MEMUTUSKAN
Pasal 2
(1) Kedaulatan Organisasi SKPG ada di tangan Anggota SKPG dan dilaksanakan
sepenuhnya oleh Sidang.
(2) Sidang dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan pada ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
SKPG serta Peraturan Tata Tertib ini.
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 3
BAB III
PESERTA
Pasal 4
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 5
(1) Setiap Peserta Sidang berhak mengajukan pendapat, saran dan tanggapan, baik
secara lisan maupun tertulis dalam rapat-rapat sesuai waktu dan kesempatan yang
diberikan Ketua Sidang.
(2) Pendapat, saran dan tanggapan yang diajukan harus disusun secara singkat dan
jelas.
Pasal 7
BAB V
KELENGKAPAN SIDANG
Pasal 8
(1) Ketua sidang merupakan satu kesatuan yang bersifat kolektif berjumlah 3 (tiga) orang
yang berasal dari PUK dan terdiri dari :
a. 1 (satu) orang Ketua merangkap Anggota.
b. 2 (dua) orang Anggota.
BAB VI
SIDANG
Pasal 10
(1) Sebelum menghadiri Sidang, setiap Peserta Sidang wajib menandatangani daftar
hadir.
(2) Tepat pada waktu yang ditentukan, Ketua Sidang atau Ketrua sidang membuka sidang
dan menghitung kuorum.
(3) Setelah Sidang dibuka sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini, dan ternyata
kuorum belum tercapai, maka Ketua Sidang bertindak sesuai Pasal 30 Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Serikat Karyawan Petrokimia Gresik (SKPG)
Pasal 12
(1) Setelah Sidang dinyatakan sah, Ketua Sidang menjelaskan secara singkat Agenda
pokok Sidang.
(2) Ketua Sidang memberikan kesempatan yang cukup kepada setiap Peserta Sidang
untuk berperan serta dalam setiap Sidang dengan menggunakan hak dan
kewajibannya secara tertib.
(3) Ketua Sidang dapat menentukan urutan dan waktu Peserta Sidang berbicara.
(4) Ketua Sidang dapat memperingatkan pembicara yang menyimpang dari pokok
pembicaraan dan meminta supaya kembali kepada pembicaraan Sidang.
Pasal 13
(1) Ketrua sidang mencatat pendapat atau usul yang diajukan oleh Peserta Sidang.
(2) Apabila Ketua Sidang menganggap pendapat Peserta Sidang belum jelas, kepada
yang bersangkutan diberikan kesempatan untuk mengulanginya dengan singkat.
(3) Ketua Sidang berhak mengambil kesimpulan berdasarkan pendapat-pendapat yang
diajukan dalam Sidang.
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
Apabila Peserta Sidang dalam menggunakan hak bicara telah melanggar peraturan Tata
Tertib ini sehingga mengganggu jalannya Sidang, Ketua Sidang dapat melakukan
tindakan sebagai berikut :
a. memberikan peringatan;
b. Memberikan peringatan kedua;
c. Membatalkan hak bicara untuk sebagian atau seluruh acara bagi yang bersangkutan;
d. Mempersilakan untuk meninggalkan Sidang.
Pasal 17
(1) Apabila Ketua Sidang menganggap perlu, maka ia dapat menunda Sidang dengan
persetujuan peserta yang hadir.
(2) Lamanya penundaan Rapat tidak boleh melebihi waktu 30 (tigapuluh) menit
Pasal 18
BAB VII
KUORUM DAN TATA CARA
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 19
Pasal 20
(1) Apabila kuorum sebagaimana dimaksud pada Pasal 19 ayat (2) tidak tercapai, maka
Sidang ditunda paling lama 1 (satu) jam.
(2) Setelah Sidang ditunda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini dan kuorum
belum juga terpenuhi, maka Ketua Sidang dapat melangsungkan Sidang dan Sidang
dinyatakan sah.
Pasal 21
(1) Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat.
(2) Setelah musyawarah untuk mencapai mufakat yang diupayakan dengan sungguh-
sungguh tidak berhasil, maka putusan dengan suara terbanyak melalui pemungutan
suara dapat dilakukan secara tertutup.
(3) Apabila sampai 2 (dua) kali pemungutan suara ternyata jumlah suara sama banyaknya
maka keputusan akhir ditetapkan Ketrua sidang.
Pasal 22
Setiap keputusan baik sebagai hasil mufakat maupun berdasarkan suara terbanyak,
harus diterima dan dilaksanakan dengan kesungguhan hati, kejujuran dan penuh rasa
tanggung jawab.
BAB IX
LAIN - LAIN
Pasal 23
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 24
Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam Peraturan Tata Tertib ini ditentukan lebih
lanjut oleh Ketrua sidang.
Pasal 25
Ditetapkan di : Gresik
Pada tanggal : 24 Mei 2017
Ketua,
……………………
Anggota Anggota,
…………………… ……………………