Anda di halaman 1dari 8

DINAS PEKERJAAN UMUM

DAN PENATAAN RUANG


KABUPATEN JOMBANG

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN DOKUMEN SINKRONISASI PROGRAM


PEMANFAATAN RUANG JANGKA MENENGAH
KABUPATEN JOMBANG
KERANGKA ACUAN KERJA

Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


Program : Program Penyelenggaraan Penataaan Ruang
Kegiatan : Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Daerah
Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan : Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang untuk
Investasi dan Pembangunan Daerah
Pekerjaan : Penyusunan Dokumen Sinkronisasi Program Pemanfaatan
Ruang Jangka Menengah
Tahun Anggaran : APBD 2023

I. Latar Belakang
Penataan ruang adalah suatu sistem proses Perencanaan Tata Ruang,
Pemanfaatan Ruang, dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang. Sedangkan,
pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan Struktur Ruang dan Pola
Ruang sesuai dengan RTR melalui penyusunan dan pelaksanaan program beserta
pembiayaannya. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah
perlu melakukan sinkronisasi program pemanfaatan ruang (SPPR) dengan
mengacu sinkronisasi program yang telah dilakukan oleh Pemerintah. Sinkronisasi
Program Pemanfaatan Ruang (SPPR) dilakukan dengan menyelaraskan indikasi
program utama dengan program sektoral dan kewilayahan dalam dokumen rencana
pembangunan secara terpadu.
Pelaksanaan keterpaduan pembangunan infrastruktur di Indonesia masih
mengalami berbagai permasalahan yaitu belum fokusnya sasaran kewilayahan yang
didorong pembangunan infrastruktur, belum ada sinergi program pembangunan
infrastruktur antar Kementerian/Lembaga terkait, pemerintah pusat dan pemerintah
daerah, belum efektifnya sistem penganggaran pembangunan infrastruktur serta
adanya prioritas pelaksanaan pembangunan lainnya. Untuk mengatasi hal-hal
tersebut, maka perlu dilakukan Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang (SPPR).
Secara ideal, sinkronisasi program pemanfaatan ruang dilaksanakan untuk
mendorong lima hal. Pertama, terciptanya kesamaan cara pandang dalam
penyusunan program penyediaan infrastruktur dasar pengembangan wilayah pada
kawasan yang diprioritaskan dalam RTR. Kedua, memfokuskan sasaran
kewilayahan pada kawasan yang akan didorong pembangunannya. Ketiga,
menyinergikan program pembangunan antar Kementerian/Lembaga (K/L) dan
pemerintah daerah. Keempat, mengefektifkan sistem penganggaran pembangunan.
Kelima yaitu mengawal substansi RTR agar terakomodir dalam Rencana Kerja
Pemerintah (Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang
2020).
Sinkronisasi program pemanfaatan ruang yang dilaksanakan dengan proses
penentuan prioritas, penyamaan persepsi, kesepakatan dan komitmen bersama ini
diharapkan dapat mewujudkan rencana pembangunan yang terpadu dan selaras
dengan rencana tata ruang di Kabupaten Jombang. Lebih lanjut, dokumen
sinkronisasi program pemanfaatan ruang yang memuat keterpaduan program antar
sektor dan wilayah dengan jangka menengah lima tahunan nantinya akan menjadi
input program prioritas untuk menghasilkan Sinkronisasi Program Pemanfaatan
Ruang (SPPR) jangka pendek satu tahunan yang disusun sebagai masukan atau
referensi dalam penyusunan Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

II. Maksud dan Tujuan


Maksud dari pekerjaan ini adalah mewujudkan keterpaduan program
pemanfaatan ruang dengan program-program sektoral di wilayah Kabupaten
Jombang.
Adapun tujuan dari pekerjaan Penyusunan Dokumen Sinkronisasi program
Pemanfaatan Ruang adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi perwujudan program dan kegiatan
pemanfaatan ruang di Kabupaten Jombang pasca disahkannya Perda RTRW
Kabupaten Jombang.
2. Mensinkronisasikan program kegiatan sektoral terhadap program kegiatan
pemanfaatan ruang Jangka Menengah sebagaimana termuat dalam Peraturan
Daerah Nomor 10 Tahun 2021 tentang RTRW Kabupaten Jombang Tahun 2021-
2041.

III. Sasaran yang Ingin Dicapai


Sasaran dari pekerjaan Penyusunan Dokumen Sinkronisasi program
Pemanfaatan Ruang Jangka Menengah adalah sebagai berikut:
1. Teridentifikasinya perkembangan pemanfaatan ruang di Kabupaten Jombang
secara spasial dalam 5 tahun terakhir.
2. Teridentifikasinya perwujudan pelaksanaan program pemanfaatan ruang dan
program pembangunan daerah.
3. Terselaraskannya rencana program pemanfaatan ruang dengan rencana
pembangunan daerah Kabupaten Jombang.
IV. Dasar Hukum
1. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) Nomor 2 Tahun
2022 tentang Cipta Kerja;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang;
3. Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Dan Sinkronisasi Program
Pemanfaatan Ruang;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 10 Tahun 2021 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2021-2041;
5. Peraturan-peraturan terkait lainnya.

V. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Kabupaten Jombang
Tahun Anggaran 2023, yaitu :
a. Nomor DPA : DPA/A.1/1.03.2.10.0.00.01.0000/001/2023
b. Nama Kegiatan : Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang
Daerah Kabupaten/Kota
c. Nama Sub Kegiatan : Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang
untuk Investasi dan Pembangunan Daerah
d. Rekening Belanja : 5.1.02.02.08.0017
e. Pagu Anggaran : Rp. 100.000.000,-

VI. Ruang Lingkup


Ruang lingkup pekerjaan Penyusunan Dokumen Sinkronisasi program
Pemanfaatan Ruang Jangka Menengah Di Kabupaten Jombang dijabarkan sebagai
berikut:
a. Persiapan
1) Persiapan awal pelaksanaan, meliputi: pemahaman KAK dan penyiapan
item-item pada RAB.
2) Kajian awal data sekunder dan kajian kebijakan terkait lainnya.
3) Persiapan teknis pelaksanaan yang meliputi: penyimpulan data awal,
penyiapan metodologi pendekatan pelaksanaan, penyiapan rencana kerja
pelaksanaan, penyiapan perangkat survei, mobilisasi peralatan dan
personil yang dibutuhkan, serta persiapan surat menyurat yang dibutuhkan
b. Pengumpulan dan Kompilasi Data
Pengumpulan data dilakukan dengan survei primer dan sekunder. Kemudian
data-data tersebut diterjemahkan agar dapat dilakukan pengolahan data.
c. Menyusun Dokumen Pelaporan

VII. Kualifikasi Tenaga Pelaksana Yang Diperlukan


Dalam melaksanakan pekerjaan ini dibutuhkan personel yang terdiri atas
tenaga ahli dan tenaga pendukung yang berpengalaman di bidang masing-masing
yang terkait dalam pekerjaan Penyusunan Dokumen Sinkronisasi program
Pemanfaatan Ruang Jangka Menengah. Adapun kualifikasi personel dalam
pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Kebutuhan Tenaga Pelaksana

Masa
No. Tenaga Pelaksana Kualifikasi Jumlah
Kerja
Tenaga Ahli:
1. Ahli Perencanaan Tenaga Ahli Pemetaan 1 orang 5 bulan
Wilayah (Team disyaratkan seorang Sarjana
Leader) Strata 1 (S-1) Jurusan
Perencanaan Wilayah Kota
yang memiliki sertifikat
keahlian dibidangnya,
berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan
sejenis minimal selama 1
tahun.
2. Ahli Infrastruktur Ahli Infrastruktur Wilayah 1 orang 5 bulan
Wilayah disyaratkan minimal seorang
Sarjana Strata 1 (S-1)
Jurusan Perencanaan
Wilayah dan Kota/Teknik
Sipil, dengan pengalaman
dalam melaksanakan
pekerjaan sejenis minimal
selama 1 tahun
Tenaga Pendukung:
1. Tenaga Administrasi Disyaratkan minimal lulusan 1 Orang 5 bulan
& Operator SMA/sederajat yang memiliki
Komputer pengalaman di bidangnya
minimal 0 Tahun
3. Tenaga Surveyor Disyaratkan minimal lulusan 2 Orang 1 bulan
SMA/sederajat yang memiliki
pengalaman di bidangnya
minimal 0 Tahun

VIII. Jadwal Pelaksanaan


Kegiatan Jasa Konsultansi Penyusunan Dokumen Sinkronisasi program
Pemanfaatan Ruang Jangka Menengah direncanakan akan dikerjakan selama 150
(seratus lima puluh) hari kalender sejak terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Berikut jadwal pelaksanaan pekerjaan ini:

Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan


Bulan Ke-
Kegiatan
1 2 3 4 5
Pembagian Tim & Koordinasi Awal
Penyusunan Laporan Pendahuluan
Paparan Laporan Pendahuluan
Survei Pengumpulan Data dan Informasi
Analisis Data dan Informasi
Penyusunan Laporan Akhir
Revisi dan Penyerahan Laporan Hasil
pekerjaan

IX. Produk yang dihasilkan


Produk yang dihasilkan dari Jasa Konsultansi Dokumen Sinkronisasi program
Pemanfaatan Ruang Jangka adalah sebagai berikut:
1. Dokumen Laporan Pendahuluan sebanyak 5 (lima) eksemplar;
2. Dokumen Laporan Akhir sebanyak 5 (lima) eksemplar;
3. Flashdisk sebanyak 1 (satu) buah.

X. Jenis Pelaporan
1. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan merupakan laporan yang berisi mengenai gambaran
awal pekerjaan penyusunan Dokumen Sinkronisasi program Pemanfaatan
Ruang Jangka Menengah. Laporan pendahuluan setidaknya memuat:
a. Pendahuluan (latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran, dasar hukum,
dan sistematika laporan)
b. Tinjauan Pustaka
c. Metode Pendekatan
d. Gambaran Umum
e. Rencana Kerja
2. Laporan Akhir
Laporan akhir merupakan laporan yang berisi mengenai hasil analisis dan
kesimpulan akhir dari pekerjaan Dokumen Sinkronisasi program Pemanfaatan
Ruang Jangka Menengah. Laporan akhir memuat dari konten berikut:
a. Pengumpulan data dan informasi
b. Analisis data
c. Matriks Sinkronisasi Program dan Pemanfaatan Ruang
d. Kesimpulan
3. Soft File
Merupakan file yang berisi mengenai pelaksanaan pekerjaan penyusunan
Dokumen Sinkronisasi program Pemanfaatan Ruang Jangka Menengah
terdiri dari laporan pendahuluan, laporan akhir, notulensi paparan, dan
dokumentasi yang disampaikan dalam sebuah flashdisk sejumlah 1 (satu)
buah.

XI. Data Penunjang


Adapun data-data penunjang yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini antara
lain:
1. Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang
2. Dokumen Rencana Tata Ruang yang meliputi RTRW Kabupaten Jombang
dan RDTR yang telah disusun di Kabupaten Jombang

XII. Hak dan Kewajiban Penyedia Jasa


1) Hak Penyedia Jasa:
 Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, konsultan berhak meminta bantuan Tim
Teknis dalam mencari data dan informasi yang diperlukan;
 Setelah pelaksana pekerjaan melaksanakan seluruh kewajibannya, maka
pihak pelaksana pekerjaan berhak untuk mendapatkan pembayaran atas
hasil pekerjaannya sejumlah tertentu dengan syarat yang telah ditetapkan
dalam kontrak kerja.
2) Kewajiban Penyedia Jasa:
 Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
pelaksanaan penyusunan rencana sesuai dengan ketentuan perjanjian
kerjasama yang disepakati;
 Konsultan wajib mengikuti ketentuan teknis yang ditentukan sesuai dengan
kerangka acuan;
 Konsultan dalam melaksanakan pekerjaannya dinyatakan berakhir sampai
dengan selesainya semua kewajiban yang harus dipenuhi sesuai dengan
perjanjian pekerjaan yang disepakati.

XIII. Ketentuan Lain-lain


1) Penyedia bertanggung jawab secara kontraktual kepada Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) sesuai dengan Surat Perjanjian;
2) Penyedia harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
 Memiliki Setifikat Badan Usaha (SBU) klasifikasi AL002 - Jasa
Pengembangan Wilayah/ PR104 – Jasa Pengembangan
Pemanfaatan Ruang.
 Memiliki Akta Pendirian atau Akta Perubahan (jika ada)
 TDP yang masih berlaku
 Tidak masuk dalam Daftar Hitam
 Memiliki NPWP dan telah melunasi pajak tahunan terakhir (SPT
Tahunan)
3) Penyedia harus menyelesaikan administrasi pekerjaan sesuai dengan
prosedur yang berlaku;
4) Untuk mencapai target, Penyedia harus menyediakan, tenaga dan peralatan
yang kualifikasi dan klasifikasinya sesuai persyaratan, baik untuk bidang
teknis, Admnistrasi dan Keuangan.

XIV. Organisasi Pelaksana


Nama PPK : Agus Andrianto D.W., S.T., M.T.
Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Jombang, 27 Februari 2023


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Jombang
Pejabat Pembuat Komitmen,

Agus Andrianto D.W., S.T., M.T.


Pembina
NIP. 19750103 200604 1 017

Anda mungkin juga menyukai