PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi besar dalam berbagai hal. Baik
itu sumber daya alam (SDA), maupun sumber daya manusianya (SDM). Semua potensi yang
ada di Indonesia bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan orang banyak. Terutama potensi
yang tersimpan dalam kekayaan alam Indonesia. Indonesia memiliki sumber daya alam
yang melimpah ruah. Keindahan alam Indonesia juga tak kalah hebat dengan keindahan
alam di negara lain. Sebagian besar masyarakat Indonesia hanya menikmati keindahan
alam dan kurang mengetahui pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Indonesia. Kini
ada tanda tanya besar dalam benak kita, mengenai Indonesia yang kaya akan sumber daya
alam tetapi masyarakatnya masih banyak yang berada dibawah garis kemiskinan. Salah
satu faktor yang mendasarinya adalah kurangnya pemanfaatan sumber daya alam di
Indonesia. Hal tersebut bisa saja disebabkan oleh sumber daya manusia yang kemampuan
eksplorasinya masih rendah. Tidak memungkiri pemanfaatan sumber daya Indonesia
masih dikelola oleh pihak asing. Sehingga keuntungannya kurang dapat dirasakan oleh
masyarakat. Selain itu Dalam memanfaatkan sumber daya alam perlu dipertimbangkan
nilai dan prinsip ekoefisiensi
B. Rumusan masalah
Melihat latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka beberapa masalah
yang dapat penulis rumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa manfaat SDA?
2. Apa hambatan SDA?
3 Apa itu prinsip ekoefisien dalam pemanfaatan SDA?
4. Bagaimana prinsib pemanfaatan SDA?
5. Bagaimana pelestarian SDA?
C. Tujuan penulisan
Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan
dapat bermanfaat bagi guru dan mahasiswa pada khususnya, serta seluruh masyarakat
pada umumnya. Secara terperinci tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mendeskripsikan manfaat Apa manfaat SDA
2. Mendeskripsikan hambatan SDA
3. Mendeskripsikan nilai dan prinsi ekoefisien dalam pemanfaatan SDA.
4. Mendeskripsikan prinsib pemanfaatan SDA.
5. Bagaimana pelestarian SDA.
D. Manfaat penulisan
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis
maupun secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai pengembangan konsep
pembelajaran sumber daya. Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Penulis, meningkatkan kemampuan menulis karya tulis dan mengkaji mengenai
pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dengan nilai dan prinsip
ekoefisien.
2. Pembaca, sebagai media informasi, referensi, maupun bahan kajian diskusi mengenai
pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejateraan masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
Hal ini dapat dimaklumi karena negara kita masih perlu modal dan tenaga ahli.
Untuk mengatasi hal ini pemerintah mengundang investor asing (penanam modal asing)
untuk membantu pengem bangan pertambangan. Selain mengundang investor asing,
pemerintah juga terus melakukan pendidikan Untuk tenaga kerja muda agar mereka dapat
membantu pembangunan, Khusus pertambangan agar tidak terus-menerus tergantung
dengan negara berbaring
Usaha pertambangan ini biasanya diawali dengan penelitian lapangan untuk Tahu
tempat-tempat yang mengandung bahan tambang atau disebut eksplorasi. Jika tempat
bahan bakar sudah dipastikan sudah dilakukan penggalian atau pengeboran atau disebut
eksploitasi. Usaha penambangan ini membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak
sedikit.
a. Pertambangan Bijih/Logam
Pertambangan ini meliputi bijih besi, bauksit, timah, nikel, tembaga, emas, dan perak.
1. Bijih Besi
Beberapa macam bijih besi antara lain sebagai berikut.
a) Bijih besi lateritik terdapat di Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah,
dan Sulawesi Tenggara.
b) Bijih besi magnetik hematit terdapat di Kalimantan Tengah.
c) Bijih besi titan terdapat di Pantai Cilacap, Pantai Pelabuhan Ratu, Lampung, Sumatera
Selatan, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Setelah digali dan disemprot
dengan air, akan dihasilkan konsentrat besi. Pabrik pelebur besi baja Indonesia terdapat di
Cilegon, yaitu PT Krakatau Steel.
2. Bauksit (Biji Aluminium)
Bauksit merupakan mineral yang ringan, kuat, dan tidak berkarat. Tambang bauksit
dihasilkan di Kepulauan Riau, Pulau Bintan, Pulau Bintang, dan Singkawang.
3. Timah
Timah termasuk salah satu hasil mineral yang terpenting di Indonesia. Manfaat timah, yaitu
untuk kaleng, patri, huruf cetak, tube, kertas timah, dan lain-lain. Tambang timah terdapat
di pulau Singkep, Bangka, Belitung, dan lepas pantai di sekitarnya. Hasil tambang timah
di darat disebut timah primer, sedangkan yang di lepas pantai disebut timah sekunder. Di
Indonesia banyak dihasilkan timah sekunder dan menjadi pabrik peleburan timah terbesar
ketiga setelah Bolivia dan Malaysia.
4. Nikel
Biji nikel terdapat dalam tanah hasil pelapukan peridotit atau serpentit. Daerah-daerah
pertambangan nikel di Indonesia antara lain Pulau Mantang di Teluk Bone, Pulau
Halmahera, Pulau Gag di Irian Jaya, disekitar Kolaka (Sulawesi Tenggara) berpusat di
Ponalo, dan Pegunungan Verbeek berpusat di Soroako.
5. Seng
Terdapat di beberapa daerah Indonesia, antara lain Jawa Timur, Sumatera Barat, Sumatera
Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Pengolahan seng menjadi seng lembaran dilakukan oleh perusahaan-perusahaan swasta
di kota-kota besar.
6. Intan
Tambang intan terdapat di Kalimantan Selatan, terletak di sekitar Sungai Kusan dan Riam
Kanan Kiri. Penggalian dipusatkan di Simpangempat (dekat Martapura) oleh PN Aneka
Tambang. Di samping itu, rakyat juga melaksanakan penggalian dengan cara mendulang.
Pendulangan intan oleh rakyat yang terkenal di Cempaka I (dekat Banjar Baru). Kota
Martapura merupakan tempat penggosokan intan yang terkenal di Indonesia.
7. Tembaga
Tembaga terdapat di Cikotok (Banten Selatan), Songkarapi (Sulawesi Selatan), dan
Kompara (Irian Jaya). Tembaga yang sudah ditambang baru terdapat di Irian Jaya,
diusahakan dengan modal Jepang dan Amerika. Bijih tembaga tersebut diolah di pabrik (di
Kota Tembagapura) yang didirikan pada ketinggian 2.600 m dan menghasilkan konsentrat
dengan kadar 26%. Konsentrat itu diangkut ke pelabuhan dekat muara Sungai Tipuka
dengan saluran pipa yang panjangnya 100 km. Tembaga banyak diekspor ke Jepang.
8. Emas dan Perak
Tambang emas dan perak terdapat di Rejang Lebong (Bengkulu) dan Banten Selatan (Jawa
Barat). Penambangannya dilakukan oleh PN Aneka Tambang di Cikotok, kemudian
diangkut ke Jakarta, dan diolah oleh PN Logam Mulia menjadi emas/perak batang.
b. Adipura
Penghargaan adipura diberikan kepada daerah atau kota dengan kriteria sebagai
berikut :
1. Kota-kota terbersih di Indonesia.
2. Daerah-daerah yang telah berhasil membuat laporan neraca.
Kependudukan dan Lingkungan Hidup Daerah (NKLD)
Nah, selain usaha-usaha yang telah disebutkan diatas, usaha lain yang tidak kalah
pentingnya adalah didirikannya bermacam-macam perlindungan alam seperti Taman
Wisata, Taman Nasional, dan Taman Laut untuk menjaga pelestarian sumber daya alam.
c. Macam-macam Perlindungan Alam
Perlindungan alam dibagi menjadi dua, yaitu perlindunga umum dan perlindungan
dengan tujuan tertentu.
1. Perlindungan alam umum
Perlindungan alam umum merupakan suatu kesatuan (flora, fauna, dan tanahnya).
Perlindungan alam ini dibagi menjadi tiga macam, antara lain sebagai berikut :
a. Perlindungan alam ketat
Merupakan perlindungan terhadap alam yang dibiarkan tanpa campur tangan manusia,
kecuali dipandang perlu. Tujuannya untuk penelitian dan kepentingan ilmiah, misalnya
Ujung Kulon.
b. Perlindungan alam terbimbing
Merupakan perlindungan keadaan alam yang dibina oleh para ahli, misalnya Kebun Raya
Bogor.
c. National Park atau Taman Nasional
Merupakan keadaan alam yang menempati suatu daerah yang luas dan tidak boleh ada
rumah tinggal maupun bangunan industri. Tempat ini dimanfaatkan untuk rekreasi atau
taman wisata, tanpa mengubah ciri-ciri ekosistem. Misalnya : Taman safari di Cisarua
Bogor dan Way Kambas.
2. Perlindungan alam dengan tujuan tertentu
perlindungan alam dengan tujuan tertentu adalah sebagai berikut :
a. Perlindungan Geologi
Merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi formasi geologi tertentu,
misalnya batuan tertentu.
b. Perlindungan Alam Botani
Merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi komunitas tumbuhan tertentu,
misalnya Kebun Raya Bogor.
c. Perlindungan Alam Zoologi
Merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi hewan-hewan langka serta
mengembangkannya dengan cara memasukkan hewan sejenis ke daerah lain, misalnya
gajah.
d. Perlindungan Alam Antropologi
Merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi suku bangsa yang terisolir,
misalnya : Suku Indian di Amerika, Suku Asmat di Irian Jaya, dan Suku Badui di Banten
Selatan.
e. Perlindungan Pemandangan Alam
Merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi keindahan alam, misalnya Lembah
Sianok di Sumatera Barat.
f. Perlindungan Monumen Alam
Merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi benda-benda alam tertentu, misalnya
stalagtit, stalagmite, gua, dan air terjun.
g. Perlindungan Suaka Margasatwa
Merupakan perlindungan dengan tujuan melindungi hewan-hewan yang terancam punah,
misalnya badak, gajah, dan harimau jawa.
h. Perlindungan hutan
Merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi tanah, air, dan perubahan iklim.
i. Perlindungan Ikan
Merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi ikan yang terancam punah.
Bentuk-bentuk PPA di atas harus diusahakan secara terpadu karena fauna akan lestari
apabila flora dan habitatnya lestari juga.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan sbb :
1. Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar kepada prinsip
ekoefisiensi, artinya dalam memanfaatkan sumber daya alam tidak boleh merusak
ekosistem yang ada, selain itu pengambilan sumber daya alam juga harus dilakukan secara
efisien untuk kelanjutan sumber daya manusia.
2. Indonesia merupakan negara berkembang, Indonesia masih mengalami berbagai
macam hambatan-hambatan dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya
alam. Terutama dalam segi kesiapan sumber daya manusia Indonesia yang masih kurang.
B. Saran
Sebagai makhluk ciptaan tuhan yang memiliki akal dan budi pekerti, sudah
seharusnya kita merefleksikan diri. Jika tuhan sudah memberi banyak berkahnya melalui
alam, maka apa yang dapat kita berikan kepada alam sebagai wujud rasa syukur kita
terhadap tuhan. Manfaatkanlah alam sebaik-baiknya dan jagalah alam dengan sebaik-
baiknya pula. Sudah seharusnya kita berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia yang
berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
http://gumiraputradesign.blogspot.com/2013/01/contoh-makalah-manfaat-sumber-daya-
alam.html
(Diunduh hari Jum’at , 20 Pebruari 2015)
http://funstudyclub.blogspot.com/2014/09/makalah-pemanfaatan-sumber-daya-
alam.html
(Diunduh hari Jum’at , 20 Pebruari 2015)