Anda di halaman 1dari 55

Penyusunan KLHS RPJMD

Oleh : Sri Hidayat, S.Si, M.Si


Fungsional Perencana

Disampaikan Pada Bintek KLHS RPJMD KLHK 2 -3 Desember 2019


Kerangka Pikir KLHS RPJMD

Indikator TPB/SDGs

1 Identifikasi Capaian TPB 2


Analisis LKPJ
A. Indikator TPB SUDAH
dilaksanakan SUDAH mencapai
target  Program dan kegiatan
Konsultasi B. Indikator TPB SUDAH
dilaksanakan BELUM mencapai
target

terkait TPB
APBD untuk TPB

Publik C. Indikator TPB BELUM


dilaksanakan BELUM mencapai
target
D. Indikator TPB belum ada data 3
ANALISIS CAPAIAN TPB
BERDASARKAN KONDISI GEOGRAFIS,
KEUANGAN DAERAH, PERAN PARA
PIHAK

5
2 Isu 4
Strategis/Permasalaan DDDT Resiko JE SDA PI KEHATI

8 Rekomendasi 9 10
6 7
Pencapaian Pendoku-
Sasaran Strategis Alternatif/Skenario VALIDASI
TPB mentasian

www.themegallery.com
Contoh Tahapan Agenda Kegiatan
1 Bintek Penyusunan KLHS Untuk Tim Pokja 2 orangx4 jamx1 kali 8 O/J

2 Identifikasi Indikator SDGs 2 orangx8 jamx1 kali 16 O/J

3 Analisis Isu Pembangunan Berkelanjutan 1 orangx8 jamx1 kali 8 O/J

4 Analisis Kondisi Umum Daerah 1 orangx8 jamx1 kali 8 O/J


a. Kondisi Geografis dan Demografis
b. Kondisi Keuangan Daerah
c. Pembagian Peran Para Pihak

5 Kajian Muatan KLHS


a. Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan 2 orangx4 jamx1 kali 8 O/J
b. Ketersediaan Jasa Ekosistem 1 orangx4 jamx1 kali 4 O/J
c. Resiko Lingkungan 1 orangx4 jamx1 kali 4 O/J
d. Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Alam 1 orangx4 jamx1 kali 4 O/J
e. Kerentanan Perubahan Iklim 1 orangx4 jamx1 kali 4 O/J
f. Kehati 1 orangx4 jamx1 kali 4 O/J

6 Capaian Indikator PB Yang Relevan


a. Analisis Capaian Indikator TPB 1 orangx8 jamx1 kali 8 O/J
b. Analisis Permasalahan, Isu Strategis dan Isu Perioritas TPB 1 orangx8 jamx1 kali 8 O/J

7 Skenario Pembangunan Pembangunan Berkelanjutan


a. Proyeksi Capaian Indikator TPB Tanpa Upaya Tambahan 1 orangx8 jamx1 kali 8 O/J
b. Proyeksi Capaian Indikator TPB dengan Upaya Tambahan 1 orangx8 jamx1 kali 8 O/J

8 Perumusan Alternatif 1 orangx8 jamx1 kali 8 O/J

9 Penyusunan Rekomendasi Perbaikan KRP 2 orangx8 jamx1 kali 16 O/J

10 Integrasi Hasil KLHS kedalam KRP 1 orangx8 jamx1 kali 8 O/J

11 Validasi dan Penyampaian Hasil Pelaksanaan KLHS (Seminar Akhir) 1 orangx4 jamx1 kali 4 O/J

www.themegallery.com
Identifikasi Pemangku Kepentingan

Skala Skala
Stakeholder Peran Pengaruh Kepentingan Kepentingan
TAHAP Peran (1 s/d 5) (+/- 1 s/d 5)
PERSIAPAN 1.
2.
…dst

Tingkat Pengaruh Karakteristik Stakeholder berdasarkan


Posisi Skala Pengaruh dan Kepentingan
5
Meet their needs: Key Player:
- Terlibat apabila
terpaut kepentingan - Fokus terhadap
1. Tim Pokja ditetapkan dengan SK 4 - Berusaha
meninggikan level -
proyek
Terlibat di dalam
Kepala Daerah. kepentingan pemerintah/ grup
decision making
2. Penyusunan KAK: - Terilbat secara rutin
- Latar belakang 3
- Tujuan dan sasaran Least Show
- Lingkup Kegiatan Important: consideration:
- Hasil yang diharapkan 2 - Diinformasikan - Memanfaatkan
kepentingan melalui
melalui komunikasi keterlibatan yang rendah
- Cara pembuatan dan umum seperti resiko
- Tetap terinformasi
pelaksanaan koran, website, dll - Pendukung potensial

- Rencana Kerja (Jadwal Kerja) 1


- Kebutuhan tenaga ahli yang Tingkat
diperlukan Kepentingan
- Pembiayaan 0
0 1 2 3 4 5

Sumber: Mendelow, A.L, 1981, Environmental Scanning -


The Impact of the Stakeholder Concept

www.themegallery.com
LANGKAH AWAL
Tools utama yang digunakan dalam tahap ini adalah
Software Excel
3 langkah mudah dalam Identifikasi
dan Analisis Data TPB:
1) Collecting data
2) Penyusunan data dalam tabular
3) Rekonstruksi data dengan Pivot
Table untuk menghasilkan informasi

www.themegallery.com
Tahapan Analisis Indikator TPB

Identifikasi Rekonstruksi
Sumber Data Data dengan
dari Pivot Table
Perangkat Tentukan untuk
Daerah Kategori Tipe Menghasilkan
Terkait Capaian TPB Informasi.

Input Data Tentukan Gap Capaian


Capaian TPB,
Dalam Permasalahannya,
Matriks TPB Anggaran dan Program
yang mendukung

www.themegallery.com
Capaian Indikator SDGs/TPB di Kab………
No Kriteria Jumlah Indikator Persentase
Indikator yang sudah dilaksanakan dan sudah
1 46 Indikator 23,12%
mencapai target nasional
Indikator yang sudah dilaksanakan namun
2 29 Indikator 14,57%
belum mencapai target nasional
Indikator yang belum dilaksanakan dan belum
3 33 Indikator 16,58%
mencapai target nasional
4 Indikator yang tidak/ belum memiliki data 91 Indikator 45,73%
Total indikator yang menjadi kewenangan 199 Indikator 100%
Pemerintah Kab. ……..

www.themegallery.com
Indikator TPB yang telah dilaksanakan

Jumlah Indikator yang


Jumlah Indikator yang Jumlah total
SUDAH dilaksanakan
No. sudah dilaksanakan indikator yang
namun belum
TPB dan SUDAH mencapai SUDAH
mencapai target
target nasional dilaksanakan
nasional

1 2 7 9

2 4 3 7

3 8 5 13

4 6 4 10

6 4 3 7

8 5 1 6

9 2 0 2

11 2 0 2

15 1 0 1

16 5 3 8

17 7 3 10

Total 75

www.themegallery.com
Indikator SDGs/TPB di Kab. …………
yang Telah Dilaksanakan dan Telah Mencapai Target

www.themegallery.com
Indikator SDGs/TPB di Kab. …………
yang Telah Dilaksanakan dan Belum Mencapai Target

www.themegallery.com
Indikator SDGs/TPB di Kab. ………
yang Belum Dilaksanakan dan Belum Mencapai Target

www.themegallery.com
Indikator SDGs/TPB di Kab………….
Yang tidak/belum memiliki data

www.themegallery.com
Capaian Indikator SDGs/TPB di Kab………
Berdasarkan Pilar

www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
1. Beberapa data sebenarnya ada, tapi tidak terdokumentasi dengan
baik.
2. Beberapa Indikator SDGs selama ini belum dilakukan pengumpulan
datanya
3. Beberapa indikator SDGs tidak terkait dengan indikator kinerja
perangkat daerah.
4. Beberapa indikator SDGs adalah indikator baru, yang belum pernah
dilaksanakan perangkat daerah.
5. Pengumpulan dan pencapaian target SDGs belum menjadi perhatian
sebagian perangkat daerah.
6. Beberapa perangkat daerah terlambat dalam menyampaikan data
SDGs, sesuai waktu yang disepakati oleh tim pokja KLHS.

www.themegallery.com
PEMBAGIAN PERAN PARA PIHAK
Peran Perangkat Daerah

Berdasarkan analisis alokasi anggaran,


No. Perangkat Daerah TPB Terkait
Jumlah % Capaian TPB Pembiayaan Untuk Capaian TPB % Pembiayaan secara umum hanya 35,91% dari total
Indikator A B C D Anggaran Realisasi % Capaian TPB anggaran APBD di Kabupaten
1 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 16 4 0 0 0 100 1.609.850.000 1.603.249.308 99,59 0,14
……………. yang secara langsung
2 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1,11,13 11 18 0 64 18 2.973.465.500 2.910.002.907 97,87 0,26
3 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 16,17 10 44 11 33 11 4.193.350.647 3.960.272.794 94,44 0,37 digunakan untuk mendukung
4 Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah 1,8,10,16,17 14 38 31 8 23 5.668.293.209 5.025.480.246 88,66 0,50 pencapaian TPB. Nilai ini terbilang
5 Sekretariat Daerah (Bagian Hukum dan Bagian Adm.Pembangunan) 10,16 3 50 0 50 0 17.862.526.915 17.538.566.015 98,19 1,58 masih kecil untuk mendukung
6 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 8 4 50 25 0 25 10.221.316.074 8.995.458.487 88,01 0,90 pencapaian TPB karena masih berada
7 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 1,16 4 20 40 0 40 2.663.119.000 2.518.226.873 94,56 0,24
8 Dinas Kesehatan 1,2,3,5 47 26 15 15 45 115.899.328.447 101.555.563.582 87,62 10,25
dibawah 50%, hal ini berarti kebijakan
9 Dinas Ketahanan Pangan 2 4 0 50 0 50 1.167.281.840 1.131.913.690 96,97 0,10 anggaran yang ada belum sepenuhnya
10 Dinas Komunikasi dan Informatika 5,9,16,17 8 63 0 13 25 2.457.541.270 2.131.926.149 86,75 0,22 mengakomodir prinsip pembangunan
11 Dinas Lingkungan Hidup 6,11,12,15 9 22 0 44 33 5.996.421.920 5.991.396.305 99,92 0,53 yang berkelanjutan. Alokasi anggaran
12 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 11 1 0 0 100 0 124.284.317.982 87.238.803.493 70,19 10,99
13 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 10 4 0 0 0 100 37.875.385.464 35.275.611.638 93,14 3,35
terbesar masih terdapat pada belanja
14 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan KB 5,16 16 0 0 0 100 1.800.038.000 1.508.143.786 83,78 0,16 tidak langsung berupa belanja pegawai.
15 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 8 2 50 0 0 50 1.712.579.523 1.581.648.799 92,35 0,15 Sementara alokasi anggaran terbesar
16 Dinas Pendidikan 1,4,9 15 47 33 0 20 64.023.338.862 55.511.676.874 86,71 5,66 untuk pencapaian TPB terdapat pada
17 Dinas Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah 8,9 6 0 0 0 100 5.161.238.950 4.680.875.039 90,69 0,46
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
18 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan 1,6,11 15 20 33 33 13 5.595.629.500 4.927.353.312 88,06 0,49
19 Dinas Sosial 1, 10 10 0 20 20 60 2.374.413.487 2.218.017.639 93,41 0,21 Ruang yaitu 10,99% dari total APBD,
20 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2,4,8,9 12 0 0 0 100 1.468.435.000 1.113.035.270 75,80 0,13 kemudian diikuti 10,25% dan 5,66%
Jumlah 406.231.205.443 338.943.697.197 83,44 35,91 masing-masing Dinas Kesehatan dan
Dinas Pendidikan. Untuk alokasi
Keterangan : anggaran terkecil terdapat pada Dinas
Pembiyaan Untuk TPB dihitung dari Total Belanja Honor + Belanja barang dan jasa + Belanja Modal
% Pembiyaan TPB = Realisasi Belanja Per Perangkat Daerah/Total Realisasi Belanja Daerah Ketahanan Pangan yaitu 0,10% dari
total APBD.

www.themegallery.com
Kontribusi Perangkat Daerah Dalam
Pencapaian TPB
% Capaian TPB Pembiayaan Untuk Capaian TPB
Jumlah % Pembiayaan
No. Perangkat Daerah TPB Terkait
Indikator A B C D Anggaran Realisasi % Capaian TPB

1 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 16 4 25 25 0 50 2.417.959.530 2.298.794.267 95,07 0,19


2 Badan Keuangan Daerah 16, 17 4 25 25 0 50 128.827.332.674 122.223.594.708 94,87 9,98
3 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1, 11, 13 11 18 18 45 18 2.697.234.877 2.528.282.542 93,74 0,21
4 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 1, 8, 11, 17 9 0 22 44 33 10.041.588.662 8.714.449.554 86,78 0,71
5 Bagian Administrasi Pembangunan SETDA 16 1 0 0 0 100 46.001.147.795 43.012.301.718 93,50 3,51
6 Bagian Administrasi Sumber Daya Alam SETDA 1, 7 3 0 0 0 100 46.001.147.795 43.012.301.718 93,50 3,51
7 Bagian Ekonomi SETDA 8 2 0 0 0 100 46.001.147.795 43.012.301.718 93,50 3,51
8 Bagian Hukum SETDA 10, 15, 16 3 0 0 100 0 46.001.147.795 43.012.301.718 93,50 3,51
9 Bagian Organisasi dan Tata Laksana SETDA 12, 16 4 0 0 50 50 46.001.147.795 43.012.301.718 93,50 3,51
10 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 1, 16, 17 5 80 0 0 20 7.255.800.226 6.889.764.692 94,96 0,56
11 Dinas Kesehatan 1, 2, 3, 6 38 39 42 0 18 123.366.068.570 111.609.304.733 90,47 9,12
12 Dinas Ketahanan Pangan 2 4 0 75 0 25 2.902.987.125 2.831.103.731 97,52 0,23
13 Dinas Komunikasi dan Informatika 5, 9, 16, 17 9 78 0 22 0 14.345.866.099 13.893.024.035 96,84 1,13
14 Dinas Koperasi dan UMKM 8 2 0 100 0 0 4.357.276.727 4.184.248.484 96,03 0,34
15 Dinas Lingkungan Hidup 6, 11, 12, 15 11 9 18 55 18 14.857.409.575 13.869.515.489 93,35 1,13
16 Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga 8 4 50 25 0 25 14.496.433.041 13.534.622.850 93,37 1,11
17 Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 1, 6, 11 12 0 50 8 42 174.747.385.360 166.798.568.498 95,45 13,63
18 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 10 4 0 50 50 0 7.890.607.847 7.211.687.966 91,40 0,59
19 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 1, 4 14 36 14 7 43 454.993.412.759 383.827.922.590 84,36 31,36
20 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air 6 1 0 0 100 0 28.177.855.725 26.868.564.794 95,35 2,19
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
21 1, 3, 5, 16 25 0 0 8 92
Perempuan dan Perlindungan Anak 11.550.000.100 10.669.681.370 92,38 0,87
22 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral 9 4 50 0 0 50 12.404.686.291 11.727.436.750 94,54 0,96
23 Dinas Sosial 1, 10 9 44 11 0 44 3.825.791.298 3.364.864.677 87,95 0,27
24 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1, 2, 4, 8, 9, 10 14 14 21 7 57 4.684.966.940 4.374.130.822 93,37 0,36
25 Inspektorat Daerah 16 1 0 0 0 100 11.110.617.456 9.861.985.308 88,76 0,81
Jumlah 1.080.952.428.677 970.293.849.578 89,76 67,26
Keterangan :
Pembiyaan Untuk TPB dihitung dari Total Belanja Honor + Belanja barang dan jasa + Belanja Modal
% Pembiyaan TPB = Realisasi Belanja Per Perangkat Daerah/Total Realisasi Belanja Daerah

www.themegallery.com
Hubungan Pencapaian TPB dengan
Alokasi Anggaran

www.themegallery.com
Peran Pemerintah Pusat

Dana alokasi khusus di Kabupaten Toraja


JUMLAH (Rp) Utara terbagi atas 2 yaitu dana alokasi khusus
% Terhadap
URAIAN BELANJA Belanja TPB Terkait yang sifatnya fisik dan dana alokasi khusus
SEBELUM PERUBAHAN SETELAH PERUBAHAN Daerah yang sifatnya non fisik. Dana alokasi khusus
ini umumnya terkait dengan pencapaian TPB
Dana Alokasi Khusus (DAK) 117.108.991.000,00 117.108.991.000,00 11,39
3 (Menjamin Kehidupan yang Sehat dan
DAK Bidang Pendidikan 16.019.000.000,00 16.019.000.000,00 1,56 1,4,9 Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh
DAK Bidang Kesehatan 39.722.000.000,00 39.722.000.000,00 3,86 1,2,3,5
Penduduk Semua Usia), TPB 4 (Menjamin
DAK Bidang Infrastruktur Jalan 49.790.000.000,00 49.790.000.000,00 4,84 11
Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata
DAK Bidang Infrastruktur Air Minum 1.431.000.000,00 1.431.000.000,00 0,14 6
serta Meningkatkan Kesempatan Belajar
DAK Bidang Infrastruktur Sanitasi 2.301.000.000,00 2.301.000.000,00 0,22 6
DAK Bidang Kelautan dan Perikanan 919.330.000,00 919.330.000,00 0,09 2
Sepanjang Hayat untuk Semua) dan TPB 6
DAK Bidang Pertanian 3.512.661.000,00 3.512.661.000,00 0,34 2,8
(Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air
DAK Pariwisata 3.414.000.000,00 3.414.000.000,00 0,33 8
Bersih dan Sanitasi yang Berkelanjutan). Dana
Dana Alokasi Khusus Non Fisik (DAK Non Fisik) 157.544.833.000,00 157.544.833.000,00 15,33 alokasi khusus ini merupakan bagian dari
Bantuan Operasional Kesehatan 22.699.570.000,00 22.699.570.000,00 2,21 1,2,3,5
APBD Kabupaten Toraja Utara. Persentase
Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD 1.624.800.000,00 1.624.800.000,00 0,16 4
anggaran DAK ini terhadap APBD Kabupaten
Bantuan Operasional Keluarga Berencana 4.899.090.000,00 4.899.090.000,00 0,48 5,16 Toraja Utara sekitar 20,72% atau Rp.
DAK Penugasan 55.421.000.000,00 55.421.000.000,00 5,39 212.965.833.000,00 dari total APBD pada
Pelayanan Administrasi Kependudukan 1.205.659.000,00 1.205.659.000,00 0,12 1,16 tahun 2018 sebesar Rp.1.028.002.111.630,00.
Tunjangan Profesi Guru 67.291.662.000,00 67.291.662.000,00 6,55 4 Bila dibandingkan dengan persentase
Tambahan Penghasilan Guru 1.254.000.000,00 1.254.000.000,00 0,12 4 anggaran perangkat daerah yang
Tunjangan Khusus Guru 3.149.052.000,00 3.149.052.000,00 0,31 4 berkontribusi dalam pencapaian TPB sekitar
35,91%, menunjukkan bahwa anggaran untuk
pencapaian TPB yang ada di perangkat
daerah umumnya berasal dari dana alokasi
khusus atau dana perimbangan

www.themegallery.com
Peran Organisasi Masyarakat

Pencapaian target TPB di Kabupaten ……………… tidak hanya mengandalkan peran


pemerintah, baik didaerah atau pemerintah pusat. Namun juga telah didukung oleh peran
organisasi masyarakat, filantropi, pelaku usaha dan akademisi. Peran organisasi
masyarakat dan pelaku usaha yang terdokumentasi hanya berdasarkan data hasil MOU
pemerintah daerah Kabupaten Toraja Utara yang tercatat pada bagian kerjasama
sekretraiat daerah.

Berdasarkan hasil rekapitulasi data kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Toraja Utara
dengan pihak ke3 lainnya menunjukkan umumnya kerjasama yang ada berkontribusi pada
pencapaian TPB, khusus TPB 8 (Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan
Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, serta Pekerjaan yang
Layak untuk Semua) dan TPB 17 (Menguatkan Sarana Pelaksanaan dan Merevitalisasi
Kemitraan Global untuk Pembangunan Berkelanjutan). Secara khusus kerjasama yang ada
di maksudkan untuk memperkuat kapasitas lembaga keuangan domestik untuk mendorong
dan memperluas akses terhadap perbankan, asuransi dan jasa keuangan bagi semua,
serta menyusun dan melaksanakan kebijakan untuk mempromosikan pariwisata
berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya dan produk
lokal.

www.themegallery.com
PERMASALAHAN PEMBANGUNAN HASIL
KAJIAN PENCAPAIAN TPB
Alur Penjaringan Isu Perioritas

Indikator SPM
SDGs
Memiliki
Gap

DDTLH

Isu Perioritas

www.themegallery.com
Adapun tujuan perioritas adalah
1. Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk
Dimanapun
Usulan Tujuan 2. Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan
Perioritas Pangan dan Gizi yang Baik, serta Meningkatkan
RPJMD Pertanian Berkelanjutan.
Berdasarkan 3. Menjadikan Kota dan Permukiman Inklusif, Aman,
Hasil Kajian Tangguh dan Berkelanjutan.
Pencapaian TPB 4. Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan
Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia.
5. Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih
dan Sanitasi yang Berkelanjutan.
6. Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan
Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar
Sepanjang Hayat untuk Semua.

www.themegallery.com
1. Membangun ketahanan masyarakat miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, dan
mengurangi kerentanan mereka terhadap kejadian ekstrim terkait iklim dan guncangan
ekonomi, sosial, lingkungan, dan bencana.
Usulan 2. Menjamin bahwa semua laki-laki dan perempuan, khususnya masyarakat miskin dan rentan,

Sasaran
memiliki hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses terhadap pelayanan
dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk kepemilikan lain, warisan, sumber daya
Strategis alam, teknologi baru, dan jasa keuangan yang tepat, termasuk keuangan mikro.
3. Menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk mencapai target yang disepakati
RPJMD secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi
Berdasarkan kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.
4. Menjamin akses bagi semua terhadap perumahan yang layak, aman, terjangkau, dan
Hasil Kajian pelayanan dasar, serta menata kawasan kumuh.

Pencapaian
5. Mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang terabaikan, dan
memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit menular lainnya.
TPB 6. Mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara
berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1000 KH (Kelahiran
Hidup) dan Angka Kematian Balita 25 per 1000.
7. Mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui
pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.
8. Mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.
9. Mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan
menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada
kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.
10. Mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi
semua.
11. Menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan pendidikan dasar dan
menengah tanpa dipungut biaya, setara, dan berkualitas, yang mengarah pada capaian
pembelajaran yang relevan dan efektif.

www.themegallery.com
1. Belum meningkatnya jumlah lokasi penguatan pengurangan risiko bencana
daerah pada 12 Kecamatan.
2. Belum menurunnya indeks risiko bencana pada kawasan perkotaan.
3. Belum tercapainya akses air minum layak untuk 40% penduduk
Usulan berpendapatan terbawah menjadi 100%.
Permasalah 4. Belum tercapainya akses terhadap sanitasi yang layak menjadi 100%.
an Strategis 5. Belum menurunnya prevalensi tekanan darah tinggi.
6. Masih tingginya prevalensi anemia pada ibu hamil.
RPJMD 7. Belum tersedianya akses rumah tangga terhadap hunian yang layak dan
Berdasarkan terjangkau untuk semua.
Hasil Kajian 8. Belum menurunnya prevalensi Tuberculosis (TB) per 100.000 penduduk.
Pencapaian
9. Belum tercapainya imunisasi dasar lengkap pada bayi.
10. Belum menurunnya angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup.
TPB 11. Belum meningkatnya jumlah kecamatan yang memiliki puskesmas yang
menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa.
12. Belum menurunnya prevalensi obesitas pada penduduk usia 18 tahun ke
atas.
13. Belum menurunnya angka kematian ibu per 100 ribu kelahiran hidup.
14. Belum tercapainya akses terhadap sanitasi yang layak menjadi 100%.
15. Belum tercapainya akses terhadap layanan air minum layak menjadi 100%.
16. Belum tercapainya Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/sederajat menjadi
114,09%.
17. Belum tercapainya APK SMP/MTs/sederajat menjadi 106,94%.

www.themegallery.com
REKOMENDASI SKENARIO PENCAPAIAN TPB

1. Indikator TPB Berdasarkan Proyeksikan Capaian


Belum Mencapai Baseline Data, TPB di Tahun 2021
Target Hitung Rasio s/d 2030.
2. Indikator TPB Pertumbuhan dalam
Terkait DDDTLH interval waktu tetap
Indikator TPB yang
terkait DDDTLH
Overlay dengan
Ketersediaan
Indikatif Jasa
Alternatif Proyeksi Ekosistem

www.themegallery.com
REKOMENDASI SKENARIO PENCAPAIAN
TPB

Alternatif Proyeksi
Buat proyeksi capaian
dengan upaya
tambahan, melalui
diskusi dgn PD dan
Tanpa Dengan
Expert Judgment,
Upaya Upaya
pertimbangkan :
Tambahan Tambahan
1. Ketersediaan
Anggaran
2. Kapasitas
Kelembagaan &
Pelayanan
3. Tingkat
• Hanya • Target TPB belum Ketersediaan Jasa
berdasar Trend dicapai Ekosistem
• Target TPB yg • Bagaimana 4. Peran Para Pihak
dapat dicapai Memenuhi Target (Filantropi)

www.themegallery.com
SKENARIO PENCAPAIAN TPB
(Indikator dipengaruhi DDDT)

Proyeksi Pencapaian TPB Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap
layanan sumber air minum layak.
Proyeksi Dgn Upaya
Tahun Proyeksi BAU 180,00 90
Tambahan
2017 71,10 71,10 160,27 80
160,00
2019 80,57 90,00 70
2023 111,85 100,00
2030 160,27 100,00 140,00 60

Capaian
50
Persentase Luas Daya Dukung Jasa Ekosistem 120,00 111,85
Penyedia Air 40
Target Nasional 2019 = 100 % 100,00 100,00
Kategori Persentase (%) 100,00 90,00 30
Rendah 21,50 80,57 20
Sedang 78,10 80,00 71,10
10
Tinggi 0,40
60,00 0
2017 2019 2023 2031
Tinggi Sedang

Ket : Berdasarkan proyeksi BAU Indikator TPB dapat mencapai


target, sehingga skenarionya tidak dibutuhkan upaya tambahan.

www.themegallery.com
SKENARIO PENCAPAIAN TPB
(Indikator dipengaruhi DDDT)

Proyeksi Pencapaian TPB


Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita.

Tahun Proyeksi BAU Proyeksi Dgn Upaya Tambahan 60,00 120,00


2017 6,29 6,29 54,60
2019 8,77 6,48
50,00 100,00
2023 17,05 5,23
2030 54,60 2,30
40,00 80,00

Capaian (%)
Persentase Luas Daya Dukung Jasa Ekosistem
Penyedia Pangan 30,00 60,00

Kategori Persentase (%)


20,00 Target = Menurun 40,00
Rendah 1,22 17,05
Sedang 56,94
10,00 20,00
Tinggi 41,84 6,29
8,77
6,48 5,23
2,30
0,00 0,00
2017 2019 2023 2030
Rendah Sedang

Ket : Berdasarkan proyeksi BAU Indikator TPB tidak dapat


mencapai target, sehingga skenarionya dibutuhkan upaya
tambahan.

www.themegallery.com
SKENARIO PENCAPAIAN TPB
(Indikator dipengaruhi DDDT)

Proyeksi Pencapaian TPB

Tahun Proyeksi BAU


Proyeksi Dgn Upaya Persentase sampah perkotaan yang tertangani.
Tambahan

2017 65,87 65,87


95,00 Target Nasional 2019 = Meningkat 80 % 120,00
85,00
2019 48,21 70,35 85,00 80,00
2023 25,82 80,00 100,00
75,00 70,35
2030 5,23 85,00 65,87
65,00 80,00
Persentase Luas Daya Dukung Jasa Ekosistem
Capaian

55,00
Pengaturan Pengolahan dan penguraian limbah 48,21
60,00
45,00

Kategori Persen (%) 35,00 40,00


25,82
Rendah 26,92
25,00
Sedang 72,66 20,00
15,00
Tinggi 0,42 5,23
5,00 0,00
2017 2019 2023 2030
Tinggi Sedang

Ket : Berdasarkan proyeksi BAU Indikator TPB tidak dapat


mencapai target, sehingga skenarionya dibutuhkan upaya
tambahan.
www.themegallery.com
SKENARIO PENCAPAIAN TPB
(Indikator dipengaruhi DDDT)

Proyeksi Pencapaian TPB Kualitas air sungai sebagai sumber air baku.
Proyeksi Dgn Upaya
Tahun Proyeksi BAU
Tambahan
100,00 120,00

2017 68,75 68,75


89,00
90,00 100,00
2019 66,32 70,35 82,37
Target Nasional 2019 = Meningkat
80,00 80,00
2023 61,71 82,37
70,35

Capaian
68,75
2030 54,39 89,00 70,00 66,32 60,00
Persentase Luas Daya Dukung Jasa Ekosistem 61,71
Pengaturan Pemurnian Air
60,00 40,00
54,39
Kategori Persen (%)
Rendah 32,66 50,00 20,00

Sedang 63,27
40,00 0,00
Tinggi 4,07 2017 2019 2023 2030
Tinggi Sedang

Ket : Berdasarkan proyeksi BAU Indikator TPB tidak dapat


mencapai target, sehingga skenarionya dibutuhkan upaya
tambahan.

www.themegallery.com
SKENARIO PENCAPAIAN TPB
(Indikator dipengaruhi DDDT)

Proyeksi Pencapaian TPB


Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap
layanan sanitasi layak.
Tahun Proyeksi BAU Proyeksi Dgn Upaya Tambahan 343,13
360,00 120,00

2017 86,80 86,80


310,00 100,00
2019 107,24 95,00

2023 170,07 100,00 260,00 80,00


2030 343,13 100,00

Capaian
210,00 60,00
Persentase Luas Daya Dukung Jasa Ekosistem Target Nasional 2019 = 100 %
170,07
Pengaturan Pengolahan dan penguraian limbah
160,00 40,00
Kategori Persen (%)
107,24
Rendah 26,92 110,00 86,80
95,00 100,00 100,00
20,00
Sedang 72,66
Tinggi 0,42 60,00 0,00
2017 2019 2023 2030
Rendah Sedang

Ket : Berdasarkan proyeksi BAU Indikator TPB dapat mencapai


target, sehingga skenarionya tidak dibutuhkan upaya tambahan.

www.themegallery.com
Contoh Kriteria Kunci Pengembangan Skenario
Alternatif

No Faktor Kunci A (Optimis) B (Moderat) C (Pesimis)


1. Ketersediaan Segara dilakukan Penambahan secara Tidak bisa ditambah
Anggaran pengalokasian anggaran bertahap dan karena anggaran
sebagai perioritas menyesuaikan dgn kurang
program yang ada.

2. Kapasitas Seluruh wilayah Peningkatan pelayanan Jangkauan pelayanan


Layanan terjangkau layanan secara bertahap terbatas

3. Kapasitas Implementasi sosialisasi, Mendorong sosialisasi, Menemukenali


Kelembagaan pelatihan, diklat dan pelatihan, diklat dan sosialisasi, pelatihan,
pengembangan inovasi pengembangan inovasi diklat dan
pengembangan
inovasi
4. Peran Para Pihak Kolaborasi penuh dengan Pelibatan para pihak pada Mendorong pelibatan
para pihak beberapa kegiatan para pihak

5. Ketersediaan Jasa Meningkatkan Mempertahankan Memantau


Ekosistem ketersediaan jasa ketersediaan jasa ketersediaan jasa
ekosistem ekosistem ekosistem

www.themegallery.com
Contoh Model Pengembangan Skenario Alternatif

No Indikator Faktor/Kriteria Kunci Pengembangan Target


TPB Skenario Alternatif TPB
Ketersediaan Kapasitas Kapasitas Peran Para D3TLH
Anggaran Layanan Kelembagaan Pihak

11.6.1.(a) Persentase A (Optimis). B (Moderat) B (Moderat) C(Pesimis) A (Optimis) Ditargetkan


sampah Segara Peningkatan Mendorong Mendorong Meningkatkan sampah
perkotaan dilakukan pelayanan secara sosialisasi, pelibatan para ketersediaan perkotaan yang
yang pengalokasian bertahap pelatihan, diklat pihak jasa ekosistem ditangani di
tertangani anggaran dan Kabupaten
sebagai pengembangan ……… pada
perioritas inovasi akhir RPJMD
Tahun 2023
adalah 80%

6.2.1 (b) Persentase ………………… ………………… ………………… ………………… ………………..


Rumah .. …… … …
Tangga Yang
Memiliki
Sanitas Layak

www.themegallery.com
Contoh Perumusan Kebijakan, Program dan Kegiatan

No Faktor Kunci Rekomendasi Kebijakan Dukungan Dukungan


Program Kegiatan
11.6.1.(a) Persentase sampah 1. Menetapkan program dan kegiatan 1. Program 1. Sosialisasi
perkotaan yang pengelolaan persampahan sebagai Pengelolaan Pengelolaan
tertangani program/kegiatan perioritas RPJMD Persampahan Persampahan.
Kab…….., sehingga pengalokasian anggaran 2. Penyediaan
ditingkatkan setiap tahunnya. Sarpra.
2. Pengadaan sarana dan prasarana Persampahan
persampahan secara bertahap untuk 3. Pembentukan
meningkatkan kinerja pelayanan. Bank Sampah dan
3. Melaksanakan kegiatan sosialisasi Komposter.
penanganan persampahan kepada berbagai 4. Dll……….
pihak khususnya melalui sekolah dan
pengembangan inovasi, seperti Bank
Sampah, dll.
4. Merencanakan dan menerapkan
pengelolaan persampahan secara terpadu
(pengumpulan, pengangkutan, dan
pembuangan akhir).
5. Peningkatan peran masyarakat dan swasta
dalam pengelolaan sampah skala perkotaan.

6.2.1 (b) Persentase Rumah ………………….. ……………………… ……………………


Tangga Yang Memiliki
Sanitas Layak

www.themegallery.com
Contoh Penyajian Capaian TPB

www.themegallery.com
Matriks Integrasi Indikator TPB

No Kode Indikator Indikator TPB Target RPJMD 2018-2023 Target RPJPD Skenario
Indikator Yang Terkait DDDTLH
Jumlah korban meninggal, hilang, dan terkena dampak
1 1.5.1* 0 0 Butuh Upaya Tambahan
bencana per 100.000 orang.
Telah terjadi penurunan tanpa perlu Upaya
2 1.5.2.(a) Jumlah kerugian ekonomi langsung akibat bencana. Rp. 1.718.603.605 Rp. 319.838.575
Tambahan
Prevalensi kekurangan gizi cenderung meningkat dan
3 2.1.1.(a) Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita. 4,23 2,3 sulit untuk dicapai 4,23% pada tahun 2019, sehingga
di perlukan upaya tambahan
Target 100% pada 2019 dan 2023 sulit dicapai dalam
kondisi BAU, namun baru dapat tercapai pada 2030
Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap
4 6.1.1.(a) 100 100 dalam kondisi BAU, sehingga diperlukan upaya
layanan sumber air minum layak.
tambahan untuk mempercepat pencapai target di
2019 dan 2023.
Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap
5 6.2.1.(b) 100 100 Tanpa Upaya Tambahan Target Tercapai
layanan sanitasi layak.
Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total
6 6.2.1.(c) 2556,29 29737,86 Tanpa Upaya Tambahan Target Tercapai
Berbasis Masyarakat (STBM).
Telah terjadi penurunan tanpa perlu Upaya
7 11.5.2.(a) Jumlah kerugian ekonomi langsung akibat bencana. Rp. 1.718.603.605 Rp. 319.838.575
Tambahan
Jumlah korban meninggal, hilang dan terkena dampak
8 13.1.2* 0 0 Butuh Upaya Tambahan
bencana per 100.000 orang.

www.themegallery.com
Proyeksi dan Skenario Pencapaian TPB

www.themegallery.com
Tujuan: Menjamin Ketersediaan serta Pengelolaan Air Bersih dan
Sanitasi yang Berkelanjutan

Target:
Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata
terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua.

Analisis DDDTLH:

2014 2015 2016 2017 Target


58.94 65.67 65.1 71.10 100

r = [(Pn/Po)^(1/(n-1)] - 1 Baseline = 2014


2019 -> n = 5
Pn = Po (1+r)^n 2023 -> n = 9
2030 -> n = 16

www.themegallery.com
Contoh Proyeksi dengan Tanpa Tambahan

www.themegallery.com
Contoh Proyeksi dengan Upaya Tambahan

www.themegallery.com
Proyeksi Capaian Indikator TPB:

Capaian Indikator Persentase tahun 2017 adalah 71,10%.


Perpres No. 59 Tahun 2017 di tahun 2019 maupun PBB di tahun 2030 yaitu
meningkat
menjadi 100%.
Proyeksi capaian ini dilakukan tanpa upaya tambahan atau dalam kondisi
BAU (Bisnis Analysis Usualy).
Hasil proyeksi dengan upaya tambahan menunjukkan target indikator belum
dapat dipenuhi pada tahun 2019 adalah 25,07% pada tahun 2023 adalah
45,50% sehingga perlu upaya tambahan.
Sementara diproyeksi capaian pada tahun 2030 adalah 100%. Untuk
mencapai target sesuai proyeksi dengan upaya tambahan diperlukan
upayaupaya skenario yang lebih pada tahun-tahun yang akan didatang
dikarenakan
adanya Gap yang besar antara proyeksi BAU dan Proyeksi dengan Upaya
Tambahan.

www.themegallery.com
Rekomendasi Penyediaan dan Pengembangan
Infrastruktur

a. Penyediaan dan pengembangan


.
infrastruktur, khususnya yang terkait
penyediaan pelayanan dasar seperti
sarana dan prasarana belajar, fasilitas
kesehatan, sanitasi layak, air bersih,
pengelolaan persampahan.
b. Dalam penyediaan dan
pengembangan infrastruktur diarahkan
berdasarkan kluster proyeksi tekanan
populasi penduduk. Secara umum
dibagi dalam 4 kluster pengembangan
: Kluster Salomekko, Kluster Libureng,
Kluster Taneteriattang, dan Kluster
Ajangale.
c. Pengembangan infrastruktur diarahkan
untuk meningkatkan kapasitas
masyarakat dalam menghadapi resiko
bencana dan perubahan iklim.

www.themegallery.com
Rekomendasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam Yang
Lebih Berkelanjutan

a. Pemanfaatan sumber daya lahan di


Kab.Bone diarahkan pada 3 fungsi utama
.
yaitu :
1. Lahan untuk pengembangan kegiatan
perkotaan,
2. Lahan pengembangan produksi
pertanian dan perkebunan dan
3. Lahan untuk peruntukan konservasi
dan perlindungan.
II b. Pemanfaatan lahan menyesuaikan
dengan daya dukung dan daya tampung
III I lingkungannya. Wilayah dgn fungsi jasa
ekosistem yang tinggi harus dijaga dan
dimanfaatkan secara berkelanjutan.
III c. Pemanfaatan lahan yang lebih
I berkelanjutan dengan konsep
agroforestry.
d. Senantiasa mempertimbangkan
III I kepekaan ekologis, budaya yang terkait
warisan, kerentanan terhadap perubahan
iklim dan resiko bencana dalam
pemanfaatan ruang wilayah.

www.themegallery.com
Rekomendasi untuk Mewujudkan Tata Kelola Yang Lebih
Baik

Tata kelola yang lebih baik diwujudkan melalui :


.
a. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing
stakeholder dan
b. Perbaikan manajemen data sebagai dasar
Monev dan pengambilan kebijakan.
c. Pemberian reward dan punishment untuk
mendorong perbaikan yang berkelanjutan
d. Peningkatan pelayanan secara bertahap.
e. Mendorong pelaksanaan sosialisasi,
I pelatihan, diklat dan pengembangan inovasi
daerah.
III f. Peningkatan kapasitas aparatur dan
I masyarakat secara umum.
g. Pengembangan kolaborasi multi pihak untuk
mencapai target SDGs.
I h. Penegakan kebijakan publik untuk
perencanaan tata ruang, pelibatan sosial dan
pengelolaan lingkungkan; dan peluang
investasi lingkungan

www.themegallery.com
INGTEGRASI KLHS KEDALAM DOKUMEN RPJMD

Bab
II.Gambaran
Umum
Wilayah
memuat kajian
Bab VIII. DDDTLH Bab IV. Tujuan
Kinerja TPB Perioritas
Pemerintah Menjadi
Memuat Bagian Dari
Indikator TPB Permasalahan
Perioritas Pembangunan

Integrasi
Bab VI Strategi
dan Arah
ke Bab IV. Isu
Strategis
Kebijakan
Mengakomodir
Rekomendasi
RPJMD KLHS
berkaitan
dengan Isu
KLHS RPJMD

Bab V. Tujuan
Bab V. Visi dan
dan Sasaran
Misi Berkaitan
RPJMD
dengan
Menjawab Isu
Pencapaian
Perioritas
Tujuan TPB
KLHS

www.themegallery.com
Contoh Matriks Integrasi dalam Dokumen RPJMD

MATRIKS INTEGRASI MUATAN KLHS RPJMD KE DALAM DOKUMEN RPJMD KOTA


BAB II BAB IV BAB V BAB VI BAB VII BAB VIII
Permasalahan
NO MUATAN KLHS RPJMD Kondisi Umum Sasaran dan PROGRAM PROGRAM PERANGKAT INDIKATOR PROGRAM
Pembangunan Isu Strategis Visi dan Misi Tujuan STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Daerah Indikator Sasaran PEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN
Daerah
1 Tujuan TPB Pada BAB IV (Point Pada BAB IV, (Point 4.2.1) BAB V. (Point 5.1, 5.2,5.3 dan 5.4) Pejabaran Visi, Misi, Tujuan dan BAB VI.(Point 6.1 dan 6.2) Strategi
4.2.1) Terkait Isu Strategis. TPB Sasaran telah menjawab tujuan TPB periotitas, khususnya tujuan dan arah kebijakan diarahkan untuk
Permasalahan yang belum mencapai target mengakhiri kemiskinan, menghilangkan kelaparan, menjamin mencapai tujuan TPB khususnya
Pembangunan akan ditambahkan sebagai kehidupan sehat, menjamin ketersediaan dan pengelolaan air tujuan perioritas berdasarkan hasil
akan didasarkan isu strategis Global (SDGs) bersih. kajian KLHS RPJMD
pada indikator TPB
yang belum
mencapai target
2 Indikator TPB BAB IV (Point 4.2.4 BAB V (Point 5.5) BAB VI (Point 6.3) BAB VIII. (Point 7.2) BAB VIII (Point 8.4)
) Capaian indikator Sebagian indikator Usulan rekomendasi Rencana program Indikator TPB yang
TPB yang belum TPB yang di program yang perangkat daerah pada belum mencapai target
mencapai target proyeksikan terdapat pada BAB RPJMD mengakomodir dijadikan salah satu
dijadikan dasar capaiannya dalam VII Rekomendasi dan rekomendasi program yang indikator pembangunan
pertimbangan dokumen KLHS alternatif KLHS akan terdapat pada BAB VII KLHS daerah atau IKU daerah,
dalam menjadi indikator dijadikan dasar RPJMD berdasarkan hasil
permasalahan sasaran seperti penyusunan program proyeksi dalam BAB VII
pembangunan angka Gini Ratio, RPJMD dokumen KLHS
daerah Kemiskinan, APK,
PDRB

3 Permasalahan AB IV (Point 4.2.4 ) BAB V. (Point 5.1 dan 5.2) 3


Permasalahan Permasalahan utama
utama yang digali berdasarkan hasil kajian KLHS,
dari Indikator TPB yaitu terkait pengembangan
yang belum infrastruktur, pengendalian
mencapai target, pencemaran dan perbaikan tata
terkait SPM dan kelola telah sesuai dengan visi
Daya Dukung dan dan misi RPJMD
Daya Tampung di
jadikan
permasalahan
utama dalam
dokumen RPJMD
4 Isu Strategis BAB IV. (Point 4.2.4) Isu BAB V. (Point 5.1 dan 5.2) isu
strategis KLHS terkait strategis berdasarkan hasil kajian
infrastruktur, pengendalian KLHS, yaitu terkait
pencemaran lingkungan dan pengembangan infrastruktur,
tata kelola yang lebih baik pengendalian pencemaran dan
telah sejalan dengan isu perbaikan tata kelola telah
strategis pada RPJMD. sejalan dengan tujuan dan
sasaran RPJMD

5 Rekomendasi KLHS BAB VI (Point 6.4) Akan ditambahkan BAB VII. Rekomendasi KLHS
sub bab khusus pada rumusan menjadi dasar penyusunan
strategi dan arah kebijakan yang program perangkat daerah
mengakomodir rumusan yang diarahkan dalam
rekomendasi keberlanjutan lainnya rangka mencapai target
dari KLHS pada rekomendasi utama indikator TPB
yaitu pengembangan dan
penyediaan infrastruktur,
pemenuhan ketersediaan air bersih
dan pangan serta perwujudan tata
kelola yang lebih baik.
6 Daya Dukung dan Daya Tampung BAB.II (Point Dasar dalam penentuan
2.1.1.6) Kajian daya target indikator program
dukung dan daya pembangunan
tampung
ketersedian air dan
pangan akan
ditambahkan dalam
gambaran umum
wilayah dalam
Dokumen RPJMD

www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Hubungan KRP RPJMD dengan Hasil KLHS RPJMD

• Program Perioritas Kepala Daerah


Driver
• Permasalahan atau Isu Strategis
Pressure
• Kondisi D3TLH / 6 Muatan KLHS
State
• Capaian TPB
Impact
• Alternatif dan Rekomendasi
Response

www.themegallery.com
Hubungan KRP RPJMD dengan Hasil KLHS RPJMD

• Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Melalui Hilirisasi


Driver Komoditas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan
Pertambangan

• Degradasi sumber daya alam,yang ditunjukkan dari


Pressure meningkatnya alih fungsi lahan pertanian, dan hutan. Eksplotasi
SDA yang berpotensi meningkatnya resiko bencana.

• Pemanfaatan Sumber Daya Alam Tidak efektif dan efisien, laju

State deforestasi meningkat 2,5%/Tahun, Indikatif jasa ekosistem umumnya


rendah-sedang. Status D3TLH air dan pangan cenderung terlampui
khususnya pada daerah perkotaan.

•Indikator 2.3.1* Nilai Tambah Pertanian dibagi jumlah tenaga kerja di sektor
pertanian (rupiah per tenaga kerja) belum mengalami peningkatan.

Impact •Indikator 15.1.1.(a) Proporsi tutupan hutan terhadap luas lahan keseluruhan
berkurang
•Indikator 2.1.1* Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan (Prevalence of
Undernourishment) meningkat.

• Intensifikasi lahan pertanian untuk mendorong peningkatan produksi.


•Penyediaan sarana dan prasarana industri pertanian yang mudah diakses
sesuai komoditas unggulan.

Response •Fasilitas kemudahan akses pasar dan bantuan modal usaha untuk para
petani dan sektor agroindustri.
•Pemanfaatan dan Pengolahan yang berkelanjutan dengan konsep
agroforestry atau tumpeng sari.
www.themegallery.com
Terima kasih
Kontak :
SRI HIDAYAT (Founder KLHS Centre Squad)
085255929708
hidayatblhd84@gmail.com

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai