Variabel :
1. Jumlah pasien yang dipasang infus :
Tulis jumlah kejadian pasien yang dipasang infus setiap hari
11.Tulis tanggal selesai penulisan sensus harian ruangan dan nama pelapor serta tanda tangan
.., . 20
.
Ketua KPPIRS
DEPARTEMEN ATASAN LANGSUNG IPCN-KPPI KOMITE DIREKSI
IPCLN PATIENT
SAFETY
Investigasi
sederhana
Analisa
3. Ruangan/Unit :..
6. Diagnosa :
9. Pemeriksaan mikrobiologi
resisitensi tanggal :
Hasil kuman : ...
b. ILO
d. Pneumoni
e. Decubitus
f. Lain lain
Mengetahui, ., 20
( ) ( )
Koordinator ruangan Pelaksanan harian HAIs
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN DETEKSI DINI HAIs
RS LIRA MEDIKA
Tanda-tanda Infeksi:
d. Decubitus
- Derajat I : kulit merah
- Derajar II : kuiit kemerahan dan menetap
- Drajatb III ; Luka sudah sampai ke su cutis
- Derajat IV : luka sudah mengenai jaringan, ada pus
Tanda-tanda infeksi :
- Ditemukan minimal 3
- Dilaporkan kepada coordinator ruangan untuk menilai
- Diproses ke komite PPIRS
- Tulis tanggal, dibuat laporan deteksi dini infeksi nosokomial, ditanda tangani IPCLN/Perawat
pengisi formulir dan mengetahui serta di tanda tangani coordinator unit.
..., .. 20.
..
Ketua KPPIRS
KERANGKA ACUAN PEMANTAUAN HAIs
RS LIRA MEDIKA
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan profesional , maka pelayanan keperawatan dituntut untuk memberikan
pelayanan secara profesional. Pelayanan keperawatan yang pofesional diharapkan dapat dinilai melalui
rendahnya angka kejadian HAIs pada penderita yang dirawat di RS LIRA MEDIKA. Untuk menilai
keprofesionalisme tersebut, maka diadakan evaluasi pemantauan HAIs di unit rawat .
II. TUJUAN
Tujuan umum :
Untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan dalam melaksanakan standar prosedur keperawatan untuk
mengurangi angka kejadian HAIs.
Tujuan Khusus :
a. Untuk mendapatkan gambaran tingkat pencapaian terhadap mutu pelaksanaan standar prosedur
keperawatan untuk mengurangi kejadian HAIs.
b. Untuk bahan pertimbangan dalam merevisi standar prosedur keperawatan.
III. SASARAN
Semua perawat pelaksana asuhan keperawatan di unit rawat inap
V. WAKTU PELAKSANAAN
Setiap hari dilaporkan 1 x bulan
VII. KEGIATAN
a. Mempersiapkan seluruh formulir yang terkait dengan HAIs dan disertakan pada setiap pasien
baru.
b. Observasi langsung kepada pasien yang berisiko besar terjadi HAIs yaitu :
- Kejadian infeksi luka operasi
- Kejadian infeksi saluran kemih
- Kejadian infeksi tempat tusukan infuse (phlebitis)
- Kejadian decubitus karena tirah baring
- Kejadian pneumonia
- Sepsis
VIII. PENCATATAN DAN PELAPORAN
a.Segera mengisi formulir surveilan dan laporan kejadian HAIs formulir A1
di unit rawat inap
b.Segera melaporkan kepada koordinator unit jika menemukan tanda-tanda infeksi nosokomial
untuk selanjutnya dilaporakan ketua tim HAIs.
c.Seluruh formulir surveilans infeksi nosokomial dan formulir A1 di unit pada pasien yang sudah
pulang harus segera dillengkapi sesuai dengan ketentuan dan dikirim ke tim HAIs setiap bulan.
d.Laporan direkap setiap bulan dan dikirim kepada KPPI.
e.Laporan yang masuk ke KPPI akan direkap dan dianaliasa dan dibuat rekomendasi oleh IPCN
f.Menyampaikan hasil rekap bulanan kepada Direktur Rumah Sakit ,Manager Kepeerawatan dan
kordinator unit terkait
IX. EVALUASI
Hasil rekap dari unit akan danalisa dan dibuat rekomendasi dan tindak lanjut oleh Tim Infeksi
Nosokomial dan disampaikan kepada Manager Keperawatan dan unit terkait dan Komite Patient Safety
VIII.PELAKSANA
Perawat pelaksana di unit rawat inap terutama yang ditunjuk (IPCLN )
Latar Belakang
Dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya Komite beserta Tim PPI wajib melakukan
sosialisasi kebijakan PPIRS, agar kebijakan tersebut dapat dipahami dan dilaksanakan oleh petugas
kesehatan RS. Sosialisasi merupakan suatu tolak ukur agar suatu kebijakan dapat dipahami dan
dilaksanakan di lapangan.
Tujuan
Sebagai upaya penyebarluasan informasi pencegahan dan pengendalian HAIs kepada petugas
kesehatan, pasien, keluarga, dan pengunjung
Meningkatkan pengetahuan petugas kesehatan RS tentang topik infeksi yang sedang berkembang
di RS
Metode
o In-House Training
o Sharing knowledge/sosialisasi
Pelaksanaan
o Sosialisasi PPI kepada karyawan baru tiap bulan
o Sosialisasi PPI internal setiap sebulan dua/tiga kali
o In-house training untuk anggota PPI setahun sekali
Waktu Pelaksanaan
o Sosialisasi untuk karyawan baru: disesuaikan dengan jadwal Diklat
o Sosialisasi PPI karyawan lama : disesuaikan jadwal Diklat
PEMBERSIHAN RUANGAN ISOLASI