Anda di halaman 1dari 19

2017

Pemanfaatan Aset
Desa

AGUNG PRIH ADI/04/153010004638


DIII KEBENDAHARAAN NEGARA 4B

TUGAS AKHIR PENGELOLAAN BMN | Proposal KTTA


i

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

TANGERANG SELATAN

PROPOSAL TUGAS AKHIR BMN

TINJAUAN ATAS PEMANFAATAN BARANG MILIK


DESA PADA DESA CANDI KECAMATAN AMPEL
KABUPATEN BOYOLALI

Diajukan oleh :

AGUNG PRIH ADI

NPM : 153010004638

Juli 2017
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

TANGERANG SELATAN

PERSETUJUAN
PROPOSAL TUGAS AKHIR

NAMA : AGUNG PRIH ADI


NOMOR POKOK MAHASISWA : 153010004638
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEBENDAHARAAN NEGARA
JURUSAN : MANAJEMEN KEUANGAN
BIDANG STUDI : PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
JUDUL TUGAS AKHIR : TINJAUAN ATAS PEMANFAATAN BARANG
MILIK DESA PADA DESA CANDI
KECAMATAN AMPEL KABUPATEN
BOYOLALI

Tangerang Selatan, Juli 2017


Mengetahui, Menyetujui,
Kepala Jurusan Manajemen Keuangan Dosen Pembimbing

Dr. Agus Sunarya Sulaeman, Ak., M.Si. Tanda Setiya, S.E., M.E.
NIP196902121991031001 NIP 197005161992011001
iii

DAFTAR ISI

BAGIAN PENDAHULUAN
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i
HALAMAN
PERSETUJUAN ............................................................................................................ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAGIAN ISI .................................................................................................................. 1
A. Tujuan Penulisan ................................................................................................ 1
B. Metode Penelitian............................................................................................... 2
C. Rencana Daftar Isi .............................................................................................. 4
D. Sinopsis .............................................................................................................. 7
E. Ringkasan Isi Tiap Bab .................................................................................... 10
F. Rencana Daftar Pustaka ................................................................................... 12
BAGIAN PENUTUP ................................................................................................. 144
A. Rencana Kegiatan........................................................................................... 144
B. Kontinjensi ..................................................................................................... 144
1

BAGIAN ISI

A. Tujuan Penulisan

Tujuan penulis dalam menyusun karya tulis tugas akhir ini adalah :

1. Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam rangka kelulusan Jurusan

Manajemen Keuangan Program Studi Diploma III Kebendaharaan Negara.

2. Untuk memenuhi tugas akhir pada mata kuliah pengelolaan BMN pada

semester 4 dalam rangka kelulusan menuju semester 5

3. Untuk mengetahui relevansi antara teori yang dipelajari selama perkuliahan

dengan penerapannya di lapangan.

4. Untuk mengetahui apa saya yang termasuk dalam barang milik desa yang

dimiliki oleh Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali

5. Untuk mengetahui pengelolaan barang milik negara berupa pemanfaatan

barang milik desa pada Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali

6. Untuk mengetahui kontribusi pemanfaatan barang milik desa pada

keuangan desa atau daerah pada Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten

Boyolali

7. Untuk mengetahui metode yang di gunakan dalam pemanfaatan barang

milik desa pada Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali


2

8. Untuk mengetahui apa saja permasalahan dan kendala yang muncul selama

ini dalam proses pemanfaatan barang milik desa pada Desa Candi

Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Commented [a1]: Untuk-untuk di awal kalimat mohon di
hindarkan, langsung saja ke SPOK, misal langsung memenuhi .....

B. Metode Penelitian

Metode yang akan digunakan penulis dalam proses penyelesaian karya tulis

tugas akhir, antara lain :

1. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode

Penelitian adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi Commented [P2]: Sebutkan definisis studikepustakaan dan
menurut para ahli, satu atau dua pendapat. Trus jelaskan literature
akan dijadikan studi nanti bentuknya apa saja
penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan
Commented [a3R2]: Tolong mininal 2 pengertian ya menurut
ahli, dan sebutkan sumbernya
laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.

Selanjutnya menurut Nazir (1998:112) studi kepustakaan merupakan

langkah yang penting di mana setelah seorang peneliti menetapkan topik

penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan kajian yang berkaitan

dengan teori dan topik yang berkenaan. Dalam pencarian teori, peneliti akan

mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang

berhubungan. Sumber-sumber kepustakaan dapat diperoleh dari buku,

jurnal, majalah, hasil-hasil penelitian (tesis dan disertasi), internet, dan

koran.

2. Studi lapangan
3

Menurut Kenneth D. Bailey (1994:254) istilah studi lapangan adalah istilah Commented [P4]: Sebutkan pengertian studi lapangan minimal
2 pendapat ahli trus jelaskan nanti rencana studi lapangan kemana
saja
yang sering digunakan bersamaan dengan istilah studi etnografi. Sedangkan

menurut Roice Singleton (1988:308), penelitian lapangan berasal dari dua

tradisi yang terkait yakni antropologi dan sosoiologi, di mana etnografi

merupakan studi antropologi dan etnometodologi meerupakan studi

sosiologi. Etnografi memberikan jawaban atas pertanyaan apakah budaya

suatu kelompok individu, sedangkan etnomethodologi memberikan

jawaban atas bagaimanakah orang memahami kegiatan mereka sehari-hari

sehingga mereka dapat berperilaku dengan cara yang diterima secara sosial.

Studi lapangan akan dilakukan pada dua satuan kerja, yaitu Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Kesehatan

Kabupaten Purbalingga. Ada dua metode yang akan digunakan dalam studi

lapangan, yaitu:

a. Wawancara

Metode wawancara menurut Black dan Champion (1992:305) yaitu teknik Commented [P5]: Sebutkan pengertian wawancara menurut
ahli minimal 2 pendapat ahli . kemudian jelaskan wawancara
rencana akan dilakukan kepada siapa
penelitian yang paling sosiologis karena bentuknya berasal dari interaksi

verbal antara peneliti dan responden dan juga cara yang paling baik untuk

menentukan kenapa seseorang bertingkah laku, dengan menanyakan secara

langsung. Sedangkan Lexy J. Moleong (1991:135) menjelaskan bahwa

wawancara dengan tujuan percapakan tertentu, di mana dalam metode ini

peneliti dan responden berhadapan langsung (tatap muka) untuk

mendapatkan informasi secara lisan dengan mendapatkan data tujuan yang


4

dapat menjelaskan masalah penelitian. Wawancara akan dilakukan kepada

Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepala Sub Bagian Kepegawaian pada

Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga untuk mendapatkan informasi

mengenai bagaimana pelaksanaan belanja pegawai dan kendala serta

masalah selama pelaksanannya.

b. Observasi

Metode observasi menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2013:145) Commented [P6]: Berikan definisis observasi minimal 2 definisi
menurut ahli dan jelaskan bentuk observasi apa yang akan
dilakukan
adalah suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari

berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting

adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Sedangkan menurut Narbuko

dan Achmadi (2013:70), observasi adalah alat pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-

gejala yang diselidiki. Observasi yang akan dilakukan adalah dengan

melakukan pengamatan, pencatatan, dan analisis terhadap data dan fakta

pada proses pelaksanaan belanja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten

Purbalingga. Data dan fakta rencananya akan diperoleh dari Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta Dinas Kesehatan

Kabupaten Purbalingga.

C. Rencana Daftar Isi

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR


5

HALAMAN PERSETUJUAN DARI TIM PENILAI KARYA TULIS TUGAS

AKHIR

KATA PENGANTAR

SURAT PERNYATAAN

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan Penulisan

C. Ruang Lingkup Pembahasan

D. Rumusan Masalah

E. Metode Pengumpulan Data

F. Sistematika Penulisan

BAB II DATA DAN FAKTA

A. Gambaran Umum Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali

1. Sejarah singkat

2. Visi dan Misi

3. Tugas Pokok dan Fungsi


6

B. Struktur Organisasi

1. Bagan Struktur

2. Tugas dan Fungsi

C. Pemanfaatan Barang Milik Desa pada Desa Candi Kecamatan Ampel

Kabupaten Boyolali

1. Daftar Barang Milik Desa

2. Proses pemanfaatan

3. Metode pemanfaatan Barang Milik Desa

4. Kontribusi terhadap Keuangan desa / daerah

BAB III PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

1. Definisi dan Ruang Lingkup Keuangan Negara

2. Definisi dan Ruang Lingkup Keuangan Daerah

3. Pengertian Barang Milik Negara

4. Pengertian Barang Milik Daerah/ Desa

5. Dasar Hukum Pemanfaatan Barang Milik Daerah

6. Dasar Hukum Pemanfaatan Barang Milik Desa

B. Identifikasi Permasalahan Pemanfaatan Barang Milik Desa

C. Analisis Permasalahan Proses Pemanfaatan Barang Milik Desa

D. Alternatif Pemecahan Masalah


7

BAB IV SIMPULAN

A. Simpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

D. Sinopsis

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014,

Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016, Barang Milik

Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran

Pendapatan Belanja Daerah atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Sedangkan

menurut Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun, Aset Desa adalah barang

milik Desa yang berasal dari kekayaan asli milik Desa, dibeli dan di peroleh atas beban

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) atau perolehan hak lainnya yang

sah. Seperti halnya Barang Milik Negara/Daerah, Aset Desa perlu dilakukan

pengelolaan agar terciptanya pengelolaan aset desa yang berdasarkan asas fungsional,

kepastian hukum, transparan dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian

nilai. Salah satu tindakan pengelolaan Barang Milik Desa yang selanjutnya disebut Aset

Desa adalah pemanfaatan. Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Menteri


8

Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016, pemanfaatan adalah pendayagunaan aset Desa

secara tidak langsung dipergunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintah

desa dan tidak mengubah status kepemilikan..

Pemanfaatan aset desa termasuk hal yang sangat penting dalam pengelolaan Barang

Milik Desa, hal ini disebabkan karena aset desa selain dapat menambah sisi pendapatan

dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa juga dapat di gunakan sebagai solusi atas

barang-barang idle yang di miliki oleh Desa tersebut terlebih lagi mekanisme

pemanfaatan aset desa dapat menjadi solusi dalam peningkatan penyediaan bangunan

dan fasilitas di desa tersebut melalui BGS/BSG. Selama ini sekretaris desa sebagai

pembantu pengelola aset desa sendiri masih banyak yang belum memahami apa saja

aset yang ada di desa tersebut sekaligus seberapa pentingnya aset tersebut untuk dapat

di manfaatkan demi peningkatan pelayanan yang ada di desa itu sendiri. Bahkan dari

sisi pemerintah pusat sendiri dapat dikatakan kepedulian terhadap desa baik itu tentang

keuangan, pendapatan, belanja, laporan keuangan, kinerja, aset dll baru mulai di

perhatikan akhir akhir ini bersamaan dengan adanya Dana Desa. Pemanfaatan aset

Desa dapat di laksanakan sepanjang tidak di pergunakan langsung untuk menunjang

penyelenggaraan Pemerintah Desa.

Seperti halnya pemanfaatan pada Barang Milik Negara/ Daerah, sesuai dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 2016, bentuk pemanfaatan aset Desa

sendiri dapat di lakukan dengan Sewa, Pinjam Pakai, Kerjasama Pemanfaatan, Bangun

Guna Serah atau Bangun Serah Guna. Pemanfaatan aset desa berupa sewa tidak

merubah status kepemilikan dari aset desa tersebut yang mana jangka waktu sewa
9

paling lama selama 3 tahun dan masih dapat di perpanjang. Untuk pemenfaatan aset

Desa berupa pinjam pakai di laksanakan antara Pemerintah Desa dengan Pemerintah

Desa lainnya serta Lembaga Kemsyarakatan Desa. Pemanfaatan aset desa berupa pinja

pakai di kecualikan untuk aset berupa tanah, bangunan dan aset bergerak berupa

kendaraan bermotor. Jangka waktu dari pinjam pakai sendiri paling lama selama 7 hari

dan dapat di perpanjang.

Pemanfaatan aset desa berupa kerjasama pemanfaatan sendiri di peruntukkan untuk

aset yang berupa tanah dan/atau bangunan dengan pihak lain yang mana kerjasama ini

di lakukan untuk mengoptimalkan daya guna da hasil guna aset desa tersebut serta

meningkatkan pendapatan desa. Kerjasama pemanfaatan yang di lakukan dengan pihak

lain dilaksanakan apabila tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana dalam APBDesa

untuk memenuhi biaya operasional, pemeliharaan, dan/atau perbaikan yang di perlukan

terhadap tanah atau bangunan tersebut. Dalam hal ini pihak lain yang melakukan

kerjasama pemanfaatan terhadap aset desa dilarang menjaminkan atau menggadaikan

aset desa yang menjadi objek kerjasama pemanfaatan. Pihak lain tersebut juga

berkewajiban untuk membayar kontribusi tiap tahunnya dan pembagian keuntungan

atas hasil Kerjasama Pemanfaatan serta membayar semua biaya persiapan dan

pelaksanaan kerja sama pemanfaatan tersebut. Jangka waktu kerjasama pemanfaatan

paling lama 15 tahun sejak perjanjian di tandatangani dan masih dapat di perpanjang.

Sedangkan unntuk pemanfaatan aset desa berupa bangun guna serah atau bangun

serah guna berupa tanah dengan pihak lain di laksanakan dengan pertimbangan bahwa

Pemerintah Desa memerlukan bangunan dan fasilitas bagi penyelenggaraan pemerintah


10

Desa dan Desa tidak tersedia dana ddamalm APBDesa untuk penyediaan banguna dan

fasilitas tersebut. Pihak lain dalam melaksanaka bangung guna serah atau bangung

serah guna memiliki kewajiban untuk membayar kontribusi setiap tahunnya kepada

Rekening Kas Desa, menanggung biaya persiapan, pelaksanaan penyusunan surat

perjanjian dan memelihara objek dari bangun serah guna atau bangun guan serah

tersebut. Selain itu pihak lain tersebut di larang untuk menjaminkan, menggadaikan,

atau memindahtangankan tanah yang menjadi objek bangun guna serah atau bangun

serah guna. Jangka waktu bangun guna serah atau bangun serah guna paling lama 20

tahun dan dapat di perpanjang. Perpanjangan jangka waktu harus terlebih dahulu

dilakukan evaluasi oleh tim yang di bentuk Kepala Desa yang mana pemanfaatan aset

desa tersebut di lakukan melalui Kerjasama Pemanfaatan buakn lagi melalui bangun

guna serah ataupun bangun serah guna.

Hal yang akan ditinjau dalam Karya Tulis Tugas Akhir ini meliputi proses

pelaksanaan pemanfaatan, kendala dan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan

pemanfaatan aset Desa pada Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali,

analisis permasalahan, serta alternatif pemecahan masalah tersebut.

E. Ringkasan Isi Tiap Bab

Karya tulis tugas akhir ini terdiri dari empat bab dan tiap-tiap bab terdiri dari

subbab-subbab dengan urutan pembahasan yang akan disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
11

Bab ini menguraikan gambaran umum dari karya tulis tugas akhir yang

direncanakan akan disusun. Gambaran umum tersebut meliputi latar belakang

penulisan, tujuan penulisan, ruang lingkup pembahasan, rumusan masalah dan metode

pengumpulan data serta sistematika penulisan yang dibuat dalam menulis karya tulis

tugas akhir.

BAB II DATA DAN FAKTA

Bab ini menguraikan tentang profil Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten

Boyolali mulai dari visi dan misi, tugas dan fungsi serta struktur organisasinya; dan

proses pelaksanaan pengelolaan Baramgg milik desa berupa pemanfaatan aset Desa

pada Desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Pada proses pengelolaan aset

desa tersebut akan di bahas lebih rinci mengenai pemanfaatan aset Desa berupa sewa,

pinjam pakai, Kerjasama pemanfaatan dan bangun guna serah atau bangun serah guna.

BAB III LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

Bab ini mengungkapkan teori-teori yang berkaitan dengan pemanfaatan

aset Desa sebagai dasar untuk menguraikan pembahasan. Uraian pembahasan

terdiri dari proses pelaksanaan, identifikasi permasalahan, analisis

permasalahan, serta menjelaskan alternatif pemecahan masalah dalam

pelaksanaan pemanfaatan aset desa pada Desa Candi Kecamatan Ampel

Kabupaten Boyolali.

BAB IV SIMPULAN
12

Bab ini menjelaskan tentang simpulan dari beberapa penjelasan yang telah

diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan beberapa saran yang tentunya dapat

bermanfaat untuk ke depannya. Commented [P7]: Benahi susunan kalimat menjadi kalimat
BAKU, SINGKAT, JELAS.

F. Rencana Daftar Pustaka

BUKU ATAU SUMBER LAIN

Djalil, Rizal. 2014. Akuntabilitas Keuangan Daerah : Implementasi Pasca Reformasi.


Jakarta: RMBooks.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: PT.Transito Bandung.

Supranto. 2008. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga.

http://muslimpoliticians.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-pengertian-pada-
struktur.html (diakses pada 16 Maret 2017)
http://www.gurupendidikan.com/8-jenis-bentuk-dan-pengertian-wawancara-menurut-
para-ahli-beserta-contohnya/ (diakses pada 19 Maret 2017)
http://phairha.blogspot.co.id/2012/01/studi-kepustakaan.html (diakses pada 19 Maret
2017)

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Pemerintah Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
____________. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah.
____________. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
____________. 2013. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013
tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara.
____________. 2007. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
13

____________. 2010. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
____________. 2011. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
____________. 2015. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2016.

____________. 2014. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun


2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah

____________. 2016. Peraturan menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1


Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Aset Desa

____________. 2016. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah

____________. 2014. Peraturan Menteri Keuangan republik Indonesia Nomor


78/PMK.06 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang
Milik Negara
14

BAGIAN PENUTUP

A. Rencana Kegiatan

No Uraian Kegiatan Tanggal

Pengarahan penyusunan Proposal


1 27 Februari 10 Maret 2017
KTTA dan KTTA

Penyusunan dan pengumpulan


2 6 Maret 24 Maret 2017
Proposal KTTA

3 Ujian tengah semester genap 10 April 14 April 2017

4 Ujian akhir semester genap 29 Mei 2 Juni 2017

5 Penulisan KTTA 25 Maret 9 Juni 2017

6 Pengumpulan KTTA 12 Juni 16 Juni 2017

7 Penilaian KTTA 3 Juli 4 Agustus 2017

11 September 15 September
8 Yudisium
2017

9 Wisuda 18 22 September 2017

B. Kontinjensi

Penyusunan proposal karya tulis tugas akhir ini merupakan langkah awal

penulis dalam menyiapkan dan menulis karya tulis tugas akhir. Kontinjensi digunakan

apabila dalam proses pengumpulan data, penulis menemukan kendala yang tidak

diantisipasi sebelumnya saat pengajuan proposal penulisan karya tulis tugas akhir ini,
15

seperti kendala waktu dan ketersediaan data di lapangan yang menyebabkan perubahan

kelengkapan data.

Oleh karena itu, penulis menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan

adanya perubahan karya tulis tugas akhir ini pada saat penyusunan dikarenakan faktor-

faktor yang tidak dapat diantisipasi sebelumnya. Namun, penulis akan tetap berusaha

fokus dalam penyusunan karya tulis tugas akhir ini agar dapat selesai dengan tepat

waktu dan sesuai dengan rencana pada proposal karya tulis tugas akhir ini.

Anda mungkin juga menyukai