Anda di halaman 1dari 44

PELAKSANAAN KLHS RPJMD SESUAI

PP NO. 46 TAHUN 2016


DAN PERMEN LHK NO. P. 69 TAHUN 2017

Disampaikan Oleh:
Dr. Ir. Fatma Djuwita, M. Si / NIP. 19640419 199203 2 002 ⊡ Dalam Rangka Pelatihan dan Pendampingan
HP. 085281579297 (fdjuwira@gmail.com) Penyusunan KLHS RPJMD On Line
Kepala Sub Direktorat Pengembangan Kebijakan Lingkungan Hidup Wilayah dan Sektor
Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Hidup Kebijakan Wilayah dan Sektor
⊡ Penyelenggara: KLHS CENTER SQUAD
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan ⊡ Web Binar, 1 Juli 2020
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta
ADAKAH KETERKAITAN
PILKADA DENGAN KLHS?

Halaman 255 Permendagri No. 86 Tahun 2017


Pasal 15UU
Pasal 15 : No. 32 Tahun 2009

(1) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membuat KLHS untuk memastikan bahwa prinsip
pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu
wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.
(2) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib melaksanakan KLHS sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ke dalam penyusunan atau evaluasi:
a. rencana tata ruang wilayah (RTRW) beserta rencana rincinya, rencana pembangunan jangka
panjang (RPJP), dan rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota; dan
b. kebijakan, rencana, dan/atau program yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko
lingkungan hidup.
BAGAIMANA JIKA PERDA TANPA KLHS?
• Pertama, Perda 10 Tahun 2018 mengalokasikan kawasan lindung
gambut seluas 21.615 ha (0,43%), sedangkan ketentuan PP No. 71
Tahun 2014 jo. PP No. 57 Tahun 2016 harus mengalokasikan minimal
30% menjadi kawasan lindung.
• Kedua, .....
• Ketiga, ....
• Keempat, Perda 10 tahun 2018 tidak diterbitkan berdasarkan KLHS
yang terlah diberikan persetujuan validasi oleh KLHK.
DASAR HUKUM KLHS 10. Permen Dagri
1. UU No. 23/2014
: Pemerintah
Daerah; 2. PP No. 15/2010
• UU No. 32/2009 No. 90/2019 :
Nomenklatur, ...,
: Penyelenggaraan
Penataan Ruang;
• PP No. 46/2016 Keuangan;

• Permen LHK No. P. 69/2017 9. Permen ATR No.


3. PP No.
104/2015 :
16/2018:
Pedoman RDTR
KLHS Perubahan
Peruntukan
Kawasan Hutan;

DALAM
8. Permen ATR No.
1/2018: Pedoman
RTRW
ATURAN 4. PP No. 13/2017:
RTRW Nasional

LAINNYA
5. PerPres No.
7. Permendagri 122/2012 :
No. 7/2018 : Reklamasi Wilayah
KLHS RPJMD Pesisir dan Pulau-
pulau kecil;
Permen ATR No. 6. Permendagri
8/2017 : No. 86 Tahun
Persetujuan 2017 : RPJMD
Substansi RTR
KLHS
DALAM PP NO.
46/2016,
PENYELENGGARAAN KLHS
• Identifikasi dan • Isu PB Yang • Isu PB Prioritas •Identifikasi materi • Analisis pengaruh • Kajian muatan
muatan KRP yang
Perumusan Isu PB Paling Strategis • Hasil No. 2, berpotensi hasil Isu PB KLHS :
• Didapat dari • Hasil No. 1, ditelaah dg pisau menimbulkan pengaruh Prioritas dengan • Kajian DDDT, JE,
Konsultasi Publik ditelaah dg pisau analisis Ps 9 ayat pada LH muatan KRP; SDA, PI, Kehati,
dg Para analisis Ps 9 ayat (2) •Identifikasi semua • Analisis pengaruh Resiko Dampak
materi KRP, ditelaah dg
Pemangku (1) pisau analisis Penjelasan hasil No 3 dg hasil LH
Kepentingan Ps 15 UU 32/09 No 4

(Ps 8) 1 (Ps 8) 2 (Ps 9) 3 (Ps 10) 4 (Ps 11) 5 (Ps 13) 6

• Rumusan Alternatif’ • Penyusunan • Penjaminan • Pendokumen- • Validasi


• Perubahan :Tujuan, Strategi Rekomendasi; Kualitas tasian • KRP Provinsi
pencapaian, ukuran/skala, • Perbaikan KRP, • Oleh penyusun kepada Menteri
lokasi, proses/metode, Keg/usaha yang KRP LHK
penundaan, rambu telah melampaui • Memastikan Ps 6- • KRP Kab/Kota
mempertahankan DDDT tidak boleh Ps 16 telah kepada Gubernur
ekosistem, mitigasi lagi dilaksanakan

(Ps 14) 7 (Ps 16) 8 (Ps 19); 9 (Ps 23) 10 (Ps 25) 11
KLHS DALAM PP NO.
KERANGKA 46/2016
PIKIR

RTRW RZWP3K KRP lainnya KRP Masy RPJP/M

1 1
Identikasi Isu PB Identifikasi Materi
Identifikasi Materi
4 Muatan KRP
Muatan KRP dari SDGs
2 Isu PB Yang Paling
Strategis
Materi Muatan KRP
yang berdampak 1. Indikator Tercapai
3 Isu PB Prioritas 2. Indikator tidak Tercapai
Konsultasi 3. Indikator tidak ada
Publik Data
4. Indikator tidak ada data
5 Analisis Pengaruh di wilayah kajian

6 DDDT Resiko JE SDA PI KEHATI

Rumusan Rekomendasi Penjaminan Pendoku-


VALIDASI
7 Perbaikan KRP Kualitas mentasian
Alternatif
9 11
8 10
MEKANISME KLHS MENURUT PERMEN LHK
NO. 69/2017 DAN PERMENDAGRI NO. 7/2018
Pembuatan dan pelaksanaan KLHS dilakukan melalui KLHS dilaksanakan dengan mekanisme
mekanisme (Permen LHK No. P 69/17): (Ps 3 Permendagri 7/18):

a. Persiapan (Pembentukan Pokja, KAK dan Identifikasi a. Pembentukan tim pembuat KLHS RPJMD
Pemangku Kepentingan)

b. pengkajian pengaruh KRP terhadap kondisi LH; b. Pengkajian Pembangunan Berkelanjutan;

c. perumusan alternatif penyempurnaan KRP; dan


penyusunan rekomendasi perbaikan untuk pengambilan c. Perumusan skenario Pembangunan Berkelanjutan; dan
keputusan KRP

e. Penjaminan Kualitas, Pendokumentasian dan Validasi d. Penjaminan kualitas, pendokumentasian dan validasi KLHS
KLHS RPJMD RPJMD
SINERGI PP 46/2016, PERMEN LHK 69/2017 DAN
PERMENDAGRI 7/2018
MUATAN LAPORAN KLHS RPJMD
MEKANISME PELAPORAN
MUATAN LAPORAN

Cover Ringkasan Kata Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Daftar Bab 1 Bab 2
Eksekutif Pengantar Gambar Ringkasan
• Tidak Ada • Jumlah • Ditanda • Informasi • Informasi • Informasi • Informasi • Pendahuluan • Teori Dasar
Logo Pihak Maksimal 10 Tangani Muatan Jumlah Tabel Jumlah Ringkasan KLHS RPJMD
Ke-tiga (Sepuluh) Kepala Laporan Keseluruhan Gambar Yang
(Nama Halaman Daerah, Cap Keseluruhan Digunakan
Konsultan) Basah Dan
Tanggal

Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7 Daftar Pustaka Daftar Lampiran

• Profil Wilayah • Capaian Indikator • Analisis Capaian • Rumusan • Penutup • Terkait KLHS, • Pedokumentasian
Kajian TPB Indikator TPB Alternatid dan RPJMD, 6 muatan • SK, CV Tanaga
Rekomendasi Ahli
• Undangan,
Notulen, Absensi
• dll
BAB 1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Maksud, Tujuan dan Sasaran
Ruang Lingkup
Dasar Hukum KLHS RPJMD
Metode KLHS RPJMD
Bab 2. TEORI DASAR KLHS RPJMD

KLHS RPJMD TPB 6 MUATAN


KLHS
Bab BAB
3. 3.Kondisi Umum
KONDISI UMUM Daerah
DAERAH

Kondisi Umum Kondisi Umum


Kondisi Umum Kondisi Umum Kondisi Umum 6 Keuangan Kontribusi
Wilayah Kajian TPB Muatan KLHS Daerah Keuangan
Daerah
Batas Wilayah Kajian DDDT-LH, UU No. 33 Tahun 2004 tentang Pemerintah,
Indikator TPB Yang Sudah
Tercapai Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;

Luas Wilayah Kajian Jasa Ekosistem, Pemerintah Daerah,

Indikator TPB Yang Belum Tercapai UU No. 32 Tahun 2014:


Resiko Dampak Kerusakan Pemerintah Daerah
Topografi dan Kelerengan Lingkungan, Ormas,

Populasi Efisiensi Pemanfaatan Sumber Filantropi,


Indikator TPB Yang Tidak Ada Daya Alam,
Data PP No. 12 Tahun 2019

Luas Struktur Ruang Perubahan Iklim, PIPIB, SIDIK, Pelaku Usaha,


Tutupan Lahan,

Indikator TPB Yang Tidak Ada di Permendagri No. 90 Tahun 2019


Luas Pola Ruang (Kawasan Lindung Wilayah Kajian Kawasan Hutan, Keaneka ragaman
dan Kawasan Budidaya) Hayati, Nilai Konservasi Tinggi, Lainnya
Homerange satwa liar)
B. Kondisi Umum 17 TPB
C. Kondisi Umum 6 Muatan KLHS
Potensi Sumber Sebarasn Ijin Sebaran Ijin
Peta DDDT Jasa Ekosistem
Daya Alam Kehutanan Pertambangan

Peta Tutupan Peta Rawan Sebaran Ijin Sebaran Ijin


Peta PIPIB
Lahan Bencana Pertanian Perkebunan

Peta Kawasan Peta Nilai Peta Home Range


Peta SIDIK
Hutan Konservasi Tinggi Satwa Liar
D. Kondisi Umum Keuangan Daerah

24
Bab 4. Capaian Indikator TPB

1.Indikator Tercapai
2.Indikator tidak Tercapai
3.Indikator tidak ada
Data
4.Indikator tidak ada
data di wilayah kajian
Indikator TPB Indikator TPB Indikator TPB Indikator TPB
Yang Sudah Yang Belum Yang Tidak Ada Yang Tidak Ada
Tercapai Tercapai Data di Wilayah Kajian

Analisis Jenis Kegiatan Yang Analisis Jenis Kegiatan Yang Analisis Jenis Kegiatan Yang
Akan Dilakukan Akan Dilakukan Akan Dilakukan

Analisis OPD Yang Berwenang Analisis OPD Yang Berwenang Analisis OPD Yang Berwenang
sesuai Permendagri No. 90 sesuai Permendagri No. 90 sesuai Permendagri No. 90
Tahun 2019 Tahun 2019 Tahun 2019
Indikator pengurang dari
Target TPB

Analisis Target Capaian Analisis Target Capaian Analisis Target Capaian

Analisis Kebutuhan Anggaran Analisis Kebutuhan Anggaran Analisis Kebutuhan Anggaran


(Nama Tujuan TPB) Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk dimanapun
Baseline Data Tingkat Capaian TPB Gap
Nama Instansi
No Nama Target Satuan Kab/ Sudah Belum Tidak Tidak Capaian
Indikator Nasional Prov Pelaksana
Kota Tercapai Tercapai Ada Data ada TPB TPB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Pada Tahun 2030 1. Tingkat
Persen
mengentaskan Kemiskinan 17 13 5 3 2 0 0 2
(%)
kemiskinan ekstrim Ekstrim
bagi semua orang 2. ...
1
yang saat ini 3. dst ...
berpendapatan
kurang dari 1,25US$ 4. dst ...
per hari
5. dst ...
dst ... Sd ...
lanjutkan sampai dengan 220 indikator
Kabupaten, atau 228 indikator Kota atau
319 indikator Provinsi
Bab 5. Analisis Capaian Indikator TPB dengan Muatan KLHS

Analisis Indikator Analisis Indikator Analisis Indikator Indikator TPB


TPB Yang Sudah TPB Yang Belum TPB Yang Tidak Yang Tidak Ada
Tercapai Tercapai Ada Data di Wilayah Kajian

Petakan Jenis Petakan Jenis Rekapitulasi


Kegiatan Yang Kegiatan Yang Total Kebutuhan
Akan Dilakukan Akan Dilakukan Anggaran
Tidak perlu
dianalisis
Overlay dengan Overlay dengan Rekapitulasi
Peta 6 Muatan Peta 6 Muatan Total Kebutuhan
KLHS KLHS Anggaran Tiap
OPD
6 MUATAN KLHS,
SUDAH ADA DALAM DATA SPASIAL,
SEHINGGA ANALISIS DILAKUKAN DENGAN
METODE PENDEKATAN OVERLAY PETA
KENAPA OVERLAY PETA?
RPJMD BUKAN PERENCANAAN
SPASIAL?

➔PASAL 23, 26 UU NO. 26/2007 :


➔RTRW PEDOMAN UNTUK MENYUSUN RPJPD/RPJMD
PASAL 26 UU NO 26/2007:
(1) RTRW KABUPATEN MEMUAT: (2) RTRW kabupaten menjadi pedoman untuk: Setiap pejabat
A. TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN a. penyusunan RPJPD;
RUANG WILAYAH KABUPATEN; b. penyusunan RPJMD; pemerintah yang
B. RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH c. pemanfaatan ruang dan pengendalian berwenang
KABUPATEN YANG MELIPUTI SISTEM PERKOTAAN pemanfaatan ruang di wilayah
DI WILAYAHNYA YANG TERKAIT DENGAN kabupaten; menerbitkan izin
KAWASAN PERDESAAN DAN SISTEM JARINGAN d. mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, pemanfaatan
PRASARANA WILAYAH KABUPATEN; dan keseimbangan antarsektor;
C. RENCANA POLA RUANG WILAYAH KABUPATEN e. penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk
ruang dilarang
YANG MELIPUTI KAWASAN LINDUNG investasi; dan menerbitkan izin
KABUPATEN DAN KAWASAN BUDI DAYA f. penataan ruang kawasan strategis yang tidak sesuai
KABUPATEN; kabupaten.
D. PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN; (3) Rencana tata ruang wilayah kabupaten dengan rencana
E. ARAHAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH menjadi dasar untuk penerbitan perizinan tata ruang.
KABUPATEN YANG BERISI INDIKASI PROGRAM lokasi pembangunan dan administrasi
UTAMA JANGKA MENENGAH LIMA TAHUNAN; pertanahan.
DAN
F. KETENTUAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN
RUANG WILAYAH KABUPATEN YANG BERISI
KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI,
KETENTUAN PERIZINAN, KETENTUAN INSENTIF
DAN DISINSENTIF, SERTA ARAHAN SANKSI.
Bab 6. Rumusan Alternatif dan Rekomendasi

Analisis Indikator Analisis Indikator Analisis Indikator Indikator TPB


TPB Yang Sudah TPB Yang Belum TPB Yang Tidak Yang Tidak Ada
Tercapai Tercapai Ada Data di Wilayah Kajian
Hasil Overlay Peta Hasil Overlay Jenis Rekapitulasi Total
antara Jenis Kegiatan Kegiatan Yang Akan Kebutuhan Anggaran
Yang Akan Dilakukan Dilakukan dengan dan Total Kebutuhan
dengan Peta 6 Peta 6 Muatan KLHS Anggaran Tiap OPD
Muatan KLHS
Tidak Ada Alternatif
dan Rekomendasi
Menentukan Rumusan Menentukan Rumusan Menentukan Rumusan
Alternatif hasil Alternatif hasil Alternatif hasil
Overlay Peta Jenis Overlay Peta Jenis Rekapitulasi
Kegiatan dengan Kegiatan dengan Kebutuhan Anggaran
Peta 6 Muatan KLHS Peta 6 Muatan KLHS Tiap OPD
Bab 7. Penutup
Capaian Indikator Rumusan Alternatif Total Anggaran
TPB dan Rekomendasi
Jumlah TPB Yang Sudah TPB Yang Sudah Tercapai
Tercapai
Jumlah Rumusan Alternatif
Jumlah TPB Yang Belum TPB Yang Belum Tercapai
Tercapai
Jumlah TPB Yang Tidak TPB Yang Tidak Ada Data
Ada Data
Jumlah Rekomendasi
Jumlah TPB Yang Tidak Perbaikan RPJMD TPB Yang Tidak Ada di
Ada di Wilayah Kajian Wilayah Kajian
DAFTAR PUSTAKA

KLHS RPJMD TPB MUATAN PERATURAN


KLHS
DAFTAR LAMPIRAN / PENDOKUMENTASIAN

PROSES PERSIAPAN PROSES PEMBAHASAN


PENYELENGGARAAN
IDENTIFIKASI CAPAIAN Surat Undangan
SK POKJA INDIKATOR
IDENTIFIKASI KEUANGAN Daftar Hadir
DAERAH DAN KONTRIBUSI
KAK Notulensi / Berita Acara
ANALISIS 6 MUATAN KLHS
Foto Dokumentasi
IDENTIFIKASI PEMANGKU RUMUSAN ALTERNATIF
KEPENTINGAN DAN REKOMENDASI Dll nya
PENJAMINAN KUALITAS
Berita Acara Tanda Tangan Tanda Tangan
Pengisian Lampiran Kepala Dinas Kepala Dinas
8 Permen LHK No. Penyusun RPJMD Penyusun KLHS
P. 69 Tahun 2017

Mengetahui
Kepala Daerah Tanggal Cap Basah
Yang Masih
Menjabat
PENGINTEGRASIAN HASIL KLHS RPJMD

Berita Acara Tanda Tangan Tanda Tangan


Pernyataan Kepala Dinas Kepala Dinas
Pengintegrasian Hasil Penyusun RPJMD Penyusun KLHS
KLHS ke RPJMD

Mengetahui Kepala
Daerah Yang Masih Tanggal Cap Basah
Menjabat
SYARAT VALIDASI KLHS RPJMD

Surat Permohonan
Validasi KLHS RPJMD RPJMD TEKNOKRATIK DOKUMEN KLHS
dari Kepala Daerah (hard and soft copy) (hard and soft copy)
kepada Gubernur

Berita Acara Standar Kompetensi


Berita Acara Pernyataan Tenaga Ahli
Penjaminan Kualitas Pengintegrasian Hasil Pendamping (CV TA,
(hard and soft copy) KLHS ke RPJMD (hard hard and soft copy)
and soft copy)
IDENTIFIKASI MUATAN RDTR YANG MENIMBULKAN
DAMPAK/ RISIKO LINGKUNGAN HIDUP
Dampak dan/atau
No Isu Draft RDTR Resiko LH Nilai Tindak Lanjut

a b c d e f g
1 Tujuan Penataan BWP 0 0 0 0 0 0 0 Tidak perlu Selesai

2 Rencana Struktur Ruang - - - - - - - Signifikan Perlu analisis Pengaruh

3 Rencana Pola Ruang - - - - - - - Signifikan Perlu analisis Pengaruh

A. Pola Ruang Kawasan Lindung 0 0 0 0 0 0 0 Tidak perlu Selesai

B. Pola Ruang Kawasan Budidaya - - - - - - - Signifikan Perlu analisis Pengaruh

4 Penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penaganannya - - - - - - - Signifikan Perlu analisis Pengaruh

5 Ketentuan Pemanfaatan Ruang - - - - - - - Signifikan Perlu analisis Pengaruh

62

Anda mungkin juga menyukai