Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Pada Video Pengantar MPKT 2021, Prof. Dr. Menaldi Rasmin, SpP(K) memaparkan berbagai topik seperti sejarah Universitas Indonesia, pedoman dan nilai di Universitas Indonesia, istilah pada Universitas Indonesia, dan topik lainnya. Universitas Indonesia adalah universitas tertua di Indonesia. Universitas Indonesia terdiri dari 3 kampus besar yang terletak di Depok, Salemba, dan Cikini. Universitas Indonesia Depok memiliki luas sekitar 320 hektar. Pada kampus tersebut, 25 persen luas kampus digunakan untuk aktivitas akademik serta kemahasiswaan dan 75 persen luas kampus merupakan lahan hijau yang juga terdiri dari 6 danau. Sejarah Universitas Indonesia dimulai pada tahun 1849. Pada tahun 1849, didirikan Sekolah Dokter Jawa yang terletak di Jalan Abdurahman Saleh JP. Kemudian Sekolah Dokter Jawa berkembang menjadi STOVIA yang terletak di Komplek Weltevreden yang kini merupakan RSPAD Gatot Subroto. Kemudian STOVIA berkembang dan mendirikan bangunan di Jalan Salemba 6 karena dibutuhkannya tempat yang lebih luas. Bangunan di Jalan Salemba 6 tersebut kini dikenal sebagai Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Ketika bangunan di Jalan Salemba 6 tersebut sedang dibangun, dibangun juga di Jalan Salemba 4 yang dulu merupakan gedung candu sehingga mampu menampung fakultas lain selain Fakultas Kedokteran. Kampus inilah yang menjadi kampus awal yang terbesar dari Universitas Indonesia. Tidak berhenti disitu, dibangun juga labotarium besar di Cikini. Bertambahnya fakultas mengakibatkan juga bertambahnya mahasiswa yang menyebabkan dibangunnya Asrama Mahasiswa Daksinapti Rawamangun yang kini telah menjadi komplek Universitas Negeri lain. Kemudian Universitas Indonesia terus berkembang hingga berdirinya kampus Universitas Indonesia Depok yang besar dan kaya. Kampus Universitas Indonesia Depok memiliki akses kendaraan umum seperti kereta api. Kampus tersebut juga memiliki berbagai fasilitas seperti bis, stadion, gelanggang olahraga, Rumah Sakit Universitas Indonesia, perpustakaan, asrama, dan fasilitas lainnya. Charles Darwin mengatakan bahwa bukanlah makhluk terkuat juga makhluk terpandai yang dapat bertahan hidup namun mereka yang mampu menyesuaikan diri pada perubahan yang dapat bertahan. Dengan berpindahnya jenjang pendidikan dari SMA ke pendidikan tinggi tentu akan ada banyak perubahan yang dijalani dan dialami. Salah satu perubahan yang akan kita alami sebagai mahasiswa adalah kita harus mampu memahami Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dimiliki perguruan tinggi. Tri Dharma tersebut terdiri dari pendidikan, penelitian (riset), dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai mahasiswa, kita perlu melibatkan diri kita pada Tri Dharma tersebut dan mampu memberikan dampak pada masyarakat sekitar. Di Universitas Indonesia ada istilah-istilah yang harus kita pahami sebagai mahasiswa yaitu sivitas akademika, tenaga kependidikan, dan warga Universitas Indonesia. Sivitas akademika terdiri dari dosen dan mahasiswa Universitas Indonesia. Dosen merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa merupakan peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi di Universitas Indonesia. Selain itu, ada tenaga kependidikan yang merupakan anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat dengan tugas utama menunjang penyelenggaraan dan pengelolaan Universitas Indonesia. Sivitas akademika dan tenaga kependidikan bersama anggota Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia merupakan anggota dari warga Universitas Indonesia. Sebagai mahasiswa abad-21, kita perlu memiliki kemampuan pada 4 komponen utama. Yang pertama, literasi dasar terutama pada bidang pengembangan keilmuan, pemahaman numerik, ilmiah, teknologi informasi dan komunikasi (ICT), pengetahuan finansial, serta budaya dan kemasyarakatan. Yang kedua, kompetensi pada bidang pemikiran kritis, penalaran, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Yang ketiga, kualitas karakter yang baik seperti keinginan tahu, inisiatif, daya tahan, kemampuan beradaptasi, kepemimpinan, kepedulian sosial, dan berbudaya. Yang keempat, pembelajar sepanjang hayat. Indonesia memiliki budaya yang sangat kaya dan beragam. Ada 600 kelompok etnik, 700 bahasa lokal, dan 6 agama resmi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Indonesia memiliki berbagai pemandangan yang indah. Namun tidak hanya itu, Indonesia juga kaya akan berbagai mineral serta bahan dasar yang dibutuhkan untuk kehidupan setiap orang dari berbagai belahan dunia. Kita sebagai mahasiswa Universitas Indonesia yang merupakan calon pemimpin di masa depan harus mampu memadu dan mengelola seluruh kekayaan Indonesia untuk kesejahteraan bangsa dan masyarakat secara arif. Lambang Universitas Indonesia yang kita kenal sebagai Makara memiliki makna mendalam setiap lekukannya. Bagian teratas terdapat kuncup pohon ilmu pengetahuan yang memiliki banyak cabang pohon ilmu. Kuncup tersebut akan terus mekar dan menjadi cabang ilmu pengetahuan baru. Selain itu, ada juga pancuran yang mengeluarkan bentuk makara untuk ditampung menjadi tumpahan berbagai ilmu. Makara melambangkan bahwa Universitas Indonesia adalah sumber ilmu pengetahuan yang menghasilkan pribadi-pribadi yang berkualitas, cerdas, dan berkepribadian baik. Universitas Indonesia memiliki pedoman dasar Veritas (kebenaran), Probitas (kejujuran), dan Justitia (keadilan). Universitas Indonesia juga memiliki sembilan nilai yang wajib kita pahami dan jalankan. Sembilan nilai tersebut sebagai berikut: 1. Kejujuran 2. Keadilan 3. Keterpercayaan 4. Kemartabatan dan/atau penghormatan 5. Tanggung jawab dan akuntabilitas 6. Kebersamaan 7. Keterbukaan 8. Kebebasan akademik dan otonomi keilmuan 9. Kepatuhan pada aturan, prosedur, dan panduan-panduan Universitas Indonesia serta panduan-panduan lainnya. Sebagai mahasiswa Universitas Indonesia kita juga harus mampu bercermin dalam berbagai aspek yaitu: 1. Memiliki etika, moral, dan kepribadian yang baik 2. WNI yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia 3. Mampu bekerja sama, memiliki kepekaan tinggi terhadap masyarakat dan lingkungan 4. Menghargai keberagaman budaya dan SARA 5. Menghormati sistem kerja alam tempat kita tinggal 6. Tanggung jawab sebagai pengelola alam dan lingkungan 7. Penalaran numerik, logika, dan statistik Maka dari itu, Mata kuliah Pengembangan Kepribadian Terintegrasi (MPKT) hadir untuk merangkum seluruh topik yang telah dipaparkan diatas. MPKT hadir dengan tujuan agar mahasiswa lebih kritis, peduli terhadap bangsa, dan mampu melihat permasalahan dari berbagai kemajemukan. Prof. Dr. Menaldi Rasmin, SpP(K) juga menuturkan topik mengenai karakter. Sebagai mahasiswa Universitas Indonesia, kita perlu memiliki karakter yang kuat. Menurut Allport, karakter adalah kepribadian yang dievaluasi. Karakter juga merupakan segi-segi kepribadian yang ditampilkan keluar dan disesuaikan dengan nilai dan norma tertentu. Karakter dapat diperoleh melalui pengasuhan, pendidikan, serta keteladanan. Melalui 3 wadah tersebut, ada 6 kekuatan dan keutamaan karakter yang harus kita miliki yaitu kognitif, interpersonal, emosional, kewarnegaraan, dan spiritual. Sebagai mahasiswa kita juga harus mampu menerapkan pengendalian diri yang baik dengan memiliki sikap pemaaf, rendah hati, dan berhati- hati. Selain itu, memiliki etik dan moral yang baik juga merupakan aspek yang harus kita perhatikan. Saat ini kita memiliki tantangan sebagai mahasiswa yaitu menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam masa pandemi Covid-19. Walaupun kita menjalani masa PJJ, PJJ tetap dapat membuat kita mampu menjalankan sembilan nilai Universitas Indonesia, membina hubungan pertemanan, menyaring informasi, dan mengembangkan karakter. Kita tidak boleh sesat pikir dan harus mampu untuk melakukan apa yang baik dan benar. Dengan demikian, kita dapat menjadi mahasiswa Universitas Indonesia yang dapat mengharumkan nama almamater, orang tua, bangsa, serta negara. Kita harus mampu menggunakan seluruh kemampuan kita untuk membawa Universitas Indonesia dan juga negara Indonesia memberi warna pada dunia.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis
LTM - Pengembangan Karakter Mahasiswa Universitas Indonesia Menjadi Pribadi Yang Nasionalis, Berkepemimpinan, Dan Dihormati - Adam Maulana Jajuli - 2306158485