Anda di halaman 1dari 18

KRISIS SUMBER DAYA ALAM di INDONESIA

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) yang diampu
oleh Aida Kurniawati, S.Pd., M.Si

Oleh

Mohammad Afifudin Armadani (18030194020)

Rista Ajeng Mitasari (18030194066)

Fitri Annisaa (18030194084)

Dei Gratia Kanthi Nabella (18030194095)

Aulia Pratamadita (18030194101)

Universitas Negeri Surabaya

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Jurusan Kimia

Program Studi Pendidikan Kimia

2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi maha penyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “KRISIS SUMBER
DAYA ALAM ” ini.

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada pihak-pihak yang telah memberikan
kontribusinya baik secara langsung maupun tidak langsung, yang antara lain :

1. Aida Kurniawati, S.Pd., M.Si (dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila)
2. Penanggung jawab mata kuliah ISBD
3. Segenap mahasiswa-mahasiswi kelas PKU 2018

Makalah ini membahas mengenai sumber daya alam, penyebab krisis sumber daya
alam di indonesia, dampak dari krisis sumber daya alam tersebut, serta solusi yang telah
dilakukan pemerintah untuk mengatasinya.

Selama menyusun makalah ini ada beberapa hambatan kecil, di antaranya adalah
kurangnya koordinasi diantara anggota kelompok dikarenakan kegiatan masing-masing dari
anggota yang padat.

Terlepas dari semua itu penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari segi bahasa, susunan kalimat maupun isi dari materinya. Oleh karena itu
penulis sangat berharap kritik dan saran dari pembaca agar penulis dapat menyempurnakan
kembali makalah ini.

Surabaya, 23 september 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Dasar Teori...............................................................................................................................3
B. Jenis-jenis Sumber Daya Alam (SDA)...................................................................................4
C. Persebaran Sumber Daya Alam.............................................................................................5
D. Pemanfaatan Sumber Daya Alam..........................................................................................9
E. Penyebab Krisis Sumber Daya Alam di Indonesia..............................................................11
F. Dampak Krisis Sumber Daya Alam di Indonesia................................................................12
G. Solusi atau Kebijakan Pemerintah untuk Mengatasi Krisis Sumber Daya Alam di
Indonesia........................................................................................................................................13
BAB III...............................................................................................................................................14
PENUTUP..........................................................................................................................................14
A. Kesimpulan............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara yang memiliki sumber daya alam yang


melimpah, Kekayaanya membentang mulai dari ujung sumatera hingga ujung
papua.Yang meliputi sumber daya alam yang dapat di perbaharui dan yang tidak
dapat di perbaharui.Indonesia juga sebagai negeri kepulauan yang sangat besar dan
istimewa dalam kedudukan strategis percaturan ekonomi, politik, dan budaya dunia
oleh karena wilayahnya yang strategis dan memiliki sumber daya alam yang
melimpah. Sumber daya alam di Indonesia meliputi: air, tanah, hutan, udara, laut,
tambang. Faktor yang menyebabkan SDA di Indonesia melimpah yaitu: Letak
geologis : pertemuan lempeng sehingga memiliki banyak gunung berapidan
tambang mineral, Letak astronomis : daerahnya tropis, sehingga curah hujan dan
temperature udara tinggi, air melimpah dan tanah subur. Luas wilayah : 1/3 berupa
daratan, 2/3 berupa lautan, sehingga kekayaan laut dan darat melimpah. Indonesia
juga memiliki Sumber Daya tanah yang merupakan tempat berbagai aktivitas
seperti bercocok tanam, membangun rumah, membangun jalan, dan lain
sebagainya.Sumber Daya air yang terdapat di Indonesia dapat dijumpai dalam
berbagai bentuk, yaitu air hujan, air danau, air sungai, dan air tanah
Sebagai negara yang terletak pada posisi strategis di garis katulistiwa,
Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, terbesar dan tersebar di
seluruh wilayah nusantara, tidak hanya di daratan, tetapi juga di lautan.Kekayaan
alam ini merupakan anugerah Tuhan, yang dilimpahkan kepada seluruh bangsa.
Potensi Kekayaan Alam Indonesia dipergunakan dengan sebaik-baiknya agar
mencapai kemakmuran bangsa.Banyaknya sumber daya alam Indonesia,
dibutuhkan kebijakan untuk mengatur dan mengelola serta pelestarian sumber daya
alam.Makna dari kebijakan itu sendiri yaitu sebagai suatu arah tindakan yang
diusulkan oleh seseorang, kelompok atau pemerintah dalam suatu lingkungan
tertentu yang memberikan hambatan-hambatan dan peluang-peluang terhadap
kebijakan yang diusulkan untuk menggunakan dan mengatasi dalam rangka
mencapai tujuan atau merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu.

1
Sumber daya alam tersebut pada kekuasaan tertinggi berada di tangan
negara, dan negaralah yang akan mengatur peruntukan dan penggunaanya bagi
kesejahteraan masyarakat. Pemerintah hanyalah sebagai personifikasi rakyat yang
memiliki kewenangan mengelola sumber daya alam, namun pemilik sesungguhnya
adalah rakyat Indonesia.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu sumber daya alam ?


2. Apa penyebab krisis sumber daya alam di Indonesia ?
3. Apa dampak krisis sumber daya di indonesia ?
4. Apa solusi yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi krisis sumber
daya di indonesia ?

C. Tujuan

1. mengetahui apa itu sumber daya alam


2. mengetahui penyebab krisis sumber daya alam di indonesia
3. mengetahui dampak krisis sumber daya alam di indonesia
4. mengetahui solusi yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi krisis
sumber daya alam di indonesia

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Dasar Teori

Sumber Daya Alam Menurut Suryanegara (1977) mengatakan bahwa secara


definisi sumber daya alam adalah unsur – unsur lingkungan alam, baik fisik maupun hayati
yang diperlukan manusia dalam memenuhi  kebutuhannya guna meningkatkan
kesejahteraan hidup.Menurut Katili (1983) mengemukakan bahwa sumber daya alam
adalah semua unsur tata lingkungan biofisik yang nyata atau potensial dapat memenuhi
kebutuhan manusia.Sumber Daya Alam Menurut Ireland (1974) dalam soerianegara,
(1977), adalah keadaan lingkungan alam yang mempunyai nilai untuk memenuhi
kebutuhan manusia.Sumber Daya Alam Menurut Isard (1972 dalam Soerianegara, 1977)
mendefinisikannya sebagai keadaan lingkungan dan bahan-bahan mentah yang digunakan
manusia untuk memenuhi kebutuhan dan memperbaiki kesejahteraannya.

Sumber daya adalah sesuatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau
unsure tertentu dalma kehidupan. Sumber daya tidak selslau bersifat fisik, tetapi juga non
fisik. Menurut Soerinegara pengertian sumber daya adalah unsur-unsur lingkungan alam,
baik fisik maupun hayati yang dibutuhkan manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna
meningkatkan kesejahteraan hidup. Sedangkan jika unsur-unsur lingkungan tersebut
memberi manfaat pada manusia maka itu disebut dengan sumber daya alam. Tapi tidak
seluruh unsur lingkungan menjadi sumber daya bagi manusia akan tetapi lingkungan
tersebut bisa menjadi sumberdaya bagi makhluk lain seperti hewan dan tumbuhan.

Dalam pengertian umum sumber daya alam didefinisikan sebagi suatu yang
dipandang memiliki nilai ekonomi.Dapat juga dikatakan bahwa sumber daya alam adalah
komponen dari ekosistem yang menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat bagi
kebutuhan manusia.Grima dan Brekes mendefinisikan sumber daya alam sebagai aset
untuk pemenuhan kepuasan utilitas manusia.Rees lebih jauh mengatakan bahwa sesuatu
bisa dikatakan sebagai sumber daya alam jika memiliki dua kriteria berikut yaitu, pertama
adalah harus ada pengetahuan, teknologi atau keterampilan (skill) untuk
memanfaatkannya.Kedua adalah harus ada permintaan (demand) terhadap sumber daya
alam tersebut. Kalau kedua kriteria tersebut tidak dimiliki, maka sesuatu itu belum bisa
disebut sumber daya alam tapi sebatas barang netral. Pemanfaatan sumber daya alam harus

3
diikuti oleh pemeliharaan dan pelestariaannya karena sebagian sumber daya alam bersifat
terbatas.Maka untuk kelangsungan hidup manusia perlu diadakan tindakan yang bijaksana
dan disertai dengan kesadaran yang tinggi dalam pengelolaan sumber daya alam agar
keseimbangan ekosistem tetap terjaga.

Secara singkat sumber daya alam bisa diartikan sebagai kekayaan alam yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan manusia, sumber daya alam
akan berkembang dan akan terus dibutuhkan seiring perkembangan teknologi.

B. Jenis-jenis Sumber Daya Alam (SDA)

Sumber daya alam yang terkandung di bumi ini banyak sekali bentuk dan jenisnya.
Baik yang lokasinya berada di wilayah daratan (sumber daya alam terestrial) maupun
perairan (sumber daya alam akuatik). Berdasarkan kemungkinan pemulihannya, sumber
daya alam dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

1. Sumber Daya Alam yang Selalu Ada

Sumber daya alam yang senantiasa tersedia di alam (sustainable resources),


senantiasa ada dan tidak akan pernah habis. Hal ini terjadi karena mengalami siklus
sepanjang masa, seperti energi sinar matahari, udara, energi pasang-surut air laut, dan
sumber daya air.

2. Sumber Daya Alam yang dapat Diperbaharui

Sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources), yaitu jenis sumber
daya alam yang jika persediaan nya habis, dalam waktu tidak terlalu lama dan relatif
mudah dapat tersedia kembali melalui reproduksi atau pengem bang biakan. Termasuk ke
dalam jenis ini adalah semua hewan dan tumbuhan.

3. Sumber Daya Alam yang tidak dapat Diperbaharui

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (non renewable resources), yaitu
jenis sumber daya alam yang jika persediaannya habis, sangat sulit bahkan tidak mungkin
untuk menyediakannya kembali, karena membutuhkan waktu yang sangat lama (ribuan
bahkan jutaan tahun), itupun jika kondisi lingkungannya memungkinkan. Semua barang-
barang tambang termasuk ke dalam jenis sumber daya alam ini.

Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu:


4
1. Sumber daya alam hayati/biotik.

Selain benda-benda yang dapat dimanfaatkan dalam pemenuhan kebutuhan hidup,


makhluk hidup itu sendiri juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya.
Tumbuhan misalnya, dibutuhkan manusia untuk menunjang hidupnya. Inilah yang disebut
sumber daya alam hayati/biotik. Contoh lainnya yaitu hewan dan mikroorganisme.

2. Sumber daya alam nonhayati/abiotik.

Berkebalikan dengan sumber daya alam hayati, sumber daya alam nonhayati
diperoleh dari benda mati seperti bahan tambang, batuan, tanah, air, dan masih banyak lagi.

Menurut kegunaan atau penggunaannya, sumber daya alam dikelompokkan menjadi dua
yaitu:

1. Sumber daya alam penghasil bahan baku.

Tentunya kamu sudah mengetahui apa yang disebut bahan baku bukan? Ya, tepat
sekali, bahan baku adalah benda yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau
barang lain yang nilai gunanya lebih tinggi. Sebut saja hasil hutan yang diolah untuk
menghasilkan berbagai jenis barang. Nah, coba sebutkan sumber daya alam yang tergolong
jenis ini.

2. Sumber daya alam penghasil energi.

Sumber daya alam ini merupakan penghasil energi yang sangat dibutuhkan oleh
manusia. Salah satunya sinar matahari. Matahari memancarkan energi yang dibutuhkan
dalam kehidupan manusia. Begitu juga dengan arus air sungai yang menghasilkan energi,
misalnya sebagai penggerak turbin pembangkit listrik. Coba buatlah daftar sumber daya
alam yang termasuk kelompok ini.

Dari beberapa pengertian sumber daya alam yang telah dikemukakan oleh beberapa
ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Sumber Daya alam dapat diartikan sebagai semua
bahan yang ditemukan manusia di alam yang dapat dipakai untuk kepentingan hidupnya
baik itu yang bersifat biotik maupun abiotik.

C.        Persebaran Sumber Daya Alam

Persebaran sumber daya alam di indosesia.

5
a). Sumber daya alam hayati terdiri dari sumber daya alam nabati dan hewani.

Sumber daya alam hewani yang ada di Indonesia sangat beragam jenisnya tersebar di darat
dan di laut:

b). Persebaran hasil tambang

Macam-macan Barang Tambang dan Manfaatnya Untuk Kebutuhan Manusia, antara lain:

1. Minyak Bumi

Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau, rawa, teluk dan
laut dangkal. Sesudah mati, mikroplankton tersebut berjatuhan dan mengendap di dasar
laut kemudian bercampur dengan lumpur yang disebut dengan lumpur supropelium. Akibat
tekanan dari lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma terjadilah proses distilasi
hingga terjadilah minyak bumi kasar. Proses pembentukan minyak bumi memerlukan
waktu jutaan tahun.

Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia:

1. Pulau Jawa: Cepu, Cirebon, dan Wonokromo.

2. Pulau Sumatra: Palembang (Sungai Gerong, Sungai Plaju), dan Jambi (Dumai).

3. Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, Pulau Bunyu Kutai, dan Balikpapan.

4. Pulau Irian: Sorong

Hasil pengolahan minyak bumi, antara lain: avtur, avgos, super98, premium, minyak tanah,
solar, minyak disel dan minyak baker.

2. Gas Alam

Indonesia mempunyai banyak tempat yang mengandung minyak bumi dan gas
alam. Gas alam merupakan campuran dari beberapa hidrokarbon dengan kadar karbon
kecil terutama metan(CH4 atau C2H6), propan (C3H6), dan butan (C4H10) yang
digunakan sebagai bahan baker. Ada dua macan gas ala cair yang diperjual belikan untuk
kebutuhan dapur atau rumah tangga, yaitu : LPG dan LNG. LNG (liquefied natural gas)
atau gas alam cair yang terdiri asam dan metan, membutuhkan suhu sangat dingin
supayadapat disimpan sebagai cairan. LPG (liquefied petroleum ga) atau gas minyak bumi

6
cair yang dipasarkan dengan nama elpiji, terdiri atas propan dan butan. Elpiji inilah yang
digunakan sebagai bahan baker kompor atau pemanas lainnya.

Minyak dan gas bumi mempunyai keunggulan disbanding sumber daya alam lainnya, yaitu
sebagai berikut. Cekidot!

a). Minyak bumi dan gas bumi memiliki niali kalor yang tinggi

b). Minyak bumi dan gas bumi menghasilkan berbagai macam bahan baker.

c). Minyak bumi dapat menghasilkan berbagai macam minyak pelumas.

d). Minyak bumi dapat digunakan sebagai bahan baker petrokimia, missal textile dan
plastic.

e). Sipat cair minyak bumi lebih praktis karma mudah dibawa dan disimpan dalam
berbagai bentuk.

3. Batu Bara

Batubara terjadi karena tumbuhan tropis jaman dahulu (masa prasejarah).


Tumbuhan termasuk dalam tumbuhan paku-pakuna, tumbuhan tersebut tertimbun hingga
berada dalam lapisan batu-batuan sediment yang lain. Proses pembentukan batu bara
disebut Inkolen (proses pengarangan), yang dibagi menjadi dua macan, yaitu:

a). Proses Biokimia

Ialah proses terbentuknya batu bara yang dilakukan oleh bakteri-bakteri anaerob
dan sisa-sisa tumbuhan yang menjadi keras karena gaya beratnya sendiri, jadi tidak ada
kenaikan suhu dan tekanan. Proses ini mengakibatkan tumbuh-tumbuhan berubah menjadi
gambut (turf).

b). Proses Metamorfosis

Ialah suatu proses yang terjadi karena pengaruh dan suhu tekanan yang sangat tingi
serta berlangsung dalam waktu yang lama. Dalam proses ini sudah tidak ada bakteri lagi.

Beberapa daerah penghasil batu bara di Indonesia, Cekidot!

7
a). Omblin dekat sawah lunto (Sumatera Barat), menghasilkan batu bara yang sifatnya
mudah hancur.

b). Bukit Asam dekat Tanjung Enim (Palembang), menhhasilkan batu baa yang mudah
menjadi antrasit karena pengaruh magma.

c). Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (Pulau
Laut atau Sebuku).

d). Jambi, Riau, Aceh, dan Papua (Irian Jaya).

4. Gamping (Batu Kapur)

Batu kapur terbentung dari sisa-sisa pelapukan sareng terumbu karang, terjadi
karena adanya proses pengangkatan permukaan ke daratan, yang menyebabkan permukaan
yang berada di bawah menjadi ke atas permukaan. Batu kapur ini terdapat di berbagai
wilayah, seperti: Kebumen (Jawa Tengah), pegunungan seribu dan pegunungan kendeng.

5. Pasir Besi

Pasir Besi ialah batuan pasir yang banyak mengandung zat besi, pasir besi, terdapat
di wilayah Cilacap (Jawa Tengah).

6. Marmer (Batu Pualam)

Marmer atau batu pualam ialah batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya,
sehingga merupakan batuan yang sangat indah yang bila digosok dan dihaluskan akan
menjadi licin dan mengkilap, marmer biasanya digunakan untuk pembuatan kramik, mega,
ornament batu hias dan bahan bangunan lainnya, batu marmer terdapat di daerah
Trenggalek (Jawa Timur), dan daerah Bayat (Jawa Tengah)

7. Bauksit

Bauksit adalah biji utama almunium yang terdiri dari hydrous almunium oksida dan
almunium hidroksida yakni dari mineral gibbsite bersama-sama dengan oksida besi
goethite dan besi, mineral tanah liat, kaolit dan sejumlah kecil anatase tio. Bauksit di
indosesia terdapat di Pulau Bintan dan Riau, bauksit di bintan di olah di Sumatera utara,
Yaitu Proyek Asahan, Proyek Asahan merupakan sumber tenaga air terjun di sungai
asahan.

8
8. Timah

Timah adalah logam putih keperakan, dengan kekerasan yng rendah, berat jenis
7,3g/cm3, serta mempunyai sifat yang konduktivitas panas dan listrik yang tinggi, logam
ini bersufat mengklilap dan mudah dibentuk. Daerah penghasil timah di Indonesia ialah
Pulau Bangka Belitung dan Singkep.

9. Emas

Emas merupakan sebuah logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa,
kekerasannya sekitar 2,5 – 3 (skala mohs). Emas banyak digunakan sebagai perhiasan,
accessories, dan bahan hiasan yang lainnya. Industri Tambang Emas kecil di Tasikmalaya
ada di daerah Cineam, dan Suryalanya.

10. Besi

Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang). Besi banyak digunakan
untuk bahan bangunan, dan bahan campuran pembuatan onderdil mesin.

11. Intan

Intan adalah mineral yang secara kimia yang merupakan berbentuk kristal. Intan
juga merupakan bahan tambang yang paling keras, kekerasannya dalam skala mohs, adalah
10 mohs. Intan biasanya digunakan untuk pernak-pernik dan mata perhiasan, ada juga yang
menggunakan intan sebagai mata untuk bor, untuk menerobos batuan yang sangat keras.

12. Hasil Tambang Lain

a). Asbes banyak terdapat di Halmahera (Maluku), asbes merupakan bahan baku
pembuatan atap, eternit, kaos lampu tekan, sumbu kompor dan sebagainya.

b). Grafit, terdapat di Banyakumbuh dan sekitar danau singkarak (Sumatera Barat), Gravit
merupakan bahan baku pembuatan pensil dan industri batu batrai.

c). Wolfram terdapat di pulau singkep (Riau) dan daerah Bulungan (Kalimantan Timur).

1. Platina (Emas Putih), terdapat di pegunungan Verbeek, Kalimantan.

D. Pemanfaatan Sumber Daya Alam

9
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, harus berdasarkan pada prinsip
ekoefisienal, artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dan memikirkan
kelanjutan sumber daya alam tersebut untuk dipergunakan dimasa yang akan datang.

Ada dua pendapat mengenai proses pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

1. Menurut para praktisi pembangunan

Pembangunan yang berkelanjutan pada system program, sarana dan prasarana,


sumber daya manusia dan dana untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pendapat ini
menekankan pada aspek segala sumber yang ada guna terlaksananya pelaksanaan dan
pembangunan.

2. Menurut para praktisi lingkungan

Pembangunan yang berkelanjutan harus memikirkan kelestarian sumber daya alam


untuk digunakan di masa yang akan dating, pendapat ini menekankan pada pelestarian
pada sumber daya alam. Kedua pendapat tersebut memiliki keuntungan agar kita dapat
mengambil keuntungan secara maksimal, tapi tidak merusak sumber daya alam.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan sumber daya alam berdasarkan sifat
koefisiensi adalah kualitan kebutuhan manusia terhadap lingkungan. Dalam kehidupan
sehari-hari manusia sangatlah tidak lepas keterkaitannya dengan lingkungan dan sumber
daya yang tersedia di alamnya.

Lingkungan hidup terdiri dari atas beberapa komponen, yang apa bila suatu
komponen tidak berfungsi dengan baik, maka komponen yang lain akan mengalami
kepunahan. Beberapa Faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup, yaitu:

1. Jenis dan jumlah tiap unsure lingkungan hidup.

2. Hubungan atau interaksi antar unsure lingkungan hidup.

3. Pola prilaku dan kondisi lingkungan hidup.

4. Faktor non material, misalnya suhu, iklim dan cuaca.

Eksploistai sumber daya alam yang berlebihan untuk kepentingan manusia


menyebabkan menipisnya persedian sumber daya di alam, bahkan sisa-sisa pengelolaan
berbagai barang akhirnya menimbulkan berbagai bencana. Berbagai gangguan lingkungan

10
yang mengancam hidup mereka Faktor yang menyebabkan suatu lingkungan rusak
menurut The club of Rome

1. Pertumbuhan penduduk

2. Peningkatan produksi pertanian

3. Pengembangan industri

4. Pencemaran lingkungan

5. Konsumsi sumber-sumber alam yang tidak dapat diperbaharui semakin meningkat

Bila kelima factor tersebut tidak diperhatikan, tidak dikelola dengan baik, dan tidak
segera diatasi permasalahan yang timbul akibat adanya eksploitasi secara terus menerus
maka diperkirakan tahun 2100 mendatang manusia dihadapkan dengan kehancuran bumi
dan tempat tinggalnya. Hal tersebut akan diawali dengan adanya timbul bencana yang
menggangu kehidupan manusia.

E. Penyebab Krisis Sumber Daya Alam di Indonesia

Sumber daya alam dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat


dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidupnya. Sumberdaya alam
memiliki peran ganda, yaitu sebagai modal pertumbuhan ekonomi (resource based
economy) dan penopang sistem kehidupan (life support system). Atas dasar fungsi ganda
tersebut, sumber daya alam senantiasa harus dikelola secara seimbang untuk menjamin
keberlanjutan pembangunan nasional. Berbagai permasalahan muncul dan memicu
terjadinya kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup sehingga dikhawatirkan
berdampak besar bagi kehidupan makhluk di bumi terutama manusia yang populasinya
semakin besar. Masalah lingkungan yang saat ini terjadi tidak lepas dari perilaku manusia
yang secara sadar maupun tidak sadar telah merubah ekosistem bumi menjadi terancam
keseimbangannya. Manusia sebagai salah satu bagian dalam sistem kehidupan terlalu
berlebihan dalam memanipulasi alam demi peningkatan kesejahteraannya tanpa berpikir
terhadap dampak negatif pada keberlangsungan kehidupan itu sendiri.

Kerusakan lingkungan pada saat ini semakin bertambah parah, dan merupakan
fenomena yang hampir tiap hari dapat dilihat.Seperti kebakaran hutan di Kalimantan yang
terjadi pada tahun 2019,menurut Kapolri Jendral Tito Karnavian penyebab kebakaran
hutan di Kalimantan yaitu adanya praktik ‘land clearing’ dengan cara mudah dan murah

11
memanfaatkan musim kemarau dan menurut Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim
penyebab kebakaran hutan di Kalimantan yaitu insiden kebakaran di Australia turut
membuat potensi kebakaran hutan dan lahan di Indonesia membesar,arah angin dari
tenggara menuju ke barat laut sehingga udara kering dari Malaysia menambah potensi
terjadinya kebakaran ini. Kelalaian dan dominasi manusia terhadap alam, serta pengelolaan
lingkungan yang tidak beraturan membuat segala unsur harmoni dan sesuatu yang tumbuh
alami berubah menjadi kacau dan sering berakhir menjadi bencana. Ketergantungan
manusia akan alam tersebut telah berdampak pada pengurasan isi perut bumi yang
kemudian menyisakan lobang-lobang raksasa, pencemaran udara dan air, serta sisa galian
yang memerlukan biaya pengembalian alam yang tidak sedikit. Sementara itu, di atas
permukaan bumi, pembabatan hutan alam terus terjadi, baik di wilayah Kalimantan,
Sulawesi, Sumatera, Maluku, dan Papua. Kerugian akibat kerusakan lingkungan yang
diderita manusia terwujud dalam bermacam bentuk tanah longsor, pencemaran udara,
tanah dan air, banjir, kepunahan spesies flora dan fauna. Sebab krisis sumber daya alam
dapat disimpulkan menjadi:

a. Eksploitasi alam yang berlebihan karena ketamakan dan dominasi manusia


demi kepentingan ekonomi.
b. Sikap individualistis masyarakat yang tidak mau menanggung masalah di
sekitarnya akibat pencemaran lingkungan.
c. Kelangkaan sumber daya alam dengan tingkat permintaan yang tinggi.
d. Kerusakan yang disebabkan oleh alam itu sendiri.

F. Dampak Krisis Sumber Daya Alam di Indonesia

Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan


pelestariaannya karena sebagian sumber daya alam bersifat terbatas. Dampak dari krisis
sumber daya alam antara lain:

a. Terganganggunya proses pembangunan yang membutuhkan sumber daya alam


tertentu.
b. Terganggunya kesehatan pernapasan pada kebakaran hutan

12
G. Solusi atau Kebijakan Pemerintah untuk Mengatasi Krisis Sumber Daya Alam di
Indonesia

Pemerintah tentunya memerlukan suatu strategi kebijakan yang realistis dan dapat
dilaksanakan disertai dengan sistem pengendalian yang tepat. Eksploitasi sumber daya
alam disarankan sebaiknya pada sumber daya alam yang replaceable atau tergantikan
sehingga ekosistem atau sistem lingkungan dapat dipertahankan. Aspek pembangunan
berkelanjutan menurut Daly, adalah:

a. Untuk sumberdaya alam yang terbarukan : laju pemanenan harus sama dengan
laju generasi (produksi lestari).
b. Untuk masalah lingkungan : laju pembuangan limbah harus setara dengan
kapasitas asimilasi lingkungan.
c. Sumber energi yang tidak terbarukan harus dieksploitasi secara quasisustainable,
yakni mengurangi laju deplesi dengan cara menciptakan energi substitusi.

Kebijakan nasional dalam bidang lingkungan hidup secara eksplisit PROPENAS


merumuskan program yang disebut sebagai pembangunan sumber daya alam (SDA) dan
lingkungan hidup :

a. Program pengembangan dan peningkatan akses informasi sumber daya alam


(SDA) dan lingkungan hidup.
b. Program peningkatan efektifitas pengelolaan, konservasi dan rehabilitasi sumber
daya alam (SDA)
c. Program pencegahan dan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkunagan
hidup
d. Program penataan kelembagaan dan penegakkan hukum, pengelolaan sumber
daya alam (SDA) dan pelestarian lingkungan hidup.
Program peningkatan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA

13
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Sumber daya alam bisa diartikan sebagai kekayaan alam yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan manusia, sumber daya
alam akan berkembang dan akan terus dibutuhkan seiring perkembangan teknologi.
Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan
pelestariaannya karena sebagian sumber daya alam bersifat terbatas. Indonesia
memiliki sumber daya alam yang melimpah namun tidak mampu mengelolanya
dengan baik, justru mengeksploitasinya secara besar-besaran. Hal dapat tersebut
menyebabkan kerusakan alam dan sumber daya alam akan mengalami krisis. Krisis
sumber daya alam dapat menghambat proses pembangunan di Indonesia karena
alam sangat berperan dalam kelangsungan pembangunan. Maka untuk
kelangsungan hidup manusia perlu diadakan tindakan yang bijaksana dan disertai
dengan kesadaran yang tinggi dalam pengelolaan sumber daya alam agar
keseimbangan ekosistem tetap terjaga.

14
DAFTAR PUSTAKA

Akhmad, Fauzi. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Jakarta : Gramedia.
(online).(http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/63998/Chapter
%20I.pdf?sequence=5&isAllowed=y), diakses pada 23 september 2019.
Ulfa, Utami. 2008. Konservasi Sumber Daya Alam. Malang : UIN Malang Press.
Qur’an, Amanah Aida. 2018. “SUMBER DAYA ALAM DALAM PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN PERSPEKTIF ISLAM”. (online).
(https://www.researchgate.net/publication/329015793_Sumber_Daya_Alam_Dala
m_Pembangunan_Berkelanjutan_Perspektif_Islam), diakses pada 23 September
2019.

15

Anda mungkin juga menyukai