Anda di halaman 1dari 3

#DemiIndonesia, Jokowi Ajak Anak Muda Adaptif-Inovatif

Hadapi Perubahan
WAJIB

Dalam rangka perayaan Sumpah Pemuda yang ke-94 kali ini detikcom didukung oleh J99 Corp & PLN
mengadakan gerakan #DemiIndonesia. Gerakan ini merupakan gerakan yang bertujuan mengajak anak
bangsa untuk mengesampingkan perbedaan demi mempererat persatuan bangsa. #DemiIndonesia mengajak
anak muda Indonesia untuk terus menyuarakan semangat persatuan dari Sumpah Pemuda.

Para tokoh yang hadir di #DemiIndonesia antara lain Luhut Binsar Pandjaitan, Sri Mulyani, Erick Thohir,
Budi Gunadi Sadikin, Muhaimin Iskandar, Darmawan Prasodjo, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Khofifah
Indar Parawansa, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Bima Arya, dan Ahmed Zaki Iskandar.

Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh Danilla dan Trio Lestari, juga ditambah hiburan stand up comedy
bersama GJLS dan Arif Brata.
Pada kesempatan itu pula hadir Presiden RI, Bapak Ir. Joko Widodo. Presiden Joko Widodo (Jokowi)
mengajak anak muda untuk adaptif terhadap perubahan yang terjadi di dunia global. Jokowi mengingatkan
soal bonus demografi yang akan didapatkan Indonesia jika pembangunan manusia berjalan baik. Menurut
beliau, generasi muda dituntut untuk kreatif, adaptif, dan inovatif menghadapi perubahan-perubahan yang
demikian cepatnya. Hal tersebut disampaikan pada saat Kick Off #DemiIndonesia Sabtu (29/10/2022).
(sumber: https://apps.detik.com/detik)
Siswa Berkebutuhan Khusus Raih Juara
di Kompetisi Tata Rias Internasional

PILIHAN 1

Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) asal Indonesia berhasil menyabet juara di
International Cidesco Make Up and Body Art Competition. Lomba tata rias internasional itu
diselenggarakan secara luring di Bali pada tanggal 15-18 September 2022. Dikutip dari laman resmi Pusat
Prestasi Nasional pada Rabu (21/9/2022), sebanyak 4 penghargaan berhasil diboyong oleh siswa Indonesia,
berikut daftar nama peserta beserta perolehannya.
Juara 1 diraih oleh Astrid, siswa asal SLB Negeri 1 Bandung. Juara 2 diraih oleh Anggia Dwipa
Mandiri, siswa asal SLB Negeri 2 Padang. Juara 3 diraih oleh Arfhila Choirunisa, siswa asal SLBN Kota
Magelang. Juara Favorit diraih oleh Sella Afiamita, siswa asal SLB Harmoni
Di akhir pelaksanaan, nantinya peserta melakukan presentasi atau catwalk hasil make up dan body
art yang dilengkapi dengan aksesoris pendukung. Para siswa Indonesia mengusung tema The Beauty of
Heritage pada karya make up dan body art mereka. Indonesia diwakili oleh 6 peserta dengan mengangkat
keunikan budaya masing-masing.
Keberhasilan para siswa Indonesia ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Kepala Badan
Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) sekaligus Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga menyampaikan rasa
bangganya.
"Adik-adik sungguh luar biasa atas torehan prestasi di ajang internasional ini dan menunjukkan
karya yang sangat bagus. Semoga prestasi ini dapat jadi pemantik untuk terus mengembangkan diri. Tentu
ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada seluruh pihak yang sudah membimbing, termasuk dalam hal
ini sekolah yang sudah membantu dalam pengembangan talenta peserta didik berkebutuhan khusus," ungkap
Asep Sukmayadi.
(sumber: https://apps.detik.com/detik)
Dua Remaja Indonesia Temukan

PILIHAN 2 Aplikasi Teknologi Nano

Teknologi nano masih belum popular di Indonesia dan masih dipandang sebelah mata. Padahal
teknologi nano dapat memberikan kemudahan bagi manusia untuk kehidupan lebih baik di masa depan.
Teknologi nano merupakan teknologi yang menggunakan skala nano atau sepersemilyar dengan sifat
material pada ukuran nano atau atom. Meski masih awam bagi kebanyakan orang Indonesia, namun tidak
bagi dua remaja putri Indonesia yaitu Alicia Chan (15 tahun) dan Aileen Bachtiar (16 tahun), siswi kelas 11
Jakarta Intercultural School. Alicia dan Aileen melakukan penelitian teknologi nano saat mengikuti sekolah
musim panas di Columbia University dan University of Pennsylvania, Amerika Serikat pada Juli 2019
selama 21 hari.

Alicia Chan mengatakan sejak kecil dirinya selalu tertarik dengan hal-hal yang berhubungan
dengan sains. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, tapi faktanya masih banyak
orang yang hidup dalam garis kemiskinan. Selain itu, perkembangan teknologi di Indonesia masih tertinggal
jauh dari negara tetangga. Selama di Columbia University ada satu penelitian yang menarik perhatian Alicia
yaitu Superhydrophobicity, yang membuat sebuah benda memiliki permukaan anti-air. Salah satu hasilnya
adalah jika cairan spray Superhydrophobicity disemprotkan ke suatu benda, maka benda tersebut memiliki
tekstur nano seperti daun lotus.

Sementara Aileen Bachtiar menemukan bentuk alternatif lain pengawet makanan yaitu
Nanopartikel Perak untuk pembuatan minuman anggur. Aileen sejak lama tertarik dalam bidang makanan
dan minuman. Pada saat belajar tentang teknologi nano di University of Pennsylvania, Aileen kagum dengan
potensi aplikasi teknologi nano di bidang makanan. Sulfit yang saat ini banyak digunakan untuk pengawet
anggur memiliki efek berbahaya dalam jangka panjang bagi kesehatan seperti hipotensi dan bronkospasme.
"Target penelitian saya adalah menemukan bentuk alternatif pengawet lain yang efektif sebagai pengganti
sulfit, sehingga dapat mengurangi etek berbahaya bagi kesehatan," kata Aileen Bachtiar.

(https://www.beritasatu.com/)

Anda mungkin juga menyukai