi dalam
konteks perkembangan Abad 21.
c. Untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang moderat dan
penguasaan kompetensi abad 21.
d. Agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten,
berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila

12. Pembelajaran dan asesmen merupakan satu kesatuan yang sebaiknya tidak dipisahkan.
Terkait hal tersebut, guru dan peserta didik perlu memahami kompetensi yang dituju
agar keseluruhan proses pembelajaran diupayakan untuk mencapai kompetensi
dimaksud. Kaitan antara pembelajaran dan asesmen, digambarkan dan diilustrasikan
melalui ilustrasi berikut, kecuali ….
A. Guru perlu merancang asesmen yang dilaksanakan pada awal pembelajaran, pada
saat pembelajaran, dan pada akhir pembelajaran.
B. Guru harus memastikan bahwa tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan tahapan
dan kebutuhan peserta didik berdasarkan hasil asesmen awal.
C. Guru dapat mengukur capaian hasil belajar peserta didik pada akhir pembelajaran
jika diperlukan.
D. Sepanjang proses pembelajaran, guru dapat mengadakan asesmen formatif untuk
mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran sudah dicapai oleh peserta didik.

13. Capaian pembelajaran untuk mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab pada madrasah
disusun dengan karakteristik sebagai berikut, kecuali ….
a. Disusun dengan karakteristik memasukkan nilai moral dan etika
b. Diarahkan untuk mengakomodir pencapaian keterampilan abad-21
c. Orientasi kesejahteraan dunia sekaligus kebahagiaan akhirat
d. Disusun sesuai konteks kebangsaan dan ke-Indonesiaan

14. Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) hakikatnya merupakan ....


a. Seluruh proses dan evaluasi pembelajaran yang akan dilakukan madrasah dalam
jangka 1 tahun pelajaran
b. Rangkaian kegiatan belajar mengajar berdasarkan visi, misi, dan tujuan madrasah
yang dikemas ke dalam satu dokumen
c. Rencana yang diikembangkan madrasah dengan mengacu kepada struktur
kurikulum dan standar yang ditetapkan oleh daerah
d. Rencana proses pembelajaran yang diselenggarakan di madrasah, sebagai
pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran

15. Berikut ini yang bukan merupakan tujuan disusunnya modul ajar adalah …
a. Mempermudah, memperlancar, dan meningkatkan kualitas pembelajaran
b. Mengembangkan perangkat ajar yang memandu guru melaksanakan pembelajaran
c. Menggantikan peran guru dalam kegiatan pembelajaran
d. Menjadi rujukan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
16. Yang dimaksud dengan Projek Penguatan Profil adalah pembelajaran lintas disiplin
ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan
sekitarnya. Projek Penguatan Profil di madrasah diproyeksikan pada 2 (dua) aspek
yaitu; 1) Profil Pelajar Pancasila, dan 2) Profil Pelajar Rahmatan lil alamin.
Terkait Projek Penguatan Profil Pelajar di madrasah, pernyataan berikut ini
yang tidak tepat adalah ....
a. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dan Rahmatan lil Alamin dijalankan
dalam bentuk kokurikuler, namun dapat juga intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler.
b. Projek penguatan profil pelajar Pancasila memiliki dimensi, elemen, dan sub-
elemen. Sedangkan Profil Pelajar Rahmatan lil alamin memiliki nilai, sub-nilai,
dan indicator
c. Madrasah dapat memilih mana yang harus dijalankan dahulu antara Projek Profil
Pelajar Pancasila atau Projek Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin
d. Projek Profil Pelajar Pancasila dan Projek Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin
memiliki asesmen masing-masing.

17. Berikut adalah pernyataan yang benar terkait akomodasi yang layak bagi peserta didik
berkebutuhan khusus di madrasah kecuali ….
a. Fleksibilitas dalam perumusan kompetensi lulusan dan/atau capaian pembelajaran
sesuai kebutuhan peserta didik
b. Pemberian afirmasi seleksi masuk di madrasah sesuai kondisi peserta didik
c. Capaian pembelajaran merupakan merupakan kompetensi pembelajaran yang
harus dicapai oleh semua peserta didik pada setiap fase
d. Fleksibilitas proses pembelajaran, evaluai dan penilaian kompetensi sesuai dengan
kebutuhan peserta didik

18. Sebelum melaksanakan pembelajaran, pak Hasibuan mengadakan asesmen awal


untuk mengetahui profil belajar peserta didiknya di kelas. Dari hasil asesmen awal
tersebut diketahui bahwa 30% peserta didik memiliki gaya belajar visual, 30% peserta
didik bergaya kinestetik, dan 40% peserta didik bergaya auditori.
Berdasarkan data tersebut, pak Hasibuan merencanakan pembelajaran berdiferensiasi
pada elemen proses sebagai berikut, kecuali ….
a. Guru menyajikan penjelasan materi kepada peserta didik dalam bentuk modul atau
bahan ajar seperti artikel informatif 
b. Guru memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan praktik bermain
peran agar mereka lebih memahami penjelasan guru
c. Peserta didik diberi kebebasan untuk mengkreasikan pembuatan laporan hasil
observasi, seperti laporan tertulis, power point, video, poster, maupun bentuk lain
sesuai dengan bakat dan minat
d. Peserta didik diminta mengamati dan mendiskusikan isi video untuk memperoleh
pengetahuan baru
19. Langkah-langkah penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) adalah
sebagai berikut:\
1. Merumuskan Visi Misi Tujuan
2. Menentukan Pengorganisasian Pembelajaran
3. Menyusun Rencana Pembelajaran
4. Merancang Evaluasi, Pendampingan & Pengembangan Profesional
5. Menganalisis  Konteks Karakteristik Madrasah

Urutan langkah yang benar dalam penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah


(KOM) adalah ....
a. 1, 2, 3, 4, 5
b. 5, 1, 2, 3, 4
c. 1, 3, 2, 4, 5
d. 5, 4, 1, 2, 3

20. Setelah memahami substansi CP, guru diharapkan mulai mendapatkan ide-ide tentang
apa yang harus dipelajari oleh peserta didik dalam suatu fase untuk dirumuskan ke
dalam sejumlah Tujuan Pembelajaran (TP) yang lebih operasional dan konkrit. 
Dalam merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP), guru dapat memilih beberapa
alternatif berikut, kecuali .…
A. Merumuskan TP dengan memperhatikan karakteristik peserta didik
B. Merumuskan TP dengan cara menganalisis ‘kompetensi’ dan ‘lingkup materi’
pada CP.
C. Merumuskan TP secara langsung berdasarkan CP.
D. Merumuskan TP secara lintas elemen.

21. Yang tidak masuk dalam unsur bahasa Arab ….


a. Gramatikal
b. Kosakata
c. Tindak tutur
d. Makna

22. Modul ajar yang baik harus bisa menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan
peserta didik secara aktif dalam proses belajar, berhubungan dengan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga
tidak terlalu mudah untuk tahap usianya. Hal termasuk …
A. Prosedur penyusunan modul ajar
B. Prinsip-prinsip penyusunan modul ajar
C. Komponen modul ajar
D. Kriteria penyusunan modul ajar

23. Pada Madrasah yang memiliki Peserta didik Berkebutuhan Khusus (PDBK),
pembagian fase untuk PDBK-nya didasarkan pada usia mental peserta didik.
Madrasah harus melakukan assesmen awal untuk mendeteksi kebutuhan PDBK, dan
selanjutnya memberikan layanan pendidikan sesuai kebutuhan tersebut. Maka terkait
CP bagi PDBK berlaku ketentuan berikut kecuali ….
A. Guru atau madrasah dapat membuat CP sendiri disesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing PDBK berdasarkan asesmen awal tanpa mengikuti CP yang ada.
B. PDBK tanpa hambatan intelektual menggunakan CP reguler dengan menerapkan
prinsip akomodasi kurikulum.
C. Bagi PDBK dengan hambatan intelektual, dapat menggunakan CP pendidikan
khusus yang dikeluarkan oleh Kemdikbudristek.
D. CP bagi PDBK dengan hambatan intelektual dapat dilakukan lintas fase dan lintas
elemen, sesuai dengan kondisi, kemampuan, hambatan dan kebutuhannya.

24. Elemen Capaian Pembelajaran Bahasa Arab dalam Kurikulum Merdeka difokuskan
pada .…
a. Pengetahuan Bahasa
b. Kompetensi komunikatif
c. Unsur Bahasa
d. Keterampilan Bahasa

25. Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi


pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase. CP memberikan
gambaran tentang tujuan umum dan ketersediaan waktu untuk mencapai tujuan
tersebut dalam enam etape yang disebut fase. Pemanfaatan fase-fase CP dalam
perencanaan pembelajaran dapat dikemukakan sebagai berikut, kecuali …
A. Memungkinkan guru merancang dan melaksanakan pembelajaran secara flkesibel.
B. Memberi kesempatan pada guru untuk melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kesiapan peserta didik.
C. Memungkinkan kolaborasi guru pada fase yang sama untuk merancang
pembelajaran yang efektif bagi peserta didik.
D. Mendorong guru fokus pada ketercapaian CP di akhir fase tanpa perlu
memperhatikan perkembangan peserta didik dan kesinambungan proses
pembelajaran antar kelas.

26. Capaian per fase disampaikan dalam dua bentuk, yaitu secara keseluruhan dan
capaian per fase untuk setiap elemen. Oleh karena itu, penting untuk pendidik
mempelajari rumusan CP untuk mata pelajarannya secara menyeluruh. Rumusan
capaian per fase untuk mata pelajaran PAI pada madrasah terdiri dari unsur sebagai
berikut:
A. Kompetensi, materi dan kontekstualisasi
B. Kompetensi, materi dan orientasi
C. Kompetensi, materi dan tujuan
D. Kompetensi, materi dan rasional
27. Salah seorang guru Qur’an Hadis di kelas 2 melakukan asesmen untuk melihat berapa
presentase siswanya yang sudah bisa menulis huruf hijaiyah dengan baik. Hasil tes
menunjukkan 17 dari 25 peserta didik belum memahami kaidah menyambung huruf
hijaiyah. Berdasar hasil ini Guru menetapkah bahwa salah satu materi yang penting
diajarkan adalah kaidah menyambung huruf.
Apa yang dilakukan guru tersebut termasuk ….
a. Analisis kebutuhan
b. Asesmen formatif
c. Asesmen reflektif
d. Asesmen sumatif

28. Berikut beberapa pernyataan tentang pengelolaan hasil asesmen.


1. Pendidik tidak boleh mencampur perhitungan dari hasil penilaian formatif dan
formatif
2. Asesmen formatif bertujuan untuk memberi umpan balik  proses pembelajaran
sehingga tidak menjadi penentu atau pembagi nilai akhir
3. Asesmen formatif dan sumatif memiliki fungsi yang sama dalam pembelajaran
sehingga keduanya menjadi pembagi nilai akhir
4. Nilai akhir adalah penggabungan dari berbagai kegiatan asesmen sumatif.
Pernyataan yang tepat adalah ….
a. (1), (2), dan (3)
b. (1), (2), dan (4)
c. (1), (3), dan (4)
d. (2), (3), dan (4)

29. Pada satu lembaga yang memiliki peserta didik berkebutuhan khusus, salah seorang 
guru mata pelajaran Fikih  di kelas X inklusif  (fase E) melakukan asesmen yang
hasilnya menunjukkan masih berada di fase C. Dari kasus ini ditetapkan bahwa
peserta didik tersebut tetap mengikuti pembelajaran fase C meskipun teman
sekelasnya mengikuti pembelajaran fase F.
Apa yang dilakukan oleh guru Fikih tersebut termasuk ….
a. Asesmen diagnostic
b. Asesmen refelektif
c. Asesmen sumatif
d. Asesmen formatif

30. Tahapan dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar yaitu:


1. Mengidentifikasi tingkat kesiapan madrasah
2. Membentuk tim fasilitator projek
3. Menyusun modul projek
4. Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu
5. Merancang strategi pelaporan projek
Urutan yang benar adalah ....
a. 1, 2, 4, 3, 5
b. 4, 3, 2, 1, 5
c. 1, 2, 3, 4, 5
d. 2, 1, 4, 3, 5

31. Komponen Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) secara berurutan adalah ...
a. 1) Analisis Karakteristik Madrasah, 2) Visi, Misi, dan Tujuan, 3) Perencanaan
Pembelajaran, 4) Pengorganisasian Pembelajaran
b. 1) Visi, Misi, dan Tujuan, 2) Analisis Karakteristik Madrasah, 3)
Pengorganisasian Pembelajaran, 4) Perencanaan Pembelajaran
c. 1) Analisis Karakteristik Madrasah, 2) Visi, Misi, dan Tujuan, 3)
Pengorganisasian Pembelajaran, 4) Perencanaan Pembelajaran
d. 1) Visi, Misi, dan Tujuan, 2) Pengorganisasian Pembelajaran, 3) Analisis
Karakteristik Madrasah, 4) Perencanaan Pembelajaran

32. Di bawah ini yang bukan merupakan pengertian pendidikan inklusif adalah ….
a. Sistem pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik
berkebutuhan khusus untuk mengikuti pendidikan di sekolah/madrasah reguler
tanpa adanya perlakuan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan individual
anak
b. Sistem pendidikan yang mengakomodasi kebutuhan semua peserta didik yang
didasarkan atas hasil need assessment
c. Sistem pendidikan yang memberikan kesempatan yang sama kepada semua anak
untuk mengikuti pendidikan dalam satu lingkungan sekolah tanpa membeda-
bedakan karena faktor jender, budaya, ekonomi, warna kulit, dan/atau disabilitas
d. Strategi mencari cara dalam mengatasi hambatan karena jender, budaya, ekonomi,
warna kulit dan/atau disabilitas agar semua peserta didik dapat berpartisipasi
secara penuh dalam proses pendidikan tanpa diskriminatif

Anda mungkin juga menyukai