Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL

PENELITIAN TERAPAN PENGEMBANGAN NASIONAL

Transformasi Pendidikan dan Akselerasi Inovasi Blended learning dalam Peningkatan


Efektivitas Pembelajaran Pada Masa Pandemi COVID 19 di Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar

TIM PENELITI

Prof. Dr. Mustari, M.Pd.


Trisno Wardy Putra
Aguswandi S.Sos., M.I.Kom.
M. Makbul, S>.Pd., M.Pd.

DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA RI
TAHUN 2022
2

A. Judul Penelitian
Transformasi Pendidikan dan Akselerasi Inovasi Blended learning Dalam
Peningkatan Efektivitas Pembelajaran pada Masa Pandemi COVID 19 di Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar.

B. Latar Belakang Masalah

Seorang filsuf dan sejarawan Inggris, Arnold J. Toynbee di dalam buku A

Study of History mengenalkan sebuah teori yang dikenal sebagai the theory of
challenge and response yang secara umum menyatakan bahwa evolusi/perubahan
sosial lahir dari adanya tantangan; dengan kata lain, jika tidak ada tantangan yang
sungguh amat serius, maka manusia tidak akan berpikir kritis dan menalar solusi

untuk menjawab tantangan tersebut.1

Beberapa bulan yang lalu, di awal tahun 2020, institusi perguruan tinggi

global masih menjalankan peran akademik as usual sebagai bagian dari mekanisme
pendidikan formal. Hampir seratus persen gedung-gedung di universitas difungsikan
sebagai ruang interaksi belajar mengajar dan transfer ilmu pengetahuan di antara

mahasiswa dan dosen pengampu.2 Persaingan antar universitas dalam publikasi karya
tulis, kerjasama internasional, penyerapan mahasiswa ke dalam industri kerja, hingga

hak paten riset menjadi acuan utama dalam menghitung tingkat excellence status

untuk semua kampus. Tulisan ini ingin mengkaji sebuah wawasan baru dari lesson

learned yang bisa diambil dari bagaimana pengalaman institusi pendidikan tinggi
menghadapi tantangan dampak dari COVID-19 dan bagaimana negara berpenduduk

1
Arnold Toynbee, Sejarah Jejak Peradaban Manusia dari 500 SM-Abad XX (Cet. I; Nusa
Media; Bandung: 2015). h. 117-120.
2
George Santayana, Kehidupan Rasio atau Fase-fase Kemajuan Manusia, (Cet. I;
Yogyakarta: Pusataka Pelajar, 2018) h. 497-499.
3

70 juta populasi yang tersebar di 77 provinsi ini mengaplikasikan strategi


berkelanjutan di era kenormalan baru.

C. Rumusan Masalah
Merujuk pada latar belakang masalah yang telah diuraikan maka rumusan
permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini yaitu, Bagaimana Transformasi Pendidikan
dan Akselerasi Inovasi Blended learning dalam Peningkatan Efektivitas Pembelajaran
Pada Masa Pandemi COVID 19 di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang direncanakan dalam penelitian ini yakni untuk mengelaborasi

dan melakukan Transformasi Pendidikan dan Akselerasi Inovasi Blended learning


dalam Peningkatan Efektivitas Pembelajaran pada Masa Pandemi COVID 19 di
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

E. Kajian Penelitian Terdahulu

Sehubungan dengan penelitian yang akan laksanakan, maka diperlukan


penelitian sebelumnya yang terkait dengan bahasan yang dikaji untuk melanjutkan
pengembangan teori, beberapa penelitian yang sejalan dengan rencana penelitian ini
antara lain:
Penelitian yang dilakukan oleh Widi Utari, Vitta Yaumul Hikmawati, dan

Aden Arif Gaffar dengan judul Blended learning : Strategi Pembelajaran Alternatif

Di Era New Normal dengan hasil penelitian Pembelajaran blended learning dapat

memudahkan siswa dan guru untuk membagikan dan menerima materi secara online.

Selain siswa dapat menggunakan kecanggihan teknologi saat pembelajaran online,


siswa tetap dapat melakukan pembelajaran tatap muka secara langsung. Banyak
4

platform yang dapat digunakan untuk melakukan pembelajaran online, namun


pembelajaran tatap muka tetap tidak bisa di tinggalkan. Interaksi antara guru dengan

siswa secara langsung tidak dapat tergantikan dengan pembelajaran online.3

Penelitian yang dilakukan oleh Anggraeni Penguatan Blended learning


Berbasis Literasi Digital dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 dengan hasil
penelitian Disrupsi teknologi informasi dan digitalisasi telah membuat perubahan
yang signifikan dalam sistem pendidikan secara global. Hadirnya berbagai terobosan
keilmuan, keterampilan serta keahlian literasi yang berbasis teknologi digital pada era
4.0 menyebabkan akses informasi dan ilmu pengetahuan menjadi sangat cepat tanpa
ada batas tempat maupun waktu. Untuk menghadapi sistem ini maka pendidikan

harus: 1) Menyesuaikan diri (update) dengan iklim atau tren teknologi digital yang
terus berkembang secara masif, 2) Merumuskan kembali kurikulum dan sistem

pembelajaran yang berbasis teknologi (blended learning). 3) Mengutamakan

langkah- langkah percepatan dalam mewujudkan kecakapan serta keterampilan soft

skill (human literacy) peserta didik yang akan menopang dan melandasi kecakapan
literasi digital yang berbasis teknologi, 4) Merancang System literasi digital yang
kompatibel dengan sistem teknologi seperti android atau PC komputer yang sedang

berkembang saat ini.4

Adapun nilai kebaruan (noventy) dalam penelitian ini terletak pada usaha
peneliti dalam memformulasi, mentransformasi pendidikan dan inovasi dalam

pembelajaran blended learning di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar,

3
Utari, Widi, Vitta Yaumul Hikmawati, and Aden Arif Gaffar. "Blended Learning: Strategi
Pembelajaran Alternatif Di Era New Normal." Prosiding Seminar Nasional Pendidikan. Vol. 2. 2020.
4
Anggraeni, Helena. "Penguatan Blended Learning Berbasis Literasi Digital dalam
Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0." Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam 9.2 (2019): 190-203.
5

sehingga penelitian ini akan memperoleh temuan yang sifatnya implikatif dalam

perguruan tinggi di Universitas Islam Negeri dalam penerapan blended learning.

F. Konsep/Teori yang Relevan

1. Belajar dari Sejarah

Secara de facto, institusi perguruan tinggi merupakan lembaga yang


mewadahi ilmu pengetahuan modern, namun, universitas jugalah yang justru
merupakan lembaga yang paling merasakan dampak terbesar dari siklus wabah
penyakit yang -uniknya- terjadi setiap seratus tahun sekali. Mengutip George
Santayana, seorang filsuf peradaban dari Spanyol, bahkan ia pernah berkata “Mereka

yang tidak mengingat masa lalu (sejarah) akan dikutuk untuk mengulanginya lagi”.5

Tiga abad yang lalu, wabah Sampar, di tahun 1720, melanda kota Marseille,
Perancis, dan kota di sekitarnya, mematikan lebih dari seratus ribu warga di kota
pelabuhan Selatan tersebut. Kota Marseille membutuhkan waktu lebih dari dua
dekade untuk bisa kembali menuju masa kenormalan yang tak pernah bisa kembali

seperti semula.6

Di tahun 2020 ini, memasuki bulan ketiga, masyarakat global sudah


terlumpuhkan dengan adanya wabah virus flu baru di era milenial yang berasal dari
Kota Wuhan di Tiongkok; virus itu diberi nama COVID-19 atau Corona Virus
Disease 2019; sebuah virus yang bahkan para ahli dan peneliti di perguruan tinggi

dan institusi pendidikan lain belum menemukan obat penyembuhnya (vaksin).7

5
George Santayana, Kehidupan Rasio atau Fase-fase Kemajuan Manusia, (Cet. I; Yogyakarta:
Pusataka Pelajar, 2018) h. 488.
6
Rijanta, R., and Mohammad Baiquni. "Rembug Pageblug: Dampak, Respons, Dan
Konsekuensi Pandemi Covid-19 Dalam Dinamika Wilayah." (2021).
7
Ciotti, Marco, et al. "The COVID-19 pandemic." Critical reviews in clinical laboratory
sciences 57.6 (2020): 365-388.
6

2. Keharusan Transformasi

Semenjak dideklarasikannya COVID-19 atau yang lebih dikenal di Indonesia


dengan sebutan virus Corona baru sebagai pandemik berskala global pada tanggal 11
Maret 2020, hampir seluruh tatanan institusi dunia terkena dampak luar biasa akan
adanya “distorsi” atau guncangan yang mengancam keberlangsungan aktivitas yang
biasanya “normal” dijalankan sehari-hari. Tak terkecuali di bidang tatanan dunia

pendidikan tinggi. 8 Dengan meraba dan tertatih di dalam keadaan yang belum pasti,
para pemimpin perguruan tinggi berusaha menemukan strategi sebagai solusi
menjalanan mekanisme pendidikan tinggi, sambil semaksimal mungkin
meminimalisir dampak fatalitas dari COVID-19.
Bagi institusi perguruan tinggi, utamanya terdapat dua tantangan dari adanya

penyebaran pandemi COVID-19.9 Pada tingkat fatalitas COVID-19 yang menyerang


organ utama manusia, yang menciptakan tantangan untuk kesiapan dan kesigapan
institusi pendidikan tinggi dalam memberikan informasi kesesehatan, serta

penanganan kasus di dalam ruang lingkup kampus.10

3. Strategi dan Inovasi


New atau juga Next Normal diartikan sebagai langkah yang beraturan, yang
berdasarkan dari pertimbangan kepentingan universitas dan kepentingan kesehatan.

Tantangan terbesar bagi universitas dalam menghadapi New/Next Normal adalah


kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Dalam hal ini, institusi perguruan tinggi

8
Susanti, Santi. "Peluang dan Tantangan Bisnis Kriya saat Pandemi Covid-19." Jurnal
Pengabdian Pada Masyarakat 6.2 (2021): 381-389.
9
Susanti, Santi. "Peluang dan Tantangan Bisnis Kriya saat Pandemi Covid-19." Jurnal
Pengabdian Pada Masyarakat 6.2 (2021): 381-389.
10
Masrul, Masrul, et al. Pandemik COVID-19: Persoalan dan Refleksi di Indonesia. Yayasan
Kita Menulis, 2020.
7

telah menyiapkan metode Blended learning/BL (70-20-10) sebagai jawaban


transformasi atas tantangan interaksi.

Metode Blended learning/BL, dikutip dari Radames Bernath (2012) diartikan

sebagai sebuah kombinasi dari pertemuan ruang kelas tradisional (traditional

learning) dan ruang kelas digital (e-learning).11 Aplikasi strategi metode Blended
learning/BL disebut sebagai transformasi pedagogi pendidikan yang menggabungkan
fungsi digital untuk learning and development, yang oleh universitas bersumber dari
model yang dikembangkan oleh Morgan McCall, Michael Lombardo, dan Robert

Eichinger.12 Model ini membagi sistem pengajaran selama satu semester menjadi 3
fase utama, yaitu: Fase 1 (70% rencana belajar mengajar ditujukan untuk proyek
pengembangan keahlian abad21, yaitu kolaborasi, komunikasi, kreativitas, dan
berpikir kritis), Fase 2 (20% pertemuan dengan dosen/mentor untuk tujuan
bimbingan), dan Fase 3 (10% pertemuan tradisional di dalam kelas untuk

menjelaskan teori/konsep utama dalam mata kuliah).13 Atas jawaban dari tantangan

penyebaran COVID-19 berupa strategi metode Blended learning/BL ini, para


pengajar perguruan tinggi harus mampu mengadaptasikan strategi pendidikan mereka

dengan 4 pilihan utama, yaitu: 1) BL+ face to face, 2) BL+online, 3) BL+flipped

learning, 4) BL+flexible learning.


Pilihan pertama, BL+ face to face menggabungkan online dan pertemuan
tradisional di dalam kelas, khususnya untuk kelas-kelas yang mengharuskan adanya
kerja praktek (ilmu kedokteran, keperawatan, dll), dengan 10% dilakukan kuliah

online, 20% melakukan praktek dengan anatomy dummies, dan 70% dengan

11
Usman, Usman. "Komunikasi Pendidikan Berbasis Blended Learning dalam Membentuk
Kemandirian Belajar." Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik 4.1 (2019).
12
Setyosari, Punaji. "Peran Teknologi Pembelajaran dalam Transformasi Pendidikan di Era
Digital." Seminar Nasional Teknologi Pendidikan UM. 2015.
13
Cahyadi, Rahmat Arofah Hari. "Pengembangan bahan ajar berbasis ADDIE model."
Halaqa: Islamic Education Journal 3.1 (2019): 35-42.
8

pengembangan pengalaman secara teratur di ruang kelas atau laboratorium dengan

aturan kesehatan yang ketat.14

Pilihan kedua, BL+online (online driven model) menggabungkan berbagai


macam aplikasi yang membuat mahasiswa belajar dan mempraktekkan apa yang
dipelajari melalui aplikasi-aplikasi digital yang telah disiapkan oleh para dosen,

dengan 10% dilakukan kuliah online, 20% melakukan praktek dengan berbagai
macam aplikasi bersama bimbingan dosen, dan 70% dengan pengembangan ilmu
terapan (ilmu desain grafis, IT, dll).

Pilihan ketiga, BL+flipped learning menggabungkan pengalaman di ruang

kelas dan ruang rumah, dengan 10% dilakukan kuliah melalui video ( recorded), 20%

melakukan diskusi online dengan dosen, dan 70% dengan kerja kelompok antar

mahasiswa secara online, dan pilihan keempat, BL+flexible learning memberikan


kebebasan terhadap mahasiswa untuk menentukan apa, kapan, dimana, dan
bagaimana mereka ingin belajar, dengan 10% dilakukan bimbingan terhadap bahan

referensi bacaan mahasiswa (e-book), 20% melakukan kuliah online, dan 70%
dengan pengembangan ide penulisan secara individu dan/atau kerja kelompok dengan

tetap mendapat bimbingan dari dosen.15

Pada kenyataannya, strategi metode Blended learning/BL ini masih terbuka


untuk pengadaptasian dari masing-masing dosen dengan mata kuliah masing-masing
karena strategi ini masih sangat baru dan baru akan diterapkan pada semester baru di

tahun 2020 ini. Akan tetapi, strategi metode Blended learning/BL dipilih oleh

14
Hariyadi, Ahmad. "Implementasi Blended Learning dalam Pembelajaran Mahasiswa STAI
An Najah Indonesia Mandiri Sidoarjo Di Masa Pandemi." Edusiana: Jurnal Manajemen dan
Pendidikan Islam 8.2 (2021): 1-11.
15
Hastini, Lasti Yossi, Rahmi Fahmi, and Hendra Lukito. "Apakah Pembelajaran
Menggunakan Teknologi dapat Meningkatkan Literasi Manusia pada Generasi Z di Indonesia?."
Jurnal Manajemen Informatika (JAMIKA) 10.1 (2020): 12-28.
9

perguruan tinggi karena metode ini dianggap memiliki banyak manfaat untuk
diterapkan di masa kenormalan baru dengan beberapa pertimbangan: 1) mereduksi
biasa operasional di dalam kelas, dengan merubah ruang kelas menjadi ruang virtual,
2) memberikan ruang belajar yang lebih besar bagi para mahasiswa untuk proses
pengembangan keahlian abad-21 yang secara umum menggunakan alat digital, dan 3)
meningkatkan kapasitas dan kemampuan digital tenaga pengajar dengan adanya
banyak pelatihan dan persiapan menuju ruang kelas virtual.

4. Kebijakan Indonesia

Indonesia memang terhitung agak lambat mengambil langkat penyesuaian


yang responsive ketika pandemic corona menimpa dunia. Langkah dan kebijakan
diambil saat banyak negara melakukan transformasi untuk memasuki apa yang

disebut masa kenormalan yang baru (new normal). Meskipun demikian kita
sebenarnya memiliki dasar pijak yang kuat untuk menghadapi pandemic corona.
Secara mendasar, strategi menghadapi pandemi corona ini sudah tertuang dalam apa
yang kita sebut sebagai nilai Pancasila yakni nilai persatuan, saling membantu,
utamakan kepentingan Bersama tanpa melihat latar SARA seseorang serta ikut
menjaga keselamatan dan stabilitas negara.

Pada hakikatnya era kenormalan baru dapat menjadi sebuah masa peluang
16
baru bagi negara-negara yang mampu bertransformasi dan berinovasi. Dengan

berbekal prinsip utama Sufficient Economy Philosophy (SEP), institusi pendidikan


tinggi di negara kerajaan Thailand menjawab tantangan zaman dengan melakukan
transformasi

16
Kamil, Hutrin, and Rezki Suci Qamaria. "Psikoedukasi Penerapan Kenormalan Baru di
Masyarakat selama Masa Pandemi Covid-19 Berdasarkan Kajian Sosiologi Hukum dan Psikologi
Hukum." Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 1.2 (2021): 89-101.
10

di bidang pedagogi, beradaptasi dengan strategi, dan terus menerus melakukan inovasi

demi menciptakan negara yang sustainable and resilience.

G. Metodologi Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method study

yaitu dengan pendekatan dengan kuantitatif dan kualitatif. 17 Pendekatan kuantitatif

dengan menggunakan analitik observasional (rancangan cross sectional study), untuk

mengetahui hubungan antara Blended learning dengan Peningkatan Efektivitas


Pembelajaran Pada Masa Pandemi COVID 19. Sedangkan pendekatan kualitatif

digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman informan terkait blanded

learning serta bagaimana efektifivitas yang dirasakan terhadap proses pembelajaran


di masa pandemi covid 19. Penelitian kualitatif juga didukung dengan metode studi

kepustakaan.18 Objek kajian yang dipilih yakni literatur yang relevan yang meliputi

buku, sumber literasi, serta hasil penelitian terbaru terkait blended learning di

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar di era new normal Adapun pengecekan
data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bahan referensi (analisa
menggunakan sumber karya ilmiah relevan). Hasil dari analisis tersebut akan
digunakan untuk mengonstruksi Transformasi Pendidikan dan Inovasi dalam

pembelajaran Blended learning di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

17
Hermawan, Iwan. Metodologi Penelitian Pendidikan (Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed
Method). Hidayatul Quran, 2019.
18
Darmalaksana, Wahyudin. "Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi
Lapangan." Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung (2020).
11

H. Rencana Pembahasan

Pada rancangan penelitian ini, peneliti menargetkan mengkaji secara

komprehensif terkait tingkat keberhasilan blendel learning dan teori blended

learning dari berbagai literatur dan hasil penelitian terbaru, selanjutnya hasil tersebut
dikonstruksi menjadi strategi yang akan diimplementasikan dalam pembelajaran

blended learning yang akan diterapkan di Universitas Islam Negeri Alauddin


Makassar.
Dengan adanya pendekatan kuantitatif dan kualitatif maka Penelitian ini
menargetkan adanya temuan baru dalam upaya mentransformasi pendidikan dan

inovasi dalam pembelajaran blended learning di Universitas Islam Negeri Alauddin

Makassar, dalam bentuk strategi, konsep dan teori terkait pembelajaran blended

learning.
Penelitian ini akan memberikan manfaat baik secara teoretis dan praktis, baik
dalam konsep strategi dan juga implementasinya dalam pembelajaran. Hasil ini
menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh instansi pendidikan di UIN Alauddin
Makassar dan Perguruan Tinggi pada umumnya. Temuan ini akan memberikan
dampak dalam efektivitas dan efisiensi dalam upaya Transformasi Pendidikan dan

Inovasi dalam Pembelajaran Blended learning.


12

I. Waktu Pelaksanaan Penelitian

Berikut ini jadwal kegiatan persiapan, pelaksanaan dan pelaporan penelitian:


Waktu Pelaksanaan Penelitian Tahun 2022
Jenis Kegiatan
B10 B11 B12 B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10
Persiapan
1. Penyusunan proposal
2. Pendaftaran dan penilaian proposal
3. Pengumuman Calon Nominee
4. Seminar proposal
5. Pengumuman Nominee
6. Penetapan Penerima Bantuan
7. Penyusunan instrument
8. Validasi Ahli
Pelaksanaan
1. Pengurusan izin penelitian
2. Pembayaran bantuan penelitian
3. Pengumpulan data
4. Analisis data
5. Monitoring dan Evaluasi
6. Progress Report dan Penguatan
Program
7. FGD Hasil Penelitian
8. Review keluaran penelitian
Pelaporan Penelitian
1. Presentasi Hasil Luaran Bantuan
2. Penyusunan/penyerahan laporan
akhir

Keterangan:
B10=Oktober, B11=November, B12=Desember : untuk Tahun 2021
B1=Januari, B2=Februari, B3=Maret, B4=April, B5=Mei, B6=Juni, B7=Juli, B8=Agustus,B9=September, B10=Oktober
: untuk Tahun 2022
J. Anggaran Penelitian
Rekapitulasi Kebutuhan Dana
Judul Penelitian: Transformasi Pendidikan dan Inovasi dalam Pembelajaran Blended learning di Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar
Peneliti : Prof. Dr. Mustari Mustafa, M.Pd., Trisno Wardy Putra, Aguswandi S.Sos., M.I.Kom., M. Makbul, S.Pd.
M.Pd.
Kluster : Penelitian Terapan Pengembangan Nasional
Rencana Anggaran: Rp. 150.000.000,-

No. Tahapan Penelitian Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah
1 Pra Penelitian
a. Survei pendahuluan Belanja Bahan
ATK 6 pkt x 2 keg 12 Rp 250,000 Rp 3,000,000
Konsumsi 6 pkt x 2 keg 12 Rp 250,000 Rp 3,000,000
Penginputan Data Awal 6 pkt x 2 keg 12 Rp 150,000 Rp 1,800,000
Belanja Perjalanan
Transportasi ke lapangan 6 org x 2 keg 12 Rp 500,000 Rp 6,000,000
Transportasi Rapat 6 org x 2 keg 12 Rp 300,000 Rp 3,600,000
b. Penyusunan dan
Belanja Bahan
penggandaan proposal
ATK 6 pkt x 2 keg 12 Rp 250,000 Rp 3,000,000
Penggandaan 6 pkt x 2 keg 8 Rp 150,000 Rp 1,200,000
1

Konsumsi Rapat 10 pkt x 2 keg 20 Rp 50,000 Rp 1,000,000


c. Validasi instrument Belanja Bahan
ATK 2 pkt x 3 keg 6 Rp 200,000 Rp 1,200,000
Penggandaan untuk
2 eks x 3 keg 6 Rp 100,000 Rp 600,000
validasi
Belanja Perjalanan
Transportasi Validasi 5 org x 2 keg 10 Rp 150,000 Rp 1,500,000
Belanja Jasa Profesi
Honorarium Validator 5 org x 2 keg 10 Rp 500,000 Rp 5,000,000
d. Penggandaan
Belanja Bahan
produk dan instrumen
ATK 3 pkt x 1 keg 3 Rp 50,000 Rp 150,000
Copi/Penggandaan 100 eks x 1 keg 100 Rp 40,000 Rp 4,000,000
e. Izin penelitian Belanja Perjalanan
Transportasi 6 org x 3 keg 18 Rp 150,000 Rp 2,700,000
Belanja Bahan
Administrasi Perizinan 1 pkt x 1 keg 1 Rp 100,000 Rp 100,000
f. FGD desain
operasional dan Belanja Bahan
instrumen
Penginapan/hotel 6 org x 1 keg 6 Rp 1,000,000 Rp 6,000,000
Konsumsi FGD 2 org x 2 keg 4 Rp 50,000 Rp 200,000
Belanja Perjalanan
Transportasi 2 org x 2 keg 2 Rp 150,000 Rp 300,000
g. Coaching Belanja Bahan
1

pengumpulan data
penelitian
Konsumsi FGD 3 org x 1 keg 3 Rp 50,000 Rp 150,000
Pelaksanaan
2
Penelitian
Pengumpulan data Belanja Bahan
ATK 5 pkt x 3 keg 15 Rp 200,000 Rp 3,000,000
Kuota Internet 5 pkt x 3 keg 15 Rp 250,000 Rp 3,750,000
Konsumsi 2 org x 3 keg 6 Rp 50,000 Rp 300,000
Belanja Perjalanan
Transportasi
2 org x 2 keg 4 Rp 500,000 Rp 2,000,000
pengumpulan data
Uang harian
2 org x 2 keg 4 Rp 200,000 Rp 800,000
pengumpulan data
Asisten Trainer 3 org x 2 keg 6 Rp 200,000 Rp 1,200,000
Penyusunan Output
3
Dan Outcome
a. Academic Writing Belanja Bahan
Konsumsi 4 org x 2 keg 8 Rp 50,000 Rp 400,000
b. Clinic Penulisan
Belanja Bahan
Artikel Ilmiah
Konsumsi 4 org x 2 keg 8 Rp 50,000 Rp 400,000
Belanja Jasa Profesi
Mandeley 1 pkt x 1 keg 1 Rp 300,000 Rp 300,000
Proofreading 1 pkt x 2 keg 2 Rp 500,000 Rp 1,000,000
Translation 100 lbr x 1 keg 100 Rp 50,000 Rp 5,000,000
1

Desiminasi Hasil
4
Penelitian
Expose Hasil Penelitian Belanja Bahan
ATK 10 pkt x 1 keg 10 Rp 150,000 Rp 1,500,000
Pengandaan Produk 20 pkt x 1 keg 20 Rp 100,000 Rp 2,000,000
Belanja Perjalanan
Transportasi 6 pkt x 1 keg 6 Rp 250,000 Rp 1,500,000
5 Pasca Penelitian
a. Inputing dan
Belanja Bahan
pengolahan data
Konsumsi 3 org x 3 keg 9 Rp 50,000 Rp 450,000
Belanja Jasa Profesi
Analisis Data 1 pkt x 2 keg 2 Rp 10,000,000 Rp 20,000,000
Biaya Desain Grafis 1 pkt x 2 keg 2 Rp 1,000,000 Rp 2,000,000
Biaya Dummy Book 10 pkt x 1 keg 10 Rp 750,000 Rp 7,500,000
HAKI 1 pkt 1 Rp 1,000,000 Rp 1,000,000
Publikasi Artikel Scopus
1 pkt x 1 keg 1 Rp 20,000,000 Rp 20,000,000
(Q2)
b. Penyusunan draft
Belanja Bahan
laporan
Meeting room/hotel 1 keg 1 Rp 700,000 Rp 700,000
ATK 6 pkt x 2 keg 12 Rp 250,000 Rp 3,000,000
Konsumsi 6 org x 2 keg 12 Rp 50,000 Rp 600,000
c. Pembahasan draft
Belanja Bahan
laporan (FGD)
1

Penginapan/hotel 6 org x 2 keg 12 Rp 1,000,000 Rp 12,000,000


Konsumsi 6 org x 1 keg 6 Rp 50,000 Rp 300,000
Belanja Perjalanan
Transportasi 6 org x 1 keg 6 Rp 300,000 Rp 1,800,000
d. Penggandaan
Belanja Bahan
laporan
ATK 10 pkt x 1 keg 10 Rp 300,000 Rp 3,000,000
Penggandaan dan Jilid 10 eks x 1 keg 10 Rp 1,000,000 Rp 10,000,000
JUMLAH TOTAL Rp 150,000,000
K. Daftar Pustaka
Anggraeni, Helena. "Penguatan Blended Learning Berbasis Literasi Digital dalam
Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0." Al-Idarah: Jurnal Kependidikan
Islam 9.2 (2019): 190-203.
Cahyadi, Rahmat Arofah Hari. "Pengembangan bahan ajar berbasis ADDIE model."
Halaqa: Islamic Education Journal 3.1 (2019): 35-42.
Ciotti, Marco, et al. "The COVID-19 pandemic." Critical Reviews In Clinical
Laboratory Sciences 57.6 (2020): 365-388.
Darmalaksana, Wahyudin. "Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi
Lapangan." Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung
(2020).
Hariyadi, Ahmad. "Implementasi Blended Learning dalam Pembelajaran Mahasiswa
STAI An Najah Indonesia Mandiri Sidoarjo Di Masa Pandemi." E dusiana:
Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam 8.2 (2021): 1-11.
Hastini, Lasti Yossi, Rahmi Fahmi, and Hendra Lukito. "Apakah Pembelajaran
Menggunakan Teknologi dapat Meningkatkan Literasi Manusia pada Generasi
Z di Indonesia?." Jurnal Manajemen Informatika (JAMIKA) 10.1 (2020):
12- 28.
Kamil, Hutrin, and Rezki Suci Qamaria. "Psikoedukasi Penerapan Kenormalan Baru
di Masyarakat selama Masa Pandemi Covid-19 Berdasarkan Kajian Sosiologi
Hukum dan Psikologi Hukum." Kontribusi: Jurnal Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat 1.2 (2021): 89-101.
Masrul, Masrul, et al. Pandemik COVID-19: Persoalan dan Refleksi di Indonesia .
Yayasan Kita Menulis, 2020.
Pasaribu, Rowland Bismark Fernando. "Manusia dan Keindahan." Jurnal Ilmu
Budaya Dasar (2013).
Rijanta, R., and Mohammad Baiquni. "Rembug Pageblug: Dampak, Respons, Dan
Konsekuensi Pandemi Covid-19 Dalam Dinamika Wilayah." (2021).
Santayana, George. Kehidupan Rasio atau Fase-fase Kemajuan Manusia, Cet. I;
Yogyakarta: Pusataka Pelajar, 2018.
Setyosari, Punaji. "Peran Teknologi Pembelajaran dalam Transformasi Pendidikan di
Era Digital." Seminar Nasional Teknologi Pendidikan UM. 2015.
1

Sulasmi, Emilda, et al. "Covid 19 & Kampus Merdeka Di Era New Normal."
Kumpulan Buku Dosen (2020).
Susanti, Santi. "Peluang dan Tantangan Bisnis Kriya saat Pandemi Covid-19."
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat 6.2 (2021): 381-389.
Toynbee, Arnold. Sejarah Jejak Peradaban Manusia dari 500 SM-Abad XX Cet. I;
Nusa Media; Bandung: 2015.
. Sejarah Umat Manusia: Uraian Analisis, Kronologis, Naratif,
dan Komparatif Cet. V; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.
Usman, Usman. "Komunikasi Pendidikan Berbasis Blended Learning Dalam
Membentuk Kemandirian Belajar." Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan
Jurnalistik 4.1 (2019).
Utari, Widi, Vitta Yaumul Hikmawati, and Aden Arif Gaffar. "Blended Learning:
Strategi Pembelajaran Alternatif Di Era New Normal." Prosiding Seminar
Nasional Pendidikan. Vol. 2. 2020.
2

L. Organisasi Pelaksana Penelitian

1. Ketua
1 Nama Lengkap Prof. Dr. Mustari Mustafa, M.Pd.
2 NIP/NIY 197109301997031002
3 NIDN 2030097101
4. Jafung/Pangkat/Gol Guru Besar/ (VI/d)
4 Jenis Kelamin Laki-Laki
5 Tempat/Tanggal Lahir Siru, 30 September 1971
6 Asal Perguruan Tinggi UIN Alauddin Makassar
7 Fakultas/Jurusan Dakwah dan Komunikasi
8 Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam
9 Bidang Keilmuan Filsafat
10 Posisi dalam Penelitian Ketua
11 Nomor HP 081392879754
12 ID Litapdimas 20100628200911

2. Anggota
1 Nama Lengkap Aguswandi S.Sos., M.I.Kom.
2 NIP/NIY 20180903001021
3 NIDN 2124089103
4. Jafung/Pangkat/Gol Asisten Ahli/(III/b)
4 Jenis Kelamin Laki-laki
5 Tempat/Tanggal Lahir Sumatera, 24 Desember 1991
6 Asal Perguruan Tinggi STAI DDI Kota Makassar
7 Fakultas/Jurusan Dakwah
8 Program Studi Manajemen Dakwah
9 Bidang Keilmuan Ilmu Komunikasi
10 Posisi dalam Penelitian Anggota
11 Nomor HP 085294049038
12 ID Litapdimas 21333921190940
2

3. Anggota
1 Nama Lengkap Trisno Wardy Putra
2 NIP/NIY 19901123019031010
3 NIDN 0923119001
4. Jafung/Pangkat/Gol Asisten Ahli/III/b
4 Jenis Kelamin Laki-laki
5 Tempat/Tanggal Lahir Ujung Pandang 23 November 1990
6 Asal Perguruan Tinggi UIN Alauddin Makassar
7 Fakultas/Jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
8 Program Studi Ekonomi Islam
9 Bidang Keilmuan Manajemen Zakat
10 Posisi dalam Penelitian Anggota
11 Nomor HP 082187050936
12 ID Litapdimas 20100615140343

4. Mahasiswa Anggota Peneliti


1 Nama Lengkap M. Makbul M.Pd.
2 NIM 80100320113
4 Jenis Kelamin Laki-laki
5 Tempat/Tanggal Lahir Baraka, 13 April 1996
6 Asal Perguruan Tinggi Pascasarjana UIN Alauddin Makassar
7 Program Studi Dirasah Islamiyah (S3)
8 Konsentrasi Pendidikan dan Keguruan
10 Posisi dalam Penelitian Enumerator/Data Collector
11 Nomor HP 082192367665
12 Alamat Baraka Utara, Kab. Enrekang

Anda mungkin juga menyukai