Pemanfaatan Aset
Desa
TANGERANG SELATAN
Diajukan oleh :
NPM : 153010004638
Juli 2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
TANGERANG SELATAN
PERSETUJUAN
PROPOSAL TUGAS AKHIR
Dr. Agus Sunarya Sulaeman, Ak., M.Si. Tanda Setiya, S.E., M.E.
NIP196902121991031001 NIP 197005161992011001
iii
DAFTAR ISI
BAGIAN PENDAHULUAN
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i
HALAMAN
PERSETUJUAN ............................................................................................................ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAGIAN ISI .................................................................................................................. 1
A. Tujuan Penulisan ................................................................................................ 1
B. Metode Penelitian............................................................................................... 2
C. Rencana Daftar Isi .............................................................................................. 4
D. Sinopsis .............................................................................................................. 7
E. Ringkasan Isi Tiap Bab .................................................................................... 10
F. Rencana Daftar Pustaka ................................................................................... 12
BAGIAN PENUTUP ................................................................................................. 144
A. Rencana Kegiatan........................................................................................... 144
B. Kontinjensi ..................................................................................................... 144
1
BAGIAN ISI
A. Tujuan Penulisan
Tujuan penulis dalam menyusun karya tulis tugas akhir ini adalah :
2. Untuk memenuhi tugas akhir pada mata kuliah pengelolaan BMN pada
4. Untuk mengetahui apa saya yang termasuk dalam barang milik desa yang
barang milik desa pada Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali
keuangan desa atau daerah pada Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten
Boyolali
8. Untuk mengetahui apa saja permasalahan dan kendala yang muncul selama
ini dalam proses pemanfaatan barang milik desa pada Desa Candi
Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Commented [a1]: Untuk-untuk di awal kalimat mohon di
hindarkan, langsung saja ke SPOK, misal langsung memenuhi .....
B. Metode Penelitian
Metode yang akan digunakan penulis dalam proses penyelesaian karya tulis
1. Studi kepustakaan
Penelitian adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi Commented [P2]: Sebutkan definisis studikepustakaan dan
menurut para ahli, satu atau dua pendapat. Trus jelaskan literature
akan dijadikan studi nanti bentuknya apa saja
penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan
Commented [a3R2]: Tolong mininal 2 pengertian ya menurut
ahli, dan sebutkan sumbernya
laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.
dengan teori dan topik yang berkenaan. Dalam pencarian teori, peneliti akan
koran.
2. Studi lapangan
3
Menurut Kenneth D. Bailey (1994:254) istilah studi lapangan adalah istilah Commented [P4]: Sebutkan pengertian studi lapangan minimal
2 pendapat ahli trus jelaskan nanti rencana studi lapangan kemana
saja
yang sering digunakan bersamaan dengan istilah studi etnografi. Sedangkan
sehingga mereka dapat berperilaku dengan cara yang diterima secara sosial.
Studi lapangan akan dilakukan pada dua satuan kerja, yaitu Dinas
Kabupaten Purbalingga. Ada dua metode yang akan digunakan dalam studi
lapangan, yaitu:
a. Wawancara
Metode wawancara menurut Black dan Champion (1992:305) yaitu teknik Commented [P5]: Sebutkan pengertian wawancara menurut
ahli minimal 2 pendapat ahli . kemudian jelaskan wawancara
rencana akan dilakukan kepada siapa
penelitian yang paling sosiologis karena bentuknya berasal dari interaksi
verbal antara peneliti dan responden dan juga cara yang paling baik untuk
Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepala Sub Bagian Kepegawaian pada
b. Observasi
Metode observasi menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2013:145) Commented [P6]: Berikan definisis observasi minimal 2 definisi
menurut ahli dan jelaskan bentuk observasi apa yang akan
dilakukan
adalah suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari
Kabupaten Purbalingga.
HALAMAN JUDUL
AKHIR
KATA PENGANTAR
SURAT PERNYATAAN
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
D. Rumusan Masalah
F. Sistematika Penulisan
1. Sejarah singkat
B. Struktur Organisasi
1. Bagan Struktur
Kabupaten Boyolali
2. Proses pemanfaatan
A. Landasan Teori
BAB IV SIMPULAN
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
D. Sinopsis
Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016, Barang Milik
Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Sedangkan
menurut Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun, Aset Desa adalah barang
milik Desa yang berasal dari kekayaan asli milik Desa, dibeli dan di peroleh atas beban
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) atau perolehan hak lainnya yang
sah. Seperti halnya Barang Milik Negara/Daerah, Aset Desa perlu dilakukan
pengelolaan agar terciptanya pengelolaan aset desa yang berdasarkan asas fungsional,
nilai. Salah satu tindakan pengelolaan Barang Milik Desa yang selanjutnya disebut Aset
Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016, pemanfaatan adalah pendayagunaan aset Desa
Pemanfaatan aset desa termasuk hal yang sangat penting dalam pengelolaan Barang
Milik Desa, hal ini disebabkan karena aset desa selain dapat menambah sisi pendapatan
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa juga dapat di gunakan sebagai solusi atas
barang-barang idle yang di miliki oleh Desa tersebut terlebih lagi mekanisme
pemanfaatan aset desa dapat menjadi solusi dalam peningkatan penyediaan bangunan
dan fasilitas di desa tersebut melalui BGS/BSG. Selama ini sekretaris desa sebagai
pembantu pengelola aset desa sendiri masih banyak yang belum memahami apa saja
aset yang ada di desa tersebut sekaligus seberapa pentingnya aset tersebut untuk dapat
di manfaatkan demi peningkatan pelayanan yang ada di desa itu sendiri. Bahkan dari
sisi pemerintah pusat sendiri dapat dikatakan kepedulian terhadap desa baik itu tentang
keuangan, pendapatan, belanja, laporan keuangan, kinerja, aset dll baru mulai di
perhatikan akhir akhir ini bersamaan dengan adanya Dana Desa. Pemanfaatan aset
Seperti halnya pemanfaatan pada Barang Milik Negara/ Daerah, sesuai dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 2016, bentuk pemanfaatan aset Desa
sendiri dapat di lakukan dengan Sewa, Pinjam Pakai, Kerjasama Pemanfaatan, Bangun
Guna Serah atau Bangun Serah Guna. Pemanfaatan aset desa berupa sewa tidak
merubah status kepemilikan dari aset desa tersebut yang mana jangka waktu sewa
9
paling lama selama 3 tahun dan masih dapat di perpanjang. Untuk pemenfaatan aset
Desa berupa pinjam pakai di laksanakan antara Pemerintah Desa dengan Pemerintah
Desa lainnya serta Lembaga Kemsyarakatan Desa. Pemanfaatan aset desa berupa pinja
pakai di kecualikan untuk aset berupa tanah, bangunan dan aset bergerak berupa
kendaraan bermotor. Jangka waktu dari pinjam pakai sendiri paling lama selama 7 hari
aset yang berupa tanah dan/atau bangunan dengan pihak lain yang mana kerjasama ini
di lakukan untuk mengoptimalkan daya guna da hasil guna aset desa tersebut serta
lain dilaksanakan apabila tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana dalam APBDesa
terhadap tanah atau bangunan tersebut. Dalam hal ini pihak lain yang melakukan
aset desa yang menjadi objek kerjasama pemanfaatan. Pihak lain tersebut juga
atas hasil Kerjasama Pemanfaatan serta membayar semua biaya persiapan dan
paling lama 15 tahun sejak perjanjian di tandatangani dan masih dapat di perpanjang.
Sedangkan unntuk pemanfaatan aset desa berupa bangun guna serah atau bangun
serah guna berupa tanah dengan pihak lain di laksanakan dengan pertimbangan bahwa
Desa dan Desa tidak tersedia dana ddamalm APBDesa untuk penyediaan banguna dan
fasilitas tersebut. Pihak lain dalam melaksanaka bangung guna serah atau bangung
serah guna memiliki kewajiban untuk membayar kontribusi setiap tahunnya kepada
perjanjian dan memelihara objek dari bangun serah guna atau bangun guan serah
tersebut. Selain itu pihak lain tersebut di larang untuk menjaminkan, menggadaikan,
atau memindahtangankan tanah yang menjadi objek bangun guna serah atau bangun
serah guna. Jangka waktu bangun guna serah atau bangun serah guna paling lama 20
tahun dan dapat di perpanjang. Perpanjangan jangka waktu harus terlebih dahulu
dilakukan evaluasi oleh tim yang di bentuk Kepala Desa yang mana pemanfaatan aset
desa tersebut di lakukan melalui Kerjasama Pemanfaatan buakn lagi melalui bangun
Hal yang akan ditinjau dalam Karya Tulis Tugas Akhir ini meliputi proses
pemanfaatan aset Desa pada Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali,
Karya tulis tugas akhir ini terdiri dari empat bab dan tiap-tiap bab terdiri dari
BAB I PENDAHULUAN
11
Bab ini menguraikan gambaran umum dari karya tulis tugas akhir yang
penulisan, tujuan penulisan, ruang lingkup pembahasan, rumusan masalah dan metode
pengumpulan data serta sistematika penulisan yang dibuat dalam menulis karya tulis
tugas akhir.
Bab ini menguraikan tentang profil Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten
Boyolali mulai dari visi dan misi, tugas dan fungsi serta struktur organisasinya; dan
proses pelaksanaan pengelolaan Baramgg milik desa berupa pemanfaatan aset Desa
pada Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Pada proses pengelolaan aset
desa tersebut akan di bahas lebih rinci mengenai pemanfaatan aset Desa berupa sewa,
pinjam pakai, Kerjasama pemanfaatan dan bangun guna serah atau bangun serah guna.
Kabupaten Boyolali.
BAB IV SIMPULAN
12
Bab ini menjelaskan tentang simpulan dari beberapa penjelasan yang telah
diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan beberapa saran yang tentunya dapat
bermanfaat untuk ke depannya. Commented [P7]: Benahi susunan kalimat menjadi kalimat
BAKU, SINGKAT, JELAS.
http://muslimpoliticians.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-pengertian-pada-
struktur.html (diakses pada 16 Maret 2017)
http://www.gurupendidikan.com/8-jenis-bentuk-dan-pengertian-wawancara-menurut-
para-ahli-beserta-contohnya/ (diakses pada 19 Maret 2017)
http://phairha.blogspot.co.id/2012/01/studi-kepustakaan.html (diakses pada 19 Maret
2017)
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Pemerintah Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
____________. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah.
____________. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
____________. 2013. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013
tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara.
____________. 2007. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
13
____________. 2010. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
____________. 2011. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
____________. 2015. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2016.
____________. 2016. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah
BAGIAN PENUTUP
A. Rencana Kegiatan
11 September 15 September
8 Yudisium
2017
B. Kontinjensi
Penyusunan proposal karya tulis tugas akhir ini merupakan langkah awal
penulis dalam menyiapkan dan menulis karya tulis tugas akhir. Kontinjensi digunakan
apabila dalam proses pengumpulan data, penulis menemukan kendala yang tidak
diantisipasi sebelumnya saat pengajuan proposal penulisan karya tulis tugas akhir ini,
15
seperti kendala waktu dan ketersediaan data di lapangan yang menyebabkan perubahan
kelengkapan data.
adanya perubahan karya tulis tugas akhir ini pada saat penyusunan dikarenakan faktor-
faktor yang tidak dapat diantisipasi sebelumnya. Namun, penulis akan tetap berusaha
fokus dalam penyusunan karya tulis tugas akhir ini agar dapat selesai dengan tepat
waktu dan sesuai dengan rencana pada proposal karya tulis tugas akhir ini.