Anda di halaman 1dari 3

PENGOBATAN PENCEGAHAN DENGAN

ISONIAZID (PP-INH)
No. Dokumen : SOP/UKP/365
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 2 -12-2017
Halaman : 1/3

Puskesmas
Dr. I Ketut Indra Wiguna Cakera
Marga II
NIP. 197710032006041002

1. Pengertian Tata cara memberikan pengobatan pencegahan dengan isoniazid (PP-INH)


pada anak balita infeksi laten TB atau HIV(+) sesuai tata laksana pengobatan
TB Nasional

2. Tujuan Sebagai acuan dalam pengobatan pencegahan dengan isoniazid (PP-INH)

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Marga II Nomor: 50/SK/Pusk.MrgII/TA/2017


tentang Ketentuan Menerapkan DOTS di Puskesmas

4. Referensi 1. Permenkes No.67 tahun2016 tetntang penanggulangan tuberkulosis


2. Pedoman Pelaksanaan DOTS di Puskesmas
3. Pedoman Manajerial Pelayanan TB Strategi DOTS
4. Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis (TB)
5. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis

5. Persiapan 1. Register rawat jalan


2. Register TB 05
3. Register TB 06
4. Form TB 01
5. Form TB 02
6. Form TB 03 UPK
7. Obat INH
6. Prosedur/ 1. Petugas dan klien memakai masker
Langkah- 2. Petugas menentukan balita yang mendapat PP-INH sesuai tata laksana
Langkah pengobatan TB Nasional.
3. Petugas memberi KIE kepada orang tua klien tentang pemberian PP-INH.
4. Petugas merujuk pengukuran TB dan BB.
5. Dokter poli klinik umum memberi PP-INH dengan dosis 10 mg/kg BB (7-15
mg/kg setiap hari selama 6 bulan sesuai dengan Pedoman Tatalaksana TB
Nasional.
6. Doter poli klinik merujuk klien ke klinik TB DOTS untuk dilakukan konsling
kepatuhan minum OAT.

Tabel 01 Cara Pemberian Isoniazid untuk pencegahan TB pada anak


Umur HIV Hasil Pemeriksaan Tata laksana

Balita +/- Infeksi laten INH profilaksis


Balita +/- Sehat, Kontak (+), Uji INH profilaksis
>5 th + tuberculin (-) INH profilaksis
>5 th + Infeksi laten TB INH profilaksis
>5 th + Sehat Observasi
>5 th + Infeksi laten TB Observasi

7. Petugas melakukan pencatatan pada TB.01, TB.02, TB.03 UPK, dan


register TB
8. Petugas melakukan pemantauan pengobatan pada fase awal setiap minggu
untuk melihat kepatuhan dan efek samping OAT.
9. Petugas melakukan kunjungan rumah untuk pemantauan kepatuhan klien
minum obat setiap bulan, dan penemuan suspek TB kontak serumah.
10.Petugas melakukan pencatatan pengobatan OAT melalui buka CM klien,
Register Rawat jalan, form TB-01, TB-02, TB-03 UPK
11.Petugas melakukan penilaian terhadap gejala TB setiap bulan pada saat
pasien mengambil obat apabila ada gejala TB dan terbukti sakit TB pada
bulan ke 2,3,4,5 atau 6 maka pengobatan harus segera ditukar ke regimen
terapi TB anak dimulai dari awal. Jika selama 6 bulan PP-INH diberikan
tidak ada gejala TB, maka pemberian INH dapat dihentikan.
12.Jika anak belum mendapat BCG , maka bisa diberikan setelah PP-INH
selesai diberikan.
Petugas TB menetukan balita
7. Diagram Petugas memberi KIE Petugas menimbang
yang mendapat PP-INH
kpd orang tua klien BB dan TB pasien
Alir

Melakukan Petugas Dokter memberi


pencatatan memberikan PP-INH sesuai
pada TB.02, konseling tatalaksana TB
TB.01, TB.03 kepatuhan minum nasional
UPK obat

8. Hal-hal Melakukan pelacakan sumber penularan pada TB anak


yang perlu
diperhatikan

9. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Penanggung Jawab P2 TB
3. Pelaksana TB (Dokter, Perawat, petugas farmasi)

10. Dokumen 1.Kerangka Acuan Kegiatan


Terkait 2.SK Kepala Puskesmas
3.Laporan hasil monitoring dan evaluasi

11. Rekam N Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan


Historis 0 tanggal
perubahan

Anda mungkin juga menyukai