Anda di halaman 1dari 2

DOKUMEN

NO SOP :
STANDAR
003/SOP_KELEMBAGA
OPERASIONAL
AN_AKFARISFI/I/2015
PROSEDUR

JUDUL TANGGAL
DIKELUARKAN
JANUARI 2015
PROSEDUR PENYELESAIAN KODE ETIK

PIHAK TERKAIT
NO.REVISI :

DIREKTUR, WADIR, DOSEN, DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN

Dibuat, Diperiksa, Disahkan,


Wadir II Ketua UPM Direktur

Amaliyah Wahyuni, S.Si., Apt. M. Arsyad, M.Pd Yugo S., S.Si., M.Pd., Apt
1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk menetapkan tata cara penyelesaian pelanggaran kode etik
bagi civitas akademika

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini menjelaskan cara-cara penyelesaian pelanggaran masalah kode etik

3. REFERENSI
a. Undang-undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
b. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 84 tahun 2013 tentang
Pengangkatan Dosen Tetap Non PNS bagi Perguruan Tinggi Negeri dan Dosen
Tetap bagi Perguruan Tinggi Swasta
c. Statuta Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

4. DEFINISI
Kode etik adalah norma civitas akademika yang ditetapkan oleh
Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin  sebagai pedoman berpikir, bersikap dan
berperilaku dalam kegiatan yang menuntut tanggung jawab. .

5. PENGGUNA
Seluruh civitas akademika Akademi Farmasi

7. URAIAN PROSEDUR
a. Komisi Etika Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin menjadwalkan sidang;
b. Komisi Etika Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin memanggil terduga pelaku
pelanggaran, dan saksi-saksi;
c. Pelaksanaan Sidang Komisi Etika Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin;
d. Sidang Komisi Etika Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin mendengarkan
keterangan-keterangan dari terduga pelaku, dan menyampaikan jenis
pelanggaran yang dilakukan;
e. Sidang Komisi Etika Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin mendengarkan
keterangan-keterangan dari para saksi;
f. Bila ada keterangan saksi yang tidak sejalan dengan keterangan terduga pelaku,
akan dikonfirmasi dengan terduga pelaku
g. Komisi Etika Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin mendiskusikan dan
memusyawarahkan sanksi yang tepat bagi terduga pelaku;
h. Komisi Etika Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin membuat laporan dengan
rekomendasi kepada Direktur;
i. Direktur menetapkan sanksi bagi pelaku dengan sebelumnya membawa laporan
dari Komisi Etika pada Rapat Senat Akademik;
j. Sanksi disampaikan kepada pelaku.

Anda mungkin juga menyukai