Pendahuluan
1.Latar Belakang
Remaja adalah masa dimana manusia berada pada masa peralihan transisi dari anak-anak menuju
dewasa, pada masa ini setiap individu memiliki rasa ingin tau yang tinggi dan sifat labil, oleh karenanya
DPR mengadakan “Parlemen Remaja”, sebuah event nasional tahunan untuk mendidik dan mengarahkan
remaja ke hal yang positif dan memiliki daya pikir yang cermat, sehingga akan terbentuk generasi-generasi
emas yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa, event perlemen remaja ini mengusung tema yang berbeda
setiap tahunnya, untuk tahun ini diangkat tema “remaja peduli lingkungan, cinta bumi, cinta lingkungan”.
Mengingat Indonesia berada pada peringkat kedua sebagai penyumbang sampah terbesar di dunia,
hal ini diungkapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang menilai persoalan
sampah sudah meresahkan. Indonesia bahkan masuk dalam peringkat kedua di dunia sebagai penghasil
sampah plastik ke Laut setelah Tiongkok. Hal itu berkaitan dengan data dari KLHK yang menyebut plastik
hasil dari 100 toko atau anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) dalam waktu satu tahun
saja, sudah mencapai 10,95 juta lembar sampah kantong plastik. Jumlah itu ternyata setara dengan luasan
65,7 hektare kantong plastik atau sekitar 60 kali luas lapangan sepak bola. Padahal KLHK menargetkan
pengurangan sampah plastik lebih dari 1,9 juta ton hingga 2019. Dirjen Pengelolan Sampah, Limbah, dan
B3 KLHK Tuti Hendrawati Mintarsih menyebut total jumlah sampah Indonesia di 2019 akan mencapai 68
juta ton, dan sampah plastik diperkirakan akan mencapai 9,52 juta ton atau 14 persen dari total sampah yang
ada.
Karena sampai saat ini belum ada perubahan yang signifikan terhadap sampah plastik, maka
diusunglah tema ini agar aspirasi dan ide remaja tersalurkan ke pemerintah sehingga pemerintah mendapat
referensi atas apa yang harus dilakukan selanjutnya. Bukan hanya itu, diharapkan remaja mampu menjadi
tutor pemilahan, pengelolaan sampah untuk daerah dan lingkungannya.
2.Tujuan Kegiatan
Bab II
Isi Laporan
1.Nama dan tema kegiatan
Penyelenggaraan kegiatan parlemen remaja 2019 dilaksanakan pada tanggal 2-6 september 2019
dengan rincian sebagai berikut:
-Sesi Orientasi
-Kunjungan kerja
-Sesi Simulasi
-City Tour
Kegiatan dilaksanakan setelah peserta mengikuti seleksi ketat dan lolos seleksi beserta pengumpulan
berkas.
3.Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan berjumlah 128 siswa yang lolos seleksi dari 11.825 orang pendaftar. 128 ini
merupakan perwakilan dari 80 dapil se-Indonesia. Peserta terpilih ini merupakan siswa berprestasi dari
berbagai sekolah, baik SMA, MA maupun SMK.
4.pelaksanaan kegiatan
Kegiatan ini dimulai dengan tahap pendaftaran dan pengumpulan essay pada tanggal 1-31 juli 2019,
pada tahap ini semua peserta wajib mengisi akun sesuai dengan format yang telah disediakan oleh panitia.
Essay yang dibuat minimal 1000 kata dengan tema “Remaja peduli Lingkungan, Cinta Bumi, Cinta
Lingkungan”, berikut essay yang saya tulis untuk kegiatan ini.
“Heaven Earth”,sebuah julukan yang tersemat kepada Negara Indonesia karena banyaknya Negara
lain yang iri akan kekayaan alam, hasil bumi, tanah yang subur, dan panorama indah yang memanjakan
mata. Namun sayangnya hingga kini negeri sekaya Indonesia masih saja ada pada posisi negara
berkembang. Jika diperkirakan dengan logika, seharusnya di umur Indonesia yang mulai renta, Indonesia
bisa menjadi “Negara Maju”. Namun pada faktanya hal tersebut belum terwujud, alasannya adalah faktor
ekonomi dan kurangnya sumber daya manusia di Indonesia yang mampu mengubah permasalahan menjadi
peluang. Indonesia saat ini banyak mengalami permasalahan seperti pengangguran, kemiskinan, dan tindak
kriminal. Ada juga permasalahan lain yang nampak kecil namun memiliki pengaruh besar terhadap
Indonesia, yaitu sampah. Mungkin banyak orang yang menganggap sampah sebagai sesuatu yang tidak
penting, padahal sampah adalah barang kecil yang memiliki pengaruh besar. Sampah dapat menjadi
pencemar bagi tanah, air, ataupun udara. Bayangkan saja jika sampah mencemari lingkungan, maka banyak
dampak yang akan ditimbulkan, seperti rusaknya kesuburan tanah, sepinya tempat wisata karena
keindahannya yang tertutup sampah, semakin banyak penyakit dan masih banyak lagi dampaknya. Ketika
dampak tersebut terjadi semakin larut maka permasalahan yang dihadapi Indonesia juga akan semakin
memprihatinkan. Oleh karenanya diperlukan sebuah perubahan.
Jika memperhatikan permasalahan yang ada, sampah dapat menjadi media yang dapat mengurangi
permasalah di Indonesia seperti pengangguran. Jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2019 mencapai
267 juta dan6,82 juta orang darinya merupakan pengangguran. Angka ini bukanlah nilai yang kecil, namun
untuk Indonesia hal ini merupakan sebuah peningkatan karena pada tahun sebelumnya angka pengangguran
yang dicapai oleh Indonesia adalah 6,87 juta(1).Kedepannya diharapkan angka pengangguran ini terus
berkurang.Oleh karena itu diperlukan banyak lapangan pekerjaan, sehingga menjadi perubahan yang baik
untuk Indonesia. Untuk mewujudkan perubahan ini diperlukan peran serta berbagai elemen, mulai dari
pemerintah yang merupakan organisasi yang bekerja dan menjalankan tugas mengelola sistem pemerintah
dan menetapkan kebijakan dalam mencapai tujuan negara, parlemen yang mewakili kepentingan rakyat
yang berdaulat dan penyusunan undang-undang, dan yang terpenting adalah masyarakat. Salah satu cara
untuk membuat perubahan adalah dengan mensukseskan gerakan “Ubah Sampah Jadi Berkah”.
Sampah bukan melulu tentang sesuatu yang kotor dan harus dibuang atau dimusnahkan, akan tetapi
sampah juga dapat menjadi berbagai macam kreasi kerajinan. Oleh karena itu diperlukan sebuah gerakan
untuk mengubah sampah menjadi kreasi yang indah. Gerakan “Ubah Sampah Jadi Berkah” ini salah satu
cara yang tepat untuk mengatasi sampah sekaligus mengurangi jumlah pengangguran dan mengentaskan
kemiskinan. Gerakan itu bisa dimulai dengan membangun Rumah Produksi. Setidaknya setiap desa terdapat
satu Rumah Produksi yang didirikan dengan memanfaatkan Dana Desa. Di Rumah Produksi inilah sampah
dikreasikan dengan dibantu tutor-tutor berpengalaman yang disiapkan oleh pemerintah untuk melatih
masyarakat setempat. Di tempat ini pula semua sampah diolah, baik sampah organik maupun sampah
anorganik. Sampah organik dapat diproses menjadi pupuk, sedangkan sampah anorganik dapat diproses
menjadi barang yang berguna dan juga memiliki nilai jual lebih dan selanjutnya barang itupun dipasarkan.
Pada dasarnya, hal ini sudah sejalan dengan isi Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa dan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Oleh karenanya, pemerintah memiliki kewajiban untuk melaksanakan
undang-undang yang telah ditetapkan oleh DPR-RI dan Presiden RI.
Keaktifan dan kegigihan masyarakat juga sangat mempengaruhi suksesnya gerakan yang dirintis.
Oleh sebab itu sebelum gerakan dimulai hendaklah masyarakat dibekali pengetahuan yang cukup. Karena
pada dasarnya masyarakat pun memiliki semangat perubahan yang tinggi apabila pemimpin memiliki jiwa
kerja keras yang tingi pula. Dengan suksesnya gerakan “Ubah Sampah Jadi Berkah” ini maka Indonesia
akan menemui titik terang dalam masalahnya. Sampah-sampah di Indonesia berkurang dan pengangguran
serta angka kemiskinanpun juga berkurang. Saat penganguran berkurang, maka tingkat tindak kriminal juga
akan berkurang. Karena pada dasarnya masalah-masalah yang ada di Indonesia saling berhubungan. Dengan
gerakan ini pula masyarakat mampu mengembangkan kemampuan mereka, baik secara personal maupun
kelompok. Namun bukan hanya itu saja, diperlukan penanaman kesadaran pribadi peduli lingkungan kepada
masyarakat, agar kepekaan terhadap lingkungan semakin besar, sehingga masyarakat tidak lagi hirau akan
keadaan lingkungannya.
Singapura butuh waktu 30 tahun untuk menegakkan hukum tentang pembuangan sampah dan pola
hidup bersih(2). Lalu bagaimana dengan Indonesia? Semuanya bergantung pada peran serta penduduk
Indonesia dalam usaha perubahan “Negeri Surga” ini. Untuk itu hendaknya parlemen harus aktif dalam
menjalankan fungsinya, yakni fungsi legislasi, pengawasan dan anggaran. Hal selanjutnya yang dapat
dilakukan adalah peningkatan peran Dusun, Desa, RT maupun RW dan poin yang terpenting adalah turut
andilnya masyarakat dalam kegiatan yang telah direncanakan. Karena pada dasarnya masyarakat adalah
ujung tombak untuk menciptakan lingkungan yang asri. Parlemen sendiri memiliki tugas yang krusial sesuai
dengan fungsinya, yakni fungsi legislasi untuk membentuk kebijakan publik yang bersifat mengikat dalam
bentuk undang-undang. Semua kebijakan yang tertuang dalam undang-undang itu harus tercermin dalam
program aksi yang terwujud dalam bentuk dukungan anggaran dalam APBN dan APBD. Namun itu akan
terasa percuma jika tidak dilaksanakan fungsi lain dari parlemen, yakni fungsi pengawasan. Fungsi
pengawasan parlemen itu berkaitan dengan pengawasan mengenai sejauh mana pelbagai kebijakan yang
tertuang secara mengikat dalam bentuk undang-undang itu dijabarkan sebagaimana mestinya dalam
pelbagai peraturan pelaksanaannya, pengawasan mengenai sejauh mana kebijakan-kebijakan itu tercermin
dalam bentuk program yang didukung anggaran dalam APBN dan APBD, pengawasan mengenai
implementasi pelbagai peraturan perundang-undangan itu dalam praktik di lapangan, dan pengawasan
terhadap kualitas pelaksanaan program yang telah ditetapkan dalam APBN dan APBD dalam kenyataan.
Semua fungsi parlemen ini harus berjalan agar tercapai target yang diharapkan. Ketika semua target berhasil
dicapai maka Indonesia telah sampai pada kesuksesan.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190506124326-532-392272/jumlah-pengangguran-februari-
2019-turun-jadi-682-juta-orang.
http://karangtarunateratai.blogspot.com/2012/02/pengelolaan-sampah-berbasis-masyarakat.html
Selain membuat essay peserta parlemen remaja juga diwajibkan membuat video dengan tema “andai aku
menjadi legislator, apa yang akan dilakukan untuk menjaga lingkungan” dengan durasi 3 menit dan
mengunggah ke sosial media ataupun youtube. Setelah membuat video peserta juga wajib mengisi form
prestasi dan form keikutsertaan seminar maupun pelatihan. Pada tanggal 31 Juli 2019 tepat tengah malam
pendaftaran di tutup, selanjutnya pada tanggal 1-13 Agustus 2019 dilakukan penyeleksian, dan hasil seleksi
diumumkan pada tanggal 14 Agustus 2019 melalui web resmi parlemen remaja dan akun instagram resmi
parlemen remaja,. Berikut pengumuman yang terdapat pada web resmi parlemen remaja 2019 daftar 128
nama siswa terpilih dari 11.825 pendaftar.
SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
JLN. JENDERAL GATOT SUBROTO JAKARTA KODE POS
Lampiran Surat :
Tanggal 14 Agustus 2019
Pandeglang
11 Fernando Fransiskus Dapil Banten 2 SMAN 1 Kata Serang
12 Ratu Sondang Elishabet Dapil Banten 2 SMA Negeri 2 Kata
1 Kota Gorontalo
26 Aldiansa Lasido Dapil Gorontalo SMAN 1 Tibawa
27 Atori Firdaus Dapil Jambi SMA Negeri 1 Tanjung
Tengah Di Pati
44 Vicky Rian Saputra Dapil Jawa Tengah 4 SMA Negeri 1
Razak
51 Sukma Jenny Emadina Putri Dapil Jawa Timur 10 SMA Negeri 1 Gresik
52 Fitriyani Dapil Jawa Timur 11 SMKS Kesehatan
Yannas Husada
Bangkalan
NO NAMA LENGKAP DAPIL ASAL SEKOLAH
53 Shania lndria Putri Dapil Jawa Timur 2 SMAN 1 Pasuruan
54 Priesca ayu Dapil Jawa Timur 3 sma negeri 1 situbondo
55 Eka Hunaini Wahyu Lestari Dapil Jawa Timur 4 MA Pesantren Terpadu
Al Fauzan Lumajang
Pontianak
63 Aldi Mardianus Dapil Kalimantan Barat 2 SMA Negeri 1 Sintang
64 Mardiana Niken Dapil Kalimantan Barat 2 SMA Negeri 1 Sekadau
Tanah Laut
68 lsna Wahyu Harmiyati Dapil Kalimantan Selatan 2 SMAN 1 Jorong
69 Alya Amani Dapil Kalimantan Tengah MAN Kota Palangka
Kejuruan 2 Palangka
71 Dhiva Angger Sakhena Dapil Kalimantan Timur SMA Negeri 1
Abdullah Slamet
83 Ayyub Abd. Hamid Dapil Maluku Utara SMA Negeri 1 Kota
Tidore Kepulauan
85 Annisaturaddiah Dapil Nusa Tenggara Barat 1 SMA Negeri 1 Kota
Bima
86 Syahrul Amri Dapil Nusa Tenggara Barat 1 SMA Negeri 1 Empang
87 I Ketut Satya Wirayudhana Dapil Nusa Tenggara Barat 2 SMA Negeri 1 Mataram
88 Nuramanda Yuniar Hartono Dapil Nusa Tenggara Barat 2 SMAN 5 Mataram
89 yohanaire Dapil Nusa Tenggara Timur 1 SMA Swasta Katolik
Syuradikara Ende
90 Gustine Anjelo Bastian Dapil Nusa Tenggara Timur 1 SMAK Frateran
Tinggi Kabupaten
98 Anisah rahmah handani Dapil Riau 1 SMK Negeri 1 Bantan
99 muhammad ridho alifa Dapil Riau 2 SMAN 1 Bangkinang
Kota
100 Imam Hisbullah Dapil Riau 2 Ma Madinatunnajah
Rengat
101 Ferigo Taufani Tri Hakiki Dapil Sulawesi Barat Sman 1 Campalagian
102 Fahriramadhan Dapil Sulawesi Barat SMAN 1 Kaluku
103 Muh. Ivan Sandyna Dapil Sulawesi Selatan 1 Pondok pesantren
Bulukumba
NO NAMA LENGKAP DAPIL ASAL SEKOLAH
106 Andi Reza Zulkarnain Dapil Sulawesi Selatan 2 SMAN 3 Bone
107 Muhammad Rafli Anugrah Dapil Sulawesi Selatan 3 SMA Negeri 1 Luwu
121 lbnu Havis Al Haq Dapil Sumatera Selatan 2 SMA Negeri 3 Unggulan
Setelah pengumuman, pada tanggal 15-18 Agustus 2019, peserta terpilih diwajibkan mengumpulkan
berkas-berkas seperti jaminan kesehatan, kartu tanda siswa, surat izin sekolah, surat rekomendasi orang
tua, dan surat konfirmasi kesediaan. Setelah semua berkas dikumpulkan semua peserta dihimbau untuk
membawa berkas asli pada saat acara. hari selanjutnya peserta terpilih dibagi kelompok, baik kelompok
fraksi, kelompok kunjungan kerja, maupun pembagian kamar. Berikut ini pembagian-pembagian dari
panitia.
Setelah semua pembagian selesai, pada tanggal 2-6 September 2019 dilaksanakan acara parlemen
remaja 2019 tepat di Wisma DPR RI, Bogor. untuk kegiatan ini semua biaya diakomodasikan panitia, baik
transportasi, biaya makan, uang saku, maupun seragam. kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan.
JADWALACARA
PARLEMENREMAJATINGKATSMA/SMK/MA
TAHUN2019
Senin–Jumat,2-6September2019
Pemberian Materi:
- Tugas, Fungsi dan Mekanisme Kerja DPR
RI
19.30– 21.00 Batik Lengan Panjang
- Mekanisme Persidangan DPR RI
Tanya jawab
05.30 – 06.15 Olahraga
Kaos Putih polos berkerah
06.15 – 06.30 Sarapan (peserta membawa masing-
06.30 - 09.00 Dinamika Kelompok masing)
dan celana olahraga dari panitia
09.00 - 10.00 Bersih Diri
Diskusi Panel
Penyampaian Materi:
Baju Seragam Sekolah (OSIS)
Tema: Implementasi &Revisi UU + Jaket Parlemen Remaja +
10.00 - 12.00
tentang Pengelolaan Sampah Pin Parlemen Remaja
Selasa, 3September
2019
Tanya jawab.
Kamis, 5
Pembukaan acara Simulasi sidang di DPR RI: Baju Seragam Sekolah (OSIS) +
September 2019
Dasi Sekolah (jika ada) + Jaket
Laporan Sekretaris Jenderal DPR RI;
dan Pin Parlemen Remaja
Sambutan Menteri KLHK
Sambutan Pimpinan DPR Sekaligus
09.00-10.00
Membuka Simulasi Sidang dengan
penyerahan palu sidang dari Ketua DPR RI
Kepada Ketua Parlemen Remaja 2019,
didampingi wakil – wakil ketua Parja 2019