“Analisis Swot”
Dibuat Oleh:
Ni Putu Lilis Fitriyani 1902612011135 (16)
Program studi
Manajemen
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Mahasaraswati Denpasar
Gianyar
2021
Campin Ice Cream
Sejarah
Berawal pada tanggal 22 Juli 1972, Bapak Darmo Hadipranoto beserta istri, mulai membuat es
krim Campina di garasi rumahnya yang terletak di Jl. Gembong Sawah, Surabaya. Saat itu
jugalah, CV Pranoto didirikan. Seiring berjalannya waktu, Campina mulai dikenal dan menjadi
pilihan bagi masyarakat. Terbukti dengan kunjungan Gubernur Jawa Timur, Bapak H.M.Noer ke
pabrik Campina pada tahun 1973. Cara penjualan Campina juga mulai beragam, dari
menggunakan armada sepeda, freezer hingga van. Untuk memperkuat daya saing perusahaan,
maka pada tahun 1994, keluarga Bp. Sabana Prawirawidjaja (PT Ultrajaya Milk Industry)
berpartisipasi dalam kepemilikan saham sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT
Campina Ice Cream Industry.
Demi meningkatkan varian produk, pada tahun 1984, Campina memindahkan lokasi pabriknya
ke Rungkut, Surabaya yang sampai saat ini masih digunakan. Campina selalu menghadirkan
produk-produk istimewa dari bahan alami, higienis dan berkualitas. Kelezatan es krim Campina
pun semakin beragam. Tak hanya digemari oleh keluarga dan remaja, namun merebut hati
pelanggan cilik. Terbukti dengan adanya kerja sama antara Campina dengan Nickelodeon yang
menjadikan satu-satunya pemegang lisensi produk es krim ‘Spongebob’ dan ‘Avatar’ di Asia
Tenggara. Selain produk diatas, Campina memiliki produk yang sesuai dengan segmennya.
Untuk segmen anak-anak: Fantasy, Didi Cup, Blue Jack. Segmen remaja: Concerto dan
Tropicana. Segmen dewasa: Bazooka, Hula-Hula. Dan segmen keluarga: Family pack dengan
berbagai rasa dan ukuran. Untuk acara-acara special, ice cream cake yang akan melengkapi
kemeriahan. Inovasi tebaru dari Campina dengan menghadirkan es krim ‘LuVe Litee’ yang
merupakan es krim low fat dan 100% non-dairy pertama di Indonesia. Produk ‘LuVe Litee’ pun
menjadi pilihan utama bagi konsumen yang menjalani diet, bergaya hidup vegan dan lactose
intolerance.Tak hanya menghadirkan kelezatan berkualitas, Campina peduli untuk mengurangi
pemanasan global. Beberapa contoh kegiatan yang telah dilakukan adalah penanaman 1000
pohon di Banda Aceh dan adanya Roof Top Organic Garden di lingkungan pabrik, dan
pengolahan sampah menjadi kompos. Gaya hidup sehat pun diwujudkan dengan adanya vegan
menu yang nikmat di kantin karyawan setiap hari.Campina juga mengundang pelajar, mahasiswa
dan umum dalam kegiatan ‘Factory Visit’ untuk melihat proses pembuatan es krim Campina
yang higienis dan berkualitas .
Analisis Swot
1. Kekuatan (Strengths)
Brand Campina yang sudah dikenal sejak tahun 1970-an Memiliki cita rasa lokal, yaitu
ice cream rasa kacang hijau dan tape ketan hitam dengan santan sebagai bahan . Selain
mempunyai 2 rasa lokal yaitu kacang hijau dan ketan hitam, campina juga mempunyai
berbagai rasa dan beberapa varian produk. Dengan adanya beberapa varian rasa dan
produk membuat konsumen tidak bosan untuk mengonsumsi produk Campina Ice Cream.
Untuk menarik hati para konsumennya campina juga mengeluarkan sebuah inovasi
lainnya yaitu mengeluarkan produk take home atau literan. Dengan ini campina
mempunyai pangsa pasar yang lebih unggul, karena produk ini sangat cocok untuk
konsumsi rumah tangga dan harga yang dijual pun lebih hemat. Dalam inovasi produknya
pun campina mengeluarkan jasa pelayanan pesan antar, dengan adanya jasa pelayanan
pesan antar bukan tidak mungkin konsumen akan semakin bertambah karena konsumen
tidak lagi harus pergi ke toko penjual es krim campina.
2. Kelemahan (Weakness)
Ekuitas merek produk Campina dalam segmen impulse tidak sekuat produk-produk
pesaing utamanya Biaya belanja media yang dimiliki Campina terbatas, tidak sebesar
pesaing utamanya. Belum mempunyai outlet khusus seperti kompetitor lainnya Belum
memiliki cita rasa yang sesuai keinginan konsumen Lemahnya ekuitas merek dari
produk-produk Campina untuk kalangan remaja dan dewasa. Salah satu kelemahan
Campina Ice Cream adalah biaya belanja media yang terbatas yaitu dengan skala 8, bobot
0,21, rating 4, dan skors 0,82. Biaya belanja media adalah biaya yang dikeluarkan untuk
media promosi ataupun iklan. Kita lebih sering melihat iklan produk lain daripada iklan
Campina, itulah sebabnya mengapa Campina tidak sepopularitas produk lain.
3. Peluang (opportunities)
Teksturnya yang lembut dan creamy ditambah rasa manis yang menyegarkan membuat
dessert ini jadi favorit banyak orang, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Selain
rasanya yang enak, es krim juga punya banyak manfaat bagi kesehatan. Berbahan dasar
susu, kandungan nutrisi dan kalsiumnya memberikan manfaat baik bagi tulang dan tubuh.
Selain itu, Campina juga senantiasa membuat inovasi-inovasi baru sesuai selera
masyarakat Indonesia. Campina kini terus memudahkan masyarakat untuk menjangkau
produknya dengan berbagai cara, mulai dari menggunakan sepeda, mobil, penjualan di
toko dan supermarket terdekat, hingga penjualan online.
4. Ancaman (Threats)
“Kompetitor dengan produk lebih unik dan promosi besar serta pertumbuhan outlet-
outlet baru yang sejenis dan bersifat lokal, serta franchise ” merupakan ancaman terbesar
bagi perusahaan Campina Ice Cream karena akan terjadinya persaingan antar perusahaan
dan perusahaan harus melakukan banyak cara untuk mempertahankan eksistensinya
dikalangan masyarakat atau konsumen, sehingga memiliki skala 8 (penting), bobot 0.28
(penting), rating 3 (penting) dan skor 0,83 (kuat). Selain itu, adanya faktor ancaman lain,
seperti produk es krim yang diminati lebih banyak disaat musim kemarau, adanya
persepsi negatif mengenai es krim yang memiliki pengaruh negatif bagi tubuh, dan kreasi
dan inovasi produk sejenis mengharuskan perusahaan Campina Ice Cream membuat
perencanaan yang baik untuk mengatasi ancaman tersebut.
Pesaing:
➢ Aice
- Sebagai brand es krim favorit milenial, AICE juga terus melakukan kampanye inovatif
untuk semakin mendekatkan diri dengan masyarakat.
- Aice halal dan aman dikonsumsi
- Harga murah dan mudah ditemukan
- Bentuk aice unik menggugah selera
➢ Diamond
Didorong oleh komitmen terhadap kualitas tinggi dan inovasi yang berkelanjutan,
portofolio produk kami dan jangkauan pasar terus berkembang, menciptakan produk baru
yang menarik sambil mempertahankan merek yang ada. Kami sekarang aktif menyasar
pasar ekspor meliputi Singapura, Malaysia, Brunei dan Papua Nugini.
➢ Glico Wings
Es Krim Glico Wings merupakan es krim yang diproduksi dengan teknologi Jepang serta
memiliki kualitas terbaik dan rasa yang lezat. Dengan pengalaman kami memproduksi es
krim di Jepang serta kekuatan distribusi lokal, kami menargetkan menjadi tiga besar
produsen es krim di Indonesia. Berbagai varian es krim ini hadir dengan harga yang
sangat terjangkau, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat menikm atinya.
“Kekuatan es krim ini terletak pada varian rasanya yang unik dan lezat, tekstur yang
beragam serta pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan saat mencicipinya”
Strength Weaknesses
INERNAL 1. Brand Campina 1. Ekuitas merek produk
mempunyai berbagai Campina dalam
rasa dan beberapa segmen impulse tidak
varian produk. sekuat produk-produk
2. Mengeluarkan produk pesaing utamanya
take home atau literan. Biaya belanja media
3. produk ini sangat yang dimiliki Campina
cocok untuk konsumsi terbatas
EKSTERNAL rumah tangga dan 2. Campina Ice Cream
harga yang dijual pun adalah biaya belanja
lebih hemat media yang terbatas