Anda di halaman 1dari 4

Pembangunan adalah serangkaian upaya sistematis terencana dan berkesinambungan dengan

memanfaatkan sumberdaya secara efektif efisien. Pembangunan bertujuan untuk


meningkatkan kesejahteraan masyarakat,pemerataan masyarakat, memperluas lapangan kerja,
meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik. Untuk pembangunan daerah, pemerintah
diberi kewenangan untuk mengembangkan kemandirian dalam mengatur, memanfaatkan,
sumber potensi daerah. Otonomi daerah memberi kesempatan bagi masyarakat dalam
berpatisipasi terhadap pembangunan. Sehingga arah kebijakan harus selaras dengan
pembangunan agar hubungan aspek antara pemerintah dengan potensi daerah maupun
peluang dapat tercipta integrasi, tersinkronisasi dan sinergi yang baik. Keselarasan dan
sinkronisasi pembangunan di tingkat daerah dan pusat harus sudah tampak dalam
dokumen perencanaan pembangunan daerah. alah satu dokumen yang wajib untuk segera
disusun oleh Kepala Daerah sesaat setelah dilantik adalah dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado Tahun 2016-2021.
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado Tahun
2016-2021 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010. RPJMD Kota
Manado merupakan penjabaran Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih yang
dihasilkan melalui proses pendekatan perencanaan politik, teknokratis, partisipatif serta
bottom-up dan top-down. Perumusan tujuan, sasaran, arah kebijakan serta strategi yang
hendak dilaksanakan dilakukan dengan pendekatan perencanaan secara teknokratik yaitu
dilaksanakan dengan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja. enguatan
rumusan RPJMD Kota Manado juga dilakukan dengan penyelarasan lewat perencanaan
pendekatan bottom-up dengan memperhatikan masukan dari SKPD serta melalui
pendekatan top-down yang dilakukan dengan menginventasir berbagai kebijakan
Pemerintah Pusat yang harus diakomodir oleh daerah

DASAR PERATURAN

Landasan hukum penyusunan RPJMD Kota Manado Tahun 2016-2021 adalah sebagai

berikut :

1. UU nomor 29 tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di

Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor.74, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor. 822);


2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

3. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438);

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4725);

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578)

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4737);

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. (Lembaran Negara Republik


Gambaran umum :

Kota Manado merupakan ibukota provinsi Sulawesi Utara sekaligus merupakan kota terbesar
yang ada di Sulawesi Utara yang memiliki luas wilayah sekitar 15.726 ha . Namun, dengan
adanya program reklamasi Pantai Teluk Manado , luas daratannya telah bertambah kurang
lebih seluas 67 Ha, sedangkan untuk wilayah kepulauan meliputi Pulau Bunaken, Pulau Manado
Tua dan Pulau Siladen yang ketiganya merupakan objek wisata andalan Kota Manado.

Secara geografis, Kota Manado terletak di antara :

1º 30’ - 1º 40’ Lintang utara

124º 40’ - 126º 50’ Bujur Timur

Kota Manado berbatasan dengan :

- Sebelah Utara dengan : Kec. Wori (Kab. Minahasa Utara) & Teluk

Manado

- Sebelah Timur dengan : Kec. Dimembe (Kab. Minahasa Utara)

- Sebelah Selatan dengan : Kec. Pineleng (Kab. Minahasa)

- Sebelah Barat dengan : Teluk Manado / Laut Sulawes

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan dokumen


perencanaan pembangunan daerah sebagai landasan dan pedoman bagi Pemerintah Daerah
dalam melaksanakan pembangunan 5 (lima) tahun.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJM) Daerah merupakan penjabaran visi, misi dan
arah pembangunan daerah yang ada dalam RPJP Daerah. RPJM Daerah memuat arah kebijakan
keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program satuan Kerja Perangkat
Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam rangka regulasi dan
kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. RPJM Daerah disusun berpedoman pada RPJP Daerah dan
memperhatikan RPJM Nasional. Prosedur itu memungkinkan terjadi ketidaksinkronan antara RPJM
Daerah dengan RPJM Nasional. RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala
daerah terpilih sedangkan RPJM Nasional adalah penjabaran visi, misi dan Program Presiden terpilih.
Misalnya, Presiden terpilih dati partai A dengan ideologi X, sementara di daerah tertentu Kepala Daerah
terpilih dari partai B dengan ideologi Y, sehingga akibatnya RPJM nasional dapat saja berbeda jauh
dengan RPJM Daerah tertentu tersebut.

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kotamanado Tahun 2016-2021
disusundengan maksud untuk menyediakan dokumen yang menyajikan arah penyelenggaraan
pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan pemberian pelayanan masyarakat serta sekaligus
sebagai acuan bagi seluruh pelaku pembangunan di Kabupaten Karawang selama kurun waktu lima
tahun ke depan.

Anda mungkin juga menyukai