Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS INDONESIA

TUGAS MANDIRI RINGKASAN VIDEO

MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN TERINTEGRASI


(MPKT) – 18

PEMBELAJARAN PEKAN PERSIAPAN

DOSEN: SAKTI NUGROHO, S.S., M.Pd

NADHIF ABDALLAH

NPM: 2106727815

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL REGULER

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS INDONESIA
2022

RINGKASAN VIDEO PEMBELAJARAN PEKAN PERSIAPAN

Di dalam video berdurasi 27 menit 41 detik, pembicara, yaitu Prof. Dr.


Menaldi Rasmin, Sp.P(K) selaku Ketua Senat Akademik FKUI memberikan
penjelasan mengenai pengantar MPKT. Di awal video, beliau mengatakan bahwa
selepas masa SMA akan terjadi kebingungan pada setiap calon mahasiswa tentang
langkah selanjutnya yang harus diambil, baik dalam memilih universitas yang akan
dipilih maupun jurusan yang sesuai dengan minat. Hal tersebut sangat wajar
mengingat semua anak pasti memiliki impian untuk melanjutkan pendidikan yang
lebih tinggi. Di dalam video, beliau juga menyampaikan terima kasih karena telah
memilih UI sebagai pilihan. Perlu diketahui bersama bahwa secara historis, UI
merupakan universitas tertua di Indonesia yang memiliki tiga tempat berbeda
sebagai kampus yaitu di Depok, Salemba, dan Cikini. Adapun untuk detail pada
kampus Depok yaitu terdiri dari luasan daerah sebesar 320 Ha di, yang dimana
hanya 25% digunakan untuk aktivitas akademik dan kemahasiswaan, dan sisanya
diperuntukan untuk lahan hijau dan enam danau.

Sebagai seorang mahasiswa UI yang baik, menjadi kewajiban untuk


mengetahui setidaknya sekilas mengenai sejarah UI. Pada 1849, sebuah sekolah
kedokteran jawa didirikan di Jalan Abdurrahman Saleh yang kelak berkembang
menjadi STOVIA, atau yang sekarang lebih dikenal sebagai RSPAD Gatot Subroto.
STOVIA kemudian berkembang menjadi STOVIA-GH-Ika Daigaku yang sekarang
menjadi gedung FKUI di Salemba 6. Selain itu, didirikan juga fakultas lain di
Gedung Canduy yang menjadi kampus awal terbesar UI. Setelah itu, UI kembali
melakukan ekspansi dengan membangun laboratorium terbesar di Cikini. Sebagai
sarana fasilitas untuk mahasiswa UI di luar Jabodetabek, pihak manajemen
membangun sebuah asrama di Rawamangun yang bernama asrama Daksinapti.
Setelah itu, baru lah UI berpindah lokasi ke Depok, guna mempusatkan lokasi
kampus dan mendirikan berbagai fasilitas dan sarana prasarana penunjang.

Bapak Menaldi berkata bahwa setelah menjadi mahasiswa UI, banyak


perubahan yang akan terjadi seperti gelar dari siswa menjadi mahasiswa. Beliau
mengutip kalimat Charles Darwin yang berbunyi “It’s not the strongest species that
survives, nor the most intelligent that survives. It’s the one that is most adaptable
to change.” Maksud dari kalimat ini adalah bahwasanya apabila seseorang ingin
dapat bertahan dalam kehidupan, maka dia perlu beradaptasi dengan perubahan.
Mahasiswa UI juga harus memahami Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. UI dapat menjadi
universitas terbaik dikarenakan peran Indonesia yang kaya dan beragam. Indonesia
merupakan negara dengan alam yang indah dan menyimpan bahan dasar sehingga
tidak heran apabila ada negara lain yang ingin menjajah. Untuk itu, kita sebagai
insan harus arif dan menjaga kekayaan yang ada.

Selain Tri Dharma Perguruan Tinggi, mahasiswa UI juga harus paham


mengenai istilah sivitas akademik yang berperan sebagai tumpuan dalam membawa
nama baik UI. Adapun yang termasuk sebagai sivitas akademika UI adalah dosen
dan mahasiswa UI. Dosen merupakan tenaga pendidik perofesional dan ilmuwan
yang bertigas untuk mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan
ilmu serta teknologi melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. Di sisi lain, mahasiswa
berperan sebagai peserta didik. Selain itum terdapat tenaga pendidikan yang
merupakan anggota masyarakat yang memiliki tugas sebagai penunjang
penyelenggaraan UI. Ketiga komponen tersebut kemudian ditambah dengan
Majelis Wali Amanat (MWA) UI menjadi apa yang dikenal sebagai warga UI.

Pada tahun 2017, Forum Ekonomik Dunia meminta supaya mahasiswa


mampu untuk memenuhi kemampuan esensial abad ke-21. Kemampuan pertama
yang harus dimiliki adalah literasi dasar yang terdiri dari susastera, ilmiah, numerik,
teknologi informasi dan komunikasi (ICT), budaya, finansial, serta masyarakat.
Kemampuan kedua yang harus dimiliki adalah bidang kompetensi dimana
mahasiswa harus mampu untuk berpikir kritis, melakukan penalaran, kreativitas
tinggi, serta kolaborasi. Kemampuan ketiga yang harus dimiliki oleh mahasiswa
adalah kualitas karakter dengan rasa tahu yang tinggi, daya tahan yang kuat,
adaptasi, sikap kepemimpinan, serta kepedulian sosial dan berbudaya.

UI memiliki slogan khusus yang terdiri dari 3 kata, yaitu veritas (kejujuran),
probitas (kebenaran), dan iustitia (keadilan). Slogan tersebut merupakan tiga hal
luhur yang sepatutnya dimiliki setiap individu. Selain slogan, UI juga memiliki
lambang yang lebih dikenal sebagai makara. Makara diambil dari kata kala-makara
yang berarti perpaduan dua kekuatan di alam. Kala sebagai kekuatan matahari dan
makara sebagai kekuatan bumi di bawah. Keduanya digabung menjadi lambang UI
yang merupakan sumber ilmu yang hasilnya akan menyebar ke segala penjuru. Di
bagian atas makara terdapat sebuah kuncup pohon ilmu pengetahuan yang akan
mekar dan memunculkan cabang-cabang ilmu baru sesuai dengan kebutuhan
zaman. Selain itu, terdapat pancuran yang keluar berbentuk makara dan air di
bagian bawah ibarat ilmu yang keluar dari makara.

Mahasiswa UI perlu memahami dan mengamalkan ke-9 nilai UI agar dapat


dihormati sebagai manusia. Adapun nilai-nilai tersebut adalah kejujuran, keadilan,
keterpercayaan, kemartabatan, tanggungjawab dan akuntabilitas, kebersamaan,
keterbukaan, kebebasan akademik dan otonomi keilmuwan, dan kepatuhan pada
aturan UI serta panduan lainnya. Mahasiswa UI juga diharapkan memiliki
kepribadian, etika, dan moral yang baik. Mahasiswa UI juga harus menjadi WNI
yang bangga dan mencintai tanah air serta menjunjung tinggi perdamaian dunia.
Seluruh hal tersebut dirangkum dalam MPKT yang diberikan di tahun pertama agar
manusia menjadi lebih kritis, peduli, dan mampu melihat permasalahan dari
berbagai kemajemukan.

Menurut Allport (1937), karakter adalah kepribadian yang dapat dievaluasi.


Karakter dapat diperoleh dari pengasuhan dan pendidikan. Dalam karakter, terdapat
6 poin utama, yaitu kognitif, interpersonal, emosional, kewarganegaraan, dan
spiritual. Mahasiswa juga harus mengendalikan diri menjadi pribadi pemaaf, rendah
hatim dan penuh kehati-hatian. Etik dan moral juga menjadi hal yang penting untuk
dimiliki. Terdapat 4 kaidah utama yaitu beneficence (memberikan hal yang baik),
nonmaleficence (menghindari hal berbahaya), justice (berbuat adil), dan autonomy
(memberikan kebebasan). Kita harus berpikir berdasarkan kaidah apa yang baik dan
apa yang patut, jangan dimulai dengan berpikir yg salah karena dapat
mengakibatkan sesat pikir dan dilema moral.
Kegiatan menyontek, merusak alam, dan menebang hutan tidak sesuai
aturan merupakan contoh dari menipisnya karakter seseorang. Hal ini akan terus
terjadi dan dapat menjadi ancaman di masa mendatang. Mahasiswa UI harus tetap
dapat menjalankan kesembilan nilai UI, tetap mampu membina pertemanan, dan
tetap mampu menyaring informasi yang baik. Di akhir video, Bapak Menaldi
berpesan kepada mahasiswa agar mereka tetap mengibarkan panji almamater agar
menjadi mahasiswa hebat, membanggakan, dan dicintai masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Video Pekan Pembelajaran Persiapan (EMAS2)

(2022). Pengantar MPKT UI. Indonesia. Diakses pada Februari 13, 2022, dari
https://emas.ui.ac.id/repos/mpkt_resource/vid_pengantar_mpkt.mp4

Sumber di luar EMAS2

FIB UI. (n.d.). Identitas. Retrieved from fib.ui.ac.id:


https://fib.ui.ac.id/identitas/#:~:text=Ide%20dasar%20dari%20lambang%2
0tersebut,di%20bawah%20(kekuatan%20bumi).&text=Makara%20yang%
20mengalirkan%20air%20melambangkan%20hasil%20yang%20memanca
r%20ke%20segala%20penjuru.

Tim detik.com. (2020, Juli 14). Mengenal Makna Logo Universitas Indonesia.
Retrieved from detiknews: https://news.detik.com/berita/d-
5092581/mengenal-makna-logo-universitas-indonesia

Anda mungkin juga menyukai