DISUSUN OLEH :
2022
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
B. TUJUAN ............................................................................................. 1
C. LAPORAN HASIL KEGIATAN PPI........................................................ 2
1. Kebersihan tangan.......................................................................... 2
2. Kebersihan Lingkungan............................................................... 4
3. Surveilens Infeksi........................................................................... 5
4. Investigasi outbreak infeksi........................................................... 11
5. Pengawasan antimikroba yang aman ........................................... 12
6. Kesehatan Karyawan.................................................................... 12
7. Edukasi PPI.................................................................................. 13
8. Assesment berkala........................................................................ 14
9. Sasaran Penurunan resiko........................................................... 17
10. Mengukur dan me-review resiko infeksi.......................................24
D. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................... 28
E. PENUTUP..........................................................................................29
LAPORAN KEGIATAN
A. Pendahuluan
Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Rumah Sakit
sebagai tolak ukur mutu pelayanan kesehatan, dilakukan berdasarkan
susunan progam kerja yang telah disusun Komite PPIRS tahun 2022.
Adapun kegiatan Komite PPIRS sesuai dengan SNARS edisi 1.1meliputi :
1. Kebersihan tangan
2. Kebersihan Lingkungan
3. Surveilens infeksi
4. Investigasi ( Outbreak ) penyakit infeksi.
5. Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan antimikroba secara
aman.
6. Kesehatan kerja
7. Edukasi PPI
8. Assesment resiko secara berkala
9. Menetapkan sasaran penurunan resiko
10. Mengukur dan me-review resiko infeksi
11. Monitoring evaluasi pelaksanaan PPI
B. Tujuan
Tergambarnya kegiatan yang telah dilakukan oleh Komite PPI dan
pencapaiannya selama bulan November - Desember 2022.
C. LaporanHasilKegiatan PPI
1. Kebersihan Tangan
Kegiatan terkait kebersihan tangan meliputi :
a) Audit Kelengkapan Fasilitas Kebersihan tangan.
Analisa :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan 6 langkah
kebersihan tangan periode November-Desember 2022 yaitu 84 %,
sedangkan kepatuhan 5 moment rata- rata 77 %. Hal tersebut terjadi
kemungkinan karena kurangnya kesadaran petugas akan manfaat
kebersihan tangan dan karena fasilitas kadang masih kurang lengkap.
Rencana tindak lanjut :
1. Re edukasi kepada semua karyawan tentang 6 langkah dan 5
moment kebersihan tangan
2. Lengkapi fasilitas kebersihan tangan
3. Lakukan monitoring evaluasi kepatuhan
4. Berikan feed back kepada unit terkait
2. Kebersihan Lingkungan
Analisa :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan kebersihan
lingkungan periode November-Desember 2022 rata - rata 85 %.
Kepatuhan 100 % terdapat pada kepatuhan pengelolaan limbah cair non
infeksius, sedangkan kepatuhan terendah pada pengelolaan 5 R. Hal
tersebut kemungkinan disebabkan karena kurangnya kesadaran petugas
akan manfaat pengelolaan 5 R di unit masing - masing.
Rencana tindak lanjut:
1. Re edukasi pengelolaan 5 R dan pengelolaan limbah di semua unit
2. Lakukan monitoring evaluasi kepatuhan
3. Berikan feed back kepada unit terkait
3. Surveilens Infeksi
Analisa:
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa Infeksi Daerah Operasi
pada periode Juli -Desember 2020 rata - rata 1,9 %, lebih rendah
dibanding periode Januari - Juni 2020 dengan rata -rata 2,1 % serta
b. PLEBITIS
Analisa:
Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa Insiden Rate Plebitis
bulan November - Desember 2022 rata- rata 0,1 %,lebih rendah
dibanding dengan periode Januari - Juni 2020 yaitu 0,5% dan masih
sesuai Standar Kemenkes < 1 % .
Plebitis terjadi kemungkinan karena kurangnya penerapan SPO
Bundles/ Pencegahan phlebitis, pemilihan ukuran IV catheter tidak
sesuai ukuran Vena, pemilihan dressing IV tidak sesuai regulasi,
perawatan insersi infus kurang adekwat, kondisi pasien imuno
compromised, pemberian obat - obatan parenteral konsentrat tinggi,
personal hygiene kurang, penyakit sekunder dan lain- lainnya.
Rencana tindak lanjut :
1. Lengkapi fasilitas pencegahan Plebitis
2. Re sosialisasi SPO Pencegahan Plebitis
3. Monitoring evaluasi Penerapan SPOPencegahan Plebitis
4. Berikan feed back kepatuhan SPO dan Angka kejadian Plebitis.
Grafik 6. Insiden Rate ISK
Analisa:
Analisa:
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa tidak ada
kejadian HAP pada periode tahun 2020
Analisa
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa tidak ada kejadian
IADP pada periode tahun 2020
Grafik kepatuhan pemberian AB Profilaksis di RSU RIMBO MEDIKA dr.Tjitrowardojo periode Juli -
Desember 2020
Analisa :
Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa kepatuhan
pemberian Anti Biotik Profilaksis periode November-Desember
2022di RSU RIMBO MEDIKA dr.Tjitrowardojo yaitu 40 %, dimana
Anti Biotik profilaksis sesuai panduan diberikan 100 % pada kasus
SC dan Histerectomy, sedangkan kasus lainnya belum
melaksanakan sesuai panduan
6. Kesehatan Kerja
a. Medical Chek Up seluruh karyawan sesuai prioritas:
- Pemeriksaan RDT Covid-19 sejumlah 779 karyawan dengan hasil
reaktif 12 orang dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR. Adapaun
hasil PCR positip Covid-19 sebanyak 7 orang
- Tindak lanjut dari positip covid -19 dilaksanakan isolasi sesuai
regulasi. Yang dirawat inap di RS sejumlah 2 orang, sedangkan 5
orang menjalani Isolasi mandiri.
b. Laporan pasca pajanan
Pada periode November-Desember 2022tidak terjadi insiden
tertusukjarum dan benda tajam lainnya
c. Imunisasi
Pada periode Juli -Desember 2020 tidak ada pemberian vaksin /
imunisasi
7. Assesment Berkala
Beberapa Audit yang menjadi prioritas oleh Komite PPI adalah sebagai berikut :
No Kegiatan Temuan Rencana tindak lanjut
1. Instalasi Gizi - Kebersihan lingkungan cukup baik - Tingkatkan kepatuhan Prinsip - prinsip PPI di
- Kepatuhan kebersihan tangan, APD cukup semua bagian.
- Alur pelayanan cukup
- Kepatuhan prinsip -prinsip PPI lainnya cukup baik
2. Unit Loundry
- Ruang penerimaan dan pencucian belum terpisah - Usulan penambahan sekat partisi antara
- Masih ditemukan perendaman linen/perlak secara ruang penerimaan dan pencucian
manual - Menunggu realisasi mesin cuci 2 pintu dengan
- Area linen kotor dan instrumen bersih belum terpisah kapasitas yang lebih besar
- Kepatuhan APD masih kurang - Usulan pembuatan sekat /partisi antara
- SDM kurang ruang loundry dan pintu masuk CSSD
- Reedukasi prinsip - prinsip penerapan PPI
- usulkan penambahan SDM
3. Unit CSSD - Belum terlaksananya sentralisasi proses sterilisasi - Belum terlaksananya sentralisasi proses
- Kurangnya jumlah SDM sterilisasi
- Kurangnya sarpras di ruang dekontaminasi = Timer, - Kurangnya jumlah SDM
kompresor dll - Kurangnya sarpras di ruang dekontaminasi =
- Alur dari ruang dekontaminasi dan ruang packing Timer, kompresor dll
belum sesuai - Alur dari ruang dekontaminasi dan ruang
- Belum tersedia alat thermohigrometer di ruang packing belum sesuai
1
8
dekon, packing dan penyimpanan alat - Belum tersedia alat thermohigrometer di ruang
- Suhu di ruang penyimpanan alat steril rata -rata 26 0 dekon, packing dan penyimpanan alat
C - Suhu di ruang penyimpanan alat steril rata -
- Set alat steril masing -masing ruang tidak sama rata 26 ° C
- Indikator steril sudah tersedia, namun belum - Set alat steril masing -masing ruang tidak
terdokumentasi di RM sama
- Staf CSSD belum mendapatkan Food
suplemen/extra Gizi
- Indikator steril sudah tersedia, namun belum
terdokumentasi di RM
-
4. Instalasi - Kebersihan cukup - Tingkatkan kebersihan ruang
Pemulasaraan - Kepatuhan pemakaian APD masih kurang - Re Edukasi pemakaian APD
jenazah - Pengelolaan jenazah Covid-19 dan Infeksius lainnya - Tingkatkan terus pelayanan pengelolaan
cukup baik jenazah baik Non Infeksius maupun Infeksius
- Pengelolaan jenazah Non Infeksius baik
5. Instalasi
Penyehatan - Kebersihan cukup - Tingkatkan kebersihan, kepatuhan
Lingkungan - Kepatuhan pemakaian APD masih kurang pemakaian APD serta pengeloaan limbah
- Pengelolan limbah baik sesuai regulasi
6. IPSRS - Regulasi pengendalian mekanis dan tehnis belum - Revisi regulasi pengendalian mekanis dan
lengkap tehnis
- Bukti pelaksanan pengendalian mekanis dan tehnis - Lakukan pengendalian tehnis dan mekanis
belum lengkap ( Ventilasi positif, - Sediakan bukti pengendalian mekanis dan
BSC,LAF,thermostat kulkas dan mesin pemanas air tehnis dengan lengkap
sterilisasi alat dapur
- Pemeliharaan ruang Isolasi cukup baik
1
9
7. IBS - Tersedia Ruang Operasi Covid-19 tetapi belum sesuai - Follow up resetting ruang operasi covid -19
standar - Tingkatkan kepatuhan pencegahan IDO intra
- Pelayanan operasi Covid masih menunggu ruang operasi
operasi disempurnakan
- Pelaksanaan pencegahan IDO Intra operasi masih
kurang
12. Monitoring - Membuang limbah padat non infeksius di kantong - Re edukasi pemilahan limbah
pengelolaan kuning - Gunakan APD rasional saat mengelola limbah
limbah - Membuang limbah cair ke tempat sampah padat cair
2
0
Infeksius - Usul dibuatkan spoolhoek di semua unit
- APD kurang lengkap saat mengelola limbah cair penghasil limbah
- Sebagian penghasil belum mempunyai spoolhoek
13. Monitoring - Masih menutup kembali jarum bekas pakai - Tidak menutup kembali jarum bekas pakai
limbah tajam - Masih ditemukan limbah benda tajam di luar safety - Limbah benda tajam bekas pakai langsung
box dimasukkan ke safety box
14. Monitoring - APD tidak dipakai secara lengkap - Petugas memakai sarung tangan, gaun dan
pemrosesan alat - Perendaman tidak merendam seluruh Permukan alat masker
di luar unit - Perendaman enzimatik lebih dari 15 menit - Perendaman alat sampai seluruh permukaan
CSSD alat selama 15 menit
15. Monotoring - Ruang isolasi tekanan negative ada di ruang IGD dan - Tingkatkan kepatuhan monitoring kamar isolasi
ruang isolasi ICU negatip
airborne dan - Alat ukur tekanan sudah ada
transfer pasien - Monitoring tekanan belum ada
- Kepatuhan APD dan kebersihan tangan kurang
16. Monitoring ranap - Kurangnya kepatuhan kewaspadaan isolasi - Re edukasi terkait kwaspadaan isolasi,
- Kurangnya kepatuhan pelaksanaan PencegahanHAIs Bundles HAIsdan SPO PPI lainnya.
- Kurangnya kepatuhan SPO PPI lainnya - Usul pengadaan ruang isolasi NEGATIF dan
- Belum adanya ruang isolasi tekanan NEGATIF dan POSITIF
POSITIF - Koordinasi dengan Instalasi farmasi terkait
- Area bersih pencampuran obat belum standar area bersih
- Belum adanya area kotor, spoolhoek yang memadai - Usul agar dialokasikan area kotor , spoolhoek
- Belum adanya tempat penyimpanan peralatan dan janitor
kebersihan ( janitor) - Reedukasi prinsip penerapan PPI
- Tirai masih berbahan kain - Usul agar tirai berbahan vinil
2
1
17. Monitoring rajal - Kurangnya kepatuhan kewaspadaan isolasi - Re edukasi terkait kwaspadaan isolasi
- Belum optimalnya screening dan alur pelayanan - Optimalkan screening dan alur pasien TB,
pasien TB, Covid -19 dll Covid-19 dll
- Tindakan rawat luka poli bedah dan orthopedi di poli - Usulan agar semua tindakan rawat luka
tindakan, sedangkan poli obsgin, mata, THT dilakukan di poli Tindakan
dilakukan di poli masing - masing - Usulan agar dibuat kebijakan/surat edaran
- Pintu ruang poli ( khususnya poli tindakan/bedah agar ruang poli klinik tidak untuk lalu lalang
minor ) sering untuk keluar masuk petugas lain,
med.rep dll
18 Monitoring - Terdapat renovasi isolasi ICU - Tingkatkan kepatuhan PPI dalam setiap
Renovasi - Kepatuhan sesuai kajian PPI masih kurang renovasi
2
2
8. Menetapkan sasaran penurunan resiko infeksi
1) Penerapan Bundle IDO
CAPAIAN ---------TARGET
Analisa :
2
3
CAPAIAN ---------TARGET
Desinfeksi tehnik aseptic sterilitas alat lingkungan op jumlah Optimalisasi Penerapan Rata-rata
area op personel selimut kewaspadaan penghangat
standar
Grafik 14. Kepatuhan Bundles Intra operasi
Analisa:
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan
bundles intra operasi periode Januari - Juni rata-rata 85%.
Kepatuhan desinfeksi area operasi yaitu 100%, sedangkan
optimalisasi selimut hangat dan kewaspadaan isolasi lainnya 75
%
Rencana tindak lanjut :
1. Re sosialisasi SPO Pencegahan IDO Intra operasi
2. Laksanakan monitoring evaluasi pelaksnaan SPO
3. Berikan feed back kepada unit terkait
2
4
Grafik kepatuhan Penerapan Pencegahan IDO Post Operasi
di RSU RIMBO MEDIKA dr.Tjitrowardojo tahun 2020
CAPAIAN ---------TARGET
indikasi penutup luka baik dan seimbang Hygiene tanda panduan luka dalam standar benar Infeksi dan
24 jam
TLnya
Analisa:
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan
bundles post operasi periode Januari - Juni rata-rata 74 %.
Kepatuhan 100% terdapat pada tidak membuka luka dalam 24
jam. Sedangkan kepatuhan paling rendah pada pemberian AB
sesuai panduan, oksigenasi dan dressing standar 50 %.
Rencana tindak lanjut :
1. Tingkatkan kepatuhan pemberian antibiotic sesuai Panduan,
oksigenasi dan penutup luka standar.
2. Tingkatkan kepatuhan bundle post operasi lainnya.
2) .Penerapan Bundle Plebitis
CAPAIAN ---------TARGET
2
Hand Hygiene Hand scoon Tehnik Aceptic Tutup insersi dengan IV
5
transparan dressing Lepas bila tidak Rata-rata
indikasi
Grafik 16. Kepatuhan Bundles Plebitis
Analisa:
Berdasarkan Grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles
phlebitis periode Januari - Juni 2020 rata - rata 79%, kepatuhan
tertinggi pada memakai handscoon yaitu 95 %, sedangkan terendah
pada kepatuhan Hand Hygiene yaitu 60 %.
Rencana tindak lanjut :
1. Tingkatkan kepatuhan Kebersihan tangan,tehnik aseptic dan
pencegahan phlebitis lainnya
2. Lakukan monitoring evaluasi kepatuhan.
3. Berikan feed back kepada unit terkait
3) .Penerapan Bundle ISK
2
6
Grafik kepatuhan Penerapan Pencegahan ISK
di RSU RIMBO MEDIKA dr.Tjitrowardojo tahun 2020
CAPAIAN ---------TARGET
75 75 75 75 75 75
llllll
Tepat Indikasi Hand Hygiene APD standar Tehnik Aseptic Lepas segera Rata-rata bila tidak indikasi
Analisa :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles ISK
periode Januari - Juni 2020 rata - rata 75%.
Rencana tindak lanjut :
1. Resosialisasi SPO Pencegahan ISK
2. Tingkatkan kepatuhan kebersihan tangan dan kepatuhan pencegahan ISK
lainnya.
3. Laksanakan monitoring, evaluasi dan feedback kepada unit terkait
2
7
4) . Penerapan Bundle VAP
2
8
Grafik kepatuhan Penerapan Pecegahan VAP di RSU RIMBO MEDIKA dr.Tjitrowardojo 2020
Analisa :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles
VAP periode Januari - Juni 2020 rata - rata adalah 86%, dimana
kepatuhan tertinggi pada memakai sarung tangan yaitu 100%,
sedangkan terendah pada gosok gigi setiap hari yaitu 50%.
2
9
Grafik kepatuhan Penerapan Pencegahan IADP
di RSU RIMBO MEDIKA dr.Tjitrowardojo tahun 2020
CAPAIAN ---------TARGET
Hand Hygiene Pemakaian APD Antiseptik kulit Pemilihan Vena Oberservasi tanda Rata-rata standar Chg 4% gejala
Infeksi
3
0
Grafik kepatuhan penerapan pencegahan HAP di RSU RIMBO MEDIKA dr.Tjitrowardojo periode
Januari - Juni 2020
Analisa :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles
HAP periode Januari - Juni 2020 rata - rata adalah 60 %, dimana
kepatuhan tertinggi pada cegah aspirasi 75 %, sedangkan kepatuhan
terendah pada oral hygiene dan alih baring yaitu 50 %
3
1
Plebitis masih sama.
Rencana Tindak Lanjut:
1. Resosialisasi SPO
2. Revisi SPO bila diperlukan
3. Pengadaan fasilitas pendukung
Audit 5 moment 85 76
Audit fasilitas 100 95
3
2
Monitoring renovasi 100 30
2. Saran
3
3
dan pengunjung.
b. Melaksanakan koordinasi dan monitoring evaluasi dengan unit
terkait sebagai tindak lanjutpermasalahan lingkungan termasuk
hasil laboratorium lingkungan yang belum memenuhi
persyaratan.
c. Meningkatkan kwalitas dan kwantitas Surveilen HAIs( Healthcare
Associated Infections), MDRO ( Multi Drug Resisten Organisme )
dan PINERE ( Penyakit Infeksi New Emerging Re Emerging ).
d. Meningkatkan kerjasama dengan unit terkait untuk
melaksanakan Investigasi Outbreak penyakit infeksi dengan baik
dan benar.
e. Melaksanakan Koordinasi dengan tim PPRA terkait monitoring
evaluasi pelaksanaan Panduan Penggunaan Antibiotik.
f. Menigkatkan kwantitas pemeriksaan kesehatan berkala dan
imunisasi karyawan sesuai resiko.
g. Meningkatkan kwalitas dan kwantitas Edukasi/Pelatihan PPI
untuk Komite PPI/IPCN/IPCLN, karyawan/mahasiswa baru, staf
klinis,staf non klinis, keluarga dan pengunjung.
h. Meningkatkan kwalitas dan kwantitas monitoring dan evaluasi
berkala semua unit dan saat renovasi
i. Melengkapi fasilitas dan SDM pencegahan dan pengendalian
Infeksi ( APD, Clipper Electric Surgical, Medikasi set, cairan
desinfeksi, fasilitas Loundry, fasilitas CSSD, Fasilitas IPJ, Gizi
dll)
j. Melaksanakan koordinasi dengan semua anggota Komite PPI dan
unit terkait untuk review Infeksi yang terjadi
k. Meningkatkan monitoring evaluasi pelaksanaan PPI secara
komprehensif.
E. PENUTUP
Demikianlaporankegiatan yangtelahdilakukan oleh Komite PPI selama
6(enam) bulanini,atas perhatian dan dukungannya kami ucapkan banyak
terima kasih.
3
4
Mengetahui
Ketua Komite PPI Sekretaris Komite PPI
Wiwit S.,S.Kep.\Ns M.Kep
NIP.
19790728
dr. Wita Juwitasari Pu adewi, Sp. PK
199803 2 001
NIP. 0604 2 016
19740829
3
5