Anda di halaman 1dari 18

PERENCANAAN KEGIATAN

KONVERGENSI PENCEGAHAN
STUNTING DI DESA
DPMP KAB.PESISIR BARAT
TUJUAN SESI
1. Menyatukan Persepsi Perencanaan Kegiatan
Konvergensi Pencegahan Stunting di Tingkat
Daerah Dan Di Tingkat Desa.
2. Peran Pemerintah Daerah dan Pemerintah
Desa dan Pemangku Kepentingan lain.
3. Teknis Perencanaan Dan Pelaksanaan Kegiatan
Konvergensi Pencegahan Stunting Di Tingkat
Desa.
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

KONVERGENSI PERCEPATAN
PENCEGAHAN STUNTING
ADALAH INTERVENSI YANG DILAKUKAN
SECARA TERKOORDINIR,TERPADU DAN
BERSAMA-SAMA MENSASAR
KELOMPOK SASARAN PRIORITAS YANG
TINGGAL DIDESA UNTUK MENCEGAH
STUNTING
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
N O M O R 7 2 TA H U N 2 0 2 1

TENTANG

PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING


Target Capaian Pelaksanaan Program Dan
Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting

a. penguatan perencanaan dan


penganggaran;
b. peningkatan kualitas pelaksanaan;
c. peningkatan kualitas Pemantauan,
Evaluasi, dan pelaporan; dan
d. peningkatan kapasitas sumber daya
manusia.
Mengapa Harus Terpadu?

Kacauu… !
gimana ni Yg sabar
Hajar bos…… gaess……
bro……
TURUNAN PERATURAN PEMERINTAH/PERATURAN
PRESIDEN DALAM MENDUKUNG PENCEGAHAN
STUNTING DARI BERBAGAI KEMENTERIAN SUDAH
BANYAK DITETAPKAN DAN DIKELUARKAN

• TINDAKLANJUT PERATURAN DAERAH,


…….?
SURAT KEPUTUSAN BUPATI PESISIR BARAT
Nomor: B/292/KPTS/V.01/HK-PSB/2021
Tanggal 5 Juli 2021
Tentang
Lokasi Fokus Prioritas Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi
Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022

9 Lokasi Fokus Tahun 2022 :


I. Kecamatan Karya Penggawa : Info terkini bertambah menjadi 3 Lokasi Fokus
1. Pekon Menyancang Di Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2023:
2. Pekon Way Sindi IV. Kecamatan Krui Selatan:
II. Kecamatan Ngambur : 1. Pekon Way Redak
1. Pekon Gedung Cahya Kuningan V. Kecamatan Pesisir Selatan:
2. Pekon Sumber Agung 1. Ulon Manik
3. Pekon Pekon Mon VI Kecamatan Ngambur :
4. Pekon Negeri Ratu Ngambur 1. Pekon Sukabanjar
III. Kecamatan Ngaras :
5. Pekon Sukamaju
6. Pekon Sukarame
7. Pekon Raja Basa
8 AKSI KONVERGENSI PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING
DALAM KEGIATAN REMBUK STUNTING

1. Analisis situasi
2. Rencana Kegiatan
3. Rembuk Stunting
4. Perbup/Perwali Kewenangan Desa
5. Pembinaan KPM
6. Manajemen Data
7. Pengukuran dan Publikasi Stunting
8. Review Kinerja Tahunan
TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
(TPPS)

TINGKAT PUSAT
penyelenggaraan
Percepatan
TINGKAT PROVINSI Penurunan
Stunting, dilakukan
TINGKAT DAERAH secara konvergen
dan terintegrasi.
 
TINGKAT DESA
TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
(TPPS) TINGKAT DESA
BERTUGAS: mengoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi
penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting di tingkat desa/kelurahan.
Dengan melibatkan dari unsur keanggotaan:
a. tenaga kesehatan paling sedikit mencakup bidan, tenaga gizi, dan tenaga
kesehatan lingkungan;
b. Penyuluh Keluarga Berencana dan/ atau Petuga Lapangan Keluarga
Berencana;
c. Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK);
d. Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan/atau Sub-PPKBD/
Kader Pembangunan Manusia (KPM), kader, dan/atau unsur masyarakat
lainnya.
Susunan keanggotaan tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat desa/kelurahan
disesuaikan dengan kebutuhan Pemerintah Desa/kelurahan.
PERENCANAAN KEGIATAN KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING DI TINGKAT DESA

TAHAPAN KEGIATAN

1. Penetapan Kader Desa/KPM (Kader Pembanguan Desa)

2. Pelatihan Kader Desa/KPM (Kader Pembanguan Desa)

3. Pendataan Sasaran Dan Layanan

4. Pemantauan Bulanan

5. Evaluasi 3 Bulanan

6. Pra Musdes (Rembuk Stunting Desa)

7. Laporan Capaian Konvergensi Desa


KPM=Kader Pembangunan Manusia

KPM merupakan kader masyarakat yang dibentuk


ditingkat desa dan bertugas untuk memfasilitasi aksi
konvergensi penurunan stunting ditingkat desa.
KPM mengajak peran serta atau partisipasi masyarakat
dan lembaga dalam proses perencanaan,pelaksanaan
kegiatan dan pemantauan serta berkoordinasi dengan
pelaku program dan lembaga lainnya seperti bidan
desa,petugas puskesmas lainnya (ahli
gizi,perawat,sanitarian),guru PAUD dan aparat desa.
Beberapa Alasan
perlunya dibentuk
Kader Pembangunan
Manusia di Desa

• Pelaku di Desa sudah disibukkan dengan


tugas dan agenda masing-masing.
• Tugas memastikan sasaran prioritas (1000
HPK) mendapatkan seluruh layanan
terlupakan
• Tidak ada data yang pasti berapa jumlah
sasaran prioritas di Desa.
• Koordinasi antar pelaksana layanan tidak
intensif.
• Desa tidak mendapatkan laporan data
layanan dari penyedia layanan.
Kampanye Cegah Stunting itu Penting

Tugas utama Melakukan pendataan sasaran dan


pemantauan layanan.
Kader
Pembangunan Memfasilitasi perencanaan dan kegiatan
Manusia stunting di Desa

Mengkonsolidasikan data dan laporan


kegiatan stunting Desa (village score
cards)
Kampanye stunting dengan 6 pesan kunci
1. IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH (TTD) SETIAP HARI
SELAMA KEHAMILAN.
2. IBU HAMIL MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL MINIMAL 4 KALI SELAMA MASA
KEHAMILAN.
3. IBU MELAKUKAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA)
SECARA TEPAT:
A. INISIASI MENYUSUI DINI (IMD).
B. ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0 – 6 TAHUN.
C. MEMBERI MAKANAN PENDAMPING ASI BERBASIS PANGAN LOKAL.
4. IBU MEMBAWA BALITA SECARA RUTIN KE POSYANDU SEBULAN SEKALI UNTUK
PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG.
5. IBU, ANAK DAN SELURUH KELUARGA CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS)
DENGAN AIR MENGALIR.
6. IBU, ANAK DAN SELURUH KELUARGA MENGGUNAKAN JAMBAN SEHAT.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai