RENCANA KERJA
(RENJA) DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jl. Bimasakti No.1 Telp/Fax. (0274) 515876 Yogyakarta 55221
E-MAIL : lingkunganhidup@jogjakota.go.id
Website : lingkunganhidup.jogjakota.go.id
RENJA DLH 2020
Pengantar
Atas berkah dan hidayah Allah SWT dan didorong oleh semangat untuk lebih
meningkatkan kualitas kinerja penyelenggaraan pembangunan di bidang lingkungan
hidup, maka Rencana Kerja (Renja) Tahun 2020 ini disusun sebagai salah satu bagian dari
substansi perencanaan di Kota Yogyakarta.
Dokumen Renja DLH Kota Yogyakarta Tahun 2020 merupakan penjabaran
tahunan dari Rancangan Renstra DLH Kota Yogyakarta Tahun 2017-2021 yang saat ini
masih dalam tahap penyusunan. Dalam penyusunannya dokumen Renja 2020 hanya
berpedoman pada RKPD Kota Yogyakarta Tahun 2020, dan memuat isu-isu strategis,
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan dalam jangka
waktu 1 (satu) tahun ke depan.
Kami menyadari bahwa dokumen ini masih jauh dari sempurna dan belum
sepenuhnya dapat memenuhi harapan, namun telah menjadi komitmen dari DLH Kota
Yogyakarta untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dengan tetap mengacu
pada dokumen perencanaan yang telah disusun dan ditetapkan. Akhir kata semoga
Renja DLH Kota Yogyakarta Tahun 2020 dapat memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya, dan dapat mendorong kita untuk segera mewujudkan kesejahteraan
masyarakat melalui pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Yogyakarta, 2019
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KOTA YOGYAKARTA
IR. H. SUYANA
NIP. 19630910 199003 1 008
i
RENJA DLH 2020
Daftar Isi
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
ii
RENJA DLH 2020
Daftar Tabel
Halaman
iii
RENJA DLH 2020
BAB 1
Pendahuluan
1
RENJA DLH 2020
2
RENJA DLH 2020
21. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;
22. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2005-2025;
23. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
24. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa
Umum;
25. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Sampah;
26. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Yogyakarta (Lembaran daerah Kota
Yogyakarta Tahun 2016 Nomor 5);
27. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2017 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022;
28. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 06 Tahun 2010 tentang Penyediaan Ruang
Terbuka Hijau Privat;
29. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 57 Tahun 2010 tentang Izin Penyimpanan
Sementara dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
30. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 9 Tahun 2014 tentang Izin Pembuangan
Limbah Cair dan Izin Pemanfaatan Limbah Cair;
31. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 72 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi,
Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta;
32. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 40 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah;
33. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 105 Tahun 2017 tentang Rencana Strategis
Perangkat Daerah Tahun 2017 – 2022;
34. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas
Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 105 Tahun 2017 tentang Rencana Strategis
Perangkat Daerah Tahun 2017 – 2022;
35. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 53 Tahun 2019 tentang Penetapan Rencana
Kerja Perangkat Daerah Tahun 2020.
3
RENJA DLH 2020
4. Instrumen bagi OPD untuk mengukur target capaian kinerja program dan
standar pelayanan minimal.
5. Acuan dalam penyusunan LKIP, LPPD, dan LKPJ Tahun 2020.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan pengertian ringkas tentang RenjaPerangkat Daerah, proses
penyusunan Renja Perangkat Daerah, keterkaitan antara Renja Perangkat Daerah
dengan dokumen RKPD, RenstraPerangkat Daerah, dengan Renja K/L dan
RenjaProvinsi/Kabupaten/Kota, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan
RAPBD.
1.2 Landasan Hukum
Memuatpenjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan
daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan
Perangkat Daerah, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan
perencanaan dan penganggaran Perangkat Daerah.
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja Perangkat
Daerah.
1.4 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja Perangkat Daerah, serta
susunan garis besar isi dokumen.
4
RENJA DLH 2020
5
RENJA DLH 2020
program dan kegiatan baru yang tidak terdapat di rancangan awal RKPD, atau
program dan kegiatan cocok namun besarannya berbeda;
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Menguraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para pemangku
kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan
provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun dari Perangkat Daerah
kabupaten/kota yang langsung ditujukan kepada Perangkat Daerah Provinsi maupun
berdasarkan hasil pengumpulan informasi Perangkat Daerah provinsi dari penelitian
lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kabupaten/kota.
BAB IV PENUTUP
Berisikan uraian penutup, berupa:
a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka
pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan
kebutuhan.
b. Kaidah-kaidah pelaksanaan.
c. Rencana tindak lanjut.
6
RENJA DLH 2020
BAB 2
Hasil Evaluasi
PelaksanaanRenja PD
Tahun Lalu
7
RENJA DLH 2020
Target Capaian %
Tujuan Indikator Kinerja Tujuan
2022 2018 Capaian
Mengendalikan Indeks Kualitas Air. 51,20 49,26 96,21 %
pencemaran dan
kerusakan
lingkungan hidup. Indeks Kualitas Udara. 67,85 84,24 96,38 %
8
RENJA DLH 2020
Faktor penyebab tidak tercapainya target kinerja sasaran ini yaitu masih
adanya anggapan dari sebagian pelaku usaha bahwa untuk melakukan pengolahan
limbah cair dari proses produksi membutuhkan biaya yang mahal.Kurangnya
kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kualitas air sungai, terbukti
dari masih adanya pembuangan sampah domestik maupun limbah industri
langsung ke Dinas sungai tanpa pengolahan.
Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil
yaitu meningkatkan dan menambah frekuensi pemantauan kualitas air, kualitas
udara, penggunaan bahan perusak ozon dan limbah usaha/industri yang
berpotensi mencemari lingkungan. Upaya tersebut juga akan diimbangi dengan
upaya meningkatkan kualitas layanan pengujian parameter kualitas air dan udara
dari Laboratorium Pengujian Kualitas Lingkungan.
9
RENJA DLH 2020
Rata-Rata 0,2932
Rata-Rata 0,4171
10
RENJA DLH 2020
3. Persentase luasan RTH Publik dari minimal RTH Publik 20% luas Kota
Yogyakarta.
Pada Tahun 2018 luas RTH Publik bertambah sebesar 2.229 m2, sehingga
total luasan RTH Publik menjadi 1,904,607 m2 atau 5,86% dari luas wilayah Kota
Yogyakarta. Meskipun demikian, luas RTH Publik tersebut tersebut masih cukup
jauh untuk mencapai minimal luasan RTH Publik yaitu 20% atau sekitar 6.500.000
m2. Tingkat capaian kinerja yang diperoleh menunjukkan tingkat capaian sebesar
99,29% dari target capaian tahun 2018.
11
RENJA DLH 2020
Tahun 2018 %
Program/Kegiatan/Keluaran Tolok Ukur Program/Kegiatan
Target Realisasi Capaian
Program Penataan dan Pengendalian % usaha yang telah memiliki
53.55% 58.42% 109.10%
Dampak Lingkungan dokumen lingkungan.
Capaian kinerja indikator program ini sudah mencapai 109.10%. Capaian ini
melebihi capaian yang ditargetkan karena sudah tertibnya para pelaku
usaha/kegiatan untuk mengajukan izin lingkungan. Tidak hanya perusahaan namun
sekolah dan tempat ibadah. Upaya peningkatan kinerja di masa mendatang akan
difokuskan pada peningkatan kinerja seperti meningkatkan jumlah dokumen-
dokumen kajian dan kebijakan tentang pengelolaan lingkungan hidup sebagai
pedoman pelaksanaan pengelolaan lingkungan. Setiap tahunnya dianggarkan
12
RENJA DLH 2020
Tahun 2018 %
Program/Kegiatan/Keluaran Tolok Ukur Program/Kegiatan
Target Realisasi Capaian
Program Penataan dan Pengendalian % usaha yang telah memiliki izin
7.98% 8.04% 100.75%
Dampak Lingkungan PPLH.
Tahun 2018
Program/Kegiatan/Keluaran Tolok Ukur Program/Kegiatan % Capaian
Target Realisasi
Program Pengembangan Kapasitas
% sekolah berwawasan lingkungan. 84.16% 88.29% 104.91%
Lingkungan Hidup
13
RENJA DLH 2020
Tahun 2018 %
Program/Kegiatan/Keluaran Tolok Ukur Program/Kegiatan
Target Realisasi Capaian
Program Pengembangan Kapasitas % perusahaan yang mentaati
27.58% 31.46% 114.06%
Lingkungan Hidup pengelolaan lingkungan.
Capaian indikator kinerja program ini sudah mencapai target 114%, juga
turut. Keberhasilan ini disebabkan karena pemantauan yang dilakukan pada tahun
2018 lebih banyak dan lebih mengingatkan untuk kewajiban laporan kepada pelaku
usaha dan telah memberikan teguran ke pelaku usaha/kegiatan yang dipantau pada
tahun 2017, sehingga jumlah yang taat juga bertambah. Permasalahan yang dihadapi
adalah adanya ketidakseimbangan antara jumlah kegiatan usaha yang harus dipantau
dengan jumlah aparatur pelaksana pemantauan. Namun upaya yang dillakukan
adalah tetap meningkatkan pemantauan dan pengawasan pada pelaku usaha dalam
hal ketaatan peneglolaan lingkunag sesuai dengan dokumen lingkungan dan
peraturan perundangan yang berlaku, dalam rangka pengendalian beban
pencemaran lingkungan dengan meningkatkan jumlah dan sasaran pemantauan.
Pada akhir Tahun 2018 DLH meluncurkan program aplikasi SIMAS-LH, berupa
aplikasi pelaporan pengelolaan lingkungan secara online. Diharapkan akan lebih
banyak perusahaan yang tertib dalam melakukan kewajiban laporan. Melalui SIMAS-
LH ini perusahaan tidak perlu lagi melaporkan dengan cara manual (hard copy) yang
tidak efektif dan efisien, namun dengan sekali upload perusahaan sudah memenuhi
kewajiban pelaporan dan tidak perlu datang ke kantor. Kemudahan ini diharapkan
dapat meningkatkan kesadaran untuk melaporkan pelaporan lingkungan. SIMAS-LH
ini merupakan target kegiatan SMART City pada Tahun 2018 dan dilanjutkan
pengembangan aplikasinya pada Tahun 2019.
14
RENJA DLH 2020
Tahun 2018 %
Program/Kegiatan/Keluaran Tolok Ukur Program/Kegiatan
Target Realisasi Capaian
Program Pengembangan Kapasitas % layanan pengujian parameter
15.56% 11.11% 71.41%
Lingkungan Hidup kualitas air terakreditasi.
Tahun 2018 %
Program/Kegiatan/Keluaran Tolok Ukur Program/Kegiatan
Target Realisasi Capaian
Program Pengelolaan Ruang Terbuka % RTH Publik yang dikelola terhadap
41.92% 41.50% 98.99%
Hijau Publik luas RTH Publik.
15
RENJA DLH 2020
Tahun 2018 %
Program/Kegiatan/Keluaran Tolok Ukur Program/Kegiatan
Target Realisasi Capaian
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Tingkat kepuasan layanan
67.81 67.19 99.09%
Hijau Publik pengelolaan RTH Publik.
Capaian program ini yaitu hanya 99,09% dari target IKM RTHP Permukiman
sebesar 67,81 hanya mendapatkan nilai 67,19. Kepuasan Layanan Pengelolaan RTH
Publik dilakukan dengan perhitungan Survey Kepuasan Masyarakat. Meskipun belum
mencapai target, namun angka ini meningkat dari tahun 2017 yang hanya sebesar
66,90. Nilai indeks tersebut juga termasuk dalam kategori kurang baik, pernyataan ini
tentunya menjadi bahan masukan dan evaluasi tahun mendatang. Hasil dari Survey
Kepuasan Masyarakat, Pemerintah, dalam hal ini DLH, telah mengupayakan
ketersediaan kawasanRTHP di wilayah Kota Yogyakarta. Namun disadari bahwa
keterbatasan luas lahan diKota Yogyakarta menjadikan ketersediaan ruang tersebut
menjadi tidak maksimal.Hal ini setidaknya tergambar dari hasil survei yang
menunjukkan sebanyak 10,7% responden mengatakan kawasan RTHP permukiman
masih sempit dan 38,9% mengatakan agak luas.Upaya yang dilakukan untuk masa
mendatang adalah dengan meningkatkan kualitas taman kota dengan perbaikan
fasilitas dan elemen pendukung taman untuk menambah estetika dan keindahan
taman kota serta RTH Publik.
Tahun 2018
%
Program/Kegiatan/Keluaran Tolok Ukur Program/Kegiatan
Capaian
Target Realisasi
Program Pengelolaan Persampahan % sampah yang dikelola melalui 3R. 13.00% 15.47% 119.03%
Capaian pada program ini telah melebihi 100% target. Hal ini dikarenakan
formulasi yang digunakan menggunakan rumusan Jakstrada sehingga capaian
realisasi cukup besar. Mekanisme perhitungan diperoleh dari volume sampah di
Pelapak dan Bank Sampah. Pada tahun 2018 jumlah sampah yang dikelola secara 3R
sebesar 55,56 ton/hr dengan jumlah timbulan sampah sebesar 359,07 ton/hr. Selain
itu pada Tahun 2018 jumlah kelompok pengelola sampah mandiri dan Bank Sampah
yang ada di masyarakat juga mengalami peningkatanmenjadi 475unit. Upaya yang
16
RENJA DLH 2020
Tahun 2018
%
Program/Kegiatan/Keluaran Tolok Ukur Program/Kegiatan
Capaian
Target Realisasi
Capaian pada program ini belum mencapai 100% target. Hal ini disebabkan
oleh Survei Kepuasan Masyarakat dalam hal layanan pengelolaan kebersihan
menunjukkan hasil dengan predikat Kurang.Ada tiga indikator utama nilai IKM
pengelolaan persampahan, yaitu fasilitas pengelolaan persampahan, pelayanan
petugas, dan partisipasi masyarakat. Nilai IKM ketiga indikator tersebut juga
termasuk dalam kategori kurang baik. Upaya yang dilakukan di masa mendatang
dengan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pengangkutan sampah dengan
menggunakan alat-alat yang berteknologi modern. Upaya yang dilakukan adalah
dengan merenovasi dan merehab TPS, transfer depo dan landasan container dengan
perkerasan maupun pengatapan.Membentuk satgas kebersihan untuk
menanggulangi adanya timbulan sampah liar.Upaya ini dilakukan dengan setiap
tahun menganggarkan untuk pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan
persampahan yang modern. Serta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana TPS
maupun transfer depo supaya lebih bersih.
17
RENJA DLH 2020
urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD, dan/atau indikator lainnya
seperti MDG’s ataupun indikator lain yang telah diratifikasi oleh pemerintah, yang
berupa pengkajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD dengan kinerja yang
dibutuhkan sesuai dengan dampak yang ditimbulkan atas kinerja pelayanan tersebut,
serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi untuk penyusunan program dan
kegiatan dalam rangka peningkatan pelayanan SKPD sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi SKPD berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
18
RENJA DLH 2020
Tabel 2.1
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah dan Pencapaian Renstra Perangkat Daerah s/d Tahun 2018
K Realisasi Capaian Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2018
Target Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Kinerja Renstra SKPD Renstra SKPD s/d
o Program/ Target Kinerja dan Unit SKPD
Program Formula Indikator pada Akhir Renstra RKPD Tahun Lalu (n-1) Anggaran Renja SKPD Target Renja SKPD Realisasi Renja SKPD Tingkat Realiasi
No Penanggung Ket
(outcome)/ Program 2017 TW IV Tahun 2018 TW IV Tahun 2018 TW IV Tahun 2018
d Kegiatan Tahun 2018 Jawab
Kegiatan (output)
e Fisik Keuangan Fisik Keuangan Fisik Keuangan Fisik Keuangan Fisik Keuangan Fisik Keuangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16=14/10 17=15/11 22 23
Program Terwujudnya
(Jumlah layanan
Pelayanan kelancaran
kegiatan yang
Administrasi administrasi, 100.00
berjalan lancar / 100% 3,207,000,000 100% 1,956,543,020 100% 2,712,892,420 2,712,892,420 100.00% 2,557,202,281 100.00% 94.26% Sekretariat
Perkantoran keuangan dan %
jumlah layanan
operasional
kegiatan) x 100%
perkantoran
19
RENJA DLH 2020
20
RENJA DLH 2020
- Pembayaran STNK 131 unit 124 unit 131 unit 100.00 100.00% 100.00%
Kendaraan Dinas %
dan Operasional
21
RENJA DLH 2020
Sangat Sangat
Predikat kinerja
Tinggi Tinggi
22
RENJA DLH 2020
23
RENJA DLH 2020
24
RENJA DLH 2020
Sangat Sangat
Predikat kinerja
Tinggi Tinggi
Sangat Sangat
Predikat kinerja
Tinggi Tinggi
25
RENJA DLH 2020
26
RENJA DLH 2020
Sangat Sangat
Predikat kinerja
Tinggi Tinggi
27
RENJA DLH 2020
Sangat Sangat
Predikat kinerja
Tinggi Tinggi
28
RENJA DLH 2020
29
RENJA DLH 2020
Sangat Sangat
Predikat kinerja
Tinggi Tinggi
30
RENJA DLH 2020
31
RENJA DLH 2020
Sangat Sangat
Predikat kinerja
Tinggi Tinggi
Total Rata-rata capaian kinerja dan anggaran dari seluruh program (Program 1 s.d. 8) (%) 97.82% 95.77%
Sangat Sangat
Predikat kinerja dari seluruh program (program 1 s.d. program 8)
Tinggi Tinggi
32
RENJA DLH 2020
Tabel 2.2
(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (11) (12) (13) (13) (13)
I Indikator Sasaran
18.65
1. Persentase pengurangan 17.53 18.18 18.4 18.65 14.69 18.75 18.43
20% %
sampah. % % 3% % % % %
97.65
2. Persentase pengangkutan 92.17 93.99 95.8 97.65 92.72 92.71 95.82
70% %
sampah. % % 2% % % % %
II IKK
1. Penanganan sampah n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a
2. Tempat pembuangan
sampah (TPS) per satuan n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a
penduduk
33
RENJA DLH 2020
34
RENJA DLH 2020
tahun 2012) menjadi 226,2 ton/hari (pada tahun 2016). Tahun 2018 sendiri
rata-rata sampah yang diangkut dari TPS ke TPA mencapai 236,05 ton/hari.
Penambahan sampah ini berada di daerah perbatasan yang cukup banyak dan
peningkatan jumlah wisatawan pada hari libur nasional.
Persentase parameter kualitas air sungai yang sesuai baku mutu masih cukup
rendah, bahkan cenderung mengalami penurunan dari tahun 2012 hingga
2016. Berdasarkan hasil pengambilan sampel disesuaikan dengan kondisi
lingkungan masing-masing sungai, 75 persen parameter kualitas air sungai
masih di bawah ambang batas baku mutu. Pada tahun 2012 persentase
parameter kualitas air sungai yang sesuai baku mutu sebesar 72 persen dan
pada tahun 2016 menjadi 57,34 persen. Indeks Kualitas Air pada tahun 2018 ini
menurun dari tahun 2017 dari 50,00 menjadi 49,26. Hal ini dikarenakan
Parameter BOD, Fosfat dan Mikrobiologi banyak yang melebihi baku mutu.
35
RENJA DLH 2020
peningkatan luasan ruang terbuka hijau di Kota Yogyakarta dalam kurun waktu
tahun 2011 hingga tahun 2015 (sebesar 18,95 persen meningkat menjadi 19,05
persen), akan tetapi tantangan untuk meningkatkan luasan ruang terbuka hijau
di Kota Yogyakarta akan cukup berat mengingat ketersediaan lahan yang
terbatas. Oleh karena itu diperlukan komitmen pemerintah dan masyarakat
untuk dapat mewujudkan luas RTH di Kota Yogyakarta lebih dari 30 persen luas
wilayah.
Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup selaras
dengan visi misi Kepala Daerah yaitu Meneguhkan Kota Yogyakarta sebagai Kota
Nyaman Huni dan Pusat Pelayanan Jasa yang Berdaya Saing Kuat untuk Keberadaan
Masyarakat dengan Berpijak pada Nilai Keistimewaan. Adapun misi yang terkait dengan
pelaksanaan tugas dan fungsi Perangkat Daerah adalah Misi ke-5 (lima) yaitu
Memperkuat Tata Kota dan Kelestarian Lingkungan dan Misi ke-6 (enam) yaitu
Membangun Sarana dan Prasarana Publik dan Permukiman.
Sasaran dari Misi ke-5 ini adalah Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup
dengan indikator Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) yang selaras dengan program
Nasional Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia (IKLHI). IKLH Kota Yogyakarta
tahun 2018 yaitu 55,92 dan capaian untuk IKLHI tahun 2018 yaitu 66,50. Sedangkan
untuk misi ke-6 mendukung 20% dari Indeks Infrastruktur Pelayanan Publik yaitu
persentase pengurangan sampah dan pengangkutan sampah yang dihitung berdasarkan
36
RENJA DLH 2020
nilai SPM. Adapun terhadap target nasional SPM sebesar 20% pada tahun 2019, capaian
kinerja tahun 2018 menunjukkan tingkat capaian sebesar 93,75% yaitu 18,75%.
1. Kekuatan :
- Adanya peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup.
- Dukungan kebijakan bidang lingkungan hidup menjadi prioritas capaian visi dan
misi kepala Daerah.
- Adanya jejaring kerjasama dengan stakeholders dan masyarakat.
- Budaya kearifan lokal.
- Kelembagaan Perangkat Daerah.
2. Kelemahan :
- Kurang sinkronnya peraturan perundangan.
- Lemahnya penegakan hukum.
- Kurangnya komitmen antar Perangkat Daerah dalam mendukung kebijakan.
- Anggaran yang tersedia kurang memadai.
- Kurang berani berinovasi.
- Terbatasnya kualitas dan kuantitas aparatur, khususnya pada bidang
pengawasan.
3. Peluang :
- Adanya undang-undang Keistimewaan.
- Tuntutan masyarakat terhadap kondisi lingkungan hidup yang baik dan sehat.
- Kesempatan SDM aparatur meningkatkan kompetensi dan kapasitas.
- Pendanaan dari CSR dan sumber lain.
- Kota Yogyakarta sebagai pusat pemerintahan, tujuan wisata, kota pendidikan dan
budaya.
- Kemajuan teknologi.
4. Tantangan :
- Luas wilayah Kota Yogyakarta sempit dengan kepadatan penduduk tinggi.
- Masyarakat Kota Yogyakarta heterogen dengan mobilitas tinggi.
- Sumber Daya Alam terbatas.
37
RENJA DLH 2020
b) Degradasi lingkungan
Meningkatnya alih fungsi lahan dari sebelumnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang
beralih menjadi fungsi lahan yang lain menyebabkan luasan RTH khususnya RTH
Publik secara drastis mengalami penyusutan. Data terakhir perhitungan RTH (tahun
38
RENJA DLH 2020
2009) dengan hasil pencitraan luasan RTH mencapai 31,65%, pada hasil reviu RTH
tahun 2016 melalui pencitraan diketahui bahwa luasan RTH di Kota Yogyakarta
sekitar 18,77% dan hanya meningkat 0,02% menjadi 18,79% pada tahun 2018.
39
RENJA DLH 2020
Hasil
Program/ Kegiatan Program/ Kegiatan Kebutuhan
Pembahasan Selisih
RKPD 2020 Renja DLH 2020 Dana (Rp.)
Awal Renja (Rp.)
- Program 6.203.800.158 - Program 5.393.783.000 -810.017.158
Pelayanan Internal Pelayanan Internal
- Program 1.737.270.080 - Program Penataan 1.615.087.000 -122.183.080
Penataan dan dan Pengendalian
Pengendalian Dampak
Dampak Lingkungan
Lingkungan
- Program 2.294.234.100 - Program 2.984.928.000 690.693.900
Peningkatan Peningkatan
Kapasitas Kapasitas
Sumber Daya Sumber Daya
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
- Program 9.907.321.131 - Program 12.441.768.000 2.534.446.869
Pengelolaan Pengelolaan
Ruang Terbuka Ruang Terbuka
Hijau Publik Hijau Publik
- Program 17.300.286.650 - Program 19.240.310.000 1.940.023.350
Pengelolaan Pengelolaan
Persampahan Persampahan
Hasil
Program/ Kegiatan Program/ Kegiatan Kebutuhan
Pembahasan Selisih
RKPD 2020 Renja DLH 2020 Dana (Rp.)
Awal Renja (Rp.)
- Program 2.500.000.000 - Program 2.500.000.000 0
Pemanfaatan Pemanfaatan
Ruang Satuan Ruang Satuan
Ruang Strategis Ruang Strategis
Kasultanan dan Kasultanan dan
Kadipaten Kadipaten
Total 39.942.912.119 Total 41.675.876.000 1,732,963,881
Peningkatan kebutuhan pagu indikatif Renja DLH 2020 disebabkan oleh adanya
penambahan biaya untuk belanja listrik, telepon, jasa keamanan kantor dan kebersihan
kantor yang menjadi 4 lokasi sementara, karena direnovasinya gedung kantor DLH di
Jalan Bimasakti, adanya penyesuaian terhadap hasil SHBJ yang baru, penambahan
pembuatan aplikasi SIM EDS Adiwiyata guna mendukung target kegiatan Smart City
tahun 2020, penambahan alat kualitas uji air guna mendukung tercapainya target
Renstra 2020 yang dimana direncanakan akan dialokasikan dengan dana DAK, serta
usulan pokir dan musrenbang terkait pembangunan RTHP di 5 lokasi. Tahun 2020 DLH
diberikan Dana Is sebesar Rp 2.500.000.000 untuk pembuatan Boulevard Jl. FM. Noto
dan Jl. Nyoman Oka serta sarana dan prasarana pendukung pemeliharaan yaitu
pengadaan 4 Tangki Air.
40
RENJA DLH2020
Tabel 2.3
41
RENJA DLH2020
42
RENJA DLH2020
43
RENJA DLH 2020
Tabel 2.4
Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2020
Dinas Lingkungan
4 Fraksi Gerindra pembuatan taman hijau Gondomanan Prawirodirjan Sayidan 150 m Ditolak Mengoptimalkan dana kelurahan/wilayah
Hidup
44
RENJA DLH 2020
10 bh tempat
Dinas Lingkungan Pengadaan tempat Dapat dianggarkan melalui Dana
8 Fraksi Gerindra Ngampilan Prawirodirjan Sayidan sampah, 1 unit Ditolak
Hidup sampah dan gerobak Wilayah/Kelurahan
gerobak
Dinas Lingkungan Pengadaan Grobak Kota Lokasi tidak jelas, dapat dianggarkan
13 Fraksi PDIP Blunyahrejo Ditolak
Hidup sampah Yogyakarta melalu8i Dana Wilayah/Kelurahan
Pembuatan gudang
Dinas Lingkungan Dapat diusulkan melalui Dana
14 Fraksi Golkar penyimpanan dan Tegalrejo Bener RW 05 Ditolak
Hidup Wilayah/Kelurahan
pengelolaan sampah
45
RENJA DLH 2020
Dinas Lingkungan Renovasi Taman Kota Dikelola sendiri oleh wilayah karena tidak
16 Fraksi Gerindra Ngupasan 07, 08, 09 460 m Ditolak
Hidup Pinggiran Sungai Yogyakarta termasuk aset DLH
Mohon pemangkasan
Disetujui di
Dinas Lingkungan pohon yang sudah Kota Sudah dilakukan secara rutin sesuai
17 Fraksi Golkar tahun
Hidup rindang Sekitar Lap. Yogyakarta dengan penjadwalan
berjalan
Karang Kotagede
Pembuatan Biopori
agar sumur warga Tahun 2019 DLH memberikan pinjaman
tidak kering alat bor biopori dan bantuan cashing
Disetujui di
Dinas Lingkungan dikarenakan Kota Sanggrahan serta tabung biopori sebanyak 50 unit ke
18 Fraksi PDIP 5 tahun
Hidup lingkungansudah Yogyakarta Pathuk RW.5, 6, dan 7. Disarankan dengan dana
berjalan
semakin padat karena kelurahan untuk membuat sumur
pembangunan hotel peresapan karena lebih efektif.
hotel
Pembuatan Biopori
agar sumur warga Tahun 2019 DLH memberikan pinjaman
tidak kering alat bor biopori dan bantuan cashing
Disetujui di
Dinas Lingkungan dikarenakan Kota Sanggrahan serta tabung biopori sebanyak 50 unit ke
19 Fraksi PDIP 5 tahun
Hidup lingkungansudah Yogyakarta Patuk RW.5, 6, dan 7. Disarankan dengan dana
berjalan
semakin padat karena kelurahan untuk membuat sumur
pembangunan hotel peresapan karena lebih efektif.
hotel
46
RENJA DLH 2020
Disetujui di
Dinas Lingkungan Sudah dilakukan secara rutin sesuai
21 Fraksi Gerindra Tamanisasi Kotagede Prenggan Sambirejo 1 1 tahun
Hidup dengan penjadwalan
berjalan
Disetujui di
Dinas Lingkungan Sudah dilakukan secara rutin sesuai
22 Fraksi Gerindra perawatan taman Kotagede prenggan sambirejo 1 1 tahun
Hidup dengan penjadwalan
berjalan
Penertiban pengolahan
Disetujui di
Dinas Lingkungan limbah industri Bakpia DLH melalkukan pengawasan dan
23 Fraksi PDIP Ngampilan Ngadiwinatan tahun
Hidup karena baunya sangat pembinaan (akan cek lokasi)
berjalan
mengganggu
Disetujui di
Dinas Lingkungan Memperbanyak sumur Kota Tahun 2019 DLH sudah menganggarkan
24 Fraksi PAN tahun
Hidup resapan Yogyakarta 50 unit untuk sekolahan
berjalan
Total
47
RENJA DLH 2020
Pengelolaan
Kel Dinas mempertahanka Disetujui di
Ruang Perawatan Gedongt Pringgokusu
2 Pringgokusu Lingkungan Fisik 25 1 tahun Warga n RTHP yang 10,000,000 tahun Dirawat oleh DLH
Terbuka Hijau RTHP engen man
man Hidup sudah ada perencanaan
Publik
Pelatihan
Dinas Menjadi Disetujui di
Penanganan Non Pengelolaan Gondoku 15 Diselenggarakan/pr
3 Kel Baciro Lingkungan Baciro 7 Remaja Pengelola Bank 3,000,000 tahun
Sampah Fisik Bank suman Orang ogram DLH
Hidup Sampah perencanaan
Sampah
Penyempurnaan
Penggantia Taman Bakung oleh
Dinas Pertamanan n Pot Disetujui di DLH sudah
Gondoku Keindahan
4 Kel Baciro Lingkungan dan Perindang Fisik Permanen Baciro Baciro 8 180 m2 Warga 25,000,000 tahun dianggarkan di
suman Lingkungan
Hidup Jalan Taman perencanaan Tahun 2019
Bakung
48
RENJA DLH 2020
Pelatihan
Dinas Menjadi Disetujui di
Penanganan Non Pengelolaan Gondoku 15 Diselenggarakan
6 Kel Baciro Lingkungan Baciro 7 Remaja Pengelola Bank 3,000,000 tahun
Sampah Fisik Bank suman Orang oleh DLH
Hidup Sampah perencanaan
Sampah
Pembuata
n Sumur
Resapan
Tersebar
Pembuatan Air Hujan Mempercepat
Kel Dinas Penaatan dan sekeluraha Disetujui di
Sumur Mantrijer Suryodiningr Area penyerapan air Sesuai dengan
7 Suyodiningra Lingkungan Pemantauan Fisik n 30 unit 60,000,000 tahun
Peresapan on atan Sekolah hujan sebagai program DLH
tan Hidup Lingkungan (Kompleks perencanaan
Air Hujan se sumber air tanah
Sekolah)
Kelurahan
Suryodinin
gratan
Pengelolaan
Kel Dinas Disetujui di usulan
Ruang Pembuatan Mergang Brontokusu Karangany Lingkunga
8 Brontokusum Lingkungan Fisik 18 400 m2 Penghijauan 200,000,000 tahun perencanaan oleh
Terbuka Hijau RTHP san man ar n
an Hidup perencanaan DLH
Publik
49
RENJA DLH 2020
Pengelolaan
Dinas Warga Disetujui di
Kel Ruang Pemeliharaa Mergang dibangun 2019 oleh
10 Lingkungan Fisik Wirogunan 6 1 paket Masyaraka 20,000,000 tahun
Wirogunan Terbuka Hijau n RTHP san DLH
Hidup t perencanaan
Publik
Pengelolaan
Dinas Warga Disetujui di
Kel Ruang Pemeliharaa Mergang
11 Lingkungan Fisik Wirogunan 14 100 m2 Masyaraka 15,000,000 tahun Dipelihara oleh DLH
Wirogunan Terbuka Hijau n RTHP san
Hidup t perencanaan
Publik
Pengelolaan
Dinas Disetujui di
Kel Ruang Umbulhar Masyaraka DED Hutan Kota TA
12 Lingkungan Fisik Pemb RTHP Pandeyan 8 30 1099 m2 Keindahan 1,000,000,000 tahun
Pandeyan Terbuka Hijau jo t 2019
Hidup perencanaan
Publik
50
RENJA DLH 2020
BAB 3
Tujuan, Sasaran,
Program dan Kegiatan
51
RENJA DLH 2020
52
RENJA DLH 2020
Permasalahan PD Faktor
Sasaran Renstra K/L terkait dengan sasaran
Renstra K/L Penghambat Pendukung
53
RENJA DLH 2020
1. Tujuan
a. Mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.
b. Peningkatan luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik.
c. Meningkatkan kualitas pengelolaan persampahan.
2. Sasaran
a. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup terkendali.
b. Luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik meningkat.
c. Kualitas pengurangan dan penanganan sampah meningkat.
54
RENJA DLH 2020
55
RENJA DLH 2020
56
RENJA DLH 2020
BAB 4
Rencana Kerja dan
Pendanaan Perangkat Daerah
Kelompok sasaran yang ingin dicapai pada program dan kegiatan Renstra Dinas
Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 adalah:
1. Dinas/Instansi terkait pengelola lingkungan hidup di Kota Yogyakarta.
2. Masyarakat/Pemerhati /Komunitas di Kota Yogyakarta.
3. Masyarakat di lingkungan sekolah.
4. Industri/Usaha/Industri yang berpotensi sumber pencemar.
Total kebutuhan dana agar seluruh program dan kegiatan yang direncanakan
untuk tahun 2020 adalah sebagai berikut :
57
RENJA DLH 2020
58
RENJA DLH2020
Tabel 4.1
Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2020 dan Prakiraan Maju Tahun 2021
Indikator Kinerja
Urusan/Program/ Sasaran Prakiraan Jenis Penanggu
No Prioritas Lokasi Hasil Program Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan Pagu Indikatif
Kegiatan OPD Maju Kegiatan ng-jawab
Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Pencemaran Persentase
Program Pemantapan dan kelancaran
Administrasi, keuangan
Pelayanan Kinerja kerusakan administrasi,
1 100% dan operasional 100% 3,118,162,368 3,118,002,368
Administrasi Aparatur dan lingkungan keuangan dan
perkantoran lancar
Perkantoran Birokrasi hidup operasional
terkendali perkantoran
DLH
Penyediaan Kota Dukungan terhadap
Rapat-rapat Rapat koordinasi yang kelancaran administrasi, sedang
1.1 Yogya 11 bulan 100% 360,160,000 360,000,000 DLH
Koordinasi dan terselenggara keuangan dan berjalan
Konsultasi operasional perkantoran
karta
DLH
Penyediaan Jasa, Kota Dukungan terhadap
Peralatan dan Alat Tulis Kantor yang kelancaran administrasi, sedang
1.2 Yogya 61 jenis 100% 2,758,002,368 2,758,002,368 DLH
Perlengkapan Tersedia keuangan dan berjalan
Kantor operasional perkantoran
karta
Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan
2 jenis
Bangunan Kantor yang
Tersedia
59
RENJA DLH2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Bahan-Bahan
Komputer/Printer yang 6 jenis
Tersedia
Peralatan dan
Perlengkapan
11 jenis
Kantor/Rumah Tangga
yang tersedia
Bahan Bacaan/Surat
1 jenis
Kabar yang tersedia
STNK Kendaraan
Dinas/Operasional yang 146 unit
Diperpanjang Ijinnya
Jasa Pemeliharaan
Peralatan dan
Perlengkapan 4 jenis
Kantor/Kerja/Kerumahtan
ggaan
60
RENJA DLH2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Pencemaran
Program Persentase
Pemantapan dan
Peningkatan sarana dan Sarana dan prasarana
Kinerja kerusakan
2 Sarana dan prasarana 100% aparatur terpelihara 100% 2,072,220,000 2,072,220,000
Aparatur dan lingkungan
Prasarana aparatur yang dengan baik
Birokrasi hidup
Aparatur memadai
terkendali
Pemeliharaan
Rutin/Berkala DLH Dukungan terhadap
Gedung/Banguna Kota Jasa Pemeliharaan peningkatan sarana dan
sedang
2.1 n Kantor Yogya Rutin/Berkala dan Rehab 5 unit prasarana yang 100% 125,000,000 125,000,000 DLH
berjalan
Bangunan Gedung Kantor mendukung kelancaran
karta tugas dan fungsi SKPD
Dukungan terhadap
Pemeliharaan DLH peningkatan sarana dan
Kota Jasa Pemeliharaan prasarana yang
Rutin/Berkala sedang
2.2 Yogya Rutin/Berkala Kendaraan mendukung kelancaran 100% 1,947,220,000 1,947,220,000 DLH
Kendaraan berjalan
Dinas/Operasional tugas dan fungsi SKPD
Dinas/Operasional karta
a. Roda 2 23 unit
b. Roda 3 51 unit
c. Roda 4 16 unit
d. Roda 6 54 unit
61
RENJA DLH2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Pencemaran
Program Persentase
Pemantapan dan
Peningkatan Peningkatan
Kinerja kerusakan Kapasitas Sumber Daya
3 Kapasitas Kapasitas 100% 100% 81,000,000 81,000,000
Aparatur dan lingkungan Aparatur Meningkat
Sumber Daya Sumber Daya
Birokrasi hidup
Aparatur Aparatur
terkendali
Bimbingan Teknis
DLH
dan Diklat
3.1 Peningkatan Kota Jumlah pegawai yang Terselenggaranya Diklat sedang
16 orang 100% 81,000,000 81,000,000 DLH
Yogya mengikuti diklat Pegawai berjalan
Kapasitas
karta
Aparatur
Program Persentase
Pencemaran
Peningkatan Peningkatan
Pemantapan dan
Pengembangan Sistem Sistem Pelaporan
4 Sistem Kinerja kerusakan
Pelaporan 100% Capaian Kinerja dan 100% 122,400,000 122,400,000
Aparatur dan lingkungan
Pelaporan Capaian Keuangan Meningkat
Birokrasi hidup
Capaian Kinerja Kinerja dan
terkendali
dan Keuangan Keuangan
Penyusunan
Dokumen Dokumen perencanaan,
DLH Tersedianya Dokumen
Perencanaan, penganggaran,
4.1 Pengendalian dan Kota Perencanaan, sedang
pengendalian, laporan 6 Dokumen 100% 122,400,000 122,400,000 DLH
Yogya Pengendalian dan berjalan
laporan Capaian kinerja , keuangan dan
karta Penganggaran
Kinerja Perangkat SDM
Daerah
Persentase
Usaha yang
Pencemaran
Program Program Telah Memiliki
dan
Penataan dan Penataan dan Izin
kerusakan
5 Pengendalian Pengendalian Pengendalian 11,98% 1,615,086,042 1,615,086,042
lingkungan
Dampak Dampak dan
hidup
Lingkungan Lingkungan Pengelolaan
terkendali
Lingkungan
Hidup (PPLH)
Persentase
Usaha yang
Telah Memiliki 67,50%
Dokumen
Lingkungan
62
RENJA DLH2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Dokumen Lingkungan
(AMDAL, UKL/UPL, Usaha/Kegiatan yang
SPPL) yang dinilai dan 500 dokumen Memiliki Dokumen 60,92%
diverifikasi sesuai Lingkungan Meningkat
peraturan
Kota
Pengendalian Yogya Fasilitas Konservasi Air Penurunan Level Muka 10-20 sedang
5.2 Pencemaran dan 50 Unit 1,262,389,962 1,262,389,962 DLH
Tanah yang Dibangun Air Tanah Terkendali cm berjalan
Limbah B3
karta
Usaha/Kegiatan 40 Usaha/kegiatan
Berpotensi Pencemaran Usaha/Kegiata berpotensi pencemaran 46,88%
Lingkungan yang Dibina n yang dibina meningkat
Pencemaran
Program Pelestarian
dan Persentase
Pengembangan Lingkungan
kerusakan Sekolah
6 Kapasitas Hidup dan 92,24% 2,984,926,220 2,984,926,220
lingkungan Berwawasan
Lingkungan Pemanfaatan
hidup Lingkungan
Hidup Ruang
terkendali
Persentase
Perusahaan
yang Mentaati 34,98%
Dokumen
Lingkungan
63
RENJA DLH2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Persentase
Layanan
Pengujian 24,44%
Parameter
Kualitas Air
Operasional
Laboratorium Kota Parameter Kualitas Air
Yogya Layanan Pengujian sedang
6.3 Pengujian 23 Parameter yang Dapat Terlayani 75,00% 828,418,700 828,418,700 DLH
Parameter Kualitas Air berjalan
Kualitas karta Meningkat
Lingkungan
Parameter Kualitas
Layanan Pengujian
8 Parameter Udara yang Dapat 72,73%
Parameter Kualitas Udara
Terlayani Meningkat
64
RENJA DLH2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Pelestarian Tingkat
Program
Lingkungan Luasan RTH Kepuasan
Pengelolaan
7 Hidup dan Publik Layanan 70,81 9,941,766,400 9,941,766,400
Ruang Terbuka
Pemanfaatan meningkat Pengelolaan
Hijau Publik
Ruang RTH Publik
Persentase
RTH Publik
yang Dikelola 42,57%
Terhadap Luas
RTH Publik
Pengelolaan Kota
Yogya RTH Publik yang sedang
7.1 Ruang Terbuka 5 lokasi RTH Publik Meningkat 86,00% 3,806,239,080 3,806,239,080 DLH
Dibangun berjalan
Hijau Publik karta
Kota
Pertamanan dan Yogya Pemeliharaan rutin Taman Kota Dalam 100,00 sedang
7.2 12 bulan 6,135,527,320 6,135,527,320 DLH
Perindang Jalan 66.906 m2 Taman Kota Kondisi Terpelihara % berjalan
karta
Pemeliharaan rutin
Pohon Perindang Dalam
18.882 pohon perindang 12 bulan 95,59%
Kondisi Terpelihara
jalur hijau
Penataan dan
Pohon Perindang Jalan
penanaman pohon 500 pohon 98,55%
Bertambah
perindang
65
RENJA DLH2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kualitas
Pelestarian Tingkat
penguranga
Program Lingkungan kepuasan
n dan
8 Pengelolaan Hidup dan layanan 73,11 19,240,309,397 19,240,309,397
penanganan
Persampahan Pemanfaatan penanganan
sampah
Ruang sampah
meningkat
Persentase
Sampah yang
15,00%
Dikelola
Secara 3R
Pendaurulangan
Kota Sampah di Masyarakat
Kelompok Masyarakat
Pengurangan Yogya Termasuk Penyandang sedang
8.1 yang Mengelola Sampah 478 kelompok 91,40% 2,028,815,732 2,028,815,732 DLH
Sampah Disabilitas, Masyarakat berjalan
Mandiri (3R)
karta Miskin dan Perempuan
Meningkat
Fasilitas Pendaur
Volume Sampah yang
Ulangan Sampah yang 2 lokasi 50,00%
Didaur Ulang Meningkat
Dikelola
Pengadaan
Kota
Sarana/Prasarana Kualitas Sarana dan
Penanganan Yogya sedang
8.2 Pengeloaan Sampah 21 unit Prasarana Pengelolaan 26,67% 4,915,568,000 4,915,568,000 DLH
Sampah berjalan
Sampah Meningkat
karta
Renovasi
Sarana/Prasarana Sarana Prasarana TPS
6 unit 69,15%
TPS/Depo/Landasan Kondisi Sesuai Standar
Container
Kota
Pemungutan
Yogya Operasional Pemungutan Retribusi Kebersihan sedang
8.3 Retribusi 100% 96,26% 1,510,433,955 1,510,433,955 DLH
retribusi kebersihan Meningkat berjalan
Kebersihan
karta
66
RENJA DLH2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Operasional Kota
Pembersihan dan Yogya Timbulan sampah yang Seluruh Sampah Dari 100,00 sedang
8.4 98,26% 10,785,491,710 10,785,491,710 DLH
Pengangkutan diangkut ke TPA TPS Terangkut ke TPA % berjalan
Sampah karta
1. FM Noto -
Pemanfaatan Kota Boulevard Jl. FM. Noto Nyoman Oka : Boulevard Jl. FM. Noto
Ruang Satuan Yogya dan Jl. Nyoman Oka sedang
9.1 1350 m2 dan Jl. Nyoman Oka 100% 2,500,000,000 2,500,000,000 DLH
Ruang Strategis Sarpras pendukung berjalan
Tertata
Kotabaru karta pemeliharaan (Tangki air)
2. 4 Unit
67
RENJA DLH 2020
BAB 5
PENUTUP
Usulan program dan kegiatan untuk tahun 2020 masih dititikberatkan pada
upaya pengendalian pencemaran lingkungan dengan menurunkan beban
pencemaran baik air maupun udara, pengendalian permukaan air tanah, peningkatan
pengelolaan lingkungan oleh perusahaan, peningkatan edukasi dan partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, pendidikan lingkungan di sekolah,
peningkatan luasan ruang terbuka hijau khususnya RTH Publik, pelayanan kebersihan
dan pengangkutan sampah serta upaya pengurangan sampah sejak dari sumber
sampah baik rumah tangga maupun usaha/industri sesuai dengan Renstra, hasil
Musrenbang serta pokok-pokok pikiran dari legislatif.
Yogyakarta, 2019
Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kota Yogyakarta
Ir. H. Suyana
NIP. 19630910 199003 1 008
68