Burger King adalah salah satu bisnis fast food yang telah berkembang dan tersebar di
berbagai wilayah di Indonesia. Burger King sebagai salah satu bisnis yang berada di level
persaingan yang ketat bersaing dengan restauran fast food lainnya. Burger King mampu bersaing
dengan restoran fast food lainnya karena membuat produk baru dalam jumlah tidak terlalu
banyak dan berkala serta meningkatkan pelayanan konsumen yang baik, bahkan Burger King
menurunkan harga untuk pembeli franchise
SEJARAH BURGER KING
Berikut adalah uraian struktur organisasi khusus PT. Sari Burger Jakarta dalam menjalankan
tugasnya dan mempertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuannya yang berlaku.
1. Restaurant General Manager
3. Leader
4. Trainer
5. Crew
MEDIA PROMOSI
Pada 2015, Burger King mengirim surat terbuka kepada McDonald's yang mengusulkan
agar kedua merek tersebut menggabungkan hidangan paling terkenal mereka dan membuat
McWhopper, persembahan khusus untuk Hari Perdamaian Dunia. Surat itu, yang dimuat sebagai
iklan surat kabar satu halaman penuh, mengundang McDonald's untuk melihat proposal
perdamaian di mcwhopper.com.
Menggabungkan platform media
Kompetitor
Burger King dalam menyaingi kompetitornya yaitu McDonald’s yang juga terkenal dengan
signature menu yaitu Big Mac, ini merupakan persaingan yang cukup kompetitif setelah
persaingan McDonald’s dengan KFC melalui ayam krispy. Maka dari itu Burger King fokus ke
burger walaupun juga tidak meninggalkan pasar untuk pencinta ayam krispy.
Perang bisnis antara dua perusahaan makanan saji ternama dunia McDonald`s dan Burger King
semakin panas sejak pertengahan abad ke-20. Meningkatnya ketegangan persaingan bisnis dua
perusahaan raksasa ini bahkan semakin terlihat saat pendiri McDonald's Ray Kroc
mendeklarasikannya.
Persaingan kian memanas hingga berbagai aksi diluncurkan kedua belah pihak, mulai
dari meniru menu makanan hingga menyindir iklan pesaingnya. Dua perusahaan makanan saji
ini semakin tak malu-malu untuk menyerang bisnis pesaingnya. Namun sayang, Burger King
mulai goyah di awal 2000-an saat para pemilik dan CEO perusahaan diganti. Stabilitas bisnis
yang selama ini dibangun mulai goyah dan membuat Wendy's melesat merebut posisinya.
Meski demikian, Burger King tetap cerdik dalam menangkap berbagai celah dari bisnis
McDonald's. Beberapa waktu lalu, Burger King juga sempat disorot karena mengeluarkan menu
Big King yang dianggap meniru burger Big Mac milik McDonald's. Penjualan Burger King di
Amerika dan Kanada pada kuartal ketiga tahun ini naik 3,6 persen. Sedangkan penjualan
McDonald’s justru anjlok 3,3 persen. Hal yang sama juga terjadi di luar Amerika dan Kanada.
Penjualan Burger King di pasar global naik 2,4 persen dan McDonald’s justru turun 3,3
persen. Industri burger mulai memasuki masa-masa sulit namun tetap saja ada perusahaan yang
bisa meraih sukses. Rahasia sukses Burger King dalam memenangkan persaingan di industri
makanan cepat saji antara lain membuat produk baru dalam jumlah yang tidak terlalu banyak
serta meningkatkan pelayanan. Selain itu, Burger King juga menurunkan harga untuk para
pembeli franchise.
Salah satu produk burger terbaru dari Burger King adalah The Rodeo Burger yang
merupakan burger standar dengan onion rings serta saus barbecue. Produk baru ini ternyata
mendapatkan sambutan positif dari konsumen Burger King.