Disusun oleh :
Yugni Maula Thahira
11120212054
Pembimbing :
dr. Bogie Putra Palinggi, Sp.JP, FIHA
Definisi
Krisis hipertensi merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai oleh tekanan darah yang sangat tinggi dengan
kemungkinan akan timbulnya atau telah terjadi kerusakan organ target.
Roesma J. Krisis Hipertensi. In: Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Jakarta: InternaPublishing; 2016.
Benenson I, Waldron FA, Jadotte YT, Holly C. Risk factors for hypertensive crisis in adult patients: A systematic review protocol. JBI Database Syst Rev Implement Reports. 2019;17(11):2343–9.
Epidemiologi
Yoewono EP, Saputri R, Mahmudah R. Efektivitas Terapi Antihipertensi Pada Kasus Krisis Hipertensi Di Instalasi Gawat Darurat Rsud Ulin Banjarmasin. J Neuroanestesi Indones. 2020;1(1):19–27.
Wallbach M, Lach N, Stock J, Hiller H, Mavropoulou E, Chavanon ML, et al. Direct assessment of adherence and drug interactions in patients with hypertensive crisis. J Clin Hypertens. 2019;21(1):55–63.
Etiologi
Hipertensi esensial yang mungkin tidak terdiagnosis atau Penyakit renovaskular
hipertensi yang tidak terkontrol dengan baik
Penyakit parenkim ginjal akut dan kronis Agen simpatomimetik seperti kokain, amfetamin, fensiklidin
Wallbach M, Lach N, Stock J, Hiller H, Mavropoulou E, Chavanon ML, et al. Direct assessment of adherence and drug interactions in patients with hypertensive crisis. . J Clin Hypertens. 2019;21(1):55–63.
Bhattad PB, Jain V. A Diagnostic and Clinical Approach to the Practical Management of Hypertensive Crisis-Clearing the Haze in Critical Clinical Context. J Med Res. 2020;6(4):120–4.
Patofisiologi
Gangguan otoregulasi
Keadaan protrombotik
Varounis C, Katsi V, Nihoyannopoulos P, Lekakis J, Tousoulis D. Cardiovascular Hypertensive Crisis: Recent Evidence and Review of the Literature. Front Cardiovasc Med. 2017;3(January).
Muzakkir, Mappangara I. Mengenal Penyakit Kardiovaskular dan Solusinya untuk Dokter Umum. Universitas Indonesia Publishing; 2021.
Klasifikasi
HIPERTENSI MENDESAK/URGENSI
HIPERTENSI DARURAT/EMERGENSI
Tekanan darah mendadak meningkat lebih dari
Peningkatan berat dari tekanan darah (>180/120
180/120 mmHg, tetapi tidak disertai
mmHg) disertai dengan bukti kecenderungan atau
kelainan/kerusakan organ target yang progresif,
progresivitas disfungsi organ target (otak, retina,
sehingga penurunan tekanan darah dapat dilaksanakan
jantung, ginjal dan pembuluh darah besar).
lebih lambat.
Muzakkir, Mappangara I. Mengenal Penyakit Kardiovaskular dan Solusinya untuk Dokter Umum. Universitas Indonesia Publishing; 2021.
Klasifikasi hipertensi emergensi :
HIPERTENSI Peningkatan tekanan darah yang parah (umumnya >200/120 mm Hg) berhubungan dengan
MALIGNA retinopati bilateral lanjut (perdarahan, bercak kapas, papiledema).
ENSEFALOPATI Peningkatan tekanan darah berat yang berhubungan dengan letargi, kejang, kebutaan kortikal, dan
HIPERTENSI koma tanpa adanya penjelasan lain.
MIKROANGIOPATI Peningkatan tekanan darah yang parah terkait dengan hemolisis dan trombositopenia tanpa adanya
TROMBOTIK
penyebab lain dan perbaikan dengan terapi penurunan tekanan darah.
HIPERTENSIF
Peningkatan tekanan darah berat yang berhubungan dengan perdarahan serebral, stroke akut,
GAMBARAN LAIN sindrom koroner akut, edema paru kardiogenik, aneurisma/diseksi aorta, dan preeklamsia berat dan
eklampsia
Unger T, Borghi C, Charchar F, Khan NA, Poulter NR, Prabhakaran D, et al. 2020 International Society of Hypertension Global Hypertension Practice Guidelines. Hypertension. 2020;75(6):1334–57
Diagnosis
Nyeri dada dan sesak Gambaran Klinis
napas pada gangguan
Sakit kepala hebat,
jantung dan diseksi aorta
gangguan kesadaran dan
lateralisasi pada gangguan
papila mata
Roesma J. Krisis Hipertensi. In: Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Jakarta: InternaPublishing; 2016.
Diagnosis
Riwayat Medis
Hipertensi yang sudah Onset dan durasi gejala Ketidakpatuhan dengan Perubahan gaya Penggunaan obat yang
ada sebelumnya obat antihipertensi yang hidup dapat meningkatkan
diresepkan tekanan darah secara
bersamaan
Muzakkir, Mappangara I. Mengenal Penyakit Kardiovaskular dan Solusinya untuk Dokter Umum. Universitas Indonesia Publishing; 2021.
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
EKG untuk melihat adanya infark dan • Rontgen dada (kongesti/kelebihan cairan)
• Ekokardiogram transtoraks (struktur dan fungsi jantung)
gagal jantung
• CT/MRI otak (perdarahan serebral/stroke)
• CT angiografi thorax/abdomen (penyakit aorta akut)
Muzakkir, Mappangara I. Mengenal Penyakit Kardiovaskular dan Solusinya untuk Dokter Umum. Universitas Indonesia Publishing; 2021.
Tatalaksana
Hipertensi emergensi
Muzakkir, Mappangara I. Mengenal Penyakit Kardiovaskular dan Solusinya untuk Dokter Umum. Universitas Indonesia Publishing; 2021.
Tatalaksana
Hipertensi emergensi
Roesma J. Krisis Hipertensi. In: Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Jakarta: InternaPublishing; 2016.
Van Den Born BJH, Lip GYH, Brguljan-Hitij J, Cremer A, et al. ESC Council on hypertension position document on the management of hypertensive emergencies. Eur Hear J - Cardiovasc Pharmacother. 2019;5(1):37–46.
Tatalaksana
Hipertensi emergensi
Roesma J. Krisis Hipertensi. In: Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Jakarta: InternaPublishing; 2016.
Muzakkir, Mappangara I. Mengenal Penyakit Kardiovaskular dan Solusinya untuk Dokter Umum. Universitas Indonesia Publishing; 2021.
Mancia G, De Backer G, Dominiczak A, Cifkova R, Fagard R, Germano G, et al. 2018 ESC/ESH Guidelines for the Management of Arterial Hypertension. Vol. 25, European Heart Journal. 2018. 1105–1187 p.
Tatalaksana
Hipertensi emergensi
Muzakkir, Mappangara I. Mengenal Penyakit Kardiovaskular dan Solusinya untuk Dokter Umum. Universitas Indonesia Publishing; 2021.
Mancia G, De Backer G, Dominiczak A, Cifkova R, Fagard R, Germano G, et al. 2018 ESC/ESH Guidelines for the Management of Arterial Hypertension. Vol. 25, European Heart Journal. 2018. 1105–1187 p.
Tatalaksana
Hipertensi emergensi
Muzakkir, Mappangara I. Mengenal Penyakit Kardiovaskular dan Solusinya untuk Dokter Umum. Universitas Indonesia Publishing; 2021.
Mancia G, De Backer G, Dominiczak A, Cifkova R, Fagard R, Germano G, et al. 2018 ESC/ESH Guidelines for the Management of Arterial Hypertension. Vol. 25, European Heart Journal. 2018. 1105–1187 p.
Tatalaksana
Hipertensi urgensi
Penurunan tekanan darah pada hipertensi urgensi paling baik dicapai dengan pengobatan
oral.
Mancia G, De Backer G, Dominiczak A, Cifkova R, Fagard R, Germano G, et al. 2018 ESC/ESH Guidelines for the Management of Arterial Hypertension. Vol. 25, European Heart Journal. 2018. 1105–1187 p.
Prognosis
• Kematian dalam satu tahun bagi mereka yang mengalami episode hipertensi urgensi adalah sekitar 9%.
• Hipertensi emergensi sering dikaitkan dengan gangguan ginjal, infark miokard, stroke, atau kematian. Dengan
kesadaran yang lebih dan kontrol tekanan darah yang lebih baik, angka kematian telah menurun secara signifikan
dalam 3 dekade terakhir.