Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“MATA PENCAHARIAN”
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
SOSIOLOGI PEDESAAN
Yang dibina oleh Bapak Rum Van Royensyah, SP,.MP

Oleh Kelompok 1 :

Melia Agustina NPM : 2018.02.0058


Muhammad NPM : 2018.02.0061
Muhammad Abdul Wahid NPM : 2018.02.0062
Muhammad Boby Gunawan NPM : 2018.02.0064
Muhammad Hadriani NPM : 2018.02.0066

YAYASAN BAKTI MUSLIMIN


SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN AMUNTAI (STIPER)
AMUNTAI
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS (EKSEKUTIF)
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas Rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
sosiologi pedesaan yang berjudul “ Mata Pencaharian”.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah yang kami rancang tidak
lah sempurna dan jauh dari kesempurnaan, karena sebagai manusia kami banyak
kekurangan. Namun kami telah berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan
tugas pembuatan makalah ini. Oleh karenanya kami sebagai penulis makalah ini
memohon kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak agar
kekurangan yang ada dalam makalah ini dapat di perbaiki dan disempurnakan.
Semoga makalah yang telah kami selesaikan bermanfaat bagi teman-teman
semua dan Allah SWT selalu menunjukkan kepada kami yang benar dan yang
salah sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.

Amuntai, 27 Oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI

Sampul .............................................................................................................. i
Kata pengantar .................................................................................................. ii
Daftar isi ............................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan ......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Mata Pencaharian ....................................................................... 2
B. Macam-macam Mata Pencaharian ............................................................... 2

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................................. 6
B. Saran ............................................................................................................ 6

Daftar pustaka ................................................................................................... 7


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mata pencaharian adalah pekerjaan atau pencaharian utama yang dikerjakan
untuk biaya sehari-hari. Indonesia adalah negara agraris jadi sebagian besar
masyarakat Indonesia bermata pencaharian petani. Petani sendiri adalah konsep
pendapatan nasional menurut lapangan usaha atau sektor produksi ialah lahan
pertanian yang meliputi berbagai subsektor. Meskipun demikian dengan seiring
perkembangan zaman masalah pertanian di Indonesia semakin bertambah, antara
lain : Dengan berkembangnya teknologi sistem pertanian juga mengalami
perubahan dalam penelolaan lahan, seperti munculnya alat pembajak modern yang
menyebabkan hilangnya mata pencaharian penduduk terutama penduduk yang
bermata pencaharian mencangkul,selain itu munculnya mesin perontok padi, yang
juga menyebabkan hilangnya mata pencaharian sebagian penduduk. Masalah
pertanian lainnya yaitu penggunaan lahan pertanian sebagai lahan industri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan mata pencaharian ?
2. Apa saja macam dari sistem pertanian ?
3. Apa yang dimaksud dengan sektor pertanian ?
4. Apa saja masalah dalam sektor pertanian ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian mata pencaharian.
2. Untuk mengetahui macam jenis mata pencaharian.
3. Untuk mengetahui pengertian sektor pertanian.
4. untuk mengetahui masalah dalam sektor pertanian.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Mata Pencaharian.


Mata pencaharian adalah pekerjaan atau pencaharin utama (yang dikerjakan
untuk biaya sehari-hari). Mata pencaharian meliputi berbagai macam sektor,
sebagai negara Agraris Indonesia bermata pencaharian pokok di sektor pertanian.
Mata pencaharian diartikan pula sebagai segala aktivitas manusia dalam
memberdayakan potensi sumber daya alam.

B. Macam-Macam Mata Pencaharian.


Macam-macam mata pencaharian penduduk di Indonesia dibagi menjadi dua bidang,
bidang pertanian dan bidang non pertanian.

1. Mata pencaharian di bidang Pertanian.


Pertanian dalam arti luas meliputi bidang pertanian, perkebunan,
peikanan, peternakan dan kehutanan. Pertanian merupakan bentuk mata
pencaharian tertua yang dimiliki bangsa Indonesia, karena masih banyak
penduduk yang mengandalkan kehidupannya melalui pertanian, Indonesia
sering mendapat sebutan sebagai negara agraris.
1. Pertanian
Bentuk-bentuk pertanian yang diusahakan penduduk Indonesia meliputi
kegiatan berikut : berladang , bertegalan, bersawah. Berladang adalah cara
bertani berpindah-pindah yang dilakukan dengan cara membakar hutan.
Bertegalan adalah cara bertani ditanah yang kering dengan
menggantungkan pada air hujan. Kegiatan ini banyak dikerjakan di
pegunungan/kawasan datar yang kering. Bersawah adalah cara bertani
yang pengolahannya dilakukan di perairan dan pengolahannya teratur.
a. Sawah tadah hujan adalah Sawah yang diairi air hujan.
b. Sawah irigasi adalah Sawah yang diairi air irigasi.
c. Sawah lebak adalah Sawah yang terdapat di tepi sungai.

2. Perkebunan
Perkebunan adalah usaha penanaman tumbuh-tumbuhan yang
menghasilkan bahan mentah. Terdapat dua macam perkebunan, yaitu
perkebunan rakyat dan perkebunan besar. Perkebunan rakyat adalah
perkebunan yang dimiliki atau dikelola oleh perorangan. Perkebunan besar
adalah perkebunan yang diselenggarakan atau dikelola secara komersial
oleh perusahaan yang berbadan hukum.
3. Perikanan
Perikanan adalah usaha pemeliharaan, pembudidayaan, dan penangkapan
ikan. Perikanan dapat dibedakan menjadi dua , yaitu perikanan laut dan
perikanan darat. Perikanan laut mengusahakan penagkapan ikan di pesisir
pantai dan ditengah laut. Perikanan darat dapat dibedakan menjadi dua
yaitu perikanan air tawar dan perikanan air payau (perikanan tambak).

4. Peternakan
Peternakan adalah usaha pemeliharaan dan pembiakan hewan ternak.
Peternakan digolongkan menjadi peternakan hewan besar, kecil, dan
unggas.
5. Kehutanan
Hutan adalah suatu lapangan pertumbuhan pohon-pohon yang secara
keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam hayati beserta
lingkungannya. Contoh jenis hutan yang behasil dibudidayakan dan
dimanfaatkan antara lain kayu jati , kamper, meranti, damar, bambu, rotan,
pinus , kayu putih, dan lain-lain. Dan masih banyak lagi jenis pencaharian
penduduk dibidang pertanian.

2. Mata pencaharian di bidang Non Pertanian


Adapun bidang non pertanian meliputi perdagangan , pertambangan,
perindustrian, pariwisata, dan jasa.

1. Perdagangan
Perdagangan adalah hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan
menjual dan membeli barang untuk memperoleh keuntungan. Perdagangan
dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu : perdagangan besar, perdagangan
sedang/ menengah, dan perdagangan kecil. Pedagang besar adalah pembeli
pertama suatu produk langsung dari pabriknya. Contohnya seperti agen,
grosir, importer dan eksporter. Pedagang menengah adalah pedagang yang
membeli barang produksi dalam jumlah yang lebih kecil dari pedagang
besar. Contohnya toko-toko besar, pasar dll. Pedagang kecil adalah
pedagang yang membeli barang produksi untuk dijual kembali dalam
kapasitas lebih kecil daripada pedagang menengah. Contohnya pedagang
eceran.

2. Pertambangan
Pertambangan adalah usaha mengambil mineral-mineral yang
bermanfaat yang ada di dalam bumi untuk kesejahteraan manusia.
Eksplorasi adalah kegiatan penyelidikan yang dilakukan untuk mengetahui
letak mineral dalam lapisan bumi, mengetahui jumlah dan mutu suatu
mineral, serta memperkirakan persyaratan dalam mengambilnya.
Eksploitasi adalah kegiatan penambangan bahan galian dari tempatnya dan
usaha pengolahannya.
Barang barang tambang dikelompokan menjadi empat, yaitu :
a. Bahan tambang energi migas, yaitu minyak dan gas bumi
b. Bahan tambang energi non migas, seperti batu bara dan gambut
c. Bahan tambang mineral logam, seperti timah putih,bauksit, nikel,
tembaga, besi, dll.
d. Batuan , seperti intan, batu gamping, kaolin, pasir kuansa, marmer,
lempung, dan sebagainya.

3. Perindustrian
Industri adalah usaha pengelolaan bahan mentah menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi menggunakan sarana dan peralatan.
Berdasarkan besar modal, peralatan yang digunakan, dan jumlah
tenaganya, indusri dapat digolongkan kedalam 4 macam, yaitu : industri
rumah tangga, industri kecil, industri sedang, dan industri besar.
a. Industri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga
kerja kurang dari empat orang. Ciri industri ini memiliki modal
yang sangat terbatas, tenaga kerja berasal dari anggota keluarga,
dan pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah tangga
itu sendiri atau anggota keluarganya. Misalnya: industri anyaman,
industri kerajinan, industri tempe/tahu, dan industri makanan
ringan.
b. Industri kecil, yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar
5 sampai 19 orang, ciri industri kecil adalah memiliki modal yang
relative kecil, tenaga kerjanya berasal dari lingkungan sekitar atau
masih ada hubungan saudara. Misalnya: industri genteng, industri
batubara, dan industri pengolahan rotan.
c. Industri sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja
sekitar 20 sampai 99 orang. Ciri industri sedang adalah memiliki
modal cukup besar, tenaga kerja memiliki keterampilan tertentu,
dan pimpinan perusahaan memiliki kemampuan manajerial
tertentu. Misalnya: industri konveksi, industri border, dan industri
keramik.
d. Industri besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari
100 orang. Ciri industri besar adalah memiliki modal besar yang
dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikan saham, tenaga
kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan
perusahaan dipilih melalui uji kemampuan dan kelayakan (fit and
profer test). Misalnya: industri tekstil, industri mobil, industri besi
baja, dan industri pesawat terbang.

4. Pariwisata
Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata,
termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang
terkait dibidang tersebut. Manfaat pariwisata bagi pemerintah, rakyat, dan
kepentingan pelestarian lingkungan :
a. Pariwisata menambah pemasukan devisa negara dan kesejahteraan
rakyat.
b. Semakin terbuka lapangan kerja, khususnya bidang pelayanan.
c. Semakin dikenal kebudayaan Indonesia.
d. Ikut melestarikan keseimbangan lingkungan hidup.
e. Terpeliharanya kelestarian lingkungan budaya.

5. Jasa
Jasa adalah suatau perbuatan, keinginan, atau usaha yang dilakukan
dengan baik sehingga berguna bagi orang lain. Contoh : bidang
transportasi, pendidikan, kesehatan, keamanan, pengiriman barang,
perawatan kecantikan, dan penitipan barang umum.
Transportasi adalah proses pengangkutan orang atau barang dari satu
tempat ke tempat lain. Komunikasi adalah proses menghubungkan atau
menyampaikan berita. Jenis jenis kegiatan sektor transportasi dan
komunikasi yang ada di Indonesia adalah : perhubungan darat,
perhubungan air, perhubungan udara, telekomunikasi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perekonomian adalah salah satu aspek yang sangat berpengaruh pada
ekologi pemerintahan. Di negara-negara Asia, khususnya di Indonesia,
terdapat 2 hal yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian nasional, yaitu
revolusi pertanian dan industralisasi. Kedua hal tersebut kemudian tak hanya
mempengaruhi ekonomi tetapi juga mempengaruhi kehidupan sosial dan
budaya masyarakat.
Pertanian merupakan mata pencaharian pokok di Indonesia, sehingga perlu
adanya cara agar sektor pertanian tidak mengalami kemunduran. Untuk
mewujudkan sektor pertanian yang maju, modern, berdaya saing, dan mampu
memberikan kesejahteraan bagi para pelakunya diperlakukan upaya-upaya
yang terstruktur dan terukur.
Disamping itu, mata pencaharian masyarakat paska terjadinya dan
industralisasi juga berubah dari agraris menjadi industri. Hal ini membuat
pembagian kerja yang semakin tinggi di daerah-daerah industri di Indonesia.

B. Saran
Dari uraian makalah ini maka terdapat beberapa saran yaitu pemerintah
harus segera menindak lanjuti masalah pertanian agar lahan pertanian tidak
semakin sempit, dengan memberikan tempat pemukiman tersendiri bagi
penduduk baru agar tidak menggunakan lahan pertanian. Untuk para petani
harus mempunyai pengetahuan teknologi pertanian yang luas agar bisa
mengoperasikan mesin, sehingga apabila para pecangkul tidak digunakan lagi
maka bisa menggunakan keahlian barunya dalam mengoperasikan teknologi
modern, sehingga tidak kehilangan sumber mata pencaharian.
Daftar Pustaka

- Kamsori, M. (2008). Study Masyarakat Pedesaan di Indonesia. Bandung :


FPIPS UPI.
- Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
- Koentjaraningrat. (2007). Manusia dan Kebudayaan Di Indonesia. Jakarta:
Djambatan.
- Soekanto, S. (2010). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
- Supardan, D. (2009). Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
- Jones, P. (2009). Pengantar Teori-teori Sosial. Jakarta: Obor.

Anda mungkin juga menyukai