NIM : 18/424175/PA/18280
Selain program kampus merdeka, kurikulum pendidikan tinggi juga wajib memuat mata
kuliah wajib yaitu Agama, Bahasa Indonesia, Pancasila, dan Kewarganegaraan. Mata kuliah
wajib tersebut hendaknya harus dikontekstualkan sebagai bentuk pengintegrasi dan pondasi
karakter yang diharapkan. Tujuan akhir dari pendidikan tersebut adalah mahasiswa mampu
ikut serta dalam membangun bangsa yang sesuai dengan tujuan bangsa Indonseia yang
tercantum dalam Pembukaan UUD-1945 Alinea ke-2. Pola pikir Mata Kuliah Wajib
Kurikulum (MKWK) sebenarnya adalah dipandang sebagai bentuk 3D yang berisi parameter-
parameter dalam konteks sosial, kompetisi, ilmu pengetahuan, dan budaya yang saling
melengkapi.
Setiap warga kampus hendaknya memiliki kesehatan jasmani, emosional, spiritual, dan
rohani, lingkungan kampus harus sehat dan dilengkapi dengan fasilitas kesehatan yang
lengkap. Karena kampus merupakan tempat lahirnya calon-calon pemimpin bangsa. Kampus
bertugas untuk dapat menumbuh kembangkan intelektual muda yang memiliki pemikiran kritis
dan santun, dapat membangun komunikasi yang sehat diantara masyarakat kampus, saling
asah-asih-asuh, serta berperan penting dalam diskursus akademik dan pengembangan diri
mahasiswa yang holistic.
Selama masa pandemi covid-19, di Indonesia sendiri banyak perguruan tinggi yang
mampu beradaptasi, tetap menjalankan tugasnya dengan baik serta tetap memberikan banyak
sekali invensi dan inovasi yang berguna bagi bangsa dan negara. Salah satu hal perubahan yang
harus signifikan adalah berubahnya pola ajar-mengajar dimana perlu di ingat bahwa mahasiswa
pada jaman sekarang adalah mahasiswa milenial. Sehingga metode pembelajaran MKWK
harus sangat friendly, akrab, dan dapat sangat mudah dipahami oleh mahasiswa. Setiap
pendidik butuh memahami karakter-karakter yang dimiliki mahasiswa peserta kuliah MKWK.
Selain itu, di masa pandemi covid-19 ini semua tidak bisa lepas dari tuntutan teknologi yang
biasa digunakan sehari-hari oleh anak milenial.
2. Berjuang Dalam Pandemi COVID 19
Pada Sesi 2, Prof.dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Ph.d., SpOG(K) menyampaikan terkait
berjuang dalam masa pandemi covid-19. Pandemi covid-19 membawa kabar yang
mengejutkan karena ada jeda di Indonesia ketika awal pandemic. Dimana covid-19
dideklarasikan atau masuk di Indonesia pada bulan maret, tetapi Indonesia baru merespon pada
bulan April. Pandemi covid-19 merupakan kondisi yang tidak dapat diprediksi sehingga
menuntut kemampuan setiap warga negara untuk dapat survive atau bertahan di masa sulit ini.
Tidak ada negara yang siap akan pandemic covid-19 ini, karena besarnya mobilitas dalam
kehidupan masyarakat. Terdapat 9 pilar yang digariskan WHO untuk menjadi patokan,
diantaranya adalah :
9 pilar yang digariskan WHO tidak akan berhasil apabila tidak didasarkan pada nilai-
nilai Pancasila. Nilai-nilai Pancasila yang harus dimiliki diantaranya adalah