Anda di halaman 1dari 18

Hasil Pengamatan

UMKM
• BY:

• Adam Edward Widiamsa 411710001


• Bagus Kurniwan Mahardika 411710010
• Owen Moligay 411710023
• Made Agastya Arimbawa 411710008
Proses Manajemen Produksi UMKM Republik Tani Mandiri

Proses Produksi kopi dari Dalam proses produksi yang


UMKM Republik Tani Mandiri dilakukan, terdapat tahap
yang berada di desa kucur yang tidak dapat dilakukan di
melibatkan petani desa desa kucur yaitu proses
setempat untuk mendapatkan roasting karena keterbatasan
bahan baku yaitu biji kopi. mesin yang belum dimiliki.
Pengumpulan Data

Data primer didapatkan melalui


observasi langsung di lapangan dan Data sekunder yang didapatkan dari
proses wawancara serta diskusi bersama dokumen maupun catatan milik UMKM
beberapa anggota UMKM RTM. Adapun adalah data berupa struktur organisasi
data yang didapatkan adalah penjelasan UMKM, dan data megenai produksi kopi
mengenai proses produksi kopi serta seperti alur produksi, alat dan bahan dan
segala informasi yang berkatian dngan kapasitas produksi.
kegiatan UMKM RTM.
Analisis Penentuan Lokasi Usaha

Analisis yang
Terdapat 4 lokasi yang Lokasi tersebut berada
digunakan untuk
dapat dijadikan di daerah desa kucur,
penentuan lokasi
pertimbangan sebagai desa sumber bendo,
usaha dengan tujuan
lokasi untuk produksi bandulan, dan karang
untuk pengembangan
UMKM RTM. widoro dau.
usaha UMKM RTM ini.
• Kedekatan dengan lokasi bahan baku
Berikut Lokasi usaha harus dekat dengan lokasi bahan baku yaitu kebun
kopi
merupakan • Kemudahan akses jalan
kriteria aspek Lokasi usaha yang dipilih harus memiliki akses jalan yang mudah
yang digunakan dijangkau. bahan baku utama pembuatan kopi koejoer.
• Harga sewa
dalam Biaya yang dikeluarkan untuk menyewa berupa rumah yang akan
perhitungan digunakan sebagai tempat produksi harus terjangkau.
• Penunjang
metode AHP: Berkaitan dengan supplay listrik, ketersediaan air, dan kecepatan
internet.
Perhitungan AHP

Matriks Perbandingan
Lokasi dekat Akses jalan
bahan baku
Harga
sewa
Penunjang • Keterangan:
Stakeholder • 1 : sama penting (equal)
• 3 : sedikit lebih penting (slightly)
Lokasi dekat 1 3 5 5
bahan baku • 5 : lebih penting (Strongly)
• 7 : sangat penting (very strong)
Akses jalan 1/3 1 3 3
• 9 : mutlak penting (extreme)
Harga sewa 1/5 1/3 1 1

Penunjang 1/5 1/3 1 1

Total
1.7333333 4.6666667 10 10
Perhitungan AHP
• Pembobotan • Penentuan Eigen Vektor

Akses Clients Harga Penunjan Total Eigen Vektor


Stakeholder jalan sewa g Stakeholder
ruko
Akses jalan0.576923 0.642857
1 1 0.5 0.5 Akses jalan
Clients 0.192307 0.214285 2.21978 0.554945
7 7 0.3 0.3 Clients
1.006593 0.251648
Harga sewa 0.115384 0.071428 Harga sewa ruko
ruko 6 6 0.1 0.1 0.386813 0.096703
Penunjang 0.115384 0.071428 Penunjang
6 6 0.1 0.1 0.386813 0.096703
Total 1
• Harga Sewa
Perhitungan AHP Nilai Keterangan
1 Sangat mahal dan perlu renovasi
2 Mahal dan perlu renovasi
• Nilai
Lokasi dekat bahan baku
Keterangan
3 Cukup mahal dan perlu renovasi
4 Tidak terlalu mahal dan perlu renovasi
1 Sangat jauh dari lokasi bahan baku (>7km)
5 Murah dan perlu renovasi
2 Jauh dari lokasi bahan baku (5-7 km)
3 Cukup dekat lokasi bahan baku (3-5km) • Penunjang
4 Dekat dari lokasi bahan baku (1-3 km) Nilai Keterangan
5 Sangat dekat dari lokasi bahan baku (>1 km) 1 Kapasitas listrik kecil, ketersediaan air kecil, dan jaringan internet
sangat buruk

• Nilai
Akses jalan
Keterangan
2 Kapasitas listrik kecil, ketersesiaan air kecil, dan jaringan internet
buruk
1 Akses jalan sempit, tidak ada angkot
3 Kapasitas listrik sedang, ketersediaan air sedang, dan jaringan
2 Akses jalan sempit dan jauh dari perkotaan internet cukup

3 Akses jalan besar dan cukup dekat dengan perkotaan 4 Kapasitas listrik besar, ketersediaan air besar, jaringan internet
baik

4 Akses jalan besar dan dekat dari perkotaan 5 Kapasitas listrik besar, ketersediaan air besar, jaringan internet
sangat baik
5 Akses jalan besar dan sangat dekat perkotaan
• Bandulan
Stakeholder Nilai Bobot

Perhitungan AHP Lokasi dekat bahan baku

Akses jalan
2
5
1.10989
1.25824
Harga sewa 1 0.096703

• Desa Kucur
Penunjang 5 0.483515
Total 2.948348
Stakeholder Nilai Bobot
• Karang widoro dau
Lokasi dekat bahan baku 5 Stakeholder Nilai Bobot
2.774725
Akses jalan 3
0.754944 Lokasi dekat bahan baku
Harga sewa 4
0.386812
3 1.664835
Penunjang 3
0.290109 Akses jalan 4 1.006592
Total 4.20659 Harga sewa 2 0.193406
• Desa sumber bendo Penunjang
Total
5 0.483515
3.348348
Stakeholder Nilai Bobot

Lokasi dekat bahan baku


5 2.774725 Berdasarkan perhitungan penentuan lokasi dengan metode
Akses jalan 2 0.503296
Harga sewa 5 0.483515 AHP didapatkan jumlah pembobotan terbesar berada di Desa
Penunjang 1 0.096703
Total 3.858239 Kucur, Kabupaten Malang, yang artinya lokasi tersebut dipilih
sebagai lokasi produksi dari UMKM RTM ini.
Usulan Desain Layout Tempat Usaha

Gudang
Barang jadi
= Sorting KANTOR
•Berdasarkan hasil perhitungan
penentuan lokasi dengan menggunakan
= Roasting metode AHP didapatkan jumlah
pembobotan terbesar adalah daerah
= Drilling Desa Kucur. Setelah mendapatkan hasil
tersebut pengamat menyarankan untuk
= Packing memberikan usulan desain layout untuk
tempat usaha UMKM RTM untuk
pengembangan usahanya.
= Area
pendinginan
Analisis STP Analisis Segmenting

UMKM RTM
Analisis segmentation adalah kegiatan dalam
membagi suatu kelompok pelanggan sesuai
dengan kebutuhan, kebiasaan, atau sikap yang
serupa yang dapat diatasi melalui pemasaran
Segmentasi Prilaku dan Sikap
Produk bubuk kopi “ KOETJOER ” yang diawarkan memiliki kualitas yang sangat baik dengan kapi pilihan
yang berkualitas untuk dikonsumsi oleh konsumen dengan proses produksi yang bersih dan dilakukan
dengan teknologi tradisional sehingga dalam hal kualitas dan cita rasa dari kopi yang kami ditawarkan
dapat memberikan

Segmentasi Geografis
Dalam hal ini Produk bubuk kopi “ KOETJOER ” yang dijual tersebar luas di Sebagian daerah Kota
Malang, Karena itu UMKM Republik Tani Mandiri mulai memanfaatkan kemajuan teknologi dengan

Analisis melakukan penjualan secara online dengan tujuan agar produk khas desa kucur ini dapat tersebar
luas di daerah lain khususnya di luar Kota Malang sehingga membuat konsumen diluar Kota Malang
mengetahui akan produk kopi berkualitas baik yang dimiliki Desa Kucur.

Segmenting
Segmentasi demografis
Produk bubuk kopi “ KOETJOER ” khas Desa Kucur yang ditawarkan dapat dikonsumsi untuk seluruh
kalangan khususnya untuk kalangan remaja – dewasa karena produk yang ditawarkan merupakan
produk khusus yang dibuat langsung oleh rakyat desa Kucur sehingga memiliki kualitas produk kopi
yang original, oleh karena itu kopi ini cocok untuk semua kalangan penikmat kopi.

Segmentasi psikografis
Produk kopi “ KOETJOER ” sendiri merupakan produk kopi yang memiliki ciri khas sendiri dengan
kualitas rasa dari kopi Robusta dan Arabica yang kuat sehingga produk ini sangat cocok untuk orang
yang suka minum kopi selain itu produk kopi ini sudah terjamin kualitas nya sehingga cukup cocok
untuk anak muda zaman sekarang yang sedang bersantai sambal meminum kopi
ANALISIS STP
A N A L I S I S P O S I T IO N IN G
A NA L I S IS TA R G E T IN G
• Pelayanan yang ramah dalam menghadapi konsumen
sehingga konsumen tidak ragu untuk bertanya lebih
Target pemasaran produk bubuk kopi “ lanjut tentang produk yang dijual.

KOETJOER ” adalah seluruh wilayah • Fast response dalam memberikan feedback kepada
pelanggan sehingga pelanggan tidak merasa proses
Indonesia dengan daerah distribusi tersebar di
transaksi begitu lama dan dapat melakukan repeat order
Pulau Jawa, khususnya kota Malang produk untuk pembelian produk lain.
kopi ini lebih memfokuskan pemasaran dengan • Menjaga kualitas produk yang dijual dengan bahan yang
spesifikasi dan kualitas dari produk itu sendiri. berkualitas baik dan aman untuk dikonsumsi.
Dalam hal ini pemilihan kelompok konsumen • Menetapkan harga yang wajar untuk berbagai produk
dalam penjualan menjadi sasaran penting dalam makanan yang dijual sehingga konsumen tidak perlu
mengevaluasi daya tarik tiap segmen pasar. menanggung harga yang mahal untuk menikmati
makanan dengan kualitas yang baik dan cita rasa yang
mantap.
Dari segi harga, Produk Kopi “ KOETJOER ” tersebut terbagi
menjadi beberapa ukuran diantaranya 300 g, 200g, 100 g,
dengan hara yang terbilang cukup murah yaitu 300 g = 30
rb, 200g = 20rb, dan varian 100g = 10rb saja. 

BAURAN Sedangkan, media promosi yang digunakan adalah website


dan media sosial. website dan media sosial dianggap
PEMASARA paling ampuh untuk menyasar target massa yang sangat
luas. Selain itu tak sulit menemukan produk ini karena

N
dapat dibeli di secara online yang notabane nya
penggunanya

rata rata kaum anak muda, Sehingga, penggunaan jualan


onine terasa sangat pas karena target konsumen ini sesuai
data yang ada, menempati urutan teratas pengguna media
sosial terbanyak di Indonesia
Kemasan

Analisis Bill Of Material


Pengemasan (1)
Produksi Kopi UMKM
Lt = 1 hari
RTM
Grinding (1)

Lt = 2 hari
Selection (1)

Lt = 1 hari
Kebutuhan Banahn bak yang
digunakan untuk membuat
Roasting (1)

Lt = 7 hari
Creating (1) kemasan produk kopi “ KOETJOER”
Lt = 1 hari
ditunjukan pada tabel. Beberapa
Pengupasan (1)
Bahan Baku (1)
bahan berasal dari pesanan
Lt = 3 hari Plastic
Lt= - namun ada juga yang dikerjakan
Sortir (1) sendiri. UMKM Republik Tani
Lt = 2 hari
Mandiri Juga memiliki
Bahan Baku
Biji Kopi (1)
penyimpanan bahan baku
Lt= -

Gudang
Penanaman
Penyimpanan
Lt= 3 bulan Lt= 3 bulan
Komponen/ Proses Lead Time Bahan Baku Inventory Keterangan

Creating 1 hari Plastic - Pesan


Selection 1 hari Plastic - Pesan
Penanaman 3 bulan Biji Kopi - dikerjakan sendiri
Penyimpanan 3 bulan Biji Kopi 1000 kg dikerjakan sendiri
Analisis Bill Of Sortir 2 hari Biji Kopi 1000 kg dikerjakan sendiri

Material Pengupasan 3 hari Biji Kopi 1000 kg dikerjakan sendiri

Produksi Kopi Roasting


Grinding
7 hari
2 hari
Biji Kopi
Biji Kopi
750 kg
563 kg
dikerjakan sendiri
dikerjakan sendiri
UMKM RTM Pengemasan 1 hari Plastik, bubuk kopi 300g, 200g, 100g dikerjakan sendiri

Produk Lama tungggu proses Harga Beli/kg Harga jual/100 gram

Biji Kopi 3 bulan ± Rp.25.000 -

Kemasan Kopi ±2 minggu - Rp.10.000


Analisa Kapasitas Produksi

Total biji kopi yang UMKM terima dari petani untuk tiap tahun
kurang lebih sebanyak 1 ton. setelah diterma, kopi melalui proses
roasting dan mendapatkan hasil 75% dari berat awal yaitu sebesar
750 kg. kemudian dilakukan proses grinding dan menghilangkan
25% dari berat kopi sehingga tersisa 563 kg bubuk kopi. hasil ini
merupakan kapasitas produksi UMKM RTM untuk 1 tahun,
sehingga untuk tiap bulan kopi yang dapat dihasilkan sebanyak 47
kg.
Analisa Kualitas Produk

Kopi yang dihasilkan oleh UMKM RTM merupakan bubuk


kopi robusta. Pohon kopi robusta sendiri akan
mendapatkan hasil terbaik harus ditanam pada ketinggian
0-900 mdpl dengan suhu 24 sampai 30oC. kopi robusta
desa kucur terbilang baik karena ditanam pada ketinggian
800-1100 mdpl dengan suhu rata-rata 24 oC.

Anda mungkin juga menyukai