Anda di halaman 1dari 15

Sekolah : SMPN 8 Singaraja

Kelas : VII1-8
Mata Pelajaran : PJOK
Materi Pokok : Kebugaran Jasmani
AlokasiWaktu : 4 x 30 Menit (2 Kali pertemuan)

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase D, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan
keterampilan gerak spesifik sebagai hasil analisis pengetahuan yang benar, melakukan latihan
aktivitas jasmani dan kebugaran untuk kesehatan sesuai dengan prinsip latihan, menunjukkan
perilaku tanggung jawab personal dan sosial serta memonitornya secara mandiri, selain itu
juga dapat mempertahankan nilai-nilai aktivitas jasmani.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengidentifikasikan, menguraikan, dan cara menerapkan aktivitas latihan kebugaran
jasmani yang terkait dengan kekuatan dengan benar.
2. Mendemontrasikan, melakukan, dan menerapkan aktivitas latihan kebugaran jasmani yang
terkait dengan Kekuatan dengan benar.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan pada Fase D adalah mandiri dan gotong royong
yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran
jasmani yang terkait dengan kesehatan dan pengukuran hasilnya.

D. SARANA DAN PRASARANA


1. Lapangan olahraga atau halaman sekolah (teras kelas).
2. Matras senam atau sejenisnya.
3. Stopwatch (bisa memanfaatkan alternatif lain melalui aplikasi pada hp, jam tangan dsb).
4. Peluit
5. Bahan Ajar Pendidikan Jasmani olahraga dan Kesehatan untuk Siswa SMP/MTs Kelas
VII

E. TARGET PESERTA DIDIK & JUMLAH PESERTA DIDIK


Peserta didik regular/tipikal & sesuai jumlah siswa dikelas

F. KETERSEDIAAN MATERI
1. Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi: YA/TIDAK
2. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep: YA/TIDAK
(Jika memilih YA, maka didalam pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai
kebutuhan peserta didik).
G. MATERI AJAR, ALAT, DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN
1. Materi Pokok Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Memahami fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas kebugaran
jasmani, diantaranya:
1) Latihan kebugaran jasmani (kekuatan).
2) Latihan kebugaran jasmani (daya tahan).
3) Latihan kebugaran jasmani (kecepatan).
4) Latihan kebugaran jasmani (kelincahan).
5) Latihan kebugaran jasmani (keseimbangan).
6) Latihan kebugaran jasmani (kelenturan).
7) Tes kebugaran jasmani siswa SMP usia 13 s.d 15 tahun.
b. Materi Pembelajaran Remidial
Materi pembelajaran untuk remedial sama dengan materi reguler. Akan tetapi
penekanan materinya hanya pada materi yang belum dikuasai (berdasarkan
identifikasi) yang akan dipelajari peserta didik kembali. Materi dapat dimodifikasi
dengan menambah pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi melakukan
bagi peserta didik. Setelah dilakukan identifikasi kelemahan peserta didik, guru dapat
mengubah strategi dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok
agar bisa saling membantu, serta berbagai strategi lain sesuai kebutuhan peserta
didik.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Materi pembelajaran untuk pengayaan sama dengan regular. Materi dapat
dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas materi, dan mengubah
lingkungan pembelajaran di dalam rangkaian gerakan yang sederhana.

2. Media Pembelajaran
a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas latihan
peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (kekuatan,
daya tahan, kelincahan, kecepatan, keseimbangan, dan kelenturan) dan pengukuran
hasilnya.
b. Gambar aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan
kesehatan (kekuatan, daya tahan, kelincahan, kecepatan, keseimbangan, dan
kelenturan) dan pengukuran hasilnya.
c. Vidio pembelajaran aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang
terkait dengan kesehatan (kekuatan, daya tahan, kelincahan, kecepatan,
keseimbangan, dan kelenturan) dan pengukuran hasilnya.

3. Alat dan Bahan Pembelajaran


a. Lapangan olahraga atau halaman sekolah (teras kelas).
b. Matras senam atau sejenisnya.
c. Stopwatch (bisa memanfaatkan alternatif lain melalui aplikasi pada hp, jam tangan
dsb).
d. Peluit
e. Bahan Ajar Pendidikan Jasmani olahraga dan Kesehatan untuk Siswa SMP/MTs
Kelas VII
f. LKPD
H. MODEL PEMBELAJARAN
Problem-based Learning dengan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) dan
Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning” (CASEL)
I. PENGATURAN PEMBELAJARAN

Pengaturan Peserta Didik: Metode:


 Individu  Diskusi
 Berpasangan  Demonstrasi
 Berkelompok  Simulasi
 Klasikal  Resiprokal
(Guru dapat mengatur sesuai dengan Jumlah (Guru dapat memilih salah satu atau
peserta didik disetiap kelasnya serta formasi Menggabungkan beberapa metode yang
yang diinginkan). diinginkan).

J. TABEL PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK SESUAI MINAT


Minat/gaya belajar Visual Audio visual Kinestetik
Nama peserta didik 1. …….. 1. …….. 1. ……..
2. …….. 2. …….. 2. ……..
3. …….. 3. …….. 3. ……..
4. …….. 4. …….. 4. ……..
Produk tugas Membuat catatan/membuat video/membuat
gambar infografis, poster dll

(Bentuk pengumpulan tugas disesuaikan dengan gaya belajar minat dan keinginan peserta
didik)

K. ASESMEN PEMBELAJARAN
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran:
1. Asesmen individu
2. Asesmen berpasangan
Jenis Asesmen :
1. Pengetahuan (lisan dan tertulis).
2. Keterampilan (praktik dan kinerja).
3. Sikap (mandiri dan gotong-royong).
4. Portopolio
(Guru dapat memilih salah satu atau menggabungkan beberapa asesmen yang sesuai).

L. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan menganalisis
aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan
(kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelincahan, keseimbangan dan kelenturan) dan pengukuran
hasilnya sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan nilai-nilai Profil
Pelajar Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti:
berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan
meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari.
M. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah peserta didik melakukan pembelajaran aktivitas kebugaran jasmani, manfaat apakah
yang dirasakan olehnya? Dapatkah pengalaman pembelajaran ini diterapkan ke dalam
kehidupan sehari-hari?

N. PERTANYAAN PEMANTIK
Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai aktivitas latihan peningkatan derajat
kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (kekuatan, daya tahan, kecepatan,
kelincahan, keseimbangan dan kelenturan) dan pengukuran hasilnya?

O. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Persiapan Mengajar
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain
sebagai berikut:
a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya.
b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan latihan peningkatan derajat
kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan.
c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya:
1) Lapangan olahraga atau halaman sekolah (teras kelas).
2) Matras senam lantai atau sejenisnya.
3) Peluit dan stopwatch.
d. Menyiapkan bahan ajar
e. Menyiapkan LKPD
2. Kegaiatan Pengajaran

Pendahuluan (10 menit)


a. Guru mengucapkan salam sebagai bagian dari pembukaan kelas tatap muka
b. Peserta didik berbagi cerita berkesan secara berpasangan mulai bangun tidur hingga
sampai disekolah dan siapuntuk mengikuti pelajaran, apabila temannya bercerita maka
teman pasangannya mendengarkan begitupun sebaliknya (KSE Role Play Komunikasi
Aktif).
c. Anak-anak di arahkan berdoa dan pemanasan mandiri (KSE kesadaran diri).
d. Memeriksa kesiapan fisik/psikis peserta didik sebelum proses pembelajaran asesmen
memberikan motivasi kepada peserta didik.
e. Guru memastikan kehadiran siswa dengan memanggil siswa
f. Peserta didik menjawab pertanyaan singkat pada asesmen diagnostik non kognitif dan
kognitif (materi prasyarat) di google form. TaRL (minat dan gaya belajar siswa)
g. Guru mengajukan pertanyaan pemantik
h. Menyampaikan materi yang akan dipelajari
Kagiatan Inti (40 menit)
Peserta didik diberi motivasi dan panduan Untuk melihat, mengamati,
Kegiatan Literasi membaca dan Menuliskannya kembali. Mereka diberi Tayangan video
dan bahan bacaan terkait materi
 Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari
Critical Thinking pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik
 Guru menjawab apa yang menjadi pertanyaan peserta didik dan
memberkan tanggapan terhadap hasil analisis latihan spesifik
dalam latihan kekuatan pada salah satu komponen kebugaran
jasmani yang meliputi : cara melakukan sit up, backup dan push
up.
 Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh, yaitu
pembelajaran cooperative learning yang mana siswa diarahkan
untuk belajar bersama kelompok-kelompok kecil di dalam kelas
yang sebelumnya telah dianalisis berdasarkan hasil asesmen
diagnostik non kognitif sehingga kelompok tersebut dibentuk
berdasarkan kemampuan kognitif dan gaya belajarnya (audio,
visual, kinestetik). TaRL (diferensiasi proses)
Collaboration  Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok (KSE
Keterampilan berhubungan sosial - daya lenting/resiliensi)
untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi
mengenai cara melakukan sit up, backup dan push up dan
dituangkan dalam LKPD yang diberikan guru TaRL
(diferensiasi proses).
 Guru memberikan KSE ICE BREAKING STOP (KSE
Pengelolaan diri-mengelola emosi dan fokus)
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau
Communication
individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan.
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari
 Peserta didik diminta memperaktikkan hasil analisis
keterampilan gerakan keseluruhan latihan kekuatan pada
Creativity
kebugaran jasmani dimulai dari cara melakukan sit up, backup
dan push up secara bergantian.
 Peserta didik mengisi jurnal refleksi diri (KSE Pengambilan
Keputusan yang Bertanggung Jawab pada diri sendiri)
Penutup (10 menit)
a. Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik peserta didik
diminta untuk membuat tugas dikumpulkan pertemuan berikutnya :
 menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara
memperbaiknya dalam melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik
 Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam bentuk buku catatan
atau buku tugas atau video,atau podcast atau infografis kepada guru (KSE
Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab pada diri sendiri ) TaRL
(diferensiasi proses)
b. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberi pesan agar tetap semangat, jaga
kesehatan, dan tetap bersyukur kepada Tuhan dalam keadaan apapun.
c. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan BERDOA (KSE kesadaran diri).

P. REMIDIAL & PENGAYAAN


1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen pada
kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran,
nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru. Pengayaan
dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan cara mengubah
jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang digunakan, serta menambah
tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan
intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui
level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan
setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan atau menurunkan
tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.

Q. LEMBAR REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU


1. Refleksi Peserta Didik
a. Apa yang telah anda pahami setelah melakukan pembelajaran pada materi ini?
b. Apakah anda telah menguasai seluruh materi pembelajaran yang telah dilakukan ? Jika
belum materi apa yang belum dikuasai ?
c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang anda alami/temukan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran gerak spesifik latihan kekuatan pada pada salah satu komponen
kebugaran jasmani.
d. Kesalahan-kesalahan apa saja yang anda alami/temukan dalam melakukan aktivitas
pembelajaran gerak spesifik latihan kekuatan pada pada salah satu komponen
kebugaran jasmani.
e. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang anda alami/ temukan
dalam melakukan aktivitas pembelajaran gerak spesifik latihan kekuatan pada pada
salah satu komponen kebugaran jasmani.
f. Manfaat apa yang anda rasakan setelah mempelajari materi kali ini?
2. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan
kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan pengayaanya di
dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat
perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang anda alami/temukan dalam proses
aktivitas pembelajaran gerak spesifik latihan kekuatan pada pada salah satu
komponen kebugaran jasmani.
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas
pembelajaran gerak spesifik latihan kekuatan pada pada salah satu komponen
kebugaran jasmani tersebut.
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran gerak
spesifik latihan kekuatan pada pada salah satu komponen kebugaran jasmani
tersebut.
R. LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK DAN SUMATIF
1. ASESMEN DIAGNOSTIK
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScb6waVjX5nZzkZKR161o7sW3kqTr
KKDM1NKocu-pZhhkvqYA/viewform?usp=sf_link

2. ASESMEN SUMATIF
a. Lembar asesmen psikomotor

1) Teknik dan Uraian Gerakan Yang Dinilai

Teknik dan Uraian Gerakan Yang Dinilai

No Latihan Kekuatan Uraian gerakan yang dinilai


1 Sit up 1. Sikap awal melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan
gerakan
3. Sikap akhir melakukan kegiatan
2 Back up 1. Sikap awal melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan
gerakan
3. Sikap akhir melakukan kegiatan
3 Push up 1. Sikap awal melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan
gerakan
3. Sikap akhir melakukan kegiatan

2) Keterangan skor

a) Uraian gerakan sit up dalam latihan kekuatan pada salahsatu komponen

kebugaran jasmani ;

 Memperoleh skor 3, jika melakuakan 3 unsur gerakan

 Memperoleh skor 2, jika melakuakan 2 unsur gerakan

 Memperoleh skor 1, jika melakuakan 1 unsur gerakan

b) Uraian gerakan push up dalam latihan kekuatan pada salahsatu komponen

kebugaran jasmani;

 Memperoleh skor 3, jika melakuakan 3 unsur gerakan

 Memperoleh skor 2, jika melakuakan 2 unsur gerakan

 Memperoleh skor 1, jika melakuakan 1 unsur gerakan

c) Uraian gerakan back up dalam latihan kekuatan pada salahsatu komponen

kebugaran jasmani;
 Memperoleh skor 3, jika melakuakan 3 unsur gerakan

 Memperoleh skor 2, jika melakuakan 2 unsur gerakan

 Memperoleh skor 1, jika melakuakan 1 unsur gerakan

Rubrik Asesmen Aspek Psikomotor


Kriteria
Jumlah Skor
Sit up Push up Back up
Nama Perolehan
No
Siswa
1 2 3 1 2 3 1 2 3

1
2
3
4
Jumlah skor maksimal
Rumus :

Nilai Psikomotor : ∑
x 100

b. Lembar asesmen Aspek Kognitif

Asesmen kognitif peserta didik dalam bentuk LKPD.


1) Bentuk Soal dan Uraian Jawaban
Bentuk Soal dan Uraian Jawaban
No Butir Soal Uraian Jawaban
1 Bagaimana cara 1. Tidur terlentang, kedua lutut ditekuk
melakukan gerakan dan kedua tangan diletakkan di
sit up ? belakang kepala.
2. Angkat badan ke atas hingga duduk,
kedua tangan tetap berada di belakang
kepala.
3. Latihan dilakukan berulang-ulang selama
60 detik.
2 Bagaimana cara 1. Sikap awal posisi terlungkup, kedua
melakukan gerakan kaki rapat lurus ke belakang, ujung kaki
push up ? bertumpu pada lantai. Kemudian kedua
telapak tangan di samping dada, jari-
jari tangan menunjuk ke depan dan
kedua siku ditekuk.
2. Angkat badan ke atas hingga kedua
tangan lurus, badan dan kaki sejajar.
Kemudian badan diturunkan kembali
dengan jalan membengkokkan kedua
siku, badan dan kedua kaki tetap lurus
dan tidak menyentuh lantai.
3. Latihan dilakukan berulang-ulang selama
60 detik.
3 Bagaimana cara 1. Tidur terlungkup, kaki rapat dan kedua
melakukan gerakan tangan berpegangan di belakang kepala.
back up ?
2. Angkat badan dengan dada tidak
menyentuh ke lantai, posisi kaki tetap
masih menyentuh pada lantai, Agar
kedua kaki tidak bergerak pergelangan
kaki bisa dipegang oleh teman.
3. Latihan dilakukan berulang-ulang selama
60 detik.

2) Keterangan skor ;
a) Butir soal no.1 :

 Memperoleh nilai 3, jika peserta didik dapat menjawab 3 uraian jawaban

dari 3 uaraian jawaban yang ditentukan

 Memperoleh nilai 2, jika peserta didik dapat menjawab 2 uraian jawaban

dari 3 uraian jawaban yang ditentukan

 Memperoleh nilai 1, jika peserta didik hanya dapat menjawab 1 uraian

jawaban dari 3 uraian jawaban yang ditentukan

b) Butir soal no.2 :

 Memperoleh nilai 3, jika peserta didik dapat menjawab 3 uraian jawaban

dari 3 uaraian jawaban yang ditentukan

 Memperoleh nilai 2, jika peserta didik dapat menjawab 2 uraian jawaban

dari 3 uraian jawaban yang ditentukan

 Memperoleh nilai 1, jika peserta didik hanya dapat menjawab 1 uraian

jawaban dari 3 uraian jawaban yang ditentukan

c) Butir soal no.3


 Memperoleh nilai 3, jika peserta didik dapat menjawab 3 uraian jawaban

dari 3 uaraian jawaban yang ditentukan

 Memperoleh nilai 2, jika peserta didik dapat menjawab 2 uraian jawaban

dari 3 uraian jawaban yang ditentukan


 Memperoleh nilai 1, jika peserta didik hanya dapat menjawab 1 uraian

jawaban dari 3 uraian jawaban yang ditentukan

Rubrik Asesmen Aspek Kognitif

No Pertanyaan yang diajukan Kriteria Skor


1 2 3
1 Bagaimana cara melakukan gerakan sit up ?
2 Bagaimana cara melakukan gerakan push up ?
3 Bagaimana cara melakukan gerakan back up ?
Jumlah skor yang diperoleh
Jumlah skor maksimal
Rumus :

Nilai Kognitif : ∑ x 100

c. Lembar Asesmen Aspek Afektif

1) Pedoman Asesmen Aspek Afektif


Pedoman Asesmen Aspek Afektif
No Aspek Yang Dinilai Indikator Pencapaian
1. Keaktifan Peserta didik Aktif Menayakan atau
Menanggapi/jawaban pertanyaan dari guru/sesama
peserta didik.
2. Kerja Sama Peserta didik aktif dalam diskusi kelompok,
melakukan tugas sesuai pembagian dalam
kelompok, toleransi antar anggota dan
bekerjasama antar anggota.
3. Tanggung Jawab Peserta didik berani bertanggung jawab terhadap
apa yang sudah dilakukan.
4 Sopan Santun Peserta didik berbicara tidak lantang atau keras,
tidakberkata kotor, tidakmenyela pembicaraan,
bersikap baik pada saat berbicara pada guru
maupun teman, dan penggunaan bahasa yang
baik dan benar.

Keterangan skor :
a) Memperoleh nilai 4, jika peserta didik selalu melakukan aspek afektif

b) Memperoleh nilai 3, jika peserta didik sering melakukan aspek afektif

c) Memperoleh nilai 2, jika peserta didik kadang-kadang melakukan aspek

afektif

d) Memperoleh nilai 1, jika peserta didik tidak pernah melakukan aspek afektif
Rubrik Asesmen Aspek Afektif

Aspek Prilaku Yang Di Nilai Jumlah


Nama Tanggung Sopan Skor
No Keaktifan Kerjasama
Siswa Jawab Santun Perolehan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
Jumlah skor maksimal
Rumus :

Nilai Psikomotor : ∑
x 100
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

PETUNJUK PENGERJAAN
1. Lengkapilah identitas pada bagian atas LKPD, sebagai berikut:
a. Nama kelompok.
b. Nama angggota kelompok sesuai nomor urut.
2. Lakukan diskusi bersama anggota kelompok untuk menemukan jawaban.
3. Tulis hasil diskusi dengan jelas dan rapi.
4. Hasil kerjaakan dipresentasikan oleh masing-masing kelompok.
5. Jika ada yang kurang jelas terkait LKPD, silahkan tanyakan pada guru.

KELOMPOK :
NAMA ANGGOTA :
1. .................................................................
2. .................................................................
3. .................................................................
4. .................................................................

1. Diskusikanlah bagaimana cara melakukan gerakan sit up ?

2. Diskusikanlah bagaimana cara melakukan gerakan push up ?

3. Diskusikanlah bagaimana cara melakukan gerakan back up ?


S. MEDIA AJAR
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami
kelelahan yang berarti. Muhajir (2020:35) menyatakan bahwa kebugaran jasmani adalah
kesanggupan dan kemampuan tubuh untuk melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap
pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa
menimbulkan kelelahan berlebihan yang berarti.
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan
ketegangan terhadap suatu tahanan. Kekuatan otot adalah komponen yang sangat penting
untuk meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan.
Bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan antara lain:
1. Materi 1: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas latihan
kekuatan otot melalui latihan kekuatan otot perut
Cara melakukannya:
a. Tidur terlentang, kedua lutut ditekuk dan kedua tangan diletakkan di belakang
kepala.
b. Angkat badan ke atas hingga duduk, kedua tangan tetap berada di belakang kepala.
c. Latihan dilakukan berulang-ulang selama 60 detik.

Skor putera Kategori Skor puteri Nilai


> 37 Sangat baik > 27 100
28 - 37 Baik 19 – 27 90
19 - 27 Sedang 9 – 18 80
8 – 18 Kurang 3–8 70
˂7 Sangat kurang ˂2 60

2. Materi 2: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas latihan


kekuatan otot melalui latihan kekuatan otot kedua lengan
Cara melakukannya:
a. Sikap awal posisi terlungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakang, ujung kaki
bertumpu pada lantai.
b. Kedua telapak tangan di samping dada, jari-jari tangan menunjuk ke depan dan
kedua siku ditekuk.
c. Angkat badan ke atas hingga kedua tangan lurus, badan dan kaki sejajar.
d. Kemudian badan diturunkan kembali dengan jalan membengkokkan kedua siku,
badan dan kedua kaki tetap lurus dan tidak menyentuh lantai.
e. Latihan dilakukan berulang-ulang selama 60 detik.
Skor putera Kategori Skor puteri Nilai
≥ 32 kali Sangat baik ≥ 19 kali 100
24-31 kali Baik 14-18 kali 90
16-23 kali Sedang 9-13 kali 80
8-15 kali Kurang 5-8 kali 70
˂ 8 kali Sangat kurang ˂ 5 kali 60

3. Materi 3: Fakta, konsep, dan prosedur, serta mempraktikkan aktivitas latihan


kekuatan otot melalui latihan kekuatan otot punggung
Cara melakukannya:
a. Tidur terlungkup, kaki rapat dan kedua tangan berpegangan di belakang kepala.
b. Angkat badan dengan dada tidak menyentuh ke lantai, posisi kaki tetap masih
menyentuh pada lantai,
c. Agar kedua kaki tidak bergerak pergelangan kaki bisa dipegang oleh teman.
d. Latihan dilakukan berulang-ulang selama 60 detik.

Skor putera Kategori Skor puteri Nilai


≥ 66 kali Sangat baik ≥ 41 kali 100
53-51 kali Baik 31-40 kali 90
34-52 kali Sedang 21-30 kali 80
25-33 kali Kurang 13-20 kali 70
˂ 24 kali Sangat kurang ˂ 12 kali 60
Glosarium
 Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan
penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari
kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan yang
berarti. Setiap orang membutuhkan kesegaran jasmani yang baik, agar ia dapat
melaksanakan pekerjaannya dengan efektif dan efisien tanpa mengalami kelelahan
yang berarti.
 Latihan kebugaran jasmani merupakan salah satu syarat yang sangat diperlukan dalam
usaha peningkatan kesegaran jasmani seseorang, dapat dikatakan sebagai keperluan
dasar yang tidak dapat diabaikan.
 Unsur-unsur kebugaran jasmani antara lain : (1) Strength (kekuatan), (2) Power (daya),
(3) Speed (kecepatan), (4) Flexibility (kelentukan), (5) Agility (kelincahan), (6)
Endurance (daya tahan) dan (7) Keseimbangan.
 Kekuatan adalah ketegangan yang terjadi atau kemampuan otot untuk suatu ketahanan
akibat suatu beban. Beban tersebut dapat dari bobot badan sendiri atau dari luar
(external resistance).

Referensi
Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk
SMP/M.Ts Kelas VII. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SMP/M.Ts
Kelas VII. Bogor : Penerbit Yudhistira.
Muhajir. 2020. Modul Pembelajaran Jarak Jauh Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan, untuk SMP/M.Ts Kelas VII. Jakarta: Direktorat Pendidikan Masyarakat
dan Pendidikan Khusus Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah, Kemendikbud.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Aktivitas Kebugaran Jasmani. Bandung: Sahara Multi
Trading.
Tim Direktorat SMP. 2017. Panduan Asesmen oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Direktorat SMP. 2016. Panduan Pembelajaran Untuk Sekolah Menengah Pertama.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Memeriksa dan Menyetujui, Guru Mata Singaraja, 2023


Pelajaran PJOK SMP Negeri 8 Singaraja Mahasiswa

Putu Satya Wicaksana Putra, S.Pd Lalu Sukmawan Eka Wiguna, S.Pd
NIP: 199111112022211013 NIM. 2264817004

Anda mungkin juga menyukai