Anda di halaman 1dari 14

HALAMAN JUDUL

MAKALAH
LEMPAR CAKRAM

DISUSUN OLEH :

DIKE SAPUTRI
KELAS XI TKJ A

PEMERINTAH KABUPATEN KAUR


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 03 KAUR
TAHUN PELAJARAN
2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi taufik, hidayah, serta
inayah-Nya sehingga kita semua masih bisa beraktivitas sebagaimana seperti biasanya termasuk
juga dengan penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang
berjudul “Lempar Cakram”
Dalam makalah ini, penulis membahas tentang sejarah perkembangan olahraga lempar
cakram, pengertian olahraga lempar cakram, tehnik yang digunakan dalam olahraga lempar
cakram, serta masih banyak pembahasan lainya yang disajikan dalam bentuk makalah. Makalah
ini disusun agar para pembaca bisa menambah wawasan serta memperluas ilmu pengetahuan
yang ada mengenai lempar cakram.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada rekan-rekan satu tim
yang sudah membantu serta dari berbagai pihak lain yang telah membantu penulis dalam
penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik serta tepat pada
waktunya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu penyusun mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun untuk dapat memperbaiki tugas makalah selanjutnya. Dan semoga makalah ini bisa
bermanfaat untuk para pembaca dan memperluas wawasan mengenai lempar cakram serta seluk
beluknya. Dan tidak lupa permohonan maaf dari penulis apabila terdapat kekurangan dan
kesalahan dalam bentuk apapun yang terdapat dalam makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah.......................................................................................................1

1.2  Rumusan Masalah...............................................................................................................1

1.3  Tujuan Penulisan.................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1  Sejarah Lempar Cakram......................................................................................................3

2.2   Pengertian Lempar Cakram.................................................................................................4

2.3  Tehnik-Tehnik yang Digunakan Dalam Lempar Cakram......................................................5

2.4  Sarana dan Prasarana yang Digunakan Dalam Lepar Cakram..............................................6

2.5  Peraturan Dalam Lempar Cakram.......................................................................................7

2.6  Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Lempar Cakram...................................................7

2. 7 Manfaat Lempar Cakram....................................................................................................8

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan........................................................................................................................10

3.2 Saran.................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah


Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian inegral dari pendidikan
secara keseluruhan bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan
gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalara, stabilitasemosional, tindakan
moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani,
olahraga dan kesehatan terpilih yang dirancang secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional. Pendidikan merupakan suatu proses manusia yang berlangsung seumur
hidup. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah yang memiliki
peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempetan kepada peserta didik untuk terlibat
langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan
yang terpilih dan dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan
untuk membina prtumbuhan fisik dan pengembangan fsikis yang lebih baik, sekaligus dapat
membentuk hidup sehat sepanjang hayat. Tanpa pendidikan jasmani maka semua kegiatan
belajar tidak akan berjalan dengan baik, karena dengan pendidikan jasmani semua orang akan
mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan
zaman.
Melalui pendidikan jasmani olahraga, dan kesehatan merupak media untuk mendorong
pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran,
penghayatan nilai-nilai sikap dan mental, serta pembiasan pola hidup sehat yang bermuara untuk
merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
Dalam dunia pendidikan olahraga ada beberapa jenis olahraga, salah satunya adalah
olahraga lempar cakram. Olahraga lempar cakram ini merupaka suatu cabang olahraga yang
untuk mengkur kekutan tangan dalam melakukan lemparan.

1.2  Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas dapat diambil beberapa rumusan masalah, sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah perkembangan olahraga lempar cakram? 
2. Apa pengertian dari olahraga lempar cakram? 

1
3. Tehnik-tehnik apa saja yang digunakan dalam olahraga lempar cakram? 
4. Bagaimana bentuk dan ukuran lapangan dalam olahraga lempar cakram? 
5. Sarana dan prasarana apa saja yang digunakan dalam olahraga lempar cakram? 
6. Bagaimana peraturan dalam olahraga lempar cakram?

1.3  Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan olahraga lempar cakram. 
2. Untuk mengetahui pengetian dari olahraga lempar cakram. 
3. Untuk mengetahui tehnik-tehnik yang digunakan dalam olahraga lempara cakram. 
4. Untuk mengetahui bentuk dan ukuran lapangan yang digunakan dalam olahraga lempar
cakram. 
5. Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang digunakan dalam olahraga lempar
cakram. 
6. Untuk mengetahui peraturan dalam olahraga lempar cakram.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Sejarah Lempar Cakram


Berdasarkan cacatan sejarah bahwa lempar cakram adalah salah satu nomor atletik, hal ini
dapat kita ketahui dari buku karangan Homerus yang berjudul “Odyssy” pada zaman purba.
Dalam buku Odyssy tersebut menceritakan bahwa gerak gerakan dasar dari atletik adalah
jalan, lari, lompat dan lempar yang telah dikenal oleh bangsa primitif pada zaman prasejarah.
Bahkan dapat dikatakan sejak adanya manusia, gerak-gerakan itu dikenal. 
Mereka melakukan gerakan jalan, lari, lompat dan lempar semata-mata untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Didalam usaha ini mereka sangat tergantung dari
efisiensi jasmaninya. Mereka yang kurang terampil, kurang tahan berjalan, kurang cepat lari,
kurang tangkas melompat atau melempar akan mati karena kelaparan atau menjadi mangsa
binatang buas bahkan mungkin menjadi korban bencana alam.
Jadi sejak zaman prasejarah, manusia telah menyadari akan manfaat ketahanan berjalan
jauh, kecepatan lari, ketangkasan melompat dan melempar. Sehingga ada sementara orang yang
menganggap atletik adalah cabang olahraga yang tertua.
Bangsa Belanda menyebutnya “Atletik is a moerder der sporten” yang artinya atletik
adalah induk dari semua cabang olahraga. Meskipun gerakan dasar atletik ini telah dikenal sejak
adanya manusia, tetapi perlombaan atletik termasuk lempar cakram yang pernah dilakukan
dalam cacatan sejarah baru terjadi pada zaman purba sekitar 1000 tahun sebelum masehi. Hal ini
dapat diketahui dari buku pujangga Yunani yang ditulis oleh Homeros.
Dalam buku ini juga Homeros menceritakan pertualangan Odysseus. Bahwa pada suatu
ketika Odysseus terdampar disebuah kepulauan yang kemudian ternyata bernama Phaeacia,
rajanya bernama Alcinaus. Setelah Odysseus dibawa menghadap baginda maka diadakan
penyambutan yang meriah. Dalam acara itu diadakan serangkaian perlombaan. Pemuda-pemuda
Phaeacia yang mempertujukan kemahirannya dalam lomba lari cepat, gulat, lompat, tinju, dan
lempar cakram.
Setelah rangkaian ini selesai, raja Aleinaus minta agar Odysseus menberikan demotrasi
lempar cakram. Semula Odysseus menolaknya dengan halus, tetapi baginda mendesaknya

3
dengan alasan agar pumuda Phaeacia dapat menyaksikan bagaimana cara melempar cakram yang
sempurna, maka permintaan raja terpaksa dipenuhi. Tanpa melepaskan pakaian perangnya yang
terbuat dari logam itu, Odysseus bangkit minta ijin kepada baginda, kemudian masuk gelanggang
mengambil cakram yang terberat dan dengan gaya termanis melempar cakram itu, cakram
melucur dan jatuh jauh dari jarak yang dicapai atlet-atlet dari Phaeacia.
Dari kutipan buku ini yakin bahwa bangsa Yunani purba telah mengenal atletik, disini
terlihat adanya nomor lari, lompat, dan lempar cakram yang merupakan nomor atletik yang kita
kenal sampai sekarang ini.

2.2   Pengertian Lempar Cakram


Olahraga lempar cakram adalah salah satu nomor perlombaan lempar yang utama dalam
atletik. Namun dalam perlombaan atletik indoor, nomor lempar cakram tidak diperlombakan.
Olahraga ini telah ada sejak olimpiade kuno. Dalam perlombaan lempar cakram, atlet berlomba
melemparkan objek berbentuk cakram sejauh mungkin dengan mengikuti peraturan yang
berlaku. Dalam perlombaan atletik resmi, diberi kesempatan melempar sebanyak tiga kali.
Kemudian dari sejumlah atlet babak awal, akan dipilih delapan atlet terbaik, yang akan diberi
kesempatan tiga kali lagi. Lempar cakram diperlombakan bagi laki-laki maupun perempuan.
Lempar cakram juga merupakan salah satu perlombaan atletik yang dapat menimbulkan
bahaya dalam perlombaan atletik tingkat professional, para atlet mampu melemparkan cakram
dengan sangat jauh, tentu saja hal ini dapat menimbulkan akibat yang fatal jika cakram mengenai
seseorang. Untuk itu, diperlukan semacam pagar khusus di sekeliling lapangan lempar cakram.
Pagar berupa jaring tersebut dipasang dengan tinggi 4 m. dari segi bentuk dan ukuran,
sebenarnya lapangan lempar cakram sama persis dengan lapangan lempar martil.
Permainan dan olahraga atletik untuk nomor lempar yakni lempar cakram sangat menarik
dan menantang bagi anak-anak terutama berkaitan dengan seberapa jauh ia mampu melempar
cakram itu. Anak-anak sangat senang dengan kompetesi dengan teman yang lain, apalagi mereka
selalu ingin membuktikan siapa yang mampu melempar terjauh.
Untuk dapat mendapatkan hasil lemparan yang jauh dengan teknik yang benar, maka
diperlukan latihan dasar dalam olahraga lempar cakram. Adapun teknik dasar yang perlu
dipelajari oleh seorang atlit, serta mahasiswa pada umumnya adalah sebagai berikut :

4
1.      Cara awalan yang baik dan benar. 
2.      Cara melemparkan cakram.
3.      Cara mengukur hasil lemparan lempar cakram.
4.      Peraturan keselamatan dalam melakukan lempar cakram.

2.3  Tehnik-Tehnik yang Digunakan Dalam Lempar Cakram


a. Cara Memegang Cakram
Untuk memudahkan memegangnya, cakram diletakkan pada telapak tangan kiri (bagi
pelempar kanan) sedangkan telapak tangan kanan diletakkan diatas tengah cakram, keempat jari
agak jarang (terbuka) menutupi pinggiran cakram (ruas jari yang terakhir menutupi cakram)
sedangkan ibu jari bebas.
b. Gaya Dalam Lempar Cakram
1)     Gaya samping
Sikap permulaan berdiri miring atau menyamping kearah sasaran, sesaat akan memulai
berputar lengan kanan diayun jauh ke belakang, sumbu putaran pada kaki kiri (telapak kaki
bagian depan atau ujung) selama berputar lengan kanan selalu di belakang, pada posisi melempar
badan merendah lengan kanan di belakang pandangan ke arah sasaran, setelah cakram lepas dari
tangan kaki kanan melangkah ke depan berpijak dibekas telapak kaki kiri yang saat itu telah
berayun ke belakang.
2)     Gaya belakang
Sikap pertama berdiri membelakangi arah lemparan sesaat akan berputar lengan kanan
diayun jauh ke belakang pandangan mulai melirik ke kiri, saat mulai berputar ujung telapak kaki
kiri sebagai sumbu dan tolakan kaki kiri itu pula badan meluncur ke arah lemparan, kaki kanan
secepatnya diayun memutar ke kiri untuk berpijak, sesaat kaki kanan mendarat kaki kiri dengan
cepat pula diayum ke kiri untuk berpijak dan terjadilah sikap lempar, setelah cakram lepas dari
tangan kaki kanan segera diayun ke depan dan kaki kiri diayun ke belakang.
c.     Cara Melakukan Awalan Lemparan
Dengan cara melakukan awalan lempar pertama-tama dimulai dengan posisi pelempar
yang berdiri di belakang lingkaran dengan posisi punggung menghadap ke arah sektor lemparan.
Pelempar harus membuat beberapa kali ayunan cakram dengan lengan lempar untuk membuat

5
pertimbangan dan mengatur keseimbangan. Badan dan lengan yang berlawanan dengan lengan
lempar bergerak mengikuti gerakan lengan lempar.
Untuk tahap selanjutnya posisi badan masih berputar dan sedikit condong ke belakang.
Sampai saat ini kedua tungkai masih ditekuk dengan baik, tetapi ketika kaki kiri membuat kontak
dengan lantai tungkai kiri hampir diluruskan penuh. Sementara lutut kaki dan pinggul
meneruskan gerakan berputar ke arah lemparan dengan tepat, tariklah bagian atas badan
mengikuti perputaran ini. Pada keadaan seperti ini lengan kiri mulai dibuka ke samping dan
lengan kanan mulai mengayun berputar dengan gerakan cepat di dalam sebuah busur yang lebar
dan bergerak sedikit ke arah atas.

2.4  Sarana dan Prasarana yang Digunakan Dalam Lepar Cakram


a.    Alat
Bahan cakram terbuat dari kayu atau bahan lain dengan bingkai dari metal. Bingkai
berbentuk lingkaran penuh dan tepat di tengah-tengah cakram ada beban yang dapat
dilepaspindahkan.
b.    Ukuran Cakram

1) Berat cakram untuk senior putra adalah 2 kg dengan diameter  219 mm – 221 mm dan
tebal 44 mm hingga 46 mm.
2) Berat cakram untuk senior putri adalah 1 kg dengan diameter 180 mm - 182 mm dan
tebal 37 mm hingga 39 mm.
3) Berat cakram untuk junior pura adalah 1,25 kg dengan diameter 180 mm - 182 mm dan
tebal 37 mm - 39 mm. 
4) Berat cakram untuk junior putri adalah 0,75 kg dengan diameter 145 mm - 170 mm dan
tebal 25 mm hingga 35 mm.

c.      Lapangan Lempar Cakram


1. Diameter lingkaran untuk melempar adalah 2,50 meter. 
2. Permukaan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari semen,
aspal, dan lain-lain. Ligkaran lemparan dikelilingi dengan sangkar (pagar kawat) untuk
menjamin keselamatan petugas, peserta, dan penonton.

6
3. Bentuk huruf seperti huruf C, dengan diameter 7 meter, mulut 3,3 meter. Sector
lemparan dibatasi garis yang membentuk sudut 40⁰ di pusat lingkaran. 

2.5  Peraturan Dalam Lempar Cakram


1. Lempar cakram harus dimulai dengan sikap berdiri seimbang dengan lingkaran lempar
tanpa menginjak garis lingkaran. Pelempar tidak boleh meninggalkan lingkaran lempar
sebelum juri mengatakan sah posisi berdirinya melalui setengah lingkaran bagian
dalam.
2. Pelempar boleh menyentuh dinding bagian dalam dari balok batas lemparan tetapi tidak
boleh menyentuh bagian atasnya.
3. Lemparan akan diukur dengan lemparan yang ditarik dari bekas jatuhnya cakram yang
terdekat ketepi dalam balok.
4. Bila peserta lebih dari 8 orang, maka peserta akan diberi hak melempar sebanyak 3 kali,
kemudian akan ditentukan 8 pelempar terbaik untuk mengikuti babak berikutnya (final).
5. Bila peserta lomba 8 orang atau kurang, kesempatan melempar sebanyak 6 kali
langsung final.
6. Lingkaran lemparan tersebut terbuat dari besi, baja atau bahan lain yang sesuai.
7. Bagian atasnya dipasang rata dengan tanah diluarnya, bagian dalam terbuat dari semen,
aspal atau bahan lain yang kokoh tetapi tidak licin permukaannya bagian dalam harus
datar lebih rendah 14 mm sampai 26 mm dari sisi atas tepi lingkaran. Ukuran garis
tengah sebelah dalam lingkaran lempar adalah 2,5 m, tebal besi lingkaran lempar 6 mm
dan harus dicat putih.
8. Garis putih selebar 5 cm harus ditarik dari bagian atas lingkaran besi sepanjang 75 cm
pada kedua sisi lingkaran.

2.6  Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Lempar Cakram


1. Dapatkan putaran dengan posisi kaki yang baik.
2. Bergerak jauh ke depan tetapi masih tetap berada di dalam lingkaran  lempar.
3. Dapatkan pilinan antara tubuh bagian bawah dan bagian atas.
4. keseimbangan yang baik selama bergerak di dalam lingkaran.
5. Mendaratlah di dalam unjung telapak kaki kanan dan putarlah dengan aktif di atas kaki
ini.

7
2. 7 Manfaat Lempar Cakram
Lempar cakram ini hampir sama dengan cabang olahraga atletik lainnya, dimana pada
cabang olahraga ini sangat mengandalkan kekuatan dari tangan kita untuk dapat melempar
sebuah cakram sejauh-jauhnya dan mengalahkan para atlet yang lain. Dalam olahraga ini sendiri
tentu saja mempunyai berbagai macam manfaat yang akan diterima oleh para atlet ataupun orang
biasa yang melakukannya secara rutin. Untuk lempar cakram ini sendiri banyak sekali hal yang
bisa kita petik dalamnya.

Manfaat yang bisa kita ambil pada saat melakukan lempar cakram ini sendiri adalah kita
bisa menguatkan otot tangan kita, hal ini dikarenakan pada saat kita melakukan lemparan, tentu
saja otot tangan kita bisa tertarik dan lama-lama membuat otot tangan kita menjadi kencang dan
akan sangat mudah pada saat kita melakukan lempar cakram tersebut.

Ada beberapa manfaat lagi yang bisa kita dapatkan pada saat melakukan lempar cakram
tersebut, pada saat kita sudah sering melakukan lempar cakram ini, otot tangan kita akan menjadi
berkembang menjadi kuat dan dapat melakukan lempar cakram menjadi lebih baik dibanding
sebelumnya, setidaknya otot tangan kita seperti otot bisep, trisep bisa terbentuk dengan mudah
pada saat kita melakukan lempar cakram ini. Tentu saja hal ini membuat kita dapat lebih mudah
dalam berolahraga yang lainnya. Karena seperti yang kita tahu biasanya para atlet yang ada pada
cabang atletik tidak hanya mendalami satu olahraga saja, tetapi mendalami beberapa olahraga
yang ada pada cabang atletik tersebut.

Selain dari manfaat yang ada diatas pada saat kita memainkan lempar cakram ini, tentu saja
pengalaman kita akan bertambah dalam cabang atletik olahraga ini. Begitu juga kemampuan
pada tubuh kita akan berkembang menjadi baik. Hal ini dapat berupa ketangkasan kita,
kecepatan, maupun kekuatan dari diri kita sendiri. Hal ini tentu saja tidak lepas dari bagaimana
latihan yang kita lakukan dalam lempar cakram ini, semakin keras usaha dan tekad yang ada
pada diri kita, pasti hasil yang didapatkan semakin baik lagi, tentu saja para atlet akan berusaha
sekuat tenaga untuk dapat memecahkan rekor dan mendapatkan juara pada setiap olimpiade yang
diadakan.

Lempar cakram ini sendiri juga dapat membuat tulang kita menjadi lebih kuat, hal ini kita
tahu sendiri karena seringnya melempar cakram ini semakin lama akan membuat tulang kita

8
menjadi lebih kuat, dan pada saat kita mencapai usia tua, kita tidak akan gampang mengalami
osteoporosis atau tulang yang mengalami keroposan. Begitu juga dengan tulang kaki kita, karena
pada saat melakukan lemparan, kaki kita juga harus kuat menahan agar lemparan yang kita
lakukan pun dapat lebih jauh. Walaupun seperti kita tahu olahraga lempar cakram ini sangat
bergantung dari kekuatan tangan kita yang artinya lebih banyak menggunakan otot tangan.

9
 BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari beberapa uraian penjelasan yang telah dikemukakan maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa dengan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan ini khususnya dalam
olahraga lempar cakram, maka peserta didik mendapatkan mempraktikan tehnik -tehnik dasar
dalam melakukan lempar cakram, mengetahui sejarah lempar cakram, mengetahui sarana dan
prasarana yang digunakan dalam olahraga lempar cakram, mengetahui pengetian olahraga
lempar cakram, bentuk dan ukuran lapangan yang digunakan dalam olahraga lempar cakram, dan
siswa atau mahasiswa dapat mengetahui peraturan yang harus ditaati dalam olahraga lempar
cakram.

3.2 Saran
Saran yang dapat penusil berikan kepada pembaca semua adalah bahwasanya untuk dapat
melakukukan gerakan yang baik dan benar dalam olahraga lempar cakram, kita harus mengenal
teknik-teknik dasar dalam melakukan lempar cakram itu sendiri dan tidak lupa melakukan
latihan untuk mempermantap gerakan kita  
  
    

10
DAFTAR PUSTAKA

Engkos Kosasih. 1985. Olahraga Tehnik dan Program Latihan, Akademik Persindo Jakarta.
http://ciniacinau.wordpress.com/lempar-cakram-sejarah-pengertianteknik-peraturan-bermain-
lapangan/
http://bayupadhoe.wordpress.com/2013/09/23/teknik-dasar-olahraga-lempar-cakram/
http://debbyrfs.blogspot.com/2013/09/peraturan-dalam-olah-raga-lempar-cakram.html

11

Anda mungkin juga menyukai