Anda di halaman 1dari 34

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Kesehatan merupakan hal utama dan yang terpenting untuk diri kita
sendiri dan orang di sekitar kita. Kesehatan berasal dari pola hidup kita seperti
konsumsi makanan dan minuman. Kesehatan memiliki dampak bagi tubuh seperti
pertumbuhan, perkembangan, kesehatan jasmani rohani, dan lain sebagainya.
Kegiatan berat atau ringan, kemampuan mengingat, kemampuan berpikir,
kemampuan mengolah informasi, dan lain sebagainya merupakan hal-hal yang
dipengaruhi oleh kesehatan. Kehidupan kita tentunya tidak dapat lepas dari
makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari. Makanan dan minuman
yang dikonsumsi tersebut sebelumnya telah diolah dari bahan baku makanan dan
minuman seperti air, garam, gula, tepung, bumbu, dan lain-lain.

Masyarakat Indonesia tentu sudah memahami pola hidup yang sehat untuk
menunjang kesehatan mereka, tetapi perlu diketahui bahwa makanan dan
minuman yang dikonsumsi sering diolah dari bahan yang sudah terkontaminasi
bahan yang berbahaya bagi tubuh manusia, seperti mikroorganisme berbahaya
seperti bakteri jahat, virus, dan bahan kimia yang juga berbahaya bagi tubuh
manusia. Semakin bertambahnya zaman, pengolahan makanan dan minuman dari
bahan baku menjadi makanan dan minuman yang sering kita konsumsi ini
semakin berkembang cara pengolahannya. Pengolahan makanan dan minuman
merupakan hal yang penting untuk kesehatan bagi orang yang mengonsumsinya.
Kenyataannya masyarakat Indonesia melakukan pengolahan makanan dan
minuman yang kurang memperhatikan kandungan di dalam bahan baku makanan
dan minuman tersebut. Selain pengolahan makanan dan minuman dari bahan
baku, ada juga hal lain yang memengaruhi kesehatan, yaitu alat dan tempat makan
dan minum. Alat dan tempat untuk mengonsumsi makanan dan minuman juga
menjadi hal yang penting juga untuk menunjang kesehatan. Alat dan tempat yang
bersih dan higienis dapat menunjang kesehatan tubuh kita saat sedang
mengonsumsi makanan dan minuman.
Pengolahan makanan dan minuman pada dasarnya hal utama dalam
membuat makanan dan minuman hingga siap untuk dikonsumsi, cara mengolah
juga bermacam-macam mulai dari tradisional seperti memakai alat sederhana atau
dengan tenaga manusia, dan modern seperti memakai alat atau mesin khusus.
Kesehatan dari pengolahan makanan dan minuman merupakan hal yang utama
dalam kehidupan saat ini.

PT Maxzer Solusi Steril merupakan perusahaan yang berfokus pada


pembuatan sabun seperti sabun cuci piring, sabun pel lantai, sabun cuci tangan,
dan pembuatan mesin pasteurisasi. Letak PT Maxzer Solusi Steril berada di Jl.
Karya Barat No. 21, Kecamatan Lowokwaru, Kelurahan Lowokwaru, Kota
Malang, Jawa Timur.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan penulis di PT Maxzer


Solusi Steril memiliki fokus pada pengendalian kualitas produk mesin
pasteurisasi. Latar belakang yang mendasari penulis dalam melakukan praktik
kerja lapangan yaitu permasalahan pada proses produksi mesin pasteurisasi yang
kurang efektif dan efisien dalam pemakaian waktu serta proses pengukuran yang
kurang akurat dalam proses perakitan hingga mesin jadi. Mesin pasteurisasi
sebelum melalui pengiriman kepada konsumen terlebih dahulu dilakukan
pengecekan kualitas baik dari fisik maupun fungsi, oleh sebab itu tujuan penulis
dalam melakukan praktik kerja lapangan pada divisi atau bagian quality control
yaitu untuk menganalisis penyebab dari kesalahan yang dilakukan pekerja dalam
produksi dan meningkatkan keefektifitasan pekerja. Mesin pasteurisasi yang
dibuat harus memenuhi standar kualitas dan sesuai dengan fungsi serta kebutuhan
pelanggan. Penulis melakukan kegiatan tanya jawab dan pengamatan terhadap
jalannya pengendalian kualitas pada mesin pasteurisasi ini agar sesuai dengan
yang diharapkan oleh perusahaan dan pelanggan.

1.2 Batasan Masalah


Batasan masalah yang digunakan untuk menyelesaikan praktik kerja
lapangan di PT Maxzer Solusi Steril yaitu:
a. Analisis proses pengendalian kualitas mesin pasteurisasi dengan
menyesuaikan kecepatan putar pengaduk, ketepatan suhu pemanas dan
kekuatan bahan baku dari mesin pasteurisasi yang berupa stainless
steel 304 dan stainless steel 201.
b. Data diambil pada saat pekerja melakukan pengecekan pada setiap
bagian mesin pasteurisasi
c. Pengamatan dilakukan pada divisi produksi dan divisi quality control

1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Tujuan dari praktik kerja lapangan pada PT Maxzer Solusi Steril yaitu:
1. Mengamati dan memahami proses pembuatan mesin pasteurisasi
2. Mengamati dan memahami proses pembuatan sabun cuci piring, sabun
cuci tangan, dan sabun pembersih lantai
3. Menganalisis sistem pengendalian kualitas yang digunakan pada PT
Maxzer Solusi Steril
4. Merancang analisis pengendalian kualitas yang sudah diambil

1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan


Manfaat yang didapatkan dari praktik kerja lapangan yang dilakukan di PT
Maxzer Solusi Steril yaitu:
1. Bagi mahasiswa
 Melatih kemampuan dalam analisis lingkungan kerja secara nyata
berdasarkan ilmu teknik industri
 Mendapatkan pengetahuan mengenai proses pembuatan sabun cuci
piring, sabun cuci tangan dan sabun pembersih lantai dari proses
awal hingga akhir dan pengemasan
 Memahami ilmu baru dari proses produksi sabun dan pembuatan
mesin pasteurisasi
 Melatih kemampuan dalam analisis keadaan tempat kerja oleh
mahasiswa

2. Bagi Program Studi Teknik Industri


 Menjalin hubungan dan relasi dengan perusahann lain dengan
melakukan program praktik kerja lapangan oleh mahasiswa
 Mendapatkan masukan atau saran dari perusahaan lain untuk
Program Studi Teknik Industri dan ilmu yang perlu ditambahkan
sebagai pertimbangan dalam perkuliahan

3. Bagi perusahaan
 Menjalin hubungan dan relasi dengan perguruan tinggi melalui
kegiatan praktik kerja lapangan oleh mahasiswa
 Perusahaan dapat melakukan promosi kepada pihak perguruan
tinggi melalui praktik kerja lapangan oleh mahasiswa
 Melihat kemampuan serta kualitas yang dimiliki oleh mahasiswa
dari Program Studi Teknik Industri Universitas Ma Chung
Bab II

Gambaran Umum Perusahaan

2.1 Jenis Usaha Perusahaan

PT Maxzer Solusi Steril adalah perusahaan manufaktur yang melakukan


produksi pada bidang kebersihan dan agroindustri dalam bidang alat pertanian,
alat perkebunan, alat perikanan dan alat peternakan. PT Maxzer Solusi Steril juga
memiliki cabang perusahaan yang bernama Maxzer Solusi Steril 2. Kantor pusat
dari perusahaan ini berada di Kota Malang, Jawa Timur. Perusahaan ini memiliki
sekitar 1000 produk untuk melayani konsumen di seluruh dunia. Perusahaan ini
tidak hanya membuat produk di bidang kebersihan dan agroindustri, tetapi
perusahaan ini terdiri dari tukang mesin, operator, pengembangan produk,
inovator, penasihat, perancang, memecahkan masalah, dan yang terpenting
merupakan rekan dalam menciptakan nilai untuk pelanggan dengan memberikan
solusi yang ditawarkan perusahaan dan meningkatkan hubungan dengan
konsumen. Fokus utama usaha dari PT Maxzer Solusi Steril yaitu produksi mesin
untuk sterilisasi susu yang membuat susu menjadi lebih tahan lama, selain itu
mesin yang diproduksi yaitu mesin dan perangkat industri peternakan, makanan,
dan minuman.

2.1.1 Jenis Produk Hasil Produksi di PT. Maxzer Solusi Steril

PT. Maxzer Solusi Steril dengan produknya yaitu sabun cuci piring, sabun
cuci tangan, sabun pembersih lantai, desinfektan, hand sanitizer, mesin
pasteurisasi kapasitas 1,2 ton, mesin pasteurisasi kapasitas 10 liter, mesin
pasteurisasi kapasitas 50 liter, mesin pasteurisasi kapasitas 100 liter, mesin
homogenizer, mesin pengolahan keju, incubator yogurt, mesin pendingin
kapasitas 50 liter, mesin pensteril, mesin filling otomatis, dan lain-lain. Konsumen
dapat melakukan pemesanan mesin yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
konsumen kepada pihak PT Maxzer Solusi Steril. Berikut penjelasan lengkap dari
produk umum dari PT. Maxzer Solusi Steril.

1. Produk Kebersihan
Produk kebersihan merupakan produk yang dapat meningkatkan
kebersihan diri dan lingkungan konsumen. Produk kebersihan ini
berupa sabun cuci piring, sabun cuci tangan, sabun pembersih lantai,
desinfektan, dan hand sanitizer. Berikut ini penjelasan dari produk
kebersihan dari PT. Maxzer Solusi Steril:
a. Sabun Cuci Piring
Sabun cuci piring merupakan produk kebersihan yang paling sering
diproduksi pada produk kebersihan. Keunggulan sabun cuci piring
ini sendiri yaitu dari segi ekonomis namun tidak mengurangi kualitas
kebersihannya karena sudah lulus uji kebersihan dan kualitas dari
pemerintah. Varian aroma dari sabun cuci piring ini yaitu lemon
yang membuat piring atau peralatan memasak lainnya lebih terlihat
mengkilap dan memiliki bau yang wangi dan segar.

Gambar 2.1. Sabun Cuci Piring

b. Sabun Cuci Tangan


Sabun cuci tangan merupakan produk kebersihan yang bertujuan
untuk membunuh kuman dan bakteri jahat yang berada di daerah
tangan kita saat akan melakukan kegiatan yang membutuhkan
kebersihan dari tangan. Varian aroma dari sabun cuci tangan ini
yaitu stroberi. Sabun cuci tangan memiliki keunggulan dalam segi
ekonomis, namun tidak mengurangi kualitas kebersihan karena
sudah lulus uji oleh pemerintah.
Gambar 2.2. Sabun Cuci Tangan

c. Sabun Pembersih Lantai


Sabun pembersih lantai merupakan produk kebersihan yang
berfungsi untuk membersihkan kuman dan bakteri jahat pada lantai.
Varian aroma dari sabun pembersih lantai ini yaitu lavender.
Keunggulan dari sabun pembersih lantai ini yaitu pada segi
ekonomis, namun tidak mengurangi kualitas kebersihannya karena
sudah lulus uji oleh pemerintah.

Gambar 2.3. Sabun Pembersih Lantai


d. Hand Sanitizer
Hand sanitizer merupakan produk kebersihan tangan yang sering
dipakai pada zaman sekarang. PT Maxzer Solusi Steril melakukan
gerakan perubahan dengan mengikuti perkembangan dunia dengan
membuat produk hand sanitizer yang merupakan produk masa kini.
Keunggulan dari hand sanitizer ini selain dari segi ekonomis,
kualitas dalam membersihkan tangan dari bakteri dan kuman serta
virus dapat hilang karena mengandung alkohol yang sesuai standar
pembuatan dalam produk hand sanitizer.

Gambar 2.4. Hand Sanitizer

e. Desinfektan
Desinfektan merupakan produk baru dari produk kebersihan milik
PT Maxzer Solusi Steril. Desinfektan berfungsi untuk membunuh
dan mematikan kuman yang berada pada benda di sekitar kita, sama
seperti hand sanitizer yang berfungsi untuk membersihkan barang-
barang di sekitar kita agar tetap bersih. Keunggulan dari desinfektan
ini yaitu memiliki kandungan yang kuat dalam membunuh kuman
yang sudah diuji dan segi ekonomis yang memungkinkan dapat
membantu masyarakat dalam menangani masalah kesehatan dan
kebersihan.
Gambar 2.5. Desinfektan

2. Produk Mesin
Mesin yang diproduksi oleh PT Maxzer Solusi Steril ini yaitu mesin
pasteurisasi kapasitas 1,2 ton, mesin pasteurisasi kapasitas 10 liter,
mesin pasteurisasi kapasitas 50 liter, mesin pasteurisasi kapasitas 100
liter, mesin homogenizer, mesin pengolahan keju, incubator yogurt,
mesin pendingin kapasitas 50 liter, mesin pensteril, mesin filling
otomatis, dan lain-lain. Mesin diatas merupakan mesin yang pada
umumnya diproduksi dan sering dipesan oleh konsumen. Berikut ini
penjelasan dari produk mesin yang diproduksi.
a. Mesin Pasteurisasi Kapasitas 1,2 Ton
Mesin yang diberi nama SULIS Continue ini merupakan mesin
pengolahan susu yang memakai panas 50℃ lalu memakai metode
kejut listrik yang memiliki tegangan 50 kv. Kapasitas yang dapat
ditampung maksimal yaitu 1,2 ton dalam durasi proses 8 jam.

Gambar 2.6. SULIS Continue


b. Mesin Pasteurisasi Kapasitas 10 Liter
Mesin yang diberi nama SULIS 10 Liter ini merupakan mesin
pengolahan susu yang memakai panas 50℃ dengan melalui proses
kejut listrik yang memiliki tegangan 50 kv. Kapasitas yang dimiliki
yaitu 10 liter.

Gambar 2.7. SULIS 10 Liter

c. Mesin Pasteurisasi 50 Liter


Mesin pasteurisasi ini dikenal dengan nama SULIS 50 liter yang
merupakan mesin pengolahan susu yang memakai metode
pemanasan dengan suhu 50℃, kemudian melalui proses kejut listrik
yang memiliki tegangan 50 kv. Kapasitas yang dimiliki mesin ini
yaitu 50 liter pada sekali proses.

Gambar 2.8. SULIS 50 Liter


d. Mesin Pasteurisasi 100 Liter
Mesin yang memiliki nama SULIS 100 Liter ini merupakan mesin
pengolahan susu yang memakai metode pemanasan pada suhu 50℃
dan melalui metode kejut listrik yang memiliki tegangan 50 kv.
Kapasitas dari mesin ini yaitu 100 liter dalam sekali proses.

Gambar 2.9. SULIS 100 Liter

e. Mesin Homogenizer
Mesin homogenizer merupakan mesin yang berfungsi untuk
memecahkan molekul lemak sehingga air dan lemak bisa tercampur
dengan sempurna dan tidak membentuk blok lemak atau gumpalan
yang terbentuk pada bagian atas saat susu didiamkan. Kapasitas dari
mesin ini yaitu 100 liter.
Gambar 2.10. Mesin Homogenizer

f. Mesin Stretching Keju


Mesin ini berfungsi untuk menarik keju yang sudah padat menjadi
keju yang lebih lembut seperti keju mozarella yang biasanya untuk
makanan hangat dan panas seperti pizza, dan lain-lain.

Gambar 2.11. Mesin Stretching Keju

g. Incubator Yogurt
Mesin ini berfungsi untuk mempercepat pembuatan yogurt dengan
proses 5 jam yang dilengkapi dengan kontrol suhu untuk menjaga
suhu tetap stabil.

Gambar 2.12. Incubator Yogurt


h. Mesin Pendingin Kapasitas 50 liter
Mesin yang memiliki nama Cooler 50 liter ini berfungsi untuk
pendingin dalam proses pembuatan sabun dan lotion dari bahan
dasar susu segar. Fungsi lain dari mesin ini untuk pendingin suhu
setelah melakukan proses kejut listrik susu dan pemanasan susu.

Gambar 2.13. Cooler 50 Liter

i. Mesin Pensteril (Sterilizer)


Mesin ini memakai tenaga lampu ultraviolet sebagai bagian dari
proses membunuh bakteri memakai radiasi sinar ultraviolet. Mesin
ini bisa digunakan untuk mensterilkan bahan baku yang bisa
disterilkan dengan sinar ultraviolet, karena tidak semua bahan bisa
disterilkan dengan sinar tersebut.
Gambar 2.14. Mesin Pensteril

j. Mesin Filling Otomatis


Mesin yang memiliki kapasitas sebesar 50 liter ini berfungsi untuk
mempercepat proses pengemasan cairan kedalam kemasan yang
berupa botol, gelas, plastik, dan lain-lain. Mesin ini dilengkapi
dengan kontrol waktu yang bisa disesuaikan.

Gambar 2.15. Filling Otomatis

2.2 Sejarah Perusahaan

PT. Maxzer Solusi Steril adalah produsen mesin-mesin produksi, baik


untuk skala mikro maupun makro. Beberapa mesin yang diproduksi antara lain
yaitu mesin untuk pertanian, perikanan, peternakan dan makanan serta minuman
yang bermutu atau berstandar tinggi. PT. Maxzer Solusi Steril berlokasi di kota
Malang, Jawa Timur merupakan perusahaan yang dibentuk oleh pemuda yang
bernama Hadi Apriliawan, yaitu CV Inovasi Anak Negeri dengan founder PT.
Royal Group. Saat ini, Hadi Apriliawan menjabat sebagai direktur utama PT.
Maxzer solusi steril.
Pada tahun 2007, Hadi Apriliawan melakukan penelitian hingga akhirnya
menemukan teknologi pasteurisasi modern berbasis kejut listrik. Teknologi ini
ditemukan untuk mematikan bakteri jahat yang terkandung dalam susu segar,
tanpa merusak atau menurunkan kandungan protein dan gizinya. Hal yang melatar
belakangi Hadi Apriliawan untuk melakukan penelitian tersebut yaitu peternak
harus menyetor susu dengan harga murah ke industri besar karena kualitasnya
berkurang (salah satu penyebabnya bakteri, yang akan menyebabkan susu basi).
Hadi membaca salah satu artikel di jurnal internasional Jepang yang menyatakan
sushi mentah yang dikonsumsi orang Jepang sebelumnya diberi perlakuan kejut
listrik. Tujuannya yaitu membunuh bakteri yang terkandung di sushi tersebut.
Selama 2,5 tahun, Hadi melakukan penelitian, trial error hingga mencapai
frekuensi dan tegangan tertentu yang bisa menurunkan jumlah bakteri sekecil
mungkin pada susu. Semakin sedikit bakteri dalam suatu produk, semakin lama
umur simpannya (kadaluarsa).

Melalui penemuan alat kejut listrik tersebut, Hadi memperoleh beberapa


penghargaan dari lembaga penelitian, pemerintahan dan perusahaan nasional dan
internasional. Kini alat kejut listrik yang diproduksi PT. Maxzer Solusi Steril
sudah digunakan oleh berbagai macam kalangan, mulai dari peternak sapi perah,
koperasi susu, indusri kecil, hingga industri besar. Dengan pabrik dan fasilitas
yang terpenuhi, membuat PT. Maxzer Solusi Steril terus berinovasi dalam
mengembangkan teknologi dan peralatan yang lengkap di berbagai sektor industri.
Melalui pengembangan dan riset yang terus dilakukan serta dengan dukungan
manajemen yang professional, PT. Maxzer Solusi Steril telah memperoleh
sertifikasi ISO 9001-2008. PT. Maxzer Solusi Steril telah melayani lebih dari 100
home industry dan sejumlah industri besar. Jumlah tersebut akan terus bertambah
seiring inovasi dan kualitas produk yang terus ditingkatkan.

2.3 Struktur Organisasi


Gambar 2.16. Struktur Organisasi

2.4 Penjelasan Divisi Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

1. Direktur

Direktur merupakan jabatan yang tertinggi dalam perusahaan PT.


Maxzer Solusi Steril ini. Tugas utama dari direktur adalah mengatur
keseluruhan divisi dari perusahaan. Direktur merupakan tingkatan
tertinggi dalam struktur organisasi pada PT. Maxzer Solusi Steril.
Keputusan dan tindakan dari direktur mencakup keseluruhan aspek
yang ada di perusahaan.

2. Wakil Direktur

Wakil direktur merupakan jabatan kedua tertinggi di perusahaan. Tugas


dari wakil direktur yaitu membantu direktur dalam mengatasi masalah
yang ada dalam perusahaan yang mencakup pekerja dan manager setiap
divisi. Tugas lain dari wakil direktur yaitu memastikan perusahaan
beroperasi dengan baik dan penjualan yang terus meningkat dan
mengurangi adanya kerugian.

4. Produk Mesin
Divisi produk mesin merupakan divisi yang memproduksi mesin
seperti mesin pasteurisasi, mesin pendingin, dan lain-lain. Bagian dari
divisi produk mesin ini yaitu karyawan quality control yang bertugas
untuk melakukan pengecekan secara keseluruhan dari fungsi serta fisik
dari mesin yang sudah dibuat, karyawan elektro yang bertugas untuk
mengatur dan membuat aliran listrik dalam mesin tersebut mulai dari
panel kendali, instalasi komponen listrik, dan lain-lain.

5. Manajer Marketing
Marketing merupakan divisi yang bertugas untuk menjual produk
perusahaan kepada konsumen dengan memperkenalkan produk dari
perusahaan kepada masyarakat agar tertarik dan mau membeli produk
dari perusahaan. Marketing dipimpin oleh manajer marketing yang
membantu serta mengawasi kinerja dari pemasaran perusahaan.
Manajer marketing memiliki karyawan marketing (field force) yang
bertugas melakukan pemasaran produk perusahaan secara langsung
kepada konsumen dan karyawan marketing (online) yang bertugas
melakukan pemasaran produk perusahaan secara tidak langsung, tetapi
melalui media sosial perusahaan dan media sosial pribadi.

6. Kepala Admin
Admin bertugas sebagai mengarsip data, merekap data perusahaan,
membuat agenda kantor, menerima panggilan dari konsumen,
menyediakan akomodasi untuk kegiatan kerja perusahaan, dan
memastikan persediaan alat tulis kantor. Admin dipimpin oleh kepala
admin yang bertugas mengatur divisi admin yang terdiri dari karyawan
admin bagian penjualan dan karyawan admin bagian pembelian.

7. Kepala Laboratorium
Laboratorium merupakan divisi yang meneliti dan membuat produk
kebersihan. Laboratorium dipimpin oleh kepala laboratorium yang
bertugas mengawasi dan mengatur divisi laboratorium. Divisi
laboratorium memiliki tugas untuk melakukan riset dan pengembangan
terkait produk kebersihan dan pangan. Laboratorium sendiri memiliki
karyawan kimia yang berfungsi meneliti bahan kimia serta hasil dan
reaksi kimia dari percobaan dan produk yang dibuat, dan karyawan
mikrobiologi merupakan karyawan yang bertugas untuk meneliti dan
mengkaji makhluk hidup yang berukuran kecil atau mikroorganisme.

8. Pajak dan Akuntansi


Karyawan pajak dan akuntansi dalam PT. Maxzer Solusi Steril
digabungkan menjadi satu divisi yang bernama divisi pajak dan
akuntansi. Karyawan pajak bertugas untuk melakukan pencatatan,
pembayaran, pelaporan, dan pengawasan proses administrasi terkait
pajak perusahaan, sedangkan karyawan akuntansi bertugas untuk
menyusun sistem akuntansi, membuat laporan keuangan kepada pihak
eksternal dan internal perusahaan, membuat anggaran, dan menangani
masalah perpajakan.

9. Security
Security merupakan divisi yang bertugas untuk menjaga keamanan dan
ketertiban dalam keluar masuknya perusahaan. Konsumen yang ingin
melakukan kunjungan atau pembelian produk secara langsung di
perusahaan akan melewati pemeriksaan untuk keamanan perusahaan.

10. Penjualan
Penjualan merupakan divisi yang mengantar dan memberikan produk
yang telah dipesan oleh pelanggan atau konsumen dari berbagai pihak,
dengan kata lain sopir/kurir menjadi karyawan pada divisi ini. Pada
umumnya, karyawan ini bekerja jika terdapat pesanan secara tidak
langsung oleh pelanggan atau diantar menuju alamat pemesanan.

2.4.1 Penjelasan Divisi Tempat Proses Pelaksanaan Praktik Kerja


Lapangan

Divisi quality control pada produksi mesin pasteurisasi merupakan divisi


yang menjadi tujuan utama dalam melakukan proses praktik kerja lapangan.
Divisi quality control merupakan divisi yang memeriksa bahan baku awal dan
memeriksa mesin pasteurisasi setelah semua komponen sudah menjadi satu.
Divisi quality control terdiri dari pekerja produksi yang bertugas memeriksa
kualitas bahan baku berupa stainless steel 304 dan stainless steel 201 untuk
dijadikan komponen utama dalam membuat pelat dan pipa untuk dibentuk
menjadi berbagai komponen dalam mesin pasteurisasi, dan pekerja quality control
sendiri yang memeriksa keseluruhan bagian mesin pasteurisasi yang sudah selesai
dirakit dan dibentuk menjadi satu kesatuan. Divisi ini merupakan salah satu divisi
yang penting dalam proses penjualan produk karena tugas dari divisi quality
control yang melakukan pengecekan kualitas produk sebelum produk dipasarkan.
Jumlah dari divisi quality control yaitu terdiri dari 4 orang dari pekerja produksi
yang memeriksa rangka mesin, tabung pengaduk, pengaduk, dan 1 orang dari
pekerja quality control yang memeriksa keseluruhan komponen dari mesin
pasteurisasi yang sudah selesai disatukan.
2.5 Lokasi Perusahaan

Gambar 2.17. Lokasi Perusahaan

2.6 Operasional Perusahaan

2.6.1 Visi

Menumbuhkan enterpreneur muda yang bergerak di bidang


inovasi pengolahan susu listrik berbasis teknologi plasma sehingga dapat
menumbuhkan kreativitas mahasiswa dan menumbuhkan perekonomian
bangsa Indonesia kedepannya.

2.6.2 Misi

Misi dari PT. Maxzer Solusi Steril ini yaitu:

a. Bekerja sama dengan pelanggan untuk mengembangkan solusi


baru dan menemukan produk sempurna dengan menyelesaikan
kebutuhan mereka yang paling dibutuhkan.
b. Menggunakan besarnya teknologi permesinan dan keahlian
bisnis global untuk menghasilkan nilai bagi pelanggan dan bagi
PT. Maxzer.
c. Menjadi inovatif, komitmen, dan kolaboratif untuk membantu
menjadikan dunia tempat yang lebih baik.
d. Beroperasi secara bertanggung jawab untuk membuat dampak
positif pada komunitas perusahaan dan kehidupan mereka yang
bekerja dengan perusahaan.
e. Membuat PT. Maxzer tempat penghargaan bagi pekerja dengan
pertumbuhan peluang yang menjadikan karyawan mencapai
potensi penuh.
f. Meningkatkan kesejahteraan bagi karyawan dan pemegang
saham melalui laba dan pertumbuhan ekonomi perusahaan.

2.6.3 Sistem Manajemen dan Tenaga Kerja

PT. Maxzer Solusi Steril memiliki sistem manajemen internal yang


berdasarkan pengalaman dari awal. Berikut ini informasi tenaga kerja yang
bekerja pada PT. Maxzer Solusi Steril sebagai berikut:

1. Jumlah tenaga kerja tetap yang bekerja di PT. Maxzer Solusi


Steril yaitu 14 orang laki-laki dan 9 orang perempuan.
Perusahaan juga menerima siswa SMK dan mahasiswa yang
ingin melakukan praktik kerja lapangan atau magang dengan
rentang waktu tertentu yang sudah disepakati kedua belah
pihak.
2. Sistem penjadwalan kerja pada karyawan PT Maxzer Solusi
Steril dibuat untuk karyawan tetap dan karyawan magang atau
praktik kerja lapangan. Berikut ini jadwal kerja dari karyawan
PT. Maxzer Solusi Steril:
Tabel 2.1. Jadwal Kerja PT. Maxzer Solusi Steril
Hari Jam (Waktu Indonesia Barat) Keterangan
Senin - Jumat 08.00 – 12.00 Kerja
12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 16.00 Kerja
Sabtu 08.00 – 12.00 Kerja
12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 15.00 Kerja
Bab III
Tinjauan Pustaka

3.1 Pengertian Mesin Pasteurisasi


Pasteurisasi merupakan sterilisasi kuman melalui pemanasan pada suhu
60°C–70°C selama 30 menit dengan tujuan membunuh bakteri patogen (KBBI,
online). Pasteurisasi merupakan suatu proses pemanasan pada suhu di bawah
100℃ dalam jangka waktu tertentu sehingga dapat mematikan sebagian bakteri
mikroba susu dengan meminimalisasi kerusakan protein, proses pasteurisasi
dilanjutkan dengan pendinginan langsung yang akan menghambat mikroba yang
tahan terhadap suhu pasteurisasi dan merusak sistem enzimatis yang dihasilkan
sehingga dapat mengurangi kerusakan zat gizi dan memperbaiki daya simpan
susu. (Fakhrul Ulum, 2009).
Mesin pasteurisasi pada dasarnya tidak hanya untuk susu, tetapi untuk
bahan cair lainnya seperti sirup, sari buah, dan lain-lain. Mesin pasteurisasi terdiri
dari beberapa bagian yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Mesin pasteurisasi
juga memiliki tingkat atau standar kualitas yang perlu diperhatikan dan penting
untuk dijaga, mulai dari ketepatan suhu pemanas, kecepatan rotasi per menit
pengaduk, alur perputaran bahan, dan kebisingan putaran pengaduk. Mesin yang
telah diuji kualitasnya dapat diberikan izin edar kepada konsumen.

3.2 Bahan Dasar Mesin Pasteurisasi


Bahan dasar dari mesin pasteurisasi terdiri dari beragam bahan yang
dirakit atau digabung menjadi satu kesatuan sesuai kebutuhan serta standar
perusahaan. Pemilihan bahan dasar dari mesin pasteurisasi harus memenuhi
kebutuhan konsumen atau pelanggan dengan memperhatikan kualitasnya, karena
bahan dasar mempengaruhi ketahanan dalam pemakaian mesin. Pemakaian dari
konsumen sendiri juga mempengaruhi kualitas dan ketahanan dari mesin
pasteurisasi tersebut. Berikut merupakan bahan dasar dari mesin pasteurisasi dan
fungsinya.
3.2.1 Plat
Plat merupakan bahan dasar yang berfungsi sebagai pembentuk bagian
tabung dari mesin pasteurisasi dimana tabung dari mesin pasteurisasi merupakan
wadah penampung bahan yang akan dipasteurisasi. Bahan plat yang digunakan
berasal dari stainless steel tipe 304, stainless steel tipe 304 pada umumnya
digunakan untuk pengolahan makanan dan minuman, jadi stainless steel tipe 304
ini ketika untuk melakukan proses pasteurisasi sudah memenuhi kriteria dan
standar dalam pengolahan makanan ataupun minuman.

3.2.2 Pipa
Pipa merupakan bahan dasar yang berfungsi sebagai pembentuk bagian
rangka, box panel, penyangga mesin, daln lain-lain. Pipa terbuat dari bahan
stainless steel tipe 201 yang merupakan tipe stainless steel yang khusus untuk
ornamen seperti perabotan rumah tangga, dan bahan dasar dari peralatan dalam
ruangan karena jika diaplikasikan di luar ruangan akan menimbulkan korosi dan
lubang atau celah. Bentuk pipa yang digunakan ada 2 yaitu pipa silinder
(lingkaran) dan pipa kotak.

3.2.3 Mesin Pemanas


Mesin pemanas merupakan komponen atau alat yang penting dalam mesin
pasteurisasi ini. Mesin pemanas berfungsi sebagai pemanas bahan yang akan
disterilkan agar menetralkan bakteri jahat dalam bahan dan tidak menghilangkan
protein atau kandungan yang baik lainnya. Mesin pemanas terhubung dengan
elektrikal yang disatukan dalam panel. Panel tersebut berisi perpaduan atau
gabungan antara mesin pemanas dan mesin pengaduk. Mesin pemanas memiliki
fitur seperti software untuk melakukan perintah kepada hardware yang
merupakan komponen atau alat utama untuk melakukan perintah dari software.
Mesin pemanas memiliki hardware berupa dua pemanas yang berupa pipa
stainless steel 201 untuk dialirkan panas dengan pengaturan suhu tertentu yang
nanti akan melakukan pemanasan kepada bahan dengan menekan tombol mulai
untuk pemanasan. Software dari mesin pemanas ini yaitu program mesin untuk
memberikan panas dengan suhu tertentu kepada dua pemanas yang berupa pipa
stainless steel 201, dan alarm indikator untuk memberitahukan bahwa bahan
sudah steril dan pemanas sudah melakukan pemanasan sesuai suhu yang diatur
dengan memberikan bunyi dari alarm tersebut.

3.2.4 Mesin Pengaduk


Mesin pengaduk merupakan komponen yang juga penting dalam
melakukan pensterilan untuk bahan yang akan disterilkan. Mesin pengaduk dan
mesin pemanas memiliki satu panel yang terletak di atas tabung pengaduk. Mesin
pengaduk terkoneksi atau terhubung dengan software yang melakukan perintah
kepada hardware yaitu baling-baling pengaduk. Baling-baling pengaduk tertancap
dalam panel. Fitur dalam mesin pengaduk yaitu pengaduk yang bisa digerakkan
dengan menekan tombol untuk memulai pengadukan bahan.

3.2.5 Kran
Kran merupakan bagian dari tabung pengaduk yang memiliki letak di
bagian tepi tengah bawah dari tabung. Bahan dasar kran terbuat dari pipa dan alat
mekanisme kran itu sendiri yang berfungsi untuk mengeluarkan bahan yang sudah
disterilkan.

3.3 Bagan Proses Operasi


Menurut Wignjosoebroto (1995) peta kerja merupakan alat yang sistematis
dan jelas untuk komunikasi secara luas sekaligus dapat mengumpulkan informasi
yang dibutuhkan untuk memperbaiki metode kerja. Peta kerja menjabarkan secara
luas kegiatan kerja dengan sistematis dan jelas. Peta kerja juga dapat mengetahui
langkah-langkah dalam pembuatan sebuah produk dengan sistematis dan beberapa
informasi seperti waktu operasi, jumlah operasi, dan jumlah inspeksi yang
dibutuhkan.
Peta kerja memiliki beberapa lambang yang menjadi acuan dalam
pemakaiannya. American Society of Mechanical Engineers (ASME) yang
merupakan organisasi umum bagi para insinyur mesin di Amerika dengan
multidisiplin dan cakupan secara global yang pada tahun 1947 menetapkan
lambang-lambang ini dengan 6 lambang yang berbeda bentuk seperti berikut:
Lambang Keterangan

Operasi

Transportasi

Inspeksi

Delay (Menunggu)

Inventory

Aktivitas Ganda

Tabel 3.1 Enam Lambang Bagan Proses Operasi

Berikut ini merupakan penjelasan dari keenam lambang dari penyusunan


proses operasi atau Operation Process Chart :

3.3.1 Operasi

Operasi merupakan hal yang terjadi jika benda kerja mengalami


perubahan, baik secara sifat atau fisik. Perubahan seperti menerima dan
memberikan informasi juga merupakan operasi. Beberapa contoh dari operasi
yaitu membubut, memotong, mengelas, dan lain-lain.

3.3.2 Transportasi
Kegiatan atau aktivitas dari transportasi akan terjadi jika benda kerja dan
pekerja mengalami perpindahan atau perubahan tempat. Contoh dari aktivitas
transportasi yaitu besi dan baja yang setelah melalui proses pemotongan akan
diangkut menuju proses pembubutan dan lanjut menuju pemolesan dengan
bantuan alat angkut barang.

3.3.3 Inspeksi

Inspeksi atau biasa disebut dengan pemeriksaan merupakan kejadian


dimana benda kerja melalui proses pemeriksaan dari segi kualitas dan kuantitas.
Standar tertentu menjadi penting bagi suatu pemeriksaan pada suatu benda kerja
atau obyek. Contoh dari pemeriksaan atau inspeksi yaitu pengukuran kualitas
bahan, pengukuran dimensi ukuran bahan, dan lain-lain.

3.3.4 Delay

Delay atau biasa disebut menunggu merupakan kondisi atau aktivitas


dimana benda kerja dan pekerjaan tidak melakukan atau mengalami kegiatan
sama sekali yang biasanya terjadi hanya dalam waktu singkat. Contoh dari
menunggu atau delay yaitu pekerja menunggu proses pendinginan dari bahan
yang sudah dipanaskan, pekerja menunggu bahan cair yang dimasukkan ke dalam
suatu wadah sampai penuh, dan lain-lain.

3.3.5 Inventory

Inventory atau biasa disebut sebagai penyimpanan merupakan suatu


kondisi atau kegiatan dimana benda kerja disimpan dalam rentang waktu yang
lama. Perbedaan dari menunggu dan penyimpanan terletak dari lama waktunya.
Contoh dari inventory atau penyimpanan yaitu bahan baku produksi yang
disimpan dalam gudang produksi, dokume atau catatan penting disimpan dalam
berkas dan disimpan dalam brankas.

3.3.6 Aktivitas Ganda

Aktivitas ganda merupakan kejadian atau kondisi dimana ketika terjadi hal
yang bersamaan antara kegiatan operasi dan kegiatan pemeriksaan. Aktivitas
ganda dilakukan pada suatu stasiun kerja yang menghasilkan produk dengan satu
standar. Contoh dari aktivitas ganda yaitu pekerja yang melakukan pengukuran
dan pemotongan pada bahan, jadi ketika bahan sudah diukur dengan alat ukur
kerja, akan dilakukan pemotongan menjadi beberapa bagian sesuai standar dan
permintaan yang sudah ditentukan.

3.4 Pengendalian Kualitas Statistik

Kualitas menjadi inti atau hal yang penting dalam melakukan


pengendalian kualitas statistik. Kualitas yaitu suatu ukuran yang menilai barang
atau jasa yang telah memiliki nilai guna sesuai kehendak atau keinginan
konsumen (Sunyoto, 2012). Kualitas menjadi salah satu faktor keputusan yang
terpenting dalam memilih produk yang diinginkan, karena bisa menarik minat
pelanggan dan menaikkan loyalitas pelanggan untuk layanan (Montgomery,
2009). Pengendalian kualitas yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menjaga dan
menjamin kualitas barang yang dihasilkan supaya sesuai dengan standar yang
telah disepakati oleh perusahaan dan jika terjadi penyimpangan harus diperbaiki
kembali supaya hasil yang diharapkan dapat tercapai (Assauri, 1998). Metode
statistik memiliki peran yang penting dalam menjamin kualitas produk serta
memberi pedoman utama dalam pengumpulan, analisis, pengambilan informasi
dan pengujian data untuk pengendalian dan peningkatan proses produksi supaya
kualitas produk terjamin. Pengendalian kualitas statistik adalah teknik dalam
menyelesaikan masalah dengan menggunakan metode statistik yang berguna
untuk mengawasi, memperbaiki, menganalisis produk serta proses produksi.
Pengendalian kualitas statistik dapat dipakai ketika kesalahan produksi terjadi,
yang menimbulkan kecacatan dalam produk yang perlu dilakukan perbaikan
sedini mungkin. Menjaga dan memperbaiki kualitas merupakan salah satu kunci
usaha untuk sukses, bertumbuh, dan mempunyai daya atau kemampuan saing
dengan usaha lain (Montgomery, 2009).

3.5 Alat Ukur Pengendalian Kualitas Statistik

Pengendalian kualitas statistik pada umumnya membutuhkan alat ukur


dalam pengendalian kualitas yang berfungsi untuk mempertahankan kualitas
produk pada suatu perusahaan. Alat pengendalian kualitas statistik pertama kali
ditemukan oleh Kaoru Ishikawa pada tahun 1968 yang biasa disebut sebagai
ishikawa’s basic tools of quality.

Menurut Heizer & Render (2009) berikut ini merupakan tujuh alat ukur
dalam pengendalian kualitas statistik yang dipakai untuk mengatasi masalah yang
terjadi di sekitar proses produksi yang memiliki kaitan dengan kualitas dan mutu
yaitu check sheet atau lembar periksa, diagram sebab akibat atau cause and effect
diagram, diagram batang atau histogram, diagram pareto atau pareto chart,
diagram alur atau flow chart, peta kontrol atau control chart, diagram tebar atau
scatter diagram. Beberapa alat yang dipakai dalam pengendalian kualitas menurut
ishikawa’s basic tools of quality dalam pembahasan penelitian ini yaitu:

3.5.1 Check Sheet atau Lembar Periksa

Check sheet atau biasa disebut dengan lembar periksa merupakan alat
untuk mengambil data dalam proses produksi yang kemudian akan diolah kembali
menjadi informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan. Check sheet
terdiri dari berbagai fungsi kerja seperti pemeriksaan produk cacat, distribusi
proses produksi, cacat lokasi, konfirmasi check-up, dan lain sebagainya (Ishikawa,
1976).

Gambar 3.1. Check sheet


atau lembar periksa (sumber: G Hendra Poerwanto, 2011)

3.5.2 Diagram Alir atau Flow Chart


Menurut Foster (2003) Flowchart merupakan bagan yang terdiri simbol
tertentu yang menjabarkan urutan proses dengan detail dan memiliki hubungan
antara satu proses dengan proses lainnya. Flowchart dipakai untuk memudahkan
dalam membuat proses supaya lebih mudah dipahami dengan dasar langkah-
langkah yang tersedia dari sebuah proses. Berikut ini beberapa simbol dasar dari
flowchart, sebagai berikut:

Gambar 3.2 Flowchart


Symbol (sumber: Bluecrest College Virtual Science Fair Project, 2017)

Simbol dari flowchart di atas digunakan untuk komponen


pembentuk flowchart dimana masing-masing dari setiap simbol
dihubungkan dengan garis. Berikut ini contoh dari flowchart:
Gambar 3.3 Basic Flowchart (sumber: Bluecrest College Virtual Science Fair Project,
2017)

3.5.3 Diagram Batang atau Histogram

Histogram merupakan gambaran atau tampilan grafis yang berupa


diagram batang. Diagram batang tersebut menjelaskan distribusi data
secara tampilan dari frekuensi serta pengukurannya. Menurut Gaspersz
(1998) histogram bisa dipakai untuk alat yang memberitahukan informasi
tentang variasi pada proses serta dapat membantu kerja manajemen ketika
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan peningkatan proses dan
perbaikan secara terus menerus. Bentuk dari data pada histogram sendiri
bisa berbentuk seperti lonceng atau terdistribusi normal yang menjabarkan
bahwa frekuensi data tersebut memiliki nilai terbanyak yang terletak pada
nilai rata-ratanya.

Gambar 3.4. Histogram (sumber: Ishikawa, 1976)

3.5.4 Diagram Pareto atau Pareto Chart

Diagram pareto yaitu grafik dimana menggambarkan masalah


sesuai frekuensi dari kejadian. Menurut Heizer & Render (2009) Diagram
pareto berfungsi sebagai alat yang dapat membantu menemukan
permasalahan yang dominan dan prioritas dari masalah dapat diketahui
untuk segera diselesaikan. Grafik menjelaskan masalah yang sering terjadi
terdapat pada batang yang memiliki nilai tertinggi di sebelah kiri, dan
masalah yang jarang terjadi atau sedikit terjadi terdapat pada batang yang
memiliki nilai terendah di sebelah kanan.

Gambar 3.5 Pareto Chart


(sumber : Gonabad Hospital Management Center, 2018)

3.5.5 Diagram Sebab Akibat atau Cause and Effect Diagram

Menurut Besterfield (2009) diagram sebab akibat merupakan alat


yang memiliki rupa garis dan simbol yang menggambarkan hubungan
sebab dan akibat dari suatu permasalahan, dan dapat dipakai untuk
mengidentifikasi akar dari penyebab masalah tersebut yang selanjutnya
akan dilakukan tindakan perbaikan atas permasalahan tersebut. Diagram
sebab akibat dipakai untuk menjabarkan penyebab dari masalah (sebab)
dan karakteristik kualitas (akibat). Faktor dari penyebab masalah
dikategorikan ke dalam Material (material), Machine (mesin/alat kerja),
Man (manusia/sumber daya manusia), Method (metode/cara kerja),
Environment (lingkungan kerja/perusahaan). Bentuk dari diagram sebab
akibat ini mirip dengan tulang ikan, maka disebut dengan fishbone
diagram.
Gambar
3.6 Cause
Effect

Diagram (sumber: Health Alert Network Carver County Public Health, 2007)

Anda mungkin juga menyukai