Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adam Maulana Jajuli

NPM : 2306158485
Kelas : MPKT 17 FMIPA

Pengembangan Karakter Mahasiswa Universitas Indonesia menjadi pribadi


yang Nasionalis, Berkepemimpinan, dan Dihormati

Universitas Indonesia sudah memiliki sejarah yang cukup panjang. Mulai dari
pembukaan Sekolah Dokter Jawa pada masa kolonial Belanda, pembukaan kampus UI
Salemba, Cikini sampai dengan Depok. Namun, Kebanyakan aktivitas civitas UI berpusat di
kampus yang berada di Depok. Luas tanah dari kampus UI di Depok itu memiliki luas sebesar
320 Ha.
Saya sendiri merasa bangga atas pencapaian saya dan bersyukur dapat diterima dan
berkuliah di universitas terbaik di Indonesia yaitu Universitas Indonesia. Fasilitas serta kualitas
akademik dari universitas tersebut menjadikan salah satu alasan mengapa lulusannya adalah
lulusan yang terbaik.
Beranjak dari masa SMA ke masa kuliah memang tidak mudah. Yang awalnya siswa
menjadi mahasiswa. Perlu banyak perubahan dan adaptasi ke lingkungan, pertemanan, hingga
budaya (dominan untuk mahasiswa dari luar kota atau daerah).
Perguruan tinggi memiliki prinsip-prinsip yang harus dijadikan contoh oleh semua
civitas akademika, termasuk mahasiswa yang diharapkan untuk menghormati Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Prinsip-
prinsip ini diharapkan dapat memberikan dasar bagi mahasiswa dalam mengarungi dunia
perkuliahan hingga karier profesional. Civitas akademika Universitas Indonesia selalu dituntut
agar saling menghormati dan menghargai warga Universitas Indonesia lainnya seperti dosen,
staff, dan lainnya.
Saat ini, di abad ke 21, dunia dan teknologi sudah berkembang dengan pesat. Dimana
para pemuda-pemudi Indonesia memiliki rasa nasionalisme yang rendah. Banyak yang golput,
tidak peduli saat budaya dicuri, dan lain sebagainya. Sudah sepantasnya para mahasiswa yang
dimana ikut menyumbang angka jumlah pemuda-pemudi Indonesia untuk sadar akan
nasionalisme dan kepemimpinan demi menjaga kedaulatan NKRI.
Pemuda-pemudi Indonesia khusunya para mahasiswa sudah sepatutnya menyadari
bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam, budaya, dan suku yang berlimpah dan banyak. Jadi
tugas kita adalah menjaga dan mengelola semua kekayaan ini untuk kesejahteraan bangsa
Indonesia sesuai Undang-Undang Dasar 1945.
Universitas Indonesia menegaskan sembilan prinsip yang harus diikuti oleh semua
civitas akademika di lingkungan universitas tersebut, meliputi kejujuran, keadilan,
keterpercayaan, kemartabatan dan/atau penghormatan, tanggung jawab dan akuntabilitas,
kebersamaan, keterbukaan, kebebasan akademik dan otonomi keilmuan, serta kepatuhan pada
aturan dan prosedur yang terdapat dalam pedoman Universitas Indonesia dan pedoman lainnya.
Universitas Indonesia melakukan langkah untuk memastikan mahasiswa mematuhi
sembilan nilai Universitas Indonesia dengan memberikan Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian Terintegrasi (MPKT) kepada mahasiswa tahun pertama pada semester dua.
Dalam mata kuliah tersebut, kami belajar tentang karakter, dimulai dari pengertian,
kelebihan, dan nilai-nilai dari karakter itu sendiri. Karakter merujuk pada aspek-aspek individu
yang terlihat dari luar dan disesuaikan dengan norma dan nilai-nilai tertentu. Aspek-aspek
individu ini dipengaruhi oleh pengasuhan, pendidikan, dan contoh yang diberikan. Kekuatan
dan kelebihan karakter terdiri dari enam bagian, yaitu kognitif, interaksi sosial, emosi,
kewarganegaraan, dan spiritual.
Selain itu, materi yang diajarkan juga membahas mengenai regulasi diri, etika, moral,
dan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Praktik regulasi diri yang konsisten akan
menghasilkan sikap pemaaf, rendah hati, dan kehati-hatian. Selain itu, penerapan etika dan
moral yang baik juga akan mencegah kita dari terjebak dalam pemikiran yang salah dan
melindungi kita dari penurunan standar etika dan moral yang sering terjadi saat ini.
Dengan patuh pada sembilan nilai tersebut, kita dapat menjadi mahasiswa yang
memiliki karakter nasionalis, kepemimpinan, serta dihormati, yang ditandai dengan etika yang
baik, rasa cinta terhadap tanah air, kemampuan untuk bekerjasama, menghargai keberagaman,
menghormati sistem kerja yang berlaku, bertanggung jawab sebagai pengelola alam dan
lingkungan, dan memiliki kemampuan penalaran dalam bidang numerik, logika, dan statistik.

Anda mungkin juga menyukai