Anda di halaman 1dari 24

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 86 TAHUN 2017

TENTANG

TATA CARA PERENCANAAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI


PEMBANGUNAN DAERAH, TATA CARA EVALUASI RANCANGAN PERATURAN
DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH
DAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH, SERTA
TATA CARA PERUBAHAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG
DAERAH, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH, DAN
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
RUANG LINGKUP PERMENDAGRI NO. 86 TAHUN
2017

a. Tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi


pembangunan Daerah
b. Tata cara evaluasi rancangan Peraturan Daerah
tentang RPJPD dan RPJMD
c. Tata cara perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD.
I. TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

a. Perencanaan Pembangunan daerah yang berorientasi terhadap proses :


Dilaksanakan dengan menggunakan metode dan
Teknokratik kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan
sasaran pembangunan Daerah

Dilaksanakan dengan melibatkan berbagai


Partisipatif pemangku kepentingan

Menerjemahkan visi dan misi Kepala Daerah


terpilih kedalam dokumen perencanaan
Politis pembangunan jangka menengah yang dibahas
bersama dengan DPRD.
Diselaraskan dalam musyawarah pembangunan
Atas-bawah & yang dilaksanakan mulai dari Desa, Kecamatan,
Bawah-atas Daerah kabupaten/kota, Daerah provinsi, hingga
nasional.
b. Perencanaan Pembangunan daerah yang berorientasi pada substansi :

Dilaksanakan dengan mempertimbangkan


keseluruhan unsur/bagian/kegiatan pembangunan
Holistik sebagai satu kesatuan faktor potensi, tantangan,
-tematik hambatan dan/atau permasalahan yang saling
berkaitan satu dengan lainnya.

Dilaksanakan dengan menyatukan beberapa


kewenangan ke dalam satu proses terpadu dan fokus
Integratif
yang jelas dalam upaya pencapaian tujuan
Pembangunan Daerah

Dilaksanakan dengan mempertimbangkan dimensi


Spasial
keruangan dalam perencanaan
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD)
Perencanaan Pembangunan Daerah

Rencana
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Pembangunan
Daerah (RPJMD)
Daerah

Perencanaan 3. Rencana Kerja Pemerintah Daerah


Pengendalian (RKPD)
Evaluasi

1. Renstra Perangkat Daerah


Rencana
Perangkat
Daerah
2. Renja Perangkat Daerah
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH
(RPJPD)

RPJPD merupakan penjabaran dari visi, misi, arah


kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan daerah jangka
panjang untuk 20 (dua puluh) tahun yang disusun dengan
berpedoman pada RPJPN dan RTRW.
Tahapan Penyusunan RPJPD
Persiapan
penyusunan

Penyusunan
rancangan awal

Penyusunan
rancangan

Pelaksanaan
Musrenbang

Perumusan
rancangan
akhir

Penetapan
1. Persiapan Penyusunan RPJPD

 penyusunan rancangan keputusan Kepala Daerah tentang


pembentukan tim penyusun RPJPD
 orientasi
 penyusunan agenda kerja tim
 penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan
Daerah berdasarkan SIPD.
2. Penyusunan Rancangan Awal RPJPD

No Pelaksana Waktu Hasil Keterangan

1 Tim Penyusun, Paling lama bulan ke-2 setelah Berita Acara Ditandatangani oleh
Bappeda & rancangan awal disusun Kepala Bappeda &
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
2 Pemangku Paling lama bulan ke-4 setelah Berita Acara Ditandatangani setiap
Kepentingan/Publik rancangan awal disusun unsur pemangku
kepentingan
3 Bupati & Gubernur Paling lama bulan ke-6 setelah Konsultasi
rancangan awal disusun

4 Gubernur, Menteri & Paling lama 5 hari sejak Surat Dirjen Bina
Dirjen Bina dokumen diterima Pembangunan Daerah
Pembangunan Daerah

5 Gubernur, Menteri & Paling lama 10 hari sejak Saran Penyempurnaan


Dirjen Bina konsultasi dilaksanakan Rancangan awal
Pembangunan Daerah

6 Gubernur, Bappeda Paling lama 10 hari sejak Saran Penyempurnaan


Provinsi konsultasi dilaksanakan Rancangan awal
Sistematika penyusunan rancangan awal RPJPD :
a. Pendahuluan
b. Gambaran umum kondisi Daerah
c. Permasalahan dan isu strategis Daerah
d. Visi dan misi Daerah
e. Arah kebijakan dan sasaran pokok Daerah
f. Penutup.
3. Penyusunan Rancangan RPJPD

• Gubernur menyempurnakan rancangan awal RPJPD provinsi


menjadi rancangan RPJPD berdasarkan saran penyempurnaan
• Bupati/wali kota menyempurnakan rancangan awal RPJPD
kabupaten/kota menjadi rancangan RPJPD berdasarkan saran
penyempurnaan
• Rancangan RPJPD disajikan paling sedikit dengan sistematika
penyusunan rancangan awal RPJPD

• BAPPEDA mengajukan rancangan RPJPD kepada Kepala Daerah


melalui Sekretaris Daerah untuk memperoleh persetujuan untuk
dibahas dalam Musrenbang RPJPD.
4. Pelaksanaan MUSRENBANG RPJPD

 Membahas Rancangan RPJPD dalam rangka


penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan
kesepakatan terhadap visi, misi, arah kebijakan dan
sasaran pokok RPJPD
 Dihadiri oleh pemangku kepentingan
 Paling lambat 6 bulan sejak penyusunan rancangan
awal
 Hasil Musrenbang dirumuskan dalam Berita Acara
Kesepakatan
5. Perumusan rancangan akhir
Proses perumusan rancangan RPJPD menjadi rancangan akhir RPJPD berdasarkan
Berita Acara Kesepakatan hasil Musrenbang, diselesaikan paling lambat 1 bulan
setelah pelaksanaan Musrenbang.
Melakukan
Paling lama 5 minggu pengharmonisasian/
setelah Musrenbang pemantapan
1 2
Bappeda Sekretaris Daerah Kepala Daerah
4 3
Rancangan Perda
Menyampaikan

Menyampaikan Menyampaikan
5 Rancangan Perda hasil pemantapan
untuk di paraf

Kepala Daerah DPRD


6
Dibahas untuk memperoleh persetujuan
bersama Rancangan Peraturan Daerah
RPJPD
6. Penetapan RPJPD

• Gubernur menetapkan Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD


provinsi yang telah dievaluasi oleh Menteri menjadi Peraturan
Daerah Provinsi tentang RPJPD provinsi paling lambat 6 (enam)
bulan setelah RPJPD periode sebelumnya berakhir
• Bupati/wali kota menetapkan Rancangan Peraturan Daerah tentang
RPJPD kabupaten/kota yang telah dievaluasi oleh Gubernur sebagai
wakil Pemerintah Pusat menjadi Peraturan Daerah kabupaten/kota
tentang RPJPD kabupaten/kota paling lambat 6 (enam) bulan
setelah RPJPD periode sebelumnya berakhir.
• Pemerintahan Daerah yang tidak menetapkan Peraturan Daerah
tentang RPJPD, anggota DPRD dan gubernur/ bupati/wali kota
dikenai sanksi administratif berupa tidak dibayarkan hak keuangan
yang diatur dalam ketentuan peraturan perundangundangan selama
3 (tiga) bulan.

• RPJPD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah, wajib


menjadi pedoman dalam perumusan materi visi, misi dan program
calon Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah yang disampaikan
kepada masyarakat secara lisan maupun tertulis pada saat
kampanye
II. TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI
PEMBANGUNAN DAERAH

Tujuan Pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan


Daerah :

a. Konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaan dan hasil


rencana pembangunan Daerah
b. Konsistensi antara RPJPD dengan RPJPN dan RTRW Nasional
c. Konsistensi antara RPJMD dengan RPJPD dan RTRW Daerah
d. Konsistensi antara RKPD dengan RPJMD
e. Kesesuaian antara capaian pembangunan Daerah dengan
indikator kinerja yang telah ditetapkan.
Cakupan Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan :

 Pengendalian dan evaluasi terhadap perumusan kebijakan


perencanaan pembangunan Daerah
 Pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana
pembangunan Daerah
 Evaluasi terhadap hasil rencana pembangunan Daerah.
Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Daerah Lingkup Kabupaten/Kota

1. Pengendalian dan evaluasi terhadap perumusan kebijakan perencanaan


pembangunan Daerah Jangka Panjang Lingkup Kabupaten/Kota

Pengendalian dan evaluasi dilaksanakan pemantauan dan supervisi yang harus dapat
menjamin perumusan :

 Visi, misi, arah, kebijakan dan sasaran pokok pembangunan Daerah kabupaten/kota
selaras provinsi dan nasional
 Arah dan kebijakan pembangunan Daerah kabupaten/kota selaras dengan RTRW
kabupaten/kota
 Arah dan kebijakan pembangunan Daerah selaras dengan Daerah kabupaten/kota lainnya
 Rencana pembangunan Daerah selaras dengan RTRW kabupaten/kota lainnya
 Prioritas pembangunan Daerah kabupaten/kota selaras dengan provinsi dan nasional
 Penahapan dan jangka waktu pembangunan Daerah kabupaten/kota sesuai dengan
pembangunan jangka panjang nasional
 Dilakukan sesuai dengan tahapan dan tata cara penyusunan RPJPD kabupaten/kota.
2. Pengendalian dan Evaluasi terhadap Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Lingkup Kabupaten/kota

Pengendalian dilakukan melalui pemantauan dan supervisi pelaksanaan RPJPD yang harus
dapat menjamin sasaran pokok dan arah kebijakan pembangunan jangka panjang Daerah
kabupaten/kota, dan telah dipedomani dalam merumuskan penjelasan visi, misi, tujuan dan
sasaran RPJMD kabupaten/kota.

Hasil pemantauan dan supervisi digunakan untuk mengevaluasi dan memastikan bahwa visi,
misi, sasaran pokok arah kebijakan pembangunan jangka panjang Daerah, telah
dilaksanakan melalui RPJMD kabupaten/kota.

3. Evaluasi Terhadap Hasil Rencana Pembangunan Daerah Lingkup Kabupaten/kota

Evaluasi dilakukan melalui penilaian hasil pelaksanaan RPJPD lingkup Daerah


kabupaten/kota yang digunakan untuk mengetahui :

a. Realisasi antara sasaran pokok arah kebijakan penahapan RPJPD kabupaten/kota dengan
capaian sasaran RPJMD kabupaten/kota
b. Realisasi antara capaian sasaran pokok arah kebijakan penahapan RPJPD
kabupaten/kota dengan arah kebijakan pembangunan jangka panjang Daerah provinsi.
III. TATA CARA EVALUASI RANCANGAN PERATURAN
DAERAH KABUPATEN/KOTA TENTANG RPJPD

MENTERI
Evaluasi Perda
Provinsi

GUBERNUR
Evaluasi Perda
Kabupaten

BUPATI/WALIKOT
A
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
Tentang RPJPD

Bupati menyampaikan Rancangan Perda RPJPD ke


Gubernur
Tidak Lengkap Gubernur menyampaikan Rancangan Perda RPJPD ke
Bappeda Provinsi melalui Sekretaris Provinsi

Bappeda
melakukan
pemeriksaan
dokumen

Lengkap

Kepala Bappeda membentuk tim evaluasi yang terdiri dari


Bappeda dan Pemerintah Daerah Provinsi

Tim evaluasi yang dibentuk Bappeda melakukan evaluasi


Rancangan Perda RPJPD

Hasil evaluasi dituangkan dalam Berita Acara

Gubernur menetapkan Keputusan Gubernur hasil evaluasi


Rancangan Perda RPJPD
Dokumen Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD
kabupaten/kota

1. Naskah persetujuan bersama antara bupati/wali kota dengan DPRD terhadap


rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD kabupaten/kota
2. Rancangan akhir RPJPD dan RPJMD kabupaten/kota
3. Laporan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
4. Hasil review Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
5. Hasil pengendalian dan evaluasi perumusan kebijakan RPJPD dan RPJMD
kabupaten/kota
6. Berita acara kesepakatan hasil Musrenbang RPJPD dan RPJMD
kabupaten/kota.
IV. TATA CARA PERUBAHAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
DAN RENCANA PERANGKAT DAERAH

Perubahan RPJPD dan RPJMD dapat dilakukan apabila :

 Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan


tidak sesuai dengan tahapan dan tata cara penyusunan rencana
pembangunan Daerah yang diatur dalam Peraturan Menteri ini

 Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukan bahwa substansi yang


dirumuskan, tidak sesuai dengan Peraturan Menteri ini

 Terjadi perubahan yang mendasar, mencakup terjadinya bencana alam,


goncangan politik, krisis ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan
keamanan, pemekaran Daerah, atau perubahan kebijakan nasional
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai