Anda di halaman 1dari 10

Artikel Ilmiah Pendidikan

Sistem Sekolah BATIK (Berkarakter, Aktif, Kreatif, Kompetitif) Untuk Membentuk Generasi Indonesia
yang Unggul

Karya; Andri Kosiret, dan Chindy Listia Utami

Pendidikan menjadi salah satu sarana yang berpengaruh besar dalam membentuk sumber daya
manusia berkualitas. Melalui pendidikan, dapat tercipta generasi berkarakter yang mampu
mengaktualisasikan diri menjadi ujung tombak kemajuan peradaban.

Sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, tujuan nasional


pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang pada akhirnya akan menopang
kesejahteraan rakyat. Bila ditinjau ke dalam realita pendidikan Indonesia saat ini, indikator
keberhasilan dari tujuan tersebut masih sangatlah jauh dari kata tercapai. Belum bangkitnya
pendidikan Indonesia dari keterpurukan sejatinya menimbulkan satu masalah besar, akan dibawa
kemana peradaban negeri ini kelak?

Hasil PISA (Programme for International Student Assessement) yang menguji pelajar sedunia dalam
keterampilan membaca, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Matematika menempatkan Indonesia di posisi
ke-64 dari 65 negara partisipan.

Bergeser sedikit ke lingkup sosial, maraknya pemberitaan media masa tentang tindak kriminal
hingga asusila ternyata kerap dilakukan oleh kalangan remaja yang notabene adalah pelajar. Dua
kondisi yang tampak di atas menggambarkan bahwa pendidikan Indonesia berada dalam masa
yang amat kritis, baik dari segi kompetensi bidang maupun segi karakter dan perilaku peserta didik.

Kondisi para pelajar Indonesia ini masih sangat jauh dari harapan sebagai generasi yang cerdas
dan mampu bersaing di kancah internasional. Jika ditarik garis beberapa tahun kebelakang, dapat
disaksikan bersama bahwa Indonesia terkenal dengan jati diri bangsa yang berkaraker dan berbudi
luhur.

Terbentuknya asas dasar Negara Indonesia melalui kondisi bangsa yang penuh kearifan serta
religiusitas masyarakatnya sangat tinggi secara tidak langsung membuktikan telah adanya benih
karakter yang tertanam pada diri individu masyarakat Indonesia, begitu pula dengan siswa-siswi
Indonesia.

Hal ini menjadi ciri khas yang membedakan siswa Indonesia dengan siswa bangsa lain. Berpadu
dengan wawasan intelektual pemuda yang luas harusnya dapat menjadi modal tambah bagi para
pelajar Indonesia untuk lebih unggul.

Berbagai kebijakan pendidikan dibuat pemerintah dengan harapan dapat mengarahkan para siswa
menjadi unggul dalam segala bidang, baik dari segi kompetensi, karakter, serta jiwa kompetitif
sebagai bekal bersaing dengan pelajarpelajar dari negara lain. Salah satu kebijakan pendidikan
tersebut adalah perubahan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 menjadi Kurikulum 2013. Akan tetapi kebijakan
tersebut hingga kini belum juga membuahkan generasi unggul yang mampu bersaing di kancah
internasional seperti yang telah lama dinanti-nantikan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, adanya inovasi baru dalam kebijakan pendidikan untuk
mengatasi permasalahan pendidikan dan membentuk generasi unggul, yakni generasi muda
berkarakter, aktif, kreatif, dan kompetitif merupakan hal yang sangat penting. Solusi yang tepat
untuk hal ini adalah Sistem Sekolah BATIK (Berkarakter, Aktif, Kreatif, dan Kompetitif), yakni inovasi
sistem pendidikan yang mengedepankan adanya perubahan dalam tiga hal pokok, antara lain
metode pembelajaran, kalangan pengajar, dan kuantitas siswa di tiap kelas.

Artikel Ilmiah Ekonomi


Pembuatan Casing Handphone Berbahan Limbah Plastik Untuk Meningkatkan Perekonomian
Masyarakat

Karya: Sinta Puspitasari, Khaula, Isma Farikha LN

Limbah plastik telah menjadi salah satu permasalahan limbah yang sampai saat ini membutuhkan
penanganan lebih dikarenakan sifatnya yang membutuhkan waktu lama dan sulit untuk terurai.
Berbagai tindakan oleh pemerintah telah dilakukan untuk mengurangi jumlah limbah plastik seperti
pengurangan kadar plastik dalam suatu produk, kantong plastik belanja yang berbayar, penggunaan
plastik yang lebih ramah lingkungan dan lain sebagainya.

Penggalakkan mengenai pengurangan penggunaan plastik pada kehidupan sehari-hari juga telah
dilakukan, namun jumlah limbah plastik masih terbilang cukup banyak, tak terkecuali di Kota
Malang. Dari data DKP Kota Malang tahun 2013 menyebutkan bahwa di Kota Malang limbah plastik
menjadi penyumbang limbah terbanyak kedua setelah limbah organik yakni sebesar 115,36 ton
setiap harinya (UNESCAP, 2014).

Selain itu, limbah plastik juga menimbulkan permasalahan lain terhadap lingkungan, seperti
pencemaran air dan tanah akibat dari kandungan plastik tersebut; dan pencemaran udara yang
diakibatkan pembakaran plastik yang juga dapat meningkatkan Global Warming. Hal tersebut juga
berdampak pada kesehatan, seperti munculnya penyakit kulit, infeksi pernapasan dan masalah
pencernaan akibat lingkungan yang sudah tercemar oleh limbah plastik. Jangka panjang
selanjutnya, dapat menyebabkan kanker dan penyakit kronis lainnya.

Di sisi lain kehadiran MEA di Indonesia sejak Desember 2015 telah membuka babak baru dalam
bidang perekonomian antar Negara ASEAN, termasuk Indonesia. MEA menerapkan sistem pasar
bebas dimana terdapat kemudahan dalam arus perdagangan di Negara ASEAN. MEA bertujuan
untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN serta diharapkan mampu
mengatasi masalah – masalah di bidang ekonomi antar Negara ASEAN (CRMSIndonesia, 2014 ).

Dengan demikian produk lokal Indonesia memiliki peluang untuk bersaing dalam pasar yang lebih
luas pada pasar ASEAN. Begitu juga sebaliknya, produk ASEAN juga memiliki potensi untuk
bersaing didalamnya. Melihat kondisi tersebut, produk lokal Indonesia harus diinovasi agar dapat
bersaing di kancah Internasional.

Melalui berbagai permasalahan tersebut, penulis berinisiatif untuk membuat sebuah produk lokal
berbahan limbah plastik untuk meningkatkan kualitas produk lokal, khususnya di Kota Malang agar
dapat bersaing di pasar Internasional melalui program MEA.

Produk tersebut berupa Casing Handphone yang disertai ukiran timbul Topeng Malangan.
Pemanfaatan limbah plastik menjadi Casing Handphone ini dilatarbelakangi oleh banyaknya
penggunaan Casing Handphone di Indonesia.

Berdasarkan data yang dimuat didapat menyebutkan bahwa Nurlita, pebisnis Casing Handphone
dapat meraih keuntungan berkisar 50 – 100 juta setiap bulannya dengan produksi 30 – 50 casing
handphone setiap harinya (Detik-Finance, 2016). Hal tersebut membuktikan bahwa penggunaan
Casing Handphone di Indonesia telah menjadi sebuah tren tersendiri. Casing Handphone ini akan
dibuat dari limbah plastik dengan berbagai macam ukuran dan merek handphone sesuai dengan
kebutuhan konsumen.
Sebagai inovasi dari produk ini, yaitu berupa penambahan ukiran timbul berupa topeng Malangan.
Ukiran timbul ini merupakan permukaan timbul yang tidak datar pada bagian hidung, mulut, maupun
mata seperti bentuk topeng pada umumnya dan nantinya akan dilukis sesuai karakter yang ada
pada Topeng Malangan.

Pemanfaatan desain topeng malangan ini merupakan salah satu inovasi produk Casing Handphone
berciri khas budaya Malang sehingga dapat bersaing secara global. Diharapkan dengan adanya
Casing Handphone dengan ukiran timbul Topeng Malangan ini dapat menjadi produk lokal khas
Malang yang dapat bersaing di pasar Internasional, salah satunya melalui MEA sekaligus dapat
memperkenalkan budaya tradisional Malang melalui ciri khas Topeng Malangan tersebut.

Selain itu juga diharapkan mengurangi jumlah limbah plastik, meningkatkan harga jual limbah plastik
di Kota Malang dan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Malang karena
pembuatan produk ini menggunakan biaya yang sedikit namun menghasilkan profit yang maksimal.

Contoh Artikel Ilmiah Pertanian


Konsep dasar dalam kajian pertanian pada saat ini sangatlah penting dilakukan pengemabangan
lebih lanjut, dari sistem pertanian tradisional menjadi sistem pertanian modern. Dalam upaya
tersebut banyak artikel pertanian yang bertebaran.

Baca Juga;

1. Pengertian Pertanian Organik Menurut Para Ahli


2. Manfaat Sistem Pertanian Agroforestri

Artikel Ilmiah Pertanian


“SMART AGRO VILLAGE SYSTEM” Inovasi Sistem Pemberdayaan Masyarakat Eks Lokalisasi
Dolly Melalui Usaha Modern Agro-Complex

Karya: Sulthan Alfathir, Trisa Oktavianti,

Kesenjangan sosial menjadi salah satu masalah yang mulai mencuat di era modern perkotaan yang
berpotensi memicu pengaruh negatif lingkungan dan tindak kriminal. Dalam mengatasi hal tersebut
Pemerintah daerah mengambil kebijakan preventif untuk menertibkan tempat-tempat negatif dan
non-kondusif yang berpotensi memicu tindak kriminal dan citra buruk daerah.

Pemerintah Kota Surabaya adalah salah satu pelopor tindakan tertib dan positif dalam
bermasyarakat dan bernegara melalui penutupan Dolly. Berdasarkan data Dinas Sosial Surabaya
tercatat sekitar 1.400 WTS, 311 mucikari, puluhan tukang parkir, pedagang, pengelolah penginapan,
cleaning service, tukang becak, dan pekerja lainnya yang menggantungkan pekerjaan di kawasan
Dolly kehilangan mata pencaharian mereka dan merasa kesulitan akibat penutupan Dolly.

Persepsi negatif masyarakat terhadap mantan penghuni eks lokalisasi Dolly menambah kompleks
masalah yang ada, keadaan ini membuat mantan penghuni eks lokalisasi tidak percaya diri dan
mematikan daya kreatifitas yang ada pada diri mereka. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS)
Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015 jumlah penduduk Surabaya sebesar 2.806.306 jiwa dan terus
meningkat setiap tahunnya. Semakin meningkatnya jumlah populasi di kota Surabaya, maka akan
semakin banyak sumber daya alam yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan dan keberlangsungan
hidup penduduk. Pada akhirnya area persawahan, area lindung, serta lahan kosong menurun dan
berubah fungsi menjadi area permukiman.
Bidang agrokompleks merupakan sektor bisnis yang mulai diminati oleh para profesional di era ini.
Fakta ini didukung dari tingginya permintaan pasar terhadap hasil pertanian segar, komoditas ikan
air tawar, pupuk, dan produk yang berpotensi ekspor lainnya. Di daerah Surabaya permintaan pasar
dalam konsumsi jamur tiram mencapai dua ton per hari untuk satu area, usaha agrokompleks
memang menjadi salah satu potensi di wilayah Surabaya. (Distan Surabaya, 2015).

Dari pengalaman lapang dan kondisi yang ada kami sebagai mahasiswa merasa bertanggung jawab
untuk memberikan solusi nyata terhadap permasalahan yang ada melalui program “Smart Agro
Village System”. Sebuah Program pemberdayaan mantan penghuni eks lokalisasi Dolly dalam
melakukan kreativitas usaha ke arah yang lebih positif dan progressive melalui usaha pengelolaan
modern agro-complex yang berorientasi pada system zero waste dan high profit.

Contoh Artikel Ilmiah Sistem Informatika


Perekmbangan ilmu komputer pada saat ini bisa menjadi salah satu topik artikel yang menarik untuk
dikaji lebih lanjut, penjelasan imenganai komputer berhubungan erat dengan sistem informatika.
Oleh karena itulah pada contoh selanjutnya akan memberikan pengulasan contoh artikel terhadap
sistem informatika.

Artikel Sistem Informatika


TtM (Trip to Malang) : Aplikasi Berbasis Android Sebagai Sistem Informasi Pariwisata di Wilayah
Malang Raya

Karya: Selvy Andy Wijaya, Anida Wahyu Dewanty, Tifani R. Destianty

Pariwisata merupakan bidang yang penting bagi suatu daerah sehingga dapat menunjang sektor
lain, khususnya sektor ekonomi. Pada tahun 2013, pariwisata menyumbang devisa sebesar 10,05
Milliar dolar AS dari 8,8 juta kunjungan wisatawan mancanegara. Namun, di era MEA (Masyarakat
Ekonomi ASEAN) sekarang ini, bidang pariwisata kurang berkontribusi dalam sektor ekonomi.

Hal ini disebabkan sektor telekomunikasi dan sektor teknologi yang berkembang pesat tidak
dimanfaatkan secara maksimal pada bidang pariwisata. Akibatnya, bidang pariwisata tidak dapat
bersaing di dunia internasional dan tidak diketahui oleh wisatawan asing bahkan wisatawan lokal itu
sendiri.

Wilayah Malang Raya berada di provinsi Jawa Timur yang merupakan gabungan dari tiga wilayah
yaitu Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu dengan total luas wilayah Malang Raya
3.984,047 km2 diantaranya luas Kota Malang adalah 252,10 km2 , luas Kabupaten Malang adalah
3.534,86 km2, dan luas Kota Batu adalah 197,087 km2. Kota Malang adalah pusat wilayah Malang
Raya dimana Kota Batu terletak di sebelah barat laut Kota Malang, sedangkan Kabupaten Malang
terletak di sebelah timur, barat, selatan dan utara Kota Malang serta sebelah timur, barat dan
selatan Kota Batu.

Wilayah Malang Raya memiliki potensi yang baik di bidang pariwisata. Terbagi menjadi wisata agro,
wisata air, wisata edukasi, wisata gunung, wisata religi, wisata pantai, dan wisata sejarah untuk
dikunjungi, namun tempat-tempat tersebut belum banyak diketahui oleh wisatawan khususnya
wisatawan asing.

Menurut data Malang Kompas, jumlah wisatawan mancanegara di Kota Malang pada tahun 2013
sebanyak 5.498 orang sedangkan pada tahun 2015 jumlah wisatawan mancanegara sebanyak
5.952 orang. Dalam jangka waktu dua tahun wisatawan mancanegara meningkat sebanyak 454
orang.
Peningkatan ini masih tergolong rendah, dan jauh dari target yang diharapkan. Di Kabupaten
Malang, Pemerintah Kabupaten Malang sudah mendata ada 23 pantai yang tercatat di Dinas
Pariwisata Kabupaten Malang, dan masih banyak pantai yang belum terdata. Sedangkan, di Kota
Batu menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batu jumlah wisatawan asing yang ke Kota
Batu rata-rata hanya 10.000 orang per tahun padahal target yang diharapkan 18.000 orang
pertahun.

Seiring dengan berkembangnya sektor telekomunikasi, dan sektor teknologi, kebutuhan akan
informasi yang dapat diakses dengan mudah, dan cepat semakin meningkat. Smartphone
merupakan salah satu teknologi yang sering digunakan oleh pengguna android untuk mengakses
informasi yang dibutuhkan. Penyampaian informasi yang lengkap, dan penggunaan yang simple
dapat memudahkan wisatawan untuk mengetahui lebih detail mengenai lokasi wisata yang akan
dituju.

Berdasarkan masalah dia atas maka diperlukan aplikasi android yang bernama “TtM (Trip to
Malang)”. Aplikasi ini menyediakan berbagai macam fitur seperti rute menuju lokasi,medan yang
akan ditempuh selama perjalanan, info mengenai titik-titik rawan, dan info lain mengenai destinasi
wisata yang akan dituju.

Aplikasi ini juga di desain sedemikian rupa sehingga menarik saat dilihat dan mudah diakses untuk
berbagai kalangan usia. Bahasa tampilan yang digunakan dalam aplikasi ini tentunya bahasa
internasional yaitu Bahasa Inggris agar wisatawan asing memahami setiap informasi yang didapat
serta Bahasa Indonesia sebagai bahasa induk Negara Indonesia. Hasil dari pembuatan aplikasi ini
dapat membantu pengguna aplikasi dalam berwisata yang aman dan nyaman, serta
memperkenalkan pariwisata yang ada di wilayah Malang Raya secara Internasional.

Contoh Artikel Ilmiah Populer Singkat Remaja


Jenis artikel populer untuk remaja selanjutnya yang bisa kamu pergunakan dalam tugas sekolah
adalah jenis artikel ilmiah ini, yang menindikasikan tentang kenakalan remaja secara singkat dan
upaya dalam mengatasi kenakalan remaja tersebut.

Baca Juga;

1. “Kenakalan Remaja” Pengertian dan Contohnya


2. Pengertian Remaja Menurut Para Ahli
3. Pengertian Usia Muda (Remaja) Menurut Para Ahli

Artikel Ilmiah Populer Remaja


Belajar Berpikir Damai Melalui Pitutur Markesot Untuk Meminimalisir Perilaku Agresi Remaja

Karya: Anugrah Tri Waluyo, Shoofii Syammari, Lina Esti Suryani

Di indonesia akhir-akhir ini sedang di guncang krisis moral, di mana pola pikir masyarakat Indonesia
telah berubah. Orang Indonesia saat ini menyelesaikan masalah dengan menggunakan kekerasan,
banyak kekerasan yang terjadi di dalam masyarakat Indonesia, sifat kekerasan itu awal mula yang
dahulu di lakukan oleh sebagian orang dewasa saat remaja pun juga melakukan hal seperti itu
tanpa pernah memikir dampak dan akibat. Mungkin tidak dapat kita jumpai lagi anak-anak bermain,
bercanda dan tidak ada lagi perdamaian bahkan mungkin dapat terjadi tidak ada kontak antar
manusia.

Dapat kita lihat fenomena-fenomena yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat kita saat ini,
remaja di dalam lingkungan sekolah yang masih menempuh pendidikan saja belum mampu
mengontrol emosi mereka, di kota-kota besar sering terjadi tawuran antara sekolah, sampai
menelan korban jiwa, dapat kita lihat di kota-kota besar yang tergolong maju dan masyarakatnya
sangat berpengalaman serta tingkat pendidikan yang tinggi masih bersifat agresif membuktikan
bahwa masyarakat kota belum dapat berpikir damai, beda lagi dengan masyarakat desa yang
tergolong ekonomi rendah, yang terjadi di dalam masyarakat desa atau perdesaan saat ini adalah
menghancurkan diri sendiri dengan mengkonsumsi alkohol, dan narkotika dapat kita simpulkan
bahwa di dalam masyarakat Indonesia dari lapisan yang paling atas sampai lapisan paling bawah
belum dapat memiliki pikiran damai

Menurut pemberitaan Wijaya (2016) menyebutkan bahwa pasukan Israel kemarin menghancurkan
sebuah masjid warga Palestina di desa Rakhma di kawasan Gurun Negev, sebelah utara Israel
(http://www.merdeka.com, diakses 9 Februari 2017). Pemberitaan lain, menurut Maryati (2015)
menyebutkan bahwa selama 2014, menurut OCHA, Israel dan Hamas bertempur dalam peperangan
dahsyat di Gaza yang membunuh hampir 2.200 orang sementara kekerasan intens di Jerusalem
Timur dan Tepi Barat membunuh puluhan warga Palestina dan hanya beberapa warga Israel. Selain
di Palestina, konflik yang berdampak pada hilangnya banyak nyawa adalah di Suriah.

Subekti (2014) memberitakan bahwa jumlah anak Suriah yang terkena dampak perang saudara
menjadi 5,5 juta anak. Satu juta anak-anak sekarang terjebak di wilayah Suriah yang terkepung atau
yang sulit dijangkau dengan bantuan kemanusiaan.

Selanjutnya, sekitar dua juta anak-anak membutuhkan dukungan atau perawatan secara psikologis
(http://www.satuharapan.com, diakses 9 Februari 2016). Beberapa berita di atas menunjukkan
bahwa kondisi perdamaian di dunia internasional sedang mengalami permasalahan sekarang ini.

Kondisi kedamaian internasional yang terjadi di dunia internasional tidak menutup kemungkinan juga
berpotensi terjadi di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu bangsa yang memiliki beragam
budaya (Goodwin & Giles, 2003). Budaya yang beraham tersebut di satu sisi menjadi salah satu
daya tarik internasional terhadap pariwisata Indonesia, akan tetapi, di sisi lain akan memicu
terjadinya permasalahan nasional yang serius.

Warga Indonesia tentu tidak melupakan konflik yang terjadi di Sampit. Ruslikan (2001) menjelaskan
bahwa hubungan antara etnik Dayak dengan Madura ada kecenderungan memperlihatkan sesuatu
yang lain yang berbeda dibandingkan dengan hubungan antara etnik Dayak dengan etnik-etnik
lainnya.

Dengan kata lain, antara kedua etnik (Dayak-Madura) menyimpan stereotip etnik/ budaya yang
justru cenderung saling merenggangkan hubungan sosial antara keduanya. Konflik antar etnik ini
juga berdampak pada banyaknya jumlah korban yang kehilangan nyawa (Alexander, 2005).

Selain, konflik yang melibatkan perbedaan budaya, di Indonesia juga mengalami permasalahan
serangan oknum terorisme yang juga berdampak pada hilangnya banyak nyawa tidak bersalah.
Baru baru ini masih hangat di telinga warga Indonesia terjadi serangan terorisme yang menewaskan
beberapa warga di Sarinah Jakarta.

Arjawinangun (2016) menyebutkan bahwa dari 34 total korban aksi terorisme di kawasan Sarinah,
Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, 26 masih dalam perawatan di rumah sakit. Sedangkan delapan
korban lainnya diketahui meninggal dunia (http://metro.sindonews.com, diakses 9 Februari 2016).

Kedamaian berada dalam pikiran setiap manusia (Anand, 2014) yang perlu dikembangkan oleh
setiap manusia. Salah satu tokoh yang dapat di jadikan contoh atau teladan adalah Markesot.
Markesot adalah penjelmaan dari sahabat Emha Ainun Nadjib dan Emha Ainun Nadjib itu sendiri.
Markesot merupakan sosok lugu nan cerdas dan misterius. Markesot banyak memperbincangkan
masalah yang sering terjadi di masyarakat. Kehidupan Markesot dapat membawa kita menamkan
pemikiran damai para remaja saat ini.

Contoh Artikel Ilmiah Hukum


Hukum menjadi salah satu fokus kajian yang penting dilakukan dalam pembuatan karya ilmiah,
wawasan dan pengetuan ilmu hukum ini cangkupannya cukup luas. Bisa melihat dalam sisi
keluarga, masyarakat, dan juga seseorang yang berkebutuhan khusus. Oleh karenannya untuk
contoh artikel hukum kamu bisa baca pada artikel ini.

Artikel Ilmiah Hukum


Studi Pemanfaatan Teknologi Berbasis Internet of Things Terhadap Peningkatan Kualitas
Pelayanan Transportasi Publik Untuk Penyandang Tunanetra.

Karya: Aswin Tresna Nugraha, Kresna Devara, Irvan Arif

Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dalam kondisi yang berbeda-beda. Ada perbedaan
warna kulit, suku, atau ras,serta perbedaan warna dan bentuk rambut. Namun, ada pula perbedaan
yang mengakibatkan orang memiliki kebutuhan khusus. Mereka adalah para penyandang disabilitas.
Penyandang disabilitas dapat dikategorikan menjadi tunanetra, tunarungu, tunadaksa, tunagrahita,
penyandang autistik, bahkan orang-orang dengan disabilitasa ganda serta multi disabilitas misalnya
tunanetra dan tunarungu, tuna daksa serta tunarungu.Menurut data terbaru (Juli 2012), banyaknya
penyandang tunanetra di Indonesia 1.749.981 jiwa[1].Untuk membaca para tunantera membutuhkan
buku Braille ataupun buku audiodan untuk berjalan para tunanetra membutuhkan bantuan tongkat.

Pelayanan transportasi publik di indonesia masih belum mengakomodir akses bagi seluruh
masyarakat. Penyandang tunanetra di Indonesia kurang mendapatkan hak dalam aspek
perlindungan dan menghormati sesama pengguna, ini dikarenakan kebijakan Undang Undang
Nomor 71 Tahun 1999 tentang Aksesibilitas bagi Penyandang Cacat dan Orang Sakit pada Sarana
dan Prasarana Perhubungan belum terlaksana dengan baik dan tepat sasaran.

Sementara itu menurut UUD 1945 pasal 28 f yang berisi, “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi
dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak
untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan dan mengolah informasi dengan menggunakan
segala jenis saluran yang tersedia”. Pasal ini menjamin adanya hak kebebasan dalam pengaksesan
informasi bagi setiap orang. Namun demikian, saat ini bagi penyandang tunanetra informasi terkait
transportasi publik masih kurang.Contohnya pada jurusan bus TransJakarta, informasi mengenai
tujuan, kondisi bus, ataupun bus pengalihan koridortidak memberikan informasi dalam bentuk suara.
Hal ini menyulitkan bagi penyandang tunanetra dalam bepergian.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era modern sudah semakin pesat. Disisi lain,
teknologi saat ini sudah berdampak pada hamper seluruh lapisan masyarakat. Teknologi telah
meningkatkan kualitas hidup manusia dalam berbagai bidang. Diantaranya adalah Internet of
Things.Internet of Things merupakan suatu sistem yang memungkinkan benda-benda dihubungkan
dengan internet untuk memudahkan manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari secara efisien.
Sistem ini bekerja dengan menanamkan perangkat keras pada benda-benda yang diinginkan agar
dapat terhubung dengan internet.

Internet of Things telah merambah di berbagai bidang, namun manfaatnya belum dirasakan oleh
penyandang tunanetra. Termotivasi oleh kondisi tersebut, penulis dalam makalah ini akan
membahas tentang kemungkinan pemanfaatan Internet of Things untuk melihat permasalahan yang
dialami penyandang tunanetra, diharapkan dapat mengurangi terjadinya kesulitan dalam
mengidentifikasi transportasi publik di Indonesia, dengan membuat perangkat keras yang dapat
memberikan informasi transportasi publik yang sedang berada di sekitar penyandang tunanetra.
Perangkat tersebut akan diintegrasikan dengan perangkat GPS, receiver dan transmitter.

Contoh Artikel Ilmiah Agama


Agama menjadi salah satu topik bagian yang menarik untuk dilakukan kajian mendalam melalui
sebuah karya ilmiah, yaitu artikel ilmiah. Oleh karena itulah bahasan ini akan memberikan
penjelasan mengenai contoh artikel ilmiah agama.

Baca Juga;

1. Contoh Konflik Antar Agama di Indonesia dan Dunia


2. Sejarah Sosiologi Agama dari Masa ke Masa
3. Pengertian Islam Radikal Beserta Cirinya

Artikel Ilmiah Agama


Rekonsiliasi Media Islami Dengan Peningkatan Diskusi Kepemudaan: Tinjauan Dari Perspekif
Sosiologi

Peran media massa dalam kehidupan memang sudah tidak bisa dibantahkan lagi, begitupula
dengan agama sebagai aspek dasar kehidupan manusia juga mendapat pengaruh sangat besar.
Kenyataanya saat ini telah banyak opini publik yang terbentuk dan mengkristal serta menyebar
melalui bentuk media massa baik opini yang menyudutkan salah satu pihak atau menguntungkan
pihak lainya.

Seperti contoh lebel gerakan radikalime Islam di dunia yang membuat bangsa barat dan sekutu-
sekutunya dengan sengaja dijadikan komoditi politik menghancurkan citra Agama Islam sebagai
agama rohmatallil’alamin. Terlebih-lebih pasca hancurnya gedung WTC New York yang dituduhkan
dilakukan oleh kelompok Islam garis keras (al-Qaeda dan Tahliban) seolah semakin menjadikan tren
radikalime Islam menjadi wacana menggelobal sehingga berimplikasi pada sikap kecurigaan
masyarakat dunia, terutama nagara-negara barat sekaligus Amerika Serikat terhadap gerakan Islam
(Bahri Samsul: 2004)

Begitupula di Indonesia gerakan keagamaan yang bersifat radikal meruapakan fenomonea penting
mewarnai citra Islam kontemporer, Jamhari dan Jajang Jahroni (2004) memberikan tiga contoh
gerakan radikalime Islam di Indonesia. Pertama adalah gerakan Front Pembela Islam (FPI) bergerak
untuk menutup tempat-tempat yang dianggap maksiat pada bulan Romadhon, untuk menunjukan
sikap penolakan meraka tanpa mengindahkan hukum konstitusi Indonesia yang ada. Kedua,
munculnya gerakan kelompok Lascar Jihad Ahlussunnah Wal Jama’ah di Jogjakarta yang dengan
cepat mempu mengumpulkan ribuan jama’ah untuk siap berperang dalam konflik horizontal
bernuansa agama di Ambon. Ketiga, dalam urusan politik kelompok Islam radikal lain seperti KSDI
juga berdomonstrasi menyuarakan aspirasi-aspirasi mereka terhadap penerapan syareat Islam di
Indonesia.

Lebih jauh lagi Jamhari dan Jajang Jahroni juga mengungkapkan bahwa kelompok radikal
mempunyai ikatan kelompok yang kuat dengan menampilkan ciri-ciri penampilan diri dan ritual
mereka sehingga kelompok Islam radikal seringkali bergerak secara bergerilya walapun banyak juga
yang terang terangan, demi untuk eksistensi sekaligus menjadi salah satunya caranya merekrut
anggota dengan memainkan peran media massa yang dinilai mempunyai nilai penting didalam
menyalurkan idiologi-ideoli perjuangan.
Oleh karena itu negara Indonesia yang mayoritas berpenduduk Islam tentu sangat cepat
terpengaruh sehingga dikhawatirkan mengikutinya. Baru-baru ini pemerintah Indonesia bahkan
memangkas habis media Islam on-line melalui BNPT dengan memblokir situs-situs Islam yang
dianggap radikal dengan cara tegas namun tidak referentif dan konfensional, sejatinya dalam
pemblokiran situs itu bertujuan sangat baik yaitu ingin menyelematkan masyarakat terutama
generasi muda agar tidak terpengaruh dengan gerakan-gerakan Islam yang radikal namun
sayangnya upaya dilakukan pemerintah mendapat kecaman karena ada beberapa pemilik situs
diblokir tidak mendapatkan surat peringatan yang dinggap sebagai tindakan kesewenang-wenangan
.

Adapun didalam menyikapi upaya pemerintah tersebut setidaknya dapat mengataui bahwa ada rasa
kekhawatiran kepada masyarakat Islam di Indonesia yang ditakutkan terpengaruh isu global dengan
berpartisipasi dalam gerakan islam radikal akibat doktrin media massa terlebih yang bumming
menjadi ancaman adalah gerakan the Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Menyikapi hal tersebut setidaknya yang harus diterapkan adalah pencegahan dengan cara referentif
dan bergerak secara masif dengan penganjurkan kepada genarasi muda Islam agar sekiranya
meningkatkan wacana diskusi tentang isu agama dengan penerapan rekonsiliasi media islami,
sehingga secara tidak langsung pemuda akan mempunyai filter dalam memilah dan memilih mana
gerakan Islam radikal yang didalamnya ingin memecah belah umat dan mana gerakan Islam
konterporer yang tetep berpegang teguh terhadap syareat agama Islam yang sebanarnya. Sehingga
nantinya Agama Islam benar-benar sebagai rohmatallil’alamin yang dipegang teguh oleh generasi
muda sebagai generasi penerus bangsa dan agama.

Contoh Artikel Ilmiah Penelitian


Artikel ilmiah mengenai penelitian biasanya dipergunakan sebagai penjelasan secara singkat atau
rangkupan dalam penelitian yang dibuat. Artikel ini sendiri berhubungan erat dengan keadaan di
dalam masyarakat yang menarik untuk dilakukan telaah lebih lanjut.

Baca Juga;

1. Pengertian Laporan Penelitian Menurut Para Ahli dan Syarat Penulisannya


2. Cara Menentukan Topik Penelitian dan Merumuskan Pertanyaanya
3. Pengertian Televisi dan Hasil Penelitian Para Ahli

Artikel Ilmiah Penelitian


Mekanisme Pelepasan Hak Atas Tanah Dalam Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera

Wacana pembangunan akhir-akhir ini gencar dibicarakan. Pemerintah Republik Indonesia


memusatkan perhatiannya pada proyek pembangunan guna memperbaiki kondisi perekonomian
negara saat ini. Sistem perencanaan pembangunan harus diselenggarakan berdasarkan asas
demokrasi dan didukung dengan prinsip-prinsip kebersamaan, keadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan dan kemandirian. Adanya pembangunan yang merata disetiap provinsi yang ada di
Indonesia dapat menjaga kesatuan nasional (UU Nomor 25 Tahun 2004).

Pembangunan secara garis besar terdiri dari pembangunan non fisik dan fisik. Menurut Wresniwiro
pembangunan non fisik adalah jenis pembangunan yang tercipta oleh dorongan masyarakat
setempat dan memiliki jangka waktu yang lama. Lain halnya dengan pembangunan fisik adalah
pembanguan yang dapat di rasakan langsung oleh masyarakat atau pembangunan yang tampak
oleh mata. Pembangunan fisik misalnya berupa infrastruktur, bangunan, fasilitas umum(dalam
Misiyanti, 2014:5).
Saat ini salah satu pembangunan fisik yang sedang dijalankan adalah proyek jalan Tol Trans
Sumatera yang telah mulai dibangun dari Provinsi Lampung dengan perkiraan sepanjang 140,41
kilometer. Proyek Pembangunan jalan Tol Trans Sumatera di Provinsi Lampung dimulai dari
Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan hingga Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung
Tengah (Antara, 2015).

Penyelenggaraan jalan tol sendiri dimaksudkan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan
menjaga keseimbangan dalam pengembangan wilayah dengan memperhatikan keadilan, yang
dapat dicapai dengan membina jaringan jalan yang dananya berasal dari pengguna jalan.
Sedangkan tujuan dari jalan tol yakni untuk meningkatkan efisiensi pelayanan jasa distribusi guna
menunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi terutama di wilayah yang sudah tinggi tingkat
perkembangannya (Perpres Nomor 15 Tahun 2005).

Permasalahan yang sering timbul dalam proses penyelenggaraan jalan tol adalah tentang
pertahanan tanah yang dilakukan masyarakat. Pemerintah harus mengeluarkan dana yang tidak
sedikit untuk dapat membebaskan lahan masyarakat pada proyek pembangunan lainnya. Peristiwa
konflik pertanahan yang sering ditemukan seperti kasus-kasus pada umumnya, tidak di temukan
pada proses pembangunan jalan Tol Trans Sumatera di Lampung, khususnya di Desa Sabah Balau,
Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan. Umumnya masyarakat Desa Sabah
Balau sangat mendukung pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Berdasarkan hasil pra riset
peneliti, dalam proses pelepasan hak atas tanah di Desa Sabah balau ini tidak ditemukan masalah
yang serius.

Masyarakat Desa Sabah Balau yang tanahnya harus direlakan demi kepentingan umum ini sangat
proaktif dalam proses pelepasan hak atas tanah. Masyarakat Desa Sabah Balau telah memahami
bahwa tanah yang berada dalam kawasan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini adalah
seutuhnya milik Indonesia (Pasal 1 UU Nomor 5 Tahun 1960). Tidak ada protes atau penolakkan
dari pihak masyarakat dalam proses pembebasan lahan tersebut. Masyarakat Desa Sabah Balau
juga memiliki pengetahuan dan kesadaran terhadap hukum pengadaan tanah ini, sehingga mereka
mengikuti seluruh prosedur yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai